Pengertian Pestisida
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu.
Banyak petani yang lebih memilih untuk menggunakan pestisida adalah karena pestisida mempunyai daya bunuh yang tinggi, penggunaannya yang mudah, dan hasilnya cepat diketahui.
Merk Dagang Pestisida Golongan Organofosfat, Karbamat, dan Organoclorin
Menurut Prijanto (2009), Pestisida berdasarkan jenis bentuk kimianya dapat digolongkan menjadi organofosfat, karbamat, dan organoklorin.
a. Organofosfat
Pestisida yang termasuk kedalam golongan organofosfat antara lain : Azinophosmethyl, Chloryfos, Demeton Methyl, Dichlorovos, Dimethoat, Disulfoton, Ethion, Palathion, Malathion, Parathion, Diazinon, Chlorpyrifos fenitrotion, temefos, dan metil-pirimifos. Organofosfat disintesis pertama di Jerman pada awal perang dunia ke II. Pada awal sintesisnya diproduksi senyawa tetraethyl pyrophosphate (TEPP), parathion dan schordan yang sangat efektif sebagai insektisida, tetapi juga cukup toksik terhadap mamalia. Penelitian berkembang terus dan ditemukan komponen yang protein terhadap insekta tetapi kurang toksik terhadap manusia seperti malathion, tetapi masih sangat toksik terhadap insekta.
Organofosfat adalah insektisida yang paling toksik di antara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada manusia. Bila tertelan, meskipun hanya dalam jumlah sedikit, dapat menyebabkan kematian pada manusia.
Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara normal menghidrolisis acetylcholine menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim dihambat, mengakibatkan jumlah acetylcholine meningkat dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh.
Gejala keracunan organofosfat sangat bervariasi. Setiap gejala yang timbul sangat bergantung pada adanya stimulasi asetilkholin persisten atau depresi yang diikuti oleh stimulasi saraf pusat maupun perifer. Gejala awal seperti salivasi, lakrimasi, urinasi dan diare (SLUD) terjadi pada keracunan organofosfat secara akut karena terjadinya stimulasi reseptor muskarinik sehingga kandungan asetil kholin dalam darah meningkat pada mata dan otot polos.
Merk Dagang Golongan Organofosfat
No.
Merek Dagang ( Kategori)
Bahan Aktif
Deskripsi Singkat
Cara Pemakaian
Perusahaan
Jenis Izin
Tanggal Akhir Ijin
Nomor Pendaftaran
1
FYFANON 440 EW (umum)
Bahan aktif malation (malathion): 440 g/l
Insektisida dan akarisida racun kontak dan lambung berbentuk emulsi minyak dalam air.
Cabai besar : kutu daun Myzus persicae, hama Thrips sp., tungau Tetranychus sp. (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 ml/l)
Kakao : hama penggerek buah Canopomorha cramerella (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 3 ml/l)
Kakao : pengisap buahn Helopeltis spp. (Penyemprotan volume tinggi : 0,75 - 1,50 ml/l)
Kedelai : perusak daun Phaedonia inclusa, Plusia chalcites, penggulung daun Lamprosema indicata, perusak polong Etiella zinckenella, pengisap polong Riptortus linearis (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 1,5 l/ha)
Mangga : lalat buah Bactrocera sp. (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 ml/l)
CV Mentari (info)
Izin: Tetap
04 April 2019
RI. 01010120041970
2
MOSCLEN 570 EC (umum)
Bahan aktif malation (malathion) : 570 g/l
Pestisida pengendalian vektor penyakit pada manusia racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
Di dalam dan di luar ruangan : nyamuk vektor malaria Anopheles aconitus, nyamuk vektor DBD Aedes aegypti (Penyemprotan residual : 15 ml/50 ml/m2 sampai dengan 12 minggu)
PT Dharma Guna Wibawa (info)
Izin: Tetap
12 December 2018
RI. 06090120093553
3
FENTRON 500 EC (umum)
Bahan aktif fenitrotion : 500 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
Beras di penyimpanan : hama gudang Tribolium castaneum, Sitophilus spp., Rhyzoperta spp. (Penyemprotan pada permukaan karung : 0,25 ml/30 ml larutan/m2)
PT Agrokimindo Kurniabuana (info)
Izin: Tetap
01 January 2017
RI. 05010120011613
4
CAKRA 500 EC (umum)
Bahan aktif fenitrotion : 500 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
Beras di penyimpanan: hama gudang Tribolium castaneum (Penyemprotan pada permukaan karung: 0,500 ml/30 ml air/m2)
PT Petrokimia Kayaku(info)
Izin: Tetap
04 April 2017
RI. 05010120021680
5
BUKBASTIK 1 GR (umum)
Bahan aktif temefos (temephos) : 1 %
Pestisida pengendalian vektor penyakit pada manusia racun lambung berbentuk butiran.
