MAKALAH AGAMA AGAMA MENJAMIN KEBAHAGIAAN
DISUSUN OLEH : AISYAH APRIANI PUTRI DWI SARTIKA INDAH RAHAYU RAHAYU AGUSTIN PARNIAH RIYA
PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULT FAKULTAS AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA PENDIDIKAN N UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini berisi tentang informasiinformasi yang berhubungan dengancara agama dalam mnjamin kebahagiaan umatnya. Semoga bermanfaat.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 L!" B#$%&'
Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan cinta kepuasan kenikmatan atau kegembiraan yang intens. Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi. !eberapa peneliti telah mengembangkan alat untuk melakukan hal itu misalnya dengan "he #$ford %appiness &uestionnaire. Para peneliti juga telah mengidentifikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan kebahagiaan' hubungan dan interaksi sosial status pernikahan pekerjaan kesehatan kebebasan demokrasi optimisme keterlibatan religius penghasilan serta kedekatan dengan orang-orang bahagia lain. (ari uraian di atas kelompok kami ingin mengkaji lebih banyak mengenai kebahagiaan khususnya cara agama )slam dalam menjamin kebahagiaan umatnya. 1.2 R()(*& M*$+
(ari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. *. Apa pengertian kebahagiaan + ,. !agaimana Agama )slam menjamin kebahagiaan umatnya
1., T(-(&
"ujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.' *. Agar dapat memahami makna dari kebahagiaan. ,. Agar dapat mengetahui bagaimana agama menjamin kebahagiaan . Sebagai tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Semester satu Pendidikan !iologi.
1. M&!
(ari makalah ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara singkat namun bermakna mengenai kebahagiaan dan cara agama dalam menjamin kebahagiaan umatnya sehingga dapat terpenuhi rasa ingin tahu mengenai kebahagiaan dari sudut agama islam itu sendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
2.1 P#&'#"!& K#+'&
Menurut Al-Alusi bahagia adalah perasaan senang dan gembirakarena bisa mencapai keinginancita-cita yang dituju dan diimpikan.Pendapat lain menyatakan bahwa bahagia atau kebahagiaan adalah tetap dalam kebaikan atau masuk ke dalam kesenangan dan kesuksesan. Menurut )bnul &ayyim al-/au0iyah kebahagiaan itu adalah perasaan senang dan tenteram karena hati sehat dan berfungsi dengan baik. %ati yang sehat dan berfungsi dengan baik bisa berhubungan dengan "uhan pemilik kebahagiaan.Kebahagiaan dapat diraih kalau dekat dengan pemilik kebahagiaan itu sendiri yaitu Allah Swt (alam kitab Mīzānul „Amal Al-1ha0ali menyebut bahwa sa‟ādah 2bahagia3 terbagi dua pertama bahagia hakiki4 dan kedua bahagia majasi. )bnu Athaillah mengatakan 5Allah memberikan harta kepada orang yang dicintai Allah dan kepada orang yang tidak dicintai Allah tetapi Allah tidak akan memberikan iman kecuali kepada orang yang dicintai-Nya.6 Menurut Al-1ha0ali kebahagiaan harta bukan melekat pada dirinya namun pada manfaatnya. )tulah sebabnya Nabi Muhammad saw. bersabda 6%arta yang terbaik adalah harta yang ada pada seorang laki-laki yang baik pula 2saleh3.6 2%7 )bnu %ibban3. Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan
cinta kepuasan kenikmatan atau
kegembiraan yang intens. !erbagai pendekatan filsafat agama psikologi dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi. (efinisi ini digunakan untuk menerjemahkan eudaimonia 2!ahasa 8unani' 9ὐ:;<=>?@;3,B dan masih digunakan dalam teori kebaikan.
BAB III
PEMBAHASAN
,.1 M#$(*(" K&*#3 4& K"%!#"*!% A') *#' J$& M#&(-( T(+& 4& K#+'& M#&("(! A$A$(* +' 4$+ 3#"*& *#&&' 4& '#)" %"#& * )#&3 %#&'&&/!! 7&' 4!(-( 4& 4)3%&. Pendapat lain menyatakan
bahwa bahagia atau kebahagiaan adalah tetap dalam kebaikan atau masuk ke dalam kesenangan dan kesuksesan. Contoh ' Pemain sepak bola pasti merasa bahagia jika telah menciptakan gol ke gawang lawan. Namun ekspresi kebahagiaan bisa berbeda saling berangkulan mengepalkan tangan berteriak histeris atau melakukan sujud syukur di tengah lapangan hijau. (i sini tampak adanya perbedaan makna dan esensi kebahagiaan. Konsep bahwa tujuan hidup adalah sa‟ādah di dunia dan sa‟ādah di akhirat bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. M#&("(! I&($ 877) $J(97+ %#+'& !( 4$+ 3#"*& *#&&' 4& !#&!#") %"#& +! *#+! 4& #"(&'* 4#&'& % .
