KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa karena berkat ramhat dan karuni karunia-Ny a-Nyaa lah maka maka lapora laporan n yang yang berjud berjudul ul “Lapor “Laporan an Prakti Praktikum kum Laborato Laboratoriu rium m Mesin Mesin Konversi ini dapat terselesaikan! Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Laboratorium "istem Energi# yang mana mahasis$a telah melakukan praktikum mengenai mata kuliah tersebut yaitu mengenai pengujian boiler dan pengujian kualitas uap! "elam "elamaa penu penuli lisan san lapo laporan ran ini# ini# penu penuli liss telah telah bany banyak ak mend mendap apatk atkan an bant bantuan uan dari dari berbagai pihak baik material maupun spiritual! %ntuk itu# penulis ingin mengu&apkan terimah kasi kasih h kepa kepada da semua semua piha pihak k yang yang tela telah h memb memban antu tu## khus khusus usny nyaa kepa kepada da bapa bapak k 'u(i 'u(inu nuss Nainggolan selaku dosen pembimbing dalam melakukan praktikum mata kuliah ini yang telah banyak membarikan saran dalam menyelesaikan laporan ini! Penulis Penulis minta maa( atas kekurangan kekurangan dalam penulisan laporan laporan ini ! %ntuk itu# penulis penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna penyempurnaan penulisan laporan ini di masa yang akan datang! )khir kata penulis u&apkan terima kasih!
Medan# *anuari +,. Penulis#
Lusiana siregar Nim/0,1,1,0 Nim/0,1,1,0
BAB 1 PENDAHULUAN
PENGUJIAN KUALITAS UAP / FRAKSI KEKERINGAN UAP (SEPARATING AND THROTTLING CALORIMETER)
A. Latar Belaa!" Kombinasi pemisah dan penyertaan &alorimeter digunakan untuk menentukan kualitas uap 2tinggkat kekeringan uap3! Pemisah &alorimeter merupakan alat untuk memisahkan kandungan air uap melalui proses mekanis! %ap basah yang masih mengandung air dile$atkan pada pemisah kalorimeter #karena kerapatan air lebih besar dari uap #maka air akan &enderung terlempar dari uap ! air ini dikumpulkan dan jumlahnya dapat dihitung! %ap yang relati( sudah tidak mengandung air dialirkan ke throttling kalorimeter# sehingga tekanannya turun! Tekana setelah throttling kalorimeter menjadi sedikit diba$ah temperatur atsmos(er! 4ni menyebabkan uap menjadi kering! 5engan pengukuran temperatur dan tekanan akhir uap # maka tingkat kekeringan uap dapat dihitung ! karena kedua jenis kalorimeter tersebut mempunyai kerbatasan # maka digunakan kombinasi pemisah dan throttling!
B. T#$#a! Per%&'aa! )dapun tujuan per&obaan kualitas uap ini adalah /
! Mengerti (ungsi peralatan separating and throttling &alorimeter dan proses kerjanya! +! Mengukur tekanan uap sebelum dan sesudah throttle dan mengukur temperature uap keluar 2dis&harge3 dari throttle ! 0! Mengukur jumlah air yang terpisahkan dari uap yang keluar dari separator dan 6! 1! .! 7!
mengukur jumlah air yang keluar dari kondensat yang ditampung oleh gelas ukur! Menggambar skema peralatan per&obaan! Memahami (ungsi kondenser dan separator sebagai alat bantu dalam pengujian! Membuat da(tar simbol dan satuan parameter-parameter! Memahami da(tar tabel uap dan pemba&aannya dalam mengerjakan analisa
per&obaan! 8! Memahami da(tar gra(ik diagram psikometrik dalam mengerjakan analisa per&obaan! 9! Membuat laporan pengujian kualitas uap!
