INNOVATION FOR EMPOWERING QUALITY OF LIFE
Table of Content
CONTENTS
Daftar Isi
daftar isi
01
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
07
Peristiwa Penting Tahun 2008 Historical Events Year 2008
09 15
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
21 35
Profil Perusahaan Company Profile
61
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
85
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
93
Informasi Keuangan Financial Information
Laporan Direksi Board of Directors Report
Tinjauan Usaha Business Statement
173 Lembaga Penunjang Supporting Agents 174
Alamat Kantor Pusat, Anak Perusahaan dan Pabrik Head Office, Subsidiary and Plant Addresses
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
iii
Ikhtisar Keuangan
annual report 2008
l
Financial Highlights
laporan tahunan 2008
1
Ikhtisar keuangan Financial Recapitulation
Dalam Miliar Rupiah
In Billion Rupiah
Uraian
2008
2007
2006
2005
2004
2003
description
Aktiva Lancar
950,62
893,45
750,93
677,86
661,64
868,92
Current Assets
Aktiva Tidak Lancar
495,05
493,29
510,65
499,74
511,79
499,22
Non Current Assets
Aktiva Total
1.445,67
1.386,74
1.261.58
1.173.43
1.368,14
Kewajiban
449,85
478,71
390,93
333,38
358,85
614,14
Liabilities
Ekuitas
947,76
908,03
870,65
844,22
814,58
754,00
Equities
Penjualan
2.704,73
2.365,64
2.189,71
1.816,43
1.925,99
1.816,38
Laba Kotor
722,25
648,01
594,46
577,12
646,65
542,69
Gross Profit
Laba Usaha
107,04
77,50
69,93
84,72
124,71
92,32
Income from Operation
Laba Bersih
55,39
52,19
43,99
52,83
77,75
45,49
Net Income
Laba bersih per saham*
9,97
9,40
7,92
9,51
14,00
8,19
Earnings per share*
Margin Laba Kotor
26,70%
27,39%
27,15%
31,77%
33,57%
29,88%
Gross Profit Margin
Margin Laba Usaha
3,96%
3,28%
3,19%
4,66%
6,48%
5,08%
Income from Operation Margin
Margin Laba Bersih
2,05%
2,21%
2,01%
2,91%
4,04%
2,50%
Net Income Margin
Imbal Hasil Ekuitas
5,84%
5,75%
5,05%
6,26%
9,55%
6,03%
Return on Equity (ROE)
Laba Bersih / Aktiva
3,81%
3,76%
3,49%
4,49%
6,63%
3,33%
Return on Assets (ROA)
Laba Usaha / Investasi
7.45%
5.63%
5.59%
7.25%
10.75%
6.81%
Return on Investment (ROI)
1.177.60
Total Assets
Sales
* = Dalam Rupiah penuh / In full amount
annual report 2008
2
l
laporan tahunan 2008
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
ikhtisar keUangan Financial recapitulation
SALES PENJUALAN 3000
IDR (in billions)
2500 2000 1500 1000 500 0 2003
2004
2005
2006
2007
2008
YEAR (2003 -2008)
NET INCOME LABA BERSIH 90 80 IDR (in billions)
70 60 50 40 30 20 10 0 2003
2004
2005
2006
2007
2008
YEAR (2003 -2008)
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
3
TOTAL ASSETS AKTIVA 1800 1600 IDR (in billions)
1400 1200 1000 800 600 400 200 0 2003
2004
2005
2006
2007
2008
2007
2008
YEAR (2003 -2008)
EQUITIES EKUITAS 1800 1600 IDR (in billions)
1400 1200 1000 800 600 400 200 0 2003
2004
2005 2006 YEAR (2003 -2008)
annual report 2008
4
l
laporan tahunan 2008
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
ikhtisar sahaM sHare recapitulation the composition of shareholders
komposisi Pemegang saham
31 december 2008
31 Desember 2008 nama pemegang saham 1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Karyawan dan manajemen - Saham seri B Biasa Total
Lembar saham / shares
%
Jumlah / amount (rp)
1 4.999.999.999
0,01 90,02
100 499.999.999.900
538.857.000
9,70
53.885.700.000
15.143.000 5.554.000.000
0,27 100,00
1.514.300.000 555.400.000.000
31 December 2007
31 Desember 2007 Nama pemegang saham 1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Karyawan dan manajemen - Saham seri B Biasa Total
annual report 2008
shareholders The Government of The Republic of Indonesia - Series A Dwiwarna share - Series B shares Public - Series B shares Employee’s and Management - Series B shares Total
l
Lembar saham
%
Jumlah (Rp)
1 4.999.999.999
0,01 90,02
100 499.999.999.900
538.821.000
9,70
53.882.100.000
15.179.000 5.554.000.000
0,27 100,00
1.517.900.000 555.400.000.000
shareholders The Government of The Republic of Indonesia - Series A Dwiwarna share - Series B shares Public - Series B shares Employee’s and Management - Series B shares Total
laporan tahunan 2008
5
Innovation for Empowering Quality of Life ...Sesuai dengan visi dan misi baru perusahaan yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2008-2012 yang dilengkapi dengan nilai-nilai perusahaan melalui motto” I Care” yang bermakna “Peduli pada peningkatan kualitas hidup masyarakat”. Kepedulian ini telah direalisasikan perusahaan dengan membangun fasilitas produksi obat Antiretroviral (ARV) di dalam negeri yang sangat dibutuhkan bagi penderita HIV AIDS.
...As stipulated in the company’s strategic long-term plan (RJPP 2008 – 2012), the company’s mission and vision are in accordance with the company’s motto “I Care” that has the virtue of being care to empower the quality of life in the communities. This has been realized by building production facility of Antiretroviral (ARV) medicines, local products that are very much needed by people living with HIV/AIDS.
Sejalan dengan itu maka tema Annual Report PT Kimia Farma (Persero) Tbk tahun 2008 adalah Innovation For Empowering Quality Of Life diharapkan dapat menjadi tonggak perjalanan perusahaan untuk mencapai visi perusahaan yang memiliki Komitmen pada peningkatan kualitas kehidupan, kesehatan dan lingkungan…
In line with this phenomenon, PT Kimia Farma (Persero) Tbk 2008 Annual Report is themed Innovation for Empowering Quality of Life. The theme is expected to become a milestone for the company to achieve its vision that has the commitment to increase the quality of life, health and environment...
annual report 2008
6
l
laporan tahunan 2008
Peristiwa Penting
Historical Events
Peresmian Apotek Kimia Farma Buah Batu Bandung, 17 Mei 2008
Official announcement of Kimia Farma Pharmacy on Buah Batu Street, Bandung, May 17, 2008
Apotek Kimia Farma Buah Batu Bandung adalah meru pakan Apotek yang dilengkapi dengan layanan khusus terhadap Masyarakat pada umumnya termasuk Lanjut Usia. Dalam peresmiannya pada tanggal 17 Mei 2008 telah dilakukan penandatangan antara PT Kimia Farma Apotek dengan Lembaga Lanjut Usia (LLI) di Jawa Barat. Para Lansia yang berkunjung ke Apotek untuk berobat pada dokter umum, dokter gigi dan juga dokter spesialis yang melakukan praktek swasta di apotek Kimia Farma,memperoleh potongan harga sebesar 25 persen dengan menunjukkan kartu keanggotaan apotek. Apo tek tersebut juga memberikan layanan khusus Home Care Service, dimana pasien Lansia akan mene rima layanan kunjungan dokter dan penjemputan resep, hantaran obat, juga pengambilan sample untuk pemeriksaan Laboratorium Klinik yang dapat dilakukan di rumah pasien.
The opening of Kimia Farma pharmacy on Buah Batu Street, Bandung is a means of caring not only for public in general, but also the elders’ community and the El ders Institution (LLI) in West Java. The Kimia Farma phar macy membership card allows the elders to have a 25% discount for a doctor visit, dentist and specialist doctor practicing at Kimia Farma pharmacy. The elders are also entitled to home care service where the patients will get the facilities of prescription pick up service, sample of the laboratory test conducted at the patient’s house, medicine delivery and pick up service for a doctor visit.
Peresmian Unit Produksi ARV Plant Jakarta Jakarta, 28 Agustus 2008
Official announcement of ARV Production Unit August 28, 2008
Untuk menjamin ketersediaan obat yang berkesinam bungan bagi mereka yang terinfeksi HIV/AIDS, obat antiretroviral atau ARV kini telah diproduksi di dalam negeri. Kimia Farma telah memiliki Fasilitas Unit Produksi ARV Kimia Farma yang memiliki kapasitas produksi 168 juta butir per tahun, diharapkan mampu mengatasi ketersediaan ARV yang berkesinambungan dengan harga terjangkau. Saat ini, Kimia Farma telah mempro duksi obat-obat ARV lini per tama, yaitu Lamivudin, Nevira phine, Zidovudin, Duviral, Triviral, dan Staviral. Fasilitas produksi ini dibangun mengacu pada persya ratan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dan kualifikasi WHO.
ARV is now being produced locally in order to ensure the continual availability of drugs for those infected with HIV/AIDS. With the production capacity of 168 mil lion tablets per year, the Kimia Farma’s production unit of ARV is expected to fulfill the demand for ARV with affordable price. Currently, Kimia Farma has produced its first line of ARV; Lamivudin, Neviraphine, Zidovudin, Duviral, Triviral and Staviral. The production facility of these drugs is in accordance with the regulations of National Agen cy for Drugs and Food Control (Badan POM) and World Health Organization (WHO).
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
7
Peresmian Apotek Kimia Farma, Juanda Bogor Bogor, 29 Agustus 2008
Official announcement of Kimia Farma Pharmacy on Juanda Street, Bogor, August 29, 2008
Apotek Kimia Farma di Jalan Juanda Bogor merupakan gedung dengan tiga lantai yang hadir dengan format dan konsep baru yaitu “One Stop Health Care Solution” yang memberikan layanan terintegrasi terdiri dari pe layanan apotek, pemeriksaan dokter umum, dokter spesialis, dokter spesialis kulit dan kecantikan, labora torium klinik sampai akupunktur. Masyarakat dapat memperoleh jasa konsultasi kefarmasian yang dilayani oleh apoteker, dan apotek ini buka selama 24 jam.
With the new format and concept, the new building of Kimia Farma pharmacy on Juanda Street has come up with One Stop Health Care Solution. The three-storey building comprising an array of facilities from pharma cy and medical check up and also health solution; from the presence of specialist doctor, general clinic, dental and even acupuncture. The pharmacy is also equipped with services of both phar macy and pharmacy consul tancy designed for people living in the community. An ‘on call’ service is also avail able for the consultation.
annual report 2008
8
l
laporan tahunan 2008
Laporan Dewan Komisaris
Statement from The Board of Commissioners
KImIa FaRma BeRTeKaD UnTUK menIngKaTKan KUaLITaS hIDUP BangSa meLaLUI PRODUK Yang InOVaTIF. KOmITmen InI SeLaLU DIPegang TegUh DemI TeRWUJUDnYa mISI PeRSeROan KIMIA FARMA IS DETERMINED TO INCREASE THE NATION’S QUALITY OF LIFE THROUGH THE CORPORATE’S INNOVATIVE PRODUCTS. SUCH COMMITMENT IS THE BELIEF KIMIA FARMA ALWAYS HOLDS IN ORDER TO ACHIEVE ITS MISSION. annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
9
Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear Shareholders,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Kami juga mengucapkan syukur atas pencapaian kinerja PT. Kimia Farma, Tbk. sepan jang tahun 2008. Seperti dikutip dari data Badan Pusat Statistik besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indone sia pada tahun 2008 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 4.954 triliun.
Our most heartfelt gratitude goes to Benevolent God, for the biggest Mercy and Guidance bestowed upon us. We are also very grateful for the performance achieved by Kimia Farma for 2008 fiscal year. As quoted from National Bureau of Statistics (BPS), Indonesia’s gross domestic product for 2008 based on valid base price reached IDR 4,954 trillion.
Semua komponen PDB tersebut mengalami pertum buhan pada tahun 2008, dengan pertumbuhan ter tinggi pada pembentukan modal tetap bruto sebesar 11,7 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemer intah 10,4 persen, impor 10,0 persen, ekspor 9,5 persen, serta pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,3 persen.
All components of gross national product experienced an increase in 2008, with the highest increase belong ing to fixed gross capital (11.7%), followed by govern ment expenditure (10.4%), import (10%), export (9.5%) and domestic expenditure (5.3%).
Membaiknya pertumbuhan perekonomian di atas di ikuti dengan membaiknya sektor industri farmasi. Ber dasarkan data Industri kesehatan dan farmasi global, IMS (Intercontinental Marketing Services), Omzet Industri farmasi di tahun 2008 tumbuh 16,7% diband ing tahun 2007.
This positive trend in economy positively stimulated the pharmaceutical industry. Based on data on global health and pharmaceutical industry, IMS (Interconti nental Marketing Services), the turnover received by the pharmacy industry in 2008 grew 16.7% compared to that in 2007.
Kendati ekonomi nasional tahun 2008 diwarnai kele suan akibat krisis global yang dimulai pada triwulan III, namun dunia farmasi agaknya masih boleh berlega diri, pasar farmasi Indonesia tahun 2008 masih tumbuh sebesar 16,7%, diperkirakan mencapai Rp30,14 triliun. Jumlah ini terinci atas pasar obat etikal Rp17,10 triliun dan pasar obat OTC Rp13,04 triliun.
Even though national economy experienced a decline due to the global crisis, pharmaceutical industry was spared the bad effect. Indonesian market for pharma ceutical industry still underwent a 16.7% growth, pre dicted to reach around IDR 30.14 trillion. The amount is comprised of from ethical drugs (IDR 17.10 trillion) and over the counter drugs (IDR 13.04 trillion).
Dapat kami sampaikan pula, Dewan Komisaris, sesuai dengan tugas dan wewenang, pada tahun 2008 telah melakukan serangkaian pengawasannya terhadap pe ngelolaan Perseroan. Sebagai perusahaan publik yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. senan tiasa melangkah di jalur dan rambu-rambu yang telah ditentukan bagi kegiatan bisnis farmasi.