%ati yang sehat dan berfungsi dengan baik bisa berhubungan dengan "uhan pemilik kebahagiaan.Kebahagiaan dapat diraih kalau dekat dengan pemilik kebahagiaan itu sendiri yaitu Allah Swt. (alam kitab Mīzānul „Amal Al-1ha0ali menyebut bahwa sa‟ādah 2bahagia3 terbagi dua pertama bahagia hakiki4 dan kedua bahagia majasi. )bnu Athaillah mengatakan 5Allah memberikan harta kepada orang yang dicintai Allah dan kepada orang yang tidak dicintai Allah tetapi Allah tidak akan memberikan iman kecuali kepada orang yang dicintai-Nya.6 Menurut Al-1ha0ali kebahagiaan harta bukan melekat pada dirinya namun pada manfaatnya. )tulah sebabnya Nabi Muhammad saw. bersabda ” Harta yang terbaik adalah harta yang ada pada seorang laki-laki yang baik pula (saleh).” (HR Ibnu Hibban).
(i antara kebahagiaan duniawi adalah memiliki keluarga anakanak yang saleh dan istri yang salihah pula. )stri yang salihah bagaikan kebun yang dapat mengikat pemiliknya yaitu suami untuk tidak terjerumus pada hal-hal yang diharamkan Allah a00a wajalla Nabi Muhammad menyatakan “ Sebaik-baik penolong untuk keutuhan beragama adalah istri yang salihah.”
Menyangkut keutamaan anak Nabi Muhammad saw. bersabda “Jika anak Adam meninggal dunia maka putuslah segala amalnya ke!uali tiga perkara" sedekah #ariah ilmu yang berman$aat dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.” HR T+"&;.
Agama adalah landasan atau fundamen sedangkan jabatan atau kedudukan adalah penjaganya. !arang siapa yang tidak memiliki fondasi maka akan roboh. Sebaliknya barang siapa yang tidak mempunyai penjaga maka akan kehilangan. Allah berfirman “Seandainya bukan kerena perlindungan Allah kepada sebagian manusia atas sebagian yang lain maka rusaklah bumi ini” 8S A$B<"+/2: 251;. P#&43! I&($ 877) $J(977+ += (&!(% )#&''3 %#+'& !( )#&'+"(*%& 4&7 %&4* +! 7&' *#+! %albun sal&m;> K"%!#"*!% +! 7&' *#+! 4$+ *#' #"%(!. 1. H! )#") )%&& 7&' #"(&'* *#' &(!"* 4& !. 2. S#$$( #""#&!* %# )* 4#3& 4& %+"!. ,. S#$$( )#&4"&' 3#)$%&7 (&!(% %#)$ %#34 A$$+ . T4% 3#"&+ $(3 4" )#&'&'! A$$+ #"9%" %#34 A$$+;> 5. J% *#*! *- $(3 %#34 A$$+ *#'#" *4" 4& %#)$ )#&4#%! 4& #"9%" %#34N7 6. J% *(4+ )*(% 4$) *$!> )% +$&'$+ *#)( %#&'(&'& 4& %#*(%& 4(&=&7 ?. P#"+!& !#"+43 =%!( '" !4% +$&' ** )#$#+ 3#"+!& %#34 )&(* $& 4& +"!&7. @. H! 7&' *#+! *#$$( #""#&!* %#34 %($!* )$ (%& %#34 )$ *#)!. O$#+ *# !(> +! *#$$( %+$*> )#&'%(! &*+!> )#&'%(! *(&&+> 4& *#$$( #"*%3 +*&.
!erikutnya Anda dapat menyimpulkan sendiri bahwa hati yang sakit adalah hati tidak memiliki kriteria sebagaimana diuraikan di atas. /adi kalau hati enggan atau menghindar dari makanan yang sehat malah sebaliknya hati beralih ke makanan yang tidak sehat berarti hati itu sakit. (emikian pula jika ia tidak mau makan obat menghindar dari obat yang bisa menyembuhkan yakni Al-&uran berarti hati itu pun sakit. %ati yang sakit adalah hati yang tidak berfungsi dengan semestinya. Dungsi hati adalah untuk mencintai Allah rindu kepada Allah dan kembali kepada Allah yang dimana kembali kepada Allah sebagai "uhannya maka nilainya sama saja dengan orang yang tidak mengetahui sama sekali. (emikian juga seandainya manusia mendapatkan bagian-bagian dunia kenikmatan dunia dan syahwat
dunia tetapi tidak memiliki rasa cinta kepada Allah tidak rindu kepada Allah tidak nikmat bersama Allah tidak berkhidmat kepada Allah maka manusia tidak mendapatkan kenikmatan kesenangan dan kebahagiaan. Sekiranya hati manusia itu bahkan kosong tidak mendapatkan semua itu maka kehidupan dunia akan menjadi siksa baginya.
