kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah Managemen Keperawatan dan Perencanaan Harian Karu Katim dan Perawat Pelaksana ini alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada rasul yang mulia, Muhammad shallaullahu ‘alaihi wasallam. Penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas Managemen Keperawatan dengan mengambil referensi dari berbagai sumber, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempuruna, karena keterbatasan referensi. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk hasil yang lebih baik.Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat terutama bagi penulis dan untuk semua yang membaca.
Semarang, 6 Maret 2017
Penulis
1
Daftar Isi Bab I ........................................................................................................................................... 3 Pendahuluan ............................................................................................................................... 3 A. Latar Belakang ................................................................................................................3 B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4 C. Tujuan ............................................................................................................................. 4 BAB II........................................................................................................................................ 5 Pembahasan................................................................................................................................ 5 A. Pengertian ....................................................................................................................... 5 a.
Managemen Keperawatan ............................................................................................... 5
b.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ................................................................ 5
c.
Perencanaan Keperawatan .............................................................................................. 7
d.
Langkah- Langkah Perencanaan ..................................................................................... 8
e.
Tujuan Perencanaan Keperawatan .................................................................................. 9
f.
Visi Misi dan Filosofi dalam Perencanaan Keperawatan ............................................... 9
g.
Filosofi Keperawatan .................................................................................................... 10
h.
Rencana Harian .............................................................................................................10
a.
Rencana Harian Kepala Ruangan (Karu) ...................................................................... 10
b.
Rencana Harian Kepala Tim (Katim) ........................................................................... 12
c.
Rencana Harian Perawat Pelaksana (PP) ...................................................................... 13
i.
Rencana bulanan ...........................................................................................................14
j.
Rencana Tahunan .......................................................................................................... 14
BAB III .................................................................................................................................... 15 Penutup ....................................................................................................................................15 A. Kesimpulan ................................................................................................................... 15 Daftar Pustaka ..........................................................................................................................16 2
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) .MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional)yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.Saat ini, praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan profesional.Metode pemberian asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas. Pendekatan manajemen (khususnya manajemen keperawatan) merupakan salah satu nilai profesional yang diperlukan dalam mengimplementasikan praktek keperawatan profesional. Pendekatan manajemen (khususnya manajemen keperawatan) merupakan salah satu nilai profesional yang diperlukan dalam mengimplementasikan praktek keperawatan profesional. Kegiatan perencanaan dalam praktek keperawatan profesional merupakan upaya meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan bukan saja dapat dipertahankan tapi bisa terus meningkat sampai tercapai derajat kepuasan tertinggi bagi penerima jasa pelayanan keperawatan dan pelaksana pelayanan itu sendiri. Dengan demikian sangat dibutuhkan perencanaan yang profesional juga. Penetapan jumlah tenaga keperawatan didasarkan jumlah klien/pasien dan derajat ketergantungan klien.Jenis tenaga adalah Perawat Primer (PP) yang lulusan S1 keperawatan, Perawat Asosiet (PA) lulusan D3 keperawatan, serta SPK. Tenaga lain adalah pembantu keperawatan. Mereka berada dalam satuan tim yang dibimbing dan diarahkan oleh Clinical Care Manager (CCM) yang merupakan magister spesialis keperawatan.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari managemen keperawatan? 2. Bagaimana pengembangan sistem informasi managemen keperawatan? 3. Apa saja langkah-langkah perencanaa? 4. Apa tujuan rencana keperawatan? 5. Apa saja visi misi dan filosofi perencanaan keperawatan? 6. Apa pengertian dari rencana harian? 7. Apa saja rencana harian Karu Katim dan PP? 8. Apa pengertian dari rencana bulanan? 9. Apa pengertian dari rencana tahunan? C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari managemen keperawatan 2. Untuk mengetahui pengembangan sistem informasi managemen 3. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah perencanaan 4. Untuk mengetahui tujuan dari rencana keperawatan 5. Untuk mengetahui visi misi dan filosofi perencanaan keperawatan 6. Untuk mengetahui pengertian dari rencana harian 7. Untuk mengetahui rencana harian Karu Katim dan PP 8. Untuk mengetahui pengertian dari rencana bulanan 9. Untuk mengetahui pengertian dari rencana tahunan
4
BAB II
Pembahasan A. Pengertian
a. Managemen Keperawatan Menurut Gillies (1986), managemen keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sedangkan manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staff keperawatan untuk memberikan
asuhan
keperawatan
secara
professional.
