LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR
MENENTUKAN LAJU PERNAFASAN, MELIHAT MORFOLOGI INSANG DAN JANTUNG IKAN BEBERAPA MENIT SETELAH MATI KARENA PENCEMARAN, SERTA MENENTUKAN LAJU DENYUT JANTUNG PADA IKAN
OLEH : MAYA FITRI ZULY 1504115214 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN FAKULT AKULTAS PERIKANAN P ERIKANAN DAN ILMU IL MU KELAUT KELA UTAN AN UNIERSITAS RIAU 201!
I" PENDAHULUAN 1"1" L#$#% B&'#(#)*
Salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan seekor ikan adalah adalah suplay suplay oksige oksigen n yang yang memada memadai. i. Oksige Oksigen n diperlu diperlukan kan untuk untuk melepa melepaskan skan ener energi gi,, mela melang ngsu sung ngka kan n oksid oksidasi asi lema lemak k dan dan gula gula.. Ener Energi gi yang yang terl terlep epask askan an diper dipergun gunaka akan n untuk untuk melaku melakukan kan kegiat kegiatan an tubuh tubuh dalam dalam menjala menjalani ni kehidu kehidupan pan (Windarti at al ., ., 2017. !erairan yang sehat akan mendukung proses respirasi ikan. "etapi perairan yang ter#emar akan mengganggu proses perna$asan ikan. Sekarang ini perairan %iau sudah banyak yang ter#emar. &danya berbagai industri yang membuang limbah ke perairan umum serta penggunaan perairan umum sebagai pembuangan limb limbah ah ruma rumah h tang tangga ga meng mengak akib ibat atka kan n menu menuru runn nnya ya kuali kualita tass air sehi sehing ngga ga mengganggu biotayang ada, termasuk ikan (Windarti at al ., ., 2017. !ada umumnya limbah yang ditemukan di dalam pen#emaran perairan daratan salah satunya adalah limbah rumah tangga. 'imbah rumah tangga dapat bersi$at iritant (menyebabkan iritasi yang menyebabkan gangguan respirasi pada ikan karena kerusakan insang saat berna$as di dalam air. 'imbah rumah tangga yang ditemukan salah satunya adalah ipol. )aka dari itu kenapa praktikum kali ini menggunakan ipol karena ipol dapat menyebabkan iritasi pada insang ikan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian pada ikan. *kan yang berada di dalam perairan ter#emar ter#emar oleh limbah ipol dan lain+ lain, ikan tersebut akan banyak berada dipermukaan air untuk men#ari oksigen karena perairan yang ter#emar oleh limbah ipol mengandung sedikit kandungan O2 di dalam perairan. *nsang ikan sebagai organ utama respirasi akan mengalami gangguan gangguan karena si$at dari limbah ipol dapat menyebabkan menyebabkan iritasi pada insang
ikan. *kan yang sudah mengalami gangguan akan berarna lebih pu#at daripada ikan yang hidup dilingkungan terkontrol (Syaalia, 2012. &dany &danyaa masuka masukan n bahan+b bahan+baha ahan n poluta polutan n ini akan akan mengga menggangg nggu u proses proses metabolisme metabolisme ikan se#ara umum dan bahkan dapat menimbulka menimbulkan n kematian kematian masal pada ikan. !ada laporan kali ini akan membahas bentuk+bentuk perubahan yang terjadi pada jantung dan insang ikan (berapa (ber apa banyak jumlah bukaan mulut, bukaan oper#u oper#ulum lum,, laju laju denyut denyut jantun jantung, g, serta serta meliha melihatt keadaa keadaan n insang insang,, arna arna insang insang,, arna tubuh serta arna jantung pada ikan baik ikan yang hidup di lingkungan terkontrol maupun yang diberi bahan pen#emar. 1"2" T++#) -#) M#).##$
"ujua ujuan n dila dilaks ksan anak akan an prak prakti tiku kum m ini ini adal adalah ah untu untuk k mene menent ntuk ukan an laju laju perna$asan pada ikan, mengamati mor$ologi insang dan jantung pada ikan beberapa menit setelah mati karena pen#emaran, serta menentukan laju denyut jantung pada ikan, baik ikan yang hidup di lingkungan terkontrol maupun yang diberi bahan pen#emar. )an$ )an$aa aatt dila dilaksa ksana naka kan n prak praktik tikum um ini ini adal adalah ah agar agar maha mahasis sisa a mamp mampu u menentukan berapa banyak jumlah bukaan mulut, bukaan oper#ulum, laju denyut jantung, serta melihat keadaan insang, arna insang, arna tubuh serta arna jantung pada ikan, baik ikan yang hidup di lingkungan terkontrol maupun yang diberi bahan pen#emar.
II" TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan seekor ikan adalah adanya sublay oksigen yang #ukup di dalam jaringan. Oksegen diperlukan untuk melepas energi melalui oksidasi lemak dan gula. Energi yang terlepaskan digunakan untuk kegiatan tubuh di dalam menjalani masa kehidupannya (%idan )anda et al., 201 %esp %espir iras asii atau atau pern perna$ a$as asan an adal adalah ah pros proses es pert pertuk ukar aran an oksi oksige gen n dan dan karbondioksida antara organisme dan lingkungannya. !ada sebagian besar ikan, alat perna$asan utamanya adalah insang, tetapi pada beberapa jenis ikan terdapat juga alat perna$asan tambahan yang dapat digunakan untuk mengambil oksigen langusng dari udara (Windarti et al., 201-. al., 201-. %espirasi pada ikan sangat berbeda dengan mamalia karena perbedaan konsentrasi oksigen di udara dan air. dara mengandung 20/ oksigen, sedangkan air mengandung oksigen dengan konsentrasi konsentrasi yang jauh lebih rendah. rendah. !ada ikan, proses respirasi melibatkan kinerja oper#ulum dan rongga mulut. Sistem pompa dari kinerja rongga mulut dan oper#ulum ini dapat mengatur #epat rambatnya laju air ke rongga insang, sehingga oksigen yang diserap oleh insang berariasi sesuai dengan keperluan tubuh akan oksigen (Windarti et al., 2017. al., 2017. *nsang *nsang merupa merupakan kan organ organ tubuh tubuh yang yang #o#ok #o#ok untuk untuk melaku melakukan kan proses proses respirasi, karena mempunyai permukaan yang luas dan dinding yang tipis serta permeable. *nsang terletak dibagian kepala ikan dan posisinya melebar dari dinding dorsal pharink ke arah entral. *nsang dilindungi oleh tutup insang dan oper#ulum (Windarti et al., 201-. al., 201-. 3antun 3antung g juga juga berper berperan an pentin penting g dalam dalam sistem sistem perna$ perna$asan asan ikan ikan karena karena jantung ber$ungsi untuk memompa darah yang merupakan pembaa (#arrier O 2
dari insang ke jaringan tubuh dan mengambil 4O 2 dari berbagai organ tubuh serta membuangnya melalui insang (Wind ( Windarti arti et al ., ., 2017. Suksesnya proses respirasi tergantung pada - komponen utama, yakni5 alat pernapasan (dapat berupa insang6 oksigen dan karbondioksida serta darah6 khususnya sel darah merah. Organ perna$asan harus mempunya permukaan yang luas luas dan dan lemb lembab ab,, memp mempun unya yaii memb membra ran n yang yang tipi tipiss dan dan bersi bersi$a $att perm permea eabe bell sehing sehingga ga memung memungkin kinkan kan terjadi terjadinya nya proses proses di$usi di$usi osmosi osmosiss O 2 dan dan 4O2 dan oksigen dari air dapat diambil oleh sel darah merah yang mengalir di dalam lame lamell llaa insan insang, g, sedan sedangk gkan an karb karbon ondi diok oksi sida da dapa dapatt dike dikelu luark arkan an dibu dibuan ang g ke lingkungan (Windarti et al., 201-. al., 201-. !roses pernapasan pada ikan tidak selalu berjalan dengan sempurna. 8al ini terjadi karena insang sebagai organ utama dalam perna$asan ikan merupakan bagian tubuh yang rentan atau mudah rusak karena adanya berbagai gangguan pada kualitas air dan adanya perubahan kadar O2 di dalam perairan. Salah satu penyebab rendahnya O2 di dalam dalam perair perairan an adalah adalah masukn masuknya ya bahan bahan pen#em pen#emar ar seperti limbah deterjen, pestisida, dan lain + lain (Windarti et al ., ., 2017.