,.2 A$*& M#&'3 M&(* H"(* B#"') 4& B')& A') D3! M#)+'%& U)!M&(* K(& #"') #"4 34 !"+ )&(*. M#)&-) !#") P". U4& W&!3(!"> !"+ 4$+ $+" 4#&'& )#)= )&. B#"#4 4#&'& %&*#3 !#$' I*$)> !#$' !#"!#&!( #"3#&43! *#$%&7 7!( += *#!3 )&(* $+" !#$+ )#)= 4* 7%& 4* ="*&. D 4(&> )#&("(! !#$' &> )&(* 4#& !('* 7!( +"(* )#)#*%& 4" 4" 4* !(. A43(& 4$) !#$' I*$)> *#3#"! !#$+ 4-#$*%&> += *#!3 )&(* $+" 4$) %#*(& 7%& *( 4" 4* 4& !#$+ #"') 7%& ') I*$). T('* )&(* 4$+ #"(37 '" %#*(& 4& %#)&& !#"(* !#"-' 4$) +!&7 +&'' %#)$ %#34 A$$+. A$$+ #"")& 4$) A$8("&>I&4%!" #"%(!&7 4$+ "#9#%&7 43! )#)&!( *#*#"&' (&!(% )#&4#%!%& 4" %#34 A$$+ )#*%3(& %7> !4% #""#&!* %#34 4(& !#!3 #""#&!* !#"+43 %#+4(3& )* 4#3& 4& %+"! *#)&'! 4$) #"4+ !4% &7% #"" 4$) +$+$ 7&' !4% #"'(&
)#&-'
%#=-&
*$!
#"*%3
="%
7%&
+!+!
4$)
)#)&!%& *()#" %#+4(3& '" !4% !#"-#"()(* %#34 7&' *7(+! 3$' 7&'+") #"'($ 4#&'& "&'"&' *$#+ #"*%3 !=4(% 4& !4% *)&' #"*%3 4#")=& 4& !4% *#$%&7 7!( 3#$! #")&! (&!(% ()! )&(* 7&' $& 4& !4% 3#"&+ $(3 !#"+43 %#)!&.
'aka hadapkanlah a#ahmu dengan lurus kepada agama Allah" (tetaplah atas) $itrah Allah yang telah men!iptakan manusia menurut $itrah itu. idak ada perubahan pada $itrah Allah. (Itulah) agama yang lurus" tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. 8S A"R()/,0:,0;
8ang dimaksud fitrah Allah pada ayat di atas adalah bahwa manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu karena disebabkan banyak
faktor antara lain pengaruh lingkungan. (i samping itu ayat di atas juga mengandung maksud bahwa setiap manusia yang lahir telah dibekali agama dan yang dimaksud agama adalah agama )slam. )nti agama )slam adalah tauḫīdullāh. /adi kalau ketika orang lahir telah dibekali tauḫīdullāh, maka ketika ia hidup di alam ini dan ketika ia kembali kepada Sang Pencipta harus tetap dalam fitrah yakni dalam tauḫīdullāh. Mengganti kefitrahan yang ada dalam diri manusia sama artinya dengan menghilangkan jati diri manusia itu sendiri. %al itu sangat tidak mungkin dan tidak boleh. Allah sendiri yang melarangnya.
“idak boleh ada penggantian terhadap agama ini sebab inilah agama yang benar meskipun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” 8S A"R()/,0: ,0;.
