1
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan.
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat masyarakat yang terdiri terdiri dari kumpulan kumpulan dua orang
atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan keter ikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Didalam sebuah keluarga terdapat tujuan, tugas dan fungsi serta peran-peran angota keluarga. Didalam fungsi keluarga salah satunya yaitu terdapat fungsi pemenuhan kesehatan. Fungsi pemenuhan kesehatan keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor keturunan, lingkungan pelayanan kesehatan dan prilaku dari keluarga itu sendiri dalam dalam melakuk melakukan an pemelih pemeliharan aran keseha kesehatan tan guna guna untuk untuk mengat mengatasi asi masalah masalah yang yang muncul muncul terutam terutamaa masalah masalah dengan dengan keseha kesehatan tan.. Salah Salah satu upaya upaya untuk untuk mencap mencapai ai derajat derajat keseha kesehatan tan yang yang optima optimall perlu perlu dilaku dilakukan kan asuhan asuhan kepera keperaatan atan keluar keluarga ga khususn khususnya ya keluar keluarga ga dengan dengan resiko resiko tinggi tinggi atau atau keluar keluarga ga yang yang rentan rentan mengal mengalami ami masalah kesehatan. Dalam memberikan asuhan keperaatan pada keluarga pendekatan yang digunakan adalah dengan asuhan keperaatan. Dengan pendekatan ini maka dapat membantu petugas kesehatan khususnya peraat untuk mengidentifikasikan masalah-masalah kesehat kesehatan an didalam didalam keluar keluarga ga dan memban membantu tu keluar keluarga ga untuk untuk mengat mengatasi asi masalah masalah kesehat kesehatan an yang yang ditemu ditemukan kan.. Permasal Permasalaha ahan n atau ganggu gangguan an keseha kesehatan tan yang yang dapat dapat timbul timbul didalam didalam keluarga keluarga terdiri dari semua sistem termasuk dalam gangguan gangguan sistem muskuloskeletal salah satunya yaitu rematik.
2
Seiring dengan bertambahnya usia maka akan terjadi perubahan-perubahan tubuh salah satunya sistem jaringan dan sistem organ yang dimulai sejak aal kehidupan hingga akhir kehidupan. Perubahan ini juga terjadi dalam sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang mungkin dapat muncul beberapa golongan rematik. !ematik yang menyerang orang deasa deasa yaitu disebut disebut artritis rematoid. lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan laki-laki ."#rif $ansjoer%. Penyakit rematik yang sering disebut artritis "radang sendi% dan dianggap sebagai satu keadaan yang sebenarnya terdiri lebih dari &'' tipe kelainan yang berbeda.. Penyakit ini terutama mengenai otot-otot skelet, tulang, ligamentum, tendon dan persendian. !ematik dapat menyerang laki-laki dan anita dengan segala usia. Sebagian gangguan terjadi dalam aktu tertentu dalam dalam kehidupan kehidupan pasien Sebagian gangguan terjadi dalam aktu tertentu dalam kehidupan pasien. Dampak ini dapat mengancam jia penderitanya atau hanya menimbulkan gangguan kenyamanan. $asalah yang disebabkan oleh penyakit rematik tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas pada mobilitas dan aktivitas hidup sehari-hari tetapi juga efek sist sistem emik ik
yang ang
dapa dapatt
meni menim mbulka ulkan n
kega kegag galan alan
organ rgan
dan dan
kema kemati tian an
atau atau
mengakibatkan masalah seperti rasa nyeri, keadaan mudah lelah, perubahan citra diri serta gangguan tidur "(runner and suddart, )'')%. Dalam keadaan yang yang lebih lanjut bisa bersifat akut atau insidius, dan perjalanan penyakitnya dapat ditandai oleh remisi "suatu periode ketika gejala penyakit berkurang atau tidak terdapat% dan eksaserbasi "suatu periode ketika gejala penyakit terjadi atau bertambah berat%. *etapi dapat sangat sederhana sederhana dan bertujuan untuk melokalisasi melokalisasi rasa nyeri, nyeri, atau dapat kompleks kompleks dan dimaksudkan untuk mengurangi efek sistemiknya. Perubahan yang permanen dapat terjadi akibat penyakit ini.
3
Fakta statistik mengenai arthritis sangat mengejutkan yaitu &+, dari populasi #merika Serikat "ordon, )'')%. Data di #merika Serikat juga menunjukkan baha prevalensi tertinggi dari rheumatoid #rthritis adalah pada suku #merika /ndian dibanding dengan yang 0on /ndian. 1ebih dari 2 juta penduduk #merika menderita & dari &'' jenis artritis "!eeves, !ou3 4 1ockhart, )''&%. Di /ndonesia sendiri diperkirakan kasus rheumatoid arthritis berkisar ',& sampai dengan ', dari jumlah penduduk /ndonesia yaitu sebanyak )5.662.2 orang, yang terdiri dari &&7.6'5.68' laki-laki dan &&8.'+8.58 perempuan. (erdasarkan data yang diambil dari dari ikipe ikipedia dia jumlah jumlah pendud penduduk uk DK/ jakarta jakarta khusus khususny nyaa 9akarta 9akarta pusat pusat berkis berkisar ar 878.88 jia. jumlah kasus rheumatoid di Puskesmas Kecamatan :empaka Putih bekisar 25+ jia. Sedangkan jumlah kasus rheumatoid di Puskesmas Kelurahan :empaka Putih (arat // berkisar )66&jia, Dari hasil survei yang yang dilakukan mahasisa mahasisa jumlah penduduk penduduk di !; '7 berjumlah berjumlah &+66 jia dan penderita penderita rematik sebanyak ) jia dengan presentase ,+7. (egitu (egitu banya banyak k kasus kasus rematik rematik dan akibat akibat yang yang dapat dapat ditimb ditimbulk ulkann annya. ya.
mend mendap apat at
peng pengal alam aman an nyat nyataa
dala dalam m
memb member erik ikan an asuh asuhan an
keperaatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperaatan. B. Tujuan juan Penuli Penulisan san *ujuan *ujuan penulisan penulisan makalah makalah ilmiah ini terdiri dari tujuan tujuan umum dan tujuan tujuan khusus. khusus. #dapun #dapun tujuan tujuan umum umum penuli penulisan san makalah makalah ini diharap diharapkan kan penuli penuliss mendap mendapatka atkan n pengalaman nyata dalam memberikan asuhan kepera atan keluarga yang mengalami rematik dengan menggunakan pendekatan proses keperaatan. Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah diharapkan penulis mendapatkan pengalaman nyata dalam = &. $elakukan $elakukan pengk pengkajian ajian pada pada keluar keluarga ga dengan dengan masalah rematik. rematik.
4
). $enganalisa $enganalisa data yang yang ditemukan ditemukan pada pada keluarga keluarga dengan dengan masalah masalah rematik rematik untuk untuk merumuskan diagnosa keperaatan. . $elakukan $elakukan penapisan penapisan masalah masalah untuk untuk mempriorit memprioritaskan askan diagno diagnosa sa keperaatan. keperaatan. +. $enyusun $enyusun rencana rencana kepera keperaatan atan keluar keluarga ga dengan dengan masalah rematik. rematik. 6. $eleksa $eleksanak nakan an rencana rencana kepe keperaa raatan tan yang yang telah telah disusu disusun n pada pada keluarg keluargaa dengan dengan rematik. 2. $engevaluasi $engevaluasi hasil asuhan keperaatan keperaatan yang telah dilaksanakan dilaksanakan pada keluarga keluarga dengan masalah rematik. 5. $endokume $endokumentasika ntasikan n semua kegiatan kegiatan kepera keperaatan atan pada pada keluarga keluarga dengan dengan masalah masalah rematik 8. $engidentifi $engidentifikasi kasi adanya adanya kesenjangan kesenjangan antara teori dan dan kasus kasus nyata nyata 7. $engid $engident entifik ifikasi asi faktor faktor penun penunjan jang g dan pengham penghambat bat dalam memberik memberikan an asuhan asuhan keperaatan keluarga
C. Ruan Ruang g Ling Lingku kup p Penu Penuli lisa san n maka makala lah h ilmi ilmiah ah
kepera keperaatan atan
ini ini
merup erupak akan an
pemb pembah ahas asan an
pemb pember eria ian n
asuh asuhan an
pada pada salah salah satu satu keluar keluarga ga yaitu keluarg keluargaa (pk. (pk. ; dengan dengan masalah masalah
!ematik di !* ''> !; '7, Kelurahan :empaka Putih (arat, Kecamatan :empaka Putih, 9akarta Pusat yang dilaksanakan mulai tanggal ') 9uli )'& sampai dengan tanggal '6 9uli )'&. D. Meto Metode de Penu Penuli lisa san n $etode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah = &. $etode $etode deskriptif, deskriptif, tipe tipe studi kasus kasus dimana dimana penulis penulis mengambil mengambil salah salah satu keluar keluarga ga
yang yang terd terdap apat at di ilay ilayah ah !* '>! '>!; ; '7, '7, kelu kelurah rahan an :emp :empak akaa Puti Putih h (arat (arat,, kecamatan :empaka Putih, 9akarta Pusat untuk diberikan asuhan keperaatan. Dalam pengumpulan data metode yang digunakan adalah = aancara, observasi dan penguk pengukura uran n terhad terhadap ap seluruh seluruh anggot anggotaa keluar keluarga ga yang yang tingga tinggall dalam dalam satu rumah. ). Stud Studii kepu kepust stak akaa aan n deng dengan an mempe empela laja jari ri lite litera ratu turr yang yang mend mendas asar arii asuh asuhan an keperaatan yang diberikan kepada keluarga. E. iste iste!at !atika ika Penulis Penulisan an
5
Penyusunan makalah ini terdiri dari lima bab, yang disusun secara sistematik sebagai berikut = (ab satu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan. (ab dua terdiri dari konsep penyakit rematik, dan konsep asuhan keperaatan keluarga. (ab tiga terdiri dari pengkajian, diagnosa keperaatan, penapisan masalah, intervensi, implementasi dan evaluasi. (ab empat pembahasan menguraikan tentang kesenjangan antara teori dengan dengan fakta fakta yang yang dimula dimulaii dari dari pengka pengkajian jian,, diagno diagnosa sa kepera keperaata atan, n, penapi penapisan san masalah, perancanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang sudah sesuai dengan langkahlangkah proses kepeaatan. (ab lima terdiri dari kesimpulan dan saran.
6
BAB II TIN"AUAN TE#RI
Sebelum membahas lebih lanjut tentang asuhan keperaatan keluarga, maka pada bab ini penulis akan menguraikan tinjauan teori yang melandasi asuhan keperaatan yang diberikan meliputi konsep penyakit rematik dan konsep asuhan keperaatan keluarga. A. $onsep $onsep Pen% Pen%aki akitt Re!at Re!atik ik Pada sub bab ini akan diuraikan menganai konsep penyakit rematik yang meliputi
pengertian, patofisiologi dan penatalaksanaan pada rematik &. Pengertian Dibaa Dibaah h ini akan akan diuraik diuraikan an mengen mengenai ai beberap beberapaa pengert pengertian ian mengen mengenai ai remati rematik. k.
$enurut !i?asyah Daud ")''2% artritis reumatoid adalah suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang terutama mengenai jaringan persendian dan organ tubuh lainya. #rtritis reumatoid merupakan penyakit autoimun "penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri% yang mengakibatkan peradangan dalam aktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang. ";ikipedia, ";ikipedia, )'&)%. Suatu Suatu sindroma yang kronis dengan gejala gejala yang tidak khas, menyerang sendi perifer dan simetris, otot-otot skeletal, tulang
7
ligam ligamen entu tum, m, tendo tendon n dan dan perse persend ndian ian.. (ila (ila peny penyak akit it berla berlaru rutt @ larut larut,, terja terjadi di penghancuran jaringan sendi dan sekitarnya. "Penyakit *ulang dan Persendian #rthritis atau #rthralgia hal 78, )''2%. Dari Dari ketiga ketiga penger pengertian tian disana disana maka maka dapat dapat disimp disimpulk ulkan an baha baha artritis artritis reumato reumatoid id adalah suatu penyakit inflamasi yang mengenai jaringan ikat sendi yang terutama mengenai otot-otot skeletal, tulang ligamentum, tendon dan bersifat progesif, simetri dan sistemik, serta belum diketahui penyebab terjadinya artritis reumatoid. '. Pato Pato(i (isi sio olog logi Pada sendi synovial yang normal, kartilago artikuler membungkus ujung tulang pada
sendi sendi dan mengha menghasil silkan kan permuk permukaan aan yang yang licin
untuk untuk
memperm mempermuda udah h gerakan. gerakan.
$embra $embrane ne synovi synovial al melapi melapisi si dindin dinding g dalam dalam kapsula kapsula fibros fibrosaa dan mensek mensekresi resikan kan cairan ke dalam ruangan antar tulang. :airan synovial ini berfungsi sebagai peredam kejut "shock absorber% dan pelumas yang memungkinkan sendi untuk bergerak secara bebas dalam arah yang tepat. Sendi merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena inflamasi dan degenerasi yang terlihat pada penyakit reumatik. Semua penyakit reumatik meliputi inflamasi dan degenerasi dalam derajat tertentu yang bisa terjadi sekaligus. /nflamasi akan terliha terlihatt pada pada persen persendia dian n sebagai sebagai sinovi sinovitis. tis. Pada Pada penyaki penyakitt reumatik reumatik inflam inflamato atori, ri, inflamasi merupakan proses primer dan degenerasi yang terjadi merupakan proses sekunder yang timbul akibat pembentukkan pannus "proliferasi jaringan synovial%. /nflamasi merupakan akibat dari respons imun. Sebaliknya pada penyakit rematik degenerative dapat terjadi proses inflamasi yang sekunder. Sinovitis ini biasanya lebi lebih h
rin ringan gan sert sertaa
meng enggam gambark barkan an suat suatu u
prose rosess
reak reakti tiff
dan dan lebi lebih h besar esar
kemung kemungkin kinann annya ya untuk untuk terliha terlihatt pada pada penya penyakit kit yang yang lebih lebih lanjut lanjut.. sinovi sinovitis tis dapat dapat berhubungan dengan pelepasan proteoglikan tulang raan yang bebas deri kartilago artikuler. Kartilago artikuler mengalami degenerasi, faktor-faktor lain yang dapat
8
mempengaruhi adalah imunologi. Pemahaman mengenai bagaimana proses ini saling berhubungan merupakan kunci untuk menetapkan diagnostik, penatalaksanaan penyakit dan intervensi keperaatan yang akurat bagi penderita penyakit penyakit rematik. ). Pena Penata tala laks ksan anaa aan n a. Pena Penata tala laks ksan anaa aan n Medi Mediss
salisilat atau 0S#/D dalam dosis terapeutik. 9ika diberikan dalam dosisi terapeutik yang penuh, obat-obat ini akan memberikan efek anti-inflamasi maupun analgesik. Pasien perlu diberitahukan untuk penggunaan obat sesuai resep dokter agar kadar obat yang konsisten dalam darah bisa dipertahankan sehingga keefektifan obat antiinflamasi inflamasi tersebut tersebut dapat mencapai tingkat yang optimal. Pada keadaan keadaan akut kadang dibuutuhkan steroid atau imunosupresan. Pada keadaan kronik sinovektomi mungkin berguna bila tidak ada destruksi aendi yang luas. (ila terdapat destruksi sendi atau deformitas, dapat dianjurkan artrodesis atau artroplastik. *. Penatalaksanaan Penatalaksanaan Non Medis. Medis. *erapi *erapi dimulai dimulai dengan dengan pendidikan pendidikan pasien, keseimbangan keseimbangan antara istirahat istirahat dengan dengan aktivitas , diet rendah lemak dan kolesterol, mengkonsumsi makanan kaya vitamin :, latih latihan an renta rentang ng gerak gerak dan dan ruju rujuka kan n ke lemba lembaga ga kema kemasy syara araka katan tan yang yang dapa dapatt memberikan dukungan.
