Tan''a( Tan''a( P)n)#a-an La!+#an : O/"+,)# 2%&5 Nama A0i0")n
: Ra-mi
La,+#a"+#ium Kimia G)dun' Ba0i* S*i)n*) In0"i"u" T)/n+(+'i Bandun'
I.
Tu1uan P#a/"i/um a. Mempelajari teknik sintesis garam tembaga sulfat pentahidrat CuSO4.5H2O . b. Mempelajari reaksi reaksi ang terjadi selama proses sintesis.
II.
T)+#i a0a# Tembaga (Cu adalah logam merah muda !ang lunak dapat ditempa dan liat.
Tembaga melebur pada "#$% #C. &arena elektroda standarn!a positif' tembaga tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat ener' meskipun dengan adan!a oksigen' tembaga bisa larut sedikit. )da dua deret sen!a*a tembaga (+ diturunkan dari tembaga (+ oksida Cu2O !ang merah dan mengandung ion tembaga (+' Cu ,. Sen!a*a-sen!a*a ini tak ber*arna' keban!akan garam tembaga (+ tak larut dalam air' perilakun!a mirip sen!a*a perak (+ sehingga mudah dioksidasikan menjadi sen!a*a tembaga (++ !ang dapat diturunkan dari tembaga (++ oksida' CuO' hitam. /aram-garam tembaga (++ umumn!a ber*arna biru' baik dalam bentuk hidrat' padat' maupun dalam larutan air. Tembaga sering disebut logam 0mata uang1 karena menurut sejarahn!a' logam ini merupakan bahan utama untuk membuat mata uang logam. Tembaga terdapat terutama bagi sulfida' oksida' atau karbonat. Tembaga membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi ," dan ,2 namun han!a tembaga (++ !ang stabil dan
mendominasi dalam larutann!a. alam air' hamper semua garam tembaga (++ ber*arna biru oleh karena ion kompleks koordinasi enam. Sen!a*a kimia !ang ban!ak di kenal' ada beberapa dalam suhu kamar mengikat air membentuk hidrat. )ir bergabung seara kimia*i dengan sen!a*a ini' *alaupun hamper semua hidrat akan melepaskan molekul airn!a apabila dipanaskan. Suatu 3at dapat membentuk lebih dari satu maam hidrat' !ang masing-masing mempun!ai kestabilan dalam suasana tertentu. /aram tembaga sulfat dapat membentuk tiga maam hidrat' !aitu tembaga sulfat pentahidrat (CuSO4.5H2O' tembaga sulfat trihidrat (CuSO4.$H2O' tembaga sulfat monohidrat (CuSO 4.H2O. Tembaga (++ sulfat mempun!ai ban!ak kegunaan di bidang industri diantaran!a untuk membuat ampuran ordeau (sejenis fungisida dan sen!a*a tembaga lainn!a. Sen!a*a ini juga digunakan dalam pen!epuhan dan pe*arnaan tekstil serta sebagai bahan penga*et ka!u. entuk anhidratn!a digunakan untuk mendeteksi air dalam jumlah kelumit. Tembaga sulfat juga dikenal sebagai 6itriol biru.
III.
A(a" dan Ba-an P)#*+,aan
)lat !ang digunakan 7 /elas &imia 4## ml /elas ukur "## ml dan 5# ml 8eraa atang pengaduk
Men!iapkan gelas kimia 4## ml !ang terisi air "## ml
Menambahkan "9 ml H 2SO4 sedikit demi sedikit ke dalam gelas kimia tsb sambil diaduk
Memasukkan "# gram ka*at tembaga dalam larutan tsb
Menambahkan 25 ml larutan H8O$ pekat ke dalam ampuran tembaga tersebut ' mengaduk sampai tembaga larut
Setelah gas ber*arna oklat hilang' memanaskan larutan hingga uap !ang keluar tidak lagi oklat
. Melakukan ara kerja di meja kerja
Men!aring endapan ketika masih panas dan ambil filtratn!a
Mengumpulkan kristal !ang dihasilkan dengan pen!aringan ' menui kristal dengan sedikit air
Menjenuhkan ampuran reaksi tsb dengan pemanasan filtrat diatas penangas air
Mendinginkan larutan pada suhu ruang dan mendiamkan sampai ada kristal
Mengeringkan dengan kertas saring dan menimbang massa kristal
Men!impan produk dalam kantong berlabel untuk dianalisis di praktikum analitik
Mengukur kerentanan magnet produk
Mendokumentasikan kristal !ang dihasilkan
Menghitung rendemen ang dihasilkan
Mengambil beberapa produk lalu dipanaskan kurang dari "## °C . Mengamati perubahan !ang terjadi
Meneteskan 2 tetes air pada padatan !ang telah dipanaskan' mengamati perubahan !ang terjadi
V.
a"a P)#*+,aan ". Cara kerja !ang dilakukan di dalam lemari asam
No. 1
Perlakuan 4## ml gelas kimia !ang diisi "##
2
ml air itambahkan "9 ml H2SO4 pekat
Campuran menjadi homogen'
dan diaduk
timbul panas
itambahkan "# gram Cu itambahkan 25 ml H8O$ pekat
:arna larutan 7 bening Campuran tidak bereaksi Campuran bereaksi
dan diaduk sampai Cu larut
Munul gas kuning dan
3 4
Hasil Pengamatan
gelembung-gelembung gas
5
ipanaskan sampai uap tidak
:arna larutan 7 biru :arna larutan 7 biru
ber*arna oklat
:aktu hingga gas oklat hilang ; < "5 menit
2. Cara kerja di meja kerja No. Perlakuan 6 =arutan no. 5 disaring dan diambil filtratn!a
sehingga tidak disaring.
