Laporan Kasus
KOMA HIPOGLIKEMIA
Oleh: Wahyu Adi Kurniawan 10101008
Pembimbing : dr. ani !"#diana$ %&.P
KEPA'I(!AA' KEPA'I(!AA' KLI'IK )AGIA' ILM* PE'+AKI( PE'+AKI( ALAM ,AK*L(A% KEOK(E!A' *'I-E!%I(A% A)*!!A) !%* A!I,I' AHMA PEKA')A!* /01
KOMA HIPOGLIKEMIA Wahyu Adi Kurniawan1, Dani Rosdiana 2 1 Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab Abdurrab 2 Bagian Penyakit Pen yakit Dala R!UD Ari"in Ahad Ahad
ABSTRAK Pendahuluan : Pada Pada penya penyand ndang ang diab diabet etes es meli melitu tuss tipe tipe I dan II, II, hipo hipogl glik ikem emia ia meru merupa paka kan n suat suatu u komp kompli lika kasi si yang yang kerap kerap mengh mengham amba batt kont kontro roll gula gula dara darah h pada pada pasi pasien, en, Hipoglikemia dapat menimbulkan suatu komplikasi yang ringan hingga berbah aya, dari adanya gejala otonom dan adrenergik adrenergik hingga dapat mengakibatkan kematian.Selain pada penyandang diabetes melitus, hipoglikemia juga dapat terjadi pada non-diabetesi, meskipun kejadiannya
tidak sesering pada diabetesi.Pengelolaan keadaan akut hipoglikemia menjadi penting dalam mengatasi morbiditas dan mortalitas terkait hipoglikemia. Laporan Kasus : Ny. S, 53 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak ! jam S"#S. a$alnya pasien lemas, sempat mengatakan ada keringat dingin, kemudian menjadi banyak tidur, tidak bisa dibangunkan, serta mengorok. Pasien memiliki ri$ayat %" sejak kurang lebih ! tahun yang lalu. Kesimpulan : Pasien didiagnosis sebagai &oma Hipoglikemia ' (lkus %iabetik ' Sepsis ' )&% Stage * ' +nemia ' %" tipe !. Pada pasien telah diberikan tatalaksana sesuai diagnosis
Kata kunci : &oma Hipoglikemia, komplikasi %"
ABSTRACT Introduction: In people $ith diabetes mellitus type I and II, hypoglyemia is a ompliation that oten inhibit blood sugar ontrol in patients, Hypoglyemia an ause a mild to dangerous ompliations, o the symptoms o autonomi and adrenergi up an result in persons $ith diabetes mellitus, hypoglyemia may also our in non-diabetis, although it did not happen as oten in a state o aute hypoglyemia. he treatment be important in o/eroming morbidity and mortality assoiated $ith hypoglyemia. Case Report: "rs. S, 53 years present $ith loss o onsiousness sine ! hours. Initially the patient is $eak, had said there $as a old s$eat, then beame muh sleep, ould not be $oken, and snoring. he patient had a history o diabetes sine about ! years ago.
Conclusion: Patients diagnosed as hypoglyemi oma ' Sepsis ' +nemia ' )&% Stage * ' In patients $ith type ! diabetes ha/e been gi/en the appropriate management o diagnosis.
