LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI ASN DI TEMPAT TUGAS
Oleh :
drg. Yuni Putriyani, S.KG
Ndh. 01
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III
Angkatan I Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR
KERJAMA DENGAN
BADAN DIKLAT PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang ASN no.5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki
tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan
ASN berperan penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu,
setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak sesuai
dengan nilai dasar dan kode etik ASN.
Fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar ASN masih kurang
profesional. Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang
paling tidak disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk
negatif ASN itu seolah mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya,
sistem pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan
berbelitnya birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah lagi dengan
korupsi yang sudah membudaya.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, khususnya ASN,
maka dipandang perlu untuk melakukan peningkatan kinerja ASN. Usaha
perbaikan tersebut diawali dengan melakukan reformasi terhadap diklat
prajabatan bagi Calon ASN. Diklat prajabatan pola baru sekarang ini telah
memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi
merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, serta anti korupsi. Sedangkan, tahap
aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut di
tempat tugas/ tempat magang.
Dokter gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu
untuk bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan gigi
masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas, khususnya dokter gigi,
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi
Indonesia Sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan
merata merupakan unsur pokok dalam pembangunn nasional.
Untuk itu, melalui diklat prajabatan pola baru, diharapkan dokter gigi
puskesmas, yang menjadi calon ASN, dapat memberikan pelayanan prima,
sebagai wujud aktualisasi dari nilai-nilai dasar: akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Sehingga,
secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
I.2 Tujuan
Diklat prajabatan dokter gigi calon ASN memiliki tujuan:
1. Untuk membentuk dokter gigi yang akuntabel, yaitu bertanggung jawab
penuh untuk melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat
dengan baik dan maksimal.
2. Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan jiwa
nasionalisme
3. Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan menerapkan
etika publik
4. Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan komitmen
mutu, yaitu memberikan pelayanan yang berkualitas
5. Untuk membentuk dokter gigi yang memiliki nilai anti korupsi dalam
melaksanakan tugas.
I.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan
fungsi dokter gigi puskesmas dalam bidang pelayanan dan promosi kesehatan
gigi dan mulut masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
Untuk membentuk Aparatur Sipil Negara yang berintegritas tinggi, maka
setiap ASN harus mengamalkan lima nilai dasar ASN.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. ASN yang
akuntabel adalah ASN yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi
konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga
secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham atau pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap ASN. Nasionalisme tidak
hanya sekedar wawasan, tetapi mengaktualisasikannya dalam menjalankan tugas
dan fungsi. Adanya jiwa nasionalisme kuat diharapkan dapat membentuk ASN
yang senantiasa: menempatkan persatuan-kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga
sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; dan menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia dan bertenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar norma, yang menentukan
baik buruk, benar salah suatu perilaku, tindakan, dan keputusan yang
mengarahkan kebijakan publik dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Etika publik tergambar dalam cara memberikan pelayanan kepada
masyarakat, yaitu pelayanan yang ramah dan santun serta sesuai dengan kode
etik, baik kode etik ASN maupun kode etik profesi.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik buruk yang sipersepsikan oleh
individu terhadap nilai suatu produk ataupun jasa. Dalam penyelenggaraan
pemerintahan, mutu sering dikaitkan dengan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun Indikator komitmen mutu:
a. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
b. Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan sikap yang menolak atau tidak berpihak pada
tindakan korupsi. Menurut KPK, nilai-nilai dasar anti korupsi, antara lain:
jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani, dan adil.
II.2 Tugas dan Fungsi Organisasi
II.2.1 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur
1. Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur
Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan otonomi daerah di
bidang kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dan tugas
pembantuan
2. Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;
d. Pengelolaan administrasi umum meliputi: Ketatalaksanaan, kepegawaian,
perlengkapan, dan peralatan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
II.2.2 Tugas dan Fungsi Organisasi (Puskesmas)
Berdasarkan Permenkes no. 75 tahun 2014, tugas dan fungsi puskesmas
dijabarkan sebagaimana berikut:
1. Tugas Puskesmas (Pasal 4)
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2. Fungsi Puskesmas (Pasal 5)
Dalam melaksanakan tugas tersebut Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di wilayah
kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud Pasal 5, Puskesmas
dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
II.2.3 Tugas dan Fungsi Dokter Gigi Puskesmas
1. Tugas Dokter Gigi Puskesmas
Tugas pokok dokter gigi puskesmas adalah memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat serta membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di
bidang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
2. Fungsi Dokter Gigi Puskesmas
Fungsi dokter gigi puskesmas adalah membantu kepala puskesmas dalam
pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
II.3 Visi dan Misi Organisasi
Visi Puskesmas Malili adalah "Puskesmas Malili menjadi unit pelayanan
kesehatan terbaik menuju kecamatan sehat".
