DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Part Partai ai Poli Politi tik k di di Am Amerik erikaa Ser Serik ikat at
2.2
Sistem Dua Partai Tunggal
2.3
Jenis Sistem Pemilu
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang Masalah
Partai politik lahir untuk pertama kalinya di negara-negara Eropa Barat. Partai politik pada umumnya merupakan manifestasi dari pada sistem politik yang sudah modern atau dalam proses modernisasi diri. Dengan timbulnya dan berkembangnya suatu gagasan bahwa rakyat merupakan suatu faktor yang harus diperhitungkan dan diikutsertak diikutsertakan an dalam proses kegiatan politik, maka partai politik politik telah terlahir secara spontan dan berkembang menjadi sebuah jembatan penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di pihak lain. Sistem Sistem keparta kepartaian ian berkai berkaitan tan erat erat dengan dengan sistem sistem pemilih pemilihan an umum. umum. Dalam Dalam berbagai literatur ilmu politik disebutkan bahwa sistem pemilihan umum didefinisikan sebagai suatu prosedur yang diatur dalam negara (organisasi) yang dengan seluruhnya atau sebagai anggota organisasi tersebut memilih sejumlah orang untuk menduduki jabatan dalam organisasi itu sendiri. Pemilihan umum berfungsi sebagai legimitasi atau pengabsahan dalam penugasan seseorang pada jabatan tertentu di dalam jabatan jabatan politis di pemerintahan. Aspek penting yang lain pada pemilihan umum adalah partisipasi individu dalam pemilihan dan otoritas absah yang diberikan kepada mere mereka ka yang yang terp terpil ilih ih.. Dalam Dalam kait kaitan an ini ini orga organi nisas sasii kepa kepart rtaia aian n sela selain in berfu berfung ngsi si pemersatu berbagai kepentingan juga berfungsi sebagai wadah untuk membina karir politik sekarang. Pemilih Pemilihan an umum umum sudah sudah sejak sejak lama lama diperla diperlakuk kukan an sebagai sebagai tatacar tatacaraa untuk untuk memperoleh kedudukan atau status sebagai wakil rakyat atau sebagai anggota Badan Perw Perwak akil ilan an deng dengan an mema memanf nfaat aatka kan n pemi pemili lihan han umum umum,, deng dengan an cara cara ini ini melih melihat at pemilihan umum sebagai usaha pembentukan dan pertumbuhan sistem kepartaian. Sistem Kepartaian menjadi sangat penting jika dikaitkan dengan pemilihan umum. Sistem pemilihan umum distrik (single member constituency) yang dipergunakan oleh negara-negar negara-negaraa yang yang memiliki memiliki sistem kepartaian kepartaian dua partai (two party system) system) seperti seperti misaln misalnya ya Amerik Amerikaa Serika Serikat, t, Inggri Inggris. s. Sedang Sedangkan kan dalam dalam sistem sistem pemilih pemilihan an umum umum proporsional (multi party system), diselenggarakan oleh negara yang menganut sistem kepart kepartaian aian banya banyak k partai partai,, yang yang dalam dalam prinsip prinsipny nyaa bahwa bahwa keanek keanekara aragam gaman an dalam dalam kelompok masyarakat telah menjadi cerminan bagi sistem kepartaian seperti itu.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
a. Bagaimana Bagaimana Perkembanga Perkembangan n Sistem Sistem Kepartaian Kepartaian Amerika Amerika Serikat Serikat ? b. Bagaimana Sistem Pelaksanaan Pemilu di Amerika Serikat ?
