DYSPNEA
A. Kons Konsep ep Medi Mediss 1. Anatomi Anatomi dan Fisiologi Fisiologi a. Anato Anatomi mi Salura Saluran n pengha penghanta ntarr udara udara hingga hingga mencapa mencapaii paru-p paru-paru aru adalah adalah hidung hidung,, farinx, larinx trachea, bronkus, dan bronkiolus. 1) Hidung ares anterior adalah saluran-saluran di dalam rongga hidung. Saluransaluran itu bermuara ke dalam bagian !ang dikenal sebagai "estibulum. #ongga #ongga hidung hidung dilapi dilapisi si sebaga sebagaii selaput selaput lendir lendir !ang !ang sangat sangat ka!a ka!a akan akan pembuluh darah, dan bersambung dengan lapisan farinx dan dengan selaput selaput lendir lendir sinus sinus !ang !ang mempun mempun!a !aii lubang lubang masuk masuk ke dalam dalam rongga rongga hidung. Septum nasi memisahkan kedua ca"um nasi. Struktur ini tipis terdiri dari tulang dan tulang ra$an, sering membengkok kesatu sisi atau sisi !ang lain, dan dilapisi oleh kedua sisin!a dengan membran mukosa. %inding lateral ca"um nasi dibentuk oleh sebagian maxilla, palatinus, dan os. Sphenoidale. &ulan &ulang g lengku lengkung ng !ang !ang halus halus dan meleka melekatt pada pada dindin dinding g lateral lateral dan menon'ol ke ca"um nasi adalah ( conchae superior, media, dan inferior. &ulan &ulang-t g-tula ulang ng ini dilapis dilapisii oleh oleh membran membran mukosa mukosa.. %asar %asar ca"um ca"um nasi nasi dibentuk oleh os frontale dan os palatinus sedangkan atap ca"um nasi adalah celah sempit !ang dibentuk oleh os frontale dan os sphenoidale. Membrana mukosa olfaktorius, pada bagian atap dan bagian ca"um nasi !ang berdekatan, mengandung sel saraf khusus !ang mendeteksi bau. %ari sel-sel ini serat saraf mele$ati lamina cribriformis os frontale dan kedalam bulbus olfaktorius ner"us cranialis olfaktorius.
Sinus paranasalis adalah ruang dalam tengkorak !ang berhubungan melalui lubang kedalam ca"um nasi, sinus ini dilapisi oleh membrana mukosa !ang bersambungan dengan ca"um nasi. *ubang !ang membuka kedalam ca"um nasi ( a) *ubang hidung. b) Sinus Sphenoidalis, diatas concha superior. c) Sinus ethmoidalis, oleh beberapa lubang diantara concha superior dan media dan diantara concha media dan inferior. d) Sinus frontalis, diantara concha media dan superior e) %uctus nasolacrimalis, diba$ah concha inferior. f) +ada bagian belakang, ca"um nasi membuka kedalam nasofaring melalui appertura nasalis posterior.
) aring tekak) aring adalah pipa berotot !ang ber'alan dari dasar tengkorak sampai persambungann!a dengan oesopagus pada ketinggian tulang ra$an krikoid. Maka letakn!a di belakang larinx larinx-faringeal). /rofaring adalah bagian dari faring merrupakan gabungan sistem respirasi dan pencernaan. 0) *aring tenggorok) &erletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandula t!roidea, dan beberapa otot kecila, dan didepan laringofaring dan bagian atas esopagus. *aring merupakan struktur !ang lengkap terdiri atas( a) artilago !aitu cartilago th!roidea, epiglottis, cartilago cricoidea, dan cartilago ar!tenoidea. b) Membrana !aitu menghubungkan cartilago satu sama lain dan dengan os. H!oideum, membrana mukosa, plika "okalis, dan otot !ang beker'a pada plica "okalis.
artilago t!roidea 2 berbentuk 3, dengan 3 menon'ol kedepan leher sebagai 'akun. 4'ung batas posterior diatas adalah cornu superior, penon'olan tempat melekatn!a ligamen th!roh!oideum, dan diba$ah adalah cornu !ang lebih kecil tempat beratikulasi dengan bagian luar cartilago cricoidea. Membrana &!roide 2 menghubungkan batas atas dan cornu superior
ke
os
h!oideum.
