MAKALAH CARDIAC EARLY WARNING SCORING SYSTEM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat Lanjut I Dibimbing oleh : Ns. Tony uharsono! . Kep! M. Kep
"leh : KELOMPOK 5
# ' *
$aki $aki oew oewan an%i %i &hma% hma% Du%el Du%ella la Des Desna nani ni (ir (irma man n )a )asin sin +rik Irham Lut,i ya, ya,ru ru%i %in n L. L. &hma% hma% "%e Irman
/#0121*11###11-3 /#0121*11###1*-3 /#0121*11###1-#3 /#0121*11###1-43 /#0121*11###113
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN PEMINATAN KEGAWAT DARURATAN FAKULT FAKULTAS KEDOKTERA KE DOKTERAN N UNIVERSITAS UNIVER SITAS BRAW BR AWIJAY IJAYA A MALANG 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Laa Laa!! B"# B"#a$ a$a% a%& & Unit gawat %arurat a%alah unit pelayanan rumah sakit yang
memberikan memberikan pelayanan pelayanan pertama pa%a pasien pasien %engan an5aman kematian kematian %an ke5a5atan se5ara terpa%u %engan melibatkan berbagai multi%isiplin. 6umlah %an kasus pasien yang %atang ke unit gawat %arurat ti%ak %apat %ipre%iksi karena keja%ian kegawatan atau ben5ana %apat terja%i kapan saja! %imana saja serta serta menimpa menimpa siapa siapa saja. Kon%isi Kon%isi penyakit penyakit le7el kronis membutu membutuhka hkan n pemanta pemantauan uan yang yang ekstra ekstra waspa% waspa%aa %ari %ari tenaga tenaga keseha kesehatan tan.. 8emantauan tersebut bisa mengenai in,us! tekanan %arah! %etak jantung %an lain9l lain9lain ain.. alah alah satu satu 5ontoh 5ontoh penyakit penyakit yang yang mu%ah mu%ah mengal mengalami ami peruba perubahan han kearah gawat %arurat a%alah penyakit jantung. er%as er%asark arkan an %ata %ata World Health Organization Organization /;<"3 /'1##3 bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu %i %unia %an 01 = %ari seluruh seluruh penyebab penyebab kematian kematian penyakit penyakit jantung jantung a%alah penyakit penyakit iskemik iskemik %an se%ikitnya se%ikitnya #2! juta atau setara setara %engan *1 = kematian kematian %i seluruh %unia %isebabkan oleh penyakit jantung. Diperkirakan tahun '1*1 bahwa '*!0 juta orang %i %unia akan meninggal meninggal karena penyakit penyakit kar%io7askul kar%io7askular. ar. 8re7alensi 8re7alensi wawan5ara wawan5ara
8enaykit 8enaykit jantung jantung %i
ter%iagnosi ter%iagnosiss sebesar sebesar
1!=!
%an
In%onesia In%onesia
ber%asarkan ber%asarkan
ber%asarkan ber%asarkan
ter%iagnosi ter%iagnosiss
%okter atau gejala sebesar sebesar #!=. 8re7alensi 8re7alensi penyakit penyakit jantung jantung meningkat meningkat seiring %engan bertambahnya umur! tertinggi pa%a kelompok kelo mpok umur 092tahun yaitu '!1= %an *!0=! menurun menurun se%ikit se%ikit pa%a kelompok kelompok umur > 2 tahun /Depkes! '1#*3 ?uang perawatan 5en%erung memiliki jumlah pasien banyak %engan pasien sakit berat %engan perio%e penyakit kritis. &kibat %ari masalah ini a%alah peningkatan jumlah komplikasi atau e,ek samping seperti serangan
jantung %an ti%ak %iragukan lagi hal ini akan ber%ampak pa%a kematian pasien /Georgaka! D@ Mparmparousi! M A Bitos! N! '1#'3. Keja%ian henti jantung selama perawatan %i rumah sakit %i &merika erikat %iperkirakan #C'.111 pasien
setiap
tahunnya
%an
sur7ei American
Hospital
Association
memperkirakan '##.111 pasien henti jantung setiap tahunnya /Mer5hant et al! '1#'3. 8a%a %asarnya penyakit henti jantung %i rumah sakit biasanya %i%ahului oleh tan%a9tan%a yang %apat %iamati! yang sering mun5ul 0 sampai %engan 4 jam sebelum henti jantung tersebut terja%i. tu%i menunjukkan banyak pasien memperlihatkan tan%a9tan%a %an gejala kerusakan me%is yang ti%ak %itangani sebelum serangan jantung terja%i /Dun5an A M5Mullan! '1#'3. alah satu strategi untuk %eteksi %ini kegawatan pasien jantung a%alah %engan penerapan Early Warning Score /+;3. +; a%alah sebuah sistem peringatan %ini yang menggunakan penan%a berupa skor untuk menilai pemburukan kon%isi pasien %an %apat meningkatkan pengelolaan perawatan penyakit
se5ara
menyeluruh.
