BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Amandemen UUD 1945 pasal 28 menyebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sejahtera dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Undang undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 4 menyatakan bahwa setiap – undang orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Selanjutnya pasal 10 menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan kesehatan yang meliputi peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. KEMENKES NOMOR 131/KEMENKES/SK/II/2004 tentang sistem kesehatan Nasional menyatakan bahwa Rumah Sakit merupakan sarana kesehatan yang termasuk dalam Subsistem Upaya Kesehatan. Fungsi Rumah sakit adalah melakukan upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat dimana promosi kesehatan merupakan upaya pelayanan yang harus dilaksanakan. Mengacu kepada peraturan perundang – undangan tersebut diatas, kiranya dapat dinyatakan bahwa di rumah sakit harus dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan, salah satunya melalui kegiatan promosi kesehatan. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)adalah upaya RS untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok – kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah – masalah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Rumah sakit tidak boleh dipandang sebagai suatu entitas yang terpisah dan berdiri sendiri dalam sektor kesehatan. Rumah sakit adalah bagian dari sistem kesehatan dan perannya adalah mendukung pelayanan kesehatan dasar melalui penyediaan fasilitas rujukan dan mekanisme bantuan. Promosi Kesehatan Rumah Sakit St. Antonius Jopu sejak terbentuknya pada bulan 10 September 2014 telah melaksanakan promosi pr omosi kesehatan baik dalam dal am gedung maupun di luar gedung melalui BAKSOS, mimbar gereja, mesjid dan pemerintah Desa dan kecamatan. Tujuannya memberi perubahan orientasi Rumah Sakit ke arah peningkatan perhatian terhadap upaya – upaya upaya promotif sehingga rumah sakit menjadi rumah sakit promotor kesehatan (health promoting Hospital) dan membantu atau memfalitasi pasien/klien sehingga memiliki pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya ( to facilitate problem solving). Maka pemberdayaan terus dilakukan terhadap pasien/klien bahkan keluarga pasien/pengunjung agar mereka menjadi pioner/pelopor
1
pencegah masalah – masalah kesehatan bahkan tidak menjadi sakit lagi dengan pengetahuan yang sudah mereka terima di Rumah Sakit St. Antonius Jopu. Maka laporan ini kami buat sebagai pertanggungjawaban terhadap kinerja selama tahun 2015 dan sebagai acuan dalam rangka peningkatan kualitas promosi Kesehatan Rumah Sakit selanjutnya. Dan kami ucapkan terimakasih telah mempercayakan unit pelayanan ini kepada kami. 1.1. Tujuan a. Tujuan Umum Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit melalui program promosi kesehatan Rumah Sakit. b. Tujuan khusus 1) Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien RS serta pemeliharaan lingkungan RS dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan RS St. Antonius Jopu. 2) Mengembangkan pengertian pasien/klien, keluarga dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. 3) Menggugah kesadaran serta minat pasien/klien, keluarga dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. 4) Meningkatkan daya dan peran serta masyarakat rumah sakit dalam mencegah dan atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.
2
BAB II PELAPORAN KEGIATAN DAN EVALUASI Rumah sakit St. Antonius Jopu memiliki kebijakan tertulis untuk PKRS, kebijakan ini diimplementasikan sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Rumah sakit secara keseluruhan. Kebijakan tersebut sebagai substandar PKRS yang meliputi kebijakan RS St. Antonius Jopu tentang PKRS, terbentuknya unit PKRS, tenaga pengelola, alokasi anggaran PKRS, perencanaan PKRS secara berkala, sarana/peralatan dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan PKRS. Dengan tersedianya kebijakan dan manajemen PKRS Rumah sakit St. Antonius Jopu memungkinkan terlaksananya program kerja. 2.1. Catatan pencapaian program kerja 2015 NO
TGL 1. 21 mei
KEGIATAN Penyuluhan
MATERI Malaria
2. 18 Juni
Penyuluhan
Diare
3. 23 juli
Penyuluhan
Karang gigi
4. 20 Agust
Penyuluhan
HT & Jantung
5. 17 sept
Penyuluhan
Asma
6. 22 Okt
Penyuluhan
Lubang gigi
7. 10 Nov
Penyuluhan
TBC
8. 18 Des
Penyuluhan
Gingivitis
TEMPAT Ruang tunggu polik Ruang tunggu polik Ruang tunggu polik Ruang tunggu polik Ruang tunggu polik Ruang tunggu polik Ruang tunggu polik Ruang tunggu polik
SASARAN Px & keluarga
PELAKSANA Tim PKRS
KET terlaksana
Px & keluarga
Tim PKRS
Px & keluarga
Tim PKRS
Tidak terlaksana terlaksana
Px & keluarga
Tim PKRS
terlaksana
Px & keluarga
Tim PKRS
Px & keluarga
Tim PKRS
Tidak terlaksana terlaksana
Px & keluarga
Tim PKRS
terlaksana
Px & keluarga
Tim PKRS
terlaksana
2.2. Evaluasi Evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan di Unit Promosi Kesehatan RS St. Antonius Jopu diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali yaitu bulan Mei, Agustus, dan Nopember oleh unit PKRS. Adapun hal yang dievaluasi adalah output / capaian kegiatan di tiap bulannya apakah sudah memenuhi target yang telah ditentukan sebelumnya. Tahun 2015 mencapai target 75 % dari 8 kegiatan yang di programkan, hambatan yang terjadi adalah rusaknya alat/LCD dan kurang koordinasi antara Tim karena beban tugas pokok.
3
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Promosi Kesehatan Rumah Sakit St. Antonius Jopu yang terbentuk tanggal 10 September 2014, sangat di perlukan dalam meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan pasien/klien, keluarga dan pengunjung akan pentingnya kesehatan yang baik dan usaha pencegahan. Dari jumlah partisipasi pasien dan keluarga dapat di simpulkan bahwa mereka sangat membutuhkan informasi pengetahuan yang di butuhkan tentang sakit yang mereka derita dan yang membutuhkan pencegahan. B. Saran Dapat di sarankan kerjasama dan koordinasi kepala bagian agar mendukung program yang ada supaya bersinergis memerangi sakit dan meningkatkan pengetahuan pasien/keluarga dan pengunjung di Rumah sakit.
4