Konvensi Den Haag 1899 dan 1907 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa
Konvensi-konvensi Den Haag adalah Haag adalah dua perjanjian internasional sebagai hasil perundingan yang dilakukan dala kon!erensi"kon!erensi perdaaian internasional di Den Haag, #elanda$ Konvensi Den Haag Pertama %1899& Pertama %1899& dan Konvensi Den Haag Kedua%1907&' Kedua%1907&' #ersaa Konvensi"konvensi (ene)a, (ene)a, Konvensi"konvensi Den Haag adalah sebagian dari pernyataan"pernyataan !oral pertaa tentang huku perang dan kejahatan perang dala batang tubuh Huku Internasional yang Internasional yang baru berkebang pada )aktu itu' Kon!erensi internasional yang ketiga diren*anakan untuk diadakan pada tahun 191+ dan keudian dijad)al ulang untuk tahun 191' -aun, kon!erensi tersebut tidak pernah terlaksana karena pe*ahnya .erang Dunia I' I' Walther /*h*king, seorang sarjana huku internasional dan aktivis perdaaian aliran neo"Kant dari (eran, enyebut kon!erensi"kon!erensi tersebut sebagai serikat internasional kon!erensi Den Haag2' Dia elihat kon!erensi"kon!erensi tersebut sebagai inti dari sebuah !ederasi internasional yang akan engadakan perteuan berkala untuk enegakkan keadilan dan enyusun prosedur huku internasional bagi pen yelesaian daai atas sengketa' Dia enegaskan bah)a dengan diselenggarakannya Kon!erensi yang .ertaa dan Kedua itu, sebuah serikat politik yang pasti yang terdiri dari negara"negara di dunia telah ter*ipta'2 #erbagai badan yang dibentuk oleh Kon!erensi" kon!erensi tersebut, antara lain .engadilan 3rbitrase .eranen, .eranen, adalah agen"agen atau organ"organ serikat tersebut'2 4saha besar dala kedua kon!erensi tersebut ialah untuk ebentuk sebuah pengadilan internasional yang engikat yang elakukan arbitrase )ajib untuk enyelesaikan sengketa internasional, sebuah pengadilan yang )aktu itu dianggap perlu untuk enggantikan institusi perang' -aun, usaha ini tidak en*apai sukses dala kon!erensi 1899 aupun 1907' Kon!erensi .ertaa se*ara uu sukses dan ber!okus pada usaha perlu*utan senjata' Kon!erensi Kedua gagal en*iptakan pengadilan internasional yang engikat yang elakukan arbitrase )ajib, tetapi berhasil eperbesar ekanise arbitrase sukarela' Kon!erensi ini enetapkan sejulah konvensi yang engatur penagihan utang, aturan perang, dan hak serta ke)ajiban negara netral' /elain erundingkan perlu*utan senjata dan arbitrase )ajib, kedua kon!erensi tersebut juga erundingkan huku perang dan kejahatan perang' perang' Dala .erang Dunia I, banyak dari aturan"aturan yang ditetapkan dala Konvensi"konvensi Den Haag dilanggar, terutaa oleh (eran' /ebagian besar negara besar %great %great powers&, powers&, terasuk 3erika /erikat, Inggris, 5usia, .ran*is, 6hina, dan Kekaisaran .ersia, .ersia, lebih enyukai arbitrase internasional yang engikat, tetapi syaratnya ialah bah)a proses voting harus enghasilkan persetujuan dengan suara bulat' #eberapa negara, dengan dipipin oleh (eran, eveto gagasan ini'
sunting sunting suber Konvensi Den Haag 1899 sunting
Kon!erensi perdaaian 1899 diselenggarakan atas usulan yang disapaikan pada tanggal :9 3gustus 1898 oleh -i*olai II dari 5usia' -i*olai dan enteri luar negerinya, yaitu seorang bangsa)an bernaa ;ikhail -ikolayevi*h ;uravyov, eainkan peran penting dala enga)ali proses penyelenggaraan kon!erensi tersebut' Kon!erensi ini diselenggarakan ulai tanggal 18 ;ei 1899 dan enghasilkan Konvensi Den Haag 1899, yang ditandatangani pada tanggal :9 (uli tahun yang saa dan ulai berlaku pada tanggal + /epteber 1900' Konvensi Den Haag 1899 terdiri dari epat bagian utaa dan tiga deklarasi tabahan %karena alasan tertentu, bagian utaa yang terakhir identik dengan deklarasi tabahan yang pertaa dan kedua haruslah diperhatikan sebagaiana yang diaksud pada ayat pertaa $
1' I < .enyelesaian Daai atas /engketa Internasional %Pacific Settlement of International Disputes&
:' II < Huku dan Kebiasaan .erang Darat %Laws and Customs of War on Land &
=' III < .enyesuaian .rinsip"prinsip Konvensi (ene)a 18>+ terhadap .eperangan ?aut Adaptation % to Maritime Warfare of Principles of Geneva Convention of 18!&
+' I@ < ?arangan .elun*uran .royektil dan #ahan .eledak dari #alon %Pro"i#iting Launc"ing of Pro$ectiles and %&plosives from 'alloons&
' Deklarasi I < ;engenai .elun*uran .royektil dan #ahan .eledak dari #alon %(n t"e Launc"ing of Pro$ectiles and %&plosives from 'alloons&
>' Deklarasi II < ;engenai .enggunaan .royektil yang Aujuannya Ialah ;enyebarkan Bas .en*ekik atau Bas .erusak %(n t"e )se of Pro$ectiles t"e (#$ect of W"ic" is t"e Diffusion of Asp"*&iating or Deleterious Gases&
7' Deklarasi III < ;engenai .enggunaan .eluru yang ;engebang atau ;erata dengan ;udah dala Aubuh ;anusia %(n t"e )se of 'ullets W"ic" %&pand or +latten %asil* in t"e ,uman 'od* & C!ek utaa dari Konvensi tersebut ialah dilarangnya penggunaan teknologi oderen jenis"jenis tertentu dala perang$ peboan dari udara, perang kiia %c"emical warfare&, dan peluru dengan ujung berongga %"ollow point #ullets&' Konvensi Den Haag 1899 juga enetapkan dibentuknya .engadilan 3rbitrase .eranen %.eranent 6ourt o! 3rbitration&'
Konvensi Den Haag 1907 sunting sunting suber Kon!erensi perdaaian yang kedua diadakan pada tahun 1907' Kon!erensi ini se*ara uu gagal dan hanya enghasilkan beberapa keputusan' -aun, berteunya negara"negara besar dala kon!erensi ini enjadi odel bagi upaya"upaya kerja saa intern asional yang dilakukan di keudian hari di abad ke":0'