kor
peringatan
%ini
/+;3
yang
%irekomen%asikan sebagai bagian %ari pengkajian awal %an respon terha%ap kerusakan organ pasien. +; %apat mengi%enti,ikasi kea%aan pasien yang beresiko lebih awal %an menggunakan multi parameter. alah satu parameter yang %inilai a%alah perubahan tan%a9tan%a 7ital. 8ara ahli mengatakan bahwa! sistem ini %apat menghasilkan man,aat lebih bagi pasien %an rumah sakit %engan mengi%enti,ikasi penurunan kon%isi pasien /8atterson et al! '1##3 anyak rumah sakit sekarang menggunakan skor peringatan %ini /+;3 untuk mengi%enti,ikasi kebutuhan pemantauan atau ,rekuensi monitoring! pengobatan %an untuk memanggil bantuan tenaga kesehatan lainnya .8enggunaan ini sistem telah terbukti meningkatkan ,rekuensi penting untuk memantau se5ara %ini jika kon%isi pasien mengalami perburukan /Deakin et al! '1#13. 8a%a tahun '1#1! Dewan ?esusitasi +ropa menjelaskan pentingnya +; %engan memasukkan ke %alam pe%oman resusitasi %an termasuk ke link pertama %alam rantai kelangsungan hi%up /Georgaka! D@ Mparmparousi! M A Bitos! N! '1#'3.
early warning score sangat berman,aat pa%a pemantaun atau %eteksi %ini sebelum pasien mengalami kon%isi yang lebih
buruk
%an
mampu
menggunakan jalur rujukan atau tin%akan yang sesuai. &papun penyakit yang men%asarinya tan%a9tan%a klinis perburukan kon%isi bisanya serupa yang %apat %ilihat %ari ,ungsi pernapasan! kar%io7askular %an neurologis. 8engamatan e,ekti, pasien a%alah kun5i pertama %alam mengi%enti,ikasi kon%isi pasien. angat penting untuk memiliki praktek keperawatan yang lebih baik sehingga %apat memberikan laporan se5epat mungkin agar bisa menurunkan angka kesakitan %an kematian.
2. T'('a% )"%'#*+a% 2.1. T'('a% U,', Untuk mengetahui pre%i5tor +; pa%a pasien yang mengalami serangan
jantung. 2.2. T'('a% K-'+'+ '.'.#. Untuk mengetahui pre%i5tor +; pa%a pasien yang mengalami
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. EARLY WARNING SCORING SYSTEM EWSS/
2.1 P"%&"!*a% 8enerapan +arly ;arning 5oring ystem /+;3 bukan merupakan
pen%ekatan yang baru untuk bi%ang ke%okteran. istem ini %iran5ang untuk i%enti,ikasi tepat waktu terha%ap risiko perburukan suatu penyakit. +arly ;arning 5oring ystem /+;3 %i%e,inisikan sebagai proses sistemik untuk menge7aluasi %an mengukur risiko awal untuk mengambil langkah9langkah pre7enti, untuk meminimalkan %ampak pa%a sistem tubuh /Georgaka.! Mparmparousi.! A Bitos! '1#'3. ;arning 5oring ystem /+;3 sekarang %i%e,inisikan sebagai prose%ur tertentu untuk %eteksi %ini %ari setiap yang berpatokan pa%a ,rekuensi normal klinis atau reaktor serologis penyakit tertentu %engan memantau sampel %ari populasi yang beresiko /Georgaka.! Mparmparousi.! A Bitos! '1#'3. Kyria5os! 6elsma A 6or%an /'1##3! me%e,enisikan +arly ;arning 5oring ystem /+;3 a%alah ebuah sistem penilaian se%erhana yang %igunakan %i berbagai tingkat rumah sakit ber%asarkan pengukuran ,isiologis yang rutin %ilaksanakan seperti %enyut jantung! tekanan %arah! laju pernapasan! suhu %an tingkat kesa%aran %engan masing9masing skor atas %an bawah %ari 19* poin %an hitung nilai totalnya. National lini5al +,,e5ti7eness ommitte /N+3. /'1#*3! men%e,enisikan +arly ;arning 5oring ystem /+;3 a%alah sebuah sistem skoring ,isiologis /tan%a9tan%a 7ital3 yang umumnya %igunakan %i unit me%ikal be%ah sebelum pasien mengalami kon%isi kegawatan. koring +; %isertai %engan algoritme tin%akan ber%asarkan hasil skoring %ari pengkajian pasien. +; melengkapi sistem Tim Me%ik ?eaksi epat %alam menangani
kon%isi kegawatan pa%a pasien serta ber,okus kepa%a men%eteksi kegawatan sebelum hal tersebut terja%i. kor 8eringatan Dini telah %ikembangkan untuk mem,asilitasi %eteksi %ini kerusakan %engan mengelompokkan keparahan penyakit pasien %an men%orong sta, perawat untuk meminta tinjauan me%is pa%a titik9titik pemi5u tertentu sebagai komunikasi terstruktur untuk menyusun ren5ana yang %e,initi, /Mit5hell et al.! '1#13. 2.2 S"(a!a- P"%"!a)a% Ea!# Wa!%*%& S!*%& S+", EWSS/ D* P!a$"$ K#*%*$ 8a%a tahun #CC2 Morgan et al! %i Inggris a%alah yang pertama kali