Seorang
manajer
keperawatan perlu melakukan fungsi-fungsi manajemen dalain memberikan perawatan kesehatan kepada klien. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis benama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima
fungsi
manajemen,
yaitu
merancang,
mengorganisir,
memerintah,
mengkordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.DEPKES RI yang diambil dari fungsi manajemen menurut George Terry yang terdiri dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC). Di Ruang MPKP pendekatan manajemen diterapkan dalam bentuk fungsi
manajemen
yang
pengorganisasian(organizing),
terdiri
dari
pengarahan
fungsi
perencanaan
(directing).dan
(planning), pengendalian
(controlling). b. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi dan manajemen. Sistem adalah suatu himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunkannya untuk membuat keputusan.
5
Manajemen adalah tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha kelompok yang terdiri dari tindakan mendayagunakan bakat-bakat manusia dan sumber-sumber daya.Sehingga Sistem Informasi Manajemen berarti suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Jika lebih spesifik lagi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu prosedur pemrosesan data-data baik data-data umum Rumah Sakit maupun data-data medik pasien sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Sistem Informasi Manajemen RumahSakit menjadi faktor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi rumah sakit dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah “rumah sakit”. Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan dan sistem informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini.Banyak lembaga kesehatan dan rumah sakit telah mendapat manfaat dariSIMRSyang profesional.
Status dan kelas Rumah Sakit dapat dibagi menjadi empat (4), yaitu :
Rumah Sakit Vertikal
Rumah Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Swasta
Rumah Sakit specialist
Beberapa hambatan-hambatan yang sering dialami oleh pihak Rumah Sakit yang disebabkan oleh system informasi yang belum dikelola dengan baik adalah pencatatan yang berulang yang menyebabkan penduplikasian data, data yang belum terintegrasi atau masih tersebar, pencatatan data masih dilakukan secara manual sehingga banyak terdapat kesalahan dan informasi terlambat disebarkan. Sedangkan untuk melakukan penerapan sistem informasi rumah sakit dibutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Komponen utama untuk menunjang terlaksananya penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai kebutuhan seperti software, hardware, SOP dan SDM.
6
c. Perencanaan Keperawatan Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990). M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya. Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuantujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya (Kusmiadi, 1995) Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu dilakukan. Sehingga perencanaan yang matang akan memberi petunjuk dan mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam suatu organisasi perencanaan merupakan pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan suatu kegiatan dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Jenis-jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek.Perencanaan jangka panjang disebut juga perencanaan strategis yang disusun untuk 3 sampai 10 tahun. Perencanaan jangka menengah dibuat dan berlaku 1 sampai 5 tahun. Sedangkan perencanaan jangka pendek dibuat satu jam sampai dengan satu tahun. Hirarki dalam perencanaan terdiri dari perumusan visi, misi, filosofi, peraturan, kebijakan, dan prosedur (Marquis & Houston, 1998). Di dalam perencanaan manajemen keperawatan juga terdapat perencanaan SDM keperawatan. Tujuan dari perencanaan SDM keperawatan antara lain: a. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan. b. The right man on the right place and the right man on the right job (efektivitas dan efisiensi). c. Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS). d. Menjadi
pedoman
dalam
menetapkan
program
penarikan,
seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. e. Menjadi
pedoman
dalam
melaksanakan
keperawatan.
7
mutasi
dan
pensiun
tenaga
Kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi perumusan visi, misi, filosofi dan kebijakan.Sedangkan untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah perencanaan jangka pendek yang meliputi rencana kegiatan harian, bulanan dan tahunan. d. Langkah- Langkah Perencanaan 1. Penetapan prioritas Penetapan prioritas bertujuan untuk mengidentifikasi urutan intervensi keperawatan yang sesuai dengan berbagai masalah klien (Carpenito, 1997).Penetapan prioritas dilakukan karena tidak semua masalah dapat diatasi dalam waktu yang bersamaan. Dalam menetapkan prioritas perawat juga harus memperhatikan nilai dan kepercayaan klien terhadap kesehatan, prioritas klien, sumber yang tersedia untuk klien dan perawat, pentingnya masalah kesehatan yang dihadapi, dan rencana pengobatan medis
2. Penetapan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan Tujuan penulisan rencana asuhan keperawatan dan kriteria hasil yang diharapkan adalah tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk
untuk
intervensi
keperawatan
pada
individumenentukan
efektivitas dari intervensi keperawatan.
