Prolog
: Sri
Dokumentasi
: Saepul
Korban Label Hitam
: Putri, Tyara, Syarah, Yedi, Ramdan
Korban Label Merah
: Diar, Hamdi, Hilman
Korban Label Kuning
: Norma, Nita
Korban Label Hijau
: Elbayinah, Seli
Mahasiswa
: Rival, Sovia
Perawat
: Dewi, Supandi, Tubagus, Sari
Polisi
: Shalman, Bambang
Pelaku Bom
: Rezky
Sisanya jadi setting ya hehehe
1
B. Naskah Skenario Simulasi
Pada suatu hari ada sebuah konser dari girl band ternama sejagad raya yaitu ‘jujun band’ mereka asyik bernyanyi dengan lagu andalannya, disitu juga terdapat banyak fans yang menonton dan ikut berjoged ria dan bersenang-senang. Dari sekian banyak fans ada seorang yang datang menggendong sebuah tas dan ikut dalam acara tersebut namun tak lama kemudian dia pergi dengan meninggalkan tas yang berisi bom. Bom tersebut akan meledak dalam waktu 5 menit dan tiba-tiba ditengah-tengah acara terjadi sebuah ledakan bom tepat di tempat konser tersebut, orang-orang tidak bisa menyelamatkan diri hanya 2 orang yang dapat selamat dari ledakan bom karena jauh dari pusat ledakan bom. Ledakan bom terjadi dua kali, banyak korban yang terlempar akibat ledakan bom terutama yang dekat dengan pusat ledakan. Banyak korban yang tergeletak dan berteriak meminta pertolongan.Setelah ledakan bom terjadi datanglah 2 orang mahasiswa keperawatan yang akan menonton konser tersebut, mereka nampak panik melihat keadaan lokasi konser yang sudah kacau akibat ledakan bom sehingga mereka kebingunan untuk mencari pertolongan. Kedua mahasiswa tersebut langsung menghubungi rumah sakit assyifa dan kantor polisi kota terdekat. Mereka mencoba menghampiri korban terdekat dari mereka, ternyata korban tersebut tidak sadarkan diri dan tidak teraba nadi. Satu jam kemudian tim penolong datang ke lokasi kejadian. Korban dari ledakan sejumlah 12 orang dengan berbagai macam korban, tim penolong harus memilah korban dengan urutan prioritas pertolongan (TRIAGE), korban dengan label hijau sebanyak 2 orang, korban dengan label kuning sebanyak 2 orang, korban dengan label merah sebanyak 3 orang dan korban dengan label hitam sebanyak 5 orang.
Di acara konser Pemain Band 1 : “Hai semua, selamat datang di konser band kami yaitu jujun band , kami akan membawakan sebuah lagu andalan kami yaitu yang berjudul judi”. Konser berlangsung. Ketika konser berlangsung, penonton bersorak ramai menyaksikan band kesayangan mereka. Lalu datang satu orang penonton menghampiri area panggung dan menyimpan sebuah tas kecil yang berisi bom. Lalu orang tersebut pergi meninggalkan acara konser tersebut. 20 menit kemudian ledakan bom pun terjadi. Ledakan BOM terjadi “Daaaarrr’
2
Korban* : “Aaaaahhhhh tolong tolong”
Lalu datang 2 orang mahasiswa keperawatan yang akan menonton konser, namun mereka nampak panik melihat keadaan lokasi konser yang sudah kacau akibat ledakan bom sehingga mereka kebingunan untuk mencari pertolongan, kemudian mereka melakukan call for help ke rumah sakit assyfa kota sukabumi dan ke pihak polisi untuk meminta pertolongan dan pengamanan. Setelah mereka menghampiri korban terdekat dari mereka, ternyata korban tersebut tidak sadarkan diri dan tidak teraba nadi. Mahasiswa 1 : “apa yang terjadi, lalu apa yang harus kita lakukan kawan?” Mahasiswa 2 : “sepertinya disini sudah terjadi ledakan bom, coba kamu telp rumah sakit saja untuk meminta bantuan, dan aku akan menghubungi polisi untuk pengamanannya.” Mahasiswa 1 : “baiklah, kawan.” Mahasiswa 1 : “Halo assalamualaikum, saya ....... di daerah Benteng telah terjadi ledakan bom sekitar 5 menit yang lalu disini terdapat banyak korban yang tidak sadarkan diri dan membutuhkan pertolongan, segera kirim tenaga medis ke daerah benteng untuk segera melakukan evakuasi”. Mahasiswa 2 : “Hallo Assalamualaikum, pak ini saya dengan ..... di daerah Benteng telah terjadi ledakan bom sekitar 5 menit yang lalu disini terdapat banyak korban, mohon bantuannya untuk dilakukan pengamanan”.
Satu jam kemudian tim penolong dari rumah sakit dan kepolisian datang, tim perawat langsung menyiapkan tenda evakuasi (tenda label hijau, kuning, merah dan hitam) dan melakukan evakuasi korban serta memilah korban dengan prioritas pertolongan (TRIAGE). Polisi langsung memasang garis polisi.
Perawat 1 : “Perhatian bagi korban yang masih bisa berjalan diharap berpindah menuju tenda berwarna hijau. Bagi yang tidak bisa berjalan, perawat akan segera membantu untuk menolong”.