Sedangkan misi Puskesmas Malili adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau
2. Meningkatkan sarana dan prasarana
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
4. Meningkatkan penyuluhan kesehatan masyarakat dan penyakit
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI ASN DI TEMPAT TUGAS
Nama : drg. Yuni Putriyani, S.KG
N D H : 01/ Angkatan 1
Unit Kerja/Instansi : Puskesmas Malili/ Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Timur
KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN
"No "Kegiatan/ Waktu "Nilai Dasar "Uraian Pelaksanaan Kegiatan "
" "Pelaksanaan " " "
" "Membuat catatan rekam "Akuntabilitas "Catatan medik pasien dibuat "
" "medik pasien rawat " "dengan cermat, lengkap, dan "
" "jalan " "jelas. Rekam medik pasien "
" " " "berisi identitas, riwayat "
" "6-15 April 2015 " "penyakit serta pengobatan "
" " " "pasien. "
" " "Etika Publik "Catatan rekam medik pasien "
" " " "wajib dirahasiakan, tidak "
" " " "boleh dipublikasikan ke "
" " " "khalayak ramai. "
" " "Komitmen Mutu "Rekam medik yang lengkap dan"
" " " "jelas dapat memudahkan "
" " " "pengontrolan penyakit pasien"
" " " "oleh dokter, sehingga terapi"
" " " "yang diberikan dapat lebih "
" " " "efektif dan efisen serta "
" " " "memudahkan pasien untuk "
" " " "kunjungan selanjutnya. "
" "Melakukan pencabutan "Akuntabilitas "Pencabutan gigi dilakukan "
" "gigi pada pasien " "secara profesional sesuai "
" " " "dengan kompetensi dokter "
" "6-15 April 2015 " "gigi umum. "
" " "Nasionalisme "Dalam memberikan pelayanan, "
" " " "tidak memandang status "
" " " "sosial, suku, agama, maupun "
" " " "jenis kelamin pasien. "
" " "Etika Publik "Pasien mendapatkan kejelasan"
" " " "informasi mengenai "
" " " "tahap-tahap yang akan "
" " " "dilalui dalam perawatan "
" " " "dengan tutur kata yang "
" " " "santun dan ramah. "
" " "Komitmen Mutu "Pencabutan gigi dilakukan "
" " " "sesuai dengan standar "
" " " "operasional prosedur, "
" " " "sehingga dapat menghindari "
" " " "terjadinya malpraktik. "
" " " "Tindakan dilakukan secara "
" " " "tepat, cepat, dan cermat. "
" " " "Setelah selesai, pasien "
" " " "diberikan instruksi pasca "
" " " "pencabutan serta diminta "
" " " "untuk mengisi kotak kepuasan"
" " " "pasien. "
" " "Anti Korupsi "Tidak meminta/menerima upah "
" " " "atas pelayanan yang "
" " " "diberikan terhadap pasien. "
" "Melayani atau menerima "Akuntabilitas "Pasien memperoleh konsultasi"
" "konsultasi serta " "dan pemeriksaan secara "
" "melakukan pemeriksaan " "profesional. "
" "pasien di poli gigi " " "
" " " " "
" "6-15 April 2015 " " "
" " "Nasionalisme "Konsultasi dan pemeriksaan "
" " " "yang dilakukan tidak "
" " " "membedakan status sosial, "
" " " "jenis kelamin, suku, dan "
" " " "agama pasien. "
" " "Etika Publik "Memberikan konsultasi dan "
" " " "pemeriksaan dengan santun "
" " " "dan ramah. "
" " "Komitmen Mutu "Konsultasi dan pemeriksaan "
" " " "pasien dilakukan dengan "
" " " "teliti, efektif, dan efisien"
" " " "serta sesuai dengan keluhan "
" " " "pasien. "
" " "Anti Korupsi "Pasien tidak dikenakan biaya"
" " " "atas jasa yang diberikan. "
" "Melakukan penanganan "Akuntabilitas "Pasien mendapatkan "
" "sementara pada pasien " "penanganan yang profesional."
