LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI VALIDASI METODE ANALISIS SPEKTOFOMETER UV DAN PENETAPAN KADAR TABLET ANTALGIN SECARA SPEKTROFOMETER UV
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 PRAKTIKUM I VALIDASI METODE ANALISIS PENETAPAN KADAR ANTALGIN DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV
I.
TUJUAN
Mampu memvalidasi suatu senyawa dalam hal ini penetapan kadar antalgin dengan metode spektrofotometri ultraviolet dan mampu mengujinya secara akurasi nipitabilitas dan linearitas. II.
RUANG LINGKUP
Dalam praktikum ini digunakan tablet antalgin produk kimia farma, yang memiliki kandungan zat aktif 500 mg dan berat ratarata 5!",!# mg III.
TANGGUNG JA JAWAB
$. %raktikum
& 'asinta Mila (hani
". %embimbing IV.
)* $00 0+0 0+0
-ur ayati
)* $00 0+0 0+$
%andu /l osyid
)* $00 0+0 05!
& 1ka 2risharyanti D*,(.(i., /pt
ALAT DAN BAHAN
/lat 3abu takar takar $0 mℓ, $00m ℓ
pipet tetes
4elas ukur
eacker glass
6rlemeyer 6rlemeyer $00m $00mℓ
(pektrofotometri 78
Mortir
*uvet
(temper
Mikropipet "0 "00 93
%ipet volume
ahan /ntalgin:met /ntalgin:metampy ampyronum ronum Digunakan tablet antalgin : metampiron produksi kimia farma memiliki kandungan zat aktif 500 mg dan berat rata 5!",!# dengan menggunakan ;3 0,$- dengan pemberian serbuk hablur putih atau putih kekuningan. ;#5 -
> -
-as0< = ;" -
;< -
">
;<
;< ;$0$# -< -a>?(.">
1M @ <5$,<"
)A1. 111 hal <#0 ;l 0,$;ara pembuatannya& /mbil $00mℓ ;3 lalu ad kan dengan aBuadestillata $00 mℓ, sehingga didapat konsentrasi 0,$obot per mℓ lebih kurang $,$Cgr )Al. 111 al 5< /Buadest Proc!"r
%ada praktikum kali ini menggunakan tablet antalgin dengan berat 500m ℓ dan berat ratarata 5!",!# yang diproduksi oleh kimia farma dan diukur dengan menggunakan spektrofotometri 78 yang mengacu pada $D
6 $cm
aBuades acid "5C nm $/ @ "## );larke, !?"
K#r$%$&$' Bo(o)
2ablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan sebagai berikut& timbang "0 tablet, hitung bobot ratarata tiap tablet, jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari " tablet yang masingmasing bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot ratarata yang ditetapkan kolom obot ratarata
"5 mg atau kurang "# mg sampai dengan $50 mg
%enyimpangan bobot ratarata dalam $ / $5 <0 $0
"0
$5$ mg sampai dengan $<0 mg lebih dari <00 mg V.
+,5 5
$5 $0 )A.1.111 hal +, $!+!
DASAR TEORI S*+)ro,o)o&)r
(pektrofotometer merupakan studi yang mempelajari antar aksi energi cahaya. (pektofotometri 7881( adalah tehnik analisis yang menggunakan sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dan sinar tampak dengan instrumen spektrofotometer penerimaan energi gelombang @ hv @ hc: λ @ hcn dimana & 6 @ 6nergi radiasi h @ *onstanta plank )#.#< E $0 j.s c @ *ecepatan radiasi )".!!+!" E $0$0 cm:s
λ @ %anjang gelombang )nm n @ ilangan gelombang (erapan cahaya oleh molekul dalam daerah 7881( tergantung pada struktur organik molekul. %enyerapan sejumlah energi menghasilkan transisi elektron dari tingkat dasar ke orbital yang berenergi lebih tinggi dalam keadaan tereksitasi. (istem atau gugus atom yang bertanggung jawab pada penyerapan nm cahaya disebut kromofor yang merupakan gugus tidak jenuh kovalen yang dapat menyerap radiasi dalam daerah 788is. (uatu molekul menyerap suatu radiasi dengan panjang gelombang yang khusus spesifik untuk molekul itu. (erapan cahaya ultraviolet )radiasi berenergi tinggi mengakibatkan pindahnya sebuah elektron ke orbital dengan energi yang tinggi. Molekulmolekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron, akan menyerap panjang gelombang yang lebih pendek. (ebaliknya, molekulmolekul yang memerlukan energi yang lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. (enyawa yang menyerap cahaya dalam daerah 8is )yakni senyawa berwarna mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan daripada senyawa yang menyerap pada panjang gelombang 78.