B. $onsep $onsep Asu+a Asu+an n $epera,ata $epera,atan n $ese+atan $ese+atan $eluarg $eluarga a Pada sub bab ini penulis akan membahas lebih lanjut mengenai konsep keluarga dan
konsep proses keperaatan keluarga. &. $ons $onsep ep $e $elu luar arga ga Di dalam konsep konsep keperaa keperaatan tan keluarga keluarga hal yang yang akan akan dibaha dibahass yaitu yaitu mengenai mengenai pengertian keluarga, tipe keluarga, struktur keluarga, peran keluarga, fungsi keluarga dan tahap perkembangan keluarga serta tugas perkembangan keluarga. a. Peng Penger erti tian an Ke Kelu luar arga ga
9
Pengetian keluarga menurut Friedman "&778% yang dikutip oleh Suprajitno ")''+% adalah adalah kumpul kumpulan an dua orang orang atau atau lebih lebih yang yang hidup hidup bersam bersamaa dengan dengan keterik keterikatan atan aturan, emosional dan inndividu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. $enurut Sayekti "&77+% yang dikutip oleh Suprajitno ")''+% mend mendefi efini nisik sikan an kelu keluar arga ga sebag sebagai ai suat suatu u ikata ikatan> n> perse persetu tuju juan an hidu hidup p atas atas dasar dasar perkainan antara orang deasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. Sedangkan menurut << 0o. &' tahun &77) mengenai Perkembangan Kependudukan dan dan Pemba Pembang ngun unan an Kelu Keluar arga ga Seja Sejaht hter eraa yang yang diku dikutip tip oleh oleh Supr Supraj ajit itno no ")'' ")''+% +% mendefinisikan keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suamiistri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Dari ketiga definisi diatas maka dapat disimpulkan baha keluarga adalah kelompok manusia yang hidup dalam satu rumah, saling berinteraksi dan saling mempengaruhi kelua keluarg rgaa terse tersebu butt jika jika dalam dalam kelu keluar arga ga ada ada salah salah satu satu angg anggot otaa kelu keluar arga ga yang yang mempun mempunya yaai ai masalah masalah keseha kesehatan tan , maka maka akan akan mempen mempengar garuhi uhi sistem sistem keseha kesehatan tan keluarga sacara keseluruhan. b. Tipe Tipe ata atau u Jeni Jeniss Kelu Keluar arga ga $enuru $enurutt Friedm Friedman an "&782% "&782% yang yang dikuti dikutip p oleh oleh Aaidin Aaidin #li ")'&'% ")'&'% membag membagii tipe tipe
keluarga tradisional menjadi 8 tipe keluarga yaitu = 1) Nuclea Nuclearr Family Family (kelua (keluarg rga a inti) inti) *erdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggunganya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak keluarga lainya. 2) Extend Extended ed Fami Family ly (kelua (keluarg rga a besar) besar) Satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal salam satu rumah dan saling menunjang satu sama lain. 3) Sing Single le Par Paren entt Fami Family ly Satu keluarga keluarga yang dikepalai dikepalai oleh satu kepala kepala keluarga dan hidup bersama bersama dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
10
4) Nucl Nuclea earr dye dyed d Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu rumah yang sama 5) Blan Blande ded d Fam Famil ilyy Suatu Suatu keluar keluarga ga yang yang terbent terbentuk uk dari dari perka perkaina inan n pasang pasangan an yang yang masing masing-ma -masing sing pernah menikah dan membaa anak dari hasil perkaainan mereka sebelumnya. sebelumnya. ) !"re !"reee gener generat ati# i#n n Famil Familyy Keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak dalam satu rumah. $) Single Single adult adult li%ing li%ing al#ne al#ne (entuk keluarga yang terdiri dari satu orang deasa yang hidup dalam rumahnya. &) 'iddle 'iddle age atau atau elderl elderlyy c#ul c#ulee Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya. *ipe keluarga non tradisional menurut Sussman "&75+% yang dikutip oleh Santun Setiaati ")''8% membagi keluarga non tradisional menjadi 2 yaitu= &% Keluarga Keluarga dengan dengan orang orang tua tua yang memiliki memiliki anak anak tanpa tanpa menikah menikah )% Pasang Pasangan an yang yang memilik memilikii anak tanpa tanpa meni menikah kah % Pasangan Pasangan yang yang hidup hidup bersama bersama tanpa tanpa menikah menikah "kumpu "kumpull kebo% kebo% +% Kelu Keluar arg ga gay gay 6% Kelu Keluar arg ga lesb lesbii 2% Keluarga Keluarga komuni komuni = keluarga keluarga dengan lebih lebih dari satu pasangan pasangan monogam monogamii dengan anak-a anak-anak nak yang yang secara secara bersam bersama-sa a-sama ma menggu menggunak nakan an fasilit fasilitas, as, sumber sumber dan memiliki pengalaman yang sam c. Stru Strukt ktur ur Ke Kelu luar arga ga Struktur Struktur keluarga keluarga dapat menggambarkan menggambarkan bagaimana bagaimana keluarga keluarga melakukan melakukan fungsi fungsi
keluar keluarga ga dimasy dimasyarak arakat at sekita sekitarny rnya. a. Parad Parad dan :aplan :aplan "&726% "&726% yang yang diadop diadopsi si oleh oleh Friedman yang dikutip oleh suprajitno " )''+% mengatakan terdapat empat elemen struktur keluarga yaitu= &% Stru Strukt ktur ur pera peran n kelu keluar arga ga $enggambarkan peran masing-masing anggota keluarga dalam keluarga sendiri dan peranya di lingkungan masyarakat atau peran formal dan informal. )% 0ila 0ilaii atau atau norm normaa kelu keluar arga ga $engg $enggamb ambark arkan an nilai nilai dan norma norma yang yang dipela dipelajari jari dan diyaki diyakini ni oleh oleh keluar keluarga, ga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan. % Pola Pola komuni komunikasi kasi keluar keluarga ga
11
$enggambarkan bagaimana cara dan pola komunikasi ayah-ibu "orang tua%, orang tua dengan anak, anak dengan anak dan anggota keluarga lain "pada keluarga besar% dengan keluarga inti. +% Strukt Struktur ur kekuat kekuatan an keluar keluarga, ga, mengga menggamba mbarka rkan n kemamp kemampuan uan anggot anggotaa keluar keluarga ga untuk untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah prilaku keluarga yang mendukung keluarga. d. Fu Fung ngsi si Ke Kelu luar arga ga $enu $enuru rutt Frie Friedm dman an "&7 "&782% 82%
yang ang
diku ikutip tip
oleh leh
Sant Santu un
Seti Setia aat atii
")' ")''8%, '8%,
mengidentifikasikan lima fungsi dasar keluarga antara lain = &% Fung Fungsi si #fekt fektif if Fungsi Fungsi afektif afektif adalah adalah fungsi fungsi intern internal al keluar keluarga ga sebaga sebagaii dasar dasar kekuat kekuatan an keluar keluarga. ga. Dida Didalam lamny nyaa terk terkait ait deng dengan an salin saling g meng mengasi asihi hi,, sali saling ng mend menduk ukun ung g dan dan salin saling g menghargai antar anggota keluarga. )% Fung Fungsi si Sosi Sosial al Fungsi Fungsi sosial adalah fungsi fungsi yang mengembangkan mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi % Fung Fungsi si !epr !eprod oduk uksi si Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia +% Fung Fungsi si Bkon Bkonom omii Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu yaitu = sandang , pangan, dan papan. 6% Fungsi Fungsi peraa peraatan tan Keseha Kesehatan tan Fungsi Fungsi peraa peraatan tan kesehat kesehatan an adalah adalah fungsi fungsi keluar keluarga ga untuk untuk menceg mencegah ah terjad terjadiny inyaa masal masalah ah kese keseha hata tan n dan dan mera meraat at angg anggot otaa kelu keluar arga ga yang yang meng mengal alam amii masal masalah ah kesehatan. e. Tahap Tahap – Tahap Tahap Perkembangan Perkembangan Keluarga dan Tugas Tugas Perkembangan Perkembangan Keluarga Keluarga
Dalam Dalam kehidu kehidupan pan keluar keluarga, ga, setiap setiap keluar keluarga ga mempun mempunya yaii tahapa tahapan n perkem perkemban bangan gan sesua sesuaii deng dengan an perk perkem emba bang ngan an angg anggot otaa kelu keluar arga ga.. $asin $asing g @ masin masing g taha tahapa pan n perkembangan keluarga mempunyai tugas yang harus diselesaikan. $enurut Duvall
12
dan $iller dikutip oleh Friedman "&778% yang dikutip oleh Santun Setiaati ")''8%, yaitu = &%
Keluarga pem pemula (Begginning amily) amily) = #dalah keluarga yang baru menikah, kelu keluar arga ga baru baru,, dan dan perp perpin indah dahan an dari dari kelu keluar arga ga asal asal atau atau statu statuss lajan lajang g ke hubungan baru yang intim.*ugas perkembangannya adalah membangun sebuah perkainan yang saling memuaskan, menghubungkan ikatan persaudaraan yang
)%
harmonis, dan keluarga berencana. Kelu Keluar arg ga yang yang sedan sedang g meng mengas asuh uh anak anak (*"ild (*"ild Bearing) Bearing) = *ahap ini dimulai deng dengan an kela kelahi hira ran n anak anak pert pertam amaa hing hingga ga bay bayi beru berusi siaa ' bula bulan. n. *ugas gas perkembangannya adalah membentuk keluarga muda sebagai s ebagai unit yang mantap "mengintegrasikan bayi baru kedalam sebuah keluarga%, merekonsiliasi tugas perkembangan
yang
bertentangan
dan
kebutuhan
anggota
keluarga,
mempertahankan hubungan perkaainan yang memuaskan, dan memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua dan
%
kakek, nenek. Keluar Keluarga ga denga dengan n anak usia usia pra pra sekolah sekolah = tahap tahap ini ini dimulai dimulai ketik ketikaa anak pert pertama ama berusia ) C tahun dan berakhir ketika anak berusia 6 tahun.
*ugas *ugas
perkembangannya yaitu memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti "rumah, ruang bermain, privasi, keamanaan%, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lain, serta mempertahankan hubungan yang sehat dengan keluarga "hubungan perkainan danhub danhubung ungan an orang orang tua dan anak% anak% dan diluar diluar keluar keluarga ga "kelua "keluarga rga besar besar dan
+%
komunitas % Kelu Keluar arga ga denga dengan n anak anak usia sekol sekolah ah = *ahap hap ini ini dimu dimula laii keti ketika ka anak anak beru berusi siaa 2 tahun " mulai masuk sekolah dasar%, dan berakhir pada usia & tahun "aal dari usia remaja%. *ugas perkembangan perkembangannya nya adalah mensosialisasikan mensosialisasikan anak-anak, anak-anak, "menin "meningka gkatka tkan n prestas prestasii sekola sekolah, h, mengam mengamban bangka gkan n hubung hubungan an dengan dengan teman teman
13
sebaya yang sehat%, mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan
6%
dan memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga. Keluar Keluarga ga dengan dengan anak anak remaja remaja = *ahap *ahap ini ini dimulai dimulai ketika ketika anak anak pertam pertamaa berusia berusia & tahun tahun hingga hingga berusi berusiaa &7 atau )' tahun. tahun. *ugas *ugas perkem perkemban bangan gannya nya adalah adalah mengembangk mengembangkan an kebebasan kebebasan bertanggun bertanggung g jaab ketika remaja menjadi deasa dan dan
sema semaki kin n
mand mandir iri, i,
$emf $emfok okus uska kan n
kem kembali bali
hubu hubung ngan an
pern pernik ikah ahan an,,
berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak. 2% Kelu Keluar arga ga melep melepask askan an anak anak usia deasa deasa muda muda = Fase Fase ini ditan ditanda daii oleh oleh anak anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong ketika anak meninggalkan rumah. *ugas perkembangannya adalah memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota keluarga baru yang didapat melalui pernikahan anak-anak, melanjutkan>memperbaharui keharmonisan pernikahan dan menyesuaikan menyesuaikan kembali kembali hubungan hubungan pernikahan pernikahan dan, membantu orang tua
5%
lanjut usia dan cenderung sakit @ sakitan dalam kehidupan dan kesehatannya. Erang tua usia sia perte rtengahan = *ahap ini dimu imulai lai keti etika anak terak rakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan orang tua. "*ahap "*ahap ini dimulai biasanya ketika orang tua memasuki usia +6 @ 66 tahun dan berakhir pada saat salah seorang pasangan pasangan pensiun biasanya biasanya &2 @ &8 tahu tahun n kemu kemudia dian% n%.. *ugas ugas perk perkem emba bang ngan anny nyaa adal adalah ah menc mencip ipta taka kan n ling lingku kung ngan an
yang yang
meni mening ngka katk tkan an
kese keseha hatan tan,,
memp mempert ertah ahan anka kan n
hubu hubung ngan an
harmonis dan penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-anak, serta
8%
memperkokoh hubungan perhikahan. Kelu Keluar arg ga dala dalam m masa asa pens pensiu iun n dan dan lans lansia ia = *ahap hap ini ini dimu dimula laii keti ketika ka sala salah h satu>pasangan suami istri memasuki masa pensiun, sampai dengan salah satu pasangan meninggal dunia. *ugas *ugas perkembangannya adalah mempertahankan pengaturan pendapatan
kehidupan yang
yang
menurun,
memuaskan,
menyesuaikan
mempertahankan
hubungan
diri
terhadap
pernikahan,
14
menyesuaika menyesuaikan n diri terhadap terhadap kehilangan kehilangan pasangan, pasangan, mempertahan mempertahankan kan kelu keluar arg ga
anta antarr
gener eneras asi, i,
mene meneru rusk skan an
upay paya
memah emaham amii
ikatan
eksi eksist sten ensi si
mereka>penelaahan dan integrasi hidup.