BAB II DASAR TEORI
A. Pr&e Pe!"#aa!
:ila dalam suatu boiler terdapat beberapa jumlah dan kita perhatikan molekulmolekul air tersebut# temperature air pada saat itu untuk Kelvin atau untuk ;el&ius! Molekulmolekul air tersebut bergerak bebas kesana-kemari dalam lingkungan dengan ke&epatan gerak
tersebut
dalam geraknya
kesana-kemari
tidak akan dapat
meninggalkan lingkungannya# yaitu lingkungan air karena adanya gerak tarik-menarik antara molekul-molekul itu sendiri! )pabila boiler itu dipanaskan maka temperature boiler itu menjadi Ti dan ternyata ke&epatan gerak dari molekul air tersebut akan bertambah menjadi
C. Der** Searat*!" Cal&r*+eter adalah merupakan peralatan suatu proses mekanis# dimana
uap basah masuk sa&ara langsung mele$ati susunan berupa sudut-sudut tumpul! Pada saat mele$ati sudut-sudut ini# gaya inersia yang terkandung dalam uap menjadi berkurang dan men&egahnya terikut dalam uap sehingga mengakibatkan air akan jatuh dan terkumpul dalam tabung (%,a+'er) ! Throttling Calorimeter adalah merupakan peralatan pemasukan uap ke dalam tabung
melalui >ri(i&e sehingga tekanan turun hingga sedikit di atas tekanan atmos(er 2aliran terbuka3!4ni menyebabkan uap menjadi #er,eat !Melalui pengukuran tekanan dan temperature uap keluaran ini# maka (raksi kekeringan uap dapat dihitung karena uap meninggalkan tabung separating kandungan air tidak dapat dipisahkan seluruhnya! "eparating and Throttling ;alorimeter sangat penting untuk mengetahui (raksi kekeringan uap!>leh karena itu# hal ini dapat dilakukan dengan melakukan eksperimen
sample uap!4ni tidak dapat dilakukan hanya dapat observasi itu sendiri# karena tekanan dan temperaturnya tidak berubah dengan perubahan (raksi kekeringannya tersebut!"atu solusi dengan menggunakan alat pemisah 2"eparator3 untuk memisahkan air dan uap# tetapi ini tidak dapat dilakukan ,,? e(ekti( jika menggunakan tabung yang sangat besar! "eparating and Throttling ;alorimeter menggunakan sebuah separator untuk memisahkan air dari uap 2bergantung jumlah sampel3 sehingga (ra ksi kekeringan uap menjadi lebih tinggi 2high dryness3# kemudian menggunakan katup pen&ekikan 2throttling valve3 untuk men&ekik uap dan menjadikannya superhet !
D. R#+#a! Te&r* 1. Fra* Keer*!"a!
@raksi kekeringan uap adalah banyaknya kandungan uap kering yang ada di dalam &uran uap basah! Fraksi Kekeringan =
Banyaknya Uap Kering BanyaknyaUap Kering + Kandungan Air
-. Searat*!" Cal&r*+eter
*ika berat uap kering yang dikeluarkan dari separator adalah Ms dan berat air yang dipisahkan atau tertinggal dalam separator dalam $aktu yang sama adalah Ma# maka (raksi kekeringan yang diukur melalui separating &alorimeter ini 2As3 adalah / Ms Xs = Ms + Ma
. T,r&ttl*!" Cal&r*+eter
Memberi aliran (luida melalui throttling ori(i&e dari tekanan tinggi P ke tekanan rendah P+! 5ari persamaan energi tunak atau konstan 2 steady-flow3 dapat ditunjukkan bah$a proses enthalphi konstan 2isenthalphi3 pada throttling adiabatis!
)liran uap basah 2Wet Saturated Steam3 sebelum throttling 2karena ada air yang terikut3# maka akan menjadi uap superheat pada tekanan rendah setelah throttling! Enthalphi uap basah 2Wet Saturated Steam3 sebelum throttling adalah / h= h f + xt h fg Enthalphi uap superheat setelah throttling adalah / h+= h g ++ Cp (t 2 – t s2 ) Karena h B h+ / h f C xt h fg B h g + C Cp (t + D t s+ ) Maka#
t 2−t s 2 h g 2+ Cp ¿−hf 1 xt B
¿ ¿ ¿
5imana / h(
B Panas sensible pada tekanan P 2K*=Kg3
t
B @raksi kekeringan masuk throttling &alorimeter
h(g
B Panas laten pada tekanan P 2K*=Kg3
hg+
B Enthalphi uap jenuh pada tekanan P + 2K*=Kg3
;p
B Panas spesi(ik=jenis pada tekanan konstan B F#8 D +#,G
K*
=Kg,& untuk uap
T+
B Temperatur uap keluar throttling &alorimeter 2,;3
Ts+
B Temperatur uap saturasi pada tekanan P+ 2,;3
E. K&+'*!a* Searat*!" a! T,r&ttl*!"
*ika m adalah jumlah air dalam uap meninggalkan separating &alorimeter dan masuk ke throttling &alorimeter# maka melalui de(isi (raksi kekeringan uap diperoleh sebagai berikut!