" "dengan nyeri akut " " "
" " " " "
" "6-15 April 2015 " " "
" " "Nasionalisme "Penanganan dilakukan tanpa "
" " " "membedakan status sosial, "
" " " "jenis kelamin, suku, dan "
" " " "agama pasien. "
" " "Etika Publik "Pasien ditangani dengan "
" " " "tutur kata yang santun dan "
" " " "ramah. "
" " "Komitmen Mutu "Penanganan dilakukan sesuai "
" " " "standar operasional prosedur"
" " " "dan diberikan penjelasan "
" " " "mengenai prosedur perawatan "
" " " "yang akan dilalui. "
" " "Anti Korupsi "Penanganan dilakukan tanpa "
" " " "menerima upah/ biaya dari "
" " " "pasien. "
" "Membuat surat rujukan "Akuntabilitas "Rujukan tersebut dibuat "
" "ke rumah sakit " "sebagai bentuk tanggung "
" " " "jawab agar pasien dapat "
" "6-15 April 2015 " "memperoleh penanganan di "
" " " "rumah sakit. "
" " "Etika Publik "Memberikan pemahaman dengan "
" " " "jelas kepada pasien mengenai"
" " " "sebab pasien dirujuk dengan "
" " " "tutur kata yang santun dan "
" " " "ramah. "
" " "Komitmen Mutu "Pasien yang tidak dapat "
" " " "ditangani di puskemas, "
" " " "langsung dibuatkan rujukan "
" " " "ke rumah sakit agar dapat "
" " " "segera mendapatkan "
" " " "penanganan yang optimal, "
" " " "efektif, dan efisien. "
" "Membuat resep obat "Akuntabilitas "Memberikan resep obat kepada"
" "kepada pasien " "pasien sesuai dengan "
" " " "indikasi dan "
" "6-15 April 2015 " "kontraindikasinya. "
" " "Etika Publik "Menerangkan dengan jelas, "
" " " "santun, dan ramah aturan "
" " " "pakai obat tersebut. "
" " "Komitmen Mutu "Dosis obat yang diberikan "
" " " "sesuai dengan aturan dosis "
" " " "obat yang berlaku. "
" " "Anti korupsi "Pemberian obat diarahkan ke "
" " " "apotek puskesmas, tanpa ada "
" " " "kerjasama dengan perusahaan "
" " " "farmasi tertentu. "
" "Menuliskan surat "Akuntabilitas "Surat sakit diberikan kepada"
" "keterangan sakit kepada" "pasien yang membutuhkan dan "
" "pasien yang membutuhkan" "diberikan sesuai dengan "
" " " "kondisi pasien. "
" "6-15 April 2015 " " "
" " "Etika Publik "Tidak menerbitkan surat "
" " " "keterangan sakit palsu. "
" " " "Pasien diberikan penjelasan "
" " " "dengan santun dan ramah "
" " " "mengenai kondisi penyakit "
" " " "pasien yang menyebabkan "
" " " "pasien tersebut harus "
" " " "beristirahat. "
" "Melakukan penyuluhan "Akuntabilitas "Ibu hamil mendapatkan "
" "kesehatan gigi dan " "penjelasan tentang kondisi "
" "mulut terhadap ibu " "kesehatan gigi dan mulutnya."