3. Menentukan intervensi keperawatan yang tepat dan pengembangan rencana asuhan keperawatan. Maksudnya yaitu strategi intervensi keperawatan berhubungan dengan diagnosa keperawatan spesifik yang ditetapkan perawat untuk mencapai tujuan perawatan klien dan kriteria hasil. Intervensi keperawatan yang spesifik harus berfokus dalam mengeliminasi atau menurunkan etiologi (penyebab) dari diagnosa keperawatan, dan sesuai dengan pernyataan tujuan serta kriteria hasil.
8
e. Tujuan Perencanaan Keperawatan 1. Standar pengawasan, 2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya 3. Mengetahui siapa saja yang terlibat 4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan 5. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan 6. Mengarahkan pada pencapaian tujuan. f. Visi Misi dan Filosofi dalam Perencanaan Keperawatan Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan oleh organisasi.Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi.Visi yang dimaksudkan adalah perawat/manajer keperawatan harus mempunyai suatu pandangan dan pengetahuan luas tentang manajemen dan proses perubahan yang tterjadi saat ini dan yang akan datang yaitu tentang produk, sosial ekonomi, politik yang akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang.Misinya yaitu :
Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam membantu kesehatan pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.
Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi pasien dan staf keperawatan/non keperawatan
Mengajarkan,
mengarahkan,
dan
membantu
dalam
kegiatan
profesional keperawatan.
Turut serta dalam bekerjasama dengan semua anggota tim kesehatan yang ada di rumah sakit/tempat kerja.
9
g. Filosofi Perencanaan Keperawatan Filosofi keperawatan adalah pernyataan keyakinan tentang keperawatan dan manifestasi dan nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untk berfikir dan bertindak (chitty, 1997).Oleh karena itu filosofi keperawatan dibangun diatas kepercayaan
tentang
manusia,
sebagaimana
terdapat
dalam
lingkungan
paradigma
kesehatan
keperawatan.
dan
keperawatan
Filosofi
pelayanan
keperawatan pada tatanan klinik/rumah sakit ditekankan pada:
Hak
pasien
untuk
mendapatkan
pelayanan
dan
menetukan
kehidupannya
Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan agama, suku, warna kulit, status, dan jenis kelamin.
Asuhan keperawatan yang diberikan harus ditujukan pada pemenuhan kebutuhan individu.
Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai bagian integral dan pelayanan kesehatan lainnya.
Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan cumber daya yang ada dalam mencapai tujuan organisasi
Perlunya evaluasi secara terus-menerus terhadap semua pelayanan keperawatan yang diberikan.