1.3 Tuju Tujuan an Penulisa Penulisan n
a. Memenu Memenuhi hi salah salah satu satu tugas tugas pada pada mata kuli kuliah ah Ilmu Ilmu Negara, Negara, b. serta mengkaji dan memahami tentang Siste stem Kep Kepar arta taia ian n dan dan Pemil emilu u di di Am Amerik rika Serikat.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Parta rtai Pol Polit itik ik di Amer merika ika Se Serika ikat
Partai politik adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi untuk didengar dalam setiap setiap perbin perbincan cangan gan seputa seputarr kenega kenegaraa raan. n. Ini adalah adalah suatu suatu wadah wadah dan media media atas gagasan-gagasan setiap orang yang memiliki tujuan yang sama, mereka terjalin dalam suatu suatu “mesin “mesin politi politik” k” untuk untuk meraih meraih tujuan tujuan yang sama sama dalam dalam hal kekuas kekuasaan aan dan pengaruh. Beral Beralih ih kepa kepada da siste sistem m kepa kepart rtai aian an yang ada ada di Ameri Amerika ka,, pada pada awal awalny nyaa Konstitusi tidak menjelaskan mengenai kepartaian, dalam anggapan para pendahulu dan dan pend pendir irii Ameri Amerika ka just justru ru parta partaii adal adalah ah sumb sumber er benc bencan anaa dan dan akan akan meru merusa sak k pemerintahan. Senada dengan hal tersebut, James Madison menyebutnya sebagai ( Faction) Faction) atau konflik yang akan bermuara kepada perpecahan, hal tersebut kemudian dituangkan dituangkan dalam tulisannya tulisannya “TheFederalist “ TheFederalist No 10”. 10”. Dalam pernyataannya, pernyataannya, George Washi ashin ngto gton
mengi engin ngatk gatkan an
bagai agaim mana ana
sebu sebuah ah
part partai ai
adal adalah ah
sum sumber
dari ari
malapetaka,”Th malapetaka,”Thee Bane Banefu full Effe Effect ct of TheS TheSpi piri ritt of Part Party” y”ada adalah lah ungkap ungkapan an yang yang ia lontarkan. Adalah John Adams sebagai Wakil Presiden memiliki argumen yang sama tentan tentang g partai partai politi politik. k. Kendat Kendatipu ipun n demiki demikian, an, sistem sistem kepart kepartaian aian di Amerika Amerika tetap tetap berjalan efektif pada tahun 1790 an. Partai politik sebagai sebuah institusi yang menyediakan berbagai peranan dan fungsiny fungsinya, a, dalam berbagai aktivitas politik politik misalnya misalnya partai berfungsi sebagai alat menuju menuju transfo transforma rmasi si kekuas kekuasaan aan yang yang akan akan diterim diterimaa oleh oleh seoran seorang g calon calon preside presiden. n. Selain itu juga berperan sebagai kendaraan politik untuk mencapai kekuasaan dengan mena menawa wark rkan an komp kompeti etisi si dan dan pemi pemilih lihan an yang yang beba bebass seba sebaga gaii sebu sebuah ah param paramete eter r demo demokr krasi asi.. Laya Layakny knyaa sebua sebuah h mesin mesin,, parta partaii juga juga berf berfun ungs gsii sepe sepert rtii itu itu deng dengan an meng mengor orga gani nisa sasik sikan an pemi pemilih lihan an,, penc pencal alon onan an,, dan dan kamp kampan anye ye.. Dika Dikait itka kan n deng dengan an kerangka kerja sisem politik, partai sangat membantu dalam memobilisasi masyarakat untu untuk k turu turutt akti aktiff dalam dalam akti aktifi fita tass poli politi tik, k, dan dan meny menyad adark arkan an masy masyara araka katt beta betapa pa pentingnya partisipasi dalam pemerintahan. Dari sisi lain, terlebih pada era kontem kontempor porer, er, sebagia sebagian n besar besar masyar masyaraka akatt Amerika Amerika lebih lebih cender cenderung ung untuk untuk untuk untuk melupa melupakan kan politi politik k dan bersika bersikap p tidak tidak perdul perdulii terhad terhadap ap aktivi aktivitas tas dan kebijak kebijakan an pemerintah. Maka disinilah peranan besar partai politik untuk memberikan media dan penyaluran terhadap seluruh aspirasi masyarakat.
