METODE HARGA POKOK PROSES
LANJUTAN
1.1. Perlakuan Produk Dalam Proses Awal. Produk dalam proses awal akan masuk dalam proses produksi, permasalahan yang muncul adalah adalah bagaimana bagaimana menentukan menentukan harga pokok produksi. produksi. Berdasarkan Berdasarkan pada pada hasl hasl terseb tersebut ut maka maka dalam dalam menetu menetukan kan harga harga pokok pokok produk produksi si diperg dipergunak unakan an 3 metode dalam menentukan harga pokok produk dalam proses awal, antara lain : a. Metode Metode Harga Harga Pokok Pokok Rata Rata-ra -rata ta (Movi (Moving ng Averag Average). e). b. Metode Metode Harga Harga Pokok Pokok Masuk Pert Pertama ama,, Keluar Keluar Pertama Pertama atau atau FIFO FIFO (First (First In, First First Out). c. Metode Metode Harga Harga Pokok Masuk Masuk Terakhir Terakhir,, Keluar Keluar Pertam Pertamaa atau atau LIFO LIFO (Last In, First First Out). 1.2. Metode Harga Pokok Rata-rata Dalam metode ini memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Semua Semua elemen elemen harga pokok produk produk dalam proses proses awal awal digabun digabungka gkan n dengan dengan biaya produksi pada periode dan departemen yang bersangkutan. b. Dilakuk Dilakukan an pemeca pemecahan han elemen elemen harga harga pokok pokok produk produksi si (Biaya (Biaya bahan, bahan, BTKL, BTKL, BOP) c. Perhit Perhitunga ungan n unit unit ekuiv ekuivale alen n dengan dengan rumu rumuss Unit Ekuivalen = (ProdukSelesai + Produk dalam prose a khir) x Tk. Penyelesain. d. Harg Hargaa Poko Pokok k per per unit unit seti setiap ap elem elemen en biay biayaa memb membag agii tota totall elem elemen en biay biayaa sete setela lah h digabung dengan unit ekuivalen. e. Tidak Tidak membed membedakan akan asal asal produk produk yang yang sudah sudah selesa selesai. i. Contoh Soal: PT. RAFINDO yang memproduksi satu macam barang dengan memalui dua departemen, mempunyai data persediaan dalam proses awal , data produksi dan biaya produksi selama satu periode produksi sebagai berikut : 1. Data Produks Produksii dalam proses proses awal tahun tahun 2006, 2006, adalah adalah sebagai sebagai berikut berikut :
Jumlah Unit Harga Pokok : Pokok : Biaya Bahan /dari dept I BTK BOP Jumlah Tk Penyelesaian : Biaya Bahan Biaya Konversi
Dept I 2.000
Dept II 1.000
1.200.000 570.000 380.000 2.150.000
1.370.00 324.00 405.00 2.099.00
100% 60%
40%.
2. Produk Produk baru masuk proses pada departemen departemen I sebesar sebesar 18.00 unit, dari semua yang diproses 16.00 unit telh selesai dan dikirim ke departemen II untuk diproses lebih lanjut 4.000 unit masih belum selesai dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan 75% biaya biaya konversi. konversi. Pada Departemen Departemen II dari semua barang yang dipros diproses es terseb tersebut ut sudah sudah selesai selesai dan dikir dikirim im ke gudang gudang sebanyak sebanyak 15.000 15.000 unit. unit. Produk yang belum selesai sebesar 2.000 unit denan tingkat penyelesaian 60% biaya konversi. 3. Biaya Biaya Produksi yang terjadi selama selama kegiatan produksi adalah adalah sebagai berikut berikut :
Biaya Bahan BTK BOP Jumlah
Dept. I 9.800.000 6.080.000 5.320. 000 000 21.200.000
Dept. II 2.564.000 4 . 45 45 5 .000 .000 8.019.000
Dari data tersebut diminta: a. Membua Membuatt Lapora Laporan n Harga Harga Pokok Pokok Produ Produksi ksi unt untuk uk dua dua departemen dan b. Jurnal ya yang diperlukan.