mengembangkan %an menerbitkan +arly ;arning 5oring ystem /+;3 yang ter%iri %ari lima parameter ,isiologi yang ti%ak hanya untuk mempre%iksi hasil! melainkan untuk melayani pasien %engan sistem alur %an men%orong perawat untuk mengi%enti,ikasi tan%a9tan%a awal perburukan. +arly ;arning 5oring
ystem
/+;3 yang
%iperkenalkan
%i
Inggris
kemu%ian
%imo%i,ikasi menja%i Mo%i,ie% +arly ;arning 5oring ystem /M+;3! %an tan%art +arly ;arning 5oring ystem /+;3 yang %ikembangkan %i kotlan%ia pa%a tahun '11*. pa%a tahun '112! National Institute ,or
eperti banyak sistem +; yang a%a! penilaian sistem ini pertama kali %i perkenalkan oleh Morgan et al /#CC23 yang %i%asarkan pa%a sistem penilaian se%erhana %engan menggunakan skor untuk pengukuran parametrik ,isiologis. eberapa parametrik se%erhana yang %ikemukakan oleh Morgan et al /#CC23! men5akup@ ,rekuensi jantung! tekanan %arah sistolik! ,rekuensi pernapasan! suhu tubuh! %an tingkat kesa%aran! yang %ilakukan saat pasien %irawat %ipantau %i rumah sakit. I%e utamanya a%alah bahwa perubahan ke5il %alam parameter ini akan %ihargai menggunakan +; %aripa%a menunggu perubahan yang jelas %alam parameter in%i7i%u seperti penurunan %alam tekanan %arah sistolik! yang seringkali merupakan suatu kon%isi terminal. kor meningkat biasanya menunjukkan kerusakan! %an bahkan %apat mempre%iksi kematian berikutnya! namun +; bukanlah obat mujarab! untuk penilaian pasien yang akurat melainkan sebagai tambahan %an harus %i tin%ak lanjuti %engan penilaian klinis yang teliti /Kyria5os.! 6elsma.! A 6or%an! '1##3. etiap skor yang %iukur men5erminkan bagaimana 7ariasi parameter yang %iban%ingkan %engan norma %ari tiap parametrik. kor tersebut kemu%ian %ikumpulkan! %engan penekanan penting bahwa parameter ini su%ah rutin %iukur %i rumah sakit %an %i5atat pa%a gra,ik klinis. +arly ;arning 5oring ystem /+;3 menggunakan skor numerik %ari 1 sampai *! pa%a gra,ik pengamatan ko%e warna /skor 1 a%alah skor yang %iinginkan %an skor * a%alah skor yang ti%ak %iinginkan3. kor ini %ijumlahkan %engan semua parameter %alam skor total %an %i5atat sebagai +arly ;arning 5oring %ari pasien. National
lini5al
+,,e5ti7eness
ommitte
/N+3
/'1#*3!
merekomen%asikan +nam parameter ,isiologis se%erhana membentuk %asar %ari sistem penilaian yang men5akup@ pernapasan! aturasi oksigen! Denyut 6antung! Tekanan %arah sistolik! uhu! %an Tingkat kesa%aran. Dalam +arly ;arning 5oring ystem /+;3! pengamatan a%alah langkah penting %an e,ekti, %alam mengi%enti,ikasi perburukan pasien %an e,ekti, %alam pengelolaan mengelola asuhannya. Dalam perawatan angat penting untuk
memiliki mo%el obser7asi keperawatan yang lebih baik sehingga ber%ampak pa%a pasien %an men5egah kerusakan yang mengarah ke penyakit kritis! masuk ke IU! %an %eath /"%ell.! Bi5tor.! A "li7er! '11C3. tu%i %i &merika erikat juga menunjukkan bahwa %alam banyak kasus tan%a9tan%a ,isiologis yang ter%eteksi %an gejala kerusakan seringkali %iabaikan! perburukan yang 5epat %an 5e%era yang ti%ak %iinginkan %isebabkan oleh manajemen me%is %aripa%a proses penyakit itu sen%iri.
5oring
ystem /+;3!
yang %ikembangkan
mengikuti publikasi %ari beberapa penelitian! menunjukkan bahwa sering a%a keterlambatan respon terha%ap memburuknya kon%isi pasien. ebuah skor +arly ;arning 5oring ystem /+;3! yang %ihitung untuk semua pasien harus menja%i perhatian perawat %an
memberikan gambaran risiko serta
sebagai alat yang %iran5ang untuk memi5u respon ketika ter%apat perubahan %ata ,isiologis /Georgaka.! Mparmparousi.! A Bitos! '1#'3. 2.4 Va!*a+* Ea!# Wa!%*%& S!*%& S+", EWSS/ a. Ea!# Wa!%*%& S!*%& S+", EWSS/ a!* M!&a% $$ 1778 8arametrik se%erhana yang %ikemukakan oleh Morgan et al /#CC23! %alam
+arly ;arning 5oring ystem /+;3 men5akup@ /#3 /'3 /*3 /-3 /3
(rekuensi jantung Tekanan %arah sistolik! (rekuensi pernapasan! uhu tubuh! Tingkat kesa%aran! yang %ilakukan saat pasien %irawat %ipantau %i
rumah sakit. Tabel : +arly ;arning
5oring ystem /+;3 untuk
perkembangan penyakit kritis /Morgan et al! #CC23 EWSS
SKOR
men%eteksi
* 8
21
'
#
1
#
'
*
-1
-#91
#9#11
#1#9##1
###9#*1
H #*1
2#941
4#9#11
#1#9#C
??
4
T+M8
*
N
*.#9*0.