We would also like to report that the board of commis sioners following its mandate has carried out a series of monitoring procedures to the company’s operation. As a corporation that has gone public, we always hold the belief on being transparent, accountable, responsible, independent, descent and equal. PT Kimia Farma, Tbk, thus, always take steps on the right tracks which are in accordance with ethical business conducts that are stipulated by the pharmaceutical business standard.
annual report 2008
10
l
laporan tahunan 2008
Laporan Dewan Komisaris
Statement from The Board of Commissioners
Dengan demikian, seluruh unsur Perseroan di bawah kepemimpinan Direksi dan dibawah pengawasan Dewan Komisaris secara terpadu menjalankan strategi perencanaan dan pengembangan usaha yang ditetap kan dalam rencana tahunan, dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
Thus, all the company’s elements are collaboratively carried out under the leadership of board of directors and under the supervision of board of commissioners. This includes the implementation of planning strategy and business development as stated in the company’s annual plan, and approved by board of commissioners.
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana diuraikan di atas senantiasa menjadi per hatian segenap unsur pimpinan Perseroan, di mana transparansi serta sistem pengendalian internal dapat dilakukan fungsi-fungsi Komite GCG dan Komite Audit, meliputi elemen komite yang terdapat di dalamnya.
This implementation of Good Corporate Governance (GCG) as previously mentioned should be of attention within the company’s leadership. It is important, there fore, that all who are in the leadership post to include the functions of GCG and audit committee as a means of being transparent in the internal control system.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menjalankan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan baik, termasuk strategi jitu dalam me ningkatkan pertumbuhan, inovasi, diferensiasi produk, dan efisiensi.
The board of commissioners came to the conclusion that the board of directors has effectively followed the company’s work plan and budgeting, including precise strategies in development, innovation, product diversi fication and efficiency.
Proyeksi awal RKAP menargetkan laba bersih Rp65,8 miliar, namun realisasinya adalah Rp55,39 miliar. Faktor utama penyebabnya adalah krisis perekonomian glob al yang berawal dari Amerika. hal ini mengakibatkan, suku bunga bank cenderung naik dan melemahnya ru piah terhadap dollar Amerika., serta 90% bakan baku adalah produk import.
Initial projection for the company’s work plan and bud geting targeted net profit of IDR 65.8 billion; yet, the realization was IDR 55.39 billion. The primary factor for this was the global crisis that started in the United States and that has encouraged tight money policy. The result was the tendency for banks to increase their bank rates and the depreciation of Indonesia’s Rupiah against America’s dollar, as well as the presence of 90% of commodities that are imported products.
Dari gambaran kondisi ekonomi dan industri di atas, De wan Komisaris berpendapat bahwa tahun 2008 cukup sulit bagi Kimia Farma untuk meningkatkan kinerjanya. Namun, strategi yang telah dijalankan dengan baik oleh Direksi dan jajarannya cukup baik, dan terbukti, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. pada tahun 2008 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 55,39 miliar, angka ini mengalami kenaikan dari laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 52,19 miliar.
From the description of the condition of the economy and industry above, the board of commissioners is of the opinion that fiscal year 2008 has been a positive year for Kimia Farma in its performance. The board of directors, along with the management, has effectively utilized their strategies. In 2008, PT Kimia Farma, Tbk was able to book a net profit of IDR 55.39 billion, an in crease from 2007’s net profit of IDR 52.19 billion.
Peningkatan kinerja tersebut merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan profesionalitas yang tinggi, sehingga dalam kesempatan ini perkenankan Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang setinggi-ting ginya kepada Direksi dan seluruh karyawan Kimia Farma yang telah berhasil meningkatkan kinerja perusahaan.
All the hard work, dedication and professionalism shown by everyone in Kimia Farma have borne fruit to the improvement in the company’s performance. And for this achievement the board of commissioners would like to extend the highest appreciation to the directors and all the staff of Kimia Farma for the high performance job.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
11
Perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. yang telah mendukung kinerja dan pertumbuhan per usahaan selama ini, tanpa dukungan semua elemen, ke berhasilan kami melewati tahun ini tak akan ada arti nya. Akhir kata, semoga kesuksesan dan pertumbuhan positif selalu menyertai PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
We also would like to extend our gratitude to all stake holders of Kimia Farma who have always supported the performance and the development of the company for without them the success reached would be insignifi cant. To close, may success and growth remain with PT Kimia Farma, Tbk, and God Almighty always bestows us with mercy and blessings.
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
Drs. Agus Muhammad, MAcc Chairman of Commissioner
annual report 2008
12
l
laporan tahunan 2008
Laporan Dewan Komisaris
Statement from The Board of Commissioners
DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS (Dari kiri ke kanan / From left to right) dr. H. Darmansyah Independent Commissioner Effendi Rangkuti, SH Independent Commissioner Drs. Agus Muhammad, MAcc Chairman of Commissioner dr. Sjafi’i Ahmad MPH Commissioner Dandossi Matram Independent Commissioner
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
13
Laporan Dewan Direksi
Report from the Board of Directors
DaLam menghaDaPI TanTangan DI BISnIS FaRmaSI, KImIa FaRma YaKIn BahWa STRaTegI Yang DITeRaPKan mamPU menenTUKan eKSISTenSI PeRUSahaan Dan KIneRJa USaha. FaCIng ChaLLenge In PhaRmaCY BUSIneSS, KImIa FaRma IS COnVInCeD ThaT ITS ImPLemenTeD STRaTegY IS aBLe TO ShaPe The CORPORaTe’S eXISTenCe anD WORK PeRFORmanCe.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
15
Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear shareholders,
Dapat kami sampaikan kendati dunia tengah dilanda krisis global, namun iklim usaha di tahun 2008 mengalami perkembangan yang menggembirakan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dicerminkan dengan masih membaiknya pertumbuhan perekonomian diikuti dengan membaiknya industri farmasi. Berdasarkan data Industri kesehatan dan farmasi global, IMS (Intercontinental Marketing Services), Omzet Industri farmasi nasional di 2008 tumbuh 16,7% dibanding tahun sebelumnya dimana pada tahun 2007 tumbuh sebesar 10,1% dengan total pasar senilai Rp 30,14 triliun di tahun 2008 dan Rp25,83 triliun pada tahun 2007.
Despite the global crisis, the business climate in the year 2008 proved to be better compared to that of the previous year. And this positive trend also borne its impacts on the pharmaceutical industry. Based on the data of global health and pharmaceutical industry, IMS (Intercontinental Marketing Services), the turn over of the pharmaceutical industry in 2008 showed an increase of 16.7% compared to the turnover for the year 2007, during which the industry grew at 10.1% where it managed to book positive sales turnover of IDR 25.83 trillion. In 2008, it booked sales turnover of IDR 30.14 trillion.
Momentum perbaikan perekonomian dan pasar farmasi nasional tersebut dapat dimanfaatkan Kimia Farma de ngan menjalankan strategi usaha untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Jika diurai lebih jauh, pasar farmasi terbagi ke dalam 4 sektor, yakni, dipasarkan di apotek, toko obat, rumah sakit, dan lain-lain yang biasa disebut non panel (termasuk pula dalam sektor terakhir ini pengadaan obat oleh pemerintah). Tahun 2008, pasar farmasi tumbuh sebesar 16,7%. Jika dilihat dari segi apotek, pertumbuhan pasarnya 8,8% dibanding tahun 2007, sedangkan toko obat tumbuh 5,4%, sementara itu di rumah sakit obat etikal pertumbuhannya paling tinggi, mencapai 11,9%.
The economic improvement of pharmacy market in the country has paved the way for PT Kimia Farma to implement its business strategy so as to increase its performance. There are currently four sectors in the pharmacy market, which are: pharmacy, drugstore, hospital and non-panel (that includes providing medi cines by the government). In general, the pharmacy market to reach the growth of 16.7%. Looking at the pharmacy market, there was a growth of 8.8% in 2008, while the pharmacy experienced an increase of 5.4%. Hospital, especially with prescribed medicines, in creased 11.9%, making it the highest growth among the other sectors.
Pada tahun 2008, Kimia Farma telah berhasil memperkuat operasionalnya. Untuk mendukung naiknya laba per seroan disektor industri, Kimia Farma telah meresmikan pabrik obat ARV (Anti Retroviral) untuk penderita HIV/ AIDS. Disektor distribusi telah dilaku kan restrukturisasi usaha yang ditujukan agar lebih fokus dan sebagai dampaknya terjadi kenaikan laba yang cukup signifikan. Sementara disektor ritel/apotek, telah ditambah atau dibuka cabang apotek baru sebanyak 9 buah, sehingga total apotek Kimia Farma pada tahun 2008 menjadi 351.
During 2008, Kimia Farma managed to strengthen its business opera tion to increase the company’s net profit. In the field of industry, Kimia Farma launched its production unit of ARV (Anti Retroviral), local HIV/ AIDS medicine. In the sector of dis tribution, the company has done a business re-structuring aimed at fo cusing more on the business. The result was a signifi cant growth of profit. In the pharmacy retail, there are 9 new pharmacies, making the total number of Kimia Farma pharmacies nationwide to be 351.
Penjualan bersih perseroan pada tahun 2008 dibukukan sebesar Rp. 2,70 triliun, atau mengalami kenaikan 14,33% dari penjualan bersih tahun 2007, dengan pertumbuhan laba usaha perseroan mencapai hampir 27,60%.
The company’s net sales in 2008 was booked at IDR 2.70 trillion, a 14.33 increase with the net profit growth of nearly 27.60%.
annual report 2008
16
l
laporan tahunan 2008
Laporan Dewan Direksi
Report from the Board of Directors
Laba bersih Kimia Farma tahun 2008 meningkat 6,13% dibanding perolehan laba bersih tahun 2007. Pencapaian laba bersih yang cukup mengesankan itu hasil dari peningkatan penjualan obat di sektor pemerintahan, seperti ARV dan obat generik serta meningkatnya laba di sektor apotek dan distribusi. Melihat kinerja Perseroan selama tahun 2008, secara umum terjadi peningkatan kinerja. Kami belum sepe nuhnya merasa puas karena kami yakin masih terdapat potensi lebih tinggi bagi Perseroan untuk meningkatkan kinerja. Untuk perolehan laba bersih tahun 2009, manajemen menetapkan target konservatif, yakni hanya Rp48,70 miliar, atau turun 12,07% dibandingkan prognosa laba bersih tahun 2008. Di atas kertas, penetapan target laba bersih tersebut cukup realistis. Pertimbangan ini dilakukan sebagai upaya untuk berjaga-jaga dari ‘himpitan cost of capital’ yang meroket akibat krisis. Tapi, bukan tidak mungkin pencapaian laba bersih itu akan jauh terlampaui andaikata kekhawatiran terhadap makin tingginya beban usaha tersebut tak terbukti.
annual report 2008
l
Kimia Farma’s net profit in 2008 increased 6.13% compared to that of the previous year. This impressive achievement is the result of the increase of sales of medi cines to the government sectors such as ARV, generic brands, as well as the in crease of profit in pharmacies and distri bution sectors. Looking at the company’s performance during 2008, it is no doubt that there has been an increase in work performance. Nevertheless, we haven’t fully satisfied as we are convinced that the company has great po tential to increase its performance. For 2009’s net profit, the management has decided on conservative target at IDR 48.70 billion, or a 12.07% decline compared to the net profit’s prognosis for the year 2008. On paper, we believe that the net profit tar get is realistic, considering the possibility of the rising of cost of capital due to the crisis. Yet, we would never set aside the possibility of Kimia Farma’s surpassing the target mark, if the concern about the rising cost of capital proves to be baseless.
laporan tahunan 2008
17
Strategi usaha utama yang dijalankan secara konsisten dan terencana adalah strategi intensifikasi pertumbuhan (intensive growth), diferensiasi produk dan efisiensi biaya. Strategi intensifikasi pertumbuhan ditujukan untuk me ningkatkan penjualan misalnya dengan peningkatan market coverage bagi produk-produk Kimia Farma dan menambah cabang-cabang serta Apotek-apotek baru yang bernilai strategis. Strategi diferensiasi produk (product differentiation) ditujukan untuk memiliki produk yang lebih baik dan bernilai tambah tinggi serta pelayanan dan kenyamanan pelanggan yang dapat dijadikan andalan cabang/apotek Kimia Farma. Sedangkan efisiensi biaya cost reduction strategy dilaksanakan di semua unit kerja dan anak perusahaan. Kreativitas dan inovasi sangat sesuai dengan nilai budaya perusahaan, I CARE. Insan Kimia Farma bersama sama meningkatkan nilai perusahaan dengan berkontribusi atas peningkatan kinerja dan pengendalian biaya. Salah satunya adalah bagaimana kita mengutamakan produk sendiri dan mengurangi ke tergantungan kepada pihak lain.
The main business strategy being consistently applied and well planned includes intensive growth, product differentiation and cost efficiency. Strategy of Intensive growth aims at boosting sales by means of increasing market coverage for the Kimia Farma’s products like adding more branches and new pharmacies in strate gic locations. Strategy of Product differentiation is de signed to create and provide better high-quality prod ucts as well as deliver comfortable service. Meanwhile, cost efficiency underscores the cost cutting in all units in the company and subsidiary companies.
Creativity and innovation is indeed in line with the company’s cultural value of I CARE. As members of Kimia Farma we should increase the company’s per formance at best by contributing our skills and controlling the expenses. Likewise, we should prioritize to use our own products and decrease our in dependency to others.
Sejalan dengan mottonya I CARE, Kimia Farma menyi kapi permasalahan HIV/AIDS dengan memproduksi obat Anti Retroviral (ARV). Salah satu prestasi yang di catatkan Kimia Farma adalah telah diresmikannya unit produksi Anti Retroviral (ARV) pada tanggal 28 Agustus 2008 lalu, dengan mengacu kepada persyaratan cara pembuatan obat bermutu CPOB terkini (Current GMP) serta persyaratan WHO Qualification sebagai prasyarat untuk masuk ke pasar regional dan global.
In line with its motto I CARE, Kimia Farma takes an ac tive step in facing the problems of the spread of HIV/ AIDS by producing Anti Retroviral (ARV) drug. One of the achievements that Kimia Farma has made is the launch of Anti Retroviral (ARV) production unit on Au gust 28, 2008. The unit refers to methods for the Cur rent GMP and meets the requirements set by WHO, as to ensure the products can enter the regional and global markets.
Hal ini merupakan penerapan atas visi yang diusung Kimia Farma yaitu meningkatkan kualitas kehidupan, kesehatan dan lingkungan. Kapasitas produksi saat ini sebesar 168 juta butir per tahun dan diupayakan ada peningkatan. Usaha tersebut merupakan aplikasi dari misi Kimia Farma yaitu mengem bangkan industri Kimia dan Farmasi dengan melakukan penelitian dan pengembangan produk inovatif, ARV menjadi bagian dari usaha tersebut.
