MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN “ANALISIS SAHAM LQ45” Dosen : Tetty Lasniroha Sarumpaet, S.E., M.Ak., CA.
DISUSUN OLEH : -
M. RAKA NUGRAHA AZHAR 1518104030
KELAS : C
UNIVERSITAS WIDYATAMA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM PROFESI AKUNTANSI BANDUNG 2018
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sesuai dengan rencana. Makalah ini ditujukan sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan telah penulis kerjakan. Dalam makalah ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai akuntansi pemerintahan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tetty Lasniroha Sarumpaet, S.E., M.Ak., CA.. selaku dosen mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan. Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Penulis sadar bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karenanya, penulis mengharapkan saran dan kritik agar dapat membuat makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat baik kepada penulis sendiri dan kepada para pembaca secara umumnya.
Bandung, Desember 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................. ................................................................... ............................................ ..................................... ...............
................................................................... ............................................ ............................................ .............................. ........ DAFTAR ISI............................................. .................................................................... ............................................ .............................. ........ BAB I PENDAHULUAN.............................................. BAB II PEMBAHASAN............................................ .................................................................. ............................................ ...................... …....... BAB III PENUTUP................................................ ....................................................................... ............................................. ..................................... ...............
.................................................................. ............................................ ....................................... ................. DAFTAR PUSTAKA............................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada zaman sekarang banyak orang yang memilih untuk menginvestasikan uangnya, baik dalam bentuk investasi emas, rumah maupun tanah. Selain ketiga investasi tersebut juga terdapat alternatif investasi lain berupa investasi saham. Investasi saham pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda. Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis saham (efek ekuitas) dengan imbalan uang tunai Walaupun investasi dalam bentuk saham merupakan investasi yang memiliki resiko yang tinggi, akan tetapi pada saat ini investasi saham menjadi pilihan altrnatif investasi yang paling banyak dipilih oleh beberapa investor atau pemilik modal. Untuk memulai investasi, investor akan melihat kinerja perusahaan te rlebih dahulu, kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Namun dalam melakukan investasi saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari segi harga saham tanpa mengerti resiko dan renturn dari investasi saham yang kita lakukan. Dalam mempertimbangkan investasi, para investor membutuhkan informasiyang akurat untuk pengambilan keputusan. Ada dua analisis dan pendekatan yangumum digunakan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal atau analisis grafik. Analisis adalah
metode
analisis
yang
didasarkan
Fundamental
padafundamental ekonomi suatu perusahaan
dilihat dari Rasio dan kejadian-kejadianyang langsung atau tidak langsung berpengaruh pada
kinerja
perusahaan. Sedangkan analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi
arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data historisseperti informasi harga dan volume. Dalam makalah ini penulis lebih menekankan pada analisis harga saham menggunakan analisis teknikal dengan melihat pergerakan harga saham melalui grafik pergerakan harga saham selama satu tahun dengan beberapa indicator dasar. Perusahaan perusahaan yang akan dianalisis adalah perusahaan yang berada di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terbagi menjadi 9 sektor utama, dimana setiap sektor akan diambil 1 perusahaan sebagai perwakilan untuk dianalisis pergerakan sebelumnya. Perusahaan yang dipilih penulis untuk dianaliis yaitu:
No
Nama Perusahaan
Sektor
1
Bank Central Asia Tbk.
Keuangan
2
Indofood Sukses Makmur
Industri Barang Konsumsi
Tbk. 3
Bumi Serpong Damai Tbk.
Property, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan
4
Indo Tambangraya Megah
Pertambangan
Tbk 5
United Tractors Tbk.
Perdagangan, Jasa, dan Investasi
6
Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
Pertanian
7
XL Axiata Tbk.
infrastruktur, utilitas, dan transportasi
8
Semen Indonesia (Persero)
Industri dasar dan kimia
Tbk. 9
1.2
Sri Rejeki Isman Tbk.
Aneka Industri
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu : 1) Apa pengertian dari saham ? 2) Apa manfaat dari saham ? 3) Bagaimana Penlianan saham ? 4) Apa saja saham indeks LQ45? 5) Bagaimana analisis 9 saham indeks LQ45 ?
