DAPATKAH IKTERUS DICEGAH? Ikterus dapat dicegah sejak masa kehamilan , dengan cara pengawasan dan periksa kehamian secara baik dan teratur, asupan gizi ibu yang baik (ibu tidak anemia), pencegahan sedini mungkin infeksi pada janin, dan hipoksia(kekurangan oksigen) pada janin di dalam rahim.
Sebaiknya, * sejak lahir, biasakan anak dijemur dibawah sinar matahari pagi sekitar jam 6 – jam 7 pagi setiap hari selama 30 menit dengan membuka pakaiannya (HANYA PAKAI POPOK) * Berikan asupan ASI (langsung maupun perah) sesering mungkin (8-12 kali/hari) agar bayi tidak dehidrasi.
KETIKA BAYI ANDA KUNING JANGAN PANIK , TETAP TENANG DAN UPAYAKAN SEGERA MENDAPAT PENANGANAN YANG TEPAT DENGAN MEMERIKSAKAN BAYI KE TENAGA
(IKTERUS NEONATORUM)
KESEHATAN
Sumber Pustaka :
Mahasiswa Mahasiswa Profesi Bidan FK UNAIR
Hidayat, A Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan untuk Pendidikan Kebidanan . Jakarta : Penerbit Salemba Pustaka Maisels MJ, Clune S, Coleman K, Gendelman B, Kendall A, McManus S, & Smyth M. 2014. The Natural History of Jaundice in Predominantly Breastfeed Infants. Infants. Pediatrics Official Journal of American Academy of Pediatrics Vol 134 No.2 Agustus 2014. Pp e342 Mchugh, Marry K. 2007. Perawatan Primer Bayi Baru Lahir: Enam Minggu Pertama. Dalam: Pertama. Dalam: Varney H, Kriebs JM, Gegor CL. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Vol.2. Jakarta: Vol.2. Jakarta: EGC. Sukadi, Abdulrahman. 2014. Hiperbilirubinemia . Dalam: Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A. Buku Ajar Neonatolo- gi. Edisi gi. Edisi 1 Cetakan ke-4. Jakarta: IDAI.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Bekerja sama dengan BPM FARIDA HAJRI 2018
Januari 2018
SEGERA PERIKSAKAN BAYI ANDA KE DOKTER/BIDAN/ PERAWAT JIKA : Ikterus neonatorum / kuning pada bayi baru lahir merupakan keadaan klinis yang ditandai pewarnaan kuning pada kulit dan area putih bola mata akibat akumulasi bilirubin (hasil pecahan sel darah merah) tak terkonjugasi dan mulai tampak apabila hasil pemeriksaan kadar bilirubin dalam darah mencapai 5-7 mg/dL (Sukadi, 2014)
Muntah, Lemas, Tidak mau minum, Penurunan berat badan berlebihan, Nafas tersengal-sengal, Suhu tidak stabil, Air kencing berwarna gelap, BAB berwarna terang/dempul, Bintik-bintik merah di kulit, dan Menangis dengan nada tinggi.
Dapat menyebabkan komplikasi berupa timbunan bilirubin di otak yang menyebabkan kejang, gangguan pendengaran, keterbelakangan mental, dan gangguan tingkah laku di masa mendatang.
KETAHUI KADAR BILIRUBIN DARI WARNA KULIT BAYI ANDA
TANDA GEJALA
Berat bayi lahir <2500 gram Lahir Prematur (<37 minggu) Inkompatibilitas golongan darah (Ibu O dan bayi selain O [A/B/AB]) Asupan ASI kurang (frekuensi menyusu kurang dari 8-12 kali/hari)
Yang meningkatkan Risiko : Metode Persalinan (bayi lahir dengan bantuan, seperti operasi caesar , vakum) Saudara kandung bayi pernah kuning Ibu mengalami Infeksi TORCH Kurang Dijemur di bawah sinar matahari pagi
Ikterus Fisiologis Kuning muncul pada hari ke 2-3, terlihat je la s pa da ha ri ke 5- 6, da n ak an hi la ng pada usia 7-10 hari. Kadar Bilirubin bayi cukup bulan (lahir >37 mg) tidak lebih dari 12 mg/dL dan pada bayi prematur (lahir <37 mg) tidak lebih dari 10 mg/dL. Bayi masih mau menyusu.
Tampilan ikterus dapat ditentukan dengan memeriksa bayi dalam ruangan dengan pencahayaan yang baik, dan menekan kulit dengan tekanan ringan untuk melihat warna kulit. Ikterus pada kulit bayi tidak nampak pada kadar kurang dari 4 mg/Dl.
Derajat Ikterus 1
Kuning muncul pada 24 jam setelah lahir dan pada umur lebih dari 14 hari. Setiap peningkatan kadar bilirubin yang memerlukan foto terapi (terapi sinar). Bayi gelisah, suhu tidak stabil, enggan menyusu.
Kepala dan leher
Kadar Bilirubin (mg%) 5
2
Daerah 1 (+) Badan bagian atas (dada dan punggung)
9
3
Daerah 1, 2 (+) badan bagian bawah umbilikus & tungkai
11
4
Daerah 1, 2, 3 (+) lengan & tungkai di bawah lutut
12
5
Daerah 1, 2, 3, 4 (+) tangan dan kaki
16
Ikterus Patologis
Daerah Ikterus
Sumber : Maisels, 2014; Saifuddin, et al , 2009