H '11
C9#-
#9'1
*0.09*2.-
˃
&
B
'#9'C
H*1
8
U
*2.
9. M*:*" Ea!# Wa!%*%& S!*%& MEWS/
Mo%i,ie% +arly ;arning 5oring /M+;3 a%alah pan%uan se%erhana yang %igunakan oleh rumah sakit keperawatan A sta, me%is serta layanan me%is %arurat untuk segera menentukan tingkat penyakit pasien. Mo%i,ikasi +arly ;arning ystem /M+;3 a%alah alat untuk membantu perawat memantau pasien mereka %an meningkatkan seberapa 5epat pasien mengalami penurunan tiba9tiba menerima p erawatan klinis. 5oring M+; %i%asarkan pa%a +arly ;arning 5oring ystem /+;3 %ari Morgan! /#CC23 %engan se%ikit mo%i,ikasi saturasi oksigen! ,rekuensi na%i %an penambahan parameter urin output! seperti %ibawah ini: /#3 (rekuensi pernapasan /'3 aturasi oksigen /*3 Tekanan %arah sistolik /-3 (rekuensi na%i /3 Tingkat kesa%aran /03 uhu /23 "utput urine per jam /untuk ' jam sebelumnya3 8engamatan yang %ihasilkan %iban%ingkan %engan kisaran normal untuk menghasilkan skor komposit tunggal. kor lima atau lebih se5ara statistik terkait %engan kemungkinan peningkatan kematian atau masuk ke unit perawatan intensi,. Ta9"# ; M*:*" Ea!# Wa!%*%& S!*%& S+", MEWSS/ Pa!a,""!
S$!
* ?espiratory /bpm3
?ate
'
#
4 or less
1
#
'
*
C9#0
#29'1
'#9'C
*1 more
or
C1 C*=
4 4C =
4-= less
or
or
C-= more
p"' /=3 ystoli5 8 /mmhg3
J C1
8ulse
C#9#11
#1#9##1
###9 #-C
> '1
J -1
-#91
#9#11
#1#9##1
###9#'C
>#*1 more
New on,usion &gitation
&
B
8
U
*.#9*0.1
*0.#9*2.
*2.09*4.#
*4.' more
No on5erns
'#9*
#9'1
&B8U Temp /o3
or
* or less
Urine
or Nil
2.5 Va!*a+* Ea!# Wa!%*%& S!*%& S+", EWSS/ * B"9"!a)a N"&a!a a. Lee%s Tea5hing
;arning 5oring ystem /+;3! yang menganjurkan stan%arisasi penggunaan sistem +; yang %ipakai %alam lingkup internal untuk men%orong langkah perubahan yang %iperlukan %alam penilaian %an menanggapi penyakit akut. +; %igunakan untuk menentukan urgensi respon klinis %an kompetensi klinis %ari respon%en untuk menentukan keparahan akut penyakit pa%a pasien %i rumah sakit! atau %alam penilaian pra9rumah sakit.
Ta9"# ; +arly ;arning 5oring ystem /+;3! yang %ipakai Lee%s
Tea5hing
3
2
1
ystoli5 8
-=
*1=
#= %own
*1
-1
-#91
rate
0
Normal ,or patient #9#11
1
2
3
#= up
*1= up
H-=
#1#9
###9
H#*1
/8M3 ?espiratory rate /?8M3 "Eygen aturations /=3 ?espiratory upport
##1
#*1
4
49##
#'9'1
'#9'
'09*1
H*1
4
H4
HC1
HC
8&8 i8&8
H01=
"'
Nil
&B8U
New on,usion
&lert
Boi5e
8ain
Un5ons5ious
Urine "utput /mls3
41
419##C
#'19'11
H'11
H411
8ain 5ore
e7ere
Mo%erate
Mil%
None
a. kor R"%a-: skor agregat # ebuah skor yang ren%ah /skor #9-3 harus segera penilaian oleh perawat ter%a,tar kompeten yang harus memutuskan apakah perubahan ke ,rekuensi pemantauan klinis atau eskalasi perawatan klinis %iperlukan b. kor M"%"%&a- : skor agregat %ari 90 )aitu 7ariasi yang ekstrim %alam parameter ,isiologis in%i7i%u /skor * %i salah satu parameter pengamatan3. ebuah skor menengah /yaitu &?U skor 90 atau skor ?+D3 harus meminta peninjauan segera oleh %okter terampil %engan kompetensi %alam penilaian penyakit akut! yang harus mempertimbangkan apakah eskalasi perawatan untuk tim %engan keterampilan9perawatan kritis %iperlukan. 5. kor T*%&&*: skor agregat >2. ebuah skor tinggi /skor 2 atau lebih3 harus segera %ilakukan penilaian %arurat
oleh
tim
%engan
kompetensi
perawatan
kritis.
8enggunakan +; %i praktik klinis ?umah akit Lee%s Tea5hing
b. 8engaturan yang sesuai untuk perawatan berkelanjutan! termasuk keterse%iaan ,asilitas! sta, terlatih %an akses yang tepat untuk perawatan ketergantungan yang lebih tinggi! jika %iperlukan 5. (rekuensi pemantauan klinis berikutnya. #. ;ellington
NURSING ACTION PATHWAY ;ellington
De7elopment
an%
Implementation
Group
/N+;DIG3!