h. Rencana Harian Rencana harian adalah rencana aktifitas pada tiap shift yang dilakukan oleh perawat asosiet/perawat pelaksana, perawat primer/ketua tim dan kepala ruangan. Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan dan pre conference. a. Rencana Harian Kepala Ruangan (Karu) Isi kegiatan harian kepala ruangan meliputi semua kegiatan yang dilakukan oleh seluruh SDM yang ada di ruangan dalam rangka menghasilkan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas.Kepala ruangan harus mengetahui kebutuhan ruangan dan mempunyai hubungan keluar dengan unit yang terkait untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Demikian pula dengan asuhan keperawatan, kepala ruangan sebagai narasumber utama atau konsultan untuk menjamin terlaksananya asuhan keperawatan pada semua tim di ruangan. 10
Waktu
Kegiatan
07.00
Operan
Keterangan
Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek SDM dan sarana prasarana. 08.00
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)
09.00
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan perhatian khusus
10.00
Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana Perawat 1 :………………………..(nama) ……………………………………(tindakan) Perawat 2 :………………………..(nama) ……………………………………(tindakan) Perawat 3 :………………………..(nama) ……………………………………(tindakan)
11.00
Hubungan
dengan
bagian
lain
terkait
rapat-rapat
terstruktur/insidentil 12.00
Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi Ishoma
13.00
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai tingkat ketergantungan pasien Mengobservasi post conference
14.00
Operan
11
b. Rencana Harian Kepala Tim (Katim) Isi rencana harian ketua tim adalah sebagai penyelenggara asuhan keperawatan pasien pada tim yang menjadi tanggung jawabnya, melakukan supervisi perawat pelaksana, kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain dan alokasi pasien sesuai perawat yang dinas
Waktu
Kegiatan
07.00
Operan
Keterangan
Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang) Membimbing makan dan memberi obat pasien 08.00
Pasien 1…………………………(tindakan) Pasien 2…………………………(tindakan) Pasien 3…………………………..(tindakan)
09.00
Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan) Perawat 1.......................................(nama) …………………………………..(tindakan) Perawat 2.......................................(nama) .......................................................(tindakan)
10.00
Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok
11.00
Pasien 1…………………………(tindakan) Pasien 2…………………………(tindakan) Pasin 3…………………………..(tindakan)
12.00
Membimbing makan dan memberi obat pasien Ishoma
13.00
Post conference dan menulis dokumentasi Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00
Operan
12
c. Rencana Harian Perawat Pelaksana (PP)
Isi rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien yang dirawat pada shift dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana shif sore dan malam agak berbeda jika hanya satu orang dalam satu tim maka perawat tersebut berperan sebagai ketua tim dan perawat pelaksana sehingga tidak ada kegiatan pre dan post conference.
Waktu
Kegiatan
Keterangan
07.00 14.00 21.00 Operan Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang) Membimbing makan dan memberikan obat (dinas pagi) 08.00 15.00 22.00
Pasien 1……………………………(tindakan) Pasien 2……………………………(tindakan) Pasien 3……………………………(tindakan)
09.00 16.00 23.00
Pasien 4……………………………(tindakan) Pasien 5……………………………(tindakan) Pasien 6……………………………(tindakan)
10.00 17.00 24.00
Pasien 1……………………………(tindakan) Pasien 2……………………………(tindakan) Pasien 3……………………………(tindakan)
11.00 18.00 05.00
Pasien 4……………………………(tindakan) Pasien 5……………………………(tindakan) Pasien 6……………………………(tindakan)
12.00 19.00
Membimbing makan dan memberi obat pasien Istirahat
13.00 20.00 06.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan dokumentasi askep 14.00 21.00 07.00 Operan
13
i.
Rencana bulanan Setiap akhir bulan Karu, Katim dan PP melakukan evaluasi hasil keempat pilar atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut akan membuat rencana tindak lanjut dalam rangka peningkatan kualitas hasil. kegiatan yang mencakup rencana bulanan seperti membuat jadwal case conference, supervisi, membuat jadwal dinas, audit dokumentasi dan mempresentasikan case conference dan audit dokumentasi.
j.
Rencana Tahunan Setiap akhir tahun Karu, Katim dan PP melakukan evalusi hasil kegiatan dalam satu tahun yang dijadikan sebagai acuan rencana t indak lanjut serta penyusunan rencana tahunan berikutnya. Rencana kegiatan tahunan seperti pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karir perawat (pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu), rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan formal, membuat jadual untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, serta menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses kegiatan serta evaluasi mutu pelayanan kesehatan dll.
14
BAB III
Penutup A. Kesimpulan
MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional)yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.Saat ini, praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan profesional. Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2005).Perencanaan dalam manajemen keperawatan memiliki perumusan visi, misi, filosofi dan tujuan. Jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan terdapat 3 jenis, antara lain rencana harian, bulanan dan tahunan.
15
Daftar Pustaka
http://herlinnuraeniwijaya.wordpress.co.id/2014/12/sistem-informasi-manajemen-rumahsakit.html http://hasimupdate.blogspot.com/2012/11/mpkp-model-praktek-keperawatan.html Swansburg, R.C. and Swansburg R.J. 1999. Introductory Management and Leadership for Nurses. Sudbery. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.
16