JAWAB
:
PT. RAF IN DO L AP OR AN H A RGA P OKOK PROD U KSI DE PT. I T A HUN 20 2 0 06 Lap oran Pr o d uk si Produk dalam proses Awal Produk baru masuk proses
2.000 18.000 20.000
Pro d uk S elesai ditrans fer ke Dept II Produk dalam proseas akhir, Tk P enyelesaian B ahan 1 0 0% ; K o nversi 75%
16.000 4.000 20.000
Biaya a P e mbebanan Biay Elemen biaya PDP Awal Biaya Kegiatan unit Biaya Rp 1.200.000 9.800.000 Bahan Rp Rp 6.080.000 Ten aga K erja 570.000 5.320.000 BOP Rp Rp
Jumlah Rp Rp Rp Rp
Ekuivalen P er
11.000.000 6.650.000 5.700.000 23.350.000
380.000 Rp
20.000
5 50 3 50 3 00 1.200
Rp 19.000 Rp 19.000 Rp Rp
P erh itun ga n Ha rg rga Pok ok : Harga Pokok Produk Selesai = 16.000 X 1.200 Produk dalam Proses (4.000 unit) Biaya Bahan 4.000 x 100% x Rp. 550 B. Tenaga Kerja 4.000 x 7 5% x Rp. 350 BOP 4.000 x 7 5% x Rp. 300
Rp 2.200.000 Rp 1.050.000 Rp 900.000
P erhitun g an Unit Ekuivalen : Biaya Bahan 16.000 + (4.000 X 100%) Biaya 16.000 +(4.000 X 75%)
20.00 19.00
Rp 19.200.000
Rp 4.150.000 Rp 23.350.000
PT. RA FIN DO L APOR AN H ARGA POKOK PROD U KSI DE PT. II T A H UN 2006 Laporan Prod u k si Pro duk dalam proses Awal Pro duk baru masuk proses
1.0 00 1 6.0 00 17.000
Pro duk Se lesai lesai d itra tr a nsfer k e D e pt II Produk dalam proseas akhir, Tk Penye lesa lesa ian ian ; Konversi Konvers i 60%
1 5.000 2.000 17.000
Pembeb a n an Bia ya Elem Ele m en b iay iay a PDP Awal Awal Biaya Keg Ke g iatan Jum Ju m lah Ekui Eku ivale va lenn Per u n it HPdr D e pt I Rp 1.370 370.000 000 Rp 1 9.2 0 0.0 00 Rp 20.570.000 17.000 Rp T e n a ga Kerja 000 Rp 3.888.000 Rp 3 24.0 00 Rp 3.564.000 16.200 Rp BO P 000 Rp 4.860.000 Rp 4 05.0 00 Rp 4.455.000 16.200 Rp Rp 29.318.000 Rp P erh itu n ga n H arga Pokok : H arga Pokok Pro d uk Sele Se lesai sai = 15 1 5.0 00 X 175 17 50 Produk dalam Proses (4.000 unit) t) Biaya Bahan 2.000 + 1 0 0% x 1.2 10 B. T e n a ga Ke rja 2.000 + 6 0% x R p. 2 40 BO P 2.000 x 6 0% x R p. 3 00
Perhitun Perhitun g an Un U n ti Ekuivalen : Biaya Bahan 1 5.000 +( 2.000 X 1 0 0% ) Biaya Konversi 1 5.000 +( 2.000 X 6 0% )
1.210 2 40 3 00 1.750
Rp 26. 26.250 250.00 .0000 Rp Rp Rp
2.42 0.000 28 8.000 36 0.000
1 7.00 1 6.20
Rp 3.0 6 8.0 0 Rp 29. 29.318.00
JURNAL
a.
Mencatat Mencatat Pemasu Pemasukan kan Kembal Kembalii Harga Harga Pokok Pokok dalam dalam Proses Proses Awal Awal Dept Dept I BDP – BBB Dept. I Rp. 1.200.000 BDP – BTKL Dept. I Rp. 570.000 BDP – BOP Dept. I Rp. 380 380.000 Persediaan Produk Dalam Proses Dept. I Rp. 2.150.000
b. Mencatat Pembebanan Biaya Dept I BDP – BBB Dept. I BDP – BTKL Dept. I BDP – BOP Dept. I Persediaan Bahan Biaya Gaji dan Upah BOP Dept. I
Rp. 9.800.000 Rp. 6.080.000 Rp. 5.320.000 Rp. Rp. Rp.