Di dalam dan di luar ruangan : jentik nyamuk Aedes aegypti (Penaburan : 0,5 g/10 l air s/d 4 minggu)
PT Kataya Abadi (info)
Izin: Tetap
04 April 2019
RI. 06090120083255
6
ABATE 1 GR (umum)
Bahan aktif temefos : 1 %
Pestisida pengendalian vektor penyakit pada manusia non sistemik berbentuk butiran.
-
PT BASF Indonesia(info)
Izin: Tetap
10 October 2021
RI. 060901197496
b. Karbamat
Insektisida karbamat berkembang setelah organofosfat. Insektisida ini biasanya daya toksisitasnya rendah terhadap mamalia dibandingkan dengan organofosfat, tetapi sangat efektif untuk membunuh insekta. Contoh : bendiocarb, propoksur, dan lain lain. Pestisida golongan karbamat ini menyebabkan karbamilasi dari enzim asetil kholinesterase jaringan dan menimbulkan akumulasi asetil kholin pada sambungan kholinergik neuroefektor dan pada sambungan acetal muscle myoneural dan dalam autonomic ganglion, racun ini juga mengganggu sistem saraf pusat.
Struktur Karbamat dapat dilihat di bawah ini :
Struktur karbamat seperti physostigmin, ditemukan secara alamiah dalam kacang Calabar (calabar bean). Bentuk carbaryl telah secara luas dipakai sebagai insektisida dengan komponen aktifnya adalah SevineR. Mekanisme toksisitas dari karbamat adalah sama dengan organofosfat, dimana enzim achE dihambat dan mengalami karbamilasi.
Merk Dagang Golongan Karbamat
No.
Merek Dagang ( Kategori)
Bahan Aktif
Deskripsi Singkat
Cara Pemakaian
Perusahaan
Jenis Izin
Tanggal Akhir Ijin
Nomor Pendaftaran
1
KIRIKO 2 ST (umum)
Bahan aktif propoksur : 2 %
Pestisida rumah tangga racun kontak dan lambung berbentuk padatan batang (stik).
Di dalam ruangan : semut Anoplolepis gracilipes (Penggoresan)
PT Unitama Sari Mas(info)
Izin: Tetap
01 January 2017
RI. 06080120114138
2
HIT 1,4 AE (ekspor)
Bahan aktif d-aletrin (d-allethrin) : 0,22 %
propoksur (propoxur) : 1,11 %
Pestisida rumah tangga racun kontak dan lambung berbentuk aerosol
-
PT Megasari Makmur(info)
Izin: Tetap
05 May 2020
RI. 032015358
3
BLITZ 1,2 AE (umum)
Bahan aktif d-aletrin : 0,2 %
propoksur : 1,0 %
Pestisida rumah tangga racun kontak dan pernafasan berbentuk aerosol.
Di dalam ruangan : nyamuk Culex quinquefasciatus, lalat Musca domestica, kecoa Blatella germanica (Penyemprotan terbatas dan siap pakai)
PT Inti Everspring Indonesia (info)
Izin: Tetap
10 October 2017
RI. 06080120072851
4
BLITZ 6,7 AL (umum)
Bahan aktif d-aletrin : 0,2 g/l
propoksur : 6,5 g/l
Pestisida rumah tangga racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk larutan.