" "hamil " " "
" " " " "
" "13 April 2015 " " "
" " "Etika Publik "cara menjaga kesehatan gigi "
" " " "dan mulut selama kehamilan "
" " " "disampaikan dengan bahasa "
" " " "yang santun dan ramah serta "
" " " "mudah dipahami. "
" " "Komitmen Mutu "Dengan adanya penyuluhan, "
" " " "diharapkan dapat mengurangi "
" " " "masalah kesehatan gigi dan "
" " " "mulut pada ibu hamil dan "
" " " "janinnya. "
" "Membuat laporan kinerja"Akuntabilitas "Membuat laporan harian yang "
" "harian " "jelas dan mudah dipahami "
" " " "sebagai salah satu bentuk "
" "6-15 April 2015 " "pertanggungjawaban kegiatan "
" " " "yang dilaksanakan. "
" " "Komitmen Mutu "Laporan kinerja harian, "
" " " "dapat menjadi acuan evaluasi"
" " " "untuk memberikan pelayanan "
" " " "yang lebih efektif dan "
" " " "efiesien. "
" " "Anti korupsi "Laoran dibuat sesuai dengan "
" " " "data rill, tanpa adanya "
" " " "manipulasi. "
" "Membuat informed "Akuntabilitas "Sebelum melakukan tindakan "
" "consent terhadap " "medik, pasien diminta untuk"
" "tindakan medik gigi dan" "menandatangani informed "
" "mulut yang dilakukan " "consent sebagai bukti "
" " " "persetujuan pasien terhadap "
" "6-15 April 2015 " "tindakan yang akan "
" " " "dilakukan. "
" " "Etika Publik "Pasien diberikan penjelasan "
" " " "dengan ramah dan santun "
" " " "mengenai tindakan medik yang"
" " " "akan dilakukan. "
B. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR
"NO "Nilai Dasar dan Teknik "Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi"
" "Akuntabilitas "Nilai Dasar dan Manfaatnya bagi Pihak "
" " "Lain dan Perwujudan Visi Organisasi "
" "1.1. AKUNTABILITAS: "Pencatatan rekam medik dilakukan "
" "Teknik "dengan teknik kecermatan, lengkap, dan"
" "Kecermatan/Ketelitian, "jelas sesuai dengan prosedur yang "
" "lengkap dan jelas sesuai"berlaku serta bersifat rahasia. Rekam "
" "dengan prosedur yang "medik yang jelas dan lengkap akan "
" "berlaku "memudahkan untuk melakukan "
" "1.2 ETIKA PUBLIK: "pengontrolan penyakit pasien pada "
" "nilai Kerahasiaan/ "kunjungan selanjutnya, sehingga dapat "
" "menjamin rahasia pasien "memberikan pengobatan atau terapi yang"
" "1.3 KOMITMEN MUTU: "efektif dan efisien. Pengobatan yang "
" "nilai efektif dan "efektif dan efisien akan meningkatkan "
" "efisien "kepuasan masyarakat terhadap pelayanan"
" " "di puskesmas serta secara tidak "
" " "langsung dapat meningkatkan derajat "
" " "kesehatan masyarakat. "
" "2.1 AKUNTABILITAS: "Pencabutan gigi yang dilakukan pada "
" "Teknik profesionalisme "pasien secara profesional Pasien "
" "2.2 NASIONALISME: "dilayani tanpa memandang status "
" "Teknik nondiskriminatif "sosial, suku, agama, maupun jenis "
" "2.3 ETIKA PUBLIK: "kelamin pasien. Pasien mendapatkan "
" "Nilai keramahan dan "kejelasan informasi mengenai "
" "kesantunan "tahap-tahap yang akan dilalui dalam "
" "2.4 KOMITMEN MUTU: "perawatan dengan tutur kata yang "
" "teknik pelayanan sesuai "santun dan bersahabat. Pencabutan gigi"
" "dengan SOP, teknik "dilakukan sesuai dengan standar "
" "pengisian kotak kepuasan"operasional prosedur. Sebelum pulang, "
" "pasien "pasien diminta mengisi kotak kepuasan "
" "2.5 ANTI KORUPSI: "pasien, sebagai indikator kepuasan "
" "nilai kejujuran dengan "pasien. Setelah selesai, tidak "
" "tidak memungut biaya "meminta/menerima upah atas pelayanan "
" " "yang diberikan terhadap pasien. "