1.3
Tujuan Penulisan
Dengan adanya makalah ini diharapkan bagi pembaca dapat memahami: 1)
Untuk dapat mengetahui pengertian dari saham
2)
Untuk dapat mengetahui manfaat dari saham
3)
Untuk dapat mengetahui penilaian saham
4)
Untuk dapat mengetahui saham indeks LQ45
5)
Untuk dapat mengetahui hasil analisis 9 saham indeks LQ45
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Saham
Saham adalah penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan Membeli saham berarti anda telah memiliki hak kepemilikan atas perusahaan, yaitu memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saham terdiri dari 2 jenis yaitu saham biasa dan saham preferen. Ciri Ciri atau Karakterikstik Saham Biasa antara lain:
Hak suara pemegang saham, dapat ikutserta dalam penentuan dewan komisaris
Hak didahulukan jika organisasi penerbit menerbitkan saham baru
Tanggung jawab terbatas pada jumlah yang telah diberikan.
Ciri Ciri atau Karakteristik Saham Preferen yaitu:
Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari pada saham biasa dalam hal pembagian dividen
Dividen kumulatif, Jika belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu daripada saham biasa
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, jika kesepakatan antara sih pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.
2.2
Manfaat Saham
1. Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Untuk mendapatkan dividen, maka pemegang saham harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai, artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen saham, artinya
setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimilikipemegang saham akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. 2. Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
2.3
Penilaian Saham
Penilaian saham ada dua analisis yang dapat dilakukan, yaitu fundamental analysis dan technical analysis. Pada makalah ini akan melakukan dengan
technical analysis.
Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data historis (Tandelilin, 2010). Analisis teknikal merupakan metoda meramalkan pergerakan harga saham dan meramalkan kecenderungan pasar di masa mendatang dengan cara mempelajari grafik harga saham, volume perdagangan, dan indeks harga saham gabungan (Susanto dan Sabardi, 2010). Analisis teknikal yang akan digunakan pada makalah ini adalah analisis rata-rata bergerak (moving average) dan RSI (Relative Strength Index).
2.3.1
Analisis Rata-Rata Bergerak (Moving Average)
Moving Average adalah garis yang didapat dari perhitungan harga sebelum hari ini, yang menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dalam suatu rentang waktu tertentu. Misalnya dalam rentang 5 hari (1 minggu), 20 hari (1 bulan), 60 hari (3 bulan), maupun 120 hari (6 bulan). Jadi dapat dikatakan Moving Average 60 berarti pergerakan harga 3 bulan ke belakang. Teknik Moving Average mempunyai beberapa tipe, yaitu: 1. Rata-Rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average (SMA)) Rata-rata bergerak sederhana dihitung dengan menjumlahkan harga-harga suatu saham selama beberapa periode. Jumlah tersebut akan dibagi dengan jumlah periode tersebut. 2. Rata-Rata Bergerak Tertimbang (Weighted Moving Average (WMA)) Penggunaan metode ini dilakukan dengan memberi bobot pada setiap periode harga. Contohnya, periode harga paling awal diberi bobot 1, periode harga berikutnya diberi bobot 2, dan seterusnya. Setiap periode harga akan dikalikan dengan bobotnya. Hasil perkali an akan dijumlahkan dan jumlah tersebut akan dibagi dengan jumlah bobot seluruhnya. 3. Rata-Rata Bergerak Eksponensial ( Exponential Moving Average (EMA)
Pada rata-rata bergerak sederhana dan tertimbang, data sebelum periode yang digunakan tidak dimasukan dalam perhitungan rata-rata bergerak tersebut. Misalnya periode yang diambil adalah 200 hari, maka data sebelum 200 hari tidak akan diperhitungkan. Namun, data sebelum periode merupakan data yang penting dan harus diperhitungkan. Eksponen dihitung dari perhitungan angka dua dibagi dengan periode yang digunakan. Misalnya periode yang digunakan adalah lima hari maka eksponennya 2:5 = 0,4. Setelah itu menentukan angka ratarata bergerak awal. Penentuan angka rata-rata bergerak awal didapat dengan rata-rata bergerak sederhana. Apabila telah didapat angka rata-rata awal, langkah selanjutnya dilakukan dengan mengurangi harga penutupan dengan angka rata-rata awal. Hasil yang didapat akan dikalikan dengan eksponen, misalnya 0,4. Langkah terakhir adalah menjumlahkan angka rata-rata awal dengan hasil perkalian eksponen yang telah didapat pada langkah sebelumnya.