Membrana
cricoth!roideum
2
menghubungkan batas ba$ah dengan cartilago cricoidea. 5) 6piglottis artilago !ang berbentuk daun dan menon'ol keatas dibelakang dasar lidah. 6piglottis ini melekat pada bagian belakang 3 cartilago th!roideum. +lica ar!epiglottica, ber'alan kebelakang dari bagian samping epiglottis menu'u cartilago ar!tenoidea, membentuk batas 'alan masuk laring. 7) artilago cricoidea artilago berbentuk cincin signet dengan bagian !ang
besar
dibelakang. &erletak diba$ah cartilago t!roidea, dihubungkan dengan cartilago tersebut oleh membrane cricot!roidea. ornu inferior cartilago th!roidea berartikulasi dengan cartilago t!roidea pada setiap sisi. Membrana cricottracheale menghubungkan batas ba$ahn!a dengan cincin trachea .
8) artilago ar!tenoidea
%ua cartilago kecil berbentuk piramid !ang terletak pada basis cartilago cricoidea. +lica "okalis pada tiap sisi melekat dibagian posterio sudut piramid !ang menon'ol kedepan. 9) Membrana Mukosa *aring sebagian besar dilapisi oleh epitel respiratorius, terdiri dari selsel silinder !ang bersilia. +lica "ocalis dilapisi oleh epitel skuamosa. :) +lica 3okalis +lica "ocalis adalah dua lembar membrana mukosa tipis !ang terletak di atas ligamenturn "ocale, dua pita fibrosa !ang teregang di antara bagian dalam cartilago th!roidea di bagian depan dan cartilago ar!tenoidea di bagian belakang. +lica "ocalis palsu adalah dua lipatan. membrana mukosa tepat di atas plica "ocalis se'ati. ;agian ini tidak terlibat dalarn produksi suara. <) /tot /tot-otot kecil !ang melekat pada cartilago ar!tenoidea, cricoidea, dan th!roidea, !ang dengan kontraksi dan relaksasi dapat mendekatkan dan memisahkan plica "ocalis. /tot-otot tersebut diiner"asi oleh ner"us cranialis = "agus). 1>) #espirasi Selama respirasi tenang, plica "ocalis ditahan agak ber'auhan sehingga udara dapat keluar-masuk. Selama respirasi kuat, plica "ocalis terpisah lebar.
11) onasi
Suara dihasilkan oleh "ibrasi plica "ocalis selama ekspirasi. Suara !ang dihasilkan dimodifikasi oleh gerakan palaturn molle, pipi, lidah, dan bibir, dan resonansi tertentu oleh sinus udara cranialis. ?ambaran klinis *aring dapat tersumbat oleh ( a) ;enda asing, misaln!a gumpalan makanan, mainan kecil. b) +embengkakan membrana mukosa, misaln!a setelah mengisap uap atau pada reaksi alergi, c) nfeksi, misaln!a difteri, d) &umor, misaln!a kanker pita suara. 1) &rachea atau batang tenggorok &rachea adalah tabung fleksibel dengan pan'ang kira-kira 1> cm dengan lebar ,7 cm. &rachea ber'alan dari cartilago cricoidea keba$ah pada bagian depan leher dan dibelakang manubrium sterni, berakhir setinggi angulus sternalis taut manubrium dengan corpus sterni) atau sampai kira-kira ketinggian "ertebrata torakalis kelima dan di tempat ini bercabang mcn'adi dua bronckus bronchi). &rachea tersusun atas 18 @ > lingkaran tak- lengkap !ang berupan cincin tulang ra$an !ang diikat bersama oleh 'aringan fibrosa dan !ang melengkapi lingkaran disebelah belakang trachea, selain itu 'uga membuat beberapa 'aringan otot. 10) ;ronchus ;ronchus !ang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian kira-kira "ertebrata torakalis kelima, mempun!ai struktur serupa dengan trachea dan dilapisi oleh.'enis sel !ang sama. ;ronkus-bronkus itu ber'alan ke ba$ah dan kesamping ke arah tampuk paru. ;ronckus kanan lebih