III" BAHAN DAN METODE /"1" W#($+ -#) T&#$
!raktikum 9isiologi 8ean &ir dengan judul Pengamatan Pengamatan Pergerakan Sirip-Sirip Ikan, Mekanisme Ikan Ik an Mengambil Makanan dan Laju Menghancurkan Makanan di dalam Lambung dilaksanakan pada tanggal -0 )aret 2017 pukul 0:.00 0:.00 W*; bertempat bertempat di 'aboratoriu 'aboratorium m ;iologi ;iologi !erairan, !erairan, 9akultas 9akultas !erikanan !erikanan dan
&lat &lat yang yang diguna digunakan kan saat prakti praktikum kum yaitu yaitu - toples toples beruku berukuran ran sama, sama, tangg tangguk, uk, guntin gunting g bedah, bedah, stopa stopat#h t#h,, buku buku penunt penuntun un prakti praktikum kum dan alat tulis. tulis. ;ahan ;ahan yang diguna digunakan kan yaitu yaitu air untuk untuk tiap toples, toples, ikan lele dumbo dumbo ( Clarias gariepinus gariepinus dan ipol dengan kadar 1 ml dan 2 ml. /"/" M&$3-& P%#($(+
)etode )etode prakti praktikum kum yang yang diguna digunakan kan adalah adalah metode metode pengam pengamatan atan se#ara se#ara langsu langsung ng yaitu yaitu dengan dengan #ara mengam mengamati ati berapa berapa banyak banyak jumlah jumlah bukaan bukaan mulut, mulut, bukaan oper#ulum, laju denyut jantung, serta melihat keadaan insang, arna insang, arna tubuh serta arna jantung pada ikan, baik ikan yang hidup di lingkungan terkontrol maupun yang diberi bahan pen#emar. /"4" P%3&-+% P%#($(+
"iga toples yang berukuran sama besar di isi masing+masing air sebanyak 7 #m. "oples pertama diberi lebel &, toples kedua diberi lebel ; dan toples ketiga dibe diberi ri lebel lebel 4. "ople opless & diberi diberi 1 ml ipo ipoll dan dan topl toples es ; dibe diberi ri 2 ml ipo ipol, l, sedangkan toples 4 tidak diberi apa+apa. "oples "oples 4 dijadikan kontrol. !ada masing+ masing toples masukkan - ekor ikan. Sesudah ikan dimasukkan, lihat dan #atat tingkah laku ikan tersebut.
=ata yang di#atat adalah keadaan insang, bukaan mulut, bukaan oper#ulum, arna insang, arna tubuh, ke#epatan jantung, dan arna jantung pada > menit pertama, kedua, dan ketiga. ntuk melihat laju perna$asan ikan, tiap lima menit ikan diangkat, kemudian gerakan mulut dan oper#ulum permenit dihutung dengan menggunakan stopat#h. ntuk melihat arna insang dan arna jantung, bedah masing+masing ikan pada toples &, ; dan 4. Warna insang dan jantung diamati pada > menit pertama, kedua dan ketiga. ntuk menentukan laju denyut jantung, bedah ikan dari bagian perut ke oper#ulum. oper#ulum. !ada proses pembedahan, harus dijaga agar alat seksio (gunting s#alpel tidak mengenai jantung ikan. 8itung gerakan jantung tersebut permenit dengan menggunakan menggunakan stopat#h.
I" I" HASIL HASI L DAN PEMBAHASAN PEMBAHA SAN 4"1" H#'
4"1"1" I(#) L&'& D+63 7Clarias 7 Clarias gariepinus8 gariepinus8
&dapun klasi$ikasi dari ikan lele dumbo adalah sebagai berikut5
?ambar 1. )or$ologi *kan 'ele =umbo (Clarias ( Clarias gariepinus gariepinus 4"1" 4"1"2" 2" M&)& M&)&)$ )$+( +(#) #) L#+ L#+ P&%) P&%)#. #.# ##) #),, M&' M&'# #$$ M3%. M3%.3' 3'3* 3* I)# I)#)* )* -#) -#) J#)$+)* I(#) B&6&%## M&)$ S&$&'# M#$ (#%&)# P&)9&#%#) -#) M&)&)$+(#) L#+ D&)+$ J#)$+)* #-# I(#)
Wak+ tu >*
10* 1>*
Wak+ tu
"' S'
<. insang
;. mulut
;. oper+ #ulum
W. insang
W. <. W. tubuh jantun jantun g g > @,> !u#at 20> "erbuka )erah !u#at A> )erah tertutup pu#at -,> !u#at 17 "ertu+ )erah !u#at :0 )erah tup pudar gelap @,>@ )emu+ "ertut "ertu+ !utih !u#at 0 )erah dar up tup transpar gelap an "abel 1. !engamatan *kan )enggunakan 1 ml 'arutan Wipol.