'. $onsep Proses $epera,atan $eluarga
Proses keperaatan salah satu pemdekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah keperaatan keperaatan keluarga. keluarga. 1angkah @ langkah langkah proses keperaatan keperaatan meliputi meliputi pengkajian, diagnosa keperaatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
a. Pengkajian
Data yang perlu dikaji pada keluarga menurut Friedmen "&778%, sebagai berikut = &% Data dasar keluraga keluraga meliput meliputii nama kepala kepala keluarga, keluarga, usia, usia, pendidikan, pendidikan, pekerjaa pekerjaan, n, alamat, alamat, kompos komposisi isi keluar keluarga, ga, genogr genogram, am, tipe tipe keluar keluarga, ga, agama, agama, status status sosial sosial ekonomi,aktifitas rekreasi, riayat dan tahap perkembangan keluarga, riayat keluarga inti dan riayat keluarga sebelumnya. )% 1ingku 1ingkunga ngan n meliputi meliputi peruma perumahan han,, denah rumah rumah,, pengelol pengelolaan aan sampah sampah,, sumber sumber air, air, jamban jamban keluar keluarga, ga, pembua pembuanga ngan n air limbah limbah,, fasilit fasilitas as sosial sosial dan fasilita fasilitass kesehatan, karakteristik tetangga dan komunitas, mobilitas geografis keluarga dan interaksi dengan masyarakat, sistem pendukung keluarga sebelumnya. % Strukt Struktur ur keluar keluarga ga melipu meliputi ti a% Pola Pola dan dan pros proses es komu komuni nika kasi si kelu keluar arga ga yang ang menj menjel elas aska kan n cara cara kelu keluar arg ga berkomunikasi, cara pengambilan keputusan utama, peran anggota keluarga dalam dalam mencipt menciptaka akan n komuni komunikas kasii dan hal yang yang mempen mempengar garuhi uhi komuni komunikas kasii keluarga.
15
b% Struktur
kekuatan
keluarga,
menjelaskan
kemampuan
keluarga
untuk
mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. c% Stru Strukt ktur ur peran peran menj menjela elask skan an pera peran n masin masingg-ma masin sing g angg anggot otaa kelu keluar arga ga secara secara formal maupun informal baik dalam keluarga ataupun di masyarakat. d% 0ilai - nilai nilai atau norma norma budaya budaya menjelaskan menjelaskan nilai atau atau norma yang yang dipelajari dipelajari dan dianut oleh keluarga yang berhubungan dengan kesehatan. +% Fungsi Fungsi keluar keluarga ga melipu meliputi ti a% Fungsi Fungsi afektif, afektif, data yang yang harus dikaji dikaji adalah adalah bagaiman bagaiman respon respon keluarga keluarga terhadap terhadap kebutuhan anggota keluarga. b% Fungsi sosialisasi, bagaimana keluarga membesarkan anak, yang bertanggung jaab dalam membesarkan anak, bagaiman anak dihargai, masalah @ masalah keluarga dalam membesarkan anak. c% Fungsi Fungsi reproduksi, reproduksi, hal hal yang perlu perlu dikaji, dikaji, yaitu jumlah jumlah anak, anak, bagaimana bagaimana keluarga keluarga merencanakan merencanakan jumlah keluarga, keluarga, dan metode metode yang digunakan digunakan keluarga keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga. d% Fungsi Fungsi ekonomi ekonomi,, hal yang perlu perlu dikaji, dikaji, yaitu yaitu upaya upaya keluar keluarga ga dalam pemenuh pemenuhan an kebutuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan serta pemanfaatan pemanfaatan lingkungan lingkungan rumah untuk meningkatkan penghasilan keluarga e% Fungsi Fungsi peraatan peraatan kesehatan kesehatan "penjajak "penjajakan an tahap dua% dua% berkaitan berkaitan dengan dengan lima lima tugas keluarga, hal yang perlu dikaji adalah = "&% Kemampuan Kemampuan keluarga keluarga mengenal mengenal masalah, data yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga mengetahui fakta @ fakta dari masalah kesehatan, yang meliputi pengertian, tanda dan gejala faktor penyebab dan yang mempengaruhi serta persepasi keluarga terhadap masalah. ")% Kemampuan Kemampuan keluarga keluarga mengambil mengambil keputusan mengenai mengenai tindakan kesehatan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga, apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada dan apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan menghadapi masalah.
16
"% Kemamp Kemampuan uan keluarga keluarga mengat mengatasi asi masalah masalah keseha kesehatan tan,, data data yang yang perlu perlu dikaji dikaji adalah pengetahuan keluarga tentang keadaan penyakitnya "sifat, penyebaran, kompli komplikas kasi, i, progno prognosa sa dan cara cara peraat peraatan% an%,, pengeta pengetahua huan n tentan tentang g sifat sifat dan perkembangan peraatan yang dibutuhkan, pengetahuan keluarga tentang sumber @ sumber yang ada dalam keluarga "anggota keluarga yang bertanggung jaab, sumber keuangan atau finansial, fasilitas fisik dan psikososial%, bagaimana sikap keluarga yang sakit. "+% Kemampuan Kemampuan keluarga keluarga memelihara memelihara lingkungan lingkungan rumah yang sehat, data yang perlu dikaji adalah = pengetahuan keluarga tentang sumber @ sumber yang dimiliki keluarga, bagaimana keluarga melihat keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan lingkungan,, pengetahuan pengetahuan keluarga, keluarga, pentingny pentingnyaa hygiene hygiene sanitasi, sanitasi, pengetahuan pengetahuan keluarga tentang upaya pencegahaan penyakit, bagaimana sikap atau pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi dan kekompakan antar keluarga. "6% Kemampuan keluarga keluarga keluarga menggunakan menggunakan fasilitas kesehatan, data yang harus harus dikaji adalah pemahaman keluarga tentang keuntungan @ keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan, tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan, kesehatan, apakah keluarga keluarga mempunyai mempunyai pengalaman yang kurang kurang baik terhadap petugas kesehatan, dan apakah petugas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga. 6% Stre Stress ss dan dan stat stateg egii kopi koping ng,, meli melipu puti ti stes stesso sorr jang jangka ka pend pendek ek dan dan panj panjan ang, g, kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, stategi koping yang digunakan dan strategi koping disfungsional.
b. Diagnosa Keperaatan+
Setelah Setelah data dikump dikumpulk ulkan an selanju selanjutny tnyta ta dianal dianalisa isa untuk untuk menent menentuka ukan n diagno diagnosa sa keperaatan. keperaatan. Dalam merumuskan merumuskan diagnosa keperaatan keperaatan keluarga keluarga perlu memahami
17
tipologi diagnosa keperaatan. menurut Suprayitno ")''+% baha tipologi diagnosa keperaatan keluarga ada tiga, yaitu = &. #ktual #ktual adalah masalah masalah kesehatan kesehatan kepera keperaatan atan yang yang sedang sedang dialami dialami oleh keluarg keluargaa dan memerlukan bantuan dari peraat dengan cepat. ). !isiko !isiko "ancaman "ancaman kesehata kesehatan% n% adalah masalah masalah keperaat keperaatan an yang belum terjadi, terjadi, tetapi tanda untuk menjadi masalah keperaatan aktual dapat terjadi dengan cepat apabila tidak segera mendapat bantuan dari peraat . . Potensial Potensial "keadaan "keadaan sejahtera sejahtera atau atau ellness ellness % yaitu yaitu suatu suatu keadaan keadaan sejahtera sejahtera dari dari keluarga ketika keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatanya dan mem mempuny punyai ai
sumb sumber er
penu penunj njan ang g
kese keseha hata tan n
yang ang
memu memung ngki kink nkan an
dapa dapatt
ditingkatkan..
Btiologi dari diagnosa keperaatan keluarga kategori sakit berdasarkan gambaran kemampuan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga "mengenal masalah, mengambil keputusan, meraat, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan%, berdasarkan hasil pengkajian tahap dua, 9ika yang terganggu lebih dari satu tugas, maka dapat digunakan tugas ke tiga sebagai etiologi, jika terganggu dominan satu tugas maka gunakan tugas yang dominan sebagai etiologi.
-. Penapisan -. Penapisan Masalah Masalah
Dalam
penyu nyusun sunan
priorit ritas
masala alah
ada
bebera erapa
fak faktor
yang ang
perlu
dipertimbangkan pada setiap kriteria. Kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas masah keperaatan keluarga sebagai berikut =
Kriteria Sifat masalah
Skor
(obot
18
Skala = - *idak > kurang sehat> aktual -
#ncama caman n kes keseh ehat atan an > res resik iko o Kead Keadaa aan n seja sejaht hter eraa > pote potens nsia iall
&
) &
Kemungkinan masalah dapat diubah Skala = - $udah -
Sebagian *idak dapat apat diubah
)
)
& '
Potensi masalah dapat dicegah Skala = - *inggi -
Sedang !endah
&
) &
$enonjolnya masalah Skala = - $asalah berat, harus segera diatasi -
#da #da masa masalah lah teta tetapi pi tida tidak k per perlu lu dita ditang ngan anii $asa $asala lah h tida tidak k diras irasak akan an
)
&
& '
:ara penghitungan skor = *entukan skore untuk setiap kriteria kemudian dilakukan perhitungan dengan cara skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot lalu dijumlahkan hasil perhitungan skor untuk seluruh kriteria. Bmpat kriteria yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas adalah = &% Sifa Sifatt masal masalah ah = tida tidak k > kuran kurang g sehat, sehat, amcam amcaman an keseh kesehata atan n dan dan kesej kesejah ahter teraan aan kurang atau tidak sehat bobot tinggi karena memerlukan tindakan yang segera dan dan bias biasan any ya dira dirasa saka kan n oleh oleh kelu keluar arga ga.. Seja Sejaht hter eraa bobo bobott rend rendah ah kare karena na memerlu memerlukan kan faktor faktor kebuda kebudayaa yaan n dapat dapat member memberika ikan n dukung dukungan an bagi bagi keluar keluarga ga untuk mengatasi masalah dengan baik.
19
)% Kemun Kemungk gkin inan an masal masalah ah dapa dapatt diub diubah ah = kemu kemung ngki kina nan n berh berhasi asill yang yang dapa dapatt mengurangi atau mencegah masalah jika diintervensi. Faktor @ faktor yang dapat diperhatikan = Pengetahuan dan teknologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah, sumber daya keluarga = dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga, sumber daya peraatan dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan aktu, sumber daya masyarakat = dalam bentuk fasilitas kesehatan, organisasi masyarakat dan dukungan sosial masyarakat. % Potensi Potensi masalah masalah dapat dapat di cegah = sifat sifat dan beratny beratnyaa masalah masalah yang yang akan akan timbul timbul yang yang dapat dapat dikura dikurangi ngi atau dicega dicegah. h. Faktor Faktor @ faktor faktor yang yang perlu perlu diperh diperhatik atikan an dalam potensi masalah dapat dicegah. Kepelikan masalah = berkaitan dengan beratnya penyakit atau masalah, prognosa makin sedikit kemungkinan untuk merubah > mencegah sehingga makikn kecil potensi masalah yang akan timbul. 1amanya masalah kaitanya dengan jangka aktu terjadinya masalah tersebut. (iasany (iasanyaa lamany lamanyaa masalah masalah mempun mempunya yaii dukung dukungan an langsu langsung ng dengan dengan potens potensii masalah bila dicegah. #danya kelompok high risk atau kelompok yang peka atau raan, adanya kelompok tersebut pada keluarga akan menambah potensi masalah bila di cegah. +% $enonj $enonjoln olnya ya masala masalah h merupa merupakan kan cara cara keluar keluarga, ga, melihat melihat dan menilai menilai masalah tentang beratnya masalah serta mendesaknya masalah untuk diatasi. al yang perlu diperhatikan peraat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah. 9ika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu ditangani segera mendapat skore tertinggi.
20
d. Perencanaan Keperaatan
Pere Perenc ncan anaa aan n
kepe kepera raa ata tan n
kelu keluar arga ga
meru merupa paka kan n
kump kumpul ulan an
tind tindak akan an
yang ang
direnc direncana anakan kan oleh oleh peraat peraat untuk untuk dilaks dilaksana anakan kan dalam dalam menyel menyelesai esaikan kan masalah masalah keperaatan yang telah teridentifikasi. !encana keperaatan yang berkualitas dapat menj menjam amin in
kebe keberh rhas asil ilan an
dala dalam m
menc mencap apai ai
tuju tujuan an
sert sertaa
meng mengat atas asii
masal asalah ah
meng mengem emba bang ngka kan n
renc rencan anaa
keperaatan. (ebe (ebera rapa pa syar syarat at
yang ang
perl perlu u
dipe diperh rhat atik ikan an dala dalam m
keperaatan keluarga menurut Aaidin ali ")'&'%, yaitu = &% !enc !encan anaa kepe kepera raat atan an haru haruss berd berdas asark arkan an pada pada masal masalah ah yang yang telah telah disu disusu sun n dengan jelas dan benar. )%
!encana !encana tersebut tersebut harus harus realistis, realistis, dapat dapat dilaksan dilaksanakan akan " ada sarana, sarana, mtodelogi, mtodelogi, dan sumber daya manusianya %.
%
!encana !encana harus harus sesuai sesuai dengan dengan falsafah falsafah dan tujuan tujuan serta kebijak kebijaksanaan sanaan pemerintah pemerintah dan institusi layanan kesehatan tersebut.
+% !encan !encanaa asuhan kepera keperaat atan an dibuat dibuat bersama bersama dengan dengan keluar keluarga ga karena karena keluarg keluargaa sebagai obyek dan subyek pelayanan. 6% !encan !encanaa dibuat dibuat secara tertuli tertuliss agar agar dapat ditinda ditindaklan klanjut jutii oleh orang orang lain secara secara berkesinambungan dan mudah di di evaluasi 2% !encan !encanaa asuhan asuhan keperaa keperaatan tan difoku difokuska skan n pada tindaka tindakan n yang dapat dapat mencegah mencegah masalah>meringankan masalah yang sedang dihadapi. 5%
!encana !encana asuhan asuhan keperaatan keperaatan dilaksanakan dilaksanakan berdasarjkan berdasarjkan proses yang sistematis. sistematis.
8% !enc !encan anaa asuha asuhan n kepe kepera raat atan an terk terkait ait dengan dengan masal masalah ah kese keseha hata tan n dan dan masal masalah ah yang telah diidentifikasi sebelumnya. 7% !enc !encan anaa asuha asuhan n kepe kepera raat atan an terk terkait ait dengan dengan masal masalah ah kese keseha hata tan n dan dan masal masalah ah keperaatan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
21
&'% !encana !encana asuhan keperaatan keperaatan merupakan merupakan strategi strategi untuk mencapai mencapai tujuan. &&% &&% !encana !encana asuhan keperaatan keperaatan merupakan merupakan proses proses yang berlangsung berlangsung secara secara terus menerus.