Kon!erensi yang kedua ini sebenarnya telah dis erukan akan diadakan pada tahun 190+, atas saran .residen Aheodore 5oosevelt, tetapi ditunda karena terjadinya perang antara 5usia dan (epang' Kon!erensi .erdaaian Kedua tersebut keudian diadakan dari tanggal 1 (uni sapai dengan 18 Ektober 1907 untuk eperluas isi Konvensi Den Haag yang seula, dengan engubah beberapa bagian dan enabahkan sejulah bagian lain, dengan !okus yang lebih besar pada perang laut' .ihak Inggris en*oba engegolkan ketentuan engenai pebatasan persenjataan, tetapi usaha ini digagalkan oleh sejulah negara lain, dengan dipipin oleh (eran, karena (eran kha)atir bah)a itu erupakan usaha Inggris untuk enghentikan pertubuhan arada (eran' (eran juga enolak usulan tentang arbitrase )ajib' -aun, kon!erensi tersebut berhasil eper besar ekanise untuk arbitrase sukarela dan enetapkan sejulah konvensi yang engatur penagihan utang, aturan perang, dan hak serta ke)ajiban negara netral .erjanjian Final ditandatangani pada tanggal 18 Ektober 1907 dan ulai berlaku pada tanggal :> (anuari 1910' .erjanjian ini terdiri dari tiga belas seksi, yang dua belas di antaran ya dirati!ikasi dan berlaku$
1' I G .enyelesaian Daai atas /engketa Internasional
:' II G .ebatasan .enggunaan Kekuatan untuk .enagihan 4tang Kontrak
=' III G .ebukaan .erusuhan
+' I@ G Huku dan Kebiasaan .erang Darat
' @ G Hak dan Ke)ajiban -egara dan Erang -etral #ilaana Aerjadi .erang Darat
>' @I G /tatus Kapal Dagang ;usuh Ketika .e*ah .erusuhan
7' @II G Konversi Kapal Dagang ;enjadi Kapal .erang
8' @III G .enepatan 5anjau Kontak #a)ah ?aut Etoatis
9' I G .eboan oleh .asukan 3ngkatan ?aut di ;asa .erang
10' G .enyesuaian .rinsip"prinsip Konvensi (ene)a terhadap .erang ?aut
11' I G .ebatasan Aertentu ;enyangkut .elaksanaan Hak ;enangkap dala .erang ?aut
1:' II G .endirian .engadilan Hadiah Internasional %Aidak dirati!ikasi
1=' III < Hak dan Ke)ajiban -egara -etral dala .erang ?aut /elain itu ditandatangani pula dua deklarasi$
1' Deklarasi I G yang isinya eperluas isi Deklarasi II dari Kon!erensi 1899 untuk en*akup jenis" jenis lain dari pesa)at terbang
:' Deklarasi II G" engenai arbitrase )ajib Delegasi #rail dipipin oleh negara)an 5uy #arbosa, yang kontribusinya sangat penting bagi dipertahankannya prinsip kesetaraan huku negara"negara' Delegasi Inggris beranggotakan antara lain 11th ?ord 5eay %Donald (aes ;a*kay&, /ir Crnest /ato), dan Cyre 6ro)e' Delegasi 5usia dipipin oleh Fyodor ;artens' JJ.rotokol (ene)a untuk Konvensi Den Haag ;eskipun tidak dirundingkan di Den Haag, .rokol (ene)a untuk Konvensi Den Haag dianggap sebagai tabahan untuk Konvensi tersebut' .rotokol yang ditandatangani pada tanggal 17 (uni 19: dan ulai berlaku pada tanggal 8 Februari 19:8 ini se*ara peranen elarang penggunaan segala bentuk *ara perang kiia dan *ara perang biologi' .rotokol yang hanya epunyai satu seksi ini berjudul .rotokol .elarangan atas .enggunaan Bas .en*ekik, Bas #era*un, atau Bas"gas ?ain dala .erang dan atas .enggunaan 6ara"6ara #erperang dengan #akteri2 %Protocol for t"e Pro"i#ition of t"e )se in War of Asp"*&iating- Poisonous or (t"er Gases- and of 'acteriological Met"ods of Warfare&' .rotokol ini disusun karena seakin eningkatn ya kegusaran publik terhadap perang kiia enyusul dipergunakannya gas ustard dan agen"agen serupa dala .erang Dunia I dan karena adanya kekha)atiran bah)a senjata kiia dan senjata biologi bisa enibulkan konsekuensi"konsekuensi engerikan dala perang di keudian hari' Hingga hari ini, protokol tersebut telah diperluas dengan Konvensi /enjata #iologi %#iologi*al Weapons 6onvention& %197:& dan Konvensi /enjata Kiia %6hei*al Weapons 6onvention& %199=&'
Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Asas
Huku Huaniter Internasional %juga disebut Huku .erang atau Huku Kon!lik #ersenjata& adalah seperangkat aturan yang, di asa perang, elindungi orang yang tidak, atau tidak lagi, ikut serta dala pertikaian dan ebatasi peilihan sarana dan *ara berperang' Huku Huaniter Internasional bertujuan untuk elindungi artabat anusia dan ebatasi penderitaan di asa perang' Instruen Huku Huaniter Internasional utaa dalah Konvensi"Konvensi (ene)a 1: 3gustus 19+9 bagi perlindungan korban perang' Instruen ini telah diteria se*ara universal' Konvensi" konvensi ini engandung keleahan dala beberapa aspek seperti perilaku pertepuran dan perlindungan orang sipil akibat pertepuran' Keleatah"keleahan ini dikoreksi dengan
diadopsinya dua protokol pada 1977 yaitu .rotokol Aabahan I untuk Konvensi"konvensi (ene)a 1: 3gustus 19+9 tentang .erlindungan Korban Kon!lik #ersenjata Internasional dan .rotokol Aabahan II untuk Konvensi"konvensi (ene)a 1: 3gustus 19+9 tentang .erlindungan Korban Kon!lik #ersenjata -on"internasional' Hingga saat ini 19+ negara telah erati!ikasi Konvensi (ene)a' Indonesia sendiri erati!ikasi Konvensi (ene)a I"I@ 19+9 pada =0 /epteber 198' /eentara untuk .rotokol Aabahan I dan
II
Indonesia
belu
erati!ikasi'
Huku Den Haag pada intinya enyangkut *ara, etode dan persenjataan perang' Huku Den Haag terdiri atas Konvensi Den Haag II 1899 dan Konvensi Den Haag I@ 1907' #erkaitan dengan hukuan pidana, tujuan utaa Konvensi Den Haag adalah e)ajibkan negara pihak pada
konvensi
agar
enghuku
para
tersangka
pelaku
pelanggaran'
Huku jus in bello seringkali dipisahkan antara huku huaniter %huku (ene)a& dan huku Den Haag' .eisahan ini beran!aat untuk tujuan studi' -aun deikian, pada kenyataannya, dua
huku
PRINSIP
tersebut DASAR
saling
terkait'
HUKUM
HUMANITR
(ean"(a*ues 5ousseau eberikan inpirasi bagi perkebangan prinsip"prinsip perang' Dia bilang bah)a tujuan perang untuk enghan*urkan negara usuh adalah sah se*ara huku apabila ebunuh prajurit yang enjadi pertahanan terakhir usuh sejauh ereka eba)a senjataL tetapi segera setelah ereka eletakkan senjata dan enyerah, ereka bukan lagi usuh atau agen usuh, kini ereka kebali enjadi orang biasa, dan tidak lagi sah se*ara huku
untuk
engabil
hidup
ereka'
.ara peran*ang Deklarasi /t' .etersburg e!orulasikan prinsip"prinsip pebedaan, prinsip pen*egahan penderitaan yang tidak perlu dan prinsip kepentingan keanusiaan dan keperluan iliter' #ah)a satu"satunya objek yang paling sah di*apai oleh suatu -egara selaa perang adalah
eleahkan
angkatan
bersenjata
dari
pihak
la)an'
.rotokol Aabahan 1977 erin*i dan enegaskan kebali prinsip"prinsip ini khususnya prinsip pebedaan' .ihak"pihak yang terlibat dala kon!lik setiap saat harus dapat ebedakan antara penduduk sipil dan kobatan dan antara objek sipil dan objek iliter dan karena itu pula pihak"pihak yang terlibat dala kon!lik harus engarahkan operasinya seata"ata hanya untuk
