KESEHATAN DAERAH MILITER IX/UDAYANA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RUMKIT TK.IIUDAYANA
DENPASAR 2016
DENPASAR 2016
KESEHATAN DAERAH MILITER IX/UDAYANA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA
KEPUTUSAN KEPALA RUMKIT TK.II UDAYANA NOMOR:
/KEP/PKRS/RSAD/ /2018 TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA KEPALA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA Menimbang
:
a.
Bahwa
dalam
perorangan
rangka
memberikan
pelayanan
kesehatan
secara paripurna meliputi promotif,preventif,kuratif
dan rehabilitative sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,perlu dilakukan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) ; b. Bahwa agar promosi kesehatan rumah sakit dapat terlaksana dengan
baik,
perlu
ditetapkan
pemberlakuan
pedoman
pengorganisasian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) pada Rumah Sakit TK.II Udayana sebagai landasan bagi penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS); c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK.II Udayana. Mengingat
:
Menetapkan : KESATU : KEDUA
:
KETIGA
:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kesehatan; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 004 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) pada Rumah Sakit TK.II Udayana Pedoman Pengorganisasian Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dimaksud dalam dictum kesatu keputusan ini sebagaimana tercantum dalam lampiran kepusan ini Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini Ditetapkan di : Denpasar Pada tanggal : Juli 2018 Kepala Rumah Sakit Tk.II Udayana,
BAB I PENDAHULUAN
Sebagaimana tercantum dalam Undang-undangan Nomor 36 tentang kesehatan pada
pasal
3
menyatakan
bahwa
pembangunan
kesehatan
bertujuan
untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomis. Selanjutnya dalam pasal 46 dinyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.Upaya
kesehatan
diselenggarakan
dalam
bentuk
kegiatan
dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya kesehatan diutamakan pada berbagai upaya yang mempunyai daya ungkit tinggi dalam pencapaian sasaran pembangunan kesehatan utamanya penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut dan keluarga miskin. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dalam pasal 1 menyebutkan pengertian rumah sakit yaitu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
perorangan
secara
paripurna
yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selanjutnya dikatakan bahwa pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, prevenif, kuratif manusia yang setinggi-tingginya. Mengacu pada peraturan perundang-undangan tersebut diatas, kiranya dapat dinyatakan bahwa di setiap rumah sakit harus dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan, salah satunya melalui kegiatan promosi kesehatan. Di dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah, disebutkan bahwa prinsip dasar Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat
melalui
pembelajari
dari,
oleh,
untuk
dan
bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai social budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Menolong diri sendiri artinya masyarakat mampu menghadapi maslah-masalah kesehatan potensial (yang mengancam) dengan cara mencegahnya, dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang sudah terjadi dengan cara menanganinya secara efektif serta efisien.
Jika definisi itu diterapkan di rumah sakit, maka dapat dibuat rumusan sebagai berikut : Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok-kelompok masyarakat agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompokkelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka, sesuai social budaya mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Tk. II Udayana merupakan Rumah Sakit Militer yang menjadi Rumah Sakit rujukan tertinggi di lingkungan Kodam IX/Udayana yang mempunyai tugas pokok yaitu memberikan pelayanan Kesehatan bagi personel TNI – AD, PNS beserta keluarganya di jajaran Kodam IX/Udayana dan merupakan Rumah Sakit rujukan dari personel TNI-AU/ TNI-AL/ PNS dan keluarganya ( Rumah Sakit Integrasi). Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar beralamat Jl. PB Sudirman No. 1 Denpasar Bali dengan nomor telpon (0361) 228061 – 228068, (0361) 246356. Email
[email protected] dan profil rumah sakit dapat dilihat dalam Websitehttp//www.rumahsakitudayanadenpasar.com. Adapun Surat Ijin Operasional dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dengan Nomor : 445/01.RS.13.I.14/Dikes tanggal 13 Januari 2014, TMT tanggal 13 Januari 2015 sampai dengan tanggal 13 Januari 2019. Status
Rumah
Sakit
terakreditasi
penuh
tingkat
dasar
nomor
:
YM.01.10/Iii/1015/2010 tanggal 24 Februari 2010. Kelas Rumah Sakit C (Kepmenkes Nomor HK/03.05/I.4/2612/II). Kapasitas tempat tidur 120 TT. Status tanah milik TNI AD dengan luas lahan 32200 M², Luas bangunan 13290.32 M², luas tempat usaha 13290.32 M².Kondisi bangunan baik. Listrik menggunakan PLN dengan 326.100 KVA/ 220 Volt, Genzet 200.000 KVA, dan air PAM dan sumur pompa sebagai cadangan.
