Pengolahan Limbah Kimia
MAKALAH
Dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Kimia
Oleh :
Alif Rakasha Pratama Putra
161710169
XI MIPA 2
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah memberikan bantuan berupa informasi materi ataupun saran.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, April 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
1.4 Manfaat 4
PEMBAHASAN 5
2.1 Pengertian Air Bersih 5
2.2 Karakteristik Air 5
2.3 Proses Pengolahan Air 6
PENUTUP 8
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya. Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air yang baik ini tidak selamanya tersedia di alam sehingga diperlukan upaya perbaikan, baik itu secara sederhana maupun modern. Jika air yang digunakan belum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi penggunanya. Dan apabila air bersih tersebut semakin sulit untuk didapatkan, maka harus dilakukan sebuah cara agar air bersih tetap ada, yaitu didirikannya PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). PDAM bertugas untuk mengolah air yang semula kotor menjadi air bersih yang dapat digunakan dan dikonsumsi di kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud air bersih?
b. Bagaimana karakteristik air?
c. Bagaimana proses pengolahan air kotor menjadi air bersih?
d. Apa saja yang dibutuhkan dalam proses pengolahan tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugs dari mata pelajaran Kimia tentang sistem koloid.
1.4 Manfaat
Ada juga manfaat dibuatnya makalah ini yaitu:
Penulis menjadi lebih paham mengenai materi dari sistem koloid.
Pembaca mengetahui banyak informasi mengenai air.
Pembaca memahami proses pengolahan air.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air Bersih
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat bening (tidak berwarna), tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273 K (0 °C).
Air bersih adalah air yang memenuhi standar kualitas air bersih dari segi kualitas fisik air (bau, rasa, dan suhu air) dan juga dari kandungan bahan kimia atau bakteriologi. Air bersih digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
2.2 Karakteristik Air
Air memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
2.2.1 Kekeruhan
Kekeruhan air terjadi karena adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan kimia yag berasal dari limbah industri.
2.2.2 Temperatur
Temperratur mempengaruhi kadar oksigen pada air.Jika temperatur naik maka kadar oksigen terlarut pada air menurun, dan jika kadar oksigen terlarut terlalu rendah maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic yang mungkin saja terjadi.
2.2.3 Warna
Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan.
2.2.4 Solid (Zat padat)
Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat juga dapat menghalangi penetrasi sinar matahari kedalam air.
2.2.5 Bau dan rasa
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik.
2.3 Proses Pengolahan Air
Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorpsi. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (alumunium sulfat), pasir, klorin atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur koloidal sehingga mudah disaring, mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencemar seperti detergen dan pestisida. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan), sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan keasaman ynang terjadi karena penggunaan tawas. Berikut adalah metode pengolahan air:
2.3.1 Industri Pengolahan Air Bersih (Perusahaan Air Minum)
Pengolahan air bersih di kota-kota besar pada prinsipnya sama dengan pengolahan air sederhana. Mula-mula air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi. Di sini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh gravitasi. Lumpur dibuang dengan pompa, sedangkan air selanjutnya dialirkan ke dalam bak. Pada tahap ini dicampurkan tawas dan gas klorin (preklorinasi). Pada air yang kekeruhan dan pencemarannya tinggi, perlu dibubuhkan karbon aktif yang berguna untuk menghilangkan bau, warna, rasa, dan zat organik yang terkandung dalam air. Dari bak, air yang telah dicampur dengan bahan-bahan kimia dialirkan ke dalam akselerator. Di dalam bak akselerator ini terjadi proses koagulasi, lumpur dan kotoran lain menggumpal dan membentuk flok-flok yang akan mengalami sedimentasi secara gravitasi. Selanjutnya, air sudah setengah bersih dialirkan ke dalam bak saringan pasir. Pada saringan ini, sisa-sisa flok akan tertahan. Dari bak pasir, diperoleh air yang sudah hampir bersih. Air yang sudah cukup bersih ini ditampung dalam bak lain yang disebut siphon, dimana ditambahkan kapur untuk menaikkan pH dan gas klorin (post klorinasi) untuk mematikan hama. Dari bak siphon, air yang sudah memenuhi standar air bersih selanjutnya dialirkan ke dalam reservoar, kemudian ke konsumen.