7 ipanaskan di penangas air
:arna larutan 7 biru >olume berkurang < 5 ml
8
idinginkan hingga terbentuk
>olume menjadi ; "45 ml Terbentuk kristal ber*arna biru
kristal' lalu disaring Cui kristal dengan sedikit air &ristal dikeringkan dan ditimbang
&ristal !ang diperoleh sebesar
9 10
#
11 &ristal dipanaskan "## C 12 itambahkan 2 tetes air
VI.
P)n'+(a-an a"a &adar Teoritis CuSO4.5H2O 7 Massa Cu
Mol Cu ;
Ar Cu 10
;
65
; #'"54
Mol Cu ; Mol CuSO 4.5H2O Massa CuSO 4 .5 H 2 O
Mol CuSO4.5H2O ;
Mr CuSO 4 .5 H 2 O
Massa CuSO 4 .5 H 2 O
#'"54 ;
251
Massa /aram Mohr ; 25" #'"54 ; $%'?54 gram VII.
Hasil Pengamatan Tidak ada endapan !ang terbentuk
P)m,a-a0an
"$'4 gram -
@erobaan ini bertujuan untuk mensintesis garam tembaga sulfat pentahidrat CuSO4.5H2O ' dimana bahan !ang digunakan !aitu auadest (H ₂O' asam nitrat pekat (H8O₃' asam sulfat pekat (H₂SO₄' dan serbuk tembaga (Cu' hal !ang pertama dilakukan !aitu menampurkan larutan H₂SO₄ pekat seban!ak
seban!ak "9 ml dan air
"## ml' dimana air terlebih dahulu dimasukkan ke dalam gelas kimia
kemudian asam sulfat. Hal ini bertujuan
agar tidak terjadi ledakan karena
pengeneran asam sulfat pekat dengan air menghasilkan panas !ang bersifaf eksotermis karena da!a tarik asam sulfat terhadap air sangat kuat' dimana reaksi !ang terjadi7 H₂SO₄(a, H₂O(l A H₃O (a , HSO₄B(a. &emudian menambahkan seban!ak "# gram serbuk tembaga pada larutan tersebut ' asam sulfat tidak akan membuat serbuk tembaga tersebut menjadi larut akan tetapi larutan asam sulfat tersebut berfungsi untuk membuat suasana asam dan membentuk gugus sulfat pada tembaga hingga terbentuk tembaga sulfat sehingga untuk melarutkan serbuk tembaga tersebut ditambahkan 25 ml asam nitrat pekat' karena tembaga dapat teroksidasi dan larut dalam asam nitrat pekat sehingga akan terjadi reaksi 7 $Cu(s , %H,(a , 28O ₃ B(a A $Cu(s, 28O(g , 4H ₂O(l )pabila ketiga larutan tersebut terampur maka akan mengeluarkan gas 8O !ang tidak ber*arna' namun pada perobaan ini gas !ang dihasilkan ber*arna oklat' hal ini disebabkan karena karena gas 8O sangat reaktif terhadap oksigen membentuk gas 8O2 !ang ber*arna okelat' terdapat endapan dan berasap. /as ini beraun sehingga kegiatan ini harus dilakukan di lemari asam. eaksi adalah 7 28O(g , O₂(g A 28O₂(g Setelah itu dilakukan pemanasan sampai gas ber*arna okelat tersebut tidak keluar lagi' dimana pemanasan tersebut
berfungsi untuk memperepat reaksi'
kemudian mendidihkan larutan sampai 6olumen!a berkurang. Setelah itu didinginkan' sampai terbentuk kristal. &ristal terbentuk setelah 2 jam pendinginan tetapi bentukn!a masih berupa jarum jarum keil. Sehingga kristal di larutkan kembali dengan auades dan H2SO4 "#D. &emudian didiamkan kembali pada suhu kamar sampai terbentuk kristal. &ristal !ang terbentuk tidak seperti !ang diharapkan' sehingga setelah kristal disaring' filtrat kemudian di panaskan kembali hingga 6olume berkurang "#ml' namun hingga laporan ini dibuat' kristal baru belum juga terbentuk. Sehingga digunakan data kristal !ang diperoleh adalah "$'4 gram atau $4'9"D dari !ang seharusn!a (/ambar ".
/ambar " 7 kristal CuSO4.5H2O VIII. K)0im!u(an @embuatan kristal CuSO4.5H2O dapat dilakukan dengan mereaksikan logam
tembaga dengan asam sulfat pekat dan asam nitrat pekat serta dengan air. I3.