c. Mencatat Produk Produk yang belum selesai Dept. I Persediaan Produk Dalam Proses Dept. I Rp. 4.150.000 BDP – BBB Dept. I Rp. 2.200.000 BDP – BTKL Dept. I Rp. 1.050.000 BDP – BOP Dept. I Rp. 900.000 d. Mencatat Produk Selesai Dept. I BDP – Harga Pokok Dept. I Rp. 19.200.000 BDP – BBB Dept. I Rp. 8.800.000 BDP – BTKL Dept. I Rp. 5.600.000 BDP – BOP Dept. I Rp. 4.800.000 Perhitungan : BDP – Biaya Bahan = 16.000 x Rp. 550 = Rp. 8.800.000 BDP – BTKL = 16.000 x Rp. 350 = Rp. 5.600.000 BDP – BOP = 16.000 x Rp. 300 = Rp. 4.800.000 e. Mencatat Pemasukan kembali harga pokok pokok dalam proses proses awal Dept. II BDP – Harga Pokok Dept. I Rp. 1.370.000 BDP – BTKL Dept. II Rp. 324.000 BDP – BOP Dept. II Rp. 405.000 Persediaan Produk Dalam Proses Dept. II Rp. 2.099.000
f.
Mencatat Pembebanan Biaya Dept. II BDP – BTKL Dept. II BDP – BOP Dept. II Biaya Gaji dan Upah BOP Dept. II
Rp. 3.564.000 Rp. 4.455.000 Rp. Rp.
g. Mencatat Produk yang belum Selesai Dept. II Persediaan Produk Dalam Proses Dept. II Rp. 3.068.000 BDP – Harga Pokok Dept. I Rp. 2.420.000 BDP – BTKL Dept. II Rp. 288.000 BDP – BOP Dept. II Rp. 360.000 h. Mencatat Produk Produk Produk Selesai Dept. II Persediaab Produk Selesai Dept. II Rp. 26.250.000 BDP – Harga Pokok Dept. I Rp. 18.150.000 BDP – BTKL Dept. II Rp. 3.600.000 BDP – BOP Dept. II Rp. 4.500.000 Perhitungan : BDP – Hp dr Dept I = 15.000 x Rp. 1.210 = Rp. 18.150.000 BDP – BTKL = 15.000 x Rp. 240 = Rp. 3.600.000 BDP – BOP = 15.000 x Rp. 300 = Rp. 4.500.000 1.3. Metode Harga Pokok MPKP Dalam metode ini memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Proses produksi produksi pertama kali untuk menyelesaikan produk dalam proses awal, kemudian menyelesaikan produk yang baru masuk proses. masuk proses. b. Tidak ada penggabungan antara harga pokok produksi dari produk dalam produk dalam proses proses awal dengan biaya produksi yang terjadi pada periode periode yang bersangkutan. c. Harga Pokok Produk dalam prose awal tidak perlu dilakukan dilakukan pemecahan ke dalam elemen-elemen biaya, sedangkan untuk produk yang baru masuk diadakan pemecahan elemen biaya dengan tujuan untuk mengetahui biaya per unit masing-masing. d. Perhitungan unit ekuivalen dengan rumus Unit Ekuivalen = (P. DPAwal x Tk. Penyle Penyle yg dibutuhkan ) + P.Selesai yg br msk + (Produk dalam prose akhir x Tk. Penyelesain).
e. Harga Pokok per unit unit dengan dengan membagi biaya yang dikeluarkan periode yang bersangkutan dg unit ekuivalen.
f. Dalam penyajian Laporan Harga Pokok Produksi, perlu diadakan pemisahan asal harga pokok produk selesai (dari produk dalam proses awal atau produk yang baru masuk proses). masuk proses). Contoh Soal: PT. NAYAKA mempunyai data produksi dalam proses awal , biaya produksi produksi dan data produksi produksi selama satu periode produksi sebagai berikut : 1. Data Produksi dalam proses awal tahun 2006, adalah sebagai berikut : Dept I Dept II Jumlah Unit 2.000 2.500 Harga Pokok : Pokok : Biaya Bahan /dari dept I 450.000 1.460.000 BTK 220.000 420.00 BOP 150.000 300.00 Jumlah 820.000 2.180.000 Tk Penyelesaian : Biaya Bahan 100% Biaya Konversi 40% 60%. 2.