enyerang
objek
iliter'
%.asal
+8
.rotokol
I
dan
.asal
1=
.rotokol
II&'
.rotokol Aabahan I dan II 1977 pada Konvensi (ene)a 19+9 elarang kobatan enyaar sebagai orang sipil, penyerangan yang ebabi buta atau tidak pandang bulu dan penyerangan tepat ibadah dan onuen serta penyerangan objek"objek yang utlak diperlukan bagi kelangsungan hidup penduduk' Kedua .rotokol tersebut juga elarang tindakan kekerasan atau an*aan
tindakan
kekerasan
yang
tujuan
utaanya
untuk
enyebarkan
teror'
.rinsip berikutnya adalah proporsionalitas yaitu usaha untuk enjaga keseibangan antara dua kepentingan yang berbeda' Aujuannya adalah untuk en*egah penderitaan yang tidak perlu di pihak sipil dala operasi iliter' .rotokol engharuskan segenap pihak yang terlibat kon!lik bersenjata untuk engabil langkah pen*egahan yang ungkin bisa diabil enyangkut sarana dan*ara berperang yang dipakai untuk enghindari atau eperke*il tibulnya
kerugian ikutan berupa korban te)as dan luka di pihak sipil dan kerusakan objek sipil yang elebihi
keuntungan
iliter
yang
TNTAN!
diperoleh' K"MBATAN
Kobatan adalah seluruh anggota angkatan bersenjata yang terjun ke arena kon!lik, terke*uali sta! edis dan keagaaan' 3ngkatan bersenjata terdiri atas seua organisasi angkatan bersenjata, kelopok"kelopok dan unit"unitnya yang berada di ba)ah sebuah perintah yang bertanggung ja)ab atas aksi yang dilakukan oleh para ba)ahannya dala kon!lik' ;ereka adalah subyek dari siste disipliner internal yang engharuskan pelaksanaan huku kon!lik bersenjata diana anggota"anggotanya, paling tidak ketika ereka ikut dilibatkan dala suatu operasi iliter, engenakan seraga atau alat tepur yang ebedakan ereka dengan )arga
sipil'
Indonesia enganut siste pertahanan /I/H3-K3;53A3 %siste pertahanan keaanana rakyat seesta&' 5akyat %sipil& adalah unsur siste pertahanan' Dala kondisi perang, )arga sipil turut dala siste pertahanan %perang&' ;ereka ikut juga berperang' /aat perang keerdekaan, )arga sipil turut berperang bersaa dengan tentara' ;ereka juga turut eba)a senjata' Eleh karena itu )arga sipil di Indonesia adalah kobatan' .osted in$ 6atetan Huku, Huku, Huku Huaniter , Huku International
ICC
ICC adalah sebuah pengadilan independen permanen yang bertujuan untuk menuntut individu yang melakukan kejahatan paling serius yang menjadi perhatian internasional, yaitu seperti genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. ICC didirikan pada tanggal 1 Juli 2002 dan bermarkas di kota Den Haag, elanda. ICC adalah pengadilan terakhir dimana ICC tidak akan bertindak jika kasus telah atau sedang diselidiki atau dituntut oleh sistem peradilan nasional ke!uali proses nasional tersebut tidak asli, misalnya jika proses "ormal dilakukan semata#mata untuk melindungi seseorang dari tanggung ja$ab pidana. Jadi, salah satu tujuan didirikannya ICC adalah untuk membantu mengakhiri kekebalan hukum bagi para pelaku kejahatan paling serius yang menjadi perhatian masyarakat internasional. %elain itu, ICC hanya men!oba mengadili mereka yang dituduh melakukan kejahatan yang paling parah. Dalam setiap kegiatan, ICC mengamati standar tertinggi keadilan dan proses pengadilan. &urisdiksi dan "ungsi ICC diatur oleh %tatuta 'oma yang merupakan hasil kon"erensi internasional di 'oma pada Juni 1(() *diadopsi 1+ Juli 1((). SEJARAH PEMBENTUKAN -eingginan untuk membentuk sebuah pengadilan internasional yang bertujuan untuk mengadili para pemimpin politik yang dituduh melakukan kejahatan perang pertama kali dibuat pada -on"erensi erdamaian aris pada tahun 1(1(. /asalah ini dibahas lagi di kon"erensi yang diselenggarakan di Jene$a di ba$ah naungan iga angsa#angsa * pada tanggal 1#1 ovember 1(3+, tapi juga belum memberikan hasil. /alah kemudian keingginan ini seakan#akan terlupakan karena sebab pe!ahnya erang Dunia 1 dan erang Dunia 2 di medio antara tahun 20#an sampai pertengahan 40#an. -eingginan ini sempat kembali mengemuka pada a$al 1(40#an, dan tepatnya pada tahun 1()( /ajelis 5mum dalam sidangnya untuk persoalan obat bius mendapat usulan dari
6rinidad dan 6obago *di$akili oleh perdana menterinya, 7'. 'obinson yang mengusulkan bagi dibentuknya sebuah pengadilan internasional yang ditujukan bagi persoalan perdagangan obat bius *drug trafficking . -etertarikan atas usulan tadi oleh /ajelis 5mum dinyatakan dengan meminta kepada IC untuk membuat laporan mengenai pembentukan sebuah pengadilan pidana internasional. %ebagai kelanjutannya IC membuat sebuah dra"t yang bersi"at komprehensi" yang berhasil diselesaikan pada tahun 1((3 yang kemudian dimodi"ikasi pada tahun 1((8. 6anggapan dari negara#negara atas usulan pembentukan sebuah pengadilan pidana internasional yang permanen beragam. Dari kesemua pendapat *atau respon asal usulan tersebut yang dimiliki negara#negara oleh Cassese dibagi menjadi 3 *tiga kelompok, yaitu9 1' -elompok pertama, yaitu kelompok yang disebut sebagai like-minded yang dipimpin oleh -anada dan 7ustralia. -elompok ini memiliki pandangan yang progresi" yakni menginginkan terbentuknya sebuah pengadilan dengan : automatic jurisdiction; dan Jaksa yang independent dan yuridiksi yang dimiliki memiliki jangkauan yang luas, yakni meliputi segala kejahatan perang yang dilakukan entah pada kon"lik dalam negeri ataupun yang bersi"at internasional. -elompok kedua, adalah kelompok negara#negara anggota De$an -eamanan *ke!uali Inggris dan ran!is yang masuk kelompok pertama yang menginginkan supaya De$an diberi ke$enangan yang luas untuk menentukan kasus apa yang yang dapat menjadi kompetensi pengadilan. :'
-elompok ketiga, adalah kelompok dari negara#negara non#blok yang menginginkan apabila engadilan diberi ke$enangan atas kejahatan agresi, obat bius dan terorisme. %ementara itu mereka menentang pemberian yuridiksi bagi pengadilan untuk untk menghakimi pelaku kejahatan perang dalam kon"lik internal dan menuntut adanya pemberian sanksi hukum mati dalam %tatuta. ='
