A. Konsep Konsep Suh Suhu u Tu Tubuh 1. Pengertian Suhu tubuh merupakan panas yang dihasilkan oleh tubuh dan diatur oleh
suatu pusat di dalam hipotalamus dari otak. Pusat ini bereaksi terhadap darah yang melaluinya. Bila diukur di dalam mulut atau anus, suhu yang terbaca menunjukkan “suhu tengah” dari tubuh, yaitu suhu dari organ – organ rongga dada dan rongga perut serta dari otak. Suhu mulut normal berkisar antara 36,! " 3#,$!%, suhu rektal & anus sedikit lebih tinggi. Suhu yang terbaca di ketiak dan lipat paha sedikit lebih rendah
2.
'(gnata)icius, **+. Fisiologi Suhu Tubuh Berd Berdas asar arka kan n dist distri ribu busi si suhu suhu di dala dalam m tubu tubuh, h, dike dikena nall suhu suhu inti inti ' core temperatur +, +, yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga rongga abdomen, abdomen, dan rongga rongga pel)is. pel)is. Suhu ini biasanya biasanya dipertahank dipertahankan an relati konstan 'sekitar 3#!%+. selain itu, ada suhu permukaan ' surface temperatur +, +, yaitu suhu yang terda terdapa patt pada pada kulit kulit,, jari jaring ngan an sub sub kutan kutan,, dan dan lemak lemak.. Suhu Suhu ini bias biasany anyaa dapa dapatt
3.
berluktuasi sebesar *!% sampai -!% '%orin, */+. Penghasil Suhu Tubuh /. 0aju 0aju meta metabo boli lism smee basa basall 'basal 'basal metabolisme rate, rate, B12+ di semua sel tubuh. *. 0aju 0aju cadang cadangan an metabo metabolism lismee yang yang diseba disebabka bkan n akti)i akti)itas tas otot 'terma 'termasuk suk kontraks kontraksii otot akibat menggigil+. 3. 1eta 1etabo boli lism smee tamba tambahan han akib akibat at peng pengaru aruh h horm hormon on tiro tiroks ksin in dan dan seba sebagi gian an kecil kecil hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan ' growth ' growth hormone hormone dan dan testosteron+. testosteron+. -. 1eta 1etabo boli lism smee tamb tambah ahan an akib akibat at peng pengar aruh uh epin epinep epri rine ne,, nore norepi pine nepr prin ine, e, dan dan rangsangan simpatis pada sel. $. 1eta 1etabo boli lism smee tamba tambaha han n akib akibat at peni pening ngka katan tan akti) akti)ita itass kimi kimia aii di dalam dalam sel itu itu
4.
sendiri terutama bila temperatur menurun. Sistem Pengaturan Suhu Tubuh ubuh manusia merupakan organ yang mampu menghasilkan panas secara mandiri mandiri dan tidak tidak tergan tergantun tung g pada pada suhu suhu lingku lingkunga ngan. n. ubuh ubuh manusi manusiaa memilik memilikii seperangkat seperangkat sistem yang memungkink memungkinkan an tubuh tubuh menghasilka menghasilkan, n, mendistribu mendistribusikan sikan,, dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan. Panas yang dihasilkan tubuh
sebenarnya merupakan produk tambahan proses metabolisme yang utama '%orin, */+. Suhu tubuh manusia cenderung berluktuasi setiap saat. Banyak aktor yang dapat menyebabkan luktuasi suhu tubuh. 4ntuk memperta hankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik ' feed back + yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. 5pabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. 1ekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah meleati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap ' set point + . itik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 3#!%. 5pabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap 'Smleter, **+. 4paya"upaya yang kita dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh yaitu mengenakan pakaian yang tipis, banyak minum, banyak istirahat, beri kompres, beri obat penurun panas. 5da beberapa teknik dalam memberikan kompres dalam upaya menurunkan suhu tubuh antara lain kompres hangat basah, kompres hangat kering 'buli"buli+, kompres dingin basah, kompres dingin kering 'kirbat es+, bantal dan
5.
selimut listrik, lampu penyinaran, busur panas '7ohmi, *8+. Mekanisme Perubahan Suhu Tubuh a. 1ekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu 9 /+ :asodilatasi :asodilatasi pembuluh darah perier hampir dilakukan pada semua area tubuh. :asodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan )asokontriksi sehingga terjadi
)asodilatasi yang
kuat pada kulit, yang
memungkinkan percepatan
pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak. *+ Berkeringat Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai eek peningkatan suhu yang meleati batas kritis, yaitu 3#!%. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui e)aporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar /!% akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal / kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui jaras sara simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada sara kolinergic kelenjar keringat, yang
merangsang
produksi
keringat.