Ms −m tB ms
dan
m B Ms 2 D t3
Tetapi separating &alorimeter telah memisahkan air sebesar Ma!>leh karena itu# total jumlah berat air adalah 2Ma C m3 di dalam uap basah!*umlah uap basah adalah Ms C Ma! 5engan menggunakan de(inisi (raksi kekeringan uap# juga berlaku /
( Ms + Ma )−( Ma + m) AB ( Ms + Ma ) )tau / Ms −m A B Ms + Ma
Tetapi / m B Ms 2 D 3 Ms − Ms ( 1 – xt ) AB Ms + Ma
Ms A B Ms + ma t
A B s !t 5imana / A B @raksi kekeringan aktual atau sesungguhnya!
BAB I0 RANGKAIAN PERCOBAAN
Keterangan gambar 3 +3 03 63 13 .3
Katup masuk 2uap basah3 "eperator Throttle Tabung throttle Pressure meter Pressure meter
73 Katup masuk 2&air3 83 Katup buang 2uap3 93 Kondesor ,3 Helas ukur 3 Pipa %
1-) 1) 1)
BAB III
ALAT 2ANG DIGUNAKAN 13)
A. Peralata! 4Per%&'aa! ! Peralatan pengujian# yaitu / a! "uplai energi listrik b! )lat utilitas laboratorium &! Helas ukur d! ;ussons / P7.,, / >il @ired :oiler e! ;ussons / P7.7+ / "eparating and Throttling ;alorimeter +! )lat-alat utama# yaitu / a! Tabung Throttle b! :oiler &! "eparator 0! )lat-alat bantu# yaitu / Kondenser Katup Helas ukur Pipa % 6! )lat ukur = 4nstrumentasi# yaitu / a! Pressuremeter
a! b! &! d!
.3 73 83 93
-5) -1) --) -)
BAB 0
PROSEDUR PERCOBAAN -)
+13 )dapun langkah yang harus dilakukan dalam praktikum pengujian kualitas uap=(raksi kekeringan uap adalah sebagai berikut / a! b! &! d! e! (! g!
>n-kan M;:! >n-kan &ool $ater unit! >n-kan steam turbin ! Iidupkan pompa pengisian air! ;ek air yang ada pada boiler! Mengatur posisi katup-katup air yang sesuai Menghidupkan boiler sampai tekanan 0 bar dan juga tekanan tersebut selang beberapa $aktu#
jalankan boiler sampai tekanan . bar!! h! Menghidupkan pompa kondenser! i! Membuka tutup uap dan katup separating! j! Menyediakan gelas ukur menampung air yang keluar dari separating dan dari throttling setelah mengalami kondensasi! :iarkan keadaan ini sampai $aktu yang ditentukan! k! Mengukur dan &atat jumlah air dalam separator dan jumlah kondensat yang terkumpul keluar &ondenser dalam $aktu yang sama! ;atat tekanan uap dalam tabung separator dan tekanan uap l!
setelah throttling# tekanan atmos(er# temperature uap separator dan setelah throttle! Men&atat hasil pemba&aan tekanan sedikitnya lima kali untuk memperoleh hasil rata-rata yang
lebih teliti! m! *ika pengukuran telah selesai matikan pengoperasian boiler lalu tutup suplai uap dan &atat jumlah air kondensat! n! Membiarkan peralatan sampai dingin# kemudian air kondenser dapat ditutup! o! Membuka katup keluaran separating &alorimeter
-6) -7) -8) -9) 5)
BAB 0I
DATA PERCOBAAN
03 5ari per&obaan yang telah kami lakukan #maka dapat diperoleh data sebagai berikut/ -) LOG SHEET
003
063 +
013 0
0.3 6
073 1
083 'ata -rata
093 6,3 P seperator# barg
63
603 663
613 6.3
673 683
693 1,3
13 1+3.
6+3 . 113
103 163 P keluaran throttle# mmhg
1.3 + .73 .83 T keluar throttle#
.93 ℃
7,3 83 8+3 *umlah air 2M3 803 863 *umlah kondensat2M+3 893 9,3 Tekanan atmos(er
.
.
.
.