Tim perawat yang datang ke lokasi berjumlah 4 orang langsung melakukan evakuasi dengan menolong korban yang tertindih oleh reruntuhan panggung dan mulai melakukan tindakan sesuai urutan prioritas pertolongan (TRIAGE). Di mulai dari memilah korban dekat dengan perawat dengan cara arah lingkaran kedalam, lalu perawat emberikan label pada
3
korban sesuai dengan kondisi korban. Setelah selesai memilah tim penolong segera mempersiapkan rujukan untuk korban yang harus mendapat rujukan ke rumah sakit.
Korban 1
: luka bakar wajah, tangan
Korban 2
: luka bakar wajah, tangan, kaki
Korban 3
: fraktur kaki, luka bakar tangan, (RR 29x/menit) dan nadi 92x/menit, CRT <2
detik, dapat mengikuti perintah sederhana. Korban 4
: fraktur kaki, luka bakar muka dan tangan, (RR 27x/menit) dan nadi
86x/menit, CRT <2 detik, dapat mengikuti perintah sederhana. Korban 5
: dicurigai cedera cervikal, pendarahan tangan eksternal, luka bakar muka,
(RR 28x/menit) dan nadi 70x/menit, CRT <2 detik Korban 6
: pendarahan internal intraabdomen, luka bakar tangan, muka, kaki,
pendarahan dari hidung dan telinga (cedera cervical), (RR 26x/menit) dan nadi 110x/menit, CRT >2 detik. Korban 7
: fraktur tangan dan kaki, luka bakar wajah, tangan, dicurigai cedera cervikal,
(RR 36x/menit) dan nadi 110x/menit, CRT >2 detik. Korban 8
: luka bakar wajah, tangan, kaki, farktur kaki, pendarahan intraabdomen,
keluaran darah dari hidung dan telinga (cedera cervikal), tidak berespon dan tidak bernafas tertindih pada area abdomen dan kaki kanan. Korban 9
: luka bakar wajah, tangan, kaki, pendarahan eksternal tangan, fraktur pelvis,
pendarahan internal pada area pelvis, tidak berespon dan tidak bernafas tertindih pada area pelvis. Korban 10
: luka bakar wajah dan tangan, keluaran darah dari hidung dan telinga (cedera
cervikal), fraktur kaki, tidak berespon dan tidak bernafas. tertindih pada kaki kiri Korban 11
: luka bakar pada seluruh tubuh, pendarahan intraabdomen dan pendarahan
pelvis, tidak berespon dan tidak bernafas. tertindih pada area abdomen dan pelvis. Korban 12
: luka bakar wajah, tangan, kaki, keluaran darah dari hidung dan telinga
(cedera cervikal), pendarahan intraabdomen, tidak berespon dan tidak bernafas. tertindih pada area abdomen.
4
Korban 1
: luka bakar wajah, tangan (SELI)
Korban 2
: luka bakar wajah, tangan, kaki (SOVI)
Korban 3
: fraktur kaki, luka bakar tangan, (RR 29x/menit) dan nadi 92x/menit, CRT <2
detik, dapat mengikuti perintah sederhana. (NORMA) Korban 4
: fraktur kaki, luka bakar muka dan tangan, (RR 27x/menit) dan nadi
86x/menit, CRT <2 detik, dapat mengikuti perintah sederhana. (NITA) Korban 5
: dicurigai cedera cervikal, pendarahan tangan eksternal, luka bakar muka,
(RR 28x/menit) dan nadi 70x/menit, CRT <2 detik (DIAR) Korban 6
: pendarahan internal intraabdomen, luka bakar tangan, muka, kaki,
pendarahan dari hidung dan telinga (cedera cervical), (RR 26x/menit) dan nadi 110x/menit, CRT >2 detik. (HAMDI) Korban 7
: fraktur tangan dan kaki, luka bakar wajah, tangan, dicurigai cedera cervikal,
(RR 36x/menit) dan nadi 110x/menit, CRT >2 detik. (HILMAN) Korban 8
: luka bakar wajah, tangan, kaki, farktur kaki, pendarahan intraabdomen,
keluaran darah dari hidung dan telinga (cedera cervikal), tidak berespon dan tidak bernafas tertindih pada area abdomen dan kaki kanan. (PUTRI) Korban 9
: luka bakar wajah, tangan, kaki, pendarahan eksternal tangan, fraktur pelvis,
pendarahan internal pada area pelvis, tidak berespon dan tidak bernafas tertindih pada area pelvis. (TIARA) Korban 10
: luka bakar wajah dan tangan, keluaran darah dari hidung dan telinga (cedera
cervikal), fraktur kaki, tidak berespon dan tidak bernafas. tertindih pada kaki kiri (SARI) Korban 11
: luka bakar pada seluruh tubuh, pendarahan intraabdomen dan pendarahan
pelvis, tidak berespon dan tidak bernafas. tertindih pada area abdomen dan pelvis. (YEDI) Korban 12
: luka bakar wajah, tangan, kaki, keluaran darah dari hidung dan telinga
(cedera cervikal), pendarahan intraabdomen, tidak berespon dan tidak bernafas. tertindih pada area abdomen. (RAMDAN)
5