2.3.2
Relative Strength Index (RSI)
RSI digunakan untuk kekuatan harga saham dengan membandingkan kenaikan dan penurunan harga dalam sebuah grafik, menganalisa apakah kondisi di pasar sudah mencapai jenuh jual (oversold) atau jenuh beli (overbought). Indikator RSI terutama digunakan untuk mengidentifikasi level oversold dan overbought sebuah aset investasi.
2.4
Saham Indeks LQ 45
Indeks LQ45 adalah salah satu indeks saham yang ada pada Bursa Efek Indonesia yang memiliki likuiditas (LiQuid) tinggi, diseleksi dengan beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, pemilihannya juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Kriteria pemilihan shaam indeks LQ 45 antara lain:
Telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimal 3 bulan
Aktivitas transaksi di pasar regular yaitu nilai, volume dan frekuensi transaksi
Jumlah hari perdagangan di pasar regular
Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu
Keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rutin memantau perkembangan kinerja emiten yang berada dalam indeks LQ 45. Setiap 3 bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham tersebut. Penggantian saham akan dilakukan setiap 6 bulan sekali yaitu pada awal Februari dan Agustus. Untuk menjamin kewajaran ( fairness) pemilihan saham, Bursa
Efek Indonesia (BEI) dapat meminta pendapat kepada komisi penasehat yang terdiri dari para ahli Bapepam-LK dan professional di bidang pasae modal yang independent. Daftar 45 saham yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45 untuk periode Agustus 2018 – Januari 2019 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia No.: Peng-00696/BEI.OPP/07-2018 tanggal 25 Juli 2018 No
Kode
Nama Saham
Saham
Sub Sektor
Sektor
Property, 1
ADHI
Adhi Karya (Persero)Tbk
Building
Estate
Construction
Building
Real &
Construction 2
3
ADRO
AKRA
Adaro Energy Tbk
AKR Corporindo Tbk
Coal Mining
Mining
Wholesale
Trade,
Services
(Durable & Non- & Investment Durable Goods)
4
ANTM
Aneka Tambang (Persero) Tbk
Metal And Mineral Mining Mining Automotive
And
Miscellaneous
5
ASII
Astra International Tbk
6
BBCA
Bank Central Asia Tbk
7
BBNI
8
BBRI
9
BBTN
10
BJBR
BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
Bank
11
BKSL
Sentul City Tbk
Property And Real Property,
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Components
Bank
Bank
Bank
Bank
Industry
Finance
Finance
Finance
Finance
Finance
Real
No
Kode Saham
Nama Saham
Sub Sektor
Sektor
Estate
Estate
&
Building Construction
12
BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank
13
BRPT
Barito Pacific Tbk
Chemicals
Finance
Basic Industry& Chemicals Property,
14
BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
Real
Property And Real Estate Estate
&
Building Construction
Crude Petroleum & 15
ELSA
Elnusa Tbk
Natural
Gas Mining
Production Infrastructure, 16
EXCL
XL Axiata Tbk
Telecommunication Utilities
&
Transportation 17
GGRM
Gudang Garam Tbk
18
HMSP
H. M. Sampoerna Tbk
19
ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
20
INCO
Vale Indonesia Tbk
21
INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk
Tobacco
Consumer Goods
Manufacturers
Industry
Tobacco
Consumer Goods
Manufacturers
Industry
Food
And Consumer Goods
Beverages
Industry
Metal And Mineral Mining Food Beverages
Mining
And Consumer Goods Industry
No
Kode
Nama Saham
Saham
Sub Sektor
22
INDY
Indika Energy Tbk
Coal Mining
23
INKP
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Pulp & Paper
24
INTP
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Cement
25
ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk
Coal Mining
Sektor
Mining Basic Industry& Chemicals Basic Industry& Chemicals Mining
Toll Road, Airport, 26
JSMR
Jasa Marga (Persero) Tbk
Harbor And Allied Products
27
KLBF
Kalbe Farma Tbk
Pharmaceuticals
Infrastructure, Utilities
&
Transportation
Consumer Goods Industry Property,
28
LPKR
Lippo Karawaci Tbk
Real
Property And Real Estate Estate
&
Building Construction
29
LPPF
Matahari Department Store Tbk
Trade,
Retail Trade
& Investment
Crude Petroleum & 30
MEDC
Medco Energi Internasional Tbk
Natural
Services
Gas
Mining
Production 31
32
MNCN
PGAS
Media Nusantara Citra Tbk
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Advertising,
Trade,
Services
Printing And Media & Investment Infrastructure, Energy
Utilities
&
Transportation
33
PTBA
Bukit Asam Tbk
Coal Mining
Mining
34
PTPP
PP (Persero) Tbk
Building
Property,
Real
No
Kode
Nama Saham
Saham
Sub Sektor
Sektor
Construction
Estate
&
Building Construction Advertising,
Trade,
35
SCMA
Surya Citra Media Tbk
36
SMGR
Semen Indonesia (Persero) Tbk