Meskip Meskipun un di awal berdir berdiriny inyaa Amerik Amerikaa Serika Serikatt banya banyak k orang orang yang yang berfik berfikir ir stereotip terhadap kepartaian, tetapi pada akhirnya partai politik telah tebentuk dan mulai menjalankan fungsinya. Sebagai partai pertama di Amerika, partai federalis didirikan oleh seorang menteri kabinet Alexander Hamilton. Kemudian ia bersama teman-temannya mulai mengembangkan partai untuk mmembantu pemerintah dalam mengha menghadap dapii berbag berbagai ai persoal persoalan an seperti seperti masala masalah h keuang keuangan, an, pajak, pajak, dan menjali menjalin n hubungan hubungan baik dengan dengan Inggris Inggris setelah permusuhan permusuhan mereka pada masa revolusi. revolusi. Dari tahun 1789 sampai 1801, partai ini begitu dominan dan dikenal oleh banyak orang sebaga sebagaii pelopo peloporr adany adanyaa partai partai politi politik k yang yang sekali sekaligus gus memberi memberikan kan wacana wacana baru baru tentang kepartaian. Namun antara tahun 1801-1815 partai tersebut dilanda beberapa masalah yang menyangkut ketidakpatuhannya terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Jefferson dan Madison mengenai perang terhadap Inggris dalam kasus New England yang akhirnya membawa ke konvensi Hartford ( Hartford ( Hartford Convention), Convention), partai tersebut justru menjadi oposisi dan tidak mendukung pemerintah Amerika Serikat. Dengan kejadian seperti itu, justru merubah simpati banyak orang terhadap partai tersebut, akhirnya di penghujung tahun 1805 partai tersebut kehilangan pendukungnya pendukungnya dan sejak itu berubah menjadi sebuah organisasi politik semata. Setelah masa federalis berjaya, muncul kemudian Thomas Jefferson dan James Madi Madiso son n seba sebaga gaii pend pendir irii dari dari part partai ai Demo Demokr krat at-Re -Repu publ blik ik Part Partai ai ini ini terd terdir irii dari dari beberapa elemen masyarakat seperti petani, ekonomi, petani dari daerah selatan dan lain sebagainya. Jefferson banyak mencari dukungan dan koalisi ke berbagai daerah, baik di kota maupun di area pedesaan. Puncaknya ialah ketika ia mendapatkan dukungan oleh organisasi politik besar di New York, yang akhirnya mengantarkan kepada kelahiran partai Demokrat-Republik . Pada tahun 1824, partai Demokrat-Republik terpecah menjadi beberapa bagian kelompok kelompok yang memisahkan memisahkan diri, dan diantaranya diantaranya adalah partai Whigs. Whigs. Partai ini didirikan oleh Henry Clay, William Henry Harrison, dan Daniel Webster. Partai ini adalah partai yang terdiri dari perkumpulan para Bankir dan ekonomi yang merasa tidak cocok terhadap doktrin dan pengaruh Andrew Jackson, yang kala itu terpilih menj menjad adii Presi Preside den, n, disam disampi ping ng itu itu juga juga mere mereka ka yang tida tidak k meny menyetu etujui jui terh terhad adap ap demokrasi ala Jacksonian. Memang kekuatan partai Whigs tidak bisa diremehkan, buktinya antara tahun 1840-1854 partai ini memenangkan pemilihan umum Presiden Pres iden dua periode berturut-turut.