Fasilitas pelayanan yang tersedia saat ini di Rumah Sakit Tk. II Udayan
a.
Fasilitas Rawat Jalan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan yang tersedia meliputi : 1)
Instalasi Gawat Darurat
: Buka 24 Jam
2)
Poliklinik Gigi & Mulut
: Setiap hari Kerja
3)
Poliklinik Penyakit Dalam
: Setiap hari Kerja
4)
Poliklinik Bedah terdiri dari
:
(a)
Bedah Umum
: Setiap hari Kerja
(b)
Bedah Ortopedi/Tulang
: Setiap hari kerja
a.
Poliklinik Anak
: Setiap hari kerja
b.
Poliklinik BKIA
: Setiap hari kerja
c.
Poliklinik Mata
: Setiap hari kerja
d.
Poliklinik THT
: Setiap hari kerja
e.
Poliklinik Syaraf
: Setiap hari kerja
b.
i.
Poliklinik Jantung
: Setiap hari kerja
j.
Poliklinik Urologi
: Setiap hari kerja
k.
Poliklinik Estetiderma
: Setiap hari kerja
l.
Fisioterapi
: Setiap hari kerja
m.
Klinik TB DOTS, VCT
: Setiap hari kerja
n.
Konsultasi Gizi
: Setiap hari kerja
o.
Ahli Radiologi
: Setiap hari kerja
Fasilitas Rawat Inap Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit Tk. II Udayana
sudah tergelar sebanyak 120 TT, yang terdiri dari:
c.
1)
Ruang Rawat Inap Kartika/VIP
: Kapasitas 10 Tempat Tidur
2)
Ruang Rawat Inap HCU
: Kapasitas 8 Tempat Tidur
3)
Ruang Rawat Inap Ratna
: Kapasitas 30 Tempat Tidur
4)
Ruang Rawat Inap Sandat
: Kapasitas 26 Tempat Tidur
5)
Ruang Rawat Inap Anggrek
: Kapasitas 25 Tempat Tidur
6)
Ruang Rawat Inap Dahlia
: Kapasitas 21 Tempat Tidur
Fasilitas Ruang Tindakan meliputi : 1)
IGD : dilengkapi 8 TT dan 2 Ambulance 24 Jam, serta ditangani
oleh tenaga medis, paramedis terampil yang telah mendapat pelatihan ATLS, ACLS, BTLS, BCLS. 2) d.
Kamar Operasi yang dilengkapi 4 OK besar dan 2 OK minor.
Fasilitas Sarana Penunjang Diagnostik Fasilitas Sarana Penunjang
yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana
dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien dinas maupun umum antara lain sebagai berikut : 1) Laboratorium. 2) Rontgen lengkap. 3) Fisioterapi 4) Treadmil 5) VCT 6) DOT Center 7) Konsultasi Gizi 8) USG 9) Unit Tranfusi 10) EKG
Fasilitas Sarana Pendukung yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien dinas maupun umum antara lain sebagai berikut : 1)
Instalasi Farmasi
2)
PPBP-AD, Medical Check U
3)
Poliklinik Estetiderma
4)
Kamar Jenazah
5)
Instalasi pengolahan limbah (IPAL)
6)
Incenerator
6)
Sarana tempat ibadah : Mushola, Gereja dan Pura
7)
Sarana parkir
8)
Sarana WiFi Zone Gratis
BAB III VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT a. Visi Rumah Sakit Tk.II Udayana
Menjadikan Rumah Sakit Tk. II Udayana sebagai Rumah Sakit kebanggaan prajurit dan masyarakat umum dengan penampilan Bersih, Indah, Nyaman dan Aman dengan pelayanan Profesional, Merata dan Memuaskan b.
