Laporan Peraktik pengukuran cylinder bore Kompetensi overhould engine
Kelas/semester/thn
JOB
x-TKR/satu/ 2013
5,1 dan 5,2
fungsi Bahan peraktek Alat yang digunakan Bagiaan yang di kerjakan Metode pengerjaan / yang di kerjakan
Peraktik ke/tgl
Dapat mengetahui ke ovalan ,tirus, dan AUS Engine block , piston Sikat untuk membersihkan engine block dari karat Alat ukur ( cylinder bore gauge, varnier caliper) micrometerscrup Mengukur (oval, tirus,aus) silinder dan piston Pengukuran diameter silinder ( cylinder cylinder bore) menggunakan varnier caliper
Hal diattas dillakukan untuk menentukkan diameter sementara dan menentukan pin cylinder bore gauge yang akan di gunakan untuk mengukur Lalu lakukan pemasangan pin dan dial indicator dengan cara memasukan jarum dial indicator kedalam bagiaan atas batang cylinder
Kalibrasi cylinder bore gauge dengan menggunakan out side micrometer
Lalu saya mengukur diameter silinder Adapun bagiaan-bagian yang di ukur adalah
Cylinder 1 A1=71-1,46=69.54 A2=71-1,46=69,54 A3=71-1,45=69,55 B1=71-1,47=69,53 B2=71-1,47=69,53 B3=71-1,47=69,53 Cylinder 2 A1=71-1,46=69,54 A2=71-1,46=69,54 A3=71-1,46=69,54 B1=71-1,46=69,54 B2=71-1,47=69,53 B3=71-1,47=69,53 Cylinder 3 A1=71-1,47=69,53 A2=71-1,46=69,54 A3=71-1,46=69,54 B1=71-1,47=69,53 B2=71-1,46=69,54 B3=71-1,46=69,54 Cylinder4 A1=71-1,47=69,53 A2=71-1,47=69,53 A3=71-1,47=69,53 B1=71-1,45=69,55 B2=71-1,47=69,53 B3=71-1,46=69,54 RUMUS OVAL DIAMETER TERBESAR-DIAMETER TERKECIL MENYILANG
CYLINDER 1 A1-B1= 69,54-69,53 = 0,01 A2-B2= 69,54-69,53 = 0,01 A3-B3= 69,55-69,53 = 0,02
CYLINDER 2 A1-B1= 69,54-69,54 = 0,0 A2-B2= 69,54-69,53 = 0,01 A3-B3= 69,54-69,53 = 0,01 CYLINDER3 A1-B1= 69,53-69,53 = 0,0 A2-B2= 69,54-69,54 = 0,0 A3-B3= 69,54-69,54 = 0,0 CYLINDER4 A1-B1= 69,55-69,53 = 0,02 A2-B2= 69,53-69,53 = 0,0 A3-B3= 69,54-69,53 = 0,01 Jadi ke ovalan ter besar ada di silinder 1 dan silinder 4 Rumus TIRUS DIAMETER TERBESAR-DIAMETER TERKECIL SEJAJAR
CYLINDER1 A3-A1=69,55-69,54=0,01 B1-B3=69,53-69,53=0,0 CYLINDER2 A1-A2=69,54-69,54=0,0 B1-B2=69,54-69,53=0,01 CYLINDER3 A3-A1=69,54-69,53=0,01 B2-B1=69,54-69,53=0,01 CYLINDER 4, A1-A2=69,53-69,53=0,0 B1-B2=69,55-69,53=0,02 JADI KETIRUSAN TERBESAR ADA DI CYLINDER 4
AUS CYLINDER1 69,55-1,465=68,085 CYLINDER2 69,54-1,465=68,075 CYLINDER3 69,54-1,465=67,98
CYLINDER4 69.55-1,465=68,085 JADI KEAUSAN TERBESAR ADA PADA CYLINDER 3
SISI BEBAS
SISI KERJA
SISI BEBAS = A SISIS KERJA = B A1=88,41 A2=88,78 A3=88,91
B1=88,82 B2=88,90 B3=88,3 RUMUS OVAL PISTON B1-A1=88,82-88,41=0,41 A2-B2=88,9-88,78=0,12 A3-B3=88,91-81,3=7,58 Jadi ke ovalan terbesara adalah 7,58
RUMUS TIRUS A3-A1= 88,91-88,41=0,5 B2-B3=88,90-81,33=0,57 Jadi ketirusan terbesar adalah 0,57 RUMUS AUS A3-B3=88,91-81,3=7,61 Jadi ke AUS san terbesar adalah 7,61 SIDE CLEARANCE ADLAH = 0,05 DEPTH CLEARANCE ADALAH =4,4 PISTON CLEARANCE ADALAH = 0,05 permasalahan Kesimpullan Nama taruna:
Tidak ada Kita perlu mungukur karna /agar bias tau ke ovalan, tirus, dan AUS Instruktur:
Nilai Laporan
Praktik