'1#'3.
a. un%s7all ?egional
serta bobot skor untuk memburuknya kerusakan. un%s7all ?egional
?egional un%s7all %i we%ia. /Dokumen Tim Manajemen ?umah akit ounty un%s7all9<rnsan%! '1##3
SKOR EWSS
*
'
#
1
#
'
*
C9#-
#9'1
'#9'C
H*1
#1#9##1
###9#'C
> #*1
??
C
8ulse
J -1
-#91
#9#11
2#941
4#9#11
#1#9#CC
J *
*.#9*0
*0.#9*4
*4.#9*4.
> *4.0
&
B
8
8
J 21
T+M8 N
EWSS
N"< %!#
#
;ithin 4#' hours
'
;ithin -4 hours
*
;ithin #' hours
>-
onta5t with mobile intensi7e 5are team
> '11
U
Ta9"# ; 8an%uan untuk memperkirakan +;! /Dokumen Tim Manajemen
?umah akit ounty un%s7all9<rnsan%! '1##3: 9. 8enerapan +; Di ?M 8engembangan +arly ;arning 5oring ystem /+;3 %i ?M
%imulai awal tahun '1#- %engan men%esain ,ormulir! uji5oba %i - ruang
pelayanan /?awat Inap ge%ung & /me%ikal be%ah! anak3! ?M Ken5ana! 86T3! osialisasi konsep +;! Uji5oba penggunaan ,ormulir %an baru %i aplikasikan pa%a tahun '1#. Ta9"# ; +arly ;arning 5oring ystem /+;3! ?M /(irmansyah! '1#3
SKOR EWSS
* (rekuensi 8ernapasan Emenit (rekuensi Na%iEmeni t Tekanan %arah istolik/mm
21
'
#
4
4
-1
-191
2#9 41
4#9#11
1
#
'
C9#2
#49'1
'#9'C
#9#11
#1#9 ##1
###9#'C
#019 #CC
'119''1
#1#9#C
Tingkat Stup Kesa%aran Coma or
Somnolen
uhu
*
*.19
*0.19
Tubuh/o3
1
*01
*4.1
Compos Mentis
Apati s
Acute Confusio nalStates= D"#*!*',
H*4.1
Keterangan: 0 8enatalaksanaan +arly ;arning 5oring ystem /+;3! ?umah akit ipto Mangunkusumo /?M3 /(irmansyah! '1#3: H*(a': 8asien %alam kon%isi stabil
H*1
H#*1
*4.19 *4.1
*
H''1
K'%*%&: 8engkajian ulang harus %ilakukan oleh 8erawat 8rimer 86 hi,t. 6ika skor
pasien akurat maka perawat primer atau 88 harus menentukan tin%akan terha%ap kon%isi pasien %an melakukan pengkajian ulang setiap ' jam oleh perawat pelaksana. 8astikan kon%isi pasien ter5atat %i 5atatan perkembangan pasien. O!a%&": 8engkajian ulang harus %ilakukan oleh 8erawat 8rimer 86 hi,t %an %iketahui oleh %okter jaga resi%en. Dokter jaga resi%en harus melaporkan ke D868 %an memberikan instruksi tatalaksana pa%a pasien tersebut. 8erawat pelaksana harus memonitor tan%a 7ital setiap jam. M"!a-: &kti,kan 5o%e blue! TM? melakukan tatalaksana kegawatan pa%a pasien! %okter jaga %an D868 %iharuskan ha%ir %isamping pasien %an berkolaborasi untuk menentukan ren5ana perawatan pasien selanjutnya. 8erawat pelaksana harus memonitor tan%a 7ital setiap jam /setiap# menit9*1 menit901 menit3 BAB III PEMBAHASAN
3.1 A% "a!# "%*% : -"a! :a*#'!" Gagal jantung akut men%eskripsikan tentang onset yang 5epat atau
perubahan %ari tan%a %an gejala %ari gagal jantung %an memerlukan pengobatan %engan segera %alam kon%isi kegawatan%arurat.Gagal jantung akut merupakan suatu in%ikasi %ari perubahan pertama %ari gagal jantung. Namun hingga saat ini belum a%a meto%e untuk mempre%iksi %ari onset &<( %ari jam sampai menit. 8re%iksi tersebut untuk memberikan terapi pa%a &<( untuk &<( akut maupun kronis.tu%i menunjukkan banyak pasien memperlihatkan tan%a9tan%a %an gejala kerusakan me%is yang ti%ak %itangani sebelum serangan jantung /ian et al.! '1#3.alah satu strategi untuk men%eteksi kegawatan pasien %i rumah sakit a%alah penerapan +arly ;arning 5oring ystem /+;3. EWSS a%alah sebuah
sistem skoring ,isiologis yang umumnya %igunakan %i unit me%ikal be%ah sebelum pasien mengalami kon%isi kegawatan. koring +; %isertai %engan algoritme tin%akan ber%asarkan hasil skoring %ari pengkajian pasien /Georgaka et al.! '1#'3. EWSS melengkapi sistem Tim Me%ik ?eaksi epat / Rapid Response Team3 %alam menangani kon%isi kegawatan pa%a pasien atau biasa kita kenal %engan istilah code blue. EWSS lebih ber,okus kepa%a men%eteksi kegawatan sebelum hal tersebut terja%i. ehingga %iharapkan %engan tatalaksana yang lebih %ini! kon%isi yang mengan5am jiwa %apat tertangani lebih 5epat atau bahkan %apat %ihin%ari! sehingga output yang %ihasilkan lebih baik. Mo%i,ikasi +; merupakan sebuah sistem skoring ,isiologis yanng mu%ah yang %apat %iaplikasikan %i ruang Gawat Darurat yang %apat %igunakan untuk mengi%enti,ikasi resiko perburukan pasien %alam area gawat %arurat yang sibuk %an M+; tersebut juga sangat berguna untuk pen5atatan rutin pa%a ruang IU. ama %engan M+;! sebuah sistem baru skoring untuk sistem penilaian %ari early warning %ari gagal jantung akut %ari unit &<(. 