pendek dan lebih lebar, dan lebih "ertikal daripada !ang kiri, sedikit lebih tinggi darl arteri pulmonalis dan mengeluarkan sebuah cabang utama le$at di ba$ah arteri, disebut bronckus lobus ba$ah. ;ronkus kiri lebih pan'ang dan lebih langsing dari !ang kanan, dan ber'alan di ba$ah arteri pulmonalis sebelurn di belah men'adi beberapa cabang !ang ber'alan kelobus atas dan ba$ah. b. Fisiologi
1) Peristiwa bernapas terdiri dari 2 bagian : a. Menghirup udara inpirasi) nspirasi adalah ter'adin!a aliran udara dari sekeliling masuk melalui saluran pernapasan sampai keparu-paru. +roses inspirasi ( "olume rongga dada naiklebih besar tekanan rongga dada turunlebih kecil. b. Menghembuskan udara ekspirasi) &idak ban!ak menggunakan tenaga, karena ekspirasi adalah suatu gerakan pasif !aitu ter'adi relaxasi otot-otot pernapasan. +roses ekspirasi ( "olume rongga dada turunlebih kecil, tekanan rongga dada naik lebih besar. ) Proses bernafas terdiri dari 3 bagian, yaitu : a. 3entilasi 3entilasi !aitu masuk dan keluarn!a udara atmosfir dari al"eolus ke paru-paru atau sebalikn!a. +roses keluar masukn!a udara paru-paru tergantung pada perbedaan tekanan antara udara atmosfir dengan al"eoli. +ada inspirasi, dada ,mengembang,
diafragma turun dan "olume paru bertambah. Sedangkan ekspirasi merupakan gerakan pasif. aktor-faktor !ang mempengaruhi "entilasi ( a. &ekanan udara atmosfir b. Balan nafas !ang bersih c. +engembangan paru !ang adekuat b. %ifusi %ifusi !aitu pertukaran gas-gas oksigen dan karbondioksida) antara al"eolus dan kapiler paru-paru. +roses keluar masukn!a udara !aitu dari darah !ang bertekanankonsentrasi lebih besar ke darah dengan tekanankonsentrasi !ang lebih rendah. Karena dinding al"eoli sangat tipis dan dikelilingi oleh 'aringan pembuluh darah kapiler !ang sangat rapat, membran ini kadang disebut membran respirasi. +erbedaan tekanan pada gas-gas !ang terdapat pada masingmasing sisi membran respirasi sangat mempengaruhi proses difusi. Secara normal gradien tekanan oksigen antara al"eoli dan darah !ang memasuki kapiler pulmonal sekitar 5> mmHg. aktor-faktor !ang mempengaruhi difusi ( a) *uas permukaan paru b) &ebal membran respirasi c) Bumlah darah d) Keadaan'umlah kapiler darah e) Afinitas f) Caktu adan!a udara di al"eoli.
c. &ranspor &ranspor !aitu pengangkutan oksigen melalui darah ke sel-sel 'aringan tubuh dan sebalikn!a karbondioksida dari 'aringan tubuh ke kapiler. /ksigen perlu ditransportasikan dari paru-paru ke 'aringan dan karbondioksida harus ditransportasikan dari 'aringan kembali ke paru-paru. Secara normal <9 D oksigen akan berikatan dengan hemoglobin di dalam sel darah merah dan diba$a ke 'aringan sebagai oksihemoglobin. Sisan!a 0 D ditransportasikan ke dalam cairan plasma dan sel-sel. aktor-faktor !ang mempengaruhi la'u transportasi ( a) urah 'antung cardiac /utput /) b) Bumlah sel darah merah c) Hematokrit darah d) *atihan exercise) d. 3olume paru 3olume paru normal diukur melalui pemeriksaan fungsi polmonar. Spirometri mengukur folume udara !ang memasuki atau meninggalkan paru-paru. 3ariasi "olume paru dapat dihubungkan dengan ( a) Status kesehatan b) &ingkat kekuatan otot pernapasan c) &ingkat kompliansi e. Sirkulasi pulmonar! %imulai dari arteri pulmonar! !ang menerima darah dari "ena !ang memba$a campuran oksigen dari "ertikel kanan. Sisterm ini
tergantung
pada
kemampuan
pompa
"ertikel
kanan
!ang
mengeluarkan darah sekitar 5-8 litermenit.darah mengalir dari arteri pulmonar! ke kapiler pulmonar! tempat darah kontak dengan membrane kapiler-al"eolor dan berlangsung pertukaran gas dan pernapasan. %arah !ang ka!a / bersikulasi melalui "enula pulmonar! dan "ena pulmunar kembali ke atrium kiri. f.