Keywords: hypoglyemi oma, %" ompliation
eru#akan akibat dari belu se#urnanya tera#i edikaentosa dengan hi#oglikeia saat ini, eski#un "aktor gaya hidu# dan Pendahuluan
Pada #enyandang diabetes elitus
#engetahuan &uga tidak da#at di#ungkiri eegang #eranan ter&adinya hi#oglikeia%
ti#e $ dan $$, hi#oglikeia eru#akan suatu
'i#oglikeia da#at enibulkan
ko#likasi yang kera# enghabat kontrol
suatu
gula darah #ada #asien% Risiko hi#oglikeia
berbahaya, dari adanya ge&ala otono dan
ko#likasi
yang
ringan
hingga
adrenergik
hingga da#at engakibatkan
neurogliko#enia akibat siste sara" #usat
keatian%!elain #ada #enyandang diabetes
kehabisan bahan bakar glukosa/, serta ge&ala
elitus, hi#oglikeia &uga da#at ter&adi
neurogenik otono/, terasuk di antaranya
#ada non(diabetesi, eski#un ke&adiannya
ge&ala adrenergik dan kolinergik%7,)
tidak sesering #ada diabetesi% Pengelolaan keadaan akut hi#oglikeia en&adi #enting dala engatasi orbiditas dan ortalitas terkait hi#oglikeia%
sulit
berbi4ara,
gangguan
viasual,
kesadaran%1,7 'i#oglikeia yang #ersisten da#at
e2ini#i dan Ge3ala Klini#
engakibatkan
keatina
karena
kegagalan seluler etabolise otak dan
'i#oglikeia adalah kadar glukosa darah di bawah kadar noral% Bebera#a #enelitian ela#orkan batas bawah glukosa darah setelah #uasa satu ala uunya di atas dari )* g+dl 2,- ol+./, naun ada #ula bebera#a subyek yang kadar glukosa darahnya di bawah )* g+dl%1 0enurut ndokrinologi
#erubahan #erilaku, kebingungan, atigue,
inkoordinasi, hingga ke&ang dan #enurunan
(I'A*A' P*%(AKA
Perku#ulan
8e&ala neurogliko#enia antara lain
$ndonesia,
seseorang dikatakan hi#oglikeia a#abila kadar gula darah 3* g+dl, atau kadar gula darah -* g+dl disertai dengan ge&ala klinis%2
seluruh tubuh engakibatkan #erubahan ireversibel% 8e&ala
neurogenik
otono
adrenergik
diakibatkan
#ele#asan
nore#ine"rin
dari
si#atetik
#ostganglionik
neuron
serta
edula
adrenal/
enibulkan ge&ala &antung berdebar(debar, treor, dan ansietas% !eentara itu ge&ala kolinergik
berani"estasi
ke#ada
berkeringat, la#ar, dan #arestesia% Penyebab Hi&"gli4emia
'i#ogliekia di4irikan dengan trias
!e4ara uu, hi#oglikeia da#at
Whi##le, yakni5 1/ ge&ala yang konsisten
digolongkan
en&adi
dua,
dengan hi#oglikeia6 2/ #engukuran gula
hi#oglikeia
#ada
darah enun&ukkan rendahnya kadar gula
hi#oglikeia #ada non(diabetesi%
darah6 dan 7/ #erbaikan ge&ala setelah kadar
deikian klasi"ikasi etiologi utaa da#at
gula darah ditingkatkan% Ada#un ge&ala yang
engklasi"ikasikan etiologi
konsisten dengan hi#oglikeia dalah ge&ala
se4ara lebih baik%:
diabetesi
yakni dan 9aun
hi#oglikeia
1% ;bat(obatan, se#erti insulin
atau
singkat
dala
#erangsang sekresi insulin insulin
"isiologis
seretagogue/, alkohol, obat lain
hi#oglikeia%
selain
obat
hi#oglikeik
se#erti
gati"lo
oral,
#entaidine,
=uinine, indoetha4ine/ 2% Penyakit kritis, se#erti gagal hati,
#oin(#oin
ekanise
dala
engatasi
tubuh
1% 8lukoneogenesis glukosa
adalah
dari bahan
#roduksi
bakar
non(
glukosa se#erti asa leak dan
gin&al, &antung, se#sis 7% De"isiensi horon, se#erti de"isiensi
gliserol dari hasil li#olisis, au#un
kortisol, glukagon, dan e#ine"rin :% >uor non(islet )% 'i#erinsulinise endogen, se#erti