173 183 +
193 .,3 +
.3 .+3 +
.03 .63 +
.13 ..3 +1
73 7+3
703 763
713 7.3
773 783
793 8,3 8
813 8.3 ., ML 873 883 +., ML 93 9+3 Patm B#,0+1 bar
903
9)
913
*umlah kondensat atmos(er B +.,ml 9.3
B +71, C 6+ 973
983
B +79+
Total sampel B +79+ C., 993
B +91+ 155) 151) 15-) 15)
15)
153) 156) 157)
! throttle
B +1 mmIg
,93
" throttle
B 8,;
P+2abs3
(
3 11-)
ANALISA DATA
Psparator23B . barg B 7 :ar
,83
,3
BAB 0II
B
25 760
x 1,01325
)+
1,01325
= #,1 :ar B #,1 bar abs
S:arat t,r&ttl*!" ;,1;,-
03
Pada kondisi masuk th rottle 23
63
P B 7 bar B ,#7 Mpa
13
T
.3
hg ; +7.0#1 kj=kg
73
h( B .97#++ kj=kg
83
h(g B +,..#0 kj=kg
93
Pada kondisi keluar throttle 2+3
+,3
P+ B #,1 bar B ,#,1 Mpa
+3
Karena P B ,#,1 Mpa tidak ada maka dilakukan interpolasi antara
++3
P B ,#,, Mpa d engan P B ,#+1 Mpa
+03
P B ,#,, Mpa
+.3
P B ,#+1 Mpa
+63
T B 99#.0 ,;
+73
T B ,1#99 ,;
+13
Ig B +.71#1 kj=kg
+83
Ig B +.81#6 kj=kg
B .6#97 ,;
+93 0,3 03 0+3 003 063 013
4nterpolasi/
hg ( 0,105)−h g( 0,1) 0.3
hg ( 0,125)−h g( 0,1)
=
P (0,105) − P( 0.1) P( 0,125)− P( 0,1)
h g (0,105) −2675,5 073
B
2685,4 −2675,5
hg ( 0,105)−2675,5
=
0,105−0,1 1,25−0, 1
0,005
083
9,9
093
hg2,!,63 D +.71#1 B #98
6,3
hg2,#,63 B #98 C +.71#1
63
hg2,!,63 B +.77#68 kj=kg
6+3
hg2+3
0,025
B +.77#68 kj=kg
#$%)
T (0,105) −T ( 0,1) 663
=
T (0,125) −T ( 0,1) P( 0,125 )− P( 0,1) T ( 0,105) – 99,63
613
105,99 −99,63
T (0,105 ) −99,63 #$&)
P (0,105 )− P( 0.1)
6,36
=
P ( 0,105)− P( 0.1) P( 0,125)− P( 0,1) 0,005
=
673
T2,#,63 D 99#.0
683
T2,#,63
0,025
B #+7+ B #+7+ C 99#.0
693
T2,#,63
B ,,#9,+
135)
T(S-)
; 155<95-
℃
℃
13 1+3
Maka dari persamaan h Bh + diperoleh/
h g ( 2 ) + cp ( 2 )( T 2−T
S2
At B
)−h f (1)
h fg( 1) 2677,084 + 2 ( 118−100,902 ) −697,22
103
At B
2066,3 kj / kg
2013,976 163
At B 2066,3 kj / kg
113
At B ,#976.
136)
=t ; 97<6 >
173
Pada seperator dipisahkan air dan uap /
183
Mkondesor 2Mk3 B.,, ml B.,,mg
193
Mair 2Ma3 B,, ml B,, mg
.,3
Mk As B Ms + Ma 2610 2610 + 160
.3
As B
.+3
As B ,#96++0
.03
As B 96#++0 ?