%etelah melalui negosiasi#negosiasi dalam sebuah kon"erensi %tatuta diadopsi dengan 120 dengan + menentang dan 20 abstain. %tatuta ICC mulai berlaku 1 Juli 2002 setelah dirati"ikasi oleh 0 negara dan pada bulan
6he 'ules o" ro!edure and =viden!e
='
6he =lements o" Crimes
+'
6he 'egulations o" the Court
'
6he 'egulations o" the >""i!e o" the rose!utor
>'
6he 'egulations o" the 'egistry
7'
6he Code o" ro"essional Condu!t "or !ounsel
8'
6he Code o" Judi!ial =thi!s
9'
%ta"" rules o" the International Criminal Court
10'
6he %ta"" 'egulations
11'
6he
1:'
6he 7greement on the rivileges and Immunities o" the International Criminal Court
1='
7greement bet$een the International Criminal Court and the 5nited ations
1+'
6he Head?uarters 7greement $ith the Host %tate
%etiap bahan lain yang akan diputuskan oleh residensi berkonsultasi dengan Jaksa dan @ atau anitera. 1'
YURISDIKSI asal 4 %tatuta 'oma memberikan yurisdiksi ICC atas empat kelompok kejahatan, yang merujuk sebagai Akejahatan yang paling serius yang menjadi perhatian masyarakat internasional secara keseluruhanA, yaitu kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan dari kejahatan agresi. %tatuta mende"inisikan masing# masing kejahatan ke!uali agresi dikarenakan dalam agresi statuta menyatakan bah$a pengadilan tidak akan melaksanakan yurisdiksinya atas kejahatan agresi sampai saat pihak menyatakan setuju pada de"inisi kejahatan dan berangkat dari kondisi di mana kejahatan agresi mungkin dapat dituntut. %yarat utama bagi eksisnya yurisdiksi oleh asal 12 *2 %tatuta dinyatakan dalam hal B 1' -ejahatan yang dilakukan terjadi didalam $ilayah negara peserta.
-e$arganegaraan dari si pelaku adalah negara yang menjadi negara peserta atas %tatuta. :'
•
•
•
Di samping itu yurisdiksi ICC merupakan perluasan dari yurisdiksi pidana nasional dari negara#negara pesertanya. 7tau dengan kata lain, ICC merupakan suplemen bagi peradilan nasional dalam hal yang terakhir gagal menjalankan "ungsinya. >leh karena itu, ICC dalam menjalankan operasinya membutuhkan kerjasama dari pemerintah nasional. anyak negara ingin menambahkan terorisme dan perdagangan narkoba ke da"tar kejahatan yang di!akup oleh %tatuta 'oma, namun negara#negara tidak dapat menyepakati de"inisi mengenai terorisme dan diputuskan untuk tidak menyertakan perdagangan narkoba. India melobi untuk penggunaan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal termasuk sebagai kejahatan perang, tetapi langkah ini juga dikalahkan. eberapa komentator berpendapat bah$a %tatuta 'oma mende"inisikan kejahatan terlalu luas atau terlalu samar#samar. %ebagai !ontoh, Cina telah menyatakan bah$a de"inisi :kejahatan perang; melampaui yang diterima di ba$ah hukum kebiasaan internasional. 1. Yurisdiksi Teritorial %elama negosiasi pembentukan %tatuta 'oma, sejumlah besar negara berpendapat bah$a pengadilan harus diiinkan untuk melaksanakan yurisdiksi universal. amun, proposal ini dikalahkan karena sebagian besar oposisi berasal dari 7merika %erikat. -ompromi ter!apai, yang memungkinkan pengadilan untuk melaksanakan yurisdiksi hanya dalam situasi terbatas sebagai berikut9 Dimana orang yang dituduh melakukan kejahatan adalah $arga negara dari suatu negara *atau negara mana orang telah menerima yurisdiksi pengadilanB Dimana kejahatan yang diduga telah dilakukan di $ilayah suatu negara pihak *atau di mana negara di $ilayah siapa kejahatan itu dilakukan telah menerima yurisdiksi pengadilan, atau Dimana situasi dirujuk ke pengadilan oleh De$an -eamanan . 2. Yurisdiksi Te!oral &urisdiksi pengadilan tidak berlaku surut dimana ia hanya bisa menuntut kejahatan yang dilakukan pada atau setelah 1 Juli 2002 *tanggal dimana %tatuta 'oma mulai berlaku. 7pabila suatu negara menjadi pihak dalam %tatuta 'oma setelah tanggal tersebut, pengadilan dapat melaksanakan yurisdiksi se!ara otomatis berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan setelah statute tersebut berlaku bagi negara itu. ". Ketera#$a# Pele#$ka! ICC dimaksudkan sebagai pengadilan terakhir, menyelidiki dan menuntut hanya apabila pengadilan nasional telah gagal. asal 1+ 5ndang#5ndang menyatakan bah$a kasus tidak dapat diterima jika9
-asus ini sedang diselidiki atau dituntut oleh suatu egara yang memiliki yurisdiksi atas hal itu, ke!uali jika egara tidak mau atau tidak sungguh#sungguh untuk melaksanakan penyidikan atau penuntutanB 1'
-asus tersebut telah diselidiki oleh suatu egara yang memiliki yurisdiksi atas hal itu dan egara telah memutuskan untuk tidak menuntut orang yang bersangkutan, ke!uali keputusan yang dihasilkan dari ketidakmauan atau ketidakmampuan egara sungguh# sungguh untuk menuntutB :'
>rang yang bersangkutan sudah men!oba untuk melakukan yang merupakan subjek pengaduan, dan per!obaan oleh /ahkamah tidak diperkenankan dalam pasal 20, ayat 3B ='
-asus ini tidak mempunyai !ausa yang !ukup untuk membenarkan tindakan lebih lanjut oleh engadilanA. +'
Dalam asal 20 ayat 3, ditetapkan bah$a, jika seseorang telah diadili oleh pengadilan lain, ICC tidak bisa men!oba lagi untuk mengadili perbuatan yang sama ke!uali proses di pengadilan lain menunjukan9 1' 7pakah untuk tujuan melindungi orang yang bersangkutan dari tanggung ja$ab pidana atas kejahatan di dalam yurisdiksi engadilan, atau Jika itu tidak dilakukan se!ara mandiri atau tidak memihak, sesuai dengan norma# norma proses yang diakui oleh hukum internasional dan dilakukan dengan !ara yang, dalam situasi, tidak konsisten dengan maksud untuk memba$a orang yang bersangkutan ke pengadilan. :'
KEAN%%&TAAN Data terakhir *ada 12 >ktober 2010, terdapat 118 negara yang menjadi anggota ICC. 7dapun kuali"ikasinya 31 negara berasal dari 7"rika 7merika, 14 egara 7sia, 1) negara berasal dari =ropa 6imur, 24 negara berasal dari 7merika atin dan -aribia 7merika, dan 24 berasal dari egara#negara =ropa arat.