Misi Rumah Sakit Tk. II Udayana
1)
Menjaga kebersihan, keindahan kenyamanan dan keamanan
Rumah Sakit. 2)
Melengkapi
sarana,
prasarana
dan
peralatan
Rumah Sakit
berdasarkan dengan kemajuan IPTEK. 3)
Memberikan pelayanan kesehatan yang utuh, terpadu, profesional
merata dan memuaskan. 4)
Meningkatkan kwalitas kompetensi dan keimanan personel melalui
pendidikan, pelatihan dan bimbingan rohani. 5)
Melaksanakan fungsi sosial Rumah Sakit.
c. Motto 3S : Senyum, Sopan, Simpatik d. Tujuan
1.
Budaya organisasi yang kondusif dan sense of service
2.
Mewujudkan pelayanan kesehatan prima berbasis kepuasan
pelanggan 3.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi sesuai
standar menuju persaingan di tingkat Nasional
e. Falsafah
Visi tanpa aksi, hanya mimpi Aksi tanpa visi, buang waktu Visi dengan aksi, bangun perubahan
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA
Struktur organisasi Rumah Sakit Tk II Udayana berdasarkan Surat Peraturan Kasad Nomor Perkasad/265/XII/2007 tanggal 31 Desember 2007 tentang tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam) dengan jumlah personel Rumkit Tk. II Udayana sesuai TOP/DSPP 497 orang, namun personel nyata yang ada di Rumkit Tk. II sebanyak 322 orang.
KOMANDO DAERAH MILITER IX/UDAYANA KESEHATAN Lampiran Skep Kakesdan IX/ Udayana Nomor: Skep / / IX / 2015 Tanggal 2015 STRUKTUR ORGANISASI OPERASIONAL RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA KA RUMKIT WAKA RUMKIT SMF
SEKSI JANGUM
KOMITE MEDIK
KOMITE KEPERAWATAN
SEKSI JANGMED
SEKSI YANMED
INSTAL WATNAP
DEP BEDAH & ANASTESI
YAN MASUM
KOMITE PMKPRS
INSTAL KABED
DEP OBSGYN
DEP PENY DALAM JTG & PARU
UNIT LAYANAN PENGADAAN
PANITIA K3RS
ESELON PELAYANAN
INSTAL JANGWAT
INSTAL FARMASI
DEP MATA THT & KULKEL
PANITIA REKAM
ESELON PIMPINAN ESELON PEMBANTU PIMPINAN
SEKSI TUUD
INSTAL REHAB MEDIK
INSTAL JANGDIAG
SPI
SEKSI KEPERAWATAN
UR INFOKES
INSTAL WATLAN
KOMITE KETEKNISIAN
PANITIA ETIK RS
INSTAL DIK
DEP SARAF & JIWA
TIM PKRS
PANITIA FARMASI & TERAPI
UNIT RIKKES
ESELON PELAKSANA
DEP GILUT
KOMITE PPI
HUMAS
Kepala Kesdam IX/ Udayana LAUNDRY
CSSD
TIM BPJS
TIM SIM RS
TIM DOTS
TIM PONEK
TIM VCT
SIMAK BMN
dr. Danurrendra, Sp. B Kolonel Ckm NRP.31413
BAB V STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN KEANGGOTAAN, TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS TIM PKRS
1.
Struktur Organisasi Tim PKRS
KEPALA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA
KETUA TIM PKRS
SEKRETARIS PKRS
KOORDINATOR PKRS KLIEN SEHAT
KOORDINATOR PKRS PASIEN RUMAH SAKIT
Petugas pemberi asuhan : 1. Dokter Penanggung Jawab
KOORDINATOR PKRS DILUAR GEDUNG RUMAH SAKIT
Instalasi Pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit Tk.II Udayana
Pasien 2. Perawat 3. Komite PPI 4. Petugas Gizi 5. Petugas Farmasi 6.Staf Promosi 7. Fisioterapi
2.