This is a step which puts into practice Kimia Farma’s vision in improving the qualities of life, health and environ ment. The unit is capable of producing up to 168 million tablets per year. Kimia Farma has successfully achieved its mis sion to develop pharmaceutical indus try by means of conducting research and development of innovative products, such as The production of ARV drug.
Kimia Farma akan menjadikan obat ARV sebagai salah satu produk unggulan perseroan tahun ini. Penjualan obat ini, diharapkan akan membantu perseroan dalam memenuhi target penjualan tahun 2009.
Kimia Farma plans to make ARV drug as one of the company’s superior products this year. The sales of ARV drug is expected to help Kimia Farma reach its sales target in 2009. annual report 2008
18
l
laporan tahunan 2008
Laporan Dewan Direksi
Report from the Board of Directors
Demikianlah, dengan tulus kami menghaturkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat Nya yang telah diberikan kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah percaya dan loyal pada produk Kimia Farma. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua elemen yang terkait, termasuk Distributor, Apotek, Toko Obat, pemasok, seluruh mitra usaha dan pihakpihak yang berkepentingan atas kerjasamanya selama ini. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan Dewan Komisaris yang telah mempercayakan kepada kami dalam mengelola perseroan hingga saat ini.
Thus, it is with our deepest sincerity that the board of directors would like to extend the biggest gratitude to The Benevolent God, for all the kindness bestowed upon us. We would also like to extend our gratitude to all parties that have put their confidence in and have been loyal to Kimia Farma’s products. The success of Kimia Farma, without doubt, comes from the supports of all related parties, including the distributors, phar macies, medicine shops, vendors, all business partners and others with whom Kimia Farma has cooperated throughout the years. We would also like to thank our shareholders and Board of Commissioners that have entrusted us to manage the company.
Sebagai catatan, pada 5 Agustus 2008 telah ditanda tangani pakta integritas penerapan Good Corporate Governance (GCG) antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam penerapan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam pengelolaan Perseroan.
As a note, an integrated pact between board of direc tors and board of commissioners was signed on Au gust 5, 2008 as a means of implementing Good Corpo rate Governance (GCG).
Dengan rendah hati, kami tetap memohon dukungan, ke percayaan, dan bimbingan dari semua pihak kepada Kimia Farma seperti yang telah diberikan selama ini. Kepada seluruh karyawan, kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kinerja yang tiada henti demi membangun perseroan menuju ke era yang lebih baik. Dengan memegang teguh tanggung jawab dan dedikasi penuh, kami akan terus berusaha meningkatkan kinerja perseroan.
Lastly, from the bottoms of our heart, we would call on your strong supports, confidence and guidance for Kimia Farma. To all staff, we also would like to thank you for the strong and relentless performance in de veloping the company towards its better future. With our fullest dedication and strongest sense of respon sibility, we will continuously improve the company’s performance.
DEWAN DIREKSI /BOARD of Directors
M. Sjamsul Arifin President Director
Rusdi Rosman Finance Director
Agus Anwar Marketing Director
Jisman Siagian Production Director
annual report 2008
l
Zurbandi General Affair and Human Resources Director
laporan tahunan 2008
19
DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS Dari kiri-kanan / From left to right : Jisman Siagian ( Production Director ), Rusdi Rosman ( Finance Director ), M. Sjamsul Arifin ( President Director ), Agus Anwar ( Marketing Director ), Zurbandi (General Affair and Human Resources Director)
annual report 2008
20
l
laporan tahunan 2008
Profil Perusahaan
Company Profile
DENGAN SISTEM PENGELOLAAN YANG BAIK DAN TERSTRUKTUR, KAMI YAKIN PERSEROAN MAMPU BERJALAN SESUAI KOMITMEN BERSAMA DEMI MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP BANGSA. WITH THE GOOD STRUCTURE AND MANAGEMENT SYSTEM, WE BELIEVE THAT THE CORPORATE IS ABLE TO RUN ACCORDING TO THE COMMITMENT SO AS TO INCREASE THE QUALITY OF LIFE NATIONWIDE.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
21
VISI Perusahaan Komitmen pada peningkatan kualitas kehidupan, kesehatan dan lingkungan
COMPANY VISION Commitment to the improvement of the qualities of life, health and environment.
MISI Perusahaan • Mengembangkan industri kimia dan farmasi dengan melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif. • Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan terpadu yang berbasis jaringan distribusi dan jaringan apotek. • Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan mengembangkan sistem informasi perusahaan.
COMPANY MISSION • Developing the chemical and pharmaceutical industry by conducting research and development of innovative products. • Developing integrated health service business based on distribution network and pharmacies. • Improving the quality of Human Resources and developing the company’s information system.
Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan perusahaan ialah turut melaksa nakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya kegiatan usaha di bidang industri kimia, farmasi, biologi, dan kesehatan serta industri makanan dan minuman dengan menerapkan prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha, baik dilakukan sendiri atau kerjasama dengan pihak lain, sebagai berikut : 1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi, dan lainnya yang diper lukan guna pembuatan sediaan farmasi, kontra sepsi, kosmetik, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman, dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas.
Company’s Goals The company aims at taking an active participation in and actively supporting Government’s policies and programs in the national economy and development sectors in general, specifically in chemical, pharmacy, biology and health industry, as well as food and beverages industry, by implementing Good Company Management principles. To reach this goal, moreover, the company conducts business either independently or collaborated with other parties so as to:
2. Memproduksi produk unggulan baik dari pe ngembangan sendiri maupun kerja sama dengan pihak luar. 3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perda gangan, dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan. 4. Berusaha di bidang jasa, yang berhubungan de ngan kegiatan usaha perusahaan, serta upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultasi kese hatan. 5. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, pene litian, dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan perusahaan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.
1. Provide, produce, process chemical, pharmacy, biological materials and compounds, as well as others, used in the production of pharmacy preparations, contraception, cosmetics, traditional medicines, medical equipment, food and beverages products, as well as products in farming and mining sectors related to products mentioned previously. 2. Produce superior products, either by itself or by working together with outside parties. 3. Conduct marketing, trade and distribution activities of the products mentioned above, be it those produced by the company itself or by the third party, including general products, domestically or internationally; also conducts other activities related to the company. 4. Provide a service business related to the company’s activities, including general maintenance of health services, including health consultation services. 5. Provide other supporting services including education, research and development which are in line with the goals of the company, either independently or by working together with the third party. annual report 2008
22
l
laporan tahunan 2008
Profil Perusahaan Budaya Perusahaan Dalam menjalankan usaha, perseroan mengacu pada nilai-nilai perusahaan dengan motto I-CARE (Innovative, Costumer First, Accountability, Responsibility, Eco Friendly) yang menjadi pedoman dalam berkarya demi meningkatkan kualitas kehidupan. Berikut penjabarannya: I (Innovative) Memiliki budaya berfikir “ out of the box “ dan membangun produk unggulan. C (Costumer First) Mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja / mitra. A (Accountability) Bertanggung jawab atas amanah yang dipercaya kan oleh perusahaan dengan memegang teguh professionalisme, integritas dan kerjasama. R (Responsibility) Memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat diandalkan. E (Eco Friendly) Menciptakan dan menyediakan produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan.
annual report 2008
l
Company Profile Company’s Culture The company supports the development of mindset and acts aimed at the improvement of Company’s Culture which is in accordance with the philosophy of I-CARE (Innovative, Costumer First, Accountability, Responsibility, Eco Friendly). The philosophy has become a guidance to improve work performance as to increase the quality of life. The following are the breakdown: I. Innovative Have the culture of thinking “out of the box” and develop the primary products. C. (Costumer First) Prioritize the customers as partner. A. (Accountability) Be responsible for carrying all the tasks assigned by the company, based on profesionalism integrity and teamwork. R. (Responsibility) Having the responsibility to work on time, as targeted and can be counted on the job performance. E. (Eco Friendly) Create and provide products and/or services in eco friendly manner.
laporan tahunan 2008
23
riwayat Singkat Perusahaan Kimia Farma merupakan perusahaan industri farmasi pertama yang ada di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1917. Nama Kimia Farma sendiri pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhineka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas dan merubah nama perusahaan menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Brief history Established by the Dutch-Indian government in 1917, Kimia Farma was the first pharmaceutical industry in Indonesia. At first the company bore the name NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. but following the policy to nationalize ex-Dutch companies in the early years of independence, Government of the Republic of Indonesia merged several pharmaceutical companies into PNF Bhineka Kimia Farma. Then on August 16, 1971; PNF transformed into a corporation and changed its name to PT Kimia Farma (Persero).
Di tahun 2001, tepatnya tanggal 4 Juli 2001, Kimia Farma kembali merubah statusnya menjadi perusahaan publik dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta serta Bursa Efek Surabaya yang sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia. Berbekal pengalaman selama lebih dari 90 tahun, Perseroan telah berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia yang kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
On July 4, 2001 Kimia Farma once again changed its status into becoming a go-public company and sold its shares at Jakarta Stocks Exchange and Surabaya Stocks Exchange (now, both have merged into Indonesia Stocks Exchange). With more than 90 years of experience, the company has rapidly developed itself into an integrated health service company in the archipelago, and the company has also become one to play a much bigger role in the development of the country, especially in the development of public health.
Bidang Dan Kegiatan usaha Kimia Farma memiliki bidang usaha utama yaitu, industri yang didukung oleh riset dan pengembangan, pemasaran, distribusi, ritel dan laboratorium klinik serta klinik kesehatan.
Types of Business Kimia Farma’s main business is pharmaceutical industry supported by research and development, marketing, distribution, retail, clinics and clinic laboratory.
entitas / Entity
PT Kimia Farma Tbk (holding)
PT Kimia Farma apotek
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Kegiatan utama / Main Activity
Industri, Riset dan Pengembangan, Pemasaran Industry, Research & Development, Marketing
Ritel Farmasi, Laboratorium Klinik, Klinik Kesehatan Pharmacy Retail, Clinics and Clinical Laboratory (One stop in healthcare solution) Perdagangan dan Distribusi Trading and Distribution
annual report 2008
24
l
laporan tahunan 2008
Profil Perusahaan
Company Profile
Industri Kegiatan usaha industri ini dikelola oleh perusahaan induk yang memproduksi obat jadi dan obat herbal, yodium, kina serta produk-produk turunannya dan minyak nabati. Sebagai tulang punggung industri, terdapat 5 (lima) fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota di Indonesia.
Industry The industry is managed by the main company producing drugs and traditional herbal medicines, iodine, quinine and its derivatives, and vegetable oil. As the backbone of the industry, there are five (5) production facilities in different cities in Indonesia.
PLanT Dan haSIL PrODuK KIMIa FarMa PLANT AND TYPE OF PRODUCTS OF KIMIA FARMA Plant
Sediaan/Produk (Type of Products)
Jakarta
Tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirup kering, suspensi/sirup, tetes mata, krim, dan injeksi. Tablet, coated tablet, granule, dry syrup, suspension / syrup, eye drops, cream and injection.
Bandung
Kina dan turunan-turunannya, herbal medicine dan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), tablet, sirup serbuk dan produk pil KB. Quinine and its derivatives, traditional herbal medicines, Intra-Uterine Device (IUD), syrup, powder, and oral contraceptives.
Semarang
Minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika. Castor oil, vegetable oils, and cosmetics.
Watudakon
Yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat, kapsul lunak “yodiol”, tablet, salep, sirup, dan cairan obat luar dan dalam. Iodine, and its salts, ferro-sulphate, soft capsule “Yodiol”, tablet, ointment, syrup and liquid medicines for both internal and external uses.
Tanjung Morawa
Tablet, krim dan kapsul Tablet, cream and capsule.
Plant Jakarta merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO-9002 serta mendapat rating ”A” untuk sertifikasi dari Badan POM. Di plant ini juga telah beroperasi fasilitas pembuatan produk Anti Retroviral (ARV), yang sudah mendapat sertifikat CPOB guna memenuhi kebutuhan obat HIV/ AIDS dalam negeri.
Jakarta plant is the only one medicine factory in the archipelago that has been appointed by the government to produce narcotics drugs. This industry has received Good Manufacturing Practice (CPOB) certificate, ISO-9002 and “A” rating for certification from National Agency for Drugs and Food Control (BPOM). Also operated in this plant is the production facility of Anti Retroviral (ARV), which has received Good Manufacturing Practice (CPOB) certificate so as to fulfill the demand of HIV/AIDS medicine in the country.
Plant Bandung, memproduksi bahan baku kina dan turunannya serta Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang telah mendapatkan US-FDA Approval (badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat). Selain itu telah menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk produksi tablet, sirup, serbuk, pil KB dan penerapan sistem manajemen mutu ISO-9002 serta mendapat rating ”A” untuk sertifikasi dari Badan POM. 14
Bandung Plant produces quinine and its derivatives as well as Intra Uterine Device (IUD) that has been approved by US Food and Drugs Agency. The plant also has received Good Manufacturing Practice (CPOB) certificate for productions of medicine tablets, syrup, powder, contraceptive pills, ISO-9002 for applying quality management system and “A” rating from BPOM.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
25
Plant Semarang mengkhususkan diri pada produksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak). Plant ini telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah mendapatkan sertifikat Cara Pembutan Kosmetika yang Baik (CPKB).
Semarang Plant specializes in the production of castor oil, vegetable oil and cosmetics (powder). The plant has implemented ISO-9001 quality management system and has received Good Cosmetics Manufacturing Practice (CPKB) certificate.
Plant Watudakon Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang yodium di Indonesia dan telah mendapatkan sertifikat CPOB serta ISO-9001 dan ISO 14001. Plant ini juga memproduksi bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat penambah darah, serta kapsul lunak “yodiol” yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok. Selain itu memproduksi obat dalam sediaan tablet, tablet salut, salep, sirup, dan cairan obat luar/dalam.
Watudakon Plant in East Java is the only iodine processing plant in Indonesia. It has received CPOB certificate, ISO-9001 and ISO 14001. This plant also produces Ferro sulphate, the main material for tablets for anemia, and “yodiol” soft capsules, medicine for goiter. In addition, the plant manufactures medicines in the forms of tablet, film-coated tablet, ointment products, syrup and lotion for internal/external use.