8enilaian %ari &<( ini meliputi %ari parameter %ari obser7asi ,rekuensi jantung! ,rekusensi napas! saturasi oksigen! jumlah urinari %alam tiap jamnya! %an emosi yang abnormal %imana penilaian %ari in%ikator tersebut akan menghasilkan penilaian %ari resiko &<( yaitu ren%ah! se%ang! tinggi! %an sangat tinggi. U8+? /aturasi oksigen! Urinari per jamnya! 8ulse! +motion! ?espiration rate3 s5ore ini bertujuan untuk mempre%iksi &<( sebelum '90 jam terja%i &<( /ian et al.! '1#3. 8enilaian %ari U8+? skoring ini a%alah resiko ren%ah /19#3! resiko se%ang /'9*3! resiko tinggi /-93! resiko sangat tinggi /09#13. MEWSS SUPER +!*%& ++", Pa!a,""! 0 S) O2 ?/ CC9#11 H1 U!*%" >#'," ,#=(a,/ C1 Na* E,+* Normal
1 C9C4 *191
2 JCJ*1
C19#-1 %epression! apathy! unresponsi7e! lethargy !
H#-1 restlessness! eE5itement! agitation
or
%rowsiness! 5oma. F!"$'"%+* R"+)*!a+*
'1
'19*1
P"%a%&a%a% )"!9'!'$a% +"9"#', "!(a* AHF.
o7erstimulation! %elirium >*1
Dalam penelitian ian et al /'1#3 bahwa parameter yang %igunakan tersebut ber%asarkan pengalaman petugas kesehatan saat menangani pasien <( pa%a ruang &<(. Di%apatkan bahwa %ari hasil area bawah kur7a ?" pa%a setiap parameter tersebut menunjukkan nilai %iantara 1! %an # %imana %apat %interpretasikan bahwa tingkat keakuratan atau sensiti,itas %ari parameter tersebut 5ukup baik untuk %igunakan %alam parameter skoring %imana bila nilai area bawah kur7a parameter tersebut men%ekati # maka parameter tersebut semakin bagus terlihat pa%a tabel ' %ibawah.
Tatalaksana gagal jantung harus %i,okuskan juga pa%a penurunan keja%ian rawat ulang pasien gagal jantung. Usaha ini merupakan hal yang sangat penting! mengingat tingginya biaya kesehatan yang %ikeluarkan bagi pen%erita penyakit kar%io7askular! khususnya gagal jantung. 8enilaian klinis serta tatalaksana saat pasien menjalani perawatan baik rawat inap merupakan awal %ari pen5egahan rawat ulang. Kun5i %ari keberhasilan usaha ini a%alah pa%a penilaian %ini terha%ap kemungkinan a%anya perburukan pa%a pasien gagal jantung berulang. "bser7asi %ari parameter U8+? s5oring tersebut setiap # jam sekali untuk mengetahui hasil skoring %an %ari hasil skoring %apat %ilakukan tin%akan se5epatnya sehingga pasien ti%ak mengalami gagal jantung berulang. Namun %ari penilaian skoring ini ti%ak menunjukkan a%anya hubungan yang signi,ikan %engan keja%ian mortalitas pa%a pasien gagal jantung.
3.2 A% "a!# "%*% : Ca!*a A!"!"+ +; merupakan pre%iktor hebat yang %ikembangkan %an %ipakai saat ini
%i beberapa ? %i Inggris %an &merika erikat. +M merupakan %asar penilaian untuk %ilakukan tin%akan Rapid Respon Time pa%a pasien yang mengan5am jiwa. +; a%alah algoritma se%erhana ber%asarkan pengamatan %isamping
tempat
ti%ur
pasien
yang
telah
%irekomen%asikan
untuk
mengi%enti,ikasi pasien yang berisiko /Doh /UK3 '1113. +; ini a%alah alat yang telah %ikembangkan untuk merekam parameter ,isiologis tekanan sistolik %arah! %enyut jantung! tingkat pernapasan! output urin! suhu %an tingkat
kesa%aran. pengukuran ulang %apat mela5ak perbaikan pasien %engan inter7ensi se%erhana seperti oksigen atau terapi 5airan tetapi juga %apat mela5ak kerusakan. erial ba5aan +; lebih in,ormati, karena mereka memberikan gambaran kemajuan klinis pasien %ari waktu ke waktu. etelah pasien ti%ak sehat telah %ii%enti,ikasi %engan sistem penilaian +; %ari * atau lebih ini harus merangsang penilaian 5epat %ari pasien oleh tim me%is atau IU yang sesuai %i setiap pengaturan. 8e%oman monitoring tan%a9tan%a 7ital yang sering %ipakai %engan menggunakan +; /early warning s5oring ystem3 yang %ikembangkan %an %isempurnakan %engan M+; /Mo%i,ie% early warning s5oring3. erikut gambaran M+;
8emberian skoring +M menga5u kepa%a 0 penilaian yang %ilakukan perawat terha%ap pasien! antara lain : #. (rekuensi pernapasan permenit! '. (rekuensi na%i permenit! *. Tekanan %arah sistolik -. Tingkat kesa%aran /skor &B8U3! . uhu tubuh! 0.