Susunan Keanggotaan
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) PADA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA 1.
Penanggung Jawab
: dr. Agus Setyobudi, Sp.PD
2.
Ketua
: drg. Lia Noviana., M.M
3.
Sekretaris
: Firman. Ak., Amd.Kep Ni
Putu
Vivit
Lasri
Natasari., S.Kep, Ners 4.
Koordinator PKRS
5.
Koordinator PKRS untuk Pasien
: RS
: Chrisna Diah S.Pd,S.Kep,
Ners a. Koordinator PKRS untuk Klien Sehat : Ita Mardiana., Amd.Keb b. Koordinator PKRS Diluar Gedung RS : Dewa Ayu Puspa Dewi., S.Kep,Ners
3.
Tugas Pokok dan Uraian Tugas Tim PKRS 1.
Ketua PKRS a.
Tugas Pokok Merencanakan, mengkoordinir, memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan PKRS
b.
Fungsi Melakukan koordinasi dan sebagai penghubung antara instalasi, unit kerja terkait dan direksi dalam rangka pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga
c.
Wewenang dan Tanggung Jawab Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan kegiatan PKRS di rumah sakit dan mengembangkan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan kerjanya dan bertanggungjawab kepada Kepala Rumah Sakit Tk.II Udayana
d.
Uraian Tugas
Merencanakan dan menyusun program PKRS
Mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan PKRS kepada semua tim terkait
Memonitoring seluruh kegiatan PKRS
Mengevaluasi seluruh kegitatan PKRS
e. Hubungan Kerja
Tim PKRS melakukan hubungan kerja terintegrasi dengan semua satuan kerja di lingkungan RS dalam melaksanakan PKRS terhadap pasien, klien sehat dan PKRS diluar gedung. f.
Tata Kerja Ketua Tim PKRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh: Sekretaris
2.
Koordinator PKRS Pasien
Koordinator PKRS Klien Sehat
Koordinator PKRS di Luar Gedung
Sekretaris
a. Tugas Pokok Pembantu utama Ketua Tim PKRS b. Uraian Tugas
Mengkoordinasikan kegiatan PKRS
Menyusun program bersama tim PKRS terkait
Melakukan surat menyurat kegiatan PKRS
Membuat laporan hasil kegiatan
3. Koordinator Masing – masing Kegiatan a. Tugas Pokok Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan PKRS yang menjadi tanggung jawabnya b. Uraian Tugas 1) Koordinator PKRS untuk Pasien Rumah Sakit a) Merencanakan kegiatan PKRS untuk pasien/keluarga pasien di rumah sakit b) Mengkoordinir pelaksanaan pemberian informasi dan edukasi yang efektif kepada pasien/keluarga pasien mulai dari pasien baru masuk rumah sakit sampai pulang dari rumah sakit
c) Mengkoordinir pelaksanaan pemberian informasi dan edukasi secara kolaboratif kepada pasien/keluarga pasien apabila ada indikasi tertentu d) Memastikan bahwa setiap pasien/keluarga pasien rawat jalan dan rawat inap sudah diberikan informasi dan edukasi yang efektif e) Memastikan bahwa setaip pemberian informasi dan eduaksi yang
dilaksanakan
verifikasi
berupa
tanda
tangan
pasien/keluarga f)
Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan PKRS untuk pasien/keluarga pasien di rumah sakit
2) Koordinator PKRS untuk Klien Sehat a) Merencanakan kegiatan PKRS untuk klien sehat b) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan konseling kesehatan di rumah sakit c) Mengkoordinir pelaksanaan penyebaran leaflet didalam gedung rumah sakit d) Mengkoordinir pemasangan poster-poster kesehatan, papanpapan petunjuk dan papan-papan yang berisi pesan-pesan kesehatan didalam gedung rumah sakit e) Mengkoordinasikan dan menyediakan VCD/DVD player dan televisi yang menayangkan tentang informasi kesehatan di rumah sakit f)
Mengkoordinir pelaksanaan siaran interaktif kesehatan di Radio Pemerintah Kota Denpasar
g) Melaksanakan pameran kesehatan secara berkala 3) Koordinator PKRS diluar Gedung Rumah Sakit a) Merencanakan kegiatan PKRS diluar gedung rumah sakit b)
Mengkoordinasikan
pemasangan
poster-poster/papan-papan
yang berisi pesan-pesan kesehatan, spanduk, baliho, dll di lapangan parkir, taman-taman rumah sakit, pagar, pembatas rumah sakit, kantin-kantin rumah sakit, dll c) Melaksanakan memonitoring dan evaluasi kegiatan PKRS diluar gedung rumah sakit
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA Adapun Tata Hubungan Kerja Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit dapat digambarkan sebagai berikut : KEPALA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA
HUMAS
SMF
TIM PKRS
INSTALASI
Instalasi 1. 2. 3.