Produk baru masuk proses pada departemen I sebesar 23.000 23.000 unit, dari semua yang diproses diproses 20.000 unit telah telah selesai dan dikirim dikirim ke departemen II untuk diproses lebih lanjut 5.000 unit masih belum selesai dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan 60% biaya konversi. Pada Departemen II dari semua barang yang diproses tersebut sudah selesai dan dikirim ke gudang sebanyak 18.000 unit. Produk yang belum selesai sebesar 4.500 unit denan tingkat penyelesaian 80% biaya konversi. 3. Biaya Produksi yang terjadi selama kegiatan produksi adalah sebagai berikut : Dept. I Dept. II Biaya Bahan 8.050.000 BTK 5.550.000 5.628.000 BOP 3.33 0. 000 3 .61 8. 000 000 Jumlah 16.930.000 9.246.000 Dari data tersebut diminta: c. Membuat Laporan Harga Pokok Produksi untuk dua departemen dan d. Jurnal yang diperlukan.
JAWAB
:
P T. NA Y A LA P O R A N HA RGA P OK OK P RO DU K S I D E P T. I TA HUN L a p o r a n P r o d u k si P r o d uk d alam p r o s e s A wal P r o d uk b aru m as uk p r o s e s
2.00 23.000 25.000
P r o d uk S e le s ai d itr a ns fe r k e De p t II P r o d uk d alam p r o s e as ak h ir , Tk P e ny e le s aian B ahan 100% ; K o nv e rs i 7 5%
20.000 5.00 25.000
P em b e b an an B i a y a E l e m e n b i ay a Har g a P o k o k P DP A wal B ia y a B ahan Te nag a K e rj a B OP
J um lah B ia y a 820.000 Rp Rp 8. 050. 0 00 Rp 5. 550. 0 00 Rp 3. 330. 0 00 Rp 17.750.000
P e r h i tu n g a n H a r g a P o k o k : Har g a P o k o k P r o d uk S e l e s ai = 20.000 unit P r o d uk S e le s ai d ari p r o d uk d alam p r o s e s Har g a P o k o k Y ang Lalu P e ny e le s aian Te nag a K e rj a 2.000 x 60% x R p . 250 B OP 2.000 x 60% x R p . 150
E k uiv al e P e r un it 23. 00 0 Rp 22. 20 0 Rp 22. 20 0 Rp Rp
Rp
820.000
Rp Rp
300.000 180.000
HP P r o d uk S e le s ai P e ri o d e 18.000 x HP P r o d uk S e le s ai 2 0 . 00 0 x Har g a P o k o k P r o d uk Dalam P r o s e s A k hir Rp B ia y a B ahan = 5.000 x 100% x R p . 350 Rp Te nag a K e rja = 5.000 x 60% x R o . 250 Rp B OP = 5.000 x 60% x R p . 150 J um lah Y a ng Di p e r h itung k an P e r hi tung an Unit E k uiv al e n : 5.0 00 X 10 0% B ia y a B ahan 2.000 x 0% + 18.000 + 5.0 5.0 00 X 60% B ia y a K o nv e 2.000 x 0% + 18.000 + 5.0
750 740
350 250 150 750
Rp 1.300.000 Rp 13.500.000 Rp 14.800.000
1.750.000 750.000 450.000 Rp Rp
23.000 22.200
2.950.000 17.750.000
PT. NAYAKA LAP OR AN H A RGA P OKOK PROD U KSI DEP DE PT. II T A HUN 2006 Laporan Produks i
2.500 20.000 22.500
P roduk da lam lam pros pro ses Awal P roduk bar ba ru masuk p roses Produk Selesai ditransfer ke Gudang P roduk dala da lam m pros pro seas akhir, Tk Penyelesaian Konversi 80%
18.000 4.500 22.500