STRUKTUR ICC diatur oleh /ajelis egara ihak. ICC terdiri dari empat organ, yaitu -epresidenan, Divisi &udisial, -antor -ejaksaan, dan 'egistry. %elain itu, engadilan juga men!akup sejumlah kantor semi#otonom seperti -antor enasihat 5mum bagi korban dan -antor enasehat 5mum ertahanan. -antor ini berada di ba$ah 'egistry untuk keperluan administrasi tetapi dinyatakan bah$a "ungsi kantor#kantor tersebut sepenuhnya independen. /ajelis egara ihak juga telah membentuk 6rust
rgan engadilan. -epresidenan terdiri dari residen dan akil residen pertama dan kedua, yang semuanya dipilih oleh mayoritas mutlak dari Hakim engadilan dan dapat diperpanjang untuk jangka $aktu tiga tahun. -epresidenan, yang bertanggung ja$ab untuk B administrasi yang tepat dari engadilan, dengan penge!ualian pada -antor -ejaksaan, dan "ungsi lainnya diberikan kepada kepresidenan sesuai dengan %tatuta 'oma. %ejak 11 /aret 200(, -eprsidenan dijabat oleh Hakim %ang#Hyun %ong *-orea %elatan sebagai residen. Hakim
Di antara tanggung ja$ab -epresidenan di bidang hubungan eksternal adalah untuk menjaga hubungan dengan negara dan entitas lain dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemahaman tentang engadilan. ". Di)isi Yudisial* +(a,ers Divisi &udisial terdiri dari 1) hakim pengadilan, yang melaksanakan "ungsi peradilan dari pengadilan. Divisi &udisial dibagi menjadi 3 *tiga divisi, yaitu9 1' Divisi anding :'
Divisi 6rial
='
Divisi ra#6rial
/enurut asal 3( *1 dari %tatuta 'oma, tugas hakim untuk Divisi didasarkan pada si"at dari "ungsi yang harus dilakukan oleh setiap Divisi dan kuali"ikasi serta pengalaman dari para hakim terpilih ICC. Hal ini diatur sedemikian rupa agar setiap divisi berisi kombinasi keahlian dalam hukum pidana dan prosedur dalam hukum internasional. Dalam divisi yudisial, dikenal istilah kamar banding yang terdiri dari lima hakim dari Divisi anding. re#6rial dan 6rial Chambers terdiri dari tiga hakim masing#masing, banyak "ungsi dari re#6rial Chamber dapat dilakukan oleh Hakim 6unggal. Hakim -etua dari Chamber dipilih oleh hakim dari -amar yang bersangkutan. 6he 7ppeals Chamber de!ides on a residing Judge "or ea!h appeal. -amar anding memutuskan pada Hakim -etua untuk masing#masing banding. Hakim dipilih ke pengadilan oleh /ajelis egara ihak. /asa kerja sembilan tahun dan umumnya tidak memenuhi syarat untuk pemilihan kembali. %emua hakim harus $arga negara dari negara pihak pada %tatuta 'oma, dan tidak ada dua hakim yang berasal dari negara yang sama. Hakim dapat diberhentikan dari jabatannya jika ia Aditemukan telah melakukan pelanggaran serius dalam masa tugasnya A atau tidak mampu melakukan pekerjaan atau "ungsinya. enghapusan hakim membutuhkan sepertiga suara mayoritas hakim lain dan mayoritas dua pertiga anggota majelis negara pihak. -. Ka#tor Ke'aksaa# -antor -ejaksaan *>6 adalah salah satu dari empat organ ICC dan terdiri dari tiga Divisi yaitu9 1' Divisi enuntutan. :'
Divisi Investigasi.
='
Divisi &uridiksi, elengkap dan -erjasama.