KOMITE
SMF
KOMITE
Rawat Jalan 1. Komite Medik 1. Kesehatan Anak Rawat Inap 2. Komite 2. Kesehatan Jiwa Rawat Keperawatan 3. Penyakit Dalam Intensif(HCU) 3. Komite 4. Bedah 4. Gawat Darurat Keselamatan 5. Kebidanan dan 5. Bedah Sentral Pasien (KKP) 6. Rehabilitasi Medik Kandungan 7. Pemulasaran 4. Komite 6. Mata Jenazah Pencegahan dan 7. Saraf 8. Rekam Medik Pengendalian 8. Anestesi 9. Radiologi Infeksi (PPI) 9. Patologi Klinik 10. :Laboratorium Keterangan 5. Komite 10. Radiologi Farmasi 1. Tim11. PKRS berada langsung dibawah Direktur dan bertanggungjawab kepada Kesehatan, 11. Gigi 12. Gizi Direktur Keselamatan 12. Rehabilitasi Medik 13. Sterilisasi Sentral Kerja Rumah 14. Laundry 2. Tim15.PKRS berkoordinasi dengan masing-masing Instalasi, SMF, Sakit Komite, (K3RS) Pemeliharaan HukumSarana dan Humas, dan Bagian Rumah Tangga dalam pelaksanaan kegiatan dan PKRS Prasarana Rumah Sakit 16. Elektro Data Prosesing /SIM RS 17. Pendidikan dan Pelatihan
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL Tim PKRS pada Rumah Sakit Tk.II Udayana terdiri dari Ketua Tim PKRS, Sekretaris PKRS, Koordinator PKRS Pasien Rumah Sakit, Koordinator PKRS Klien Sehat dan Koordinator PKRS di Luar Gedung Rumah Sakit serta 9 (Sembilan) sub unit tim PKRS yaitu Informasi Kesehatan (Infokes), Keperawatan (Bidan dan Perawat), Humas, Gizi, Farmasi, Panitia Pengendali Infeksi (PPI), Rehab Medik, Promosi dan Rekam Medik. Tim PKRS berada langsung dibawah Kepala Rumah Sakit dan berkoordinasi dengan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan), dokter ruangan dan seluruh jajaran unit pelayanan rumah sakit dalam menyampaikan informasi medis kepada pasien. Pola ketenagaan dan kualifikasi tim promosi kesehatan rumah sakit adalah:
No
Nama Jabatan
Kualifikasi Formal
Jumlah
1.
Ketua PKRS
S2 Manajemen
1
2.
Sekretaris PKRS
D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan
1
S1 Keperawatan
1
D3 Kebidanan
1
S1 Keperawatan
1 1
3. 4. 5.
Koordinator PKRS Pasien Rumah Sakit Koordinator PKRS Klien Sehat Koordinator PKRS Diluar Gedung Rumah Sakit
6.
Informasi Kesehatan
S1 Kedokteran Umum
7.
Keperawatan/Kebidanan
8.