Dalam persamaan & 6 @ hv @ hc: λ maka kita akan dapat mengetahui bahwa perbedaan tingkat energi perpindahan dari ground state dan excited state sangat menentukan panjang gelombang dari senyawa tersebut. (emakin besar selisih tingkat energinya maka akan semakin kecil panjang gelombang maksimalnya. (pektrofotometer 788is dapat digunakan analisis kuantitatif dari suatu senyawa. /nalisis ini dilakukan dengan menggunakan tetapan absorpritivitas molar dan panjang gelombang maksimal yang dapat ditentukan dari penelitian. )(koog, $!C5 (enyawa kimia biasanya dianalisis melalui unsur, ion, radikal atau gugusnya. /da analisis senyawa anorganik secara volumetric biasanya dibagi berdasarkan reaksi yang terjadi selama titrasi seperti asidi alkalimetri, pengendapan, oksidasireduksi, dan lainlain. %embagian tersebut kurang tepat untuk analisis senyawa organik. eaksi ini juga tidak spesifik, karena reaksi ini tidak hanya untuk satu senyawa saja, tetapi dapat juga untuk senyawa lain yang mengandung unsur, ion, radikal, atau gugus yang sama. /da analisis metode modern, pembagian berdasarkan metode seperti spektrofotometri 788is, spektroflourometri dan kromatografi, juga kurang cocok. >leh karena itu pembagian berdasarkan struktur kimia merupakan cara pengelompokkan yang cocok untuk nyawa obat. )(udjadi dan /bdul ahman, "00? V$-!$# M)o! A'$-##
Definisi validasi menurut (* Menkes 1. -o. ?<:M6-*6(:(k:$!!C tentang ;%> adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa bahan, prosedur, sistem, perlengkapan atau mekanisme dalam produksi dan pengawasan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. )/nonim, "00+ /dapun urutan kerja validasi diawali dengan penyusunan dan persetujuan protokol yang berisi rancangan tertulis validasi, kriteria
penerimaan untuk proses. Fumlah validasi, peralatan, proses kritis, range parameter proses, sampling data uji, dan hasil yang diterima. 2ahap pelaksanaan meliputi kegiatan verifikasi, pengumpulan data dan pengujian selanjutnya diikuti evaluasi data, baik secara analisis statistik maupun grafik, dan tahap terakhir dilakukan penyusunan laporan validasi. )/nonim, "00? validasi metode analisis ialah proses yang ditetapkan melalui studi laboratorium karakteristik kinerja metode analisis memenuhi persyaratan sesuai tujuan susunannya. *arakteristik kinerja metode analisis dinyatakan sebagai parameter yang harus dipertimbangkan dalam validasi metode analisis dapat dilihat dalam tabel dibawah ini parameter analisis& %resisi /kurasi spesifitas:spesifitas Deteksi uggednes
atas kuantitasi 3inieritas entang *etegaran :uggedness
Devinis akurasi adalah suatu metode analisis yang tingkat kedekatannya dari metode analisis yang divalidasi sedang dengan nilai sebenarnya atau nilai yang dianggap benar. /kurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali dengan cara melakukan analisis terhadap analit yang ditambahkan ke dalam sampel zat dalam jumlah yang diketahui. %enetapan akurasi dilakukan dengan menggunakan pengujian menggunakan metode yang sedang divalidasi terhadap sample zat yang ditambah analit dalam kadar yang diketahui lebih tinggi maupun lebih rendah dari kadar normal yang diharapkan terkandung dalam sampel zat. %resentasi analit yang diperoleh kembali dalam sampel zat.