Plant Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara, produk dari plant ini ditujukan untuk memasok kebutuhan obat di wilayah Sumatera dan sudah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta mendapat rating ”A” untuk sertifikasi dari Badan POM
Tanjung Morawa Plant in Medan, North Sumatera, focuses on supplying medicines for Sumatera island. The plant has received Good Manucfaturing Practice (CPOB) certificate and “A” rating from BPOM.
Kapasitas Produksi dan Produk Kapasitas produksi dari seluruh plant disajikan dalam tabel di bawah ini.
Production Capacity and Products The overall production capacity is presented in the table below.
KaPaSITaS PrODuKSI KIMIa FarMa KIMIA FARMA PRODUCTION CAPACITY no.
Jenis Sediaan (Dosage Forms)
Satuan (Unit)
Kapasitas/Tahun (Capacity per Year)
1
Tablet/Tablet a. Beta Laktam/Beta Laktam b. Non Beta Laktam/Non Beta Laktam
Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs
2.547.987.000 202.048.000 2.345.939.000
2
Tablet Salut/Coated Tablet
Butir/Pcs
1.516.592.000
3
Kapsul/Capsule Butir a. Beta Laktam/Beta Laktam b. Non Beta Laktam/Non Beta Laktam
Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs
307.426.307 44.352.000 261.874.307
4
Kapsul Lunak/Soft Capsule
Butir/Pcs
149.625.000
5
Sirup Kering/Dry Syrup a. Beta Laktam/Beta Laktam b. Non Beta Laktam/Non Beta Laktam
6
Salep / Krim/Ointment /Cream
7
Sirup / Suspensi/Syrup / Suspension
8
Injeksi/Injection
Liter/Litre
14.784
9
Cairan obat Luar/Lotion
Liter/Litre
557.940
10
Granul/Granule
Kg/Kg
182.880
Kg/Kg Kg/Kg Kg/Kg
74.712 43.032 31.680
Kg/Kg
239.952
Liter/Litre
960.076
11
Fitofarmaka/Herbal Medicine
Liter/Litre
1.114.300
12
Bedak/Powder
Kg/Kg
1.055.000
13
Suppositoria/Suppositorie
Kg/Kg
6.820
annual report 2008
26
l
laporan tahunan 2008
Profil Perusahaan Saat ini Kimia Farma memproduksi sebanyak 334 item produk dengan rincian sebagai berikut:
Company Profile At present, Kimia Farma produces 334 product items with details as follows:
PrODuK-PrODuK KIMIa FarMa KIMIA FARMA PRODUCTS no.
Lini Produk / Product Line
1
Generik (OGB)
2
Consumer Health Products - OTC (Over The Counter) - Herbal Medicine - Cosmetics
Jumlah / Amount 164 19 26 17
3
Branded Ethical
96
4
Narcotic
9
5
Contraceptive
3
Total Produk / Total Products
334
riset dan Pengembangan Unit Riset dan Pengembangan melaksanakan kegiatan penciptaan dan pengembangan produk-produk baru Kimia Farma. Untuk menunjang kinerja unit ini, Kimia Farma melengkapinya dengan Laboratorium ekstrak bahan baku alam dan kebun percobaan. Unit ini juga melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan modern maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana dan analisis tanaman obat.
research and Development Research and Development Unit conducts activities of creating and developing new products for Kimia Farma. To support the unit, Kimia Farma equips the unit with laboratory for extracting natural materials and experiment garden. The unit also conducts formulation research, either for modern dosages or for herbal medicine, simple chemical synthesis and herbal plant analysis.
Dalam bidang penelitian dan pengembangan Kimia Farma telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada.
In the field of R&D, Kimia Farma has collaborated with institutions such as University of Indonesia, Bandung Institute of Technology, Bogor Institute of Agrculture, Padjajaran University and Gadjah Mada University.
Pada saat ini Kimia Farma memfokuskan kegiatan untuk mengembangkan obat atau produk farmasi yang berbahan dasar dari tumbuh - tumbuhan (herbal) yang akan memberi nilai tambah bagi kekayaan hayati Indonesia dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
annual report 2008
l
Currently, Kimia Farma focuses on activities to develop medicines and other pharmaceutical products that are made from natural herbs. The product development is expected to increase the national resources that can benefit people in the communities.
laporan tahunan 2008
27
Pemasaran Dalam memasarkan produk-produknya, Kimia Farma tidak hanya melakukan di dalam negeri saja, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi permintaan obat-obat etikal, generik dan obat bebas, khususnya di Asia, Eropa dan Afrika. Didukung oleh 395 orang Medical Sales Representatives yang tersebar diseluruh Indonesia, Kimia Farma dapat menjaring lebih dari 10.920 orang dokter, 250 buah rumah sakit.
Marketing Not only does Kimia Farma market its products in Indonesia, but also exports its products to meet the demands for ethical, generic and OTC medicines, especially in Asia, Europe and Africa. Supported by approximately 395 Medical Sales Representatives working all over Indonesia, Kimia Farma manages to establish cooperation with more than 10,920 doctors and 250 hospitals nationwide.
Pada tahun 2008 perseroan telah me-launching bebe rapa produk baru seperti produk kosmetika, produk obat generik berlogo dan produk obat ethical, selain hal tersebut juga telah mela kukan beberapa event ke giatan pemasaran dalam rangka peningkatan penju alan produk kimia farma se perti kegiatan sahur akbar Magasida di beberapa kota besar, Fituno Fun Bike dan jalan sehat Venus.
During 2008, the company had launched a number of new products of cosmetics, generic drugs and ethical drugs. In addition, an array of marketing activities have been taken place as a means of boosting the sales of Kimia Farma’s products. Among the activities were Magasida’s “sahur” gathering during Ramadhan, Fituno Fun Bike and Venus healthy walk.
Distribusi Kegiatan distribusi dilaksanakan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD), anak perusahaan yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk perseroan. PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan 41 cabang operasional yang terbagi dalam 39 cabang regular yang melayani secara umum, 1 cabang institusi khusus melayani institusi pemerintah, dan 1 cabang di Gorontalo yang ditangani secara langsung oleh cabang dari Manado.
Distribution PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD) is a subsidiary company that handles the distributions of products from Kimia Farma. And plays an important role in increasing the sales. PT KFTD has 41 operational branches which are divided into 39 regular branches, 1 institution branch (that is specialized to serve only government institutions) and 1 branch in Gorontalo (directly supervised by Manado’s branch).
Perseroan juga secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan pemerintah untuk mensuplai obat-obatan. Dalam ope rasinya, unit ini didukung oleh fasilitas Unit Logistik Sentral dilengkapi sistem informasi yang terintegrasi dan transportasi untuk memastikan pendistribusian produk secara efisien.
The company also actively participates in the government activities to supply drugs. During the operation, this unit is supported by Central Logistic Unit facilities and equipped by integrated information system as well transport to ensure an efficient product distribution.
Tenaga salesman untuk tahun 2008 sebanyak 502 orang yang melayani 50.000 outlet di seluruh wilayah Indonesia. Disamping mendistribusikan produk-produk perusahaan, KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk produk-produk prinsipal.
The number of sales workforces is 502, all of whom serve 50,000 outlets throughout the archipelago. In addition to distributing the company’s products PT KFTD also acts as the distributor for principals’ products.
annual report 2008
28
l
laporan tahunan 2008
Profil Perusahaan
Company Profile
Ritel Farmasi PT Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak perusahaan yang mengelola kegiatan usaha ritel farmasi melalui pengoperasian apotek yang secara keseluruhan saat ini berjumlah 351 apotek. Salah satu strategi yang dijalankan KFA adalah melakukan pengembangan usaha melalui pengelolaan sendiri, kemitraan maupun outsourcing serta franchise.
Pharmacy Retail PT Kimia Farma Apotek is a subsidiary company, which manages the company’s retail business of 351 pharmacies. One of the strategies being implemented by KFA is to develop the business through self-management, partnership, outsourcing and franchise.
Dalam pengelolaannya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) memiliki strategi intens yang disebut “Superior Customer Value At Less Cost” artinya meningkatkan pelayanan hingga mempunyai nilai tambah bagi konsumen tanpa membebani biaya tambahan bagi konsumen, dengan semboyan cepat, tepat dan ramah.
In managing the business, PT Kimia Farma Apotek (KFA) applies an intense strategy called “Superior Customer Value at Less Cost.” This means providing an incremental service to the consumers without subject to additional cost, with of course the company’s motto of being fast, accurate and friendly.
Seperti diketahui, format apotek selalu memper timbangkan target pasar yang dituju dan didukung oleh peningkatan layanan melalui program Customer Relationship Management. Keramahan, kepedulian dan tanggung jawab yang ditujukan kepada konsumen adalah salah satu budaya kerja di apotek Kimia Farma, Apotek dikelola secara full time oleh para apoteker yang akan melayani secara profesional dengan berinteraksi langsung dengan konsumen.
As commonly known, the format of a pharmacy always relates to the target market supported by the improved service through the Customer Relationship Management program. Hospitality, care and responsibility aimed at the consumers have become a cultural work at Kimia Farma. The pharmacy, moreover, is managed full-time by pharmacists who have direct contact with consumers.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
29
Klinik & Laboratorium Klinik Kimia Farma memiliki bidang usaha klinik dan labo ratorium klinik yang menyediakan jasa layanan peme riksaan laboratorium klinik, pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up), konsultasi dan pemeliharaan kese hatan. Jasa klinik tersebar di Jakarta, Bali, Medan dan Batam yang meliputi klinik spesialis dengan layanan klinik-klinik layanan dasar. Sedangkan laboratorium klinik memiliki 35 cabang yang berada di Jakarta, Bogor, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Yogyakarta, Surabaya, Bangkalan, Denpasar, Bengkulu, Batam, Lubuk Linggau, dan Makasar.
Clinics & Clinical Laboratories Kimia Farma operates clinics and clinical laboratories that provide clinical examination, Medical Check Up, consultation and health maintenance services. The clinics are distributed in Jakarta, Bali, Medan and Batam, comprising one specialist clinic and basic service clinics. Clinic laboratories has 46 branches located in Jakarta, Bogor, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Yogyakarta, Surabaya, Bangkalan, Denpasar, Bengkulu, Batam, Lubuk Linggau and Makasar.
Sejak tahun 2004 perseroan telah merubah paradigma perusahaan untuk menghasilkan perubahan dalam bisnis dari perusahaan farmasi menjadi perusahaan pelayanan kesehatan. Untuk itu format apotek Kimia Farma kedepan adalah One Stop Healthcare Solution, sehingga pasien cukup datang ke lokasi Apotek Kimia Farma, akan memperoleh layanan yang lengkap dan terintegrasi seperti layanan dokter, laboratorium klinik dan apotek.
Since 2004 the company has shifted its paradigm in order to achieve a business improvement, from a pharmaceutical company to a healthcare company. Therefore, the future format of Kimia Farma Pharmacy is “One Stop Healthcare Solution” where patients are entitled to have an integrated service of clinic, clinical laboratory and pharmacy.
annual report 2008
30
l
laporan tahunan 2008
annual report 2008
l
Manager Lini Ethical
Manager Lini OGB
Manager Marketing Service
Manager Ekspor
Manager Corporate Secretary
Manager Strategic Business & Corp. Development
Manager Supply Chain
Manager Laboratorium Klinik
Manager Klinik
Manager Lini CHP
Manager Satuan Pengawas Internal
Direktur Pemasaran
Direktur Produksi
Manager Properti
Manager Research and Development
Manager Unit Logistik Sentral
Manager Umum
Manager SDM
Direktur Umum & SDM
Manager Plant
Direktur Utama
STruKTur OrGanISaSI STRUCTURAL ORGANIZATION
Manager Informasi Teknologi
Manager Perenc. Anggaran Keuangan Perusahaan
Manager Akuntansi
Manager Keuangan
Direktur Keuangan
Profil Perusahaan Company Profile
laporan tahunan 2008
31
range of Services The operational areas of all company’s businesses are distributed all over Indonesia.
Jangkauan Layanan Daerah operasional dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan tersebar di seluruh Indonesia.
Sumatera, Batam
Banda Aceh
Plant
:
1
Wholesalers
:
10
Pharmacies
:
80
Clinic Labs
:
6
Clinics
:
12
9 Medan
21 18 Batam
Pekan Baru
4
m
Su
Kalimantan
a er at
3
Balikpapan
5 Padang
8
Samarinda
Pontianak
8
Palangkaraya
Palembang
5
14
3
Banjarmasin Bandar Lampung
7 Tangerang
Jakarta
31
10 Bogor
Java
Cirebon Semarang
3
10 16
Bandung
14
Yogyakarta Solo
12
Malang
Plant
:
4
Wholesalers
:
16
Pharmacies
:
146
Clinic Labs
:
26
Clinics
:
29
annual report 2008
l
Bali
24
9
Java
32
Surabaya
20
Denpasar
6
22
Jember
laporan tahunan 2008
12
Mataram
Profil Perusahaan
Company Profile
Sulawesi, Mollucas and Papua
Kalimantan Wholesalers
:
4
Pharmacies
:
33
Wholesalers
:
8
Pharmacies
:
43
Clinics
:
2
Lab Clinics
:
2
Manado
13
Sorong
Palu
5
7 Jayapura
Sulawesi
4
Papua 6 Kendari
13
Makassar
Keterangan/Notes
5
Kupang BM (Business Manager)
Bali & Nusa Wholesalers
:
3
Pharmacies
:
39
Clinic Labs
:
1
Clinics
:
9
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
33
Tinjauan Usaha
Business statement
KIMIA FArMA BerteKAd untuK terus BerKArYA deMI tercAPAInYA KuAlItAs HIduP BAnGsA HInGGA Ke BAtAs MAKsIMAl. sAlAH sAtu BentuK IMPleMentAsInYA YAItu denGAn dIresMIKAnnYA unIt PrOduKsI ArV tAHun 2008 InI KIMIA FARMA IS ALSO DETERMINED TO CONTINUOUSLY WORK AT BEST IN ORDER TO ACHIEVE THE NATION’S QUALITY OF LIFE AT MOST. THE OFFICIAL ANNOUNCEMENT OF PRODUCTION UNIT OF ARV IN 2008 WITNESSED THE COMPANY’S IMPLEMENTATION TOWARD REACHING SUCH GOAL.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
35
TINJAUAN UMUM
GENERAL STATEMENT
Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia merupakan pasar obat potensial. Hingga saat ini, ada kurang lebih 199 perusahaan farmasi, dimana 35 perusahaan diantaranya adalah PMA (Penanaman Modal Asing) dan sisanya adalah perusahan farmasi lokal atau PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) & BUMN.