atau
insulinoa,
nesidioblastosis,
asa aino dari hasil #roteolisis otot pool
asa
aino/%
8lukoneogensis terutaa ter&adi di he#ar,
dan
ebutuhkan
kadar
insulin yang rendah disertai dengan
autoiun insulin 3% 'i#oglikeia aksidental
kadar
Per5ahanan ,i#i"l"gi# dalam Menga5a#i
anti(insulin
ounterregulatory/
horon
yang
tinggi%
Kadar insulin yang rendah &uga
Hi&"gli4emia
engurangi utilisasi #eri"er oleh !e4ara
"isiologis
tubuh
akan
adi#osti
dan
iosit,
en4egah
eregulasi gula darah dala batasan yang
turunnya kadar gula darah lebih
diangga#
ekanise ini da#at terganggu #ada orang(
lan&ut% Perlu diingat bahwa #enurunan kadar
orang
insulin diakibatkan oleh tingginya
wa&ar%
9aun
deikian
dengan diabetes elitus% !e4ara
"isiologis tubuh engatur kadar gula darah
kadar
dala rentang yang relati" se#it, yakni ?*
#enurunan sekresi insulin oleh sel
@ 11* g+d.% Kadar gula darah akan
#ankreas
eningkat #ost#randial, yang eru#akan
#ersinyalan autokrin terhada# sel
suber glukosa eksogen% >an#a adanya
tetangga sel #ankreas/ untuk
asu#an akanan, tubuh e#ertahankan
eningkatkan
kadar gula darah dala rentang ini dengan ekanise #roduksi elalui he#ar dan gin&al, yakni #roses #enghasilan glukosa endogen% 0akalah ini ebahas se4ara
gula
glukagon% 2% Peningkatan
darah%
akan
!elain
itu
engakibatkan
sekresi horon
horon e#ine"rin
adrenoedula akan eningkatkan glikogenolisis dan glukoneogenesis
he#ar, serta glukoneogenesis renal%
kortisol au#un kolinergik akan berkurang,
'oron ini akan dikeluarkan sebagai
engakibatkan
bagian dari ekanise neurogenik
sedang engalai hi#oglikeia, #asien
otono
tidak engabil langkah untuk engatasi
adrenergik
akibat
rangsangan #ada siste sara" #usat%
hi#oglikeia,
Bagian otak yang terutaa beres#ons
ke&adian
adalah
ter&adi%
neuron
hi#otalaus
ventroedial CP'/ yang eiliki #royeksi ke area aktivasi #ituitari( adrenal dan siste sara" si#atis%1 #ine"rin utaa, tabahan
#asien
tidak
sehingga
#ada
hi#oglikeia lebih
erasakan
akhirnya berat
lagi
(a5ala4#ana Hi&"gli4emia
Penatalaksanaan hi#oglikeia #erlu
bukanlah
eknaise
dilakukan se4ara agresi" untuk engurangi
elainkan
ekanise
orbiditas dan ortalitas%2,7
yang
hi#oglikeia
ebantu belu
&ika
teratasi
Untuk #asien yang sadar dan da#at akan dan+atau inu5
setidaknya dala : &a setelah ekanie #ertaa #enurunan kadar insulin/
dan
#eningkatan ter&adi% 7% 'oron
ekanise kadar
kedua
glukagon/
akan/ A>AU siro# + #eren gula urni%
Peanis
rendah kalori +
#eanis untuk #enyandang diabetes lain,
se#erti
gro$th
hormone terutaa elawan ker&a insulin di åan #eri"er% Keadaan #anhi#o#ituarise
da#at
enibulkan hi#oglikeia ringan% Penyandang diabetes elitus da#at engalai
1% 8ula urni 7* gra, 2 sendok
ke&adian
hi#oglikeia
tidak da#at digunakan% 2% !to# obat hi#oglikeia oral dan+atau insulin 7% Periksa gula darah sewaktu, #antau setia# 1 @ 2 &a Untuk #asien yang tidak sadar5
yang
1% .arutan dekstrosa :* 2 "lakon 2 <
tidak disadari hypoglyemia una$areness/,
2) 44/ $C bolus setia# 1*(2* enit
terutaa berkaitan dengan berkurangnya
hingga #asien sadar% Pertibangkan
res#ons
res#ons
#eberian glukagon *,) @ 1 g
neuronal si#atis yang berkurang% Dengan
$C+$0+!E, terutaa untuk #asien