" " "Pelayanan yang bermutu, merata, dan "
" " "gratis dapat meningkatkan kepuasan "
" " "masyarakat terhadap pelayanan "
" " "puskesmas. Sehingga, secara tidak "
" " "langsung dapat meningkatkan derajat "
" " "kesehatan masyarakat. "
" "3.1 AKUNTABILITAS: "Pemeriksaan pasien dilakukan dengan "
" "Nilai profesionalisme "cermat dan profesional tanpa "
" "3.2 NASIONALISME: "membedakan status sosial, jenis "
" "Teknik nondiskriminatif "kelamin, suku, dan agama pasien, "
" "3.3 ETIKA PUBLIK: "sehingga dapat ditegakkan diagnosis "
" "Nilai keramahan dan "yang tepat. Konsultasi diberikan "
" "kesantunan "dengan bahasa yang santun dan ramah "
" "3.4 KOMITMEN MUTU: "sehingga pasien merasa nyaman untuk "
" "Teknik pelayanan sesuai "berkonsultasi dan menyampaikan "
" "dengan standar "keluhannya. Pemeriksaan pasien "
" "operasional prosedur "dilakukan secara efektif dan efisien "
" "3.5 ANTI KORUPSI: "sesuai dengan standar operasional "
" "nilai kejujuran dengan "prosedur. Pasien tidak dikenakan biaya"
" "tidak memungut biaya "atas jasa yang diberikan. Dengan "
" " "demikian, pasien tidak perlu berpikir "
" " "keras untuk segera memeriksakan "
" " "penyakit gigi dan mulut yang "
" " "dideritanya dan secara tidak langsung "
" " "dapat meningkatkan derajat kesehatan "
" " "masyarakat. "
" "4.1 AKUNTABILITAS: "Pasien mendapatkan penanganan dengan "
" "Teknik kecermatan dan "teknik kecermatan dan profesional "
" "profesionalisme "tanpa membedakan status sosial, jenis "
" "4.2 NASIONALISME: "kelamin, suku, dan agama pasien. "
" "Teknik nondiskriminatif "Sebelum dilakukan penanganan, "
" "4.3 ETIKA PUBLIK "diberikan penjelasan mengenai prosedur"
" "Nilai kesantunan dan "perawatannya dengan bahasa yang "
" "keramahan "santun, ramah, dan mudah dimengerti "
" "4.4 KOMITMEN MUTU "terhadap nyeri yang dikeluhkan "
" "Pelayanan sesuai dengan "Prosedur penanganan yang dilakukan "
" "standar operasional "sesuai dengan standar operasional "
" "prosedur "prosedur, sehingga terjadinya "
" "4.5 ANTI KORUPSI "malpraktik dapat dihindari dan pasien "
" "Nilai kejujuran dengan "mendapatkan penanganan yang efektif "
" "teknik tidak menerima "dan efisien. Selain itu, penanganan "
" "upah/ biaya "dilakukan dengan tanpa menerima upah/"
" " "biaya dari pasien. Dengan demikian, "
" " "secara tidak langsung dapat "
" " "meningkatkan derajat kesehatan "
" " "masyarakat dan tercipta pelayanan yang"
" " "bermutu, merata, dan terjangkau. "
" "5.1 AKUNTABILITAS: "Rujukan dibuat sebagai bentuk tanggung"
" "Nilai tanggung jawab "jawab agar pasien mendapatkan "
" "5.2 ETIKA PUBLIK "penanganan yang optimal. Sebelum surat"
" "Jelas, Santun, Ramah "rujukan dibuat, pasien diberikan "
" "5.3 KOMITMEN MUTU "pemahaman dengan jelas secara santun "
" "efektif, dan efisien "dan ramah mengenai sebab pasien "
" " "diberikan rujukan ke rumah sakit. "
" " "Pasien yang diberikan surat rujukan ke"
" " "rumah sakit adalah pasien yang "
" " "penyakitnya tidak bisa ditangani di "
" " "puskesmas, dengan harapan pasien "
" " "mendapatkan penanganan yang efektif, "
" " "dan efisien di rumah sakit rujukan. "
" " "Sehingga, secara tidak langsung dapat "
" " "meningkatkan derajat kesehatan "
" " "masyarakat "
" "6.1 AKUNTABILITAS "Memberikan resep obat kepada pasien "
" "Teknik profesionalitas "secara profesional, yaitu sesuai "
" "6.2 ETIKA PUBLIK "dengan indikasi dan kontraindikasinya."