Pharmaceutical industry is one of the big and influential industries in Indonesia. As a developing country, Indonesia is a potential market for medicines. At present there are approximately 199 pharmaceutical companies, 35 of which are foreign-owned and the rest are local companies and government-owned.
Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2008 atas dasar harga berlaku mencapai Rp4,954 triliun. Semua komponen PDB penggunaan mengalami pertumbuhan pada tahun 2008, dengan pertumbuhan tertinggi pada pembentukan modal tetap bruto sebesar 11,7%, diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemerintah 10,4%, impor 10%, ekspor 9,5%, serta pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,3%.
Indonesia’s gross domestic produt for 2008 reached IDR 4.954 trillion. In 2008 all GDP components experienced growth with gross domestic fixed capital experiencing the highest growth of 11,7%, followed by government final consumption 10.4%, import 10%, export 9.5% and household consumption expenditure 5.3%.
Kendati ekonomi nasional tahun 2008 diwarnai kelesuan akibat krisis global, namun dunia farmasi agaknya masih boleh berlega diri. Pasar farmasi Indonesia tahun 2008 masih tumbuh sebesar 16,7%. Pada tahun 2008 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp 55,39 miliar yang tumbuh 6,13% dari laba tahun 2007 yang sebesar Rp52,19 miliar.
Even though Indonesia’s economy experienced a downturn due to the global crisis during 2008, the pharmaceutical industry booked a positive report. Indonesian pharmacy markets in 2008 experienced 16.7% growth. We can see this in PT Kimia Farma’s net income in 2008, which booked IDR 55.39 billion gain. This is a 6.13 % growth from 2007’s net income of IDR 52.19 billion. Meanwhile, there was a growth of 5.8% in return on equity in 2008, an increase of 0.09% compared to the previous year. The return on asset reached 3.89%, or an increase of 0.05% compared to the previous year with the sales growth of 14.33% in 2008.
Sedangkan untuk imbal hasil ekuitas pada tahun 2008 ini mencapai 5,8%, meningkat 0,09% dibanding tahun sebelumnya dan rasio laba terhadap aktiva mencapai 3,89%, meningkat 0,05% dari tahun sebelumnya, de ngan pertumbuhan pen jualan di tahun 2008 sebesar 14,33%.
annual report 2008
36
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement
TINJAUAN KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATED FINANCE STATEMENT
1. NERACA KONSOLIDASI secara ringkas tabel neraca Kimia Farma untuk tahun 2007-2008 dapat disajikan sebagai berikut:
1. CONSOLIDATED BALANCE STATEMENT Kimia Farma’s balance sheet for the years 2007-2008 can be described as follows:
dalam miliar rupiah IDR (in billions) Uraian Description
2008 2008
2007 2007
Pertumbuhan Growth
Aktiva Lancar Current Assets
950,62
893,45
6,40%
Aktiva Tidak Lancar Non-current Assets
495,05
493,29
0,36%
1.445,67
1.386,74
4,25%
Kewajiban Liabilities
497,91
478,71
4,01%
Ekuitas Equities
947,76
908,03
4,38%
Total Aktiva Total Assets
2. TOTAL AKTIVA total aktiva Kimia Farma pada tahun 2008 sebesar rp1,45 triliun, meningkat sebesar 4,25% dibandingkan tahun 2007 yang hanya sebesar rp1,39 triliun. dari total aktiva pada tahun 2008 tersebut sebanyak rp950,62 miliar berupa aktiva lancar dan rp495,05 miliar berupa aktiva tidak lancar. sedangkan jumlah kewajiban di tahun 2008 adalah rp497,91 miliar, dan jumlah ekuitas sebesar rp947,76 miliar.
annual report 2008
l
2. TOTAL ASSETS total assets owned by Kimia Farma in 2008 were Idr 1.45 trillion, a 4.25% growth from 2007, which recorded Idr 1.39 trillion. In 2008, the current assets were totalled Idr 950.62 billion and non-current assets was Idr 495.05 billion. While, also in 2008, the liabilities was Idr 497.91 billion and the equity was Idr 947.76 billion.
laporan tahunan 2008
37
a.
Aktiva Lancar
a.
Current Assets
dalam Miliar rupiah / IDR (in billions) Uraian Description Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha Account Receivables Piutang Lain-lain Other Account Receivables Persediaan Inventories Uang Muka Advances Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Taxes Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Advances Total
2008 2008
Komposisi Composition
2007 2007
Komposisi Composition
Pertumbuhan Growth
221,96
23,35 %
224,51
25,13%
-1,14%
265,13
27,89 %
300,14
33,59%
-11,66%
3,80
0,40 %
3,93
0,44%
-3,31%
414,92
43,65 %
302,49
33,86%
37,17%
2,53
0,27 %
1,33
0,15%
90,23%
28,27
2,97 %
50,60
5,66%
-44,13%
14,02
1,47 %
10,45
1,17%
34,16%
950,62
100 %
893,45
100%
6,39%
Jumlah aktiva lancar perusahaan pada tahun 2008 sebesar rp950,62 miliar atau meningkat sebesar 6,39 %, dibandingkan tahun 2007 yang sebesar rp893,45 miliar. Peningkatan aktiva lancar tersebut terutama pada persediaan yang naik sebesar 37,17 % dan uang muka yang juga mengalami kenaikan sebesar 90,23 % serta kenaikan sebesar 34,16% biaya bayar dimuka dari tahun sebelumnya.
the company’s current assets in 2008 were Idr 950.62 billion, or a 6.39% growth compared to that in 2007, which was recorded at Idr 893.45 billion. the increase in current assets was especially due to inventories and account receivables which had the increase of 37.17%, as well as the advances that had a 90.23% increase and the prepaid advances that had a 34.16% compared to those in previous year.
b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas pada tahun 2008 menurun sebesar 1,14% dibandingkan tahun 2007 yang berjumlah rp224,51 miliar. Penurunan ini dikarenakan pembayaran kepada pemasok dan pembayaran pajak penghasilan badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
b. Cash and Cash Equivalents cash and cash equivalents in 2008 decreased 1.14% compared to that in 2007, which was recorded at Idr 224.51 billion. the decrease was due to the vendor payment and income tax which is higher than that in the previous year.
c. Piutang Usaha Piutang usaha pada tahun 2008 menurun sebesar 11,66% dibandingkan dengan tahun 2007. Penurunan ini dikarenakan adanya percepatan penerimaan dari pelanggan khususnya dari Program Askeskin.
c. Account receivables Account receivables in 2008 decreased 11.66% compared to that in 2007. this decrease was due to payment from clients, especially from state-owned insurance firm Askeskin.
annual report 2008
38
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement
d. Persediaan Persediaan pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 37,17% dibandingkan tahun 2007. Besarnya persediaan di akhir 2008 tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi penjualan di tahun 2009 sejalan dengan proyeksi pasar farmasi.
d. Inventories Inventories in 2008 experienced a 37.17% growth compared to that in 2007. the amount of inventories by the end of 2008 is to anticipate the sales in 2009 following the market projection.
e. Aktiva Tidak Lancar dalam Miliar rupiah (IDR Billion)
e.
Uraian Description
2008 2008
Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Due from related parties Penyertaan saham Investments in shares Aktiva pajak tangguhan-bersih Deffered tax assets, net Aset tetap Fixed assets Aktiva yang belum digunakan Assets not used in operations Beban ditangguhkan-bersih Deferred charges, net Aktiva lain-lain Other assets Total
Non Current Assets
Komposisi Composition
2007 2007
Komposisi Composition
Pertumbuhan Growth
3,62
0,73%
6,05
1,25%
-40,17%
0,74
0,15%
0,74
0,15%
0%
26,12
5,28%
24,39
4,94%
7,09%
397,95
80,38%
395,33
80,14%
0,66%
9,12
1,85%
9,12
1,85%
0%
9,42
1,90%
12,38
2,51%
-23,1%
48,08 495,06
9,71% 100 %
45,28 493,29
9,18% 100%
6,18% 0,36%
Pada tahun 2008 aktiva tidak lancar sebesar rp495,06 miliar atau naik sebesar 0,36% dibandingkan tahun 2007 sebesar rp 493,29 miliar. Kenaikan tersebut antara lain disebabkan oleh pertumbuhan dari aktiva pajak tangguhan-bersih, aktiva tetap, dan aktiva lain-lain.
In 2008 non current assets were totaled Idr 495.06 billion. this is up 0.36% from that in 2007 which was recorded at Idr 493.29 billion. the increase is especially due to the growth of deffered tax assets, fixed assets and other assets.
f. Aktiva Tetap Aktiva tetap pada tahun 2008 sebesar rp397,95 miliar, mengalami kenaikan sebesar 0,66% dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar rp395,33 miliar. Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 desember 2008, Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
f. Fixed Assets Fixed Assets in 2008 was Idr 397.95 billion, a 0.66% increase compared to Idr 395.33 billion booked in 2007. In spite of the increase, the management of both corporate and subsidiaries is convinced that there was no significant change that indicates a decrease in the value of fixed assets.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
39
3. KEWAJIBAN & EKUITAS
3.
LIABILITIES AND EQUITIES
a. Kewajiban Jumlah kewajiban mengalami kenaikan sebesar 4,01%, dari tahun 2007 sebesar Rp478,71 miliar menjadi Rp497,91 miliar pada tahun 2008. Dari sejumlah kewajiban pada tahun 2008, sebanyak Rp449,85 miliar berupa kewajiban lancar dan sisanya sebesar Rp48,05 miliar berupa kewajiban tidak lancar.
a. Liabilities The total liabilities increased 4.01 %, from the year 2007’s IDR 478.71 billion to IDR 497.91 billion in 2008. From the list of liabilities in 2008, a total of IDR 449.85 billion was current liabilities, and the rest, totaling IDR 48.05 billion, was non-current liabilities.
b. Kewajiban Lancar Pada tahun 2008 Kimia Farma memiliki kewajiban lancar sebesar Rp449,85 miliar. Peningkatan hutang bank dan biaya yang masih harus dibayar menyebabkan kewajiban lancar pada tahun 2008 meningkat sebesar 3,76%.
b. Current Liabilities The increase of accounts payable and expenses caused current liabilities to increase 3.76% to IDR 449.85 billion in 2008.
c. Kewajiban Tidak Lancar Pada tahun 2008 kewajiban tidak lancar Kimia Farma sebesar Rp48,05 miliar, meningkat sebesar 6,42% dibandingkan tahun 2007 yang berjumlah Rp45,15 miliar. Kewajiban tidak lancar Perseroan yang merupakan kewajiban imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal.
c. Non-current Liabilities In 2008 Kimia Farma’s non-current liabilities was IDR 48.05 billion, increasing 6.42% compared to 2007’s IDR 45.15 billion. The company’s non-current liabilities were in a form employee benefit obligation.
d. Ekuitas Ekuitas Kimia Farma meningkat 4,38% dari Rp908,03 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp947,76 miliar pada tahun 2008. Peningkatan ini terutama sejalan dengan pencapaian laba bersih di tahun tersebut.
d. Equities Kimia Farma’s equities increased 4.38% from IDR 908.03 billion in 2007 to IDR 947.76 billion in 2008. The increase was especially in line with the year’s net profit achievement.
4. LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
4.
a. Penjualan Pencapaian penjualan meningkat sebesar 14,33% dari sebesar Rp2,37 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp2,70 triliun pada tahun 2008. Peningkatan ini disumbangkan oleh keberhasilan penjualan dalam negeri yang terdiri dari obat, pil KB, alat kesehatan dan lain-lain dan pada penjualan ekspor yang terdiri dari garam kina, yodium dan derivatnya serta obat lain-lain.
a. Sales Sales target increased 14.33% from IDR 2.37 trillion in 2007 to IDR 2.70 trillion in 2008. The increase was especially due to the increase of domestic sales of medicines, contraceptives, medical equipments and other commodities of exports comprising quinine salt, iodine and its derivatives and other medicines.
b. Laba Kotor Kenaikan penjualan dan keberhasilan mempertahankan efisiensi harga pokok penjualan menyebabkan peningkatan laba kotor pada tahun 2008 yang mencapai Rp722,25 miliar, meningkat sebesar 11,46% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar Rp648,01 miliar.
b. Gross profit The increase in sales and the success in maintaining the efficiency of the cost of good sold caused the increase in gross profit in 2008. The increase reached IDR 722.25 billion, an 11.46% increase from 2007’s IDR 648.01 billion gross profit.
CONSOLIDATED INCOME STATEMENT
annual report 2008
40
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement
c. Laba Usaha Pada tahun tahun 2008 Kimia Farma berhasil membukukan laba usaha sebesar rp107,04 miliar, meningkat sebesar 38,12% dibandingkan pencapaian tahun 2007 yang sebesar rp77,50 miliar. Besarnya peningkatan ini sejalan dengan laju peningkatan laba kotor dan efisiensi beban usaha.
c. Income from Operation In 2008 Kimia Farma booked Idr 107.04 billion in income from operation. this is a 38.12% increase from 2007’s Idr 77.50 billion. the increase is in line with the increase of gross profit and the efficiency of operating expense.
d. Laba Bersih Keberhasilan meningkatkan laba usaha dan hasil lainlain telah menghasilkan laba bersih sebesar tahun 2008 meningkat 6,13% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar rp 52,19 miliar menjadi rp55,39 miliar pada tahun 2008.
d. Net Income the success in increasing the income from operation and others income garnered a 6.13% increase in net income in 2008. If in 2007 the net income was recorded at Idr 52.19 billion, in 2008 it was Idr 55.39 billion.
5. ARUS KAS
5.
