Perumusan Masalah Pendidikan terkait Program Penataan dan Pemerataan Guru (PPG)Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Tugas mata kuliah Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Publik.Full description
Full description
implementasi kebijakan publikFull description
ipkFull description
perbandingan rumusan pancasila dari awal hingga skg...
Deskripsi lengkap
Manajemen Perumusan Tujuan Pembelajaran
mnm,Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
sejarah singkat perumusan pancasila
Sejarah Perumusan PancasilaDeskripsi lengkap
mnm,Full description
Deskripsi lengkap
skenario film perumusan pancasilaFull description
Deskripsi lengkap
Model-Model Perumusan Kebijakan
Debora Aprianingsih 1310841008
Continental !model elit" •
•
•
•
•
•
•
Model #elembagaan (Institusional) Model Proses (Process) Model #elompok (Group) Model $lit (Elite) Model %asional (Rational) Model &nkremental (Incremental) Model Pengamatan
Anglo Saxon !model pluralis" •
•
•
•
•
•
•
Model Teori Permainan (Game Theory ) Model Pilihan Publik (Public Choice) Model Sistem (System) Model Demokratis Model Strategis Model Deliberati Model !Tong Sampah" (Garbage Can)
Model Kelembagaan •
Persepsi dasar pada model ini adalah bah'a tugas pembuatan kebijakan publik adalah tugas pemerintah Apapun ang dibuat oleh pemerintah dengan *ara apapun adalah kebi+akan publik
•
Model kelembagaan lebih menekankan struktur dibanding proses atau perilaku politik ( , ) masalah,masalah di lingkungan penerapan kebi+akan men+adi terabaikan
Model Proses Asumsi - Politik merupakan aktivitas Artina- Politik mempunai proses .ntuk itu/ kebi+akan publik merupakan +uga proses politik ang menertakan rangkaian kegiatanIdentifkasi permasalahan – Menata agenda ormulasi kebijakan – Perumusan proposal kebijakan – Legitimasi kebijakan – Implementasi kebijakan – Evaluasi kebijakan #ebi+akan Publik sebagai Proses
Model ini memberitahu kita bagaimana kebijakan dibuat atau seharusnya dibuat / namun kurang memberikan tekanan pada substansi pada seperti apa ang harus ada
Model Kelompok Model ini mengandaikan kebijakan sebagai titik keseimbangan (equilibrium) &nti gagasan - &nteraksi di dalam kelompok akan menghasilkan keseimbangan/ dan keseimbangan adalah hal yang terbaik #elompok , kelompok kepentingan berusaha untuk mempengaruhi isi dan dan bentuk kebi+akaan se*ara interakti
#ata kun*i dari model ini !akses" Artina/ hana mereka,mereka ang mempunai akses terhadap kelompok,kelompok tersebut ang dapat terlibat dalam proses perumusan kebi+akan
Model Elit Model teori elit perkembangan dari teori politik elit,massa (ang di setiap berasumsi bah'a masyarakat pasti terdapat dua kelompok# yaitu$ pemegang kekuasaan% elit dan tidak memiliki kekuasaan% massa
Eli t )dministrat or Massa
Pada gambar ini tampak bah'a elit se*ara top down membuat Pandangankebi+akan pubik untuk &-' pada akhirna pemegang diimplikasikan oleh administrator kekuasaanlah ang akan publik kepada rakat banak menelenggarakan kekuasaan atau massa sesuai dengan keinginanna &(' seorang elit dapat menduduki #ebi+akan publik adalah pun*ak kekuasaan karena perspeksi para elit politik berhasil memenangkan gagasan untuk memba'a
Model *asional •
Mengedepankan gagasan bah'a kebijakan publik sebagai maximun social gain / ang artina pemerintah sebagai pembuat kebi+akan harus memilih kebi+akan ang memberikan manaat optimum bagi masarakat Proses ormulasi kebi+akan haruslah didasarkan pada keputusan yang sudah diperhitungkan rasionalitasnya %asionalitas ang diambil adalah perbandingan antara pengorbanan dan hasil ang di*apai
Model Inkremental #%&T %AS&5A
T$%2ADAP
MD$
Model ini melihat bah+a kebijakan publik merupakan variasi ataupun kelanjutan daari kebijakan di masa lalu Model ini dapat dikatakan sebagai model pragmatis6praktis Pendekatan ini diambil ketika pengambilan kebi+akan dihadapkan pada keterbatasan 'aktu/ ketersediaan inormasi/ dan ke*ukupan dana untuk melakukan e7aluasi kebi+akan se*ara komprehensi Sementara itu/ pengambilan kebi+akan dihadapkan