%istribusi +aru-paru menerima curah 'antung total dari "ertikel kanan dan tidak mengalirkan darah dari suatu daerah lain kecuali hipoksia al"eolar.
g. &ransportasi /ksigen &erdiri dari sistem paru dan kardio"askuler. +roses ini bergantung pada 'umlah oksigen !ang masuk keparu-paru "entilasi,
aliran darah
keparu-paru
dan
'aringan)
kecepatan difusi dan kapasitas memba$a oksigen. S&*AH-S&*AH %A*AM +6#A+ASA 1) &idal "olume ) nspiratori reser"e "olume 0) 6kspirasi reser"e "olume 5) #esidual "olume 7) 3ital eapiacit! 8) nspirator! eapicit! 9) ungsional residual capacit!.
perfusi,
2. Pengertian Sesak nafas d!spnea) !aitu perasaan sulit bernapas !ang biasan!a ter'adi
ketika kita melakukan akti"itas fisik. Sesak napas adalah suatu ge'ala dari beberapa pen!akit !ang dapat bersifat kronis. Sesak napas 'uga dikenal dengan istilah EShortness /f ;reathF. Ke'adian-ke'adian sesak nafas bergantung dari tingkat keparahan dan sebabn!a. +erasaan itu sendiri merupakan hasil dari kombinasi impuls rangsangan) ke otak dari saraf !ang berakhir di paru-paru, tulang iga, otot dada, atau diafragma, ditambah dengan persepsi dan interpretasi pasien. +ada beberapa kasus, sesak napas diperhebat karena kegelisahan memikirkan pen!ebabn!a. +asien mendeskripsikan d!spnea dengan berbagai cara, sesa k napas !ang tidak men!enangkan, merasa sulit untuk menggerakkan otot dada, merasa tercekik, atau rasa ke'ang di otot dada. %ispnea adalah kesulitan bernapas !ang disebabkan karena suplai oksigen ke dalam 'aringan tubuh tidak sebanding dengan oksigen !ang dibutuhkan oleh tubuh. %ispnea adalah perasaan sub!ektif dimana seseorang merasa kekurangan udara !ang dibutuhkan untuk bernapas dan biasan!a merupakan keluhan utama pada pasien dengan kelainan 'antung dan paru @ paru. %ispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas !ang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. %ispnea dapat ditemukan pada pen!akit kardio"askular, emboli paru, pen!akit paru interstisial atau al"eolar, gangguan dinding dada, pen!akit obstruktif paru emfisema, bronkitis, asma), kecemasan +rice dan Cilson, >>8). 3. Etiologi Hal-hal !ang bisa men!ebabkan sesak napas antara lain ( 1) aktor psikis. ) +eningkatan ker'a pernapasan. +eningkatan "entilasi *atihan 'asmani, hiperkapnia, hipoksia, asidosis
metabolik). Sifat fisik !ang berubah &ahanan elastis paru meningkat, tahanan elastis dinding toraks meningkat, peningkatan tahanan bronkial). 0) /tot pernapasan !ang abnormal. +en!akit otot kelemahan otot, kelumpuhan otot, distrofi). ungsi mekanis otot berkurang. Semua pen!ebab sesak napas kembalin!a adalah kepada lima hal antara lain ( a) /ksigenasi 'aringan menurun. b) Kebutuhan oksigen meningkat.
c) Ker'a pernapasan meningkat. d) #angsangan pada sistem saraf pusat. e) +en!akit neuromuskuler.