CASH FLOW
dalam miliar rupiah / IDR (in billions) Uraian Description
2008 2008
Kas dan setara kas awal tahun Cash and equivalents at beginning of year Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Net Cash provided by operating activities Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi Net Cash provided by investing activities Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Net Cash provided by financing activities Kenaikan bersih kas dan setara kas Net increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas akhir tahun Cash and equivalents at end of year
2007 2007
Pertumbuhan Growth
224,51
210,38
6,72%
(32,30)
55,51
(26,57)
(28,20)
-6,13%
56,31
(13,17)
327,56%
(2,56)
14,13
-81,88%
221,96
224,51
-41,81%
1,14%
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2008 menurun sebesar 41,81% jika dibandingkan tahun 2007. Penurunan ini disebabkan peningkatan pembayaran kepada pemasok dan karyawan lebih besar dari peningkatan penerimaan dari pelanggan, dan akibat dari pengaruh krisis global yang terjadi.
a. Cash Flow from Operations there was a 41.81% decrease in cash net in 2008. this happened due to an increase in payment to suppliers and employees with lower account receivables from customers. the ongoing course of global crisis is the other factor of the decrease.
b. Arus Kas dari Kegiatan Investasi Kas bersih yang dikeluarkan untuk aktivitas investasi perusahaan pada tahun 2008 menurun sebesar 6,13% dibandingkan tahun 2007.
b. Cash Flow from Investment In 2008 cash net spent for investment dropped 6.13% from previous year.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
41
c. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp56,31 miliar, naik sebesar 327,56% dibandingkan tahun 2007. Hal ini disebabkan karena meningkatnya penambahan hutang bank jangka pendek.
c. Cash Flow from Financing Activities Cash used for financing activities was IDR 56.31 billion, or increasing 327.56% compared to that in 2007. This is due to the increase in short term bank loan receivables/ payment.
TINJAUAN KINERJA SEGMEN USAHA
BUSINESS SEGMENTS PERFORMANCE STATEMENT
Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko atau imbalan yang berbeda dengan resiko atau imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Information on the company and subsidiary companies segments is presented according to geographical classification as primary segments. Statement on secondary segments is classified based on business segments. Geographical segments are groups of company and its subsidiaries distinguished based on products launched or services rendered at specific economic area. Each economic area naturally runs different risks and garners different gains.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.
Business segment is components belonging to the company and subsidiary companies distinguished in providing individual product or service as well as a group of related products. And the component runs different risks and garners different gains compared to different business segment.
a. Penjualan Bersih Berdasarkan Geografis Pelanggan
a.
Total penjualan bersih di tahun 2008 adalah Rp2,70 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan14,33% dari total penjualan di tahun 2007 yang sebesar Rp2,37 triliun. Berdasarkan segmentasi geografis pelanggan, Indonesia masih menjadi konsumen yang memiliki prosentase terbesar. Sementara itu, Belanda berada di peringkat kedua dengan total penjualan Rp22,21 miliar, diikuti oleh India dengan total penjualan Rp11,45 miliar. Sisanya tersebar di beberapa Negara lain di dunia.
The net sales total in 2008 was IDR 2.70 trillion. The figure shows a 14.33% increase from the total sales in 2007 (IDR 2.37 trillion). Based on the geographical segments of the customers, Indonesia is still the biggest with the biggest percentage. The Netherlands is in the second position with total consumption of IDR 22.21 billion, followed by India with total consumption of IDR 11.45 billion. The rest is distributed in several countries in the world.
Net sales based on geography of customers
annual report 2008
42
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement
Tabel Penjualan bersih berdasarkan geografis pelanggan Table of Net Sales based on the geography of customers Negara / Countries
2008 rp / IDR
Indonesia Indonesia Belanda The Netherlands India India Selandia Baru New Zealand Afghanistan Afghanistan Jepang Japan Cambodia Cambodia Afrika Africa Malaysia Malaysia Singapura Singapore Korea Korea Cina China Jumlah / Total
2007 rp / IDR
%
2.667.252.054.389
98,61
%
2.331.140.071.104 98,54
22.217.222.431
0,82
18.342.433.144 0,78
11.446.073.512
0,42
10.636.788.946 0,45
1.554.030.000
0,06
382.200.000 0,02
646.986.200
0,02
1.562.462.203 0,07
442.030.971
0,02
1.081.600.000 0,05
423.000.000
0,02
350.350.000
0,01
68.509.326 0,00
174.000.000
0,01
1.282.808.486 0,05
159.030.200
0,01
637.113.756 0,02
31.992.000
0,00
501.914.880 0,02
31.640.000 2.704.728.409.703
-
0,00 100,00
-
2.365.635.901.845 100,00
b. Penjualan Bersih Berdasarkan Segmen Produk
b.
Berdasarkan segmentasi produk, penjualan tertinggi masih terjadi penjualan lokal khususnya pada produk obat, pil KB, alat kesehatan dan lain-lain dengan total omset rp2,65 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 15,22% dari tahun sebelumnya yang sebesar rp2, 30 triliun.
Based on product segmentation, the highest sales is still in local sales especially medicines, contraceptives pills, medical equipments and others with total turnover of Idr 2.65 trillion. this shows a 15.22% increase from the previous year’s sales which booked Idr 2.30 trillion.
sementara itu, garam kina merupakan penyumbang terbesar dari penjualan ekspor dengan total omset rp22,22 miliar. Angka tersebut meningkat 21,16% dari tahun 2007 yang sebesar rp18,34 miliar.
Quinine salt contributed the biggest from export with total turnover of Idr 22.22 billion, a 21.16% increase from last year’s Idr 18.34 billion.
annual report 2008
l
Net Sales based on Product Segmentation
laporan tahunan 2008
43
Tabel Penjualan Bersih Berdasarkan Segmen Produk Table of Net Sales based on Product Segmentation Uraian Explanation Penjualan Lokal : Local Sales: Obat, Pil KB, Alat kesehatan dan lain-lain Medicines, contraceptive pills, medical equipment and others. Minyak nabati Vegetable oil Penjualan Ekspor : Export Sales: Garam kina Quinine salt Yodium dan derivate Iodine, derivatives Obat dan lain-lain Medicines and others Total rincian penjualan menurut lini produk dapat dilihat dari tabel berikut ini : uraian Explanation Penjualan produksi Perusahaan: Company’s product Sales : Obat Generik Generic Medicines Obat ethical, lisensi dan narkotika Ethical, License and Narcotic Medicines Obat Bebas Over The Counter medicines (OTC) Bahan baku (minyak nabati, yodium dan kina) Raw materials (oil & fats, iodine & quinine) Alat kesehatan, Pil KB dan lain-lain Medical equipment, contraceptive, pills and others sub total Penjualan produksi Pihak Ketiga : Third party sales product: Obat ethical Ethical medicines Obat Generik Generic medicines Obat Bebas Over The Counter medicines (OTC) Alat kesehatan dan lain-lain Medical equipment and others sub total Total
2008
2007
2.648.118.193.889
2.303.130.157.779
19.133.860.500
28.009.913.325
22.217.222.431
18.342.433.144
12.928.389.210
12.551.244.738
2.330.743.673 2.704.728.409.703
3.602.152.859 2.365.635.901.845
details of sales based on product line are shown in the tables below: 2008
2007
383.589.296.003
273.356.340.779
225.686.728.203
197.226.884.582
94.941.502.782
95.544.940.675
54.279.472.141
58.903.591.207
36.135.665.800 794.632.664.929
64.547.969.641 689.579.726.884
1.209.778.507.964
1.087.671.168.197
82.685.130.229
40.875.159.477
231.691.317.236
175.117.659.790
385.940.789.345 1.910.095.744.774 2.704.728.409.703
372.392.187.497 1.676.056.174.961 2.365.635.901.845
annual report 2008
44
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business Statement
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 penjualan yang melebihi 10%, dilakukan dengan Instansi Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 647,65 miliar (24,10%) tahun 2008 dan Rp 626,95 miliar (26,50%) tahun 2007.
Until December 31, 2008 sales of more than 10% was with government’s institutions with the record of IDR 647.65 billion (24.10%) in 2008 and IDR 626,95 billion (26.50%) in 2007.
PT Kimia Farma Trading & Distribution
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Kegiatan distribusi dilaksanakan oleh PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD), yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk per seroan. PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan 41 cabang operasional yang terbagi dalam 39 cabang regular yang melayani secara umum, 1 cabang institusi khusus melayani institusi pemerintah, dan 1 cabang di Gorontalo yang ditangani secara langsung oleh cabang dari Manado.
The distribution activities are executed by PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD), a subsidiary company that holds the role in increasing the sales of Kimia Farma’s products. PT KFTD has 41 operational branches which are divided into 39 regular branches, 1 institution branch (that is specialized to serve only government institutions) and 1 branch in Gorontalo (directly supervised by Manado’s branch).
PT KFTD memiliki tenaga salesman untuk tahun 2008 sejumlah 502 orang yang melayani 50.000 outlet di seluruh wilayah Indonesia. Disamping mendistribusikan produk-produk perusahaan, KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk produk-produk prinsipal.
The number of sales workforces is 502, all of whom serve 50,000 outlets throughout the archipelago. In addition to distributing the company’s products PT KFTD also acts as the distributor for principals’ products.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
45
Prinsipal yang produknya didistribusikan oleh Pt KFtd: Principals whose products are being distributed by PT KFTD: Pt Kimia Farma (Persero) tbk. Pt Widatra Bakti (Infus) Pt duta Kaizar Pt Mahakam Betafarma Pt Biofarma Pt reddis Papua Pt Meier Indonesia Pt Aman Asri Pt Biofarma Pt Brataco Pt Busana utama Pt claris Pt erela-erlimpex Pt Guardian Pt Kasa Husada Pt Metrolis Pt novell Pharm Pt Orang tua Farma Pt Otsuka Pt Garam lososa Pt Pyridam Pt takeda Pt unilab Pt Youngindo Pt eternair Water Indonesia (Purence) Pt Prima Alkesindo (Anios) Pt tiga Puspa Pt Jansen cilag Pt toyo Hearing Aid sepanjang tahun 2008, iklim pasar farmasi Indonesia cukup membawa angin segar terhadap kinerja perusahaan. Indikasinya terlihat dari pertumbuhan positif meliputi semua aspek Pt KFtd. Penjualan, laba, dan Aktiva Pt KFtd mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Pertumbuhan paling agresif adalah dari segi laba yang naik hampir 300% dari tahun sebelumnya.
during 2008, the market climate for pharmaceutical industries in Indonesia increased business performance. It has thus far been indicated by the positive growth that covers all aspects of Pt KFtd in ways that sales, profit and assets of the company have significantly increased. the most aggressive growth is in the profit, which has the increase of almost 300% compared to that of the previous year.
Banyak faktor yang memicu pertumbuhan positif ini. diantaranya karena pasar farmasi Indonesia yang juga mengalami kenaikan sekitar 16,7%. Pada tahun 2008, Pt.KFtd melakukan strategi fokus pada pengelolaan segmen pasar regular dan segmen pasar institusi.
there have been a myriad of factors that trigger such positive growth. One of them is the pharmacy market which has shown the growth of around 16.7% nationwide. likewise, the Kimia Farma’s accommodative policy has borne the fruit of the strategy that has annual report 2008
46
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business Statement
Strategi tersebut membuahkan naiknya penjualan dan laba perusahaan karena masing-masing cabang bisa lebih fokus terhadap koridor bisnisnya.
increased sales as well as the company’s profit within all the branches in Indonesia.
Pengelolaan distribusi
Distribution Management
Aktivitas distribusi PT.KFTD dilakukan dengan membagi pasar atas beberapa kategori pelanggan yaitu : • Kategori Apotek yang terdiri atas - Apotek Kimia Farma dan - Apotek Non Kimia Farma
The distribution activities in the market are categorized based on clientele definition: •
There are two categories for pharmacy: - Kimia Farma Pharmacy - Non-Kimia Farma Pharmacy
•
Pelanggan kategori rumahsakit (lebih dikhususkan kepada instalasi farmasi), yaitu: - Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, Rumah Bersalin, Puskesmas, Balai Pengobatan serta klinik rawat inap dan rawat jalan.
•
For the hospital category (more focus on pharmacy installation): - General Hospital, Specialized Hospital, Mater nity Clinic, Community Health Center, Public Clinic as well as In-patient and Out-patient Clinic
•
Kategori grosir (toko yang melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk dijual lagi kepada toko kecil), yaitu : - Grosir obat,Grosir kosmetik,Grosir jamu Grosir makanan-minuman dan PBF pihak III
•
For the wholesaler category : - Medical products wholesaler, Cosmetics wholesaler, Jamu (traditional herbal medicine) wholesaler, Food and Beverages wholesaler and the third party of pharmacy wholesaler
•
Kategori toko dan instansi, yaitu : - Toko obat, Toko kosmetik, Toko peralatan bayi dan Koperasi
•
Store and Institution category : - Pharmacy, Cosmetics store, Baby products and accessories and Koperasi (Economic Enterprise)
•
Kategori Health Care, yaitu : - Laboratorium klinik,dan Klinik kecantikan.
•
Health Care category : - Clinical laboratory and Beauty clinic
Untuk yang belum tercantum di atas dikategorikan dalam Open Trade (Perdagangan terbuka).
Those that have yet to be stated above are categorized as Open Trade.
Pemasaran
Marketing
Dalam tahun 2008 perusahaan telah melakukan launching produk baru sebanyak 13 produk baru dengan perincian produk kosmetik 3 item, produk obat generik 3 item produk dan produk ethical sebanyak 7 item produk. Launching produk ini adalah merupakan inovasi perusahaan dalam merealisasikan pengembangan produknya.Aktivitas ini ditunjang oleh kegiatan riset dan pengembangan produk yang telah dilakukan oleh pemasaran, bekerjasama dengan bagian riset dan pengembangan untuk merealisasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
During 2008, the company launched 13 new products, all of which were respectively categorized into 3 items for cosmetics, 3 for generic drugs and 7 for other ethical products. The launching of these products was a means of the company’s innovative realization in developing its products. This of course was supported by the research and development activitity by marketing in order to launch the products that fit the need of today’s society.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
47
selain hal itu pada tahun 2008 Pemasaran telah melakukan beberapa event penting dalam rangka meningkatkan penjualan produk kimia farma dan peningkatan brand awareness terhadap produkproduk perusahaan dengan menjadi sponsor utama dibeberapa kegiatan seperti : Fituno Fun Bike, sahur Akbar – Magasida yang mendapat penghargaan dari Museum rekor Indonesia (MurI) sebagai jumlah peserta sahur terbanyak dan Jalan sehat dan cantik Venus, roadshow Mall to Mall di beberapa kota besar untuk memasarkan produk consumer’s Health.
Apart from this, marketing division held a number of important events during 2008 as a means of boosting the sales of Kimia Farma’s products as well as increasing the brand awareness of the products. Among the activities were: becoming a main sponsor for Fituno Fun Bike, Healthy Walk and Beauty – Venus and “sahur Akbar” gathering– Magasida which awarded the biggest number of sahur participants by MurI (Indonesian record Museum). In addition, the company had roadshows at malls in big cities aiming at marketing the consumer’s health products.