Perencanaan asuhan keperaatan keluarga mempunyai manfaat yaitu = &% $emu emudahkan
pemb emberian
tin tindakan
keperaat aataan
yang ang
tepa epat
dengan
memperhatikan keunikan klien " individu, keluarga atau masyarakat % )% $emudahkan $emudahkan pemberi pemberian an tindakan tindakan keperaat keperaatan an Sesuai Sesuai dengan dengan prioritas. prioritas. % $emuda $emudahka hkan n pengem pengemban bangan gan klie klien. n. +% $enghindari $enghindari pelayana pelayanan n yang tumpang tumpang tindih tindih atau tidak diberikan diberikannya nya pelayanan pelayanan pada klien karena setiap klien kemungkinan besar dilayani oleh tenaga peraat>kesehatan yang berbeda dan dapat diberikan asuhan keperaatan yang berkelanjutan karena ada dokumentasi keperaatan. 6% $emud $emudah ahka kan n koor koordi dina nasi si tim keseh kesehata atan n melal melalui ui pemb pemberi erian an info inform rmasi asi oleh oleh peraat karena masalah klien diselesaikan oleh peraat.
$enurut ;right dan 1eahey, "&78+% dikutip oleh Santun Setiaati ")''8% ada dua tingkatan intervensi yaitu = intervensi tingkat dasar dan intervensi tingkat lanjut. /nterv /ntervens ensii tingka tingkatt dasar dasar adalah adalah interv intervens ensii yang yang bersif bersifat at suport suportif if dan mendid mendidik ik "edukatif yang langsung ke arah sasaran%. Sedangkan intervensi tingkat lanjut adalah sejumlah intervensi terapi keluarga yang bersifat psikososial dan tidak langsung, Friedm Friedman an "&75'% "&75'% yang yang dikuti dikutip p oleh Santun Santun setiaa setiaati ti ")''8% ")''8% mengkl mengklasi asifika fikasik sikan an intervensi keperaatan sebagai berikut = &. Suplemental Suplemental,, peraat peraat berlaku berlaku sebagai sebagai pemberi pemberi pelayanan pelayanan peraatan langsung langsung dengan mengintervensi bidang @ bidang yang tidak dapat dilakukan keluarga. ). Fasil Fasilit itati atif, f, pera peraa att kelu keluar arga ga memf memfasi asili lita tasi si pema pemanf nfaat aatan an pelay pelayan anan an yang yang dibutuhkan dibutuhkan keluarga keluarga seperti pelayanan medis, kesejahteraan kesejahteraan sosial, transportasi transportasi dan pelayanaan kesehatan dirumah.
22
. Perkembanga Perkembangan, n, tujuan peraatan diarahkan kepada kemandirian kemandirian keluarga dan membantu keluarga memanfaatkan sumber @ sumber peraatan kesehatan pribadi seperti sisten dukungan sosial internal maupun eksternal.
;right dan 1eahey, dukutip oleh Santun Setiaati ")''8% menggolongkan intervensi keperaatan dalam tingkatan fungsi keluarga yaitu = &. Kognitif, Kognitif, intervensi intervensi diarahkan diarahkan pada fungsi keluarga keluarga yang terdiri terdiri dari tindakan peraat memberikan informasi dan gagasan baru tentang suatu keadaan atau pengalaman. ). #fektif #fektif yang dirancang untuk mengubah mengubah emosi dari anggota keluarga, keluarga, sehingga kelu keluar arga ga dapa dapatt
meny menyel eles esai aika kan n
masa masala lah h
lebi lebih h
efek efekti tif, f, misa misaln lny ya
memb memban antu tu
mengurangi kecemasan dalam meraat anak anak yang sakit. . Peril Perilak aku, u, strat strateg egii pera peraata atan n yang yang diara diarahk hkan an memb memban antu tu angg anggot otaa kelu keluar arga ga berinteraksi> bertingkah laku satu sama lain. $isalnya mengajar keluarga untuk berkomunikasi secara lebih fungsional seperti mendengar satu sama lain tanpa menginterupsi.
1angkah pertama dalam perencanaan keperaatan adalah perumusan tujuan yang berorientasi pada klien. Penyususnan tujuan bersama keluarga menjadi penentu perencanan yang efektif. #da dua macam tujuan yaitu tujuan jangka panjang dan jangka pendek. *ujuan jangka panjang "oal% adalah tujuan umum yang merupakan hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai dicapa i oleh keluarga melalui semua usaha. *ujuan *ujuan jangka panjang "sasaran% ditentukan oleh peraat bersama dengan keluarga berhubungan dengan masalah keperaatan keluarga. Sedangkan tujuan jangka pendek atau objektif merupakan pernyataan spesifik tentang hasil tindakan
23
keperaatan yang sifatnya spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistik serta ada batasan aktu. *ujuan *ujuan jangka pendek penting untuk memotivasi dan memberikan kepercayaan kepada keluarga, serat membimbing keluarga kearah pencapaian tujuan yang konprehensif. Dalam penyusunan tujuan sangat diperlukan kerjasama dengan keluar keluarga ga dalam dalam membed membedaka akan n masalah masalah-ma -masala salah h yang yang perlu perlu disele diselesaik saikan an dengan dengan intervensi keperaatan.
Setelah tujuan ditetapkan dilanjutkan dengan perencanaan dan tindakan keperaatan yang akan dilakukan. Dalam melakukan tindakan keperaatan sangat bergantung pada masalah keperaatan dan sumber-sumber yang tersedia untuk menyelesaikan masalah. $enurut Aaidin #li ")'&'% berikut ini adalah tindakan keperaatan yang dilakukan keluarga sebagai berikut = untuk mengatasi penyebab masalah keperaatan maka yang harus dilakukan adalah= &. Perluas dasar pengetahuan keluarga tentang masalah yang dihadapi ). (antu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dan situasi yang ada . ubungan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang telah ditentukan. +. Kembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah.
24
e.
Pela Pelaks ksan anaa aan n Keper Kepera aat atan an..
Pelaksanaan tindakan keperaatan terhadap keluarga merupakan salah satu tahapan proses keperaatan keluarga dimana peraat mendapat kesempatan untuk meningkatkan minat keluarga dan mengadakan perbaikan kearah perilaku yang sehat. Peraat harus memperhatikan ketidakmampuan, kesulitan dan kebingungan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang ada.
al @ hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperaatan terhadap keluarga keluarga yaitu sumber daya keluarga "keuangan%, tingkat pendidikan keluarga, keluarga, adat istiadat yang berlaku. Disamping itu, perhatikan respon dan penerimaan keluarga, juga sarana dan pra sarana yang ada pada keluarga. Dalam pelaksanaan tindakan keperaatan ini ada beberapa faktor penghambat, baik dari keluarga maupun dari petugas itu sendiri. s endiri. Faktor penghambat dari keluarga, yaitu keluarga kurang mampu memp mempero eroleh leh info inform rmasi asi,, kelu keluar arga ga mend mendap apat atkan kan info inform rmasi asi yang yang tida tidak k leng lengka kap p sehing sehingga ga melihat melihat masala masalah h secara secara sebagi sebagian, an, keluar keluarga ga tidak tidak dapat dapat mengka mengkaitka itkan n informasi informasi dengan dengan situasi yang sedang sedang dihadapi, dihadapi, keluarga tidak mau menghadapi menghadapi
25
situasi situasi,, anggot anggotaa keluar keluarga ga tidak tidak mau mengha menghadap dapii tekana tekanan n sosial sosial dan keluar keluarga, ga, keluarga ingin mempertahankan suatu pola tingkah laku, keluarga gagal mengaitkan tindakan dengan sasaran keluarga, tidak percaya dengan tindakan yang diusulkan oleh peraat. Sedangkan faktor penghambat dari petugas yaitu peraat cenderung menggunakan satu pola pendekatan "peraat kaku%, petugas kurang memberikan penghargaan atau perhatian terhadap faktor @ faktor sosial budaya, petugas kurang mampu mengambil tindakan dan menggunakan bermacam tehnik dalam mengatasi masalah yang rumit.
!. "#aluasi Keperaatan. Keperaatan.
Bvaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperaatan dalam menentukan sejauh mana tujuan keperaatan telah tercapai. Pada umumnya terdapat dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi kuantitatif dan evaluasi kualitatif. Bvaluasi kuantitatif adalah kuantitas atau jumlah kegiatan yang telah dilakukan. Sedangkan evaluasi kualitatif difokuskan pada salah satu dari tiga dimensi yaitu dimensi struktur atau sumber, terkait dengan tenaga manusia atau bahan @ bahan yang diperlukan dalam melakukan kegiatan. Dimensi proses, dan dimensi hasil tindakan yang kita lakukan. Dari ketiga dimensi ini untuk melihat keberhasilan tindakan yang telah dilakukan dapat dilihat dari dimensi yang terakhir yaitu dimensi hasil.
#dapun metode yang sering dipakai untuk menentukan apakah tujuan dan tindakan keperaatan telah tecapai adalah sebagi berikut = &. Ebse Ebserv rvas asii lang langsu sung ng,, meto metode de ini ini adal adalah ah meto metode de yang ang pali paling ng vali valid d untu untuk k menentukan adanya perubahan, yaitu bila interpretasi yang subjektif dan pangamat
26
dapat dikuarangi dan menggunakan instrumen yang tepat dan petunjuk tujuan yang telah ditetapkan mengenai proses atau hasil. ). $emeriksa laporan, laporan mengenai test dignostik yang menunjukan perubahan dalam status kesehatan pasien dapat diperoleh dan kartu penderita. . ;aancara ;aancara untuk menentukan perubahan sikap dan tingkah laku yang lebih rumit, aancara dapat disusun dan diberikan kepada keluarga yang berperan penting. +. 1atiha 1atihan n simula simulasi, si, latihan latihan stimula stimulasi si ini bergu berguna na menentu menentukan kan perkem perkemban bangan gan kesan kesangg ggup upan an untu untuk k meng mengert ertii sepe seperti rti kecak kecakap apan an dalam dalam memb membuat uat kepu keputu tusan san,, menanggapi masalah dan menganalisa masalah.
BAB III TIN"AUAN $AU
27
Pada Pada bab ini penuli penuliss akan akan mengur menguraika aikan n asuhan asuhan kepera keperaatan atan keluar keluarga ga dengan dengan rematik, di :empaka Putih (arat !* ''>!; '7, Kelurahan :empaka Putih (arat, Kecamatan Kecamatan :empaka :empaka Putih, 9akarta Pusat yang dilaksanakan dari tanggal ) 9uli sampai dengan 6 9uly )'&, dengan menggunakan pendekatan proses keperaatan yang terdiri dari pengkajian, pengkajian, diagnosa keperaatan intervensi, intervensi, implementasi implementasi dan evaluasi.
A. Peng Pengka kaji jian an Data diperoleh dengan menggunakan berbagai metode ,yaitu aancara, observasi,
dan pemeriksaan fisik, Sehingga diperoleh data sebagai berikut = &. Data Data Dasa Dasarr $e $elu luar arga ga a. /den /denti tita tass kel kelua uarg rgaa 0ama kepala keluarga (pk. ;, usia & tahun, pendidikan SD, pekerjaan pekerjaa n irausaha, alamat :empaka Putih (arat !* ''> '7, Kecamatan :empaka Putih, Kelurahan :empaka Putih (arat , 9akarta Pusat b. Komposisi keluarga 0
0ama
9enis kelamin
ub.Dgn KK
Pendidikan
P 1 P
/stri #nak #nak
)7 tahun &+ tahun &5 bulan
SD -
Pekerjaan
E &. 0y. B ). #n. : . #n. < c. enogram
5'
/!* Pelajar -
26 asma
&) &+
keterangan = = laki-laki = perempuan = Klien
rematik
&52bulan./SP# bulan./S P#
>
= meninggal = menikah = tinggal serumah
28
d. *ipe *ipe kelua keluarg rgaa = (pk. ; termasu termasuk k kedalam kedalam tipe tipe Nuclear Nuclear Family atau Family atau keluarga inti dimana dalam satu rumah terdapat bapak, ibu dan anak. e. Suku Suku bangsa bangsa Keluarg Keluargaa (pk. ; dan /bu. /bu. B berasal berasal dari dari suku sunda, sunda, bahasa bahasa yang digunakan dalam sehari-hari dirumah dan lingkungan sekitarnya adalah bahasa sund sunda. a. *idak idak ada ada pant pantan anga gan n atau atau kebi kebias asaa aan n suku suku yang yang meng mengik ikat at dala dalam m keluarganya, serta tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan. f. #gama #gama = Seluruh Seluruh anggot anggotaa keluarg keluargaa (pk. ; menga menganut nut agama agama islam. islam. *idak *idak ada perbedaan agama dalam keluarga. *iap-tiap anggota keluarga menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan. *idak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan keluarga g. Status Status sosial sosial ekonomi ekonomi keluar keluarga ga = (pk. (pk. ; bekerja bekerja sebagai sebagai irausaha irausaha dan /bu. /bu. B sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan keluarga (pk.; dalam sebulan bekisar !p.&.' !p.&.'''. ''.''' ''' s>d !p.).) !p.).)''. ''.''' '''.pe .pengh nghasil asilan an keluar keluarga ga dalam dalam sebula sebulan n dapat dapat mencukupi kehidupan sehari-hari. Keluarga (pk. ; tidak mempunyai tabungan, yang yang mengel mengelola ola keuang keuangan an keluar keluarga ga (pk. (pk. ; adalah adalah /bu. /bu. B yang yang sebagai sebagai ibu rumah tangga. h. #kti #ktivi vita tass rekr rekrea easi si = /bu. /bu. B meng mengat atak akan an tida tidak k tent tentu u dalam dalam berekr berekreas easii karen karenaa disesua disesuaika ikan n dengan dengan keadaa keadaan n ekonom ekonomii keluar keluarga. ga. ;aktu senggan senggang g diguna digunakan kan keluar keluarga ga untuk untuk menont menonton on tv dan berbin berbincan cang-b g-binc incang ang dengan dengan keluar keluarga ga dan tetangga. i. !iaya !iayatt dan dan tahap tahap perkem perkemban bangan gan keluar keluarga ga *ahap perkembangan saat ini adalah keluarga dengan anak remaja dimana anak pertama berusia & tahun sampai berusia &7 tahun. *ugas *ugas keluarga pada tahap ini yaitu memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jaab mengingat remaja adalah seorang deasa muda, mempertahankan hubungan intim dalam keluar keluarga, ga, memper mempertah tahank ankan an komuni komunikas kasii terbuk terbukaa antar antar anak anak dan orang orang tua, tua, mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan "anggota% keluarga untuk
29
memenn memennuh uhii kebu kebutu tuha han n tumb tumbuh uh kemb kemban ang g angg anggot otaa kelu keluar arga ga semua semua tuga tugass
j.
