5
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geologi merupakan ilmu yang mengkaji mengenai planet Bumi, termasuk komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya, karena bumi tersusun oleh batuan, Pengetahuan mengenai komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.
Gerakan yang berasal dari dalam bumi atau yang sering disebut gaya endogen banyak sekali menimbulkan perubahan-perubahan batuan (deformasi) pada kerak bumi dan juga akibat tenaga yang bekerja pada kulit bumi yaitu tenaga tektonisme, baik itu secara mendatar (horizontal) maupun vertikal. Hasil dari gaya endogen dan tenaga yang bekerja mengakibatkan rekahan pada batuan yang menjadi sebab akibat terbentuknya struktur-struktur geologi salah satunya adalah kekar. Kekar dapat terjadi pada setiap batuan dan memiliki dampak positif dan juga negatif.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud Praktikum
Maksud dari praktikum kali ini mengenai sesar yakni praktikan dapat memproyeksikan struktur sesar dan mengetahi jenis-jenis sesar.
1.2.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum mengenai sesar, antara lain :
Praktikan dapat memahami pengertian sesar.
Dapat mengetahui aplikasi sesar pada dunia pertambangan.
Dapat mengalisa serta mengetahui cara pengerjaan penggambaran pada sesar.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pendahuluan
Struktur geologi merupakan struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan tektonik, sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi. Selain itu struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik .
Struktur geologi suatu perubahan yang terjadi pada batuan karena dipengaruhi oleh gaya yang bekerja. Batuan yang asalnya normal (mengikuti prinsip stratigrafi) dapat berubah karena pengaruh gaya.
Struktur geologi ada tiga, yaitu sebagai berikut :
sesar : suatu patahan
kekar : pergerakan pada batuan yang relatif sedikit
lipatan : bentukan melipat
2.2 Definisi Sesar
Sesar merupakan suatu rekahan pada masa batuan yang telah memperlihatkan gejala pergeseran pada ke dua belah sisi bidang rekahan sehingga antara bagian – bagian yang berhadapan berpindah sesuai dengan arah patahan.
Sumber : id.wikipedia
Foto 2.1
Contoh Sesar
2.3 Klasifikasi Sesar
Sesar dapat dibedakan menjadi beberapa bagian berdasarkan aktivitas , kedudukan serta kinematika. Sesar memiliki dua aktivitas yang berkaitan dengan dinamika kerak bumi dan rentang waktu geologi yang panjang, yaitu :
Sesar mati : merupakan sesar yang sudah tidak (akan) bergerak lagi, sedangkan sesar aktif adalah sesar yang pernah bergeser selama 11.000 tahun terakhir dan berpotensi akan bergerak di waktu yang akan datang.
Sesar aktif yang dikenal pula sebagai bagian dari peristiwa gempa bumi. Peristiwa gempa bumi bisa menimbulkan sesar di permukaan (surface faulting) sebagai kemenerusan apa yang terjadi di dalam kerak bumi ataupun tidak menghasilkan sesar di permukaan.
Sedangkan sesar dibedakan menjadi tiga berdasar kinematikanya, yaitu :
Sesar normal
Sesar normal merupakan sesar yang terjadi karena pergeseran blok batuan akibat pengaruh gaya gravitasi dan terjadi sebagai akibat dari hilangnya pengaruh gaya sehingga batuan menuju ke posisi seimbang. Terdapat pada gambar, Hanging wall cenderung turun terhadap footwall sehingga apabila kita melihat lapisan batuan yang horizontal, maka akan menimbulkan ketidakseragaman lapisan. Pada kenyataan di lapangan, sesar ini dapat dilihat dengan baik. Kita dapat melihat dari litologinya dengan penglihatan secara horizontal terhadap lapisan batuan tersebut.
Sumber : id.wikipedia
Gambar 2.1
Sesar Normal
Sesar Naik
Sesar Naik merupakan sesar dimana salah satu blok batuan bergeser ke arah atas dan blok bagian lainnya bergeser ke arah bawah disepanjang bidang sesarnya. Untuk sesar naik, diperlukan energi atau gaya yang lebih besar untuk dapat menaikkan hanging wall ini ketimbang pada sesar turun (hanging wall turun).
Sumber : id.wikipedia
Gambar 2.2
Sesar Naik
Sesar Mendatar
Sesar mendatar merupakan sesar yang pergerakannya sejajar, blok bagian kiri relatif bergeser kearah yang berlawanan dengan blok bagian kanannya.