Mekanisme %!spnea %ispnea atau sesak napas bisa ter'adi dari berbagai mekanisme seperti 'ika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat men!ebab kan gangguan pada pertukaran gas antara / dan / sehingga men!ebabkan kebutuhan "entilasi makin meningkat sehingga ter'adi sesak napas. +ada orang normal ruang mati ini han!a ber'umlah sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis pada saluran pernapasn maka ruang mati akan meningkat. ;egitu 'uga 'ika ter'adi peningkatan tahanan 'alan napas maka pertukaran gas 'uga akan terganggu dan 'uga dapat menebab kan dispnea. %ispnea 'uga dapat ter'adi pada orang !ang mengalami penurnan terhadap compliance paru, semakin rendah kemampuan terhadap compliance paru maka makinbesar gradien tekanan transmural !ang harusdibentuk selama inspirasi untuk menghasilkan pengembangan paru !ang normal. +en!ebab menurunn!a compliance paru bisa bermacam salah satu n!a adalah digantin!a 'aringan paru dengan 'aringan ikat fibrosa akibat inhalasi asbston atau iritan !ang sama. 6tiologi !ang lain ( 1) Sesak Nafas karena Faktor Keturunan +ada asaln!a memang seseorang tersebut memiliki paru @ paru dan organ pernapasan lemah. %itambah kelelahan beker'a dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan memulai fungsi tidak normal. &etapi, ini tidak otomatis membuat tubuh menderita, sebab secara alami akan melindungi diri sendiri. amun demikian, sistem pertahanan beker'a
ekstra, bahkan kadang-kadang alergi dan asma timbul sebagai reaksi dari sistem pertahanan tubuh !ang beker'a terlalu keras. ) Sesak Nafas karena Faktor lingkungan 4dara dingin dan lembab dapat men!ebabkan sesak nafas. ;eker'a di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu sesak nafas berkepan'angan. +olusi pada saluran hidung disebabkan pula oleh rokok !ang dengan langsung dapat mengurangi suplai oksigen. 0) Sesak Nafas karena kurangnya asupan airan Sesak nafas karena kurangn!a asupan cairan sehingga lendir pada paru @ paru dan saluran nafas mengental. Kondisi ini 'uga men'adi situasi !ang men!enangkan bagi mikroba untuk berkembang biak. Masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor s!araf dan bioenergi dari dan menu'u paru @ paru. 5) Sesak Nafas karena ketidakstabilan e!osi /rang @ orang !ang gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cenderung untuk sering menahan nafas atau 'ustru menarik nafas terlalu sering dan dangkal sehingga terengah @ engah. %alam $aktu !ang lama, kebiasaan ini berpengaruh terhadap produksi kelen'ar adrenal dan hormon !ang berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh. Kurang pendidikan bisa 'uga men!ebabkan sesak nafas. +engetahuan akan cara bernafas !ang baik dan benar akan bermanfaat dalam 'angka pan'ang baik terhadap fisik maupun emosi seseorang.
4. Patofisiologi
%ispnea atau sesak napas bisa ter'adi dari berbagai mekanisme seperti 'ika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat men!ebabkan gangguan pada pertukaran gas antara / dan / sehingga men!ebabkan kebutuhan "entilasi makin meningkat sehingga ter'adi sesak napas. 5. Klasifikasi Penakit %ispnea dapat diklasifikasikan sebagai berikut ( a) nspiratori dispnea, !akni kesukaran bernapas pada $aktu inspirasi !ang
disebabkan oleh karena sulitn!a udara untuk memasuki paru-paru. b) 6kspiratori dispnea, !akni kesukaran bernapas pada $aktu ekspirasi !ang disebabkan oleh karena sulitn!a udara !ang keluar dari paru-paru. c) Kardiak dispnea, !akni dispnea !ang disebabkan primer pen!akit 'antung. d) 6xertional dispnea, !akni dispnea !ang disebabkan oleh karena olahraga. e) 6xspansional dispnea, dispnea !ang disebabkan oleh karena kesulitan exspansi dari rongga toraks. f) +aroksismal dispnea, !akni dispnea !ang ter'adi se$aktu-$aktu, baik pada malam maupun siang hari. g) /rtostatik dispnea, !akni dispnea !ang berkurang pada $aktu posisi duduk . +embagian tersebut di atas tidak berdasarkan atas klasifikasi etiologi maupun tipe dispnea, akan tetapi istilah-istilah tersebut sering dipergunakan. ;erdasarkan etiologi maka dispnea dapat dibagi men'adi 5 bagian, !akni( a) Kardiak dispnea, !akni dispnea !ang disebabkan oleh karena adan!a kelainan pada 'antung. b) +ulmunal dispnea, dispnea !ang ter'adi pada pen!akit 'antung. c) Hematogenous, dispnea !ang disebabkan oleh karena adan!a asidosis, anemia atau anoksia, biasan!a dispnea ini berhubungan dengan exertional latihan). d) eurogenik, dispnea ter'adi oleh karena kerusakan pada 'aringan otot-otot pernapasan. !. "anifestasi Klinis 1) ;atuk dan produksi skutum ;atuk adalah engeluaran udara secara paksa !ang tiba @ tiba dan
biasan!a tidak disadari dengan suara !ang mudah dikenali. ) %ada berat %ada berat umumn!a disamakan dengan n!eri pada dada. ;iasan!a dada berat diasosiasikan dengan serangan 'antung. Akan tetapi, terdapat berbagai alasan lain untuk dada berat. %ada berat diartikan se"agai perasaan
!ang
bera
dibagian
dada.