" "Nilai kesantunan dan "Sehingga, pasien mendapatkan terapi "
" "keramahan "yang tepat dan terhindar dari "
" "6.3 KOMITMEN MUTU "malpraktik. Setelah itu, kemudian "
" "Sesuai dengan aturan "menerangkan dengan jelas, santun, dan "
" "dosis "ramah aturan pakai obat tersebut "
" "6.4 ANTI KORUPSI "dengan dosis obat yang diberikan "
" "Nilai kejujuran, tanpa "sesuai dengan aturan dosis obat yang "
" "ada keuntungan pribadi "berlaku. Pemberian obat diarahkan ke "
" " "apotek puskesmas, tanpa ada kerjasama "
" " "dengan perusahaan farmasi tertentu. "
" " "Hal tersebut dapat meningkatkan "
" " "kepuasan masyarakat atas layanan yang "
" " "diberikan, serta dapat menciptakan "
" " "pelayanan yang bermutu, merata, dan "
" " "terjangkau. "
" "7.1 AKUNTABILITAS "Surat sakit diberikan kepada pasien "
" "Nilai profesionalisme "yang membutuhkan secara profesional, "
" "7.2 ETIKA PUBLIK "yaitu diberikan sesuai dengan kondisi"
" "Nilai kesantunan dan "pasien, dalam hal ini tidak "
" "keramahan, sesuai dengan"menerbitkan surat keterangan sakit "
" "kode etik dokter gigi "palsu. Pasien diberikan penjelasan "
" " "dengan santun dan ramah mengenai "
" " "kondisi penyakit pasien yang "
" " "menyebabkan pasien tersebut harus "
" " "beristirahat. "
" "8.1 AKUNTABILITAS "Ibu hamil mendapatkan penjelasan "
" "Nilai tanggung jawab, "tentang kondisi kesehatan gigi dan "
" "yaitu menyampaikan "mulutnya, serta informasi terkini "
" "informasi keilmuan "bagaimana cara menjaga kesehatan gigi "
" "dengan jelas "dan mulutnya selama kehamilan dengan "
" "8.2 ETIKA PUBLIK "bahasa yang santun dan ramah serta "
" "Nilai kesantunan, "mudah dipahami. Dengan bertambahnya "
" "keramahan, mudah "wawasan masyarakat khususnya ibu hamil"
" "dipahami "mengenai kesehatan gigi, diharapkan "
" "8.3 KOMITMEN MUTU "dapat mengurangi masalah kesehatan "
" "Penyampaian informasi "gigi dan mulut pada ibu hamil dan "
" "terkini "janinnya, sehingga secara tidak "
" " "langsung dapat meningkatkan derajat "
" " "kesehatan masyarakat. "
" "9.1 AKUNTABILITAS "Membuat laporan harian yang jelas dan "
" "Nilai transparansi, "mudah dipahami sebagai salah satu "
" "yaitu laporan yang jelas"bentuk pertanggungjawaban kegiatan "
" "dan mudah dipahami "yang dilaksanakan. Laporan dibuat "
" "9.2 KOMITMEN MUTU "sesuai dengan data rill, tanpa adanya "
" "Nilai efektivitas dan "manipulasi. Dengan adanya laporan "
" "efisiensi "kinerja harian, dapat dijadikan acuan "
" "9.3 ANTI KORUPSI "evaluasi ke depannya untuk memberikan "
" "Nilai Kejujuran, yaitu "pelayanan yang lebih efektif dan "
" "tanpa manipulasi "efisien. "
" "10.1 AKUNTABILITAS "Sebelum melakukan tindakan medik, "
" "Nilai transparansi "pasien diberi informasi yang jelas "
" "10.2 ETIKA PUBLIK "dengan ramah dan santun mengenai "
" "Nilai keramahan dan "tindakan yang akan dilakukan baik "
" "kesantunan "dampak positif maupun negatif tindakan"
" " "tersebut. Keputusan untuk dilakukannya"
" " "tindakan medik, mutlak ada pada "
" " "pasien. Apabila pasien menyetujui "
" " "tindakan yang dilakukan, maka pasien "
" " "diminta untuk menandatangani informed "
" " "consent sebagai bukti persetujuan "
" " "pasien terhadap tindakan yang akan "
" " "dilakukan. "
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN
Nama Peserta : drg. Yuni Putriyani, S.KG
Nomor Daftar Hadir : 01/ Angkatan 1
Unit Kerja/Instansi : Puskesmas Malili/ Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Timur
"KEGIATAN 1 "Membuat catatan rekam medik pasien rawat"
" "jalan di poli gigi "
"TANGGAL "6-15 April 2015 "