Setelah partai Whigs, Whigs, kemudian kemudian muncul partai Republik Republik yang lahir pada tahun 1854. partai ini lahir karena memprotes adanya sistem perbudakan yang semakin meluas kedaerah-daerah di Amerika Serikat. Pendiri partai ini terdiri dari beberapa orang yang yang keluar keluar dari dari Whigs dan orang-orang orang-orang yang menentang menentang perbudakan perbudakan dari partai Demokrat. Orang-orang tersebut berkumpul di sebuah gereja di Ripon, Wisconsin, dan menyetujui untuk membentuk partai baru yang diberi nama “The Republican Party”. 2.2
Sistem Dua Partai Tunggal
Meskipun Meskipun saat ini Amerika menganut menganut dua partai tunggal, tunggal, tetapi bukan berarti tidak pernah ada dalam sejarahnya partai yang diluar dua partai besar (Republik dan Demokrat) Demokrat) mengikuti dan meramaikan meramaikan pemilihan umum di Amerika. Amerika. Kendatipun Kendatipun pada akhirnya partai-partai kecil tersebut membaur dan menginduk kepada partai besar, atau hilang sama sekali. Sebagai catatan sejarah, paad tahun 1968 George Wallace mendirikan partai Inde Indepe pend nden en Amer Amerik ikaa ( Independent America) America) dan dan meng mengik ikut utii kont kontes es pemi pemili liha han n Presiden dan meraih suara 13.5 persen dari jumlah seluruh suara,meskipun ini adalah partai minoritas, tetapi kehadirannya mampu menarik pendukung yang begitu banyak. Tahun Tahun 1976 1976 adalah adalah tahun tahun dimana dimana Eugen Eugenee McCart McCarthy hy mencalo mencalonka nkan n diri diri sebaga sebagaii Presiden Presiden tanpa menggunaka menggunakan n perahu politik politik atau partai, alias independen independent, t, namun namun ia hanya meraih suara kurang dari 1 persen saja. Tidak hanya itu saja,sebenarnya masih banyak lagi partai ketiga (Third ( Third Party) dan partai-partai minoritas yang pernah ada di Amerika. Secara Secara umum, umum, pada pada dasarny dasarnyaa konstit konstitusi usi Amerik Amerikaa memberi memberikan kan kebeba kebebasan san kepada kepada setiap setiap warga warga negaran negaranya ya dalam dalam setiap setiap hal seperti seperti yang yang tercant tercantum um dalam dalam Amand Amandeme emen n pertam pertamaa tahun tahun 1791 1791 mengen mengenai ai Freedom of religion, Press, and Expression, Expression, oleh karenanya semenjak era tahun 1797 ketika John Adams menjadi presiden Amerika Serikat lahir kemudian beberapa partai politik yang pada umumnya umumnya terlahir dari beberapa kelompok masyarakat yang mendukung kebijakan Washington dan yang tidak, sejak itu juga banya bermunculan partai-partai politik lainnya. PARTAI-PARTAI MINORITAS DAN KANDIDAT INDEPENDEN DI AMERIKA (1880-1980) Partai
Tahun Keikutsertaan dalam Pemilu
•
Greenback-Labour Party
•
1880
•
Prohibition Party
•
1888,1892
•
People’s (Populist) Party
•
1892
•
Socialist Party
•
1904,1908,1912,1916,1920,1932
•
Progressive (Bull Moose) Party
•
1912,1924,1948
•
Union Party
•
1936
•
States Right (Dixiecrats) Party
•
1948
•
American Independent Party
•
1968
•
Independen Candidate (John B.
•
1980
Anderson) Sumber: Neil R. Peirce, The People President,(New President,(New York Simon and Schuster, 1968), p.305 Perlu Perlu disima disimak k juga juga disini disini,, bahwa bahwa sesungg sesungguhn uhnya ya dalam dalam setiap setiap wilay wilayah ah di Amerika memiliki salah satu dominasi partai, baik itu Demokrat atau Republik. Untuk partai Demokrat dalam beberapa dekade memimpin dengan dukungan terbanyak pada daerah Selatan, dan Republik meraih dukungan terbanyaknya di Kansas dan Vermont. Tetapi tidak halnya untuk partai-partai kecil yang kurang memiliki dominasi pada suatu wilayah tertentu, hal ini tentunya berkaitan dengan beberapa faktor berikut: a. Tradisi dan Sejarah(Tradition and History ) Seja Sejara rah h
meny menyat atak akan an
bahw bahwaa
dala dalam m
perd perdeb ebat atan an
rati ratifi fika kasi si
Kons Konsti titu tusi si,,