si#atoadrenal
akibat
deikian saat ter&adi hi#oglikeia, res#ons
yang
kesulitan
enda#at
akses
elalui vena #orta, yang keudian akan
intravena% ika dala #eberian 7 kali bolus
didistribusikan ke seluruh tubuh elalui
belu
#ertibangkan
#eredaran darah% "ek ker&a insulin yang
#eberian5 a% hidrokortison, $C 1** g
sudah sangat dikenal adalah ebantu
sadar,
setia# : &a b% deksaetason 1* g, $C 1* g bolus 4% en4ari
trans#or glukosa dari darah ke dala sel% Kekurangan insulin enyebabkan
#enyebab
lain
glukosa
darah
tidak
da#at
atau
dala
sel%
#enurunan kesadaran bukan hanya akibat hi#oglikeia 2% Pasang in"us, berikan 4airan
terhabat
asuk
Akibatnya,
ke
glukosa
darah
akan
dekstrosa 1* 3 &a setia# kol" )** 44/ 7% Periksa gula darah sewaktu, #antau
eningkat, dan sebaliknya sel(sel tubuh kekurangan
bahan
suber
energi
setia# 7* enit, #ertahankan gula darah sewaktu sekitar 2** g+dl 8lukagon ungkin e"ekti"
untuk
kurang
hi#oglikeia
yang
engalai de#lesi glikogen,
se#erti
#ada
akibat
#enderita
hi#oglikeia
alkohol%
sehingga
tidak
da#at
e#roduksi
energi
sebagaiana
seharusnya%
Disa#ing
"ungsinya
ebantu
trans#ort glukosa asuk ke dala sel, insulin
e#unyai
#engaruh
yang
sangat luas terhada# etabolise, baik I'%*LI'
6
etabolise
karbohidrat
dan
li#id,
Me4ani#me Ker3a In#ulin
au#un
etabolise
$nsulin e#unyai #eran ineral% yang sangat #enting dan luas dala Pri&n#i& (era&i In#ulin
#engendalian etabolise% $nsulin yang Indi4a#i
disekresikan oleh sel(sel #ankreas akan langsung diin"usikan ke dala hati
#rotein
dan
!eua
#enderita
1
kebutuhan energi yang eningkat,
eerlukan insulin eksogen karena
se4ara bertaha# eerlukan insulin
#roduksi insulin endogen oleh sel(sel
eksogen
kelen&ar #ankreas tidak ada atau
kadar
ha#ir tidak ada, Penderita D0 >i#e
noral selaa #eriode resistensi
2
insulin
tertentu
D0
>i#e
keungkinan
&uga
untuk glukosa
e#ertahankan darah
atau
endekati
ketika
ter&adi
ebutuhkan tera#i insulin a#abila
#eningkatan
kebutuhan
tera#i lain yang diberikan tidak da#at
insulin% 8angguan "ungsi gin&al atau
engendalikan kadar glukosa darah,
hati yang berat, Kontra indikasi atau
keadaan stres berat, se#erti #ada
alergi terhada# ;';%
in"eksi berat, tindakan #ebedahan, in"ark iokard akut atau stroke, D0 gestasional dan #enderita D0 yang hail ebutuhkan tera#i insulin, ara Pemberian
a#abila
diet
sa&a
tidak
da#at !ediaan
insulin
saat
ini
engendalikan kadar glukosa darah% tersedia dala bentuk obat suntik Ketoasidosis
diabetik,
$nsulin yang
seringkali,
di#erlukan
uunya
dikeas
dala
#ada bentuk vial% Ke4uali dinyatakan lain,
#engobatan sindroa hi#erglikeia #enyuntikan dilakukan subkutan di hi#erosolar non(ketotik, Penderita bawah kulit/% Penyera#an insulin D0 yang enda#at nutrisi #arenteral di#engaruhi
oleh
bebera#a
hal%
atau yang eerlukan su#leen Penyera#an #aling 4e#at ter&adi di tinggi
kalori,
untuk
eenuhi daerah abdoen, diikuti oleh daerah
lengan, #aha bagian atas dan bokong%
4e#at, :% $nsulin asa ker&a #an&ang
Bila
.ong(a4ting insulin/%
disuntikkan
intrauskular
se4ara
dala,
aka
#enyera#an akan ter&adi lebih 4e#at, dan asaGker&anya en&adi lebih singkat%
Kegiatan
"isik
yang
dilakukan segera setelah #enyuntikan
IL*%(!A%I KA%*% I.
