Pelajarilah dan jangan jadi plugiat!!!Deskripsi lengkap
HARGA & JARAK RATA-RATA DARI SUMBER BAHAN (QUARRY) No. URAIAN SATUAN HARGA ROYALTY (Rp) 20,300.00 82,800.00 82,800.00 35,300.00 JARAK QUARRY ( Km ) 18.73 45.00 45.00 176.73 190.00 20,300.00 …Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Metode Penentuan Harga Transfer
Full description
Metode Penentuan Harga TransferDeskripsi lengkap
Full description
Tekanan Rata-rata Kapiler
Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang-Departemen Setelah Departemen Pertama
Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen produksi setelah departemen produksi yan g pertama merupakan harga kumulatif, yaitu merupakan penjumlahan harga pokok dari departemen(tau departemen-departemen) sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan.
Dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang, untuk menghitung harga pokok per satuan kumulatif produk yang dihasilkan departemen setelah departemen produksi pertama, perlu dihitung rata-rata harga pokok per satuan produk ang berasal dari departemen sebelumnya dan harga pokok rata-rata yang ditambahkan dalam departemen setelah deartemen pertama yang bersangkutan. Rumus kedua macam harga pokok per satuan tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel: Rumus perhitungan harga pokok per unit produk departemen kedua dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang.
Harga pokok produk per satuan yang di bawa dari departemen sebelumnya
(1)
Harga pokok produk per unit yang di bawa dari departemen sebelumnya
=
Harga pokok produk dalam proses awal yang berasal dari departemen sebelumnya
+
Harga pokok roduk yang di transfer dari departemen sebelumnya dalam periode sekarang
Produk dalam proses awal
+
Produk yang ditransfer dari dept. Sebelumnya dalam periode sekarang
Harga pokok produk per unit yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen pertama
(2)
Biaya bahan baku per unit
=
Biaya bahan baku yang melekat pada produk dalam proses awal
+
Biaya bahan baku yang dikeluarkan dalam periode sekarang
Unit Ekuivalensi biaya bahan baku
(3)
Biaya tenaga kerja per unit
=
Biaya tenaga kerja yang melekat pada produk dalam proses awal
+
Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam periode sekarang
Unit Ekuivalensi biaya tenaga kerja
(4)
Biaya overhead pabrik per unit
=
Biaya overhead pabrik melekat pada produk dalam proses awal
+
Biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dalam periode sekarang
Unit ekuivalensi overhead pabrik
(5)
Total harga pokok produksi per satuan = (1)+(2)+(3)+(4)
Atas dasar data dalam tabel di atas, harga pokok kumulatif per satuan roduk yang dihasilkan oleh departemen 2 dihitung dalam tabel di bawah ini:
Tabel perhitungan harga pokok kumulatif per satuan produk departemen 2 dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang.
Unsur Biaya Produksi
Yang melekat pada produk dalam proses
Yang dikeluarkan dalam periode sekarang
total biaya
Unit ekuivalensi
Biaya produksi per satuan
(1)
(2)
(3)
(2) +(3)
(5)
(4) : (5)
(4)
(6)
Harga pokok yag berasal dari dept.1
Rp xxxx
Rp xxxx
Rp (2) + Rp (3)
xxxx
Rp (4) : Rp (5)
(4)
(6)
Tabel harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses departemen 2
Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke gudang
xxx unit @Rp xxx
Rp xxx
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Yang berasal dari dept.1 : xxxunit x Rp xxx
Rp xxx
Yang ditambahkan dalam Dept.2
Biaya Tenaga Kerja X% x 3.000 unit x RpXXX
Rp xxx
Biaya Overhead pabrik X% x xxxUnit x Rp 1.200
Rp xxx
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept.2
Rp xxx
Rpxxxxx
PT Risa Rimendi
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Produk dalam proses awal
xxx kg
Diterima dari departemen 1
xxx kg
Jumlah produk yang diolah dala bulan April
xxx kg
Produk selesai yang diransfer ke departemen 2
xxx kg
Produk dalam proses akhir
xxx kg
Jumlah Produk yang dihasilkan
xxx kg
Total
Per kg
Biaya yang berasal dari Dept.1
Rp xxxx
Rp xx
Biaya yang berasal dari dept.2
Biaya tenaga kerja
Rp xxxx
Rp xx
Biaya overhead pabrik
Rp xxxx
Rp xx
Jumlah Biaya yang dibebankan dalam dept.2
Rp xxxx
Rp xxx
Perhitungan Biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
xxx unit @Rp 4.325
Rp xxx
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Yang berasal dari dept. 1:
Rp xxx
Yang ditambahkan dalam dept.2 :
Biaya Tenaga kerja
Rp xxx
Biaya Overhead Pabrik
Rp xxx
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept. 2
Rp xxx
Rp xxx
Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama-Departemen Produksi Pertama
Metode masuk pertama, keluar pertama (MPKP) mengganggap biaya produksi periode sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk yang pada awal periode masih dalam proses, baru kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses dalam periode sekarang. Oleh karena itu, dalam perhitungan unit ekuivalensi, tingkat penyelesaian produk dalam proses awal harus diperhitungkan.
Tabel perhitungan unit ekuivalensi biaya bahan baku departemen 1 dengan menggunakan metode MPKP
Persediaan produk dalam proses awal
0 kg
Produk selesai yang di trasnfer ke Dept.2
xxxx kg
Produk dalam proses akhir 100% x 9.000
xxxx kg
Jumlah
xxxx kg
Tabel perhitungan unit ekuivalensi biaya konversi departemen 1 dengan menggunakan metode MPKP
Persediaan produk dalam proses awal(100%-X%) x XXX unit
XXX kg
Produk selesai yang di trasnfer ke Dept.2
XXX kg
Produk dalam proses akhir X% x XXX
XXX
Jumlah
XXXX
Perhitungan biaya per satuan dengan menggunakan metode MPKP
Unsur biaya
Total biaya
Unit ekuivalen
Biaya produksi per Satuan
1
2
3
2:3
Biaya bahan baku
Rp xxx
xxx
Rp xx
Biaya tenaga kerja
Rp xxx
xxx
Rp xx
Biaya overhead pabrik
Rp xxx
xxx
Rp xx
Atas dasar data harga pokok produksi per satuan tersebut, dapat dihitung harga pokok produk selesai yang di transfer ke Departemen 2 dan harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan Januari 20X11 di Departemen 2.
Perhitungan Harga Pokok Produk Selesai dan Persediaan Produk dalam Proses Departemen 1
Harga pokok produk selesai yang di transfer ke dept.2
Rp xxx
Persediaan produk dalam proses awal
Biaya penyelesaian produk dalam proses awal:
Biaya bahan baku
0
Biaya tenaga kerja
X% x xxxkg x Rp xxx
Rp xxx
Biaya overhead pabrik
X% x xxxkg x Rp xxx
Rp xxx
Harga pokok produksi dari produksi sekarang
xxx kg x Rp xxx
Rp xxx
Harga pokok produk selesai yang di transfer ke Dept 2
Rp xxx
Harga pook produk dalam proses akhir
Rp xxx
Biaya bahan baku
XXX kg x X% x Rp x
Rp xxx
Biaya tenaga kerja
XXX kg x X% x Rp X
Rp xxx
Biaya overhead pabrik
XXX kg x X% x Rp x
Rp xxx
Jumlah biaya yang dibebankan dalam departemen 1
Rp xxx