Pr##
Definisi presisi dalam metode analisis ialah tingkat kedekatan diantara hasil uji individu bila prosedur digunakan berulang kali terhadap
sampling ganda atas sampel yang homogen. %resisi metode analisis biasanya dinyatakan sebagai simpangan baku relatif )*oefisien varias. %resisi dapat berupa ukuran derajat reprodusibilitas atau ripitabilitas metode analisis dalam kondisi kerja normal. Dalam konteks ini reprodusibitas mengacu pada penggunaan metode analisis di laboratorium yang berbeda. %resisi antara menyatakan variasi dalam laboratorium, pengujian dilakukan pada hari yang berbeda atau analis yang berbeda atau peralatan yang berbeda dalam laboratorium yang sama. ipitabilitas mengacu pada penggunaan metode analisis dalam laboratorium yang sama dalam waktu singkat, menggunakan analisis dan instrument yang sama. %enetapan presisi ialah metode analisis penetapan dengan menentukan kadar larutan sampel homogen beberapa kali )dengan n kali pengujian sehingga hasil uji dapat dihitung secara statistika perkiraan yang valid dari simpangan baku atau simpangan baku relative )koefisien variasi. %enetapan kadar dalam konteks ini adalah analisis mandiri )independent terhadap sampel yang dilakukan melalui analisis lengkap mulai dari penyiapan hingga diperoleh hasil akhir. S*#,)$# $)$" S-+)/)$#
Definisi selektivitas atau spesifitas metode analisis adalah kemampuan metode analisis untuk mengukur secara tepat dan spesifik analit yang tercampur dengan komponen lain dan diperkirakan ada dalam matriks sampel. (pesifitas dinyatakan sebagai derajat bisa hasil uji, yang diperoleh dari analisis sampel mengandung cemaran yang ditambahkan. (pesifitas ialah ukuran derjat gangguan )atau tanpa gangguan dalam analisis campuran sampel yang kompleks. %enetapan spesifitas metode analisis ditentukan dengan membandingkan uji sampel yang mengandung cemaran, hasil urai atau senyawa sejenis. ila terjadi bias hasil maka bias ini ialah perbedaan hasil uji antara kedua kelompok sampel tadi. ila cemaran atau produk urai tidak atau produk urai tidak teridentifikasi atau tidak tersedia, spesifitas dapat ditunjukkan dengan
melakukan analisis menggunakan metode yang sedang validasi terhadap sampel yang mengandung cemaran atau produk urai dan membandingkan hasil yang diperoleh dengan metode penetapan kadar tambahan misalnya penetapan kadar dengan kromatografi. Derajat kesesuaian hasil uji kedua metode ini adalah ukuran spesifitas. B$)$# D)+#
Definisi batas deteksi adalah parameter uji batas. atas deteksi adalah konsentrasi rendah analit dalam sampel yang dapat dideteksi, tetapi tidak perlu secara kuantitatif. 7ji batas hanya sematamata menunjang bahwa konsentrasi analit adalah di bawah atau di atas kadar tertentu. atas deteksi dinyatakan sebagai konsentrasi analit )misalnya persen, bagian per semilyar dalam sampel. %enetapan penentuan batas deteksi suatu metode analisis bervariasi tergantung ada apakah metode analisis merupakan prosedur instrumental atau non instrumental. 7ntuk prosedur instrumental dapat digunakan beberapa teknik. /da peneliti yang mengukur signal terhadap noise dengan membandingkan hasil uji sampel yang mengandung analit dalam konsentrasi yang diketahui dengan blangko sampel dan menetapkan konsentrasi analit terendah yang dapat dideteksi dengan baik. (ecara umum rasio signal terhadap noise "&$ atau <&$ dapat diterima. %eneliti lain mengukur besarnya respon latar belakang analisis dengan melakukan analisis terhadap sejumlah blangko sampel dan menghitung simpangan baku respon ini. (impangan baku dikalikan dengan faktor, biasanya " atau <, memberikan batas deteksi. atas deteksi perkiraan ini selanjutnya divalidasi dengan melakukan beberapa kali analisis dalam jumlah yang cukup terhadap sampel yang mengandung kadar analit mendeteksi batas deteksi atau sampel yang dibuat konsentrasinya mendekati batas deteksi. 7ntuk metode non instrumental, batas deteksi umumnya ditetapkan dengan melakukan analisis sampal yang mengandung analit dalam kadar
yang diketahui dan menentukan kadar terendah analit yang dapat dideteksi dengan baik. B$)$# K"$'))$#
Definisi batas kuantitasi adalah parameter penetapan kuantitatif senyawa dengan kadar rendah dalam matrik sampel zat seperti cemaran atau hasil urai dalam bahan tambahan pangan atau bahan penolong. atas kuantitas dinatakan sebagai konsentrasi analit )misal persen, bagian persemiliyar dalam sampel zat. %enentuan batas kuantitas suatu metode analisis bervariasi tergantung pada apakah metode analisis merupakan prosedur instrumental atau non instrumental. 7ntuk prosedur instrumental, pendekatan umum adalah dengan mengukur besarnya respon latar belakang analisis dengan cara melakukan analis sejumlah blangko sampel dan menghitung simpangan baku relatif respon tersebut. (impangan baku yang diperoleh dikalikan dengan suatu faktor, biasanya $0, memberikan perkiraan batas kuantitas. (elanjutnya batas kuantitas ini divalidasi dengan cara melakukan analisis terhadap sejumlah sampel yang mengandung analit dalam jumlah yang diketahui mendekati batas kuantitasi atau sampel yang dibuat mengandung analit pada batas kuantitas atau sampel yang dibuat mengandung analit pada batas kuantitas. 7ntuk metode non instrumental, batas kuantitas umumnya ditetapkan dengan melakukan analisis sampel yang mengandung analit dalam kadar yang diketahui dan menentukan kadar terendah analit yang dapat dideteksi dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima.
L'$r)$# !$' R')$'%
Definisi linearitas ialah metode analisis adalah kemampuan )dalam rentang penggunaan untuk menyebabkan hasil uji yang sec ara langsung atau melalui transformasi matematis yang umum dikenal proporsional