pa%a pasien berikutnya! sesuai hasil penelitian yang %ilakukan oleh Gar5ea et al.! '1103 mempre%iksi kematian %i ##1 pasien yang %irawat %engan pankreatitis akut. ensiti7itas pengukuran pa%a hari #! '! %an * a%alah 4!2=! 2#!-= %an #11= terha%ap pre%iktor a%anya kematian %an ke5atatan. tu%i ini menemukan +;
menja%i
pre%iktor
terbaik
untuk
mengi%enti,ikasikan
kematian!
ne5rose5tomy pankreas atau masuk perawatan kritis3 %alam '- jam pertama setelah masuk ke ? %iban%ingkan %engan sistem penilaian (isiologi akut %an +7aluasi Kesehatan kronis /&8&<+ 3 skor@ && kelas! yaitu &meri5an o5iety o, &nesthesiologists /&&3 sistem klasi,ikasi status ,isik untuk menilai kebugaran pasien sebelum operasi@ skor ?anson mis sistem penilaian yang %ikembangkan oleh ?anson pa%a tahun #C2- untuk mempre%iksi tingkat keparahan pankreatitis akut@ skor Imrie i.s skor %ikembangkan oleh Imrie untuk mempre%iksi hasil %ari pankreatitis akut@ %an omputeriOe% &Eial Tomography /T3 atau T 5an nilai yaitu pankreatitis akut %inilai %ari & ke + ber%asarkan T s5an.
yang %i%asarkan perlu
ti%aknya penanganan lebih lanjut! s5oring tersebut menilai apakah pasien termasuk kategori normal /%ari 0 parameter pengukuran! ataukah %itemukan a%anya keabnormalan /terja%i hipo P kurang normal atau hiper P terja%i lebih %ari normal3. etelah %itentukan %an %ilakukan penilaiaan %engan skoring! kemu%ian %ilakukan penjumlahan %ari 0 parameter! apabila %i%apatkan a%anya nilai #9' maka perawat harus melakukan pemeriksaan +; ulangan setiap ' jam sekali! apabila %itemukan hasil penjumlahan skoring * maka perawat harus melakukan pengkajian %an pemeriksaan status pasien setiap #9' jam sekali! %an apabila bila %itemukan penjumlahan s5oring lebih %ari - %ari masing9masing parameter! maka harus %iputuskan untuk segera memanggil bantuan %ari tim reaksi 5epat untuk memberikan tatalaksana lanjutan %an pemeriksaan! serta obser7asi lebih men%alam. er%asarkan stu%i literatur %itemukan semakin
banyak perawat yang menerapkan +; sebagai in%ikator obser7asi pa%a pasien semakin se%ikit pasien jatuh %alam kon%isi cardiac Arrest /Kathy Dun5an! '1#3. Groarke et al.! /'1143 menilai penggunaan pengakuan skor peringatan %ini untuk
mempre%iksi morbi%itas pasien
%an mortalitas %an keberhasilan
pengobatan. ebuah stu%i prospekti, %ilakukan pa%a '' penerimaan me%is berturut9turut melalui Unit 8engkajian me%is %i rumah sakit t. Luke! Kilkenny selama *1 hari. 8arameter ini %irekam untuk setiap pasien oleh perawat pa%a %ua kesempatan 9 pa%a masuk awal ke UGD /%alam waktu #1 menit masuk3 %an segera sebelum trans,er %ari UGD ke bangsal /kira9kira jam setelah presentasi awal3. Dengan +; meningkatkan kewaspa%aan ketepatan %alam pemilihan ruang perawatan! apakah kemungkinan masuk ke IU atau U. +; %apat %igunakan %alam pengaturan pra9rumah sakit untuk membantu parame%is untuk mengi%enti,ikasi pasien9pasien yang sakit khususnya %an untuk mengingatkan %epartemen %arurat ke%atangan %ekat mereka. M+; memperhitungkan pengamatan lain juga. M+; melihat semua pengamatan bersama9sama! bukan hanya satu pengamatan %alam isolasi. M+; mengakui bahwa kon%isi pasien sering memburuk selama beberapa jam %an %engan memantau in%ikator klinis %asar pengiriman oksigen /tingkat pernapasan! %enyut jantung! tekanan %arah! saturasi oksigen3 %an per,usi jaringan /kapiler waktu isi Eulang se5ara teratur@ tingkat sa%ar! saturasi oksigen! urine output3 sta, lingkungan %apat mengukur stabilitas relati,! memi5u bantuan bila %iperlukan /ulan et al.! '1##3. &%anya masalah yang aktual selalu %i%ahului %engan a%anya tan%a %an gejala yang berpotensi meningkatkan masalah aktual tersebut! meskipun itu a%alah Sudden ardiac Arrest. ar%ia5 arrest a%alah hilangnya ,ungsi jantung se5ara tiba9tiba %an men%a%ak! bisa terja%i pa%a seseorang yang memang %i%iagnosa %engan penyakit jantung ataupun ti%ak. ;aktu keja%iannya ti%ak bisa
