A. PENGERTIAN MIND MAPPING Metode Mind Mapping pertama kali diperkenalkan oleh Tony Buzan pada awal tahun 1970-an. Para ahli mengemukakan definisi Mind Mapping diantaranya sebagai berikut : Tony Buzan dalam bukunya “Buku Pintar Mind Mapp”, Metode Mind Mapping adalah suatu cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran (Tony Buzan: 2009; 4). Caroline Edward mengatakan, metode Mind Mapping adalah cara paling efektif dan efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia (Caroline Edward: 2009; 64). Melvin L. Silberman, metode Mind Mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan penelitian baru (Melvin L. Silberman: 2005; 177). Bobby De Porter, metode Mind Mapping (Peta Pikiran) adalah pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan Citra Visual dan grafis lainya untuk membentuk kesan antara otak kiri dan otak kanan yang ikut terlibat sehingga mempermudah memasukkan informasi ke dalam otak. Dari pemaparan diatas dapat kesimpulan bahwa metode Mind Mapping adalah suatu teknik mencatat yang dapat memetakan pikiran yang kreatif dan efektif serta memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak baik belahan otak kanan atau belahan otak kiri yang terdapat didalam diri seseorang (Bobby De Porter, Mike Hernacki: 2003; 153). Busan (1993) dalam Djohan (2008) mengemukakan, bahwa A Mind Map is powerful graphic technique which provides a universal key to unlock the potential of the brain. It harnesses the full range of cortical skills – word, image, number, logic, rhythm, colour and spatial awareness – in a single, uniquely powerful manner. In so doing, it give
you a freedom to roam the infinite expanses of your brain. Dari pengertian tersebut, Johan (2008) menyimpulkan bahwa Peta Pikiran merupakan suatu teknik grafik yang sangat ampuh dan menjadi kunci yang universal untuk membuka potensi dari seluruh otak, karena menggunakan seluruh keterampilan yang terdapat pada bagian neokorteks dari otak atau yang lebih dikenal sebagai otak kiri dan otak kanan.
B. KARAKTERISTIK MIND MAPPING Mind mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind mapping ini didasarkan pada detail-detail dan suatu peta pikiran yang mudah diingat karena mengikuti pola pemikiran otak. Semua mind map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6) Rose dan Malcolm menambahkan strategi visual ini mempunyai beberapa ciri, diantaranya sebagai berikut : a.
Menginat orang melalui penglihatan, mengingat kata-kata dengan melihat tetapi perlu waktu yang lebih lama untuk mengingat susunan atau urutan abjad jika tidak disebutkan awalnya.
b.
Jika memberi atau menerima penjelasan arah lebih suka memakai peta/gambar.
c.
Aktifitas reatif : menulis, menggambar, melukis merancang.
d.
Mempunyai ingatan visual yang bagus, dimana ketika kita ingat saat meninggalkan sesuatu dalam beberapa hari yang lalu. (Rose dan Malcolm, 2006 : 77)
C. TEORI BELAJAR TERKAIT a. Teori Piaget Piaget menyatakan, bahwa anak membangun sendiri sekemanya serta membangun konsep-konsep melalui pengalaman-pengalamannya. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Teori ini berpendapat bahwa guru berperan sebagai fasilitator bukan sekedar pemberi informasi. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah : a. Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berpikir anak. b. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. c. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. d. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. e. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya (Syamsudin, 2007). b. Teori Vygotsky Vygotsky berpendapat seperti Piaget, bahwa siswa membentuk pengetahuan yaitu apa yang diketahui siswa bukanlah copy apa yang mereka temukan didalam lingkungan, tetapi sebagai hasil dari pikiran
dan kegiatan siswa. Menurut teori Vygotsky siswa perlu belajar dan bekerja secara berkelompok sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan diperlukan bantuan guru terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran (Syamsudin, 2007). Ini didukung juga oleh karya Vygotsky dari dua sumber teoritiknya, yaitu karya Vygotsky, yang menekankan tiga ide utama: bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit serta mengkaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang telah mereka ketahui; bahwa interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual, dan peran utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa. Pandangan Vygotsky dan ahli psikologi kognitif dalam memahami penggunaan strategi-strategi belajar adalah penting dengan tiga alasan yaitu: (a) pengetahuan awal berperan dalam proses belajar, (b) memahami apa pengetahuan itu dan perbedaan di antara berbagai jenis pengetahuan, dan (c) membantu menjelaskan bagaimana pengetahuan diperoleh oleh manusia dan diproses di dalam sistem memori otak. Sumbangan psikologi kognitif berakar dari teori-teori yang menjelaskan bagaimana otak bekerja dan bagaimana individu memperoleh dan memproses informasi (Nur, 2000).