perkembangan telah tercapai. !iayat keluarga inti = (pk. ; tidak memiliki penyakit keturunan, ibu. B mengatakan kedua tumit kakinya sakit jika dipakai berjalan, kedua telapak tangan dan telapa telapak k kaki kaki sering sering kesemut kesemutan. an. #n.< #n.< saat ini sedang sedang batuk pilek sejak sejak
seminggu yang lalu. k. !iayat !iayat kesehatan kesehatan keluarga keluarga sebelumny sebelumnyaa = (pk. ; mengatakan mengatakan tidak tidak ada riayat riayat penyakit yang diturunkan, namun ibu. B memiliki penyakit keturunan yaitu asma yang diderita oleh neneknya, tetapi ibu. B tidak menderita asma. '. Lingkungan
Setelah pengkajian data dasar keluarga dilanjutkan pengkajian mengenai lingkungan, yaitu sebagai berikut = a. Peruma Perumahan han,, 9enis perumaha perumahan n keluarga keluarga (pk. (pk. ; adalah adalah semi permanen permanen dengan dengan ukuran 3m, status rumah kontrakan dengan atap asbes, pencahayaan tidak masu masuk k keda kedalam lam rumah, rumah, vent ventil ilasi asi ada, ada, kuran kurang g dari dari &' &' dari dari luas luas lantai lantai,, penerangan menggunakan listrik, lentai menggunakan papan, keadaan rumah kotor, kotor, lantai disapu disapu &3>hari,
penataan penataan kurang rapih, rapih, keluarga keluarga memiliki ;:
sendiri dengan jenis leher angsa, kondisi bersih. Sumber air minum keluarga menggunakan air #Gua botol. Pembuangan air limbah rumah tangga langsung keselokan, sampah dikumpulkan didalamplastik lalu dibaa ke pasar. b. Denah rumah
#
Keterangan= #= kamar tidur (= ;:
(
skala= &= &''cm
30
c. Fasilitas Fasilitas sosial sosial dan kesehata kesehatan n yang terdapat terdapat dimasyaraka dimasyarakatt antara lain, pengaji pengajian, an, PKK, PKK, arisan, arisan, /bu B jarang jarang mengik mengikuti uti kegiata kegiatan-k n-kegi egiatan atan tersebu tersebut. t. *erdap erdapat at fasilita fasilitass kesehat kesehatan an sepert sepertii puske puskesmas smas,, posyan posyandu, du, klinik klinik )+ jam dan bidan. bidan. Fasilit Fasilitas as keseha kesehatan tan tersebu tersebutt dapat dapat dijang dijangkau kau keluar keluarga ga dengan dengan berjala berjalan n kaki, kaki, motor motor,, angkut angkutan an umum, umum, dan ojek. ojek. Keluar Keluarga ga (pk. (pk. ; sudah sudah memanf memanfaatk aatkan an fasilitas kesehatan. d. Karakte Karakteris ristik tik tetangga tetangga dan komunit komunitas as = Di lingkun lingkungan gan (pk. ; pendudu pendudukny knyaa padat, jarak antara rumah satu dengan rumah lainya berdekatan, status sosial ekonomi bervariasi dari ekonomi menengah hingga kebaah.pekerjaan rata-rata sebagai pedagang. #ntar tetangga baik dan akrab. e. $obilitas $obilitas geografi geografi = Keluarg Keluargaa (pk. ; sudah sudah tinggal tinggal disana disana sejak &+ &+ tahun tahun yang lalu dan tidak ada rencana untuk pindah rumah. f. Perk Perkum umpu pula lan n kelu keluar arga ga dan dan inte interak raksi si deng dengan an masy masyara araka katt = ubu ubung ngan an deng dengan an masyarakat baik dan tidak ada konflik dengan tetangga. g. Siste Sistem m pend penduk ukun ung g kelu keluar arga ga = (ila (ila ada ada kelu keluar arga ga yang yang seda sedang ng membu membutu tuhk hkan an bantuan dan mempunyai masalah keluarga (pk. ; siap membantu dan menyelesaikan masalah secara musyaarah.
). tru trukt ktur ur $e $elu luar arga ga
Pengkajian struktur keluarga yaitu terdiri dari = a. Pola Pola komuni komunikas kasii = Keluar Keluarga ga selalu berkomu berkomunik nikasi asi dengan dengan keluarga keluarga lain dengan dengan baik. Komunikasi yang digunakan dua arah, dalam keluarga yang mengambil kepu keputu tusan san adala adalah h (pk. (pk. ;.
31
keluarga yang sakit (pk. ; langsung membaanya membaanya berobat kepuskesmas atau rumah sakit. c. Strukt Struktur ur peran = (pk. ; berpera berperan n sebagai sebagai kepala keluar keluarga ga dan bekerja bekerja sebagai sebagai irausa irausaha ha untuk untuk mencari mencari nafkah nafkah,, pelind pelindung ung dan pember pemberii rasa aman. aman. /bu. /bu. B sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai peran dalam mengurus anak dan ruma rumah h tang tangga ga.. Seda Sedang ngka kan n #n. : adala adalah h sora sorang ng pela pelajar jar.. Kelua Keluarg rgaa dala dalam m menjalankan peranya masing-masing tidak ada masalah. d. 0ilai dan norma buday budayaa Dalam keluarg keluargaa (pk. ; tidak ada ada nilai dan dan kebudayaan kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan, tidak ada konflik yang menonjol dalam keluar keluarga. ga. (pk. (pk. ; menduk mendukung ung apapun apapun yang yang positi positiff yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk keluarga dan memberi dukungan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan. . /ung /ungsi si $e $elu luar arga ga
Pengkajian fungsi keluarga meliputi = a. Fung Fungsi si afekt afektif if = Kelu Keluar arga ga (pk. (pk. ; selal selalu u memp memper erha hati tikan kan kebutu kebutuha han n anak anak-anaknya terutama #n.: yang masih bersekolah. (pk. ; dan /bu. B menyayangi semua semua anak-an anak-anakn aknya. ya. Keluar Keluarga ga (pk. (pk. ; sangat sangat khaati khaatirr jika jika ada anggot anggotaa keluarga yang sakit. (pk. ; selalu memberikan semangat dan menggupayakan yang terbaik untuk anggota keluarga yang sakit. b. Fungsi sosialisasi s osialisasi keluarga = Seluruh anggota keluarga kel uarga berinteraksi berintera ksi baik dengan tetang tetangga ga dan anggot anggotaa keluar keluarga ga yang yang lain. lain. Keluar Keluarga ga merasa merasa bahagi bahagiaa dengan dengan keadaan keluarga yang selalu rukun. c. Fung Fungsi si repro reprodu duks ksii = Kelu Keluar arga ga (pk. ; memi memili liki ki ) oran orang g anak anak,, anak anak pert pertam amaa berusia &+ tahun dan anak kedua berusia &5 bulan. /bu. B mengatakan saat ini meng mengik ikut utii prog program ram K( deng dengan an jenis jenis kont kontra rasep sepsi si sunt suntik ik & bulan bulan.. /bu. /bu. B mengatakan menggunakan K( sejak &+ tahun yang lalu dan tidak ada keluhan.
0. tr tres esss dan dan $oping $oping $eluar $eluarga. ga.
32
a. Stres jangka panjang dan jangka pendek = stresor jangka pendek yaitu ibu. B
memikirkan dirinya yang sedang sakit dan linu pada tumit kanan dan kiri dan memikir memikirkan kan batuk batuk pilek pilek #n. #n. < yang yang tidak tidak kunjun kunjung g sembuh sembuh.. Streso Stresorr jangka jangka panjang yaitu /bu. B takut jika anak-anaknya anak-anaknya tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. *. Kemampuan keluarga merespon terhadap masalah = /bu. B mengatakan jika ada masalah selalu didiskusikan bersama-sama sehingga masalah dapat diselesaikan dengan baik. digunakanKeluarga (pk. ; mengatakan mengatakan jika ada masalah -. Strategi koping yang digunakanKeluarga selalu dibicarakan bersama- sama untuk mencari jalan keluar. d. Strategi Strategi adaptasi adaptasi disfungsion disfungsional al = Dari hasil pengkajian pengkajian tidak didapatkan didapatkan adanya cara keluarga menyelesaikan masalah secara maladaptif. 1. Pe!e Pe!eri riks ksaa aan n /isi /isik k a. (pk.; tidak terkaji. *. /bu. B berusia )7 tahun, *D= &)'>8' mmg, 0= 883>menit, !!= )'3>menit, S=
2o:, ((= 86 kg, *( = &62cm, rambut pendek, bersih, tidak rontok, tidak ada luka, tidak ada gatal-gatal>luka, kelopak mata tidak ptosis, tidak peradangan, tidak menggunakan kaca mata, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada nyeri pada telinga, hidung tidak ada sumbatan dan sekret, tidak ada kelainan bentuk, gigi bersih, gosok gigi ) 3 sehari sehari setiap mandi, mandi, gigi
tidak tidak caries, caries, suara nafas vesikuler vesikuler,, he?ing he?ing "-%,
ektremitas atas terutama kedua pergelangan tangan sering kesemutan, ekstremitas baah terutama tumit kaki kanan dan kiri sakit bila dipakai berjalan dan suka kesemutan. kesemutan. Pada #bdom #bdomen en tidak ada asites, bising usus "H%, tidak ada kelainan kelainan bentuk tulang serta ekstremitas atas maupun baah. Kesimpulan = !ematik c. #n. : berusia berusia &+ tahun, tahun, 0= 7'3>m 7'3>meni enit, t, !!= &7>men &7>menit, it, S= 2 I:, (( = 7 kg, *(= *(= &68cm, kulit tidak ada kelainan, tidak ada luka dan gatal. kelopak mata tidak ptosis, tidak peradangan, tidak menggunakan kaca mata, konjungtiva ananemis,
33
sklera anikterik, fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada nyeri pada telinga, tidak ada kelainan pada telinga, hidung tidak ada pilek, tidak ada sumbatan dan sekret, mulut bersih, tidak stomatitis, s tomatitis, gigi tidak caries, gosok gigi ) 3 setiap mandi. Pada #bdomen tidak ada nyeri tekan, tidak ada asites, perut tidak kembung, suara nafas vesikuler, he?ing "-%, Pada #bdomen tidak ada nyeri tekan, tidak ada asites, bising usus "H%, ektremitas tidak ada kelainan bentuk baik atas maupun baah. Kesimpulan = sehat. d. #n < berusi berusiaa &5 bulan bulan,, 0= 7)3>m 7)3>meni enit, t, !!= !!= )63>men )63>menit, it, S= 2I: 2I:,, ((= &'kg, &'kg, *(= *(= 86cm, kulit tidak ada kelainan, tidak ada luka dan gatal. kelopak mata tidak ptosis, tidak peradangan, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada nyeri pada telinga, tidak ada kelainan pada telinga, hidung pilek, ada sumbatan dan sekret, mulut bersih, tidak stomatitis, gigi tidak caries, gosok gigi ) 3 setiap mandi, batuk. Pada #bdomen tidak ada nyeri tekan, tidak ada asites, perut tidak kembung, ronchi "H%, he?ing "-%, Pada #bdome #bdomen n tidak tidak ada nyeri tekan, tekan, tidak ada asites, asites, bising bising usus usus "H%, "H%, ektremitas tidak ada kelainan bentuk baik atas maupun baah. Kesimpulan = /SP#. 2. Harapan Harapan $eluarga $eluarga Te Ter+adap r+adap Asu+a Asu+an n $epera,at $epera,atan an $eluarga $eluarga Keluarga merasa senang dengan kehadiran peraat dan berharap dapat membantu
keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi keluarga saat ini
3. /ungsi /ungsi Pera,ata Pera,atan n $ese+atan $ese+atan 4 Penja Penjajaka jakan n Ta Ta+ap II 5. 5. Pada Pada saat pengka pengkajian jian ibu. B sering sering mengel mengeluh uh nyeri nyeri pada pada kedua kedua tumitny tumitnyaa ketika ketika
berjalan. Kedua telapak tangan dan telapak kaki sering kesemutan. $enurut /bu. B sakit yang dirasakan adalah sakit rematik yang sudah dideritanya sejak satu tahun yang lalu. /bu. B tidak tahu akibat yang dirasakan jika penyakitnya tidak diobati. /bu. B hanya meminum obat arung seperti neoremasil jika nyerinya sudah tidak dapat
34
ditah ditahan an.. /bu. /bu.B B meng mengata ataka kan n serin sering g mema memaka kan n jeroa jeroan n seper seperti ti sate sate usus usus.. /bu. /bu. B menggunakan fasilitas kesehatan jika sakit yang dirasakan sudah tidak dapat diobati oleh obat arung. /bu. B mengatakan #n. < mengalami batuk pilek sejak satu minggu yang lalu. /bu. B mengatakan #n. < sempat demam. /bu. B mengatakan batuk pilak yang dialami oleh #n. < adalah batuk pilek biasa. /bu. B tidak mengetahui akibat yang akan terjadi jika batuk pilek #n. < tidak segera diobati. /bu. B mengatakan saat ini #n. < diberi obat hufagrip dan paracetamol. /bu. B mengatakan baha #n. < sering diberi minum es. /bu. B memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti bidan jika sakit yang dialami #n. < tidak dapat diatasi oleh obat arung. 6. Ana Analisa lisa Data Data Setelah data dikunpulkan, selanjutnya data tersebut dianalisa dengan menentukan
diagnosa keperaatan sebagai berikut = No. &.
Data Data u*jekti(7 -
Diagnosa kepera,atan
/bu. B mengatakan 0yeri pada keluarga (pk.
nyeri pada kedua tumit nya ketika berjalan.
;
khususnya
Skala Skala nyeri nyeri . Kedu Keduaa telap telapak ak tang tangan an dan dan berhubungan telapak kaki sering kesemutan. menurut /bu.
ibu.
B
dengan
ketidakmampuan keluarga
B sakit yang dirasakan adalah sakit rematik dalam dalam mera meraat at angg anggot otaa yang sudah dideritanya sejak satu tahun yang lalu. -
/bu. B tidak tahu akibat akibat yang yang akan akan terjadi terjadi jika penya penyakitn kitnya ya tidak diobati
-
/bu.
B
hanya
memi meminu num m obat obat aru arung ng yaitu yaitu neor neorem emasi asill
keluarga dengan rematik
35
jika nyerinya kambuh '.
-
-
/bu. B mengatakan sering makan jeroan seperti sate usus. /bu.
B
menggunakan menggunakan fasilitas kesehatan kesehatan jika sakit (ersihan jalan nafas tidak yang dirasakan sudah tidak dapat ditangani efektif pada keluarga (pk. oleh obat arung. ;
berhubungan
Data o*jekti(7
-
**J=
<
dengan
ketidakmampuan keluarga
&)'>8'mmg, 0= 883>menit, S= 2I:, !!=
dalam dalam mera meraat at angg anggot otaa
)'3>menit
keluarga dengan /SP#
/bu.
B
tampak
meringis kesakitan ketika berjalan. *ampak tertatih saat berjalan
Data su*jekti(7
-
/bu. B mengatakan #n. #n. < meng mengala alami mi batu batuk k pilek pilek seja sejak k satu satu minggu yang lalu. /bu. B mengatakan #n. < sempat sempat demam. demam. /bu. /bu. B mengata mengatakan kan batuk batuk pilek yang dialami diala mi #n. < adalah batuk pilek pile k biasa.
-
/bu.
B
tidak
mengetahui mengetahui akibat akibat yang terjadi jika batuk pilek #n. #n. < tidak diobati -
#n.