%iperkirakan! terja%i %engan sangat 5epat begitu gejala %an tan%a tampak /&meri5an
selalu %i%ahului a%anya keti%aknormalan akan
a%anya kelistrikan %alam jantung /%imulai %ari sinus takikar%i sampai terja%i (ibrilasi 7entrikel yang merupakan ,aktor penyebab yang paling banyak pa%a pasien ardiac Arrest 3 hal ini bisa %ilihat %ari perubahan parameter ,rekuensi na%i! atau a%anya keti%aka%ekuatan sirkulasi %arah yang memberikan suplai %arah ke &rteri Koronaria yang menggerakkan jantung /yang memi5u mun5ulnya kasus In,ark Myo5ar% &kut akibat oklusi akibat sirkulasi yang lambat %an kurang3 hal ini bisa %ilihat %ari tekanan %arah sistolik! %imana terja%inya hipotensia memi5u penurunan siskulasi %arah keseluruh tubuh! begitu juga %i arteri koronaria3! atau a%anya kematian batang otak yang %isertai %engan a%anya proses in,eksi %i seluruh tubuh
menggambarkan akan a%anya perubahan
parameter tubuh! %imana tubuh menja%i lebih hipermetabolisme sehingga menimbulkan perubahan pa%a parameter tubuh antara lain peningkatan suhu tubuh atau bahkan penurunan suhu tubuh /%itemukan pa%a pasien sepsis lanjut3! peningkatan
maupun
penurunan
(rekuensi
pernapasan
/Takipneu
atau
ra%ipneu3! penurunan kesa%aran /&B8U3! %an seterusnya. 8erubahan parameter ini! haruslah menja%ikan warning tersen%iri bagi perawat yang telah melakukan pemeriksaan %an pengkajian pa%a pasien yang %irawat! melalui signal warning yang telah %itemukan pa%a pasien! perawat membuat kesimpulan apakah %iperlukan obser7asi lebih men%alam! atau bahkan memberitahukan ke Tim ?eaksi epat
untuk meminta bantuan yang lebih
spesi,ik. Dalam kasus 5ar%ia5 &rrest seringkali pasien ti%ak bisa men%apatkan pertolongan
maksimal!
akibat
a%anya
penun%aan
penanganan
akibat
keti%aktahuan terja%inya ar%ia5 &rrest atau bahkan tim 5o%e lue yang ti%ak terse%ia. Melalui +; sangat memungkinkan perawat untuk segera melakukan penilaian terha%ap kon%isi pasien %an segera melakukan tin%akan yang sesuai /meminta bantuan kepa%a tim yang lebih ahli3! selain itu juga melalui +;
mem,asilitasi kepa%a ? yang sarana prasarananya kurang mema%ai untuk melakukan rujukan apabila ti%ak %i%apatkannya support yang maksimal untuk melakukan tin%akan pre!enti"e sa!ing li"e terha%ap kon%isi
pasien yang
mengan5am nyawa! supaya morbi%itas %an mortalitas ti%ak terja%i %an %iminimalkan. &%anya bu%aya penilaian %an memberikan prioritas berupa warning %engan bantuan +; pa%a pasien yang men%apatkan perawatan %i ? meningkatkan angka kesembuhan pa%a pasien! %imana pasien men%apatkan penanganan yang sesuai %engan kon%isi yang %i%apat.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 K"+*,)'#a%
ardiac early warning score sangat berman,aat pa%a pemantaun atau %eteksi %ini sebelum pasien mengalami kon%isi yang lebih buruk! %imana cardiac early warning score ini membantu %alam hal pengambilan tin%akan yang tepat %an 5epat serta untuk mengetahui kon%isi perburukan pasien. 8a%a pasien yang mengalami gagal jantung /
tu%i
ini
menemukan
mengi%enti,ikasikan kematian.
+;
menja%i
pre%iktor
terbaik
untuk
DAFTAR PUSTAKA
ian! ).! Qu! (.! L7! ?. 6.! ;ang! 6. L.! ao! L. 6.! Que! L.! . . . hen! ). G. /'1#3. &n early warning s5oring system ,or the pre7ention o, a5ute heart ,ailure. #nt $ ardiol% &'! ###9##0. %oi: #1.#1#0j.ij5ar%.'1#.1#.120 rown! <. /'1#'3. Gra%e% ?esponse "bser7ation hart /Lee%s Tea5hing
Mit5hell! I.! M5Kay! <.! Leu7an! B. . et al .! /'1#13. & prospe5ti7e 5ontrolle% trial o, the e,,e5t o, a multi9,a5ete% inter7ention on early re5ognition an% inter7ention in %eteriorating hospital patients. Resuscitation 4#:04 000 Morgan! ?. 6. M.! ;illiams! (.! A ;right! M. N. /#CC23. &n early warning s5oring system ,or %ete5ting %e7eloping 5riti5al illness. lin #ntens are 6urs &8819 '2 &//. National lini5al +,,e5ti7eness ommitte /N+3. /'1#*3. National +arly ;arning 5ore: Gui%eline No. #. &n ?oinn lainte Departement ",