Iden5i5a# 9aa Usia enis Kelaain R0 Alaat Peker&aan
5 9H% ! 5 :- tahun 5 Pere#uan 5 7-3(2I(21 5 Duri 5 $bu Ruah
•
>angga Agaa !tatus #ernikahan
5 $sla 5 0enikah,
•
eiliki 7 anak 0asuk Ruah !akit 5 13 ;ktober
• • • •
akan e#er4e#at waktu ula ker&a
• •
onset/
dan
&uga
e#ersingkat •
asa ker&a% Pengg"l"ngan %ediaan In#ulin
Untuk tera#i, ada berbagai
2*176 1I%** W$B &enis sediaan insulin yang tersedia, yang terutaa berbeda dala hal ula ker&a onset/ dan asa ker&anya
9y% !, )7 tahun datang dengan keluhan #enurunan kesadaran se&ak 12 &a !0R!
duration/% !ediaan insulin untuk tera#i da#at digolongkan en&adi :
!e&ak 12 &a !0R!, #asien engalai #enurunan kesadaran% Awalnya saat bangun
kelo#ok, yaitu5 1% $nsulin asa
#agi, #asien erasa sangat leas, tidak
ker&a singkat !hort(a4ting+$nsulin/,
se#erti
biasanya,
segelas
teh
disebut &uga
insulin
regular,
2%
anis
keudian dan
diberikan
roti,
keluhan
ebaik% Akan teta#i, ? &a !0R! #asien $nsulin
asa
ker&a
$nterediate(a4ting/,
7%
sedang
kebali leas, se#at engatakan ada
$nsulin
keringat dingin, keudian en&adi banyak
asa ker&a sedang dengan ula ker&a
tidur,
tidak
engorok%
bisa
dibangunkan,
!ebelunya
#asien
serta tidak
engatakan
ada
ke#ala,
diabetes ellitus ti#e 2% Pasien rutin inu
ke&ang, keleahan satu sisi, bi4ara #elo,
obat, naun #asien tidak tahu &enis obat anti
untah enye#rot, sesak na#as, nyeri
diabetes a#a yang diinu, teta#i 1 bulan
dada,
terakhir #asien tidak teratur inu obat%
batuk,
dea,
dan
sakit
traua
disangkal%
keudian #asien dibawa ke R!UD Duri, setelah
dilakukan
#enanganan
#asien
kebali sadar, teta#i #asien asih dala keadaan leah, akhirnya #asien diru&uk ke R!UD Ari"in A4had dengan diagnosis Diabetes 0ellitus >i#e 2 dengan ulkus diabetiku dan EKD stage C% 2 inggu !0R! #asien engeluh ual kadang disertai untah J 1(2 kali #er hari sebanyak gelas setia# kali untah, berisi akanan, tidak ada darah% Pasien engaku berat badannya enurun, na"su akan &uga berkurang% Buang air ke4il sedikit(sedikit, 2 kali ganti #e#ers #er hari, nyeri setia# buang air ke4il, tidak ada darah yang keluar, Buang air besar lan4ar%
Pasien eiliki riwayat D0 >i#e 2 se&ak
2 tahun yang lalu, dan eiliki
riwayat asa urat se&ak 1 tahun yang lalu, riwayat hi#ertensi disangkal, riwayat batu saluran keih disangkal% $bu #asien &uga enderita D0% #asien eiliki kebiasaan inu teh setia# hari inial satu kali sehari% Pada Keadaan
#eeriksaan uu
"isik
ta#ak
dida#atkan
sakit
sedang,
kesadaran a#atis, tekanan darah 1**+-* 'g, nadi 1**<+enit regular, isi 4uku# suhu 7)LE, Perna#asan 13<+enit, kedalaan 4uku#, berat badan 3) kg, tinggi badan 1)* 4, $0> 2-, -kg+2 keadaan giMi buruk%
2 bulan !0R! #asien engeluh luka
Peeriksaan ke#ala leher dida#atkan