"DAFTAR LAMPIRAN "Dokumentasi Foto "
"Deskripsi keterkaitan dengan " "
"nilai-nilai dasar PNS " "
"Akuntabilitas "Catatan rekam medik pasien rawat jalan "
" "dibuat dengan jelas dan lengkap, yang "
" "merupakan bagian dari instrumen sistem "
" "pencatatan dan pelaporan di puskesmas. "
"Etika Publik "Rekam medik berisi identitas pribadi "
" "pasien, riwayat penyakit, serta riwayat "
" "pengobatan, sehingga bersifat rahasia, "
" "tidak boleh disebarluaskan ke publik. "
"Komitmen Mutu "Catatan rekam medik yang lengkap dan "
" "jelas akan menjadi pedoman bagi setiap "
" "dokter dalam memberikan pengobatan atau "
" "penanganan pada kunjungan berikutnya. "
" "Selain itu, catatan medis pasien "
" "disatukan dalam satu buku Rekam Medis "
" "Keluarga atau Family Folder, yang "
" "merupakan kumpulan rekam medik suatu "
" "keluarga atau rumah tangga. Hal ini "
" "bertujuan untuk memudahkan identifikasi "
" "riwayat suatu penyakit yang dalam "
" "keluarga terutama bila terdapat penyakit"
" "keturunan maupun penyakit yang menular "
" "akibat kontak serumah. Sehingga, dapat "
" "memberikan upaya preventif dan kuratif "
" "yang efektif dan efisien. "
"KEGIATAN 2 "Melakukan pencabutan gigi pada pasien"
" "poli gigi "
"TANGGAL "6-15 April 2015 "
"DAFTAR LAMPIRAN "Fotocopy buku register pasien poli "
" "gigi "
" "Dokumentasi Foto "
"Deskripsi keterkaitan dengan " "
"nilai-nilai dasar PNS " "
" " "
"Akuntabilitas "Pencabutan gigi dilakukan secara "
" "profesional, yaitu sesuai dengan "
" "kompetensi saya sebagai dokter gigi "
"Nasionalisme "umum. "
" "Pelayanan yang diberikan sama "
" "terhadap semua pasien yang datang, "
"Etika Publik "tanpa membedakan status sosial, suku,"
" "agama, dan ras pasien. "
" "Pasien diberikan penjelasan mengenai "
" "tahap-tahap yang akan dilalui dengan"
" "bahasa yang mudah dimengerti, sopan, "
"Komitmen Mutu "dan santun. Pelayanan diberikan "
" "sesuai dengan kode etik profesi "
" "dokter gigi. "
" "Pencabutan gigi dilakukan sesuai "
" "dengan standar operasional pencabutan"
" "gigi di puskesmas sehingga dapat "
" "memperkecil kemungkinan terjadinya "
" "malpraktik. Pasien dilayani "
" "berdasarkan nomor antrian pasien, dan"
" "setelah selesai diberikan instruksi "
" "post pencabutan gigi dengan jelas. "
" "Untuk mengetahui kepuasan pasien, "
" "pasien diminta mengisi kotak kepuasan"
" "pasien. Hal ini bertujuan sebagai "
" "alat evaluasi kualitas pelayanan poli"
" "gigi, sehingga diharapkan dapat "
" "meningkatkan efektivitas dan "
" "efisiensi pelayanan. "
"KEGIATAN 3 "Melayani atau menerima konsultasi "
" "serta melakukan pemeriksaan pasien di"
" "poli gigi "
"TANGGAL "6-15 April 2015 "
"DAFTAR LAMPIRAN "Fotocopy buku register pasien poli "
" "gigi "
" "Dokumentasi Foto "
"Deskripsi keterkaitan dengan " "
"nilai-nilai dasar PNS " "
" " "
"Akuntabilitas "Pemeriksaan pasien dilakukan dengan "
" "cermat dan profesional sehingga dapat"
" "ditegakkan diagnosis yang tepat. "
" "Konsultasi dan pemeriksaan dilakukan "
" "berdasarkan keluhan pasien. "
"Nasionalisme "Pelayanan pasien dilakukan tanpa "
" "membedakan status sosial, suku, "
" "agama, dan ras pasien. Sehingga "
" "pelayanan yang diberikan bersifat "
"Etika Publik "adil dan merata "
" "Konsultasi pasien diberikan dengan "
" "bahasa yang mudah dimengerti, ramah "
" "dan santun. Sehingga pasien merasa "
"Komitmen Mutu "nyaman untuk mnyampaikan keluhannya. "
" "Pemeriksaan pasien dilakukan secara "
" "efektif dan efisien sesuai dengan "
"Anri Korupsi "standar operasional prosedur. "