-antor -ejaksaan bertanggung ja$ab untuk melakukan investigasi dan penuntutan. Hal ini dipimpin oleh Jaksa, yang dibantu oleh dua jaksa Deputi. %tatuta 'oma menetapkan bah$a -antor -ejaksaan harus bertindak se!ara independen, karena itu, tidak ada anggota dari -antor dapat meminta atau bertindak atas instruksi dari sumber eksternal, seperti negara, organisasi internasional , organisasi non#pemerintah atau individu. Jaksa dapat membuka penyelidikan di ba$ah tiga kondisi berikut9 1' -etika situasi disebut kepadanya oleh pihak negaraB -etika situasi disebut kepadanya oleh De$an -eamanan , yang bertindak untuk mengatasi an!aman bagi perdamaian dan keamanan internasionalB atau :'
-etika ra#6rial Chamber memberikan $e$enang untuk membuka penyelidikan berdasarkan in"ormasi yang diterima dari sumber lain, seperti individu atau organisasi non# pemerintah. ='
%etiap orang yang sedang diselidiki atau dituntut dapat meminta diskuali"ikasi seorang jaksa penuntut dari setiap kasus jika Adi mana kenetralan mereka !ukup mungkin diragukan atas dasar apapunA. ermintaan untuk diskuali"ikasi jaksa diputuskan oleh Divisi anding. Jaksa dapat diberhentikan dari jabatannya oleh mayoritas mutlak dari pihak negara
jika ia Aditemukan telah melakukan pelanggaran serius dalam tugasnyaA atau tidak dapat menjalankan "ungsi atau tugasnya. %aat ini -antor -ejaksaan *>6 dipimpin oleh uis /oreno >!ampo, Jaksa, yang mulai menjabat pada tanggal 1 Juni 2003. CD untuk
menyediakan dukungan logistik, saran dan in"ormasi kepada terdak$a dan nasihat mereka. >CD juga membantu untuk menjaga hak#hak terdak$a selama tahap a$al penyelidikan. 2. Kor,a# da# Saksi %alah satu inovasi besar %tatuta engadilan idana Internasional dan eraturan rosedur dan ukti adalah serangkaian hak yang diberikan kepada korban. 5ntuk pertama kalinya dalam sejarah peradilan pidana internasional, korban memiliki kemungkinan di ba$ah %tatuta untuk menyampaikan pandangan dan pengamatan mereka di hadapan engadilan. artisipasi sebelum engadilan dapat melalui berbagai tahapan proses dan dapat mengambil bentuk yang berbeda. /eskipun akhirnya, hakim yang ber$enang untuk memberikan petunjuk mengenai $aktu dan !ara partisipasi. artisipasi dalam proses engadilan dalam kebanyakan kasus terjadi melalui per$akilan hukum dan akan dilakukan Adengan !ara yang tidak merugikan atau konsisten dengan hak#hak tertuduh dan persidangan yang adil dan tidak memihakA. erdasarkan %tatuta 'oma, korban memiliki kesempatan untuk memberikan suara dalam pengadilan dan bahkan jika perlu, dapat memperoleh reparasi untuk penderitaan mereka. Hal ini adalah bentuk keseimbangan antara keadilan retributi" dan restorati" yang akan memungkinkan ICC untuk tidak hanya memba$a penjahat ke pengadilan, tetapi juga untuk membantu para korban membangun kembali kehidupan mereka. Dalam asal ) *1 dari %tatuta 'oma disebutkan bah$a engadilan harus mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi keamanan, "isik dan psikologis kesejahteraan, martabat dan privasi para korban dan saksi. 5ntuk men!apai tujuan tersebut, menurut asal 83 *, anitera telah membentuk 5nit -orban dan %aksi dalam 'egistry untuk memberikan perlindungan dan pengaturan keamanan, konseling, dan bantuan lain bagi saksi, korban yang mun!ul sebelum /ahkamah dan orang lain yang beresiko karena kesaksian. ada tanggal 2( dan 30 Januari 200(, anitera menyelenggarakan pertemuan tentang perlindungan korban dan saksi di tempat kedudukan engadilan di Den Haag. ertemuan diselenggarakan dalam rangka untuk menjelaskan bagaimana sistem perlindungan beroperasi, apa tantangan yang dihadapi dan apa "aktor pendukung /ahkamah dan "a!tor yg dibutuhkan mahkamah untuk memenuhi mandatnya. ertemuan itu juga dimaksudkan sebagai "orum diskusi untuk memungkinkan suatu sudut pandang yang berbeda yang berasal dari perspekti" organisasi non#pemerintah, dan mitra institusi /ahkamah. BA%AIMANA +ARA KERJA I++ ihak egara atau De$an -eamanan dapat merujuk situasi kejahatan dalam yurisdiksi ICC kepada Jaksa. Jaksa mengevaluasi in"ormasi yang tersedia dan dimulai penyelidikan ke!uali jika jaksa menentukan bah$a tidak ada dasar yang memadai untuk melakukan penyelidikan. Dalam melakukannya, ia menerima dan menganalisis in"ormasi yang disampaikan oleh berbagai sumber terper!aya. Jika Jaksa menyimpulkan ada dasar memadai untuk melanjutkan investigasi, maka ia mengajukannya kepada re#6rial Chamber untuk memberikan kuasa penyelidikan. enyelidikan Jaksa itu men!akup semua "akta dan bukti yang relevan untuk penilaian pertanggungja$aban pidana. Jaksa menyelidiki bukti#bukti yang memberatkan dan atau yang mendukung tertuduh dalam keadaan sama dan sepenuhnya menghormati hak#hak tertuduh. %elama durasi penyelidikan, setiap situasi adalah merupakan ditugaskan ke re#6rial Chamber. -amar ra#6rial bertanggung ja$ab atas aspek#aspek dari proses yudisial. Diantara "ungsinya, -amar ra#6rial, pada penerapan Jaksa, dapat mengeluarkan surat perintah penangkapan atau panggilan untuk mun!ul jika ada alasan yang kuat untuk per!aya bah$a seseorang melakukan kejahatan dalam yurisdiksi ICC. %etelah seseorang ingin telah
menyerah atau sukarela mun!ul sebelum engadilan, -amar ra#6rial memegang sidang untuk mengkon"irmasi biaya yang akan menjadi dasar sidang. %etelah kon"irmasi biaya, kasus ditugaskan ke 6rial Chamber dari tiga hakim. 6rial Chamber bertanggung ja$ab untuk melakukan proses yang adil dan !epat dengan penghormatan penuh terhadap hak#hak tertuduh. 6erdak$a dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah oleh Jaksa enuntut tanpa diragukan lagi. 6erdak$a berhak untuk melakukan pembelaan se!ara langsung atau melalui penga!ara yang dipilihnyanya. -orban juga dapat berpartisipasi dalam proses se!ara langsung atau melalui $akil#$akil hukum mereka. %etelah kesimpulan dari proses, 6rial Chamber memberikan keputusannya, yaitu membebaskan atau menghukum terdak$a. Jika terdak$a bersalah, 6rial Chamber memberikan hukuman untuk jangka $aktu tertentu hingga tiga puluh tahun atau, bila dibenarkan oleh bukti ekstrem kejahatan dan keadaan individu terpidana, bisa dijatuhi penjara seumur hidup. 6rial Chamber juga dapat memerintahkan reparasi kepada korban. %epanjang re#6rial dan "ase 6rial, terdak$a, Jaksa atau suatu egara yang bersangkutan dapat melakukan banding atas keputusan Chambers seperti yang ditetapkan dalam %tatuta. /enyusul keputusan 6rial Chamber, Jaksa atau terdak$a dapat mengajukan keberatan atas keputusan atau pendapat sebagaimana diatur dalam %tatuta 'oma. Hukum per$akilan korban, terpidana atau pemilik aset yang terkena dampak negati" dapat banding untuk menuntut reparasi. %emua banding diputuskan oleh -amar anding lima hakim. BAHASA YAN% DI%UNAKAN erdasarkan asal 40 dari %tatuta 'oma tentang engadilan idana Internasional menyatakan bah$a bahasa kerja ICC adalah Inggris dan eran!is. MARKAS I++
/arkas resmi ICC di Den Haag , elanda, namun proses pengadilan yang mungkin terjadi dapat dimana saja. engadilan saat bertempat sementara di ujung timur Den Haag. ICC bermaksud membangun tempat permanen di 7leGanderkaerne, sebelah utara Den Haag. ICC juga memiliki kantor penghubung di e$ &ork, kantor lapangan dan di tempat# tempat di mana ia melakukan aktivitasnya. ada 1) >ktober 200+, pengadilan telah berkantor di -ampala , -inshasa , unia , 7b!h dan angui. PUSAT PENAHANAN I++
usat enahanan ICC terletak di dalam kompleks penjara elanda di %!heveningen, di pinggiran kota Den Haag. usat enahanan ICC ber"ungsi untuk menahan tahanan dengan aman, dan manusia$i terhadap orang#orang yang ditahan di ba$ah otoritas ICC. anitera ICC memiliki tanggung ja$ab keseluruhan untuk semua aspek pengelolaan dari usat enahanan, termasuk keamanan dan ketertiban, dan membuat semua keputusan yang berkaitan dengan hal tersebut, sebagaimana diatur dalam eraturan (0 dari eraturan /ahkamah. Dalam memenuhi mandatnya, anitera ICC berupaya untuk menjamin kesejahteraan mental, "isik dan spiritual dari orang yang ditahan dalam sistem yang e"isien dalam penahanan, dengan pertimbangan pada keragaman budaya mereka dan perkembangan mereka sebagai individu. Dalam men!apai tujuan ini, program harian dari usat enahanan memungkinkan akses orang yang ditahan ke udara segar, $aktu rekreasi dan kegiatan olahraga. /ereka memiliki akses ke buku#buku perpustakaan, berita dan televisi.