#ada ibu &ari kaki kiri, dan sudah #ernah
kon&ungtiva aneis, sklera tidak ikterik,
berobat ke R!UD Duri, keluarga #asien &uga
edea #al#ebra tidak ada, Posisi trakea
sering ebersihkan luka tersebut, naun
ditengah, tidak ada #ebesaran K8B dan
luka tersebut seakin elebar dan tidak
tiroid, CP )(2 4'2;%
sebuh% 2 tahun !0R!, #asien engaku sering erasa haus, banyak akan dan sering terbangun ala karena buang air ke4il% Keudian #asien berobat dan didiagnosis
Peeriksaan thoraks #aru dida#atkan #ergerakan dinding dada sietris kiri dan kanan, retraksi otot intekostae tidak ada, ks#ansi kanan saa dengan kiri, "reitus kanan saa dengan kiri, !onor+!onor, batas
#aru(he#ar #ada sela iga C, #eran&akan he#ar 2 &ari%,Cesikuler+vesikuler, terda#at rhonki basah kasar di bagian kanan bawah, tidak terda#at wheeMing% Peeriksaan &antung dida#atkan batas &antung kanan #ada sela iga ke()
linea
sternalis kanan, batas &antung kiri #ada sela iga ke()% Bunyi antung $ dan $$ reguler,
ta#ak
datar, tidak ta#ak ben&olan, nyeri tekan tidak ada, tidak teraba #ebesaran hati dan li#a, ti#ani, shi""ting dullness tidak ada,
ekstreitas
dida#atkan
akral
hangat, edea ada #ada tungkai kaki kiri, ER> N 2 detik, terda#at ulkus #ada regio
#asien
#eeriksaan
ini
ditegakkan
berdasarkan ananesis #eeriksaaan "isik dan #eeriksaaan #enun&ang% Pada ananesis dida#atkan, #agi
leah tidak se#erti biasanya% Pasien keudian diberi inu teh anis dan roti, se#at #erbaikan, naun 7 &a keudian #asien engatakan
laboratoriu
dida#atkan 'b 3,3 gr+dl, 't 1I,1 , .eukosit )?%-**+ul, >robosit )2*%***+ul, 0EC -7,2 "l, 0E' 2-,? #g, 0E'E 7:,) g+dl, 8D! 517 g+dl, Uereu 21-, ? g+dl, 4reatinin ),)7 g+dl, !8;> :I,I u+l, !8P> 72 u+l%
leas,
dengan
keluar
keringat dingin, keudian banyak tertidur dan tidak bisa dibangunkan% Keudian #asien dibawa ke R!UD Duri
#edis sinistra% 'asil
#ada
kebali
bising usus -<+enit% Pada
!e#sis EKD Ehroni4 Kidney Disease/ Aneia D0 ti#e 2 tidak terkontrol Diagnosis koa hi#oglikeia
harinya ketika bangun #asien erasa
urur tidak ada, gallo# tidak ada% Peeriksaan "isik abdoen
7% :% )% 3%
dan
engalai
#erbaikan
sedikit, lalu #asien diru&uk ke $8D R!UD
Ari"in
A4had
dengan
keluhan badan terasa seakin leah dan engalai #enurunan kesadaran lagi%
Keudian
#eeriksaan
dilakukan
gula
enun&ukkan
kadar
darah gula
darah
sewaktu 17 g+d.% Pembaha#an
Diagnosis Diagnosis #ada #asien ini adalah5 1% Riwayat #enurunan kesadaran akibat hi#oglikeia Koa hi#oglikeia/ 2% Ulkus Diabetik
dida#atkan
dari
Ulkus
Diabetik
ananesis
dan
#eeriksaan "isik, #ada ananesis dida#atkan
2 bulan !0R! #asien
engeluh luka #ada ibu &ari kaki kiri,
dan sudah #ernah berobat ke R!UD
#enun&ang%
Duri, keluarga #asien &uga sering
dida#atkan #asien erasa leas,