Humas
D3 Keperawatan/ D3Kebidanan S1 Komunikasi
9.
Gizi
D3 Gizi
1
S1 Farmasi
1
10. Pelayanan Farmasi
11. Panitia Pengendali S1 Kedokteran Umum/ Infeksi D3 Keperawatan 12. Rehab Medik D3 Rehab Medik 13. Promosi 14. Rekam Medik
S1 Kesehatan / S1 Kesehatan Masyarakat D3 Rekam Medik
1 1
1 1 1 1
Ket
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI DAN PELATIHAN 3. Kegiatan Orientasi a. Orientasi Umum Kegiatan orientasi yang diberikan kepada setiap pegawai baru/mahasiswa praktek kerja yang akan melaksanakan penyuluhan di Rumah Sakit perlu diberikan pemahaman tentang lingkungan Rumah Sakit. Dalam kegiatan ini, seluruh peserta orientasi dikumpulkan dalam ruangan untuk mendapatkan ceramah dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Adapun materi dalam pertemuan ini adalah : Struktur organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerjanya Visi, misi, falsafah dan tujuan Rumah Sakit Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja Kebijakan rumah sakit Tata tertib rumah sakit Prosedur pengamanan dalam bberbagai bidang di rumah sakit Hak dan kewajiban Pegawai serta Hak dan Kewajiban pasien Program Patient Safety Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi Tinjauan Langsung ke Lapangan
b.
Orientasi Khusus Setiap pegawai baru (dokter, perawat, gizi, humas, fisioterapi, promosi, dan farmasi) edukasi/ penyuluhan dalam rangka pelaksanaan praktek kerja lapangan harus mendapatkan orientasi pekerjaan. Hal ini perlu dilaksanakan mengingat edukasi/penyuluhan kepada pasien sangat penting dilakukan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap apa yang harus dilakukan / dikerjakan sehingga tujuan dari pelaksanaan edukasi terhadap pasien/ keluarga pasien/pengunjung RS dapat tercapai secara maksimal.
c.
Kegiatan Pelatihan Pelatihan dan Pendidikan yang diperlukan adalah dalam pelaksanaan PKRS adalah pelatihan cara berkomunikasi yang efektif serta pelatihan lain yang diwajibkan oleh Rumah Sakit. Pelaksanaan seluruh kegiatan PKRS ini dapat berjalan dengan baik apabila mendapat dukungan dari Kepala Rumah Sakit dan seluruh jajarannya.Dalam pelaksanaannya juga perlu keterlibatan dari berbagai profesi yang ada di rumah sakit ini.Keterlibatan tersebut termasuk keterlibatan dari kepala ruangan/poliklinik/instalasi yang ada di rumah sakit sebagai penanggung jawab dalam area pelaksanaan kegiatan PKRS di Rumah Sakit Tk.II Udayana.
BAB IX PERTEMUAN/RAPAT Pertemuan / rapat-rapat dilaksanakan pada saat merencanakan kegiatan PKRS dengan Tim PKRS sebanyak 3 kali pertemuan untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan. Pertemuan/rapat berikutnya adalah setiap bulan dengan Tim PKRS dalam rangka mengevaluasi kegiatan PKRS yang telah dilaksanakan setiap bulan guna mencari solusi/pemecahan masalah yang muncul selama kegiatan tersebut berlangsung sebagai berikut : Melaksanakan rapat-rapat evaluasi setiap bulan Melaksanakan rapat-rapat insidentil terkait dengan pelaksanaan PKRS Melaksanakan Rapat Tahunan
BAB X PELAPORAN Pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan Tim PKRS dibuat dan dilaksanakan setiap triwulan sekali dan laporan akhir pelaksanaan kegiatan dibuat setiap akhir tahun.
A. Laporan Triwulan Laporan triwulan dibuat untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan edukasi selama 3 bulan dan mencari solusi terhadap permasalahan yang timbul
B. Laporan Tahunan Laporan tahunan dibuat sesuai dengan perkembangan pelaksanaan edukasi dalam kurun waktu satu tahun