"' S'
<. insang
;. mulut
;. oper+ #ulum
W. insang
W. <. W. tubuh jantun jantun g g
>*
10* 1>*
Wak+ tu >*
> @,-
)erah Sdikt 11> ke#okla pu#at tan > @,0 !u#at 100 "erbuka )erah !u#at 1-> tertutup pudar >@ )emu+ >0 "ertu+ )erah !u#at @0 dar tup pu#at, keputi+ han "abel 2. !engamatan *kan )enggunakan 2 ml 'arutan Wipol.
"' S'
!u#at
<. insang
170
;. mulu t @
"erbuka tertutup
;. oper+ #ulum @
W. insang
)erah
)erah pekat )erah ke#ok+ latan
W. tubuh
<. W. jantun jantun g g > tuh )erah 4oklat 1-@ )erah segar kehita segar man "abel -. !engamatan *kan "anpa )enggunakan 'arutan Wipol.
4"2" P&6###)
!ada pengamatan toples & (toples yang diberi bahan pen#emar ipol 1 ml dida didapa patk tkan an hasi hasill seba sebaga gaii beri beriku kutt untu untuk k panja panjang ng tota totall ("' ("' ikan ikan 1, 2 dan dan (yang diambil dalam aktu > menit, 10 menit dan 1> menit yaitu > #m, > #m dan @,> #m dan panjang baku (S' ikan 1, 2 dan - yaitu @,> #m, -,> #m dan @ #m. ;ukaan mulut pada ikan 1, 2 dan - dalam 1 menit berjumlah 20> kali, 17 kali dan pada ikan yang ke - mulut tertutup (terhenti. Warna insang pada ikan 1, 2 dan - berarna merah pu#at, merah pudar dan putih transparan. Warna Warna tubuh ke - ikan pu#at. Warna jantung pada ikan 1, 2 dan - adalah ke#oklatan, merah gelap dan merah gelap. =etak jantung pada ikan 1, 2 dan - dalam 1 menit berjumlah A> kali, :0 kali dan pada ikan yang ke - tidak berdetak lagi. Seda Sedang ngka kan n untu untuk k peng pengam amat atan an topl toples es ; (top (tople less yang yang dibe diberi ri baha bahan n pen#emar ipol 2 ml didapatkan hasil sebagai berikut untuk panjang total ("' ikan 1, 2 dan - (yang diambil dalam aktu > menit, 10 menit dan 1> menit yaitu
> #m, > #m dan @,> #m dan panjang baku (S' ikan 1, 2 dan - yaitu @,- #m, @,0 #m dan @ #m. ;ukaan mulut pada ikan 1, 2 dan - dalam 1 menit berjumlah 170 kali kali,, 100 100 kali kali dan dan >0. >0. Warna Warna insan insang g pada pada ikan ikan 1, 2 dan dan - ber berar arna na merah merah ke#okl ke#oklata atan, n, merah merah pudar pudar dan merah pu#at keputih keputihan. an. Warn Warnaa tubuh tubuh pada ikan ikan pertama sedikit pu#at dan untuk ikan kedua, ketiga arna tubuhnya pu#at. Warna jantung pada ikan 1, 2 dan - adalah merah, merah pekat dan merah ke#oklatan. =etak jantung pada ikan 1, 2 dan - dalam 1 menit berjumlah 11> kali, 1-> kali dan @0 kali. "erakhir erakhir kondisi kondisi ikan kontrol pada toples toples 4 yang tidak dimasukan dimasukan bahan pen#emar ipol didapatkan panjang total ("' ikan kontrol yaitu >.> #m dan panjang baku (S' ikan kontrol yaitu @.2 #m. ;ukaan mulut pada ikan kontrol dalam 1 menit berjumlah berjumlah @ kali, bukaan bukaan oper#ulum @ kali, arna tubuh #oklat kehi kehita tama man, n, arn arnaa insa insang ng mera merah h sega segar, r, dan dan arn arnaa jantu jantung ng mera merah h sega segarr, dan dan detakan jantung dalam 1 menit berjumlah 1-@ kali. Semakin lama ikan berada dalam suatu perairan yang ter#emar oleh ipol maka bukaan mulut, bukaan oper#ulum oper#ulum dan detak jantung semakin lambat. 8al terse tersebu butt karen karenaa limb limbah ah ipo ipoll meng mengan andu dung ng sedik sedikit it kand kandun unga gan n O 2 di dalam dalam perairan. *nsang ikan sebagai organ utama respirasi akan mengalami gangguan karena dapat menyebabkan iritasi pada insang, arna insang dan tubuh ikan yang sudah terkena bahan pen#emar akan terlihat memudar pu#at.