PT Kimia Farma Apotek Pt Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang mengelola kegiatan usaha ritel farmasi melalui pengoperasian apotek yang secara keseluruhan saat ini berjumlah 351 apotek yang terdiri dari 100 unit apotek sendiri, 118 unit apotek sewa, 91 apotek Kerja sama Operasi (KsO) dan 42 kerja sama dengan rumah sakit.
PT Kimia Farma Apotek Pt Kimia Farma Apotek is a subsidiary that manages the Kimia Farma’s business activities in pharmacy retails nationwide. currently, there are 351 pharmacies consisting of 100 corporate-owned pharmacies, 118 rented pharmacies, 91 joint-venture operation pharmacies and 42 that are in corporation with hospitals.
tabel perbandingan jumlah apotek Comparison table of the number of pharmacies Jenis apotek Types of pharmacy
Tahun / Year 2008 Jumlah / Total
2007 Jumlah / Total
Apotek sendiri Corporate-owned pharmacy
100
89
Apotek KsO Joint-venture operation pharmacy
91
90
Apotek sewa / kontrak Rented pharmacy
118
118
Apotek rumahsakit (kerjasama) In corporation with hospitals
42
45
351
342
Total
sepanjang tahun 2008 ini, pertumbuhan bisnis apotek cukup positif. Ini terbukti dengan naiknya pertumbuhan bisnis dari segi penjualan, laba, dan aktiva perusahaan. sesuai motto-nya, “cepat, lengkap, ramah”, Pt Kimia Farma Apotek terus melakukan inovasi dan pengembangan sesuai dengan karakter pasar.
the year 2008 witnessed the positive growth of pharmacy business. this has been proved with the increase of business growth in sales, profit and asset. As stated in the company’s motto, “cepat, lengkap, ramah” (Fast, complete and Friendly), Pt Kimia Farma Apotek is continuously developing and innovating its products and services in line with the market character.
annual report 2008
48
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business Statement
Dari sisi pendapatan, terbagi dalam dua sektor. Pertama, sektor tunai yaitu adalah pelanggan yang datang langsung membeli secara tunai. Kedua, sektor kredit yaitu pelanggan yang mengadakan kerjasama dengan perusahaan (umumnya instansi) dengan sistem pasca bayar. Perbandingan total omset perusahaan antara sektor tunai dan sektor kredit sekitar 75 : 25.
Furthermore, there are two segments from the side of sales. First, those who directly buy the products by cash. Secondly, those who are in credit sector. Usually institution clients who are in corporation with Kimia Farma. The comparison of the cash and credit sales sector is in the range of 75:25.
KINERJA PERSEROAN MENURUT SEGMEN USAHA:
The company’s performance in accordance to the business segment: a. Sales
a. Penjualan Jumlah total penjualan tahun 2008 adalah Rp3,91 triliun, meningkat 18,48% dari tahun 2007 yang sebesar Rp 3,30 triliun. Sementara itu, total eliminasi di tahun 2008 adalah Rp1,20 triliun, meningkat 28,70% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp934,62 miliar. Akhirnya, penjualan bersih di tahun 2008 adalah Rp2,70 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan14,33% dari total penjualan di tahun 2007 yang sebesar Rp2,37 triliun.
The total sales in 2008 was IDR 3.91 trillion, a 18.48% increase from last year’s IDR 3.30 trillion. Total elimination in 2008 was IDR 1.20 trillion, a 28.70 % increase from last year’s IDR 934.62 billion. Finally, net sales in 2008 was recorded at IDR 2.70 trillion. This is a 14.33% increase from 2007’s total sales recorded at IDR 2.37 trillion.
Jika dibagi menurut unit usaha, Kimia Farma Trading & Distribution memegang prosentase tersebar yaitu 41,54% dengan omset Rp1,44 triliun, sedangkan prosentase PT Kimia Farma Apotek sebesar 35,76%, sisanya adalah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dengan prosentase sebesar 22,70%
Based on business units, Kimia Farma Trading & Distribution had the biggest percentage (41.54%) with turnover of IDR 1.44 trillion, while PT Kimia Farma Apotek had the percentage of (35.76%), the rest is held by PT Kimia Farma (Persero) Tbk. with percentage of 22.70%
b. Laba (sebelum pajak) Total laba sebelum pajak tahun 2008 adalah Rp96,11 miliar, jumlah tersebut sudah termasuk total eliminasi sebesar Rp22,16 miliar. Total laba tersebut meningkat 16,54% dari tahun 2007 yang sebesar Rp82,47 miliar. Prosentase perolehan laba terjadi di PT Kimia Farma (Persero) Tbk yaitu sebesar 42,26%, diikuti oleh PT Kimia Farma Apotek sebesar 32,87%, dan PT Kimia Farma Trading and Distribution sebesar 24,87%.
b. Earnings (before tax) The total earnings before tax for 2008 is IDR 96.11 billion. The figure already includes total elimination of IDR 22.16 billion. The total earnings show a 16.54% increase from 2007’s IDR 82.47 billion. The distribution of earnings is PT Kimia Farma (Persero) Tbk (42.26%), PT Kimia Farma Apotek (32.87%) and PT Kimia Farma Trading and Distribution (24.87%).
c. Aktiva Total aktiva tahun 2008 sebesar Rp1,45 triliun, meningkat 4,32% dari tahun 2007 yang sebesar Rp1,39 triliun. Total aktiva tahun 2008 tersebut sudah termasuk jumlah eliminasi sebesar Rp665,96 miliar. Sementara itu, prosentase aktiva terbesar adalah PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebesar 56,85% atau setara jumlah Rp1,20 triliun, sedangkan PT Kimia Farma Trading and Distribution sebesar 26,95%, dan PT Kimia Farma Apotek sebesar 16,20%.
annual report 2008
l
c. Assets Total assets in 2008 is IDR 1.45 trillion, a 4.32% increase from 2007’s IDR 1.39 trillion. The total assets already include total elimination of IDR 665.96 billion. The biggest asset percentage is held by PT Kimia Farma (Persero) Tbk (56.85%) with the value of IDR 1.21 trillion, with PT Kimia Farma Trading and Distribution (26.95%) and PT Kimia Farma Apotek 16.20%.
laporan tahunan 2008
49
Pt Kimia Farma tbk Pt Kimia Farma Apotek Pt KFtd Jumlah / Total eliminasi / Elimination Jumlah setelah eliminasi Total after elimination
Tabel penjualan bersih menurut unit usaha Sales Table according business unit 2008 rp % 784.184.693.788 22,70 1.235.409.893.687 35,76 1.435.230.641.478 41,54 3.454.825.228.953 100,00 (750.096.819.250) 2.704.728.409.703
2007 rp 633.933.022.973 1.112.849.383.244 1.206.500.489.314 2.953.282.895.531 (587.646.993.686)
% 21,47 37,68 40,85 100,00
2.365.635.901.845
Tabel laba menurut unit usaha (sebelum pajak) Table of earnings before tax (according to business unit) 2008 Pt Kimia Farma tbk Pt Kimia Farma Apotek Pt KFtd Jumlah / Total eliminasi / Elimination Jumlah setelah eliminasi Total after elimination
Pt Kimia Farma tbk Pt Kimia Farma Apotek Pt KFtd Jumlah / Total eliminasi / Elimination Jumlah setelah eliminasi Total after elimination
2007
rp 49.985.226.422 38.874.452.174 29.407.637.487 118.267.316.083 (22.161.459.941)
% 42,26 32,87 24,87 100,00
96.105.856.142
% 51,71 34,86 13,43 100,00
82.469.927.042
Tabel aktiva menurut unit usaha Table of assets according to business unit 2008 rp % 1.200.388.774.092 56,85 341.989.337.222 16,20 569.251.269.280 26,95 2.111.629.380.594 100,00 (665.959.580.955) 1.445.669.799.639
rp 46.174.876.592 31.126.370.096 11.992.989.038 89.294.235.726 (6.824.308.684)
2007 rp 1.110.328.456.600 331.496.004.284 524.994.737.063 1.966.819.197.947 (580.080.048.226)
% 56,45 16,85 26,70 100,00
1.386.739.149.721
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban usaha perusahaan terbagi dalam dua elemen, yaitu Beban penjualan dan Beban umum & Administrasi.
the company’s business expense is divided into two elements: sales expenses, and general and administration expenses.
1. Beban Penjualan Jumlah total Beban penjualan di tahun 2008 adalah rp356,49 miliar, angka tersebut mengalami sedikit kenaikan yaitu sekitar 3,84% dibandingkan tahun 2007 sebesar rp351,96 Miliar. Faktor terbesar kenaikan tersebut disebabkan karena gaji dan kesejahteraan karyawan di tahun 2008 juga mengalami kenaikan
1. Sales Expenses the total of sales expenses in 2008 is Idr 356.49 billion. the figure shows a slight increase (3.84%) compared to last year’s expenses which booked Idr 351.96 billion. the biggest factor that contributed to the increase is the increase in employees’ salary and incentives to Idr 186.41 billion. this is an increase from last year’s Idr annual report 2008
50
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement
menjadi rp186,41 miliar, dari tahun 2007 yang hanya rp173,88 miliar. lalu, komisi penjualan di tahun 2008 juga mengalami kenaikan menjadi rp29,09 miliar, dibandingkan tahun 2007 sebesar rp21,11 miliar.
173.88 billion. sales commission in 2008 also increased to Idr 29.09 billion, from last year’s Idr 21.11 billion.
Tabel beban penjualan Table of Selling Expense Uraian Description Gaji dan kesejahteraan karyawan Salaries and employee benefits Promosi, propaganda dan pemasaran Promotion, propaganda and marketing Pengiriman barang Transportation Komisi penjualan Sales commission lain-lain (masing-masing saldo dibawah rp 1.000.000.000) Others (balance below IDR 1,000,000,000) Total
2. Beban Umum & Administrasi Jumlah total Beban umum dan administrasi di tahun 2008 adalah rp258,72 miliar, angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 18,29% dibandingkan tahun 2007 sebesar rp218,55 Miliar.
annual report 2008
l
2008
2007
186.410.375.737
173.884.563.156
103.084.362.433
138.324.831.530
33.852.358.820
14.691.943.359
29.093.104.035
21.112.222.041
4.052.966.638 356.493.167.663
3.946.966.962 351.960.527.048
2. General and Administration Expenses the total of general and administration expenses in 2008 is Idr 258.72 billion, a 18.29% increase compared to 2007’s Idr 218.55 billion.
laporan tahunan 2008
51
Tabel Beban umum dan administrasi Table of General and Administration Expenses Uraian Description
2008
2007
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and Employee benefits 89.958.189.709 Pemeliharaan dan peralatan Maintenance and equipment 21.096.603.608 Listrik, BBM, air dan gas Electricity, water and gas 18.236.036.538 Alat kantor dan percetakan Office equipment and printing 13.669.643.419 Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization 14.194.487.492 Perjalanan dinas Office traveling 12.638.307.960 Telepon, faksimile dan telegram Telephone, facsimile and telegram 12.446.490.195 Representasi, jamuan dan sumbangan Representation, entertaintment and donations 11.470.883.083 Jasa profesional Professional fee 9.372.890.561 Gaji dan kesejahteraan direksi dan komisaris Salaries and board of director and commissiaris benefit 9.123.506.780 Penelitian dan pengembangan Research and Development 7.449.240.227 Beban Manfaat Pensiun Employee Expense 6.012.713.596 Asuransi Insurance 6.383.819.571 Sewa gedung dan kendaraan Building and vehicle rent 5.800.197.461 Penyisihan barang rusak/usang Allowance for obsolescence goods 4.419.965.637 Pajak kendaraan, bumi bangunan dan restribusi Tax on land and building, vehicle and retribution 4.090.762.201 Penyisihan piutang Allowance for bad debt 462.161.757 Bina Lingkungan Environment Development 1.671.894.353 Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000) Others (balance below IDR 1,000,000,000) 10.220.398.033 Total 258.718.192.181
annual report 2008
52
73.389.213.296 19.058.910.501 16.135.930.652 10.320.337.309 15.366.452.748 10.668.646.050 11.299.657.145 10.162.024.073 5.029.785.041 6.544.776.754 7.010.735.244 6.281.460.714 3.444.588.536 3.635.268.569 1.813.969.191 3.540.908.444 5.558.897.729 9.283.589.026 218.545.151.022
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement
dalam gaji dan kesejahteraan direksi dan komisaris tahun 2008 termasuk tantiem untuk tahun buku 2007 sebesar rp1,9 miliar. dalam bina lingkungan tahun 2008 termasuk bina lingkungan tahun buku 2007 sebesar rp521,8 juta
In the commissioners and directors’salary and incentives during 2008, included the incentive paid in 2007 for Idr 1.9 billion. the community development fee incurred in 2008 includes the 2007’s fee of Idr 521.8 million.
sementara itu, jumlah gaji dan tunjangan yang diterima Komisaris dan direksi untuk tahun 2008 sebesar rp9,1 miliar meningkat 40% dari tahun sebelumnya yang berjumlah rp6,5 miliar
Meanwhile, there was a 40% increase in the commissioners and directors’ salary and incentives in 2008 compared to the previous year which was recorded at Idr 6.5 billion.
SUMBER DAyA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 31 desember 2008 sebanyak 5.519 karyawan. Jumlahnya tersebut menurun 200 karyawan dari jumlah karyawan tercatat pada 31 desember 2007 sebanyak 5.719.
By 31 december 2008, the number of employees in the company and subsidiary companies was 5,519. the number was decreased by 200 when compared as of december 31, 2007 where the total number of employees recorded at 5,719.