#ebi+akan ini pada umumna hana memodikasi kebi+akan ang lalu seperluna &ntina/ kebi+akan inkrementalis adalah berusaha mempertahankan komitmen kebi+akan di masa lalu untuk mempertahankan kiner+a ang telah di*apai
Model Pengamatan ,erpadu &Mied ./anning' Model ini merupakan upaa menggabungkan antara model rasional dengan model inkremental $t9ioni memperkenalkan model ini sebagai suatu pendekatan terhadap ormulasi keputusan,keputusan pokok dan inkremental/ menetapkan proses,proses ormulasi kebi+akan pokok dan urusan tinggi ang menentukan petun+uk,petun+uk dasar/ proses,proses ang mempersiapkan keputusan,keputusan pokok/ dan men+alankanna setelah keputusan itu ter*apai
Model ini pendekatan ang dilakukan dengan dua kemera dengan 9oom untuk melihat detailna
K0MP*0MI
Model 1emokratis Model ini mengendaki agar setiap !pemilik hak demokrasi" diikuti sertakan sebanyakbanyaknya Model ini berkembang khususna di negara,negara ang baru sa+a mengalami transisi ke demokrasi/ seperti &ndonesia
Model ini biasana diperkaitan dengan implementasi good goernance bagi pemerintahan ang mengamanatkan agar dalam membuat kebi+akan para konstituten dan pemanaat !bene"ciaries# diakomodasi keberadanna
Model ini model yang dekat dengan model !pilihan publik"/ namun ( , ) kurang eekti dalam mengatasi masalah kritis/ darurat dalam kelangkaan sumber daa
Model .trategis Pendekatan ini menggunakan rumusan runtutan perumusan strategi sebagai basis perumusan kebijakan •
•
&0lsen dan Eadie' Peren*anaan strategis- upaa ang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting ang membentuk dan memandu bagaimana men+adi organisasi (atau entitas lainna)/ apa ang diker+akan organisasi (atau entitas lainna)/ dan mengapa organisasi (atau entitas lainna)/ dan mengapa organisasi (atau entitas lainna) menger+akan hal seperti itu Peren*anaan strategi lebih memokuskan kepada pengidentikasian dan peme*ahan isu,isu/ lebih menekankan kepada penilaian terhadap lingkungan di luar dan di dalam organisasi/ dan berorientasi kepada tindakan
Model Pilihan Publik •
•
#ebi+akan ini berakar dari teori ekonomi pilihan publi$ !economic o% public choice# ang mengandaikan bah'a manusia adalah homo ecnomicus ang memiliki kepentingan,kepetingan ang harus dipuaskan Model ini dikembangkan atas dasar teori dari Anthon Do'ns tentang Economic Theory o% &emocracy !'()*# ang mengasumsikan bah'a para dan politisi berusaha untuk memaksimalkan keuntungan atas preerensi masing-masing
Model ini pemenang
menjelaskan kenapa para pemilu a/ap kali gagal
Model Permainan •
•
•
Model ini sangat abstrak dan deduti dalam ormulasi kebi+akan Model ini mendasarkan kepada ormulasi kebi+akan ang rasional namun dalam kondisi kompetisi dimana tingkat keberhasilan kebi+akan tidak lagi hana ditentukan oleh aktor pembuat kebi+akan/ namun +uga aktor,aktor lain #onsep kun*i dari T$%& P$%MA&5A5 ADAA2 ST%AT$:& ;A5: MA5A #.5<&5;A =.#A5A2 ;A5: PA&5: PT&M.M 5AM.5 ;A5: PA&5: AMA5 DA%& S$%A5:A5 A>A5
Model .istem Dalam pendekatan ini dikenal tiga komponeninput/ proses/ dan output •
Salah satu kelemahan dari pendekatan ini adalah terpusatna perhatian kepada tindakan,tindakan ang dilakukan pemerintah/ dan pada akhirna kita kehilangan perhatian paada apaa ang tidak pernah dilakukan
Proses ormulasi kebi+akan publik berada di dalam sistem politik dengan mengandalkan kepada masukan (input) ang terdiri dari dua hal aitu tuntutan dan dukungan
Model 1eliberati •
(?ohn o*ke) Pemerintah adalah sebuah lembaga ang mun*ul dari $ontra$ sosial di antara indi7idu , indi7idu 'arga masarakat
Model deliberati !musa'arah"
1EM0K*).I
•
Peran pemerintah disini lebih sebagai legalisator dari !kehendak publik" Sementara peran analis kebi+akan adalah sebagai prosesor proses dialog publik agar menghasilkan keputusan publik untuk di+adikan sebagai kebi+akan publik
Model 2arbage 3an Model !garbage can" dikembangkan #ingdom berdasarkan gagasan seminal dari
DABTA% P.STA#A 5ugroho/ %iant C014 Publi* Poli* ?akarta- :ramedia