laporan praktikum analitik instrumen pH Metri Politeknik Negeri Bandung 2014Full description
Ph meter yang merupakan alat laboratorium yang dipraktekkan di Teknik ElektromedikDeskripsi lengkap
regenerasi
Teknik KimiaDeskripsi lengkap
BBB
Full description
lab klinikDeskripsi lengkap
lab klinik
ini adalah laporan praktikum fisikaDeskripsi lengkap
Laporan Pengukuran Jarak Langsung
ini adalah laporan praktikum fisikaDescripción completa
kebulatan polbanFull description
“PENGUKURAN pH”
Dosen Pembimbing
: Ir. Ir. Surhaini , .P
Asis!en Dosen
: "auharie
#$eh : Nama
: Ame$ia Rama%han
NI
: D&'(&)(*) Pro%i
: +eno$ogi eno$ ogi Hasi$ Per!anian
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Asam dan Basa merupakan senyawa penting yang berperan besar dalam kehidupan seharihari ! seperti dalam tubuh makhluk hidup! makanan! serta "bat"batan! pr"duk rumah tangga! pertanian! maupun banhan baku industri.
Asam dan basa merupakan dua g"l"ngan #at kimia yang sangat penting. Dalam kehidupan seharihari! dikenal berbagai #at yang dig"l"ngkan sebagai asam! misal asam $uka! asam sitrun! dll. Dan %uga dikenal berbagai #at yang dig"l"ngkan sebagai basa! misalnya kapur sirih! air s"da! air sabun dll. Berkaitan dengan si&at asam dan basa! larutan dikel"mp"kkan dalam tiga g"l"ngan yaitu bersi&at asam! basa dan netral. Dalam berbagai hal Asam dan Basa memiliki perbedaan &ungsi serta perbedaan man&aat. Namun kemiripan berbagai senyawa asam dan basa tekait dengan adanya i"n H' dan (H . Dapat di%adikan dasar untuk mengidenti&ikasi apakah suatu larutan termasuk asam ataukah basa. )ara yang aman adalah deangan menggunakan #at kimia yang memiliki warna berbeda dalam larutan bersi&at asam dan basa yang disebut dengan indi$at"r asam basa.
*i&at asambasa dari suatu larutan %uga dapat ditun%ukkan dengan mengukur pH nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih ke$il dari +. Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari +. *edangkan larutan netral mempunyai ph , +. -empela%ari $ara menentukan pH dan si&at larutan sangat penting untuk mengetahui apakah larutan itu bersi&at asam ataupun basa. Biasanya $ara yang digunakan untuk menentukan si&at dan pH larutan adalah dengan menggunakan indikat"r. Indikat"r tersebut antara lain kertas lakmus! larutan &en"l&talein! br"m tim"l biru! metil merah! serta metil "range.
1..
/u%uan Praktikum Untuk mengetahui nilai pH pada pada setiap sampel
BAB II /IN0AUAN PU*/AA pH adalah dera%at keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki "leh suatu larutan. Ia dide&inisikan sebagai k"l"garitma akti2itas i"n hidr"gen 3H'4 yang terlarut. "e&isien akti2itas i"n hidr"gen tidak dapat diukur se$ara eksperimental! sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan te"ritis. *kala pH bukanlah skala abs"lut. Ia bersi&at relati& terhadap sekumpulan larutan standar yang pHnya ditentukan berdasarkan persetu%uan internasi"nal 35ikipedia4. "nsep pH pertama kali diperkenalkan "leh kimiawan Denmark *6ren Peder Laurit# *6rensen pada tahun 1787. /idaklah diketahui dengan pasti makna singkatan 9p9 pada 9pH9. Beberapa ru%ukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk
powerp 3pangkat4!
yang
lainnya meru%uk kata bahasa 0erman P"ten# 3yang %uga berarti pangkat4! dan ada pula yang meru%uk pada kata p"tential. 0ens N"rby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 888 yang berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti 9l"garitma negati&:3wikipedia4. pH merupakan salah satu $"nt"h &ungsi keasaman. "nsentrasi i"n hidr"gen dapat diukur dalam larutan n"nakuatik! namun perhitungannya akan menggunakan &ungsi keasaman yang berbeda. pH superasam biasanya dihitung menggunakan &ungsi keasaman Hammett! H8.Umumnya indikat"r sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah men%adi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah. *elain menggunakan kertas lakmus! indikat"r asam basa dapat diukur dengan pH meter yang beker%a berdasarkan prinsip elektr"lit ; k"ndukti2itas suatu larutan. -enurut de&inisi asli *6rensen! pH dide&inisikan sebagai minus l"garitma k"nsentrasi i"n hidr"gen. De&inisi ini telah lama ditinggalkan dan diganti dengan de&inisi pH. Adalah mungkin untuk mengukur k"nsentrasi i"n hidr"gen se$ara langsung apabila elektr"da yang digunakan dikalibrasi sesuai dengan k"nsentrasi i"n hidr"gen. *alah satu $aranya adalah dengan mentitrasi larutan asam kuat yang k"nsentrasinya diketahui dengan larutan alkali kuat yang k"nsentrasinya %uga diketahui pada keberadaan k"nsentrasi elektr"lit latar yang relati& tinggi. (leh karena k"nsentrasi asam dan alkali diketahui! adalah mudah untuk menghitung i"n hidr"gen sehingga p"tensial yang terukur dapat dik"relasikan dengan k"sentrasi i"n. alibrasi ini biasanya dilakukan menggunakan pl"t alibrasi ini akan menghasilkan nilai p"tensial elektr"da standar! E8! dan &akt"r gradien! &! sehingga persamaan Nerstnya berbentuk. Perbedaan antara p=H> dengan pH biasanya $ukup ke$il. Dinyatakan bahwa=11> pH , p=H> ' 8!8?. Pada prakteknya termin"l"gi p=H> dan pH sering di$ampuradukkan dan menyebabkan keran$uan 3 )harles eenan.17@?4.