*D=
-
-
khususnya
/bu. B mengatakan saat saat ini ini #n. < dibe diberi ri obat obat hufa hufagr grip ip dan dan
36
paracetamol jika anaknya panas. /bu. B mengatakan
-
#n. < sering diminumkan es /bu. mema memanf nfaat aatka kan n
fasil fasilita itass
B
keseh kesehat atan an
spert spertii
bidan jika sakit yang dialami tidak dapat ditangani oleh obat arung. Data o*jekti(7
-
*erdapat
sekret
dihidung -
#n. < tampak batuk !onchi sebelah kiri " H%, kanan "H%
-
((=
&'kg,
#n.
<
*(=
86cm -
tampak
sedang minum es
B. Diagno Diagnosa sa $ep $epera era,at ,atan an Dari hasil analisa data diatas teridentifikasi diagnosa keperaatan sebagai berikut= &. 0yer 0yerii pada ada kelu eluarg arga (pk. pk. ; khu khususn susny ya /bu. /bu. B berh erhubun ubung gan deng engan
ketidakmampuan keluarga dalam meraat anggota keluarga dengan rematik ). (ers (ersih ihan an jala jalan n nafa nafass tida tidak k efek efekti tiff pada pada kelu keluar arga ga (pk. (pk. ; khus khusun uny ya #n. < berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
meraat anggota
keluarga dengan /SP#. C. Penapi Penapisan san Masal Masala+ a+
Setelah diagnosa keperaatan keperaatan teridentifika teridentifikasi si dilanjutkan dilanjutkan dengan penapisan penapisan untuk untuk menentukan prioritas masalah sebagai berikut = &. 0yer 0yerii pad pada kelua eluarg rgaa (pk. pk. ; khusu hususn sny ya /bu. /bu. B berh berhub ubun unga gan n
deng engan
ketidakmampuan keluarga dlam meraat anggota keluarga dengan rematik.
37
No . &.
$riteria
Sifat masalah = aktual
Per+itungan
>3& &
Pe!*enaran
/bu. B mengatakan baha kedua tumit kanan anan dan dan kiri iri sak sakit bila bila berj berjal alan an,, telapak tangan dan telapak kaki sering kesemutan. /bu. B baha ia menderita remati rematik k suda sudah h sejak sejak satu satu tahu tahun n yang yang lalu..
).
)>)3) )
Pengeta Pengetahua huan n
keluar keluarga ga (pk. (pk. ; dapat dapat
Kemungkinan masalah
ditingkatkan, keluarga memiliki tingkat
dapat diubah= mudah
kema kemaua uan n yang yang ting tinggi gi.. Sumb Sumber er daya daya keua keuang ngan an cuku cukup p mema memada dai. i. *erdap rdapat at fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau seperti seperti puskesm puskesmas, as, bidan bidan dan peraa peraatt yang siap membantu
.
)>3& )>
/bu. /bu. B mengat mengataka akan n menderi menderita ta rematik rematik sejak & tahun yang lalu. $asalah yang
Potens Potensii masalah masalah dapat dapat
dialam dialamii /bu. /bu. B dapat dapat dicegah dicegah apabil apabilaa
dicegah=
keluar keluarga ga mempun mempunyai yai motiva motivasi si untuk untuk
Sedang +.
mencegah masalah. )>)3& &
9ika nyeri yang dirasakan /bu. B sedang kambuh /bu. B langsung meminum obat
$enonjolnya masalah= #da masalah dan perlu segera ditangani
arung neoremsil untuk menghilangkan nyer nyerin iny ya
dan dan
beri berist stir irah ahat at
seje sejena nak. k.
0amun apabila tidak kunjung sembuh /bu. B memeriksakan diri ke puskesmas
38
dan klinik yang ada didekat rumah. '
Total s-ore
8)
). (ers (ersih ihan an jala jalan n nafa nafass tida tidak k efek efekti tiff pada pada kelu keluar arg ga (pk. (pk. ; khus khusun uny ya #n. < berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
meraat anggota
keluarga dengan /SP#.
No
$riteria
Per+itungan
Pe!*enaran
. &.
Sifat masalah = aktual
> 3 & &
/bu.
B
mengatakan
#n.
<
mengalami mengalami batuk pilek sejak satu minggu
yang
lalu.
/bu.
B
mengat mengataka akan n baha baha batuk batuk pilek pilek yang dialami #n. < adalah batuk biasa. #n. < tampak keluar sekret Kemu Kemung ngki kina nan n
masa masala lah h
)>) 3 ) ) dari hidung. #n. < tampak batuk,
dapat diubah= mudah !!=
)+3>menit.
/bu.
B
mengatakan jika sakit #n. < tidak segera segera diatasi diatasi anggot anggotaa keluar keluarga ga )> 3& )> Poten otensi si
masal asalah ah
dapa dapatt
yang lain akan ikut tertular. Penge engeta tah huan uan kelu keluar arg ga dap dapat
). dicegah =sedang
diting ditingkat katkan kan.. Sumber Sumber keuang keuangan an &>) 3 & C
$enonjolnya masalah= ada ada masal masalah ah tetap tetapii tida tidak k
memad emadai ai,,
ada ada
pera raat
memb memban antu tu
meng mengat atasi asi
kelu keluar arga ga..
Fasi Fasili lita tass
siap
masal masalah ah kese keseha hata tan n
perlu ditangani. terse tersedi diaa dan dan muda mudah h dijan dijangk gkau au dengan
berjal jalan
kak kaki
dan dan
angkut angkutan an umum. umum. Keluar Keluarga ga mau
39
memanfaatkan fasilitas kesehatan. $asalah yang dialami oleh #n. < saat saat ini ini masih masih tergo tergolo long ng /SP /SP# . ringan ringan dan dapat dapat diatasi diatasi dengan dengan car a
keluarga
melakukan
peraatan yang optimal. /bu. /bu. B mengat mengataka akan n baha baha sakit sakit batuk pilek #n. < adalah batuk +. pilek biasa. total skor
&
81
Setelah dilakukan dilakukan penapisan penapisan maka prioritas prioritas diagno diagnosa sa keperaata keperaatan n pada pada keluarg keluargaa (pk. ; sebagai berikut = &. 0yer 0yerii pada keluarg arga (pk. ; khususn susny ya /bu. B berh erhubungan deng engan ketidakmamp ketidakmampuan uan keluarga keluarga dalam meraat anggota anggota keluarga keluarga dengan dengan rematik. rematik. Skor " + )>% ). (ersi (ersiha han n jalan jalan nafa nafass tida tidak k efek efektif tif pada keluar keluarga ga (pk. (pk. ; khus khusus usny nyaa #n. < berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga keluarga dalam meraat anggota keluarga dengan /SP#. Skor " + &>2%.
D. Peren-an Peren-anaan9 aan9 Pelaks Pelaksanaan anaan99 dan E:aluasi E:aluasi Setelah Setelah masalah masalah diprio dipriorita ritaska skan n selanj selanjutn utnya ya disusun disusun perenc perencanaa anaan n kepera keperaat atan an
dilanjutkan dengan pelaksanaan dan evaluasi. 0yeri pada pada kelu keluar arga ga (pk. (pk. ; khus khusus usny nyaa ibu. ibu. B Diag Diagno nosa sa kepe kepera ra,a ,ata tan n 7 &. 0yeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam meraat anggota keluarga dengan rematik dilakukan pembinaan selama hari diharapkan nyeri nyeri pada Tujuan U!u! 7 Setelah dilakukan keluarga (pk. ; khususnya /bu. B berkurang.
40
Tujuan k+usus 7 setelah dilakukan selama 3 pertemuan masing-masing +6 menit
keluarga mampu= &. $eng $engen enal al masal masalah ah
remati rematik k deng dengan an menyeb menyebut utka kan n peng pengert ertia ian, n, peny penyeb ebab ab,, tand tanda, a,
gejala gejala serta serta mengid mengidenti entifik fikasa asaii penye penyebab bab dan tanda, tanda, gejala gejala rematik rematik yang yang dialam dialamii /bu.B. $riteria 7 !espon verbal tandar7 rematik adalah penyakit yang mengenai sendi dan menahun, biasanya mengenai mengenai pergelangan pergelangan kaki, kaki, lutut ,tumit, ,tumit, serta pinggang, pinggang, rasanya rasanya seperti ditusuk jarum. Keluarga menyebutkan ) dari + penyebab rematik, remat ik, yaitu= &% proses menua, )% infeksi kuman, % cedera mendadak, +% keletihan. Keluarga menyebutkan ) dari tanda dan gejala rematik, yaitu= &% +1 "lemah, letih, lesu, lelah%, )% tidak nafsu makan, % nyeri, bengkak dan kaku pada sendi.
a. $endiskusik $endiskusikan an bersama bersama keluarga keluarga tentang tentang pengertian pengertian,, penyebab penyebab dan dan tanda gejala gejala rematik rematik dengan dengan menggu menggunak nakan an lembar lembar balik. balik. !espon !espon = keluar keluarga ga menyi menyimak mak penjelasan yang diberikan. b. $emotivasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala rematik. !espon = /bu. B menyebutkan kembali apa yang telah didiskusikan. c. $emoti $emotivas vasii keluar keluarga ga untuk mengid mengident entifik ifikasi asi penyeba penyebab b dan tanda tanda gejala gejala yang dialami /bu. B. !espon = /bu. B mengatakan baha penyebab rematik yang dialaminya karena kecapean, tanda dan gejala yang dirasakan yaitu nyeri pada
41
kedua tumit saat berjalan dan kedua telapak tangan serta telapak kaki sering kesemutan, dan suka merasa letih. d. $emberi $emberikan kan pujian pujian pada keluarg keluargaa dengan dengan kata (agus (agus atas usaha usaha keluar keluarga ga mengulang kembali informasi yang telah diberikan. !espon = keluarga tampak tersenyum. E:aluasi tanggal ;) juli ';&) pukul &.&; 7 /bu. B mengatakan rematik adalah penyakit yang mengenai sendi dan menahun, biasanya mengenai pergelangan kaki, lutut ,tumit, rasanya seperti ditusuk jarum. Keluarga Keluarga menyebutka menyebutkan n penyebab penyebab rematik, rematik, proses proses menua, menua, infeksi infeksi kuman, kuman, cedera mendadak, keletihan. Keluarga menyebutkan tanda dan gejala rematik, +1 "lemah, letih, lesu, lesu, lelah%, tidak nafsu nafsu makan, nyeri, nyeri, bengkak dan kaku kaku pada sendi. /bu. B mengatakan baha penyebab rematik yang dialaminya karena kecapean, tanda dan gejala yang dirasakan yaitu nyeri pada kedua tumit saat berjalan dan kedua telapak tangan serta telapak kaki sering kesemutan dan suka merasa letih. # 7 Keluarga tampak tersenyum, keluarga tampak antusias menjaab pertanyaan. A 7*uk & tercapai P 7 Pertahankan *
42
a. $end $endis isku kusi sik kan
bersa ersam ma
kelu keluar arg ga
tent tentan ang g
akib akibat at
dari ari
rem rematik atik
denga engan n
menggu menggunak nakan an lembar lembar balik. balik. !espon !espon = keluar keluarga ga menyi menyimak mak penjela penjelasan san yang yang diberikan. b. $emotivasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan. !espon = keluarga dapat mengulang penjelasan yang diberikan. c. $emotivasi $emotivasi keluarg keluargaa untuk untuk mengambil mengambil keputusan keputusan.. !espon !espon = keluarga keluarga menyim menyimak ak penjelasan yang diberikan dan menanyakan apa yang yang harus dilakukan. d. $embe $emberik rikan an pujia pujian n pada pada kelu keluar arga ga deng dengan an meng menggu gunak nakan an (ag (agus usLL ibu ibu suda sudah h dapat mengambil keputusan. !espon = keluarga tampak tersenyum. E:aluasi tanggal ;) "uli ';&) pukul &.&;
mata dan mulut mulut kering, kering, peningkatan peningkatan suhu tubuh "8I:%. "8I:%. Keluarga Keluarga menanyakan menanyakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi agar hal tersebut tidak terjadi. # 7 /bu. B tampak kooperatif dalam berdiskusi dan mengungkapkan keinginanya untuk mengatasi penyakit yang dialami. A 7 *
asam, minum )-3>hari. :ara kedua yaitu siapkan 6 ruas jahe dipotong kecil-kecil, rebus jahe tersebut dalam ) gelas air hingga mendidih, tunggu sampai air bersisa & gelas, lalu minum )-3,>hari.
43
Peren-anaan 7 a. Diskusi Diskusikan kan bersama bersama keluarg keluargaa tentan tentang g cara cara peraat peraatan an dan mendem mendemons onstra trasik sikan an
cara pengobatan tradisional rematik. b. $otivasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan. c. Demonstrasik Demonstrasikan an cara pengo pengobatan batan tradisio tradisional nal untuk untuk mengatasi mengatasi penyakit penyakit rematik rematik d. (erikan (erikan kesempat kesempatan an kepada kepada keluarg keluargaa untuk untuk mendemons mendemonstra trasik sikan an kembal kembalii cara peraatan asma yang telah diajarkan dengan cara inhalasi alternatif. e. 1akukan 1akukan kunjun kunjungan gan ulang untuk untuk melihat melihat usaha keluarga. keluarga. f. (erikan (erikan reinfo reinforcem rcement ent posi positif tif atas atas usaha usaha kelua keluarg rga. a. Pelaksanaan tanggal tanggal ;) "uli ';&) pukul &).);
a. $end $endis isku kusi sika kan n bers bersam amaa kelu keluar arga ga tent tentan ang g cara cara pera peraa ata tan n dan dan peng pengob obat atan an tradisional rematik. !espon = keluarga menyimak penjelasan yang diberikan. b. $emotivasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan tentang cara peraatan dan pengobatan rematik. !espon = keluarga dapat menyebutkan cara peraatan rematik yaitu kompres dengan air hangat saat nyeri muncul dan kompres air dingin jika bengkak, istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin :, tidak bekerja terlalu berat. c. $endemonstras $endemonstrasikan ikan cara cara peraatan peraatan rematik rematik dengan dengan temulaak temulaak dan dan jahe. jahe. !espon !espon = Keluarga tampak memperhatikan dengan seksama. d. $emotivasi $emotivasi keluarg keluargaa untuk mendemo mendemonstrasik nstrasikan an cara pengob pengobatan atan tradision tradisional al untuk mengatasi penyakit rematik. !espon = keluarga tampak berusaha untuk melakukan secara maksimal. e. $emberikan $emberikan reinforce reinforcement ment positif positif dengan dengan (agus (agusLL /bu sudah sudah bisa bisa membuat membuat obat obat tradisional untuk mengatasi mengatasi rematik. !espon = keluarga tampak tersenyum.
Pelaksanaan tanggal ; "uli ';&) pukul &&.);
a. $elakuk $elakukan an kunjung kunjungan an ulang untuk untuk meliha melihatt apakah apakah keluarg keluargaa telah telah melakuk melakukan an peraatan rematik. !espon = keluarga belum dapat melaksanakan peraatan rematik.