Cement
37
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
Textile, Garment
38
SSMS
Sawit Sumbermas Sarana Tbk
Plantation
39
40
TLKM
TPIA
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Chandra Asri Petrochemical Tbk
Printing And Media & Investment Basic Industry& Chemicals
UNTR
United Tractors Tbk
UNVR
Unilever IndonesiaTbk
Industry
Infrastructure, Telecommunication Utilities
&
Transportation Basic Industry&
Chemical
Chemicals
(Durable & Non Durable Goods)
42
Miscellaneous
Agriculture
Wholesale 41
Services
Cosmetics Household
And
Trade,
Services
& Investment Consumer Goods Industry
Property, 43
WIKA
Wijaya Karya (Persero) Tbk
Building
Estate
Construction
Building
Real &
Construction 44
WSBP
Waskita Beton Precast Tbk
Cement
45
WSKT
Waskita Karya (Persero) Tbk
Building
Basic Industry& Chemicals Property,
Real
No
Kode Saham
Nama Saham
Sub Sektor
Construction
Sektor
Estate
&
Building Construction
2.5
Analisis 9 Saham Indeks LQ 45
1.
Bank Central Asia Tbk ( BBCA)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.1 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 25 Desember 2016 harga saham PT. Bank Central Asia Tbk yaitu sebesar Rp. 15.500/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 25.575/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 62.92, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 62.92 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir
sudah melebihi garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 65%. Capital gain/loss =
25.575.−5.5 5.5
100%=
65% (Capital Gain).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.2 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 29 Desember 2013 harga saham PT. Bank Central Asia Tbk yaitu sebesar Rp. 9.500/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 25.575/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 62.92, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 62.92 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir sudah melebihi garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 169.21%. Capital gain/loss = .
25.575.−9.5 9.5
100%=
169.21% (Capital Gain).
Grafik 10 Tahun
Grafik 2.3 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 10 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 28 Desember 2008 harga saham PT. Bank Central Asia Tbk yaitu sebesar Rp. 3.250/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 25.575/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 62.92, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 62.92 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir sudah melebihi garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 686.92%. Capital gain/loss =
25.575.−3.25 3.25
100%=
686.92% (Capital Gain).
2.
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.4 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 25 Desember 2016 harga saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar Rp. 7.925/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 7.350/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 64.34, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 64.34 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir sudah melebihi garis investor kecil, investor menengah dan investor besar dan tidak disarankan juga untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 7.26%. Capital gain/loss =
7.35.−7.925 7.925
100%=
7.26% (Capital Loss).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.5 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 29 Desember 2013 harga saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar Rp. 6.700/lembar dan harga saham pada tanggal 19 Desember 2018 sebesar Rp. 7.350/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 64.34, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 64.34 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir sudah melebihi garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 9.70%. Capital gain/loss =
7.35.−6.7 6.7
100%=
9.70% (Capital Gain).
Grafik 10 Tahun
Grafik 2.6 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 10 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 14 Desember 2008 harga saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar Rp. 930/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 7.350/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 64.34, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 64.34 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir sudah melebihi garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 690.32%. Capital gain/loss =
7.35.−93 93
100%=
690.32% (Capital Gain).
3.
Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.7 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 18 Desember 2016 harga saham PT. Bumi Serpong Damai Tbk yaitu sebesar Rp. 1.600/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 1.250/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 46.19, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 46.19 (sebaiknya mendekati 20) dan tidak disarankan juga untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 21.88%. Capital gain/loss =
.25−.6 .6
100%=
21.88% (Capital Loss).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.8 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 29 Desember 2013 harga saham PT. Bumi Serpong Damai Tbk yaitu sebesar Rp. 1.290/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 1.250/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 46.19, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 46.19 (sebaiknya mendekati 20) dan tidak disarankan juga untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 3.10%. Capital gain/loss =
.25−.29 .29
100%=
3.10% (Capital Loss).
Grafik 10 Tahun
Grafik 2.9 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 10 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 28 Desember 2008 harga saham PT. Bumi Serpong Damai Tbk yaitu sebesar Rp. 88.18/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 1.250/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 46.19, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 46.19 (sebaiknya mendekati 20) dan disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 1317.56%. Capital gain/loss =
.25−88.8 88.8
100%=
1317.56% (Capital Gain).
4.
Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.10 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 25 Desember 2016 harga saham PT. Indo Tambangraya Megah Tbk yaitu sebesar Rp. 16.875/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 20.000/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 37.30, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 37.30 (sebaiknya mendekati 20) dan namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 18.52%. Capital gain/loss =
2.−6.875 6.875
100%=
18.52% (Capital Gain).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.11 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 15 Desember 2013 harga saham PT. Indo Tambangraya Megah Tbk yaitu sebesar Rp. 29.800/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 20.000/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 37.30, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 37.30 (sebaiknya mendekati 20) ) dan tidak disarankan juga untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 32.89%. Capital gain/loss =
2.−29.8 29.8
100%=
32.89% (Capital Loss).
Grafik 10 Tahun
Grafik 2.12 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 10 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 28 Desember 2008 harga saham PT. Indo Tambangraya Megah Tbk yaitu sebesar Rp. 10.500/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 20.000/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 37.30, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 37.30 (sebaiknya mendekati 20) namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 90.48%. Capital gain/loss =
2.−.5 .5
100%=
90.48% (Capital Gain).
5.
United Tractors Tbk (UNTR)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.13 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 18 Desember 2016 harga saham PT. United Tractors Tbk yaitu sebesar Rp. 19.675/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 28.825/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 39.02, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 39.02 (sebaiknya mendekati 20) namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 46.51%. Capital gain/loss =
28.825−9.675 9.675
100%=
46.51% (Capital Gain).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.14 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 22 Desember 2013 harga saham PT. United Tractors Tbk yaitu sebesar Rp. 18.750/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 28.825/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 39.02, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 39.02 (sebaiknya mendekati 20) namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 53.73%. Capital gain/loss =
28.825−8.75 8.75
100%=
53.73% (Capital Gain).
Grafik 10 Tahun
Grafik 2.15 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 10 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 20 Desember 2009 harga saham PT. United Tractors Tbk yaitu sebesar Rp. 14.661/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 28.825/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 39.02, tidak disarankan untuk membeli karena RSI senilai 39.02 (sebaiknya mendekati 20) namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 96.61%. Capital gain/loss =
28.825−4.66 4.66
100%=
96.61% (Capital Gain).
6.
Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.16 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 25 Desember 2016 harga saham PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk yaitu sebesar Rp. 1.400/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 1.245/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 47.29, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 47.29 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada mendekati garis investor kecil, investor menengah dan investor besar dan tidak disarankan juga untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 11.07%. Capital gain/loss =
.245−.4 .4
100%=
11.07% (Capital Loss).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.17 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 22 Desember 2013 harga saham PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk yaitu sebesar Rp. 820/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 1.245/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 47.29, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 47.29 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada mendekati garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 51.83%. Capital gain/loss =
.245−82 82
100%=
51.83% (Capital Gain)
7.