.63
"ehingga/
.13
Aa&t B2t3!2s3
..3
Aa&t B2,#9+6.3!2,#96++03
.73
A a&t B,#98+9
168)
= a%t ; 5<9-
169)
=a%t ; 91<8 >
175) 171)
2a!" art*!:a #a at#ra* er*!" ;91<8> A*r at#ra* ;8<1>
#'2)
17) 17) 173) 176) 177) 178) 179) 185) 181) 18-)
BAB 0III
PENJELASAN TAMBAHAN 18)
863
813
INTRUMENTASI TEKANAN UAP SETELAH THROTTLING
)lat ukur 2instrumentasi3 merupakan bagian yang sangat penting dan sangat
dibutuhkan dalam suatu mekanisme sistem# karena instrumentasi tersebut dapat me$ujudkan hal-hal yang sangat penting yang harus diketahui dan harus dikendalikan agar tidak terjadi kerusakan atau ke&elakaan! Pada boiler juga banyak terdapat instrumentasi seperti tekanan# temperature# (lo$# level dan lain-lain yang bisa berupa digital maupun analog! 8.3
)lat ukur tekanan bias disebut manometer dan yang digunakan adalah
anometer ourden yang menggunakan pipa % dan air raksa sebagai (luida dengan moedel hibrida! Iamper semua udara dikumpulkan di pun&ak tensiometer ! Kelebihan dan kelemahan tensiometer manometer adalah sebagai berikut /
! Manometer air raksa merupakan sensor tekanan paling tepat dan teliti serta histerisis sangat baik! +! Tidak memerlukan kalibrasi! 0! Kekurangan tensiometer manometer adalah pada pemakaian di tanah yang memiliki kadar air sangat rendah# air raksa dapat dihisap memasuki &a$an poros! %ntuk memperbaikinya perlu penanganan khusus! 873 Nama D nama bagian rangkaian peralatan per&obaan di atas / ! Pipa %ap 883 @ungsinya untuk memasukkan uap dari boiler ke separator! +! Helas ukur 893 @ungsinya untuk mengetahui jumlah air yang ada pada separator! 0! Throttle 9,3 @ungsinya untuk menyempitkan uap yang keluar dari separator menuju throttling! 6! "ensor temperatur 93 @ungsinya untuk mendeteksi temperatur yang ada pada throttling! 9+3 1! )lat ukur tekanan 903 @ungsinya untuk mengukur tekanan uap yang masuk ke separator! .! )lat ukur temperatur 963 @ungsinya untuk mengukur temperatur uap dalam throttling setelah di deteksi oleh temperatur! 7! Pipa air 913 @ungsinya untuk memasukkan air dingin ke dalam kondenser dan keluaran air setelah masuk kondenser! 8! Kondenser 9.3 @ungsinya untuk mendinginkan uap yang keluar dari throttling! 9! Helas ukur 973 @ungsinya untuk menampung uap yang keluar dari kondenser! ,! )lat ukur tekanan 983 @ungsinya untuk mengukur tekanan uap throttling yang menggunakan air raksa dengan membandingkan tekanan atmos(er! 993 A. K&+&!e! Uta+a +,,3
Komponen
utama
terdiri
dari
separating
and
throttling
&alorimeter!"eparating and Throttling ;alorimeter digunakan untuk mengetahui (raksi kekeringan uap!5imana uap dile$atkan pada alat per&obaan ini sedangkan uap digunakan adalah uap sampel yang dihasilkan boiler! "eparating and Throttling &alorimeter terdiri dari / a. Searat&r
+,3
"eparator terdiri dari sekat-sekat pemisah antara air dan uap sampel
boiler!5isini uap yang dihasilkan boiler mele$ati sekat-sekat separator! Namun karena massa air lebih besar dari massa uap sehingga air tertinggal pada bagian ba$ah separator! Namun# tidak semua air yang terkandung dalam uap tertinggal pada separator sebagian lagi ada yang terikut mele$ati throttle! '. T,r&ttle
+,+3
Throttling &alorimeter yaitu peralatan pemasukkan uap ke dalam tabung
melalui ori(i&e sehingga tekanan turun sehingga sedikit di atas tekanan atmos(er 2aliran terbuka3!4ni menyebabkan uap menjadi superheat 2panas lanjut3# melalui pengukuran tekanan dan temperature uap keluaran ini# maka (raksi kekeringan uap dapat dihitung karena uap meninggalkan tabung separating kandungan air tidak dapat dipisahkan seluruhnya B. Alat U#r a! I!tr#+e!ta* +,03 )lat ukur dan instrumentasi terdiri dari / Pre#re Ga#"e +,63 Pressure gauge = alat ukur tekanan disini ber(ungsi untuk mengukur tekanan pada
uap masuk separator!)lat ini bekerja berdasarkan gerak dJarsonval dimana tekanan uap pada tabung = pipa yang dile$atkan melalui alat ukur tekanan sehingga mela$an gerak pegas pada alat ukur sehingga alat ukur bergerak! Te+erat#re Ga#"e Temperature merupakan salah satu dari empat besaran dasar yang di akui sistem -53) internasional 2the international measuring system3 dengan satuan SI# satuan suhu adalah Kel?*! 2K3# skala Dskala lain adalah Cel%*## Fa,re!,e*t # dan Rea+#r!