44
b. $emotivasi keluarga untuk melakukan cara-cara peraatan rematik yang telah didiskusikan sebelumnya. !espon = /bu. B mengatakan berusaha mencoba. E:aluasi tanggal ; "uli ';&) pukul &&.);
dengan es saat bengkak dan air hangat jika nyeri # 7 Keluarga tampak kooperatif dan aktif saat mendemonstrasikan cara pengobatan
tradisi tradisiona onall rematik rematik dengan dengan menggu menggunak nakan an jahe dan temula temulaak. ak. 0amun 0amun keluar keluarga ga belum melakukan secara rutin. A 7 *
+. $emodifikasi $emodifikasi lingkun lingkungan gan untuk untuk mengatasi mengatasi atau mencegah mencegah penyak penyakit it rematik dengan dengan menyebutkan cara pencegahan dan diit rematik. $riteria 7 !espon verbal dan respon r espon Psikomotor. tandar 7 keluarga menyebutkan ) dari cara pencegahan rematik, yaitu olahraga secara teratur, kurangi makanan yang mengandung jeroan dan lemak, dan periksa kesehatan secara teratur. Keluarga menyebutkan diit rematik yaitu makanan yang boleh dimakan adalah nasi, jagung, roti, kentang, daging ayam, ikan, tahu, tempe dan buah-buahan. $akanan yang tidak boleh dimakan adalah sarden, jeroan, kerang, daging bebek, daging kambing, tape,dan minum minuman berakohol dan bersoda. Peren-anaan 7 &. Diskusikan Diskusikan bersama bersama keluarg keluargaa tentang tentang cara pencega pencegahan han penyeba penyebab b rematik. rematik. ). $otivasi $otivasi keluarga keluarga untuk untuk mengula mengulang ng kembali kembali apa yang yang telah dijelask dijelaskan. an. . 1akukan 1akukan kunjung kunjungan an ulang ulang untuk untuk melihat melihat kebiasa kebiasaan an keluarga keluarga.. +. (erikan (erikan reinf reinforce orcemen mentt positif positif atas atas usaha kelua keluarg rga. a. Pelaksanaan tanggal tanggal ;) "uli ';&) pukul &6.;;
a. $end $endisk iskus usik ikan an bers bersam amaa kelu keluar arga ga tent tentan ang g cara cara penc penceg egah ahan an dan dan diet diet remat rematik ik.. !espon = keluarga menyimak penjelasan yang diberikan
45
b. $emotifasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan mengenai cara pencegahan dan diet rematik. !espon = /bu. B dapat menyebutkan kembali apa yang telah dijelaskan dengan bantuan peraat. -. $emberikan reinforcement positif dengan menggunakan kata (agusL /bu sudah dapat mengulang kembali informasi yang telah dijelaskan. !espon = keluarga tampak terssenyum. Pelaksanaan tanggal ; "uli ';&) pukul &&.);
a. $elakukan $elakukan kunjunga kunjungan n ulang untuk untuk melihat melihat apakah apakah keluarg keluargaa telah melakuka melakukan n cara pencegahan rematik. !espon = keluarga belum dapat melakukan cara pencegahan rematik b. $emotivasi keluarga untuk melakukan cara-cara ca ra-cara pencegahan rematik yang telah tela h didiskusikan sebelumnya. !espon = /bu. B mengatakan berusaha mencoba. E:aluasi tanggal ; "uli ';&) pukul &'.;;
makanan jeroan dan berlemak. Diet rematik yaitu yang boleh dimakan adalah nasi, jagung, kentang, roti, daging ayam, ikan, tahu, tempe dan buah-buahan. $akanan yang yang tidak tidak boleh boleh dimaka dimakan n yaitu yaitu sarden, sarden, jeroan, jeroan, kerang kerang,, daging daging bebek, bebek, daging daging kambing, tape , minuman yang berakohol dan bersoda. /bu. B mengatakan berusaha mencoba melakukan pencegahan. # 7 keluarga tampak kooperatif dan dapat menjelaskan kembali cara pencegahan dan
diit rematik. saat kunjungan yangtidak direncanakan /bu. B tampak sedang memakan jeroan sate usus A 7 *
46
Diagnosa kepera,atan ' 7 (ersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga (pk. ;
khususnya #n. < berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam meraat anggota keluarga dengan /SP#. dilakukan pembinaan selama hari diharapkan jalan nafas Tujuan U!u!= Setelah dilakukan pada keluarga (pk. ; khususnya #n. #n. < efektif. Tujuan k+usus = setelah dilakukan selama 3 pertemuan masing-masing +6 menit
keluarga mampu= &. $eng $engen enal al masal masalah ah
remati rematik k deng dengan an menyeb menyebut utka kan n peng pengert ertia ian, n, peny penyeb ebab ab,, tand tanda, a,
gejala serta mengidentifikasai penyebab dan tanda, gejala /SP# yang dialami #n. <. $riteria = !espon verbal /SP# adalah adalah peny penyaki akitt yang menye menyeran rang g salah satu satu bagian bagian atau atau lebih tanda tandarr = /SP# saluran pernafasan mulai dari hidung sampai dengan paru-paru. Penyebab /SP# yaitu virus dan bakteri. Keluarga menyebutkan ) dari *anda *anda dan gejala dari /SP# yaitu &% /SP# ringan "batuk, pilek, demam%, )% /SP# sedang "batuk, pilek, demam dan sesak nafas%, % /SP# /SP# berat "batuk, "batuk, pilek, demam, sesak nafas, dan ada tarikan dinding dinding dada%.
47
b. $emotivasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala rematik. !espon = /bu. B menyebutkan kembali apa yang telah didiskusikan. c. $emoti $emotivas vasii keluar keluarga ga untuk mengid mengident entifik ifikasi asi penyeba penyebab b dan tanda tanda gejala gejala yang dialami #n. u. !espon = /bu. B mengatakan baha penyebab /SP# yang dialami #n. < karena virus, tanda dan gejala yang dirasakan yaitu batuk, pilek dan aalnya demam. d. $embe $emberik rikan an puji pujian an pada pada kelu keluar arga ga deng dengan an kata kata (ag (agus us atas atas usah usahaa kelu keluar arga ga mengulang kembali informasi yang telah diberikan. !espon = keluarga tampak tersenyum. E:aluasi tanggal ; juli ';&) pukul &).;; 7 /bu. B mengatakan /SP# adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian atau
lebi lebih h
salu salura ran n
pern pernaf afas asan an mula mulaii
dari dari hidu hidung ng samp sampai ai paru paru-p -par aru. u...
Kelu Keluar arga ga
menyebutkan penyebab /SP#, yaitu= bakteri dan virus. Keluarga menyebutkan tanda dan gejala gejala rematik rematik,, yaitu= yaitu= /SP# /SP# ringan ringan "batuk "batuk,, pilek pilek dan demam% demam%,, /SP# /SP# sedang sedang "batuk, pilek, demam dan sesak sesa k nafas%, /SP# berat " batuk, pilek, demam, sesak nafas dan terdapat tarikan dinding nafas%. /bu. B mengatakan baha penyebab /SP# yang dialaminya karena virus, tanda dan gejala yang dirasakan yaitu batuk, pilek, dan demam # 7 Keluarga tampak tersenyum, keluarga tampak antusias menjaab pertanyaan. # =*uk & tercapai P = Pertahankan *
48
< dan menanyakan apa yang harus /bu. B lakukan bila terjadi /SP# berulang pada #n. <. Peren-anaan 7 a. Diskusikan Diskusikan bersama bersama keluarga keluarga tentang tentang akibat akibat dari /SP# /SP#. b. $otivasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan. c. $otiva $otivasi si keluar keluarga ga untuk untuk mengam mengambil bil keputus keputusan an dan menang menangani ani masalah masalah /SP# /SP# pada #n. #n. <. d. (erikan (erikan reinf reinforce orcemen mentt positif positif atas atas usaha kelua keluarg rga. a.
Pelaksanaan tanggal tanggal ; "uli ';&) pukul &'.);
lembar balik. !espon = keluarga menyimak penjelasan yang diberikan. *. $emoti $emotivas vasii keluar keluarga ga untuk untuk mengul mengulang ang kembal kembalii apa yang yang telah telah dijelask dijelaskan. an. !espon = keluarga dapat mengulang penjelasan yang diberikan. -. $emotivasi keluarga untuk mengambil keputusan. !espon = keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan menanyakan apa yang yang harus dilakukan. $emberikan pujian pada keluarga dengan menggunak menggunakan an (agusL (agusL ibu sudah d. $emberikan dapat mengambil keputusan. !espon = keluarga tampak tersenyum. E:aluasi tanggal ; "uli ';&) pukul &).;;
dapat menimbulkan kematian, penurunan daya tahan tubuh, biaya pengobatan tinggi. Keluarga menanyakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi agar hal tersebut tidak terjadi. # 7 /bu. B tampak kooperatif dalam berdiskusi dan mengungkapkan keinginanya untuk mengatasi penyakit yang dialami #n. <. A 7 *
49
$riteria 7 respon verbal dan psikomotor. tandar 7 Keluarga menyebutkan ) dari cara peraatan /SP#, yaitu = &% bersihkan
hidung dengan kain bersih, )% kompres air hangat dan beri obat penurun panas, % bila sakitnya semakin parah segera baa kepuskesmas> !S terdekat. Keluarga menyebutkan cara pengobatan tradisional obat batuk adalah dengan potong jeruk nipis sisi ujungnya, lalu peras sebanyak & sendok, beri sdm madu>kecap, minum +3>hari Peren-anaan 7 a. Diskusikan bersama keluarga tentang cara peraatan dan mendemonstrasikan cara pembuatan obat batuk tradisional untuk /SP# *. $otivasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan. -. Demo Demons nstra trasi sika kan n cara cara pemb pembuat uatan an obat obat batu batuk k trad tradis isio iona nall untu untuk k meng mengata atasi si penyakit /SP# /SP# d. 1akukan kunjungan ulang untuk melihat usaha keluarga e. (erikan reinforcement positif atas usaha keluarga. Pelaksanaan tanaggal tanaggal ; "uli ';&) pukul &'.);
tradisional /SP#. /SP#. !espon = keluarga menyimak penjelasan yang diberikan. $emotivas vasii keluar keluarga ga untuk untuk mengul mengulang ang kembali kembali apa yang yang telah telah dijela dijelaskan skan *. $emoti tenta tentang ng cara cara pera peraa atan tan dan dan peng pengob obata atan n /SP /SP#. !esp !espon on = kelu keluar arga ga dapat dapat menyebutkan cara peraatan /SP# yaitu bersihkan hidung dengan kain bersih,, kompres air hangat dan beri obat penurun panas, bila sakitnya semakin parah segera baa kepuskesmas> !S terdekat. -. $emotivasi $emotivasi keluarga keluarga untuk untuk mendemonstrasi mendemonstrasikan kan cara pengobatan pengobatan tradisional tradisional untuk mengatasi penyakit /SP#. !espon = keluarga menyimak dan berusaha mendemonstrasikan kembali. d. $emberikan reinforcement positif dengan (agusL /bu sudah bisa membuat obat tradisional untuk mengatasi /SP# yang dialami #n. #n. <. !espon = keluarga tampak tersenyum. Pelaksanaan tanggal ;0 "uli ';&) pukul &&.);
50
a. $elakuk $elakukan an kunjunga kunjungan n ulang ulang untuk untuk melihat melihat apakah apakah keluarg keluargaa telah telah melakuka melakukan n peraatan /SP#. /SP#. !espon = keluarga belum dapat dapat melakukan peraatan /SP#. /SP#. b. $emotivasi keluarga untuk melakukan cara-cara peraatan /SP# yang telah didiskusikan sebelumnya. !espon = /bu. B mengatakan berusaha mencoba. E:aluasi tanggal ;0 "uli ';&) pukul &&.;
bersih, kompres dengan air hangat dan beri obat penurun panas, bila sakitnya semakin parah segera baa kepuskesmas> rumah sakit terdekat. # = Keluarga tampak kooperatif dan aktif saat mendemonstrasikan cara pengobatan tradisional /SP# dengan jeruk nipis dan madu. 0amun keluarga belum melakukan secara rutin. A 7 *
Pelaksanaan tanggal ;0 "uli ';&) pukul &&.);
a. $end $endisk iskus usik ikan an bersa bersama ma kelu keluar arga ga tent tentan ang g cara cara penc penceg egah ahan an /SP /SP#. !esp !espon on = keluarga menyimak penjelasan yang diberikan
51
b. $emotifasi keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan mengenai cara pencegahan /SP#. !espon = /bu. B dapat menyebutkan kembali apa yang telah dijelaskan dengan bantuan peraat. c. $emberikan $emberikan reinforc reinforcement ement positif positif dengan dengan menggunak menggunakan an kata kata (agusL (agusL /bu sudah dapat mengulang kembali informasi yang telah dijelaskan. !espon = keluarga tampak terssenyum. Pelaksanaan tanggal tanggal ;0 "uli ';&) pukul &2.);
a. $elakukan $elakukan kunjunga kunjungan n ulang untuk untuk melihat melihat apakah apakah keluarg keluargaa telah melakuka melakukan n cara pencegahan /SP#. /SP#. !espon = keluarga belum dapat melakukan cara pencegahan rematik b. $emotivasi keluarga untuk melakukan cara-cara pencegahan /SP# yang telah didiskusikan sebelumnya. !espon = /bu. B mengatakan berusaha mencoba.
E:aluasi tanggal ;0 "uli ';&) pukul &2.); 7 /bu. B mengatakan cara pencegahan /SP# yaitu dengan cara menjauhkan anak
dari dari pender penderita ita /SP# /SP# lain, lain, menjaga menjaga kebersi kebersihan han tubuh tubuh dan lingku lingkunga ngan, n, imunisa imunisasi si lengka lengkap, p, makanmakan-mak makana anan n yang yang bergi? bergi?i, i, member memberikan ikan #S/ #S/ tetap tetap untuk untuk anak anak usia usia kurang dari ) tahun. /bu. B mengatakan berusaha mencoba melakukan pencegahan. # 7 keluarga tampak kooperatif dan dapat menjelaskan kembali cara pencegahan dan
diit diit remati rematik. k. saat saat kunj kunjun unga gan n yang yangti tida dak k dire direnc ncan anak akan an /bu. /bu. B tampa tampak k sedan sedang g meminumkan anaknya BS. A 7 *
52
BAB I= PEMBAHAAN
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai kesenjangan-kesenjangan yang ada antar antaraa teor teorii dan dan kasu kasus, s, serta serta fakt faktor or-f -fak akto torr pend penduk ukun ung g dan dan peng pengha hamb mbat at yang yang ditemukan penulis dalam memberikan asuhan keperaatan keluarga yang dimulai dari pengkajian hingga evaluasi.