#ata-rata
orang
'uga
mendeskripsikann!a seperti ada seseorang !ang memegang 'antungn!a. 0) Mengi
Mengi merupakan sun!i pich !ang tinggi saat bernapas. ;un!i ini muncul ktika udara mengalir mele$ati saluran !ang sempit. Mengi adalah tanda seseorang mengalami kesulitan bernapas. ;un!i mengi 'elas terdengar saat ekspirasi, namun bisa 'uga terdengar saat inspirasi. Mengi umumn!a muncul ketika saluran napas men!empit atau adan!a hambatan pada saluran napas !ang besar atau pada seseorag !ang mengalami gangguan pita suara. 5) apas !ang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan.
#. &es %iagnostik #ontgen, *ab, dsb.) $. Penatalaksanaan "edis
1) Penanganan "!u! #ispnea a) Memposisikan pasien pada posisi setengah duduk atau berbaring dengan bantal !ang tinggi. b) %iberikan oksigen seban!ak -5 liter per menit tergantung dera'at sesakn!a. c) +engobatan selan'utn!a diberikan sesuai dengan pen!akit !ang diderita. ) $erapi Far!ako a) /lahraga teratur b) Menghindari alergen c) &erapi emosi 0) Far!ako a) Guick relief medicine b) +engobatan !ang digunakan untuk merelaksasi otot-otot saluran pernapasan, memudahkan pasien bernapas dan digunakan saat serangan datang. ontoh ( bronkodilator c) *ong relief medicine
d) +engobatan !ang digunakan untuk menobati inflamasi pada sesak nafas, mengurangi odem dan mukus berlebih, memberikan kontrol untuk 'angka $aktu !ang lama. ontoh ( Kortikosteroid bentuk inhalasi.
%. Proses Penemb&'an
ara Mengatasi Sesak afas Apabila anda !engala!i sesak nafas, maka hal itu harus segera mendapat perhatian hal itu dikarenakan sesak napas men!ebabkan rasa !ang tidak n!aman karena sulitn!a bernafas sehingga tubuh kurang mendapatkan oksigen, dan !ang terburuk dapat men!ebabkan kematian. ;ila anda mengalami gangguan pernafasan, lakukanlah latihan di ba$ah ini !ang dapat membantu melegakan pernafasan anda. *akukan latihan ini dua kali sehari, lima sampai sepuluh menit sampai anda terbiasa melakukann!a. 1) +ernafasan perut a) ;erbaring dengan enak dan letakkan bantal di ba$ah kepala. &ekuk lutut dan rilekskan perut. b) &ekan perut dengan satu tangan perlahan tetapi cukup keras untuk menciptakan tekanan. *etakkan tangan lain di dada. c) *alu bernafaslah perlahan dari hidung dengan menggunakan otot-otot perut. &angan !ang berada di atas perut harus diangkat pada saat menarik nafas dan letakkan kembali pada saat membuang nafas. &angan !ang lain tetap berada di atas dada dan usahakan agar tidak bergerak-gerak. ) ;ernafas melalui mulut a) ;ernafaslah perlahan melalui hidung untuk menghindari tertelann!a udara. &ahan nafas anda sambil menghitung satu, 1>>>, dua, 1>>>, tiga, 1>>>.