menghasilkan kepada sistem dualisme kepartaian, karenanya dua partai besar yang mamp mampu u bert bertah ahan an dan dan meng mengem emba bang ngka kan n dirin dirinya ya saja saja yang yang akan akan dite diterim rimaa oleh oleh masyarakat, dan hal itu dimilki oleh partai Demokrat dan Republik, selain itu pula mereka tetap berpegang teguh kepada sesuatu yang mereka percayai telah ada sejak dahulu dan tidak pernah menerima sesuatu yang baru. b. Sistem Pemilihan (The Electoral System) Berbeda dari sistem pemilihan umum yang digunakan di negara-negara lain, ternyata Amerika menggunakan sistem Winner-take all , misalnya dalam pemilihan anggota Kongres pusat, dan hanya ada satu pemenang yang akan dipilih, sedangkan yang lain tidak dipilih. Begitu juga halnya dengan pemilihan Presiden, biasanya setiap kandid kandidat at Presid Presiden en yang yang memenan memenangka gkan n suara suara umum umum ( Popular Votes) Votes) pada pada setia setiap p negara bagian, maka ia pun akan memenagkan suara pada tingkatan electoral. Sistem yang ang sedem sedemik ikia ian n rupa rupa tent tentu u saja saja akan akan menu menutu tup p jalan jalan bagi bagi part partai ai atau atau kand kandid idat at minoritas. Kendatipun Kendatipun partai-partai partai-partai minoritas minoritas kurang kurang begitu begitu mendapatka mendapatkan n tempat dalam sist sistem em poli politi tik k Ameri Amerika ka,, teta tetapi pi keha kehadi diran ranny nyaa meru merupa paka kan n suatu suatu feno fenome mena na atas atas
pergulatan demokrasi. Rakyat bebas untuk memilih dan menentukan sikap politiknya, termasuk membentuk partai dalam kapasitasnya masing-masing, tetapi kita tidak bisa memaks memaksakan akan kehend kehendak ak rakya rakyatt dalam dalam memilih memilih suatu suatu hal. hal. Persoa Persoalan lan politi politik k adalah adalah persoalan yang sangat rumit, apalagi jika berkaitan dengan negara yang besar seperti Amerik Amerika. a. Memang Memang pada pada dasarn dasarnya ya inilah inilah alam Demokr Demokrasi asi yang yang terben terbentuk tuk,, rakya rakyatt diberikan kebebasan untuk memilih, dan mereka melakukan hal tersebut dengan hati nurani sesuai dengan makna kebebasan yang diusung. 2.3
Jenis Sistem Pemilu
a. Single Member Constituency atau Sistem Distrik Suatu Suatu sistem sistem pemilih pemilihan an yang yang mengat mengatur ur bahwa bahwa setiap setiap distrik distrik atau daerah daerah pemilihan hanya diperebutkan satu kursi perwakilan, oleh karena itu negara dibagi ke dalam beberapa distrik-distrik distrik-distrik pemilihan yang jumlahnya jumlahnya sama dengan jumlah jumlah kursi yang diperebutkan atau yang tersedia di parlemen. Tiap distrik hanya memilih seorang wakil untuk mewakili distrik yang bersangkutan di parlemen, oleh karena itu sistem ini juga juga disebu disebutt Single Single Member Member Constit Constituen uency. cy. Calon Calon yang yang terpil terpilih ih adalah adalah yang yang memper memperoleh oleh suara suara terban terbanya yak k atau mayorit mayoritas, as, oleh oleh karena karena itu juga juga disebu disebutt sistem sistem mayorit mayoritas as di distri distrik k yang yang bersan bersangku gkutan tan.. Di dalam dalam sistem sistem ini yang yang terpili terpilih h bukan bukan partainya melainkan langsung si calon kemudian si calon akan bersaing secara langsu langsung, ng, sedangk sedangkan an partai partainy nyaa sebagai sebagai penduk pendukung ung akan akan bersai bersaing ng secara secara tidak tidak langsung. Dalam sistem ini makin banyak calon yang tampil maka akan semakin banyak suara yang terbuang. Besarn Besarnya ya distrik distrik ditent ditentuka ukan n oleh oleh jumlah jumlah pendud penduduk uk yang yang ada di dalamn dalamnya ya karena tiap distrik hanya diwakili oleh satu maka suara dari pendukung calon lain yang yang tidak mendapat mendapat suara mayoritas mayoritas dianggap dianggap hilang. Dalam sistem ini partai dapat tampil sebagai pemenang cukup hanya dengan memperoleh suara mayoritas tanpa memper memperhati hatikan kan selisih selisih dari dari pihak pihak lawanny lawannya. a. Bentuk Bentuk pemili pemilihan han seperti seperti ini sering sering menimb menimbulk ulkan an over over atau atau under under represe representa ntatio tion, n, keungg keunggula ulan n dari dari sistem sistem ini adalah adalah dimungkin dimungkinkanny kannyaa adanya adanya pengelompo pengelompokan kan secara alamiah partai-partai kecil untuk untuk meng engimbang angi
dominas nasi
parta rtai-par -parttai
besar sar.