" KESIMPULAN DAN SARAN 5"1" K&+'#)
;erdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan sebelumnya dapat ditarik kesump kesumpula ulan n baha baha semaki semakin n lama lama ikan ikan berada berada di dalam dalam suatu suatu perair perairan an yang yang ter#emar ter#emar oleh ipol maka bukaan mulut, bukaan oper#ulum dan detak jantung semakin semakin lambat. lambat. 3umlah 3umlah bahan pen#emar (ipol juga mempengaruhi mempengaruhi ke#epatan ke#epatan bukaan mulut, bukaan oper#ulum dan detak jantung. Semakin banyak bahan pen#emar (ipol, semakin kuat bukaan mulut, bukaan oper#ulum dan detak jantung ikan tersebut. =isebabkan oleh limbah ipol mengandung sedikit kandungan O 2 di dalam perairan dan insang ikan sebagai organ utama respirasi akan mengalami mengalami gangguan gangguan karena dapat menyebabka menyebabkan n iritasi pada insang ikan. Warna insang dan tubuh tubuh ikan yang sudah terkena bahan pen#emar akan terlihat terlihat memudar pu#at 5"2" S#%#)
=emi kelan#aran pembelajaran praktikum 9isiologi 8ean &ir kita harus mempel mempelajar ajarii dengan dengan sunggu sungguh+s h+sung ungguh guh dan memaha memahamin minya ya dengan dengan saksama saksama.. Sebaiknya, Sebaiknya, praktikum praktikum ini dilakukan dilakukan dengan penuh ketelitian ketelitian sehingga sehingga data yang diperoleh diperoleh tidak terdapat kekeliruan kekeliruan dan datanya datanya akan akurat. =ata yang keliru tidak tidak akurat akurat akan akan beraki berakibat bat pada pada penari penarikan kan kesimpu kesimpulan lan yang yang salah salah dan tidak tidak selaras dengan teori yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
%idan )anda et al . 201. Penuntun 201. Penuntun Praktikum Ikhtiologi. Ikhtiologi . 'aboratorium ;iologi !erair !erairan, an, 9akult 9akultas as !erika !erikanan nan dan *lmu *lmu
Syaalia, Syaalia, 2012. 2012. Sifat Limbah Deterjen Di Perairan. Perairan . =iakses tanggal -1 )aret 2017.(.bulansyaalia.ordpress.#om20120AlimbahBdeter 2017.(.bulansyaalia.ordpress.#om20120AlimbahBdeter B.php Winda indart rtii et al . 201-. uku !jar "isiologi #e$an !ir . 'aboratoriu 'aboratorium m ;iologi ;iologi !erairan, 9akultas !erikanan dan *lmu
LAMPIRAN
'ampiran 1. &lat dan ;ahan yang =igunakan Selama !raktikum
;uku !raktikum
!enghapus ?unting bedah
!ena
Serbet "angguk
!ensil
"issue gulung "oples
!enggaris
Campan Clarias
gariepinus
Wipol 1 ml Wipol 2 ml 'ampiran 2. =okumentasi Saat !raktikum )enentukan 'aju !erna$asan, )elihat )or$ )or$ol olog ogii *nsan *nsang g dan dan 3antu 3antung ng *kan *kan ;ebe ;ebera rapa pa )eni )enitt Sete Setelah lah )ati )ati kare karena na !en#emaran, serta )enentukan 'aju =enyut 3antung !ada *kan
"oples & (diberi 1 ml larutan Wipol
"oples ; (diberi (diber i 2 ml larutan Wipol
Saat pengamatan bukaan mulut, bukaan oper#ulum, arna tubuh, arna insang, arna jantung dan detak jantung pada ikan.
"oples 4 ( tidak diberi larutan Wipol
Saat pengukuran "' dan S'
9oto ;ersama