A. Peng Pengka kaji jian an
Dalam teori pada tahap pengkajian data yang dikaji meliputi data dasar keluarga, lingku lingkunga ngan, n, struktu strukturr dan koping koping keluar keluarga, ga, harapa harapan n keluar keluarga ga terhada terhadap p asuhan asuhan
53
keperaatan keluarga dan fungsi peraatan kesehatan. Pada kasus data dikaji sesuai dengan dengan teori, teori, namun namun hasil hasil yang yang dipero diperoleh leh sesuai sesuai dengan dengan kondis kondisii keluar keluarga. ga. Pada Pada penjajakan tahap / ditemukan baha keluarga (pk.; mengalami masalah kesehatan dimana /bu. B menderita rematik. $enurut Friedman "&778% baha keluarga yang memp mempun unya yaii masal masalah ah kese keseha hata tan n memp mempun unya yaii lima lima tuga tugass kelu keluar arga ga yang yang haru haruss dilak dilaksa sana naka kan n yait yaitu u kemam kemampu puan an meng mengena enall masal masalah ah,, kemam kemampu puan an meng mengam ambi bill kepu keputu tusan san,, kema kemamp mpua uan n mera meraat at angg anggot otaa kelu keluar arga ga yang yang sakit sakit,, kema kemamp mpua uan n memodi memodifik fikasi asi lingku lingkunga ngan n untuk untuk menceg mencegah ah penyak penyakit it rematik rematik,, serta serta kemamp kemampuan uan memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga. Dari pengkajian didapatkan data baha keluarga (pk. ; belum dapat melaksanakan empat empat tugas tugas keluar keluarga, ga, yaitu yaitu tugas tugas keluar keluarga ga & = kemamp kemampuan uan keluar keluarga ga mengen mengenal al masalah, tugas keluarga ) = mengambil keputusan terhadap tindakan yang sesuai, tugas keluarga = meraat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan dan tugas keluarga + = memodfikasi lingkungan.
54
B. Diagno Diagnosa sa $ep $epera era,at ,atan an
$enurut Suprajitno ")''+%, baha tipologi diagnosa keperaatan keluarga ada tiga yaitu diagnosa aktual, mengancam>re mengancam>resiko siko dan potensial potensial "sejahtera%. "sejahtera%. 0amun pada kasus kedua diagnosa yang didapatkan adalah bersifat aktual, dimana salah satu anggota keluarga yaitu /bu. B sudah menderita rematik sejak satu tahun yang lalu dan, dan diagnosa diagnosa kedua didapatkan didapatkan aktual aktual dikarenakan dikarenakan saat pengkajian pengkajian ditemukan adanya tanda dan gejala dari /SP# yaitu batuk pilek yang sudah diderita #n. < sejak satu minggu yang lalu.
C. Penapi Penapisan san !asala !asala+ + Dalam menyusun masalah berdasarkan prioritas secara teori menggunakan empat
kriteria penapisan, yaitu sifat masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, potensi masa masala lah h dapa dapatt dice dicega gah, h, dan dan meno menonj njol olny nyaa masal asalah ah.. Pada Pada kasu kasuss pena penapi pisa san n menggunakan kriteria sesuai dengan teori, namun skor disesuaikan dengan kondisi keluarga saat itu. Pada perhitungan skor yang disesuaikan dengan kondisi keluarga didapat diagnosa kepera keperaatan atan dengan dengan priorit prioritas as yang yang pertam pertamaa yaitu yaitu nyeri nyeri pada pada keluar keluarga ga (pk. (pk. ; khususnya /bu. B berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam meraat
55
anggota keluarga dengan rematik didapat skor + )>. Sedangkan Sedangkan prioritas prioritas diagnosa diagnosa keperaatan yang kedua yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga (pk. ; khususnya #n. < berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam meraat anggota keluarga dengan /SP# /SP# didapat didapat skor + &>2. Dalam memprioritaskan masalah keperaatan, penulis tidak menemukan hambatan, sedang sedangkan kan faktor faktor penduk pendukung ung adalah adalah adany adanyaa kerjasa kerjasama ma yang yang baik baik antara antara penuli penuliss dengan keluarga (pk. ;.
D. Pere Perenn-an anaa aan n Dalam penyusunan perencanaan yang ada pada teori perencanaan harus ditetapkan
tujuan umum dan tujuan khusus, kriteria, dan standar rencana tindakan keperaatan. Pada tujuan khusus dalam penyusunanya harus didasarkan pada lima tugas yaitu meng mengen enal al masal masalah ah,,
meng mengam ambi bill kepu keputu tusan san untu untuk k tinda tindaka kan n yang yang tepa tepatt untu untuk k
mengatasi masalah, melakukan peraatan dan memodifikasi lingkungan. $enurut Frie Friedm dman an "&77 "&778% 8% yang yang diku dikuti tip p
oleh oleh Satu Satun n
Seti Setia aat atii
")'' ")''8% 8% pere perenc ncan anaa aan n
diklasifikasi diklasifikasikan kan atas suplemental suplemental,, fasilitatif fasilitatif dan developmen developmental. tal. Dimana Dimana pada kasus hany hanyaa
terd terdap apat at
pere perenc ncan anaa aan n
supl suplem emen enta tal, l,
seda sedang ngka kan n
untu untuk k
fasi fasili lita tati tiff
dan dan
developmenta developmentall tidak direncanakan direncanakan karena keluarga keluarga sudah memanfaatkan memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan yang ada dan dekat dengan masyarakat.
;right dan 1eahey "&78+% dikutip oleh Sulistyo #ndarmoyo ")'&)%, menggolongkan intervensi keperaatan pada tiga tingkatan fungsi yaitu fungsi koognitif, afektif, dan perilaku. Pada kasus perencanaan mengacu pada teori, tetapi tidak semua dapat direncanakan direncanakan sesuai teori.
56
informasi kepada keluarga terkait masalah masa lah yang di hadapi keluarga. Sedangkan untuk afekt afektif if dan dan peri perila laku ku tida tidak k dire direnc ncan anak akan an,, karen karenaa dala dalam m akt aktu u tiga tiga hari hari dalam dalam memberikan asuhan keperaatan, kemampuan tersebut tidak dapat dicapai karena membutuhkan aktu yang tidak singkat untuk menumbuhkan rasa kemandirian serta kesada kesadaran ran keluarga keluarga dalam memanfaat memanfaatkan kan sumbersumber-sum sumber ber daya
yang yang ada pada
keluarga baik bersifat internal maupun eksternal. Pada perencanaan penulis tidak mengalami hambatan karna keluarga dapat bekerja sama.
E. Pela Pelaks ksan anaa aan n
Seca Secara ra teori teori dalam dalam pela pelaks ksana anaan an tinda tindaka kan n kepe kepera raa ata tan n ada ada bebe beberap rapaa fakt faktor or penghambat yang dapat ditemukan, baik dari keluarga maupun petugas. Sedangkan pada kasus tidak ditemui faktor-faktor penghambat , hal ini disebabkan karna terjalinya rasa saling percaya antara peraat dan keluarga, motivasi dan antusias yang yang tinggi tinggi yang yang ditunj ditunjuka ukan n oleh oleh keluar keluarga ga untuk untuk mengen mengenal al lebih lebih jauh jauh masalah masalah keseh kesehata atan n yang yangdi diha hada dapi pi,, serta serta cara-c cara-cara ara alte altern rnati atiff peme pemecah cahan an masal masalah ah guna guna meningkatkan derajat kesehatan keluarga.
Pada kasus penulis hanya melaksanakan tindakan yang bersifat suplemental yaitu mendisk mendiskusi usikan kan dengan dengan keluar keluarga ga tentan tentang g masalah masalah yang yang dihada dihadapi, pi, memoti memotivas vasii keluarga keluarga untuk melakukan tindakan tindakan yang telah didiskusikan didiskusikan,, mendemonstra mendemonstrasikan sikan tindakan keperaatan yang akan dilakukan oleh keluarga, melakukan kunjungan ulang untuk melihat usaha keluarga, serta memberikan pujian terhadap upaya yang telah dilakukan keluarga., sedangkan untuk fasilitatif "membantu keluarga dalam memperoleh pelayanan kesehatan% dan developmental "membuat keluarga belajar mandiri dengan sumber keluarga yang terdapat didalam keluarga% tidak dilaksanakan
57
karena keluarga telah memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat dimasyarakat, dan dan memb membut utuh uhkan kan akt aktu u yang yang lama lama untu untuk k menu menumb mbuh uhkan kan kema kemand ndir iria ian n dan dan kesadaran keluarga dalam memanfaatkan sumber daya yang ada pada keluarga baik inter interna nall maup maupun un ekste ekstern rnal al.. Pada Pada taha tahap p pela pelaks ksana anaan an penu penuli liss tida tidak k meng mengal alam amii hambatan karena keluarga sangat kooperatif dan menyimak informasi yang diberikan dengan baik.
/. E:aluasi
Pada tahap proses keperaatan yang kelima, penulis melakukan evaluasi terhadap tindakan keperaatan yang telah dilakukan. Bvaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan pada keluarga. $enuru $enurutt Aaidin Aaidin ali ")''2% ")''2%,, evalua evaluasi si yang yang diguna digunakan kan adalah adalah evaluas evaluasii kuanti kuantitati tatif f "jumlah "jumlah kegiatan%, dan evaluasi kalitatif. kalitatif. Bvaluasi Bvaluasi kualitatif adalah evaluasi evaluasi yang difokuskan pada tiga dimensi yang saling terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan. Bvaluasi proses "terkait dengan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan%, evaluasi hasil "bertambahnya kesanggupan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas keluarga.
Pada kasus untuk evaluasi proses terkait dengan tindakan yang telah penulis lakukan, pada diagnosa keperaatan keluarga ke satu mulai dari *
58
sampai *
Sedangkan untuk evaluasi hasil dimana mengacu pada fungsi afektif dan perilaku dimana dimana pada pada hasil hasil akhir akhir diharap diharapkan kan terjadi terjadi peruba perubahan han perila perilaku ku serta serta tumbuh tumbuhnya nya kemandirian kemandirian keluarga keluarga dalam menghadapi menghadapi masalah dan mengambil mengambil keputusan untuk mengatasi masalah secara efektif. al ini belum bisa tercapai kerena keterbatasan aktu pemberian asuhan keperaatan keperaatan keluarga, serta dibutuhkan dibutuhkanya ya motivasi motivasi tinggi tinggi yang tidak tidak hanya berasal berasal dari peraat tetapi tetapi yang terpenting terpenting adalah berasal berasal dari keluarga dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan keluarga, dimana hal ini tidak dapat dicapai dalam aktu yang singkat . dalam evaluasi penulis tidak mengalami hambatan , karena apa yang dicapai keluarga sesuai dengan aktu pemberian asuhan keperaatan. Semua asuhan keperaatan yang diberikan didokumentasikan sesuai langkah-langkah proses keperaatan agar mudah dilakukan pemantauan dan ditindak lanjuti oleh peraat kesehatan masyarakat yang bertugas di Puskesmas Kelurahan :empaka Putih (arat.
59
BAB = $EIMPULAN
Pada ada bab bab ini ini penul enulis is akan akan meny enyimpu impulk lkan an dan dan membe emberi rik kan sara saran n dala dalam m melaksanakan asuhan keperaatan keluarga pada (pk. ; khususnya /bu. B dengan rematik di !* '', !; ''7, kelurahan :empaka Putih (arat, kecamatan :empaka Putih, 9akarta Pusat.
A. $e $esi si!p !pul ulan an
(erdasarkan hasil pembahasan antara teori dan kasus, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut = &. Pada Pada pengka pengkajia jian n secar secaraa teor teorii dan dan kasu kasuss aspek aspek yang yang dikaji dikaji sama, sama, data yang yang diperoleh berbeda karena pada kasus disesuaikan dengan kondisi keluarga, tidak ada ada fakt faktor or peng pengham hambat bat dalam dalam mela melaku kuka kan n peng pengka kaji jian an,, sedan sedangk gkan an fakt faktor or pendukungnya pendukungnya yaitu keluarga sangat kooperatif dan dapat bekerja sama dengan peraat. ). Diagno Diagnosa sa keperaat keperaatan an yang ditemuka ditemukan n pada pada kasus kasus berdasark berdasarkan an tipologi tipologi yaitu yaitu keduan keduanya ya aktual aktual,, sedang sedangkan kan diagno diagnosa sa resiko resiko dan potensi potensial al tidak tidak ditemu ditemukan kan
60
dikaren dikarenakan akan tidak ada data data yang yang menunj menunjang ang.. Pada Pada tahap tahap ini penuli penuliss tidak tidak mengalami hambatan karena keluarga sangat kooperatif . Penapi Penapisan san $asalah $asalah yang dibuat dibuat sesuai sesuai dengan dengan kriteria kriteria pada teori, teori, sedangka sedangkan n skor disesuaikan dengan kondisi kondisi keluarga. keluarga. Dalam memprioritas memprioritaskan kan masalah kepe kepera raa atan tan tida tidak k ditem ditemuk ukan an adany adanyaa hambat hambatan an akren akrenaa kelu keluar arga ga sanga sangatt kooperatif. +. Pada Pada pere perenc ncan anaa aan n yang yang dire direnc ncan anak akan an adal adalah ah meni mening ngka katk tkan an peng penget etah ahua uan n keluarga keluarga sesuai dengan tindakan fungsi, peraat hanya hanya dapat merencanakan merencanakan untuk meningk meningkatkan atkan fungsi fungsi kognitif kognitif
dengan dengan memberikan memberikan informasi informasi kepada
keluarga terkait masalah yang dihadapi keluarga. Sedangkan untuk afektif dan perilaku tidak direncanakan karena keterbatasan aktu. Dalam perencanaan penulis tidak menemukan hambatan, keluarga sangat kooperatif dan mau bekerjasama. 6. Pada Pada tahap pelaksan pelaksanaan aan tidak ditemu ditemukan kan adanya adanya hambatan hambatan baik baik dari keluarga keluarga maup maupun un pera peraa att
sepe sepert rtii
terc tercan antu tum m
dala dalam m
teor teori. i. Pela Pelaks ksan anaa aan n
tind tindak akan an
disesuaikan disesuaikan dengan dengan kondisi kondisi keluarga keluarga dan memperhatik memperhatikan an faktor faktor penghambat penghambat dalam teori 1. Pada evaluasi untuk evaluasi hasil berupa fungsi psikomotor dan perilaku belum tercapai tercapai karena karena keterbatasan keterbatasan aktu pemberian pemberian asuhan keperaatan keperaatan keluarga. keluarga.
B. aran.
61
pusk puskes esma mass
bekerjasama dengan kader kesehatan untuk menindaklanjuti asuhan keperaatan keluarga yang telah dilakukan oleh penulis dan memotivasi keluarga untuk tetap memanfa memanfaatka atkan n fasilita fasilitass keseha kesehatan tan untuk untuk mengat mengatasi asi masalah masalah kesehat kesehatan an yang yang terdapat didalam keluarga.
AUHAN AUH AN $EPERA< $EPE RAA $ELU AR>A BP$. < $HUUN?A $HU UN?A IBU. E DEN>AN REMATI$ REMATI$ DI RT ;)8R< ;6 $ELURAHAN CEMPA$A CEMPA$A PUTIH BARAT $ECAMATAN CEMPA$A PUTIH "A$ARTA PUAT
62
NAMA 7 MICHELLE ANDREA NIM 7 &;.;0)
?A?AAN AT#T #EBR#T# "A$ARTA ';&)