Mungkin
saja saja
tidak
dalam
pengelompokkan permanen, tetapi hanya dalam bentuk kerjasama biasa. Namun, adan adanya ya kemu kemung ngki kina nan n terse tersebu butt dapa dapatt menja menjami min n stabi stabili litas tas poli politi tik. k. Alasa Alasann nnya ya,, fragme fragmenta ntasi si yang yang muncul muncul dalam dalam tubuh tubuh partai partai politi politik k dapat dapat dihind dihindari ari.. Jangank Jangankan an membuat partai baru, partai yang sudah adapun belum tentu dapat bersaing dengan partai-partai besar.
Sedangkan Sedangkan kelemahan sistem ini adalah adanya kemungkinan kemungkinan aspirasi politik masyarakat yang telanjur tersalurkan lewat partai politik kecil tidak dapat terwak terwakili ili,, seiring seiring dengan dengan gagaln gagalnya ya si calon calon untuk untuk mempero memperoleh leh mayorit mayoritas as suara suara pemilih. Keadaan ini dapat menimbulkan distortion effect, yaitu terjadinya kesenjangan antara jumlah suara yang diperoleh satu partai politik dengan jumlah kursi kursi yang yang tersedi tersedia. a. Keadaa Keadaan n ini justru justru dapat dapat menimb menimbulk ulkan an atau memunc memunculk ulkan an mayoritas tunggal dimana partai yang menang dapat memerintah tanpa koalisi. b. Proporsional Representation System Sistem Sistem yang yang mengan menganut ut prosed prosedur ur pemili pemilihan han tidak tidak langsu langsung. ng. Massa Massa pemili pemilih h hany hanyaa dimi dimint ntaa menj menjat atuh uhka kan n pili piliha hann nnya ya terh terhad adaa part partai ai-pa -part rtai ai yang ikut ikut dalam dalam pemilihan umum. Dalam system Proporsional ini diterapkan prinsip kuota, yakni jumlah penduduk yang menggunakan hak pilihnya dibagi jumlah anggota badan perwakilan rakyat yang telah ditentukan. Dalam system ini kesatuan administratof dipandang sebagai daerah pemillihan. Dari daerah ini dapat dipilih lebih dari satu oran orang g waki wakill dari dari satu satu Orga Organi nisa sasi si Pese Pesert rtaa Pemi Pemili liha han n Umum Umum (OPP (OPP)) yang ang ada ada berdasarkan jumlah perbandingan yang telah disepakati. Oleh karena itu, pemenang dari daerah pemilihan umum tersebut dapat lebih dari satu orang, sehingga system ini bias disebut dengan Multy Member Constituency. Wakil ini ditunjuk olek OPP sehingga sehingga terkesan terkesan sebagai sebagai wakil partai daripada daripada wakil rakyat. Karena pada dasarnya mengguna menggunakan kan kesatuan kesatuan administrati administrative, ve, maka dimingkin dimingkinkan kan adanya adanya penggabung penggabungan an suara oleh satu OPP di dua tempat dalam daerah pemilihan pemilihan yang sama. Tujuanny Tujuannyaa adalah untuk memafaatkan sisa suara yang diperoleh di sutu daerah oleh daerah lain yang yang membu membutuh tuhkan kan.. Dengan Dengan demiki demikian an system system ini menjami menjamin n aspira aspirasi si masya masyaraka rakatt tercapai tetapi belum tentu didengar. Jumlah suara yang diperoleh OPP dijadikan landasan untuk menentukan jumlah wakil di dalam parlemen. Karena itu, rasio suara yang diperoleh OPP didalam pemilu sebanding dengan wakil mereka di dalam parlemen. Selain itu, system proporsiolnal ini juga dianggap adail, sebab dapat dipastikan setiap segmen dalam masyarakat pasti memiliki wakil. Secara formal system ini tidak kalah dengan system distri distrik k dan dapat dapat menghi menghinda ndari ri terjadi terjadiny nyaa distor distortio tion n effect. effect. Di sampin samping g sederet sederet keunggulan di atas, system proporsional pun memiliki kelemahan-kelemahan. Karena adanya jaminan bahwa tiap-tiap segmen dalam masyarakat akan memperoleh seorang wakil, maka pragmantasi politik akan lebih mudah terjadi. Dengan kata lain system ini kurang menjamin kestabilan kestabilan politik. politik. Tiap kali terjadi konflik konflik dalam tubuh parpol parpol