" "Pemeriksaan dan konsultasi dilakukan "
" "secara gratis, tanpa dipungut biaya. "
" "Sehingga pelayanan kesehatan gigi dan"
" "mulut dapat dijangkau oleh semua "
" "kalangan tanpa terkecuali. "
"KEGIATAN 4 "Melakukan penanganan sementara pada "
" "pasien dengan nyeri akut "
"TANGGAL "9 April 2015 "
"DAFTAR LAMPIRAN "Fotocopy buku register pasien poli "
" "gigi "
" "Dokumentasi foto "
"Deskripsi keterkaitan dengan " "
"nilai-nilai dasar PNS " "
" " "
"Akuntabilitas "Pasien ditangani secara profesional "
" "sesuai dengan kompetensi dokter gigi "
"Nasionalisme "umum "
" "Penanganan dilakukan tanpa membedakan"
" "status sosial, suku, agama, ras, dan "
" "jenis kelamin pasien. Sehingga "
"Etika publik "penanganan yang diberikan secara adil"
" "dan merata. "
" "Pasien ditangani dengan bahasa yang "
"Komitmen Mutu "mudah dimengerti, ramah, dan santun "
" "serta ditangani sesuai dengan kode "
" "etik profesi dokter gigi. "
" "Penanganan pasien dilakukan sesuai "
" "dengan standar operasional prosedur "
" "dan diberikan penjelasan mengenai "
" "tahap-tahap perawatan yang akan "
" "dilalui. Setelah selesai, pasien "
" "diminta untuk mengisi kotak kepuasan "
"Anti Korupsi "pasien. Kotak kepuasan pasien dapat "
" "dijadikan sebagai alat evaluasi "
" "kepuasan pasien. Dengan demikian, "
" "kualitas pelayanan dapat senantiasa "
" "dikontrol. "
" "Setelah selesai, pasien tidak "
" "dipungut biaya. Sehingga, pelayanan "
" "dapat dijangkau oleh seluruh lapisan "
" "masyarakat. "
"KEGIATAN 5 "Membuat surat rujukan ke rumah sakit "
"TANGGAL "9 April 2015 "
"DAFTAR LAMPIRAN "Fotocopy buku register pasien "
" "Dokumentasi foto "
"Deskripsi keterkaitan dengan " "
"nilai-nilai dasar PNS " "
". " "
"Akuntabilitas "Surat rujukan dibuat sebagai bentuk "
" "tanggung dokter gigi terhadap pasien "
" "yang tidak dapat ditangani di "
"Etika Publik "puskesmas. "
" "Pasien diberikan penjelasan dengan "
" "bahasa yang mudah dimengerti secara "
"Komitmen mutu "santun dan ramah mengenai sebab "
" "pasien dirujuk ke rumah sakit. "
" "Pasien diberikan rujukan dengan "
" "tujuan agar pasien mendapatkan "
" "penanganan yang optimal, efektif, dan"
" "efisien di rumah sakit rujukan. "
"KEGIATAN 6 "Membuat resep obat kepada pasien "
"TANGGAL "9 April 2015 "
"DAFTAR LAMPIRAN "Dokumentasi Foto "
"Deskripsi keterkaitan dengan " "
"nilai-nilai dasar PNS " "
"Akuntabilitas "Pemberian resep obat kepada pasien "
" "dilakukan secara profesional, yaitu "
" "sesuai dengan indikasi dan "
"Etika publik "kontraindikasi. "
" "Setelah resep dibuat, pasien "
" "diberikan instruksi secara santun dan"
"Komitmen Mutu "ramah mengenai aturan pakai obat "
" "tersebut. "
"Anti Korupsi "Dosis obat yang diberikan sesuai "
" "dengan aturan dosis obat yang "
" "berlaku. "
" "Resep yang dibuat berdasarkan obat "
" "yang tersedia di puskesmas, pasien "
" "tidak diarahkan membeli obat di luar "
" "atau obat paten untuk kepentingan "
" "pribadi dokter gigi. "
"KEGIATAN 7 "Menuliskan surat keterangan sakit "
" "kepada pasien yang membutuhkan "
"TANGGAL "13 April 2015 "
"DAFTAR LAMPIRAN "Dokumentasi Foto "
"Deskripsi keterkaitan dengan " "
"nilai-nilai dasar PNS " "
"Akuntabilitas "Surat sakit dibuat kepada pasien yang"
" "membutuhkan, yaitu berdasarkan "
" "kondisi pasien. "
"Etika Publik "Pasien diberikan penjelasan dengan "
" "santun dan ramah mengenai kondisi "
" "penyakit pasien yang menyebabkan "
" "pasien harus beristirahat. Sesuai "
" "dengan kode etik profesi, saya tidak "
" "menerbitkan surat keterangan sakit "
" "palsu. "