XL Axiata Tbk (EXCL)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.18 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 25 Desember 2016 harga saham PT. XL Axiata Tbk yaitu sebesar Rp. 2.310/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 2.010/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 36.99, disarankan untuk membeli karena harga saham terakhir berada dibawah garis investor kecil, investor menengah dan investor besar dan tidak disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 12.99%. Capital gain/loss =
2.−2.3 2.3
100%=
12.99% (Capital Loss).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.19 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 22 Desember 2013 harga saham PT. XL Axiata Tbk yaitu sebesar Rp. 4.931/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 2.010/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 36.99, disarankan untuk membeli karena harga saham terakhir berada dibawah garis investor kecil, investor menengah dan investor besar dan tidak disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 59.24%. Capital gain/loss =
2.−4.93 4.93
100%=
59.24% (Capital Loss).
Grafik 10 Tahun
Grafik 2.20 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 10 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 28 Desember 2013 harga saham PT. XL Axiata Tbk yaitu sebesar Rp. 937.07/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 2.010/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 36.99, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 36.99 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada mendekati garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 114.50%. Capital gain/loss =
2.−937.7 937.7
100%=
114.50% (Capital Gain)
8.
Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.21 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 25 Desember 2016 harga saham PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yaitu sebesar Rp. 9.175/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 11.475/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 64.72, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 64.72 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada diatas garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 25.07%. Capital gain/loss =
.475−9.75 9.75
100%=
25.07% (Capital Gain).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.22 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 22 Desember 2013 harga saham PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yaitu sebesar Rp. 14.050/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 11.475/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 64.72, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 64.72 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada diatas garis investor kecil, investor menengah dan investor besar dan tidak disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital loss (kerugian) sebesar 18.33%. Capital gain/loss =
.475−4.5 4.5
100%=
18.33% (Capital Loss).
Grafik 10 Tahun
Grafik 2.23 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 10 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 28 Desember 2008 harga saham PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yaitu sebesar Rp. 4.175/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 11.475/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 64.72, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 64.72 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada diatas garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 174.85%. Capital gain/loss =
.475−4.75 4.75
100%=
174.85% (Capital Gain).
9.
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
Grafik 2 Tahun
Grafik 2.24 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 2 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 25 Desember 2016 harga saham PT. Sri Rejeki Isman Tbk yaitu sebesar Rp. 230/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 364/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 55.26, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 55.26 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada diatas garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 58.26%. Capital gain/loss =
364−23 23
100%=
58.26% (Capital Gain).
Grafik 5 Tahun
Grafik 2.25 Ket : Harga saham Investor Kecil (Jangka Pendek = 50 hari) Investor Menengah (Jangka Menengah = 100 hari) Investor Besar (Jangka Panjang = 200 hari) RSI Berdasarkan grafik diatas dari analisis untuk jangka waktu 5 tahun, dapat dilihat bahwa pada tanggal 29 Desember 2013 harga saham PT. Sri Rejeki Isman Tbk yaitu sebesar Rp. 235/lembar dan harga saham pada tanggal 16 Desember 2018 sebesar Rp. 364/lembar. Pada tanggal 16 Desember 2018 sebagai investor kecil (Jangka Pendek), Investor menengah (Jangka Menengah), dan Investor Besar (Jangka Panjang) dengan melihat garis Standard Moving Average dan melihat posisi garis RSI senilai 55.26, disarankan untuk tidak membeli karena RSI senilai 55.26 (sebaiknya mendekati 20) dan harga saham terakhir berada diatas garis investor kecil, investor menengah dan investor besar namun disarankan untuk menjual karena akan mendapatkan capital gain (keuntungan) sebesar 54.89%. Capital gain/loss =
364−235 235
100%=
54.89% (Capital Gain).
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Saham adalah penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan Membeli saham berarti anda telah memiliki hak kepemilikan atas perusahaan, yaitu memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saham memiliki 2 manfaat yaitu dividen dan capital gain, sedangkan selain memiliki manfaat saham pun memiliki risiko yaitu capital loss dan risiko terjadinya likuidasi. Penilaian saham ada dua analisis yang dapat dilakukan, yaitu fundamental analysis dan technical analysis. Indeks LQ45 adalah salah satu indeks saham yang ada pada Bursa Efek Indonesia yang memiliki likuiditas (LiQuid) tinggi, diseleksi dengan beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, pemilihannya juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rutin memantau perkembangan kinerja emiten yang berada dalam indeks LQ 45.