)bnu Kasir ketika menafsirkan Surah Ar-7um ayat E secara tegas menyatakan bahwa yang dimaksud “khalqillāh” adalah agama Allah dan yang dimaksud agama di sini adalah agama )slam. Fntuk memperkuat pendapatnya )bnu Kasir selanjutnya mengutip surah Al-A‟rafG'*G, yang ditafsirkannya bahwa Allah menciptakan semua manusia ada dalam hidayah agama )slam namun kemudian datanglah kepada mereka agama yang fasid 8ahudi Nasrani dan Majusi. Karena dorongan setan maka masuklah sebagian manusia ke dalam agama yang fasid itu. (engan demikian 5tidak boleh mengganti agama Allah6 berarti 5janganlah kamu mengubah agama yang telah mereka bawa sejak di alam arwah sebab mengubah agama itu berarti kamu mengubah fitrah yang telah Allah ciptakan kepada manusia di atas fitrah itu6. Mungkin saja orang akan mengatakan 5mengubah6 agama manusia adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia karena beragama adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang harus dijaga dan dihormati. (alam hadis yang diriwayatkan Abu %urairah 7asulullah saw. bersabda , “Setiap manusia lahir dalam keadaan $itrah orang tuanyalah yang menyebabkan ia men#adi *ahudi +asrani atau 'a#usi”. Artinya lingkunganlah yang mempengaruhi
manusia beralih dari jalan yang semestinya ke jalan yang tidak diridai-Nya. adalah ekspresi kegembiraan. Kegembiraan mereka adalah ekspresi dari kebahagiaan. (ari mana kebahagiaan mereka bersumber+ Memahami kebahagiaan masa kanak-kanak adalah penting. Fngkapan 5masa kecil kurang bahagia6 menunjukkan bahwa secara umum kebahagiaan anak belum bercampur dengan faktor-faktor lain yang kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya perubahan.Apakah dua puluh tahun kemudian --saat mereka tumbuh dewasa-- keceriaan kegembiraan dan kebahagiaan mereka masih sama+ Perhatikan kandungan hadis berikut. "elah meriwayatkan hadis kepadaku 8unus dari %asan dari Aswad bin Sari at-"amimi ia
berkata 5Aku mendatangi 7asulullah dan aku telah berperang bersama 7asulullah pada hari itu para sahabat berperang hingga mereka membunuh anak-anak. Kejadian ini sampai kepada 7asulullah maka 7asulullah bersabda
‟!agaimana
keadaan kaum yang melewati batas
dalam berperang hingga mereka membunuh anak-anak+‟ Seorang laki-laki berkata H8a 7asulallah mereka itu adalah anak-anak musyrikin juga.‟ Segera 7asulullah menjawab ‟/anganlah
kalian membunuh keturunanI /anganlah kalian membunuh keturunanI ‟ Jalu
beliau berkata H!ahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah orang tuanyalah yang menjadikan ia 8ahudi Nasrani atau Majusi‟6. Contoh lainnya. Manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan sempurna4 dilengkapi dengan pancaindera yang sempurna dan hati yang secara rohani telah beragama )slam. )ndera manusia itu lima maka disebutlah pancaindera. Kelima pancaindera itu memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang tidak sama tetapi saling mendukung. Mata untuk melihat telinga untuk mendengar hidung untuk membau lidah untuk merasakan dan kulit untuk perabaan. Semua itu merupakan fungsi-fungsi yang sesuai dengan fitrah Allah. Seandainya pancaindera itu difungsikan dengan tidak sesuai dengan fitrah masing masing tentu hal ini akan menimbulkan ketidakenakan ketidaknyamanan yang ujungnya ketidaksenangan dan ketidakbahagiaan. (emikian juga jika manusia hidup tidak sesuai dengan fitrahnya maka manusia tidak akan mendapatkan kesenangan ketentraman kenyamanan dan keamanan ujungnya tidak ada kebahagiaan. /adi hidup beragama itu adalah fitrah dan karena itu manusia merasakan nikmat nyaman aman dan tenang. Sedangkan apabila hidup tanpa agama manusia akan mengalami ketidaktenangan ketidaknyamanan dan ketidaktentraman yang pada ujungnya ia hidup dalam ketidakbahagiaan. #leh karena itu bahagia adalah menjalani hidup sesuai dengan fitrah yang telah diberikan Allah kepada manusia.
BAB IV PENUTUP
1.1 K#*)3($& (ari makalah dapat diberikan kesimpulan bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah yang
telah ditetapkan oleh Allah S" sebagai jaminan bagi umat agama )slam yang taat dalam beragama. Kebahagiaan yang diraih bukan serta-merta hanya melalui keberuntungan ataupun kebetulan semata melainkan kebahagiaan sendiri berasal dari wujud cinta kasih sayang dan nikmat Allah kepada umatnya. Maka jelas jika kita menghitung selururh nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita umat manusia niscaya sebenarnya kita tak dapat menghitung karena begitu banyak jumlahnya. 8ang dapat kita lakukan sebagai umat )slam adalah tidak mendustai nikmat yang Allah S" berikan dan terus-menerus meras bersyukur akan kebahagiaan nikmat yang telah )a berikan.
DAFTAR PUSTAKA
bola.LiLa.co.id dan Sriwijaya Post *, /uli ,E* )slamhouse.,E*.5keistimewaanagama)slam5 http'd*.islamhouse.comdataidihfatawasingleidKeistimewaanAgama)slam.pdf )slamhouse. ,E*. 5 kesempurnaan agama)slam
5
http'd*.islamhouse.comdataidihbookssingleidKesempurnaanAgama)slam.pdf FP).,E*O.5manusiaagamadanislamkelompok,6 http'file.upi.edu(irektoriDP)PSMK(F*QE**,O*RRE*()SF7SMANManusi a
agamadanislamkelompok,.pdf
ikipedia.,E*T.5kebahagiaan6https'id.wikipedia.orgwikiKebahagiaan.diaksestanggal,TA gustus,E*T