Pem bebanan Biiaaya E lemen emen b iaya iaya unit Har Ha rga Pok Po kok PDP Awal HP da ri Dept I Tenaga Kerja BOP B iaya aya Periode Ini
Jumlah Biaya Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Ekuivale Ekuiva lenn
2.1 2.180.000 14 .800.000 5 .628.000 3 .618.000 24.04 24. 046. 6.00 000 0 26.2 6.226.000
P erhitu nga n Har ga Pok ok : Harga Harga Pokok Pokok Produ Produkk Sele Selesa saii = 18.0 18.000 00 unit Prod Produk uk Sele elesa saii dari dari prod produuk dalam prose roses awal awal 2.500 Har Ha rga Pokok Pokok Yang Lal La lu Penyelesaian Tenaga Kerja 2.500 x 40% x Rp. 280 BOP 2.500 x 60% x Rp. 180
20 .000 20 .100 20 .100
Per
Rp Rp Rp Rp Rp
740 280 180 1 . 200
2.180.00 0 Rp Rp Rp
HP Produk Selesai Periode ini 15500 x 18.000 Rp HP Produk Selesai Rp Harga Po kok Pr oduk Dalam Proses Akhir (5.000) B iaya aya Bahan =4 .500 500 x 100% x Rp. 658 Rp Tenaga Kerja = 4.500 x 60% x Ro. 280 Rp BOP = 4.500 x 60% x Rp. 180 Rp
280.000 180.000 1.20 0 1.18 0 3.330.00 0 1.008.00 0 648.000
Jumlah Yang Diperhitungkan Perh itu it ungan Unit Ekuiv Eku ivalen alen : Persediaan Produk Dalam Proses Dept. I BDP – BBB Dept. I 2.500 0 x 0% +15 .500 500 +4.500 X 100%I BDP – BTKL2.50 Dept. I BDP – BOP Dept. B iaya aya Bahan 20.00 Rp. B iaya aya Konversi 2.500 x 40% +15.5 00 + 4 .5 00 X 80% 20.10
Rp 2.640.000 Rp 18.600.000 Rp 21.240.000
Rp 4.986.000 Rp 26.226.000
. Mencatat Produk Selesai Dept. I
BDP – BBB Dept. I BDP – BTKL Dept. I BDP – BOP Dept. I Perhitungan : BDP – Biaya Bahan = x Rp. JURNAL
i.
= Rp.
Mencatat Pemasukan Kembali Harga Pokok Pokok dalam Proses Awal Dept I BDP – BBB Dept. I Rp. BDP – BTKL Dept. I Rp. BDP – BOP Dept. I Rp. Persediaan Produk Dalam Proses Dept. I Rp.
Rp. Rp. Rp. j.
BDP – BTKL BDP – BOP = Rp. = Rp.
Mencatat Pembebanan Biaya Dept I BDP= – BBB Dept. I x Rp. BDP = – BTKL Dept. I x Rp. BDP – BOP Dept. I Persediaan Bahan Biaya Gaji dan Upah BOP Dept. I
Rp. Rp. Rp. Rp Rp Rp
k. Mencatat Produk yang belum selesai Dept. I
BDP – Harga Pokok Dept. I
Rp.
m. Mencatat Pemasukan kembali harga pokok dalam dalam proses awal Dept. II BDP – Harga Pokok Dept. I Rp. BDP – BTKL Dept. II Rp. BDP – BOP Dept. II Rp. Persediaan Produk Dalam Proses Dept. II Rp.
n. Mencatat Pembebanan Biaya Dept. II BDP – BTKL Dept. II BDP – BOP Dept. II Biaya Gaji dan Upah BOP Dept. II
Rp. Rp.
BDP – Hp dr Dept I o. Mencatat Produk yang belum Selesai Dept. II = Produk
Rp Rp
BDP – BTKL = x Rp. = Rp. BDP – BOP = x Rp. Dalam Proses Dept. II Rp. Persediaan Produk BDP=– Rp. Harga Pokok Dept. I BDP – BTKL Dept. II BDP – BOP Dept. II p. Mencatat Produk Produk Selesai Dept. II Persediaab Produk Selesai Dept. II Rp. BDP – Harga Pokok Dept. I BDP – BTKL Dept. II BDP – BOP Dept. II Perhitungan
:
Rp. Rp. Rp.
Rp Rp Rp