ebersihkan luka tersebut, naun
ual, untah dan na"su akan
luka tersebut seakin elebar dan
enurun%
tidak
diteukan kon&ungtiva aneis, dan
sebuh%
Berdasarkan
Pada
Pada
#eeriksan
klasi"ikasi kaki diabeti4 enurut
#ada
wagner, terasuk grade 2 yaitu,
dida#atkan 'b 3,3 g+dl
ulkus dala disertai selulitis tan#a abses atau tan#a kelainan tulang
ditegakkan
#eeriksaan
"isik
#enun&ang
Diagnosis D0 ti#e 2 #ada #asien ini ditegakkan berdasarkan
Diagnosis se#sis #ada #asien ini
ananesis
ananesis%
Pada
ananesis
berdasarkan
dida#atkan 2 tahun !0R!, #asien
#eeriksaaan "isik, diana #ada
engaku sering erasa haus, banyak
#eeriksaan "isik dida#atkan denyut
akan dan sering terbangun ala
nadi 1*- kali #erenit, suhu 7),1*4,
karena buang air ke4il% Dan sudah
dan "rekuensi na"as 23 kali #erenit,
sering inu obat anti diabetes
serta &ulah leukosit )?%-**+ul%
;AD/%
Diagnosis EKD #ada #asien ini
ditegakkan
ananesis #enun&ang%
dan Pada
berdasarkan #eeriksaaan ananesis
Penatalaksanaan #ada kasus ini
adalah
hi#oglikeianya
agar
lan4ar
irreversibel%
sedikit(sedikit,
#ada
terlebih
dahulu,
su#aya kadar gula darah dala otak
dida#atkan buang air ke4il tidak dan
engatasi
tidak
ter&adi Pada
kerusakan #asien
ini
#eeriksaan #enun&ang diteukan
diberikan dekstrosa :* 2 "lash )*
ureu 21-,? g+dl dan kreatinin
44/, lan&ut aintenen4e dekstrosa 1*
),)7
setelah
2* tetes #er enit% keudian
dihitung berdasarkan ruus, .F8
tera#i untuk ulkus diabetiknya yang
dida#atkan 11,? l+enit+1,?72%
disertai se#sis #asien diberi in&eksi
g+dl,
keudian
Diagnosis aneia #ada #asien ini
ditegakkan
ananesis
dan
berdasarkan #eeriksaaan
4e"tria
2<1
a#ul 7<)**
dan g%
Peren4anaan tera#i selan&utnya untuk
EKD #asien harus di heodialisa 'D/ dan ren4ana tera#i aneia dengan trans"use PRE% Ke#im&ulan
Berdasarkan
#ebahasan
diatas disi#ulkan bahwa #asien didiagnosis
sebagai
Koa
'i#oglikeia J Ulkus Diabetik J !e#sis J EKD !tage C J Aneia J D0
ti#e
diberikan
2%
Pada
#asien
tatalaksana
telah sesuai
diagnosis Pr"gn"#i#
Ad vita
5 dubia ad ala
Ad "un4tiona5 dubia ad ala Ad sanationa5 dubia ad ala
a25ar Pu#5a4a
1%
2%
7%
!oead&i DW% 'i#oglikeia iatrogenik% Buku A&ar $lu Penyakit Dala% ilid $$$% disi C% akarta5 $nterna Publishing6 2**I% Perku#ulan ndokrinologi $ndonesia% Petun&uk #raktis #engelolaan diabetes elitus ti#e 2% akarta5 Perku#ulan ndokrinologi $ndonesia6 2**-% Eryer P, Davis !9% 'y#ogly4eia% $n5 .ongo D., Kas#er D., aeson ., Fau4i A!, 'auser !., .os4alMo ,
:%
)%
editors% 'arrisons Prin4% $ntern% 0ed% 1- th ed% 9ew Hork5 048raw('ill 0edi4al6 2*17% Eryer P, Aera#i $lu Penyakit Dala Ruah !akit Dokter !oetoo !urabaya% disi $$$, 2**-
3%
Petun&uk Praktis >era#i $nsulin #ada Pasien Diabetes 0elitus% Perkeni, 2*11