arapidana memiliki akses ke "asilitas komputer untuk bekerja pada kasus#kasus mereka sendiri. Jika diperlukan, narapidana diberi kesempatan untuk pelatihan komputer. %etelah mandat ICC, sebagai engadilan, setiap orang yang ditahan memiliki komputer didalam selnya, yang terkait dengan satu komputer khusus di engadilan, hanya pertahanan yang memiliki akses ke komputer tersebut. ertahanan bisa meng#upload materi !aserelated dimana orang yang ditahan dapat mengakses dan memberi komentar padanya. /engakui hak orang yang ditahan atas privasinya dan mengakui pentingnya narapidana untuk dapat berkomunikasi se!ara bebas dengan per$akilan konsuler atau diplomatik negaranya asalnya. >rang yang ditahan berhak untuk berkomunikasi se!ara pribadi dengan orang#orang yang termasuk keluarga atau kerabatnya. Hal ini menunjukkan bah$a komunikasi tersebut tidak akan dipantau oleh sta" usat enahanan. %elain itu, orang yang ditahan berhak untuk dilihat oleh seorang menteri atau penasehat spiritual agama atau keper!ayaannya, yang areanya terdapat di dalam usat enahanan. %ebagaimana diatur oleh eraturan 'egistry, anitera memberikan perhatian khusus untuk kunjungan oleh keluarga dan kunjungan oleh istri atau pasangan dari orang yang ditahan, dan dapat mengambil tindakan untuk membantu keluarga dalam prosedur yang diperlukan daripadanya, jika diperlukan. >rang yang ditahan disediakan makanan yang sesuai denganya serta memenuhi kualitas dan kuantitas standar dan kebersihan modern. %elain itu, narapidana diijinkan untuk memasak untuk diri mereka sendiri, mereka dapat membeli item tambahan, ter!atat di da"tar belanja dari usat enahanan, tersedia, agar mereka untuk mengatur makanan yang diberikan kepada mereka, sesuai dengan selera mereka dan persyaratan budaya. %esuai dengan perjanjian antara ICC dan -omite Internasional alang /erah *IC'C, disimpulkan sejak tanggal 2( /aret 200, IC'C, ber"ungsi sebagai otoritas pemeriksa, dan memiliki akses tidak terbatas ke usat enahanan. HUBUN%AN I++ DEN%AN PBB erbeda dengan /ahkamah Internasional , ICC se!ara hukum dan "ungsional independen dari . amun, %tatuta 'oma memberikan ke$enangan tertentu kepada De$an -eamanan . asal 13 memungkinkan De$an -eamanan untuk merujuk pada situasi ICC yang tidak akan dinyatakan jatuh di ba$ah yurisdiksi ICC *seperti yang dilakukan sehubungan dengan situasi di Dar"ur. asal 1 memungkinkan De$an -eamanan untuk meminta ICC untuk menunda dari menyelidiki suatu kasus untuk jangka $aktu 12 bulan. %eperti penangguhan yang dapat diperbaharui tanpa batas oleh De$an -eamanan. engadilan bekerjasama dengan di berbagai bidang, termasuk pertukaran in"ormasi dan dukungan logistik. aporan tahunan ICC diserahkan kepada setiap tahunnya, dan dalam beberapa rapat /ajelis egara ihak diadakan di "asilitas . Hubungan antara pengadilan dan diatur oleh AHubungan erjanjian antara /ahkamah idana Internasional dan A. KEUAN%AN ICC didanai oleh kontribusi dari negara pihak. Jumlah terhutang oleh masing#masing pihak negara ditentukan dengan menggunakan metode yang sama seperti erserikatan angsa#angsa.-ontribusi masing#masing negara didasarkan pada kemampuan negara untuk membayar, yang men!erminkan "aktor#"aktor seperti pendapatan nasional dan populasi. Jumlah maksimum satu negara dapat membayar setiap tahun dibatasi hingga 22 dari anggaran ICCB Jepang membayar pajak ini di tahun 200).