Tabel Komposisi Tenaga Kerja Menurut Jenjang Pendidikan 2008 Table of the Composition of Employees based on Education in 2008
Jenjang pendidikan
Akhir Tahun Jumlah Karyawan
Pasca sarjana sarjana Apoteker sarjana lain-lain diploma (d.3) Analis sAA sltA sltP sd J u m l a h Total Karyawan
annual report 2008
l
2008 5 402 351 335 130 1.360 2.188 313 435 5.519
2007 12 380 474 323 114 1.483 2.045 361 527 5.719
Educational background
Post graduates Pharmacist degree Other discipline degree Diploma (D.3) Analysts School of Assistant Pharmacist Senior high school Junior high school Elementary level Total number of employees
laporan tahunan 2008
53
Tabel Komposisi Tenaga Kerja Menurut Unit Kerja Akhir Tahun 2007-2008 Employees Composition Based On Business Unit 2007-2008 Unit Kerja (Business Unit) Kantor Pusat / Head Office laboratorium Klinik / Clinical Laboratory Pemasaran / Marketing KF Health care Produksi / Production Plant Jakarta / Jakarta Plant Plant Bandung / Bandung Plant Plant Watudakon / Watudakon Plant Plant semarang / Semarang Plant Plant Medan / Medan Plant unit logistik sentral / Central Logistic Unit unit risbang / R&D Unit total Produksi / Total Production Total Holding Pt. KF Apotek Kantor Pusat / Head Office cabang-cabang / Branches Total Apotek Pt. KF trading & dist. Kantor Pusat / Head Office cabang-cabang / Branches cabang institusi represent Total Trading & Dist. Total Karyawan / Total Employees
Jumlah (Total) 2008 215 111 136 1
Jumlah (Total) 2007 232 103 390 -
370 495 145 94 76 77 68 1.325 1.788
378 453 150 93 77 84 74 1.309 2.034
81 2782 2.863
76 2802 2.878
108 702 58 868 5.519
64 743 807 5.719
annual report 2008
54
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement Seminar and Training during 2008, human resources in level of manager, assistant manager, supervisor as well as executor were involved in a number of seminars and trainings as a means of broadening their knowledge and honing their skills. the following are the breakdown of Human resources seminar and training activities during the year:
Seminar dan Pelatihan sepanjang tahun 2008, sdM untuk tingkat jabatan Manager, Asisten Manager, supervisor serta Pelaksana telah diikutkan dalam sejumlah seminar dan pelatihan demi menambah wawasan dan mengembangkan keahliannya Berikut adalah kegiatan seminar dan pelatihan sdM sepanjang tahun 2008 :
POSITION
NAME OF TRAINING/SEMINAR
Manager / Assistant Manager
• Workshop strategy & tehnique How to Wrote design Annual report, January 30 – 31, 2008 • success negotiation skills, February 6, 2008 • Management Of Building training, January 21 – 25, 2008 • certification of Goods Procurement/Government services, March 3 – 5, 2008 • It Governance seminar, February 28, 2008 • technical training of Implementation of law. no. 17/2006 and Main Office Policy to support export-import activities, March 5 – 6, 2008 • seminar of Handling the conflict of Industrial relations at company, March 26 – 27, 2008 • seminar of termination of employment without Flair-up, April 10, 2008 • Quality Insurance training, April 12 – 13, 2008 • seminar of Psychology for non Psychology, April 23 – 24, 2008 • seminar of csr Implementation in a company, June 10 – 11, 2008 • Workshop: national Manpower, June 18 – 19, 2008 • Vendor evaluation training, June 25, 2008 • Business contract drafting, June 25 – 26, 2008 • Workshop: Business Management strategy, June 28 – 29, 2008 • training: Implementation and HccP system documentation, July 7 – 10, 2008 • Accounting Workshop: Implementation of 2007 revised of Indonesian Financial Accounting standards (PsAK) & its tax aspects, August 25 – 26, 2008 • Workshop: evaluation of Imported medicines and ingredients, August 19, 2008 • Workshop: controversi of Outsorcing & contracted employees, August 27, 2008 • seminar: Integrated Marketing communication, september 12 – 13, 2008 • seminar: One day for three steps; a practical way to achieve a destination, september 21, 2008 • seminar: leadership skill for Manager, september 24, 2008 • seminar: national Industry and Pharmacy distribution, October 21, 2008 • Public training Vendor evaluation, October 22, 2008 • OMs Internal Audit scoring system training, October 29, 2008 • Workshop cPOB radiofarmaka, november 10 – 14, 2008 • seminar: Managing Inovation, november 12 – 13, 2008 • seminar: the diciplines of execution, november 27, 2008
Supervisor
• Workshop: Technical Guidance for the company’s budget change as stipulated in Law. No. 40/2007, March 27 – 28, 2008 • Seminar: Consequency of Law at work and responsibilities of Commissioner and Director according to the state-owned enterprise law no. 40/2007 • MC dan TV Presenter Training, July 7, 2008 • Inhouse Training: The Risk Based Audit (SPI), July 6 – 12, 2008 • Feasibility Study Training, October 14 – 16, 2008 • Training: Analytical Technic and Verifi cation Validation Method for Kromotogravi Analysis of High Work Performance, April 7 – 11, 2008 • Workshop on Taxation, November 20, 2008
Staff
annual report 2008
• Inhouse Training: The Risk Based Audit (SPI), July 6 – 12, 2008 • Training CPOB (Good Manufacturing Practice), March 25 – 27, 2008 • Training: Technical Subsampling at Analis Kimia Laboratory, March 17, 2008. • Operator Forklift Training, June 23 – 25, 2008 • Outbound Training, October 18 – 19, 2008
l
laporan tahunan 2008
55
KEPEDULIAN KIMIA FARMA TERHADAP USAHA PENANGGULANGAN HIV
KIMIA FARMA’S CONCERN FOR HANDLING HIV PROBLEMS
Sejak dekade 1980-an usaha penanggulangan HIV/ AIDS telah dilakukan, yang diprakarsai oleh LSM kemanusiaan bersama pemerintah, yang memfokuskan pada individual, akses terhadap pelayanan kesehatan dan proteksi pada diskriminasi. Selanjutnya pada tahun 1990-an difokuskan pada pendekatan HAM untuk mengurangi kerentanan individual dan sosial terhadap HIV/AIDS. Upaya penanggulangan HIV/ AIDS secara nasional dan berkelanjutan berlangsung sampai saat ini yang dimotori KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional).
Since the 1980s, NGOs and the government have launched continuous efforts to combat the spread of HIV/AIDS. The efforts mainly focused on individuals, access to health services and protection against discrimination. In the 90s the focus shifted to human rights approach to diminish individual and social’s susceptibility to HIV/AIDS. Efforts to combat HIV/AIDS in the national level continue up to present led by National AIDP Prevention Committee (KPAN).
Memperhatikan bahwa sebagian masyarakat masih belum melihat dan memahami bahaya dari penyakit ini bagi individu, keluarga dan masa depan bangsa, jika eksistensi HIV/AIDS semakin meningkat. Untuk itu,maka Kimia Farma terus melakukan upaya menggugah masyarakat akan bahaya HIV/AIDS.Perseroan secara konsisten akan melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap bahaya HIV/ AIDS . Salah satu bentuk kepedulian Kimia Farma dalam penanganan masalah HIV/AIDS, dengan memberikan apresiasi terhadap tenaga medis, media massa, dan lembaga/ institusi/organisasi atas kepeduliannya pada masalah HIV/AIDS, dalam bentuk Kimia Farma Award.
Yet, there are some parts of society that have not fully seen and realized the dangers of the disease to individuals, families and society, should the spread of HIV/AIDS continues. For this reason, Kimia Farma continuously makes efforts to appeal to the society the dangers of HIV/AIDS. Hopefully the efforts will create even greater awareness to the dangers of HIV/AIDS to individuals, families and society in general. To pave the way for reaching a mutual social understanding in regard to the diseases, the company will be consistently held a series of community education and socialization. Kimia Farma also shows high appreciation to the medical staff, mass media, and institutions or organizations that show concerns for HIV/AIDS issue, by presenting them with Kimia Farma Award.
Pemahaman HIV/AIDS AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya fungsi kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh adanya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang dan merusak system kekebalan tubuh. Virus ini hidup di dalam empat cairan tubuh manusia antara lain cairan darah, cairan sperma, cairan vagina, air susu ibu.
Understanding of HIV/AIDS AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is an accumulation of symptoms of diseases due to the decrease of body immune system. AIDS is caused by HIV (Human Immunodeficiency Virus), which attacks and destroys body immune system. The virus can live in four of human’s fluids: blood, semen, vaginal fluid and breastmilk.
annual report 2008
56
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business statement
Berikut adalah data terakhir seputar penyebaran HIV di Indonesia:
Below is the latest data of the spread of HIV in Indonesia:
Jumlah kumulatif kasus AIDS 10 tahun terakhir s/d September 2008
The cumulative number of AIDS-related cases in the last 10 years until September 2008
16000
15136
14000 12000 11141
10000 8194
8000 6000
5321
4000
2682
2000 0
94
352
255 607
1999
2000
219
826
2001
1171 345 2002
1487 316
1195
2003
2004
AIDS
Kumulatif
2639
2873
2947
2005
2006
2007
3995
2008
Produk-produk Anti retroviral (ArV) Anti Retroviral (ARV) products
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
57
Upaya Kimia Farma
The Efforts by Kimia Farma
Sebagaimana diketahui bahwa penyakit HIV/AIDS sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan secara tuntas. Obat yang tersedia baru sebatas menekan laju pertumbuhan penyakit HIV/AIDS dalam tubuh penderita.
Up until now, there is no effective way to cure HIV/AIDS. Drugs available today are capable only in curbing the development of the disease inside the patient’s body.
Sejalan dengan mottonya “I CARE”, Kimia Farma menyikapi permasalahan HIV/AIDS dengan memproduksi obat Anti Retroviral (ARV), hal ini merupakan penerapan atas visi yang diusung Kimia Farma yaitu meningkatkan kualitas kehidupan, kesehatan dan lingkungan. Pada tanggal 28 Agustus 2008 unit produksi Anti RetroViral (ARV) Kimia Farma dengan kapasitas produksi sebesar 168 juta butir per tahun telah diresmikan oleh Menko Kesra RI. Fasilitas ini mengacu kepada persyaratan cara pembuatan obat bermutu CPOB terkini (Current GMP) serta persyaratan WHO Qualification sebagai prasyarat untuk masuk ke pasar regional dan global.
With its motto “I CARE”, Kimia Farma takes an active step in this issue by producing Anti Retroviral (ARV) drugs. This is also to implement the vision Kimia Farma has, which is the improvement of the qualities of life, health and environment. On August 28, 2008 Kimia Farma’s Anti Retroviral (ARV) production unit was launched. With production capacity of 168 million tablets per year, the launching was officiated by the Coordinating Minister for People’s Welfare. The production facility of ARV is in accordance with reference to Current GMP and WHO Qualification in order to be able to penetrate regional and global markets.
Selanjutnya produk ARV Kimia Farma diharapkan akan dapat diperoleh secara mudah oleh masyarakat. Ketersediaan ARV yang berkesinambungan adalah harapan besar dalam memberikan kelangsungan hidup yang lebih panjang bagi penderita agar dapat beraktivitas secara normal.
It is hoped that ARV product from Kimia Farma can be accessed easily, as this is in line with Kimia Farma’s mission to develop integral health care provider based on networks of distribution and pharmacies. As HIV/ AIDS patients need ARV drugs to ensure that they can still live a normal and productive life, the continuous availability of the product is of the essence.
annual report 2008
58
l
laporan tahunan 2008
Tinjauan Usaha
Business Statement
Testimonial Dokter dan Aktivis AIDS
Testimonials of Doctor and AIDS Activists
dr. Rismawati Amirudin Aktivis HIV AIDS di Rumahsakit Kanker Dharmais Relawan AIDS di Yayasan Pelita Ilmu, Kampung Bali Dengan obat ARV, kualitas hidup penderita AIDS bisa dipertahankan. Pasien saya yang ratarata orang tidak mampu, seperti anak jalanan, tukang parkir, dan lain-lain, jadi mempunyai semangat hidup untuk menghidupi keluarganya. Sebagian obat ARV produksi Kimia Farma telah diberikan secara gratis oleh pemerintah kepada ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). Terimakasih untuk Kimia Farma yang selalu mendukung kami dan jangan pernah pantang mundur dalam memproduksi obat HIV.
dr. Rismawati Amirudin HIV AIDS Activist at Dharmais Cancer Hospital AIDS volunteer at Pelita Ilmu Foundation, Kampung Bali ARV drugs can indeed maintain AIDS patients’ quality of life. My patiens, who in general are unfortunate beings such as homeless, parking guy, street kids, and so on, have avail of taking the drugs as they now have much better spirit of life. Some even have the motivation to support their family. Some of the ARV drugs are given by goverment free to ODHA (people living with HiV AIDS). I, therefore, express my gratitude to Kimia Farma which always supports us and it is my hope that Kimia Farma will always continue its effort at best to produce HIV drugs.
Prof. Dr. dr. Sjamsuridjal Djauzi, Sp.PD KAI FACP Perhimpunan Dokter Peduli AIDS Indonesia Sejak tahun 2004, pemerintah memang memberikan subsidi penuh terhadap pengobatan penderita HIV. Hal ini merupakan langkah yang amat positif. Sekarang, dengan diproduksinya obat ARV oleh Kimia Farma, kami merasa amat tertolong. Sebab, berdasarkan pengalaman kami di lapangan, sepanjang 5 tahun tersebut banyak terapi yang akhirnya putus karena menggunakan obat import. Hal ini dikarenakan proses pengadaan obat tersebut cukup rumit, mulai dari bea cukai, izin import, hingga sampai ke tangan penderita HIV. Perlu diketahui juga bahwa terapi yang baru-baru kami lakukan di RS. Ciptomangunkusumo memiliki keberhasilan sekitar 91,4%.
Prof. Dr. dr. Sjamsuridjal Djauzi, Sp.PD KAI FACP Association of Doctors Care about AIDS Since year 2004, the government had started giving full subsidy to the treatment of HIV patients. It was such a positive step, indeed. We feel very fortunate with the local production of ARV available in the market now. Based on our experience, there had been many patients during the period of five years who could not continue their treatment. This is due to the complex procedure of getting the imported drugs such the custom and import license. It was very hard for the HIV patients to get the drugs themselves. It should be noted that our latest therapy which took place at Ciptomangunkusumo hospital has the success level of about 91.4%.
Santi Koordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Ini merupakan berita bagus. Setidaknya bagi temanteman ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) jadi punya akses lebih mudah baik dari lini 1 sampai ke lini 2. Harapan mereka bisa jadi lebih nyata untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Selama ini yang menjadi masalah kami adalah distribusi obat ARV yang tersendat. Dengan diproduksinya obat ARV oeh Kimia Farma, mudah-mudahan bisa mewujudkan harapan kami supaya obat tersebut bisa lebih mudah diterima kami dengan proses yang efektif. Terima kasih Kimia