+,.3
Pada skala Cel%*## ,,;el&ius adalah titik dimana a*r +e+'e# dan ,, ,;
adalah t*t* **, air pada tekanan at+&@er."kala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia! "kala ;el&ius juga sama dengan Kelvin sehingga &ara mengubahnya ke Kelvin &ukup ditambahkan +70 2atau +70!1 untuk lebih tepatn ya3! Te+erat#r
+,73
Temperatur adalah kondisi penting dari suatu substrat# sedangkan panas adalah
salah satu bentuk energi yang disosialisasikan dengan akti(itas molekul D molekul dari suatu substrat# partikel dari suatu substrat diasumsikan selalu bergerak!Pergerakan
partikel inilah yang kemudian dirasakan sebagai panas# sedangkan temperature adalah ukuran perbandingan dari panas tersebut! +,83
)lat ukur temperatur terdiri dari beberapa jenis# Thermometer adalah alat
untuk mengukur suhu!Thermometer Merkuri adalah jenis thermometer yang sering digunakan oleh masyarakat a$am! Merkuri digunakan pada alat ukur suhu thermometer karena koe(isien muainya bias terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hamper selalu sama! +,93
)lat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material ka&a dengan
kandungan Merkuri di ujung ba$ah!%ntuk tujuan pengukuran# pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara! *ika temperature meningkat# Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah skala ;el&ius dengan poin , o untuk titik beku dan ,,, untuk titik didih! +,3
Thermometer Merkuri pertama kali dibuat oleh 5aniel H! Peralatan sensor
panas ini menggunakan bahan Merkuri dan pipa ka&a dengan skala ;el&ius dan @ahrenheit untuk mengukur suhu! Pada tahun 76+ )nders ;el&ius mempublikasikan sebuah buku berjudul “Penemuan "kala Temperatur ;el&ius yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat thermometer seperti diba$ah ini / ! Letakkan silinder thermometer di air yang sedang men&air dan tanda poin thermometer disaat air tersebut ber$ujud &air seluruhnya! Poin ini adalah poin titik beku air! +! 5engan &ara yang sama# tanda poin thermometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan! 0! :agi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama! +3
"ampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk men&ari rata-
rata skala ;el&ius pada Termometer Merkuri! Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan! ++3 ;ara kerja / ! "ebelum terjadi perubahan suhu# volume Merkuri berada pada kondisi a$al!
+! Perubahan suhu lingkungan di sekitar thermometer di respon Merkuri dengan perubahan volume! 0!
•
menurun! 6! "kala pada thermometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan! +03 Ma!&+eter U +63 Manometer adalah yang berupa tabung berskala yang dihubungkan dengan tampungan air atau air raksa untuk mengukur perbedaan tekanan berdasarkan kenaikan air atau air raksa dalam tabung berskala!
-13) -16) -17) BAB I= +83
PENUTUP -19)
A. Ke*+#la! ++,3 )dapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktek ini adalah / ! Tekanan sesudah mele$ati throttle 2P+3 lebih ke&il dari tekanan sebelum mele$ati
throttle 2P3! +! Entalphi sebelum mele$ati throttle 2h3 sama dengan entalphi sudah mele$ati throttle 2h+3! 0! Kualitas uap berdasarkan "eparating ;alorimeter 2s3 adalah 96#++0 ?! 6! Kualitas uap yang masukkan di Throttling ;alorimeter 2t3 adalah 97#6. ?! 1! Kualitas uap aktual 2a&t3 adalah 9#8? yang artinya 9#8 ? uap kering dan 8#? merupakan uap basah! .! %ap hasil pembakaran yang terjadi pada boiler merupakan uap basah dan kemudian masuk ke separating untuk memisahkan uap dengan air# untuk masuk ke throttle! ++3 B. Sara! ! Pera$atan boiler dilakukan se&ara berkala agar pada saat pengambilan data dapat lebih akurat dan e(isien boiler yang di peroleh lebih besar! +! "ebaiknya instalasi perpipaan pada boiler diganti# Karena pada saat melaksanakan praktikum selalu terjadi kebo&oran pada instalasi perpipaan boiler yang mengakibatkan kenyamanan dan konsentrasi dalam pengambilan data terganggu!
0! Mahasis$a= i yang mengikuti praktikum sebaiknya lebih serius dan disiplin dalam pengambilan data#
dan mengikuti segala
peraturan
yang berlaku
laboratorium serta memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja 2K03! 6! 5iharapkan ketepatan saat melakukan praktikum! +++3 223)
pada