;elenjar
keringat
juga
dapat
mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinerin dan noreineprin. 3+ Penurunan pembentukan panas Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat. b. 1ekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu 9 /+ :asokontriksi kulit di seluruh tubuh :asokontriksi terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior. *+ Piloereksi 2angsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada olikel rambut berdiri. 1ekanisme ini tidak penting pada manusia, tetapi pada binatang tingkat rendah, berdirinya bulu ini akan berungsi sebagai isolator panas terhadap lingkungan. 3+ Peningkatan pembentukan panas
Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin. -+ Penjalaran Sinyal Suhu Pada Sistem Sara Sinyal suhu yang dibaa oleh reseptor pada kulit akan diteruskan ke dalam otak melalui jaras spinotalamikus 'mekanismenya hamper sama dengan sensasi nyeri+. ;etika sinyal suhu sampai di tingkat medulla spinalis , sinyal akan menjalar dalam traktus 0issauer beberapa segmen di atas atau di baah, dan selanjutnya akan berakhir terutama pada lamina (, (( dan ((( radiks dorsalis. Setelah mengalami percabangan melalui satu atau lebih neuron dalam medulla spinalis, sinyal suhu selanjutnya akan dijalarkan ke serabut termal asenden yang menyilang ke traktus sensorik anterolateral sisi berlaanan, dan akan berakhir di tingkat reticular batang otak dan komplek )entrobasal thalamus. Beberapa sinyal suhu pada kompleks )entrobasal akan diter uskan ke
6.
korteks somatosensorik. Faktor Faktor !ang Mempengaruhi Suhu Tubuh "Smlet#er$ 2%%2& a. ;ecepatan metabolisme basal ;ecepatan metabolisme basal tiap indi)idu berbeda"beda.
isamping itu, rangsangan sara simpatis dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme.
peningkatan
produksi
epineprin
dan
norepineprin
yang
meningkatkan
metabolisme. c.
d. emam ' peradangan + Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar /*= untuk tiap peningkatan suhu /!%. g. Status gii 1alnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme * – 3=. engan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh 'hipotermia+. Selain itu, indi)idu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain. h. 5kti)itas
5kti)itas
selain
merangsang
peningkatan
laju
metabolisme,
mengakibatkan gesekan antar komponen otot & organ yang menghasilkan energi
i.
termal. 0atihan 'akti)itas+ dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 – -, !%. @angguan organ ;erusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai at pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi ineksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. ;elainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat
j.
menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu. 0ingkungan Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit. Proses kehilangan panas melalui kulit dimungkinkan karena panas diedarkan melalui pembuluh darah dan juga disuplai langsung ke leksus arteri kecil melalui anastomosis arterio)enosa yang mengandung banyak otot. ;ecepatan aliran dalam leksus arterio)enosa yang cukup tinggi 'kadang mencapai 3= total curah jantung+ akan menyebabkan konduksi panas dari inti tubuh ke kulit menjadi sangat eisien. >engan demikian, kulit merupakan radiator
'.
panas yang eekti untuk keseimbangan suhu tubuh. Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit a. 2adiasi 2adiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inramerah. @elombang inramerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang $ – * mikrometer. ubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. 2adiasi merupakan mekanisme
kehilangan panas paling besar pada kulit '6=+ atau /$= seluruh mekanisme kehilangan panas. Panas adalah energi kinetic pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada gerakan ini dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak terjadi lagi pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh. b. ;onduksi ;onduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda"benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relati)e jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan siat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara eekti terus menerus. c. A)aporasi A)aporasi 'penguapan air dari kulit+ dapat memasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami e)aporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar ,$8 kilokalori. Pada kondisi indi)idu tidak berkeringat, mekanisme e)aporasi berlangsung sekitar -$ – 6 ml&hari.