c. Teori David Ausubel Teori kognitif lainnya yaitu David P. Ausubel mengemukakan bahwa belajar dengan hafalan berbeda dengan belajar bermakna. Menghafal sebenarnya mendapatkan informasi yang diperoleh tersebut ke dalam struktur kognitif belajar. Hafalan adalah suatu proses belajar yang dilakukan dengan mengingat kata demi kata. Sedangkan belajar bermakna merupakan rangkaian proses belajar yang memberikan hasil bermakna. Belajar dikatakan bermakna jika informasi yang dipelajari siswa disusun sesuai dengan struktur kognitif siswa, sehingga siswa
dapat mengkaitkan pengetahuan baru tersebut dengan struktur kognitifnya (Riyanto, 2009). Menurut Ausubel, siswa akan belajar denga baik jika apa yang disebut “pengatur kemajuan (belajar)” advance organizers didefinisikan dan dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada siswa untuk mengkaitkan bahan-bahan pembelajaran baru dengan pengetahuan awal (Riyanto, 2009). Pengorganisasian awal, menurut Ausubel, menggarisbawahi ide-ide utama dalam suatu situasi pembelajaran yang baru dan mengkaitkan ide-ide baru tersebut dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran. Pengorganisasian awal dibuat dalam berbagai macam bentuk. Organisasi awal dapat berupa penjelasan verbal, kutipan dari suatu buku, gambar atau diagram. Pengorganisasian awal juga dapat digunakan untuk memperkenalkan siswa pada uraianuraian pada buku teks. Pengatur kemajuan belajar adalah konsep atau informasi umum yang mencakup semua isi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa (Ahmadi, 2004).
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MIND MAPPING Langkah-langkah pembelajaran Mind Mapping di kemukakan oleh Amri dan Ahmadi sebagai berikut Guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai. Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi oleh murid. Membuat kelompok yang anggotanya 2-3 orang. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi. Tiap kelompok membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru. Dari data data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan yang disediakan guru
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan Mind Mapping a. Dapat mengemukakan pendapat secara bebas Mind mipping adalah teknik belajar dengan cara membuat catatannn kreatif sendiri-sendiri oleh masing-masing sisiwa, sehingga ia akan bisa menuangkan idde-idenya secara bebas, atau siswa bisa mencatat materi-materi yang diberiakn guru dengan menggunakan bahasanya sendiri. b. Catatan lebih berfokus kepada inti materi Karena dalam model pembelajaran mind mapping ini adalah cara mencatat kreatif, dan juga dengan membuat peta-peta konsep dari materi yang diberikan sehingga siswa akan mencatat inti-inti atau bagian-bagian yang penting saja dari materi itu. c. Dapat bekerja sama dengan teman lainnya d. Catatan lebih padat dan jelas Karena mindmapping ini mencatat hal-hal yang penting saja sehingga catatan akan lebih jelas kelihatannya. Kekurangan Mind Mapping a. Hanya siswa yang aktif yang terlibat Karena pada mind map merupakan catatan masing-masing siswa dan pembuatan atau penulisannya tidak dipatokkan bagaimana bentuknya oleh guru sehingga ada sebagian siswa yang tidak membuat mind map dengan serius, mereka akan membuatnya pada saat akan dikumpulkan saja sehingga materi yang dim and mappingkan tidak optimal. b. Tidak sepenuhnya murid yang belajar Sama seperti point yang pertama, karena pembuatan mind map tidak dikontrol sehingga adasebagian siswa yang enggan untuk belajar dan membuat mind map ini. c. Guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa
Karena jumlah siswa dalam kelas lumayan banyak, maka akan ada banyak mind map dari satu amteri yang diajarkan, sehingga guru akan kewalahan dalam memeriksa mind map siswa.
F. DAFTAR PUSTAKA Alfi Sapitri. 2011. Skripsi Mind Map. Tersedia di : http://alfimetamorfosis.blogspot.com/2011/03/skripsi-mindmap.html. [diakses tanggal 21 2015] Mahmuddin. 2009. Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran (Mind Mapping). Tersedia di: https://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaranberbasis-peta-pikiran-mind-mapping/. [diakses tanggal 21 Desember 2015] Mirfan. 2012. Model Pembelajaran Mind Mapping. Tersedia di : http://mirfansape.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaranmind-mapping.html. [diakses tanggal 21 Desember 2015] Mushlihin. 2012. Mengenal Metode Mind Mapping. Tersedia di : http://www.referensimakalah.com/2012/04/mengenal-metodemind-mapping_6124.html. [diakses tanggal 21 Desember 2015] Syaharuddin. 2012. Mind Mapping. Tersedia di : https://syaharuddin.wordpress.com/2012/07/25/mind-mapping/. [diakses tanggal 21 Desember 2015] Ulfi A. Rohmah. 2013. Model Pembelajaran Mind Mapping. Tersedia di : http://cuapfhiieear.blogspot.com/2013/02/modelpembelajaran-mind-mapping.html. [diakses tanggal 21 Desember 2015]