yang ada, seseorang cenderung untuk membentuk partai politik yang baru. Hal ini secara secara potens potensial ial dapat dapat menyu menyulitk litkan an tercapa tercapainy inyaa mayorit mayoritas as suara suara oleh oleh satu partai partai politik dalam pemilihan umum. Kelema Kelemahan han yang yang lain dalam dalam system system propor proporsio sional nal dalam dalam pemili pemilihan han umum umum adalah sangat memberikan kedudukan yang sangat kuat te rhadap pemimpin organisasi sosial politik (orsospol) (orsospol) dalam penentuan calon-calonnya calon-calonnya,, di samping samping penggunaan penggunaan dana yang besar. Dari uraian singkat tersebut, dikemukakan perbedaan pokok antara system distrik dan sistem proporsional dalam pemilihan umum adalah terletak pada prosedur pemilihan langsung dan tidak langsung, sedangkan John G. Grum berpendapat bahwa sistem distrik cenderung membentuk sistem dua partai, sedangkan sistem proporsional cenderung membentuk sistem multi partai.
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa : 1. Sist Sistem em kepa kepart rtai aian an di Amer Amerik ikaa Seri Serika katt adal adalah ah dua dua part partai ai tung tungga gall yaitu aitu Demo Demokr krat at dan dan Repu Republ blik ik,, mesk meskip ipun un dalam dalam keny kenyata ataan an ada ada parta partai-p i-part artai ai minor minoritas itas akan akan tetapi tetapi kurang kurang mendap mendapatk atkan an tempat tempat dalam dalam sistem sistem politi politik k Amerika Serikat 2. Siste Sistem m pelak pelaksan sanaan aan pemi pemilu lu dala dalam m Ameri Amerika ka Seri Serika katt meng menggu guna naka kan n Sing Single le Member Member Constituency Constituency atau Sistem Distrik. Calon yang terpilih mendapatka mendapatkan n perolehan suara terbanyak atau mayoritas, akan tetapi dalam sistem ini memi memilik likii kele kelema mahan han yakn yaknii maki makin n bany banyak ak calo calon n yang tampi tampill maka maka akan akan semakin banyak suara yang terbuang.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
Achm Achmad adi, i,
Indr Indra. a.
2012 2012..
Sist Sistem em
Kepa Kepart rta aian ian
dan
Sist Sistem em
Pemil emilu u.
[onl [onlin ine] e]..
(http://indraachmadi.blogspot.com/2012/04/sistem-kepartaian-dan-sistem pemilu.html,, diakses tanggal 6 Agustus 2012) pemilu.html
Muttaq Muttaqin, in, Zay. Zay. 2009. 2009. Penerapan Sistem Multipartai Dalam Kerangka Negara Demokrasi; Studi Perbandingan Sistem Kepartaian di Republik Indonesia dan Amerika Serikat .
[online].
http://zaymuttaqin.wordpre taqin.wordpress.com/2009/08/20 ss.com/2009/08/20/penerapan-sist /penerapan-sistemem(http://zaymut multipartai-dalam-kerangkamultipartai-da lam-kerangka-negara-demokr negara-demokrasi-studi-per asi-studi-perbandinganbandingansistem-kepartaian-di-rep sistem-kep artaian-di-republik-indonesia-da ublik-indonesia-dan-amerika-ser n-amerika-serikat/ ikat/ ,
tanggal 6 Agustus 2012)
diakses