b) Ma'ukan bibir anda seperti hendak bersiul. *alu, buang nafas pelan pelan melalui bibir !ang dima'ukan sambil menghitung satu, 1>>>, dua, 1>>>, tiga, 1>>>, empat, 1>>>, lima, 1>>>, enam, 1>>>. c) Anda harus membuat suara siul perlahan saat membuang nafas. afas !ang dibuang melalui bibir !ang dima'ukan akan mengurangi kecepatan bernafas dan membantu menghilangkan udara !ang lama terperangkap dalam paru-paru. d) Saat melakukan pernafasan melalui mulut selama akti"itas, tarik nafas sebelum bergerak, dan buang nafas saat akti"itas. ;ila ritme cara menghitung di atas tidak tepat, temukan cara menghitung sendiri !ang lebih cocok. Harus terus diperhatikan agar selalu membuang nafas lebih lama daripada saat menarik nafas. ara lain untuk Mengatasi Sesak afas bisa dilakukan dengan cara berikut ( 1) Balan keluar untuk mengatasi sesak nafas !ang paling cepat adalah berada pada lingkungan hi'au dan lapang. Bika tidak memiliki kemampuan untuk sering pergi keluar kota, ke gunung atau laut, tanamlah pohon berdaun hi'au lebat di sekitar tempat tinggal !ang akan memproduksi ban!ak oksigen dan men!erap polusi. Setiap saat menemukan lingkungan hi'au dan bersih, ber'alan kakilah dan hirup udara dalam-dalam. ) +ara pen!andang sesak nafas kronis sebaikn!a menghindari konsumsi bahan susu berlebihan, gula putih, permen, tepung dan nasi putih. Bika nafas sudah mulai teratur, makanan itu dapat dikonsumsi dalam 'umlah sedikit untuk melihat reaksi tubuh. %alam $aktu !ang sama konsumsi buah dan sa!uran dalam 'umlah ban!ak. Minum air hangat 8-: gelas per hari. 0) Bika sesak nafas diiringi flu atau demam, makanlah sup !ang dibumbui ba$ang merah, ba$ang putih, lada, ka!u manis, 'ahe dan cengkih. ;umbu tersebut dapat membantu membuka sumbatan pada saluran nafas. 5) Mengelola
emosi
sangat
penting
untuk
men!embuhkan
masalah
pernafasan. ;an!ak cara !ang bisa dilakukan seperti berpikiran positif,
menghilangkan ketakutan !ang tidak beralasan, bahkan sering tersen!um akan sangat membantu. amun demikian cara mengelola emosi !ang tepat han!a diketahui oleh pribadi masing-masing. 7) /lahraga !ang menggerakkan punggung atas dan dada sangat membantu mengalirkan darah dan energi pen!embuhan. +erlu diingat 'ika kita mera$at tubuh dan pikiran, imbal balikn!a adalah kenikmatan !ang tak terkira. 8) 4ntuk mengatasi sesak napas, biasan!a obat !ang diberikan adalah obatobatan !ang melebarkan saluran pernapasan !ang men!empit. 9) 4ntuk menghindari sesak napas ter'adi secara berulang, perlu diketahui dan diobati pen!ebab ter'adin!a sesak napas, misaln!a obat tbc bila sesak napas karena pen!akit tbc, obat asma bila karena pen!akit asma. Sedangkan sesak napas !ang sifatn!a ringan pada $anita hamil, tidak memerlukan obat pereda sesak napas. Sesak napas !ang ringan umumn!a tidak berbaha!a dan tidak mempengaruhi 'umlah oksigen !ang didapat ba!i dalam kandungan. amun bila $anita hamil tersebut mengalami sesak
napas
!ang
berat
dan
atau
mempun!ai
pen!akit
asma,
konsultasikanlah segera ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan !ang tepat bagi ibu dan ba!i !ang dikandungn!a. 4ntuk mengatasi sesak napas pada $anita hamil disarankan untuk men'aga postur tubuh dengan benar, seperti duduk atau berdiri dengan tegak, kurangi dan perlambat pergerakkan anda, seperti ber'alan dengan lebih lambat, memberi sandaran pada tubuh bagian atas saat tidur.
ara Mengatasi Sesak apas dengan /bat &radisional /bat Herbal ( %aun kemangi biasan!a digunakan sebagai lalapan atau sebagai menghilangkan bau amis. &ern!ata tidak han!a itu, daun kemangi 'uga berkhasiat untuk mengatasi sesak napas, batuk re'an, dan rematik. ;erikut cara meramun!a. 1) Ambil daun kemangi secukupn!a.
) #emas-remaslah sampai lumat, kemudian berilah 1 sendok makan min!ak tanah. 0) #emas kembali sarnpai min!ak tanah dan daun kemangi bersatu. /leskan ramuan ke dada, leher, dan punggung. &idak begitu lama, ramuan akan bereaksi dan sesak napas pun akan berkurang. 10.
Komplikasi