Di dalam ruangan : nyamuk Culex quinquefasciatus, kecoa Blatella germanica, lalat Musca domestica (Penyemprotan terbatas dan siap pakai)
PT Inti Everspring Indonesia (info)
Izin: Tetap
04 April 2017
RI. 06080120072717
5
BASILIO 50 WP (umum)
Bahan aktif propoksur (propoxur) : 50 %
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
Kakao : pengisap buah Helopeltis antonii (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 1,5 g/l)
Padi : wereng batang coklat Nilaparvata lugens (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
PT Sinon Indonesia(info)
Izin: Tetap
01 January 2018
RI. 01010120124420
6
POKSINDO 50 WP (umum)
Bahan aktif propoksur (propoxur) : 50 %
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
kopi : kutu putih Planocoocus citri (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 g/l)
Padi : wereng coklat Nilaparvata lugens (Penyemprotan volume tinggi : 0,75 - 1 g/l)
Padi : kepik hitam ramping Pachybarachlus pallicornis (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 kg/ha)
PT Inti Everspring Indonesia (info)
Izin: Tetap
12 December 2018
RI. 01010119921032
c. Organoklorin
Organoklorin atau disebut "Chlorinated hydrocarbon" terdiri dari beberapa kelompok yang diklasifikasi menurut bentuk kimianya. Umumnya golongan ini mempunyai sifat: merupakan racun yang universal, degradasinya berlangsung sangat lambat larut dalam lemak. Pestisida organochlorin misalnya DDT, Dieldrin, Endrin dikofol dan lain-lain.. Yang paling populer dan pertama kali disinthesis adalah "Dichloro-diphenyl-trichloroethan" atau disebut DDT.
Merk Dagang Golongan Organoklorin
No.
Merek Dagang ( Kategori)
Bahan Aktif
Deskripsi Singkat
Cara Pemakaian
Perusahaan
Jenis Izin
Tanggal Akhir Ijin
Nomor Pendaftaran
1
EVISET 50 SP (umum)
Bahan aktif tiosiklam hidrogen oksalat (thiocyclam hydrogen oxalate) : 50 %
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat larut dalam air.
Cabai : kutu daun Myzus persicae, kutu putih Bemisia tabaci, hama trips Thrips parvispinus (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
Padi sawah : wereng coklat Nilaparvata lugens, penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas (Penyemprotan volume tinggi : 1 kg/ha)
Semangka : kutu daun Myzus persicae, hama trips Thrips palmi (Penyemprotan volume tinggi : 0,75 - 1 g/l)
Tomat : kutu daun Myzus persicae, hama trips Thrips palmi, kutu kebul Bemisia tabaci (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 2 g/l)
PT Arysta LifeScience Tirta(info)
Izin: Tetap
04 April 2018
RI. 01010120083040
2
HARAD 200 EC (umum)
Bahan aktif dikofol (dicofol) : 200 g/l
Akarisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
Cabai : tungau Hemitarsonemus latus, Polyphagotarsonemus latus, hama trips Thrips palmi (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 2 ml/l)
PT Deltagro Mulia Sejati(info)
Izin: Tetap
09 September 2018
RI. 01140120083270
3
DICOFAN 460 EC (umum)
Bahan aktif dikofol : 460 g/l
Akarisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
Teh : tungau jingga Brevipalpus phoenicis (Penyemprotan volume tinggi : 0,4 - 0,8 l/ha)
PT Royal Agro Indonesia(info)
Izin: Tetap
01 January 2017
RI. 0114011989864
4
Genitox
Bahan aktif DDT
-
-
5
Hexadrin
Bahan aktif: Endrin
-
-
Sumber:
http://pestisida.id/simpes_app/index.php
http://www.kelair.bppt.go.id/sib3pop/Iptek/PemantauanPOP2014/PemantauanPOP2014.htm