Asam dan Basa merupakan dua g"l"ngan #at kimia yang sangat penting dalam kehidupan seharihari. Berkaitan dengan si&at asam Basa! larutan dikel"mp"kkan dalam tiga g"l"ngan! yaitu bersi&at asam! bersi&at basa! dan bersi&at netral. Asam dan Basa memiliki si&at si&at yang berbeda! sehingga dapat kita bisa menentukan si&at suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersi&at asam atau basa! ada beberapa $ara. Cang pertama menggunakan indikat"r warna! yang akan menun%ukkan si&at suatu larutan dengan perubahan warna yang ter%adi. -isalnya Lakmus! akan berwarna merah dalam larutan yang bersi&at asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersi&at basa. *i&at asam basa suatu larutan %uga dapat ditentukan dengan mengukur pHnya. pHmerupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari +! larutan basa memiliki pH lebih dari +! sedangkan larutan netral memiliki pH,+. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan indikat"r pH atau dengan Ph meter 3 alph H Petru$$i.17@+4. Identi&ikasi larutan dengan kertas lakmus *i&at asam atau basa suatu larutan dapat %uga diidenti&ikasi menggunakan kertas lakmus. Ada dua %enis kertas lakmus yaitu kertas lakmus warna biru. Di dalam larutan asam! warna kertas berubah men%adi merah! sedangkan di dalam larutan netral atau basa! warna kertas tidak berubah 3tetap biru4 kertas lakmus warna merah. Di dalam larutan basa! warna kertas berubah men%adi biru! sedangkan di dalam larutan netral atau asam! warna kertas tidak berubah 3tetap merah4 30"hari! 0! -! )! dan a$hmawati! -! 88?14. Identi&ikasi larutan dengan bahan alami Bahanbahan yang dapat di%adikan untuk mengidenti&ikasi si&at keasaman atau kebasaan suatu #at dinamakan indikat"r. Bahanbahan indikat"r biasanya akan berubah warna ketika berada pada larutan tertentu. Ada banyak bahan di sekitar kita yang dapat ber&ungsi sebagai indikat"r! misalnya kulit buah manggis. ulit buah manggis yang berwarna ungu akan berubah men%adi $"kelat kemerahan %ika berada dalam lingkungan asam. Dalam lingkungan basa! ekstrak kulit buah manggis akan berubah men%adi warna biru kehitaman. Ekstrak kembang sepatu yang berwarna merah %ika ditambahkan ke larutan asam akan tetap merah. 0ika ditambahkan ke larutan basa akan berubah warna men%adi kuning kehi%auan 3*umarwan! dkk! 88++4.
BAB III -E/(D(L(
.1. 5aktu Dan /empat Praktikum ini dilaksanakan pada hari 0umFat! 11 April 81? pada pukul 18.88 G 1.88. Bertempat di
lab"rat"rium kimia akultas /ekn"l"gi Pertanian Uni2ersitas 0ambi ampus
P"nd"k -e%a.
.. Alat dan Bahan Alat G alat yang digunakan dalam praktikum pengukuran pH yaitu kertas lakmus! m"rtal! dan pisau. *edangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini ialah timun! t"mat! semangka! %eruk! dan tissue.
.. Pr"sedur er%a Pertama Gtama disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan. Lalu dip"t"ng sampel dengan menggunakan pisau. *etelah dip"t"ng dihan$urkan atau dihaluskan sampel dengan menggunakan m"rtal. -engambil ekstrak sampel dan diukur nilai pH dengan menggunakan kertas lakmus. -en$"$"kkan warna pada kertas parameter yang tersedia. -engamati warna pH yang ditun%ukkan kertas lakmus dan men$atat hasil yang diper"leh.
sm i a e p n , g a mm ee nn gg- oau -m, ou ,r , a n nmmh a aeoe n $!nn -a -g u! aa ! m a ! bn. ii a$$ a r in pa H p a % a %aoir ,.!na a gnha n ar n s ai $ p H em, e esr !n! a r g sa g , u n a , b/sps aaaa mmnh% ga p n %ap naa rr ,ia e m r ! e a ! s e r %p,e e$ie p r$ e! a r os $ e s$/ a aa , mn m g p u e! s e $ r s e % i a h$ a , m u s
BAB I HA*IL DAN PE-BAHA*AN
?.1. Hasil Pengamatan /abel pengamatan pengukuran pH pada sampel N" 1 ?