ICC menghabiskan )0,4 juta pada tahun 200+, dan /ajelis egara ihak telah menyetujui anggaran sebesar (0.3)2.100 untuk tahun 200) dan 101.22(.(00 untuk tahun 200(. ada %eptember 200), sta" ICC terdiri dari 4+1 orang dari )3 negara. IN3ESTI%ASI engadilan telah menerima keluhan tentang dugaan kejahatan di sedikitnya 13( negara. amun hingga /aret 2011, /ahkamah baru membuka investigasi ke enam situasi, semuanya terjadi di 7"rika, yaitu di 5ganda, 'epublik Demokratik -ongo, 'epublik 7"rika 6engah, Dar"ur *%udan, 'epublik -enya dan ibya. Dari keenam, tiga dirujuk ke /ahkamah oleh pihak negara *5ganda, 'epublik Demokratik -ongo dan 'epublik 7"rika 6engah, dua orang dirujuk oleh De$an -eamanan *Dar"ur dan ibya dan hanya satu dimulai motu proprio oleh Jaksa enuntut *-enya. PERTANYAAN YAN% SERIN% DIAJUKAN MEN%ENAI I++ 1. Me#$a!a Pe#$adila# Pida#a I#ter#asio#al !erlu %elama beberapa abad terakhir ini kita telah melihat beberapa dari kekejaman terburuk dalam sejarah kemanusiaan. Dalam banyak kasus, kejahatan ini telah dilakukan dengan impunitas, yang hanya mendorong orang lain untuk men!emoohkan hukum kemanusiaan. >leh karena itulah, %erikat per$akilan masyarakat internasional dipenuhi untuk bernegosiasi dan menyetujui pembentukan suatu perjanjian berdasarkan /ahkamah idana Internasional untuk membantu mengakhiri kekebalan hukum dan pelanggaran berat atas hukum kemanusiaan internasional. 2. A!a sa'a 4itur ku#5i dari I++ erbasis di Den Haag, elanda, /ahkamah idana Internasional merupakan lembaga internasional pertama yang permanen, dengan yurisdiksi untuk mengadili individu yang bertanggung ja$ab atas kejahatan paling serius yang menjadi perhatian internasional antara lain, yaitu genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. &urisdiksi ICC akan melengkapi pengadilan nasional, yang berarti bah$a engadilan hanya akan bertindak ketika negara#negara sendiri tidak mampu atau tidak mau untuk menyelidiki atau menuntut pelaku kejahatan atas hukum kemanusiaan internasional. ICC juga memiliki perlindungan yang kuat untuk proses peradilan karena, pengamanan prosedural untuk hak dan keadilan gender korban dari pele!ehan di ba$ah hukum internasional. ". Ka!a# Statuta Roa te#ta#$ Ma(kaa( Pida#a I#ter#asio#al ,erlaku %tatuta ICC mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2002. 0 hari setelah rati"ikasi ke#0 negara yang diperlukan untuk men!iptakan engadilan telah diterima pada tanggal 11 7pril di sebuah a!ara khusus di , ketika 10 negara se!ara bersamaan mendepositkan piagam rati"ikasi. -. Tidak 6sali#$ ele#$ka!i6 ,erarti ,a(a Ma(kaa( Pida#a I#ter#asio#al tidak !er#a( da!at e#u#tut 'ika se,ua( #e$ara ee$a#$ sida#$ se#diri /ahkamah idana Internasional akan melengkapi pengadilan nasional sehingga mereka dapat mempertahankan yurisdiksi untuk men!oba mengadili atas genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. Jika kasus sedang dipertimbangkan oleh negara dengan yurisdiksi atas hal itu, maka ICC tidak dapat bertindak ke!uali jika negara tidak bersedia atau tidak benar#benar untuk menyelidiki atau menuntut. %ebuah negara dapat dikatakan untuk menjadi Atidak mauA jika dengan jelas melindungi seseorang dari tanggung ja$ab atas kejahatan. %ebuah negara mungkin AtidakA ketika sistem hukum negara tersebut telah runtuh. . Sia!a /a#$ ,isa elakuka# !roses !e#$adila#
•
•
rosiding sebelum ICC bisa diprakarsai oleh suatu egara ihak, Jaksa atau De$an -eamanan . &urisdiksi ICC didasarkan pada Asaling melengkapiA, yang memungkinkan pengadilan nasional memiliki kesempatan pertama untuk menyelidiki atau menuntut pelaku kejahatan. 7. Da!atka( I++ di$u#aka# u#tuk e#$adili ke'a(ata# /a#$ dilakuka# se,elu Traktat Roa ulai ,erlaku ICC tidak akan memiliki yurisdiksi retroakti" dan karenanya tidak akan berlaku untuk kejahatan yang dilakukan sebelum 1 Juli 2002 ketika %tatuta 'oma diberlakukan. 8. Me#$a!a !e#$adila# tidak elaksa#aka# /urisdiksi#/a atas ke'a(ata# a$resi Dalam %tatuta 'oma, kejahatan agresi termasuk di dalam yurisdiksi engadilan. amun, egara ihak harus mengadopsi perjanjian pengaturan de"inisi agresi dan kondisi di mana engadilan dapat melaksanakan yurisdiksinya terlebih dahulu. 9. Da!atka( ti#daka# terorise e#'adi ,a$ia# /urisdiksi I++ ICC hanya memiliki yurisdiksi atas genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. ICC mungkin dapat menuntut tindakan teroris hanya jika mereka jatuh dalam kategori ini. :. A!aka( !er,edaa# I++ de#$a# Pe#$adila# ad (o5 u#tuk Ra#da da# ,ekas Yu$osla)ia /ahkamah idana Internasional *ICC adalah produk dari suatu perjanjian multilateral, sedangkan engadilan untuk bekas &ugoslavia dan '$anda di!iptakan oleh De$an -eamanan . engadilan ini di!iptakan sebagai respon terhadap situasi tertentu dan hanya ada untuk jangka $aktu yang terbatas. %edangkan, ICC adalah sebuah pengadilan pidana internasional yang permanen dan independen. :. A!aka( !er,edaa# I++ de#$a# I+J ;Ma(kaa( I#ter#asio#al< /ahkamah Internasional *ICJ tidak memiliki yurisdiksi pidana untuk mengadili individu. ICJ adalah pengadilan sipil terutama yang berhubungan dengan sengketa antar negara. ICJ adalah organ peradilan erserikatan angsa#angsa *, sedangkan ICC adalah independen dari . 1=. Ba$aia#a I++ dida#ai ICC ini didanai oleh kontribusi dari egara ihak dan dengan kontribusi sukarela dari pemerintah, organisasi internasional, individu, perusahaan dan entitas lain. 11. Dia#a Ma(kaa( Pida#a I#ter#asio#al ,erada ICC telah mendirikan kantor pusat di Den Haag, elanda. engadilan saat ini terletak di Ebusur deE. 7lamat9 /aan$eg 1+8, 241 7, Den Haag, elanda ostal 7ddress9 o oG 1(41(, 2400 C/, Den Haag, elanda 12. Bera!a ,a#/ak ora#$ /a#$ ,eker'a u#tuk I++ ada Januari 200(, 2)4 perempuan dan 302 laki#laki bekerja untuk ICC, yang berasal dari lebih dari )4 negara. 1". Ba$aia#a 5ara elaar !eker'aa# di I++ engadilan idana Internasional men!ari individu yang kreati", pro"esional, dan sangat termotivasi untuk bekerja untuk ICC. %emua prosedur dan panduan aplikasi lamaran diterbitkan pada situs $eb ICC. Disarikan dari suber terper*aya #$ain%'