2.3.2 Water Treatment Plant
Water Treatment Plant atau lebih populer dengan akronim WTP adalah pola utama pengolahan air bersih. Terdiri dari 4 bagian, yaitu : bak koagulasi, bak flokulasi, bak sedimentasi, dan bak filtrasi. Berikut adalah penjelasan lebih rinci dari proses tersebut:
2.3.2.1 Intake
Bangunan penangkap air atau tempat air masuk dari sungai, danau atau sumber air permukaan lainnya ke instalasi pengolahan.
2.3.2.2 Koagulasi
Dari bangunan intake, air akan dipompa ke bak koagulasi dan terjadi proses destabilisasi partikel koloid, karena air kotor itu berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid yang terkandung di dalamnya. Destabilisasi partikel koloid ini bisa dilakukan dengan penambahan bahan kimia berupa tawas, ataupun dilakukan secara fisik dengan rapid mixing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk). Biasanya pada WTP dilakukan dengan cara hidrolis berupa hydrolic jump. Waktu yang digunakan dalam proses ini sekitar 30 – 90 detik. Sedangkan proses koagulasi secara mekanis menggunakan mesin pemutar
2.3.2.3 Flokulasi
Setelah dari unit koagulasi, selanjutnya air akan masuk ke dalam unit flokulasi. Unit ini ditujukan untuk membentuk dan memperbesar flok. Teknisnya adalah dengan dilakukan pengadukan lambat (slow mixing)
2.3.2.4 Sedimentasi
Pada bak sedimentasi terjadi proses pengendapan, oleh gaya gravitasi, partikel yang mempunyai berat jenis lebih besar dari berat jenis air akan mengendap ke bawah dan yang lebih kecil berat jenisnya akan mengapung. Kecepatan pengendapan partikel akan bertambah sesuai dengan pertambahan ukuran partikel dan berat jenisnya.
2.3.2.5 Filtrasi
Setelah proses sedimentasi, proses selanjutnya adalah filtrasi. Unit filtrasi ini, sesuai dengan namanya, adalah untuk menyaring dengan media berbutir. Media berbutir ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica, dan kerikil silica dengan ketebalan berbeda. Setelah itu, biasanya terdapat proses tambahan yaitu disinfeksi berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yaitu reservoir.
2.3.2.6 Reservoir
Setelah dari WTP dan berupa clear water, sebelum didistribusikan, air masuk ke dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa. Karena kebanyakan distribusi di kita menggunakan gravitasi, maka reservoir ini biasanya diletakkan di tempat dengan eleveasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi. Biasanya terletak diatas bukit, atau gunung.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air adalah kebutuhan penting bagi makhluk hidup. Manusia pasti membutuhkan air untuk bertahan hidup. Supaya tetap sehat pastinya manusia lebih banyak menggunakan air bersih dibanfing air kotor. Tetapi, air bersih ini tidak akan selamanya tersedia, lama-lama akan habis digunakan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya, dan yang tersisa mungkin hanyalah air kotor. Namun, dengan dilakukannya proses pengolahan air oleh PDAM, air kotor pun dapat diolah menjadi air bersih yang bisa digunakan maupun dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Untuk perkembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran untuk membantu manajemen PDAM untuk kedepannya, yaitu:
Perlunya melakukan pengecekan kembali terhadap air yang sudah diolah, supaya air yang terdistribusi benar-benar dalam keadaan bersih.
Alat yang digunakan juga haruslah dilakukan pembersihan, supaya tidak merusak kesterilan air.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk kedepannya penulis akan menjelaskan lebih detail pada makalah ini dari beberapa sumber lainnya yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
3 CONTOH KATA PENGANTAR MAKALAH YANG BAIK. [Online]. Tersedia di http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html. Diakses 17 April 2018
CONTOH KESIMPULAN DAN SARAN MAKALAH YANG BENAR. [Online]. Tersedia di http://www.seocontoh.web.id/2016/01/contoh-kesimpulan-dan-saran-makalah.html. Diakses 20 April 2018
Contoh Saran Dalam Makalah Yang Baik Dan Benar. [Online]. Tersedia di https://www.kumpulancontohteks.net/contoh-saran-dalam-makalah-yang-baik-dan-benar/. Diakses 19 April 2018
MAKALAH PENGOLAHAN AIR BERSIH. [Online]. Tersedia di http://serbamurni.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengolahan-air-bersih.html. Diakses 17 April 2018
Makalah Pengolahan air bersih, Pendistribusian kepada masyarakat dan Kualitas pelayanan, PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat Juli 2015. [Online]. Tersedia di http://karangtarunacintakarya.blogspot.co.id/2015/07/makalah-pengolahan-air-bersih.html. Diakses 17 April 2018
1