1. Pengaturan Suhu Tubuh Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37°. Suhu kulit (shell temperature) Suhu kulit menggambarkan suhu kulit tubuh, !aringan subkutan, batang tubuh. Suhu ini ber"luktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Suhu tubuh rata-rata (mean bod# temperature) merupakan suhu rata-rata gabungan suhu inti dan suhu kulit. $. Pengukuran suhu tubuh %da beberapa macam thermometer untuk mengukur suhu tubuh& a. The mercur#-in-glass thermometer b. The electrical digital reading thermometer c. % radiometer attached to an auriscope-like head (untuk pengukuran suhu tim"ani) 'aktor-"aktor #ang mempengaruhi suhu tubuh& 1. ariasi diurnal Suhu tubuh berariasi pada siang dan malam hari. Suhu terendah manusia #ang tidur pada malam hari dan bangun sepan!ang siang ter!adi pada a*al pagi dan tertinggi pada a*al malam. $. +er!a !asmani aktiitas "isik Setelah latihan "isik atau ker!a !asmani suhu tubuh akan naik terkait dengan ker!a #ang dilakukan oleh otot rangka. Setelah latihan berat, suhu tubuh dapat mencapai °. 3. /enis kelamin Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi daripada *anita. Suhu tubuh *anita dipengaruhi daur haid. Pada saat oulasi, suhu tubuh *anita pada pagi hari saat bangun meningkat ,3-,0°. . ingkungan Suhu lingkungan #ang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh. 2dara lingkungan #ang lembab !uga akan meningkatkan suhu tubuh karena men#ebabkan h ambatan penguapan keringat, sehingga panas tertahan di dalam tubuh. Suhu tubuh merupakan pencerminan panas tubuh. Sebagaimana energi tubuh #ang mengikuti hukum termodinamika, panas tubuh sebagai salah satu bentuk energi !uga mengikuti hukum tersebut (ambar $). Suhu tubuh merupakan hasil imbangan antara pembentukan panas dengan kehilangan panas. Perubahan suhu tubuh dideteksi oleh $ !enis termoreseptor, satu di kulit (peripheral thermoreceptors) dan satu lagi di hipotalamus, medula spinalis, dll (central thermoreceptors). Termoreseptor Termoreseptor sentral memberi umpan balik #ang penting dalam me mpertahankan suhu inti tubuh ketika termoreseptor peri"er memberi me mberi in"ormasi. 4ipotalamus mengintegrasikan re"leks dan mengirimn#a melalui sara" simpatis ke kelen!ar keringat, arteriola kulit, dan medula adrenal serta melalui sara" motorik ke otot rangka. Suhu
tubuh diatur oleh hipothalamus (lihat ambar ) untuk mempertahankan suhu tubuh pada suhu lingkungan antara $7,5° - 3°. +isaran suhu lingkungan ini disebut thermoneutral 6one. Suhu lingkungan #ang lebih dari suhu tubuh dapat dipertahankan dengan mekanisme asokonstriksi atau asodilatasi. Suhu lingkungan di ba*ah atau di atas thermoneutral 6one, tubuh harus meningkatkan pembentukan panas dan selan!utn#a akan meningkatkan pengeluaran panas. %klimatisasi suhu Perubahan a*al berkeringat, olume dan komposisi keringat menentukan adaptasi terhadap suhu #ang tinggi. +ehilangan natrium melalui keringat diturunkan dengan meningkatkan reabsorpsi natrium oleh sekresi aldosteron. Demam dan hipertermia emam ialah peningkatan suhu tubuh karena 8resetting9 termostat di hipothalamus. Suhu tubuh selalu dipertahankan selama demam. emam disebabkan oleh in"eksi atau stress. Peningkatan termostat tubuh akan men#ebabkan sensasi kedinginan. asokonstriksi dan menggigil ter!adi untuk mengimbangi peningkatan suhu tubuh. /ika termostat dihapus dan demam hilang, seseorang akan merasa kepanasan, ter!adi asodilatasi dan berkeringat. Pembentukan panas (heat production) dalam tubuh manusia bergantung pada tingkat metabolisme #ang ter!adi dalam !aringan tubuh tersebut. 4al ini dipengaruhi oleh& 1. :;<, terutama terkait dengan sekresi hormon tiroid. $. %ktiitas otot, ter!adi penggunaan energi men!adi ker!a dan menghasilkan panas. 3. Termogenesis menggigil (shiering thermogenesis)= aktiitas otot #an g merupakan upa#a tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh selama terpapar dingin. Perubahan termostat dilakukan oleh 6at kimia #ang disebut endogenous p#rogen (>P), #ang berisi interleukin 1 (?-1) and ?@. +eduan#a dilepaskan oleh makro"ag #ang beker!a di hipothalamus. Peningkatan suhu tubuh menstimulasi respons pertahanan tubuh. Peningkatan suhu tubuh #ang bukan disebabkan oleh in"eksi disebut hipertermia. 4ipertermia ter!adi karena ketidakseimbangan antara pembentukan panas dengan pengeluaran panas. 4ipertermia biasan#a ter!adi karena latihan "isik. Pada a*al latihan "isik, suhu tubuh akan meningkat karena panas #ang dibentuk lebih ban#ak daripada panas #ang dilepaskan. %kibatn#a suhu inti tubuh meningkat dan ter!adi mekanisme heat-lost. (lihat ambar 17-7= sumber Sher*ood, 1AA3). 4eat eBhaustion ialah suatu keadaan kolaps karena dehidrasi berat #ang men#ebabkan hipotensi akibat& (1) berkurangn#a olume plasma karena berkeringat sehingga men#ebabkan penurunan curah !antung, dan ($) asodilatasi pembuluh darah kulit #ang berlebihan sehingga men#ebabkan penurunan resistensi peri"er. Pada keadaan heat eBhaustion suhu inti tubuh berkisar 37,0-3A°, ter!adi kram otot, mual, sakit kepala, pucat dan ban#ak berkeringat. :iasan#a ter!adi pada orang #ang akti" secara "isik pada suhu lembab, sehingga tidak teraklimatisasi. apat !uga ter!adi pada lansia #ang sudah mengalami kerusakan pada kemampuan pengaturan suhu tubuhn#a. 4eat Stroke ialah bentuk hipertermia #ang lebih berat dengan suhu tubuh #ang lebih tinggi. 4eat stroke ditandai oleh kolaps, delirium, ke!ang, dan penurunan kesadaran. :iasan#a ter!adi karena lama terpapar udara suhu lingkungan #ang panas. Pada keadaan ini ter!adi mekanisme umpan balik positi", peningkatan suhu tubuh makin meningkatkan metabolisme dan menghasilkan panas lebih ban#ak.
3. Perubahan Suhu Pada +ala ? Suhu basal tubuh anda adalah temperatur #ang diambil secara oral pada saat anda pertama kali bangun di pagi 4ari. Temperatur ini akan sedikit meningkat setelah masa oulasi dan menetap pada leel tersebut sampai anda mendapatkan haid berikutn#a. %pabila anda sering mencatat suhu basal tubuh anda untuk menentukan kapan anda mengalami oulasi, anda akan melihat bah*a peningkatan selama leibh dari dua minggu berarti anda mengalami kehamilan. Pada ken#ataann#a, suhu basal tubuh akan tetap tinggi selama masa kehamilan anda. Suhu tubuh sedikit meningkat (tidak lebih dari ,0-1) karena pen ingkatan metabolisme terutama selama dan segera setelah persalinan.