Sumber : id.wikipedia
Gambar 2.3
Sesar Mendatar
Sesar yang ditinjau dari kedudukan sesar terhadap struktur batuan sekitarnya (yang biasanya diterapkan di struktur batuan sedimen), dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Sesar Strike merupakan sesar yang arah jurusnya sejajar dengan jurus batuan sekitarnya.
Sesar Traverse merupakan sesar memotong tegak lurus/ miring terhadap struktur regional (biasanya dijumpai pada daerah terlipat, memotong sumbu terhadap antiklin)
Diagonal atau Sesar Oblique merupakan sesar yang memotong struktur batuan sekitarnya.
Sesar Dip merupakan jurus dari sesar searah dengan kemiringan lapisan batuan sekitarnya.
Sesar Longitudinal merupakan arah sesar paralel dengan arah utama struktur regional.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
Pada praktikum kali ini mengenai sesar staff asissten laboratorium geologi menjelaskan mengenai sesar , dan pemaparan jenis jenis sesar serta bagian – bagian yang berada pada sesar itu sendiri. Setelah itu menjelaskan mengenai pembuatan rekontruksi sesar. Dan staf asissten pun memberikan tugas kepada praktikan sebagai berikut :
3.1.1 Rekontruksi sesar dari data yang telah di berikan oleh assisten laboratorium geologi dengan pada strike struktur bidang di tambah 2 angka terakhir NPM.
3.1.2 kontur yang menunjukan adanya struktur geologi
3.2 Pembahasan
3.2.1 Rekontruksi Sesar
trend = N 166o E
Rake = 76o
Net Slip = 8,7
Sumber : Pembuatan Software CorelDraw
Gambar 3.1
Sumber : Pembuatan Software CorelDraw
Gambar 3.2
Net Slip = 9,6
Rake = 470
Plunge Of net = 70
Trend = 1370
3.2.2 kontur yang menunjukan adanya struktur geologi
Lipatan
Lipatan ditunjukan oleh kemiringan lereng yang berlawanan arah kemiringan secara berturut-turut dalam suatu penampang dengan kenampakan kerapatan kontur.
Kekar
Kekar ditunjukan adanya kelurusan bukit, pola aliran sungai yang rectangular, adanya kelurusan lembah yang membentuk danau.
Gawir Sesar
Gawir sesar adalah tebing curam yang terbentuk akibat sesar yang baru yang biasanya disertai perpindahan secara vertikal.
Sumber : Pembuatan Software CorelDraw
Gambar 3.3
Gawir sesar
BAB IV
ANALISA
Dalam praktikum kali ini mengenai sesar. Praktikan dapat membuat rekonstruksi sesar dengan benar. Pada pembuatan rekontruksi sesar didalamnya terdapat rake, plunge, trend, dan net slip. penggambaran plunge dan rake pada kontruksi sesar dapat diartikan sebagai suatu zona mineralisasi. Zona mineralisasi ini biasanya mineral-mineral logam yang berupa hasil endapan hydrothermal serta terbentuk akibat pergerakan hydrothermal. Pergerakan Hydrothermal ini diakbatkan adanya gaya – gaya endogen. Contoh endapan logam yang terbentuk seperti timah, emas, tembaga dan lain-lain.
BAB V
KESIMPULAN
Sesar merupakan suatu rekahan pada masa batuan yang telah memperlihatkan gejala pergeseran pada ke dua belah sisi bidang rekahan sehingga antara bagian – bagian yang berhadapan berpindah sesuai dengan arah patahan.
Dalam dunia pertambangan sesar sangatlah berperan penting. Peran sesar dalam dunia pertambangan contohnya seperti merencanakan suatu rekontrusi tambang supaya aman. Selain itu sesar dapat menjadi zona mineralisasi. Dengan menjadi zona mineralisasi maka zona tersebut akan kaya dengan hasil tambang. Biasanya endapan yang terbentuk pada zona sesar yakni endapan logam.
DAFTAR PUSTAKA
Sandra, 2012. " Tugas Makalah Geologi Struktur" http://sandrasaputra1. blogspot.com/2012/12/tugas-makalah-geologi-struktur. Diakses tanggal 12 April 2015
wawin, 2014. "Sesar"wawinprabawa12084.blogspot.com/2014/07/laporan-akhir-geologi-struktur-sesar.html?m=1. Diakses pada 12 April 2015
sidiq, 2012. "Sesar"dynosidiq.blogspot.com/p/sesar.html?m=1. Diakses pada 12 April 2015