(.
)entang Suhu Tubuh Manusia a.
1enurut
kamus kedokteran,
ebris 'pireksia, e)er, demam+ adalah
peningkatan suhu tubuh di atas normalC setiap penyakit yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh '>orland, **+. ?ebris atau pyreDia adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal. ;eadaan ini paling banyak disebabkan oleh pengaruh pada pusat pengatur suhu oleh at – at pyrogen, yaitu at – at kimia yang dilepaskan dalam jumlah kecil ke dalam darah oleh kerja dari kuman – kuman dan dari jaringan – jaringan yang rusak 'Smleter, **+. >emam adalah suhu tubuh di atas batas normal biasa, dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh at toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan
2.
suhu, penyakit – penyakit bakteri, tumor otak, dan dehidrasi. +tiologi /. (neksi ?ebris dapat disebabkan oleh ineksi bakteri, )irus, protooa, dan metaoa. *. eoplasma ?ebris dapat timbul pada setiap keganasan yang berkembang dengan cepat, sebagai akibat dilepaskannya at – at pyrogen dari sel – sel yang rusak atau dari suatu ineksi sekunder. 3. 2eaksi – reaksi kerentanan & hipersensitiitas ?ebris dapat disebabkan oleh karena suatu kerentanan terhadap obat – obatan atau protein – protein asing, dan biasanya bersamaan dengan urtikaria, gatal – gatal, muntah, rasa nyeri di persendian dan albuminuria. -. Penyakit – penyakit kolagen ?ebris dapat merupakan gejala dari lupus erytematous sistemik, poliartritis nodosa. $. @angguan mekanisme pengaturan suhu 1ekanisme yang mengatur suhu dapat terganggu pada berbagai keadaan dengan akibat hiperpireksia. (ni dapat terjadi pada heat stroke, dan kerusakan pada hipotalamus. 6. @angguan peredaran darah Penyakit yang dapat menyebabkan ebris antara lain inark miokard, inark paru dan hemoragi subarachnoid. #. Penyebab – penyebab lain Seperti penyakit crohn, krisis tiroid, dan sepsis gigi.
3.
Pato,isiologi >emam dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh at
toksikyang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit – penyakit bakteri, tumor otak, dan dehidrasi. Banyak protein, hasil pemecahan protein, dan at – at tertentu lain, seperti toksin lipopolisakarida yang disekresi oleh bakteri dapat menyebabkan titik setel termostat hipotalamus meningkat. Eat – at yang menyebabkan eek ini dinamakan pirogen. erdapat pirogen yang disekresikan oleh bakteri toksik atau pirogen yang dikeluarkan dari degenerasi jaringan tubuh yang menyebabkan demam selama sakit. Bila titik setel thermostat hipotalamus meningkat lebih tinggi dari normal, semua mekanisme untuk meningkatkan suhu tubuh bekerja, termasuk konser)asi panas dan peningkatan pembentukan panas. >alam beberapa jam setelah thermostat diubah ke tingkat yang lebih tinggi, suhu tubuh juga mencapai tingkat tersebut. Bila pengaturan termostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal ke nilai yang lebih tinggi dari normal sebagai akibat kerusakan jaringan, at pirogen, atau dehidrasi, suhu tubuh biasanya memerlukan beberapa jam untuk menemui suhu yang baru. Fika suhu darah lebih rendah daripada setelan suhu thermostat hipotalamus, terjadi respon otonom yang biasanya menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Selama periode ini orang akan menggigil, selama ia sangat dingin, alaupun suhu tubuhnya melebihi suhu normal. 1enggigil terus berlangsung terus sampai suhu tubuhnya ke tingkat seting hipotalamus yaitu /3!?. ;emudian bila suhu tubuh mencapai nilai ini, ia tidak lagi menggigil tetapi gantinya ia tidak merasa dingin atau panas '%orin, */+.