*ampel /"mat /imun *emangka 0eruk
pH Ulangan 1 ? + @ ?
Ulangan ? + @ ?
Ulangan ? + @ ?
?.. Pembahasan Pengukuran pH se$ara kasar bias dilakukan dengan kertas pH atau kertas indi$at"r pH! dengan perubahan warna pada le2el pH yang ber2ariasi. Indi$at"r ini mempunyai keterbatasan pada tingkat akurasi pengukuran! dan dapat ter%adi kesalahan pengamatan warna yang disebabkan larutan sampel yang berwarna atau sampel yang keruh. Pengukuran pH yang lebih akurat biasa dilakukan dengan menggunakan pH meter. *estem pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektr"da pengukuran pH! elektr"da re&&ernsi!dan alat pengukur impedansi tinggi. pH elektr"da dapat diasumsikan sebagai battery! dengan 2"ltase yang ber2ariasi hasil pengukuran dari pH larutan yang diukur 3*uwargana! 88@4. Per$"baan ini dilakukan bertu%uan untuk menentukan pH pada sampel. Dimana sampel yang diu%i pada per$"baan ini yaitu sampel t"mat! timun! semangka! dan %eruk. *ampel yang diu%i dalam pengukuran pH ada ? ma$am! diantaranya ada sampel timun! sampel t"mat! sampel semangka dan sampel %eruk. )ara mengukur pH larutan dengan menggunakan kertas lakmus. )ara mengukur pH dengan kertas lakmus adalah dengan $ara men$elupkan kertas lakmus kedalam larutan sampel! setelah di$elupkan maka akan ter%adi perubahan pada kertas lakmus dan perubahan tersebut diamati perubahan warnanya dan mengukur warna yang didapatkan dengan perameter yang telah ada. Pada pengu%ian ini dilakukan tiga kali pengulangan dan pada sampel t"mat setelah dilakukan kali pengulangan mendapatkan hasil pH pada t"mat yaitu ? se$ara berturut G turut ini menandakan bahwa pH pada t"mat itu tetap dan tidak berubah G ubah. -aka kandungan pH pada t"mat ialah ? dan kurang dari pH n"rmal yaitu + menandakan bahwa t"mat itu asam.
Pengu%ian sampel kedua yaitu timun! sama seperti pada sampel t"mat ! %uga dilakukan kali pengulangan. Hasil yang didapatkan dari kertas lakmus yang telah di$elupkan kedalam ekstrak timun iyalah +! maka ini menandakan bahwa pH yang terdapat pada timun netral! yang berarti pH pada timun tidak mengandung tingkat keasaman maupun basa. Pengu%ian pada sampel semangka hasil yang didapatkan dari pengu%ian yang dilakukan menggunakan kertas lakmus yaitu @ dan pH yang terkandung dalam semangka lebih dari pH n"rmal atau netral! ini menandakan bahwa kandungan dalam semangka itu bukan asam melainkan basa! maka dalam semangka tidak mengandung asam sama sekali. Dan pengu%ian pada sampel %eruk hasil yang diper"leh yaitu ? dan ini kurang dari pH n"rmal atau netral! maka pH yang terkandung di dalam %eruk yaitu ? atau asam. /ingkat keasaman pada %eruk sama seperti tingkat keasaman pada t"mat! yang berarti %eruk tidak memiliki kandungan basa didalamnya.
BAB PENU/UP J.1. esimpulan Berdasarkan per$"baan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1. *uatu senyawa dipastikan memiliki asam basa yang berbedabeda dalam range pH , 1 G 1? dimana pH , + adalah pH netral. . Pada pengu%ian yang dilakukan di dapatkan hasil pada sampel t"mat memiliki tingkat pH yaitu ?! sampel timun memiliki tingkat pH +! sampel semangka memiliki tingkat pH @! dan pada sampel %eruk memiliki tingkat pH ?. . *ampel yang mengandung asam ialah t"mat dan %eruk sedangkan yang mengandung basa ialah semangka! dan pada timun tidak mengandung asam maupun basa tetapi netral.
J. *aran 0ika melakukan pengamatan pada suatu larutan lakukanlah dengan teliti dalam pengamatan! %angan tergesagesa agar tidak ter%adi kesalahan. Dan dalam mengamati perubahan warna yang ter%adi lakukan teliti agar tidak terdapat kesalahan dalam menentukan warna larutan.
DA/A PU*/AA
•
0"hari! 0! -! ) dan a$hmawati. 388?4. imia *-A untuk kelas KI. 0akarta Erlangga
•
eenan!)harles 5.17@?.imia Untuk Uni2ersitas edisi keenam 0ilid.1. 0akarta Erlangga
•
Petru$$i!alph H G *uminar.17@+.imia Dasar edisi empat %ilid II. 0akarta Erlangga
•
http;;wikipedia."rg;wiki;PH 3 diakses pada tanggal 8 April 81? pukul 8.@4