Pemeriksaan Laboratorium Keracunan Sianida
Dari pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya penurunan tekanan partial oksigen (PO2) dengan adanya asidosis laktat. Pemeriksaan darah dan urin sangat penting pada mereka yang sering terpapar agen ini. Selain itu juga, pemeriksaan ini akan menentukan pemberian jenis terapi. Konsentrasi sianida dalam darah sangat berhubungan dengan gejala klinis yang akan ditimbulkannya. Karena sel darah merah banyak mengandung sianida di dalam darahnya, maka pemeriksaan seluruh komposisi darah sangat diperlukan. Hal ini ukup sulit dilakukan karena !aktu paruh sianida yang pendek sehingga kandungan sianida dalam darah dengan epat dapat berkurang. Oleh sebab itu, "aktor !aktu dan kondisi tempat penyimpanan sangat penting dalam menentukan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan Sianida Uji kertas saring.
Kertas saring dielupkan ke dalam larutan asam pikrat jenuh, biarkan hingga menjadi lembab. #eteskan satu tetes isi lambung atau darah korban, diamkan sampai agak mengering, kemudian teteskan $a2%O& ' ' tetes. *ji positi" bila terbentuk !arna ungu. Kertas saring dielupkan ke dalam larutan H$O& ', kemudian ke dalam larutan kanji ' dan keringkan. Setelah itu kertas saring dipotong+potong seperti kertas lakmus. Kertas ini dipakai untuk pemeriksaan masal pada pekerja yang diduga kontak dengan %$. %aranya dengan membasahkan kertas dengan ludah di ba!ah lidah. *ji positi" bila !arna berubah menjadi biru. Hasil uji ber!arna biru muda meragukan sedangkan bila !arna tidak berubah (merah muda) berarti tidak dapat keraunan. Kertas saring dielup ke dalam larutan K%, dan dipotong keil+keil. Kertas tersebut dielupkan ke dalam darah korban, bila positi" maka !arna akan berubah menjadi merah terang karena terbentuk sianmethemoglobin. Pemeriksaan Laboratorium Forensik Lain Isi Lambung a. Reaksi Schonbein-Pagenstecher (Reaksi Guajacol.
-asukk -asukkan an mg isi lambun lambung/ g/ jaring jaringan an ke dalam dalam botol botol 0rlenm 0rlenmeye eyer. r. Kertas Kertas saring saring (panjang &+1 m, lebar '+2 m) dielupkan ke dalam larutan guajaol ' dalam alkohol, keri kering ngkan kan.. alu alu elup elupkan kan ke dalam dalam laru laruta tan n ,' ,' %uSO1 %uSO1 dala dalam m air air dan dan kerta kertass sari saring ng digantungkan di atas jaringan dalam botol. ila isi lambung alkalis, tambahkan asam tartrat
untuk mengasamkan, agar K% mudah terurai. otol tersebut dihangatkan. ila hasil reaksi positi", akan terbentuk !arna biru+hijau pada kertas saring. 3eaksi ini tidak spesi"ik, hasil positi" semu didapatkan bila isi lambung mengandung klorin, nitrogen oksida atau o4on5 sehingga reaksi ini hanya untuk skrining. b. Reaksi Prussian !lue (!iru !erlin.
6si lambung/ jaringan didestilasi dengan destilator. ml destilat 7 ' ml $aOH 7 & tetes 8eSO1 ' rp 7 & tetes 8e%l & , Panaskan sampai hampir mendidih, lalu dinginkan dan tambahkan H%l pekat tetes demi tetes sampai terbentuk endapan 8e(OH)&, teruskan sampai endapan larut kembali dan terbentuk biru berlin. c. "ara Gettler Goldbaum.
Dengan menggunakan 2 buah flange (9piringan:), dan diantara kedua "lange dijepitkan kertas saring ;hatman $o. yang digunting sebesar "lange. Kertas saring dielupkan ke dalam larutan 8eSO1 ' rp selama menit, keringkan lalu elupkan ke dalam larutan $aOH 2 selama beberapa detik. etakkan dan jepitkan kertas saring di antara kedua "lange. Panaskan bahan dan salurkan uap yang terbentuk hingga mele!ati kertas saring ber+reagensia antara kedua "lange. Hasil positi" bila terjadi perubahan !arna pada kertas saring, menjadi biru. d. Kristalogra#i
ahan yang diurigai berupa sisa makanan/ minuman, muntahan, isi lambung di masukkan ke dalam gelas beker, dipanaskan dalam pemanas air sampai kering, kemudian dilarutkan dalam aeton dan disaring dengan kertas saring. 8iltrat yang didapat, diteteskan dalam gelas arloji dan dipanaskan sampai kering, kemudian dilihat di ba!ah mikroskop. ila terbentuk kristal+kristal seperti sapu, ini adalah golongan hidrokarbon terklorinasi. Pemeriksaan kualitati" dapat menggunakan penentuan titik air, misal %. *ji kristal dilakukan terhadap sisa obat yang ditemukan dalam isi lambung. -asing+masing barbiturat mempunyai kristal yang khas bila dilihat dengan mikroskop. -etoda Kopanyi (reaksi !arna kobalt) dengan modi"ikasinya. e. $etode Ko%an&i
Dilakukan dengan memasukkan ml urin atau isi lambung dalam sebuah orong. Periksa dengan kertas lakmus, jika bersi"at alkali tambahkan H%l sampai bersi"at asam. #ambahkan ' ml eter, kook selama beberapa menit. Diamkan sebentar, tampak air terpisah dari eter, lapisan air dibuang, barbiturat terdapat dalam lapisan eter. Saring eter ke dalam beaker
glass dan uapkan sampai kering di atas penangas air. #ambahkan ' tetes kloro"orm untuk melarutkan sisa barbiturat yang mengering. ?mbil beberapa tetes larutan dan letakkan pada !hite poelain spot plate. #ambahkan ' tetes kobalt asetat (' dalam metil alkohol absolut) dan 2 tetes isopropilamin ( dalam metil+ alkohol absolut), arbiturat akan memberi !arna merah muda sampai ungu. Pemeriksaan kuantitati" dan kuantitati" dapat dilakukan dengan kromatogra"i lapis tipis (#%), kromatogra"i gas air (@%), spektro"otometri ultra+
Sumber A askin S6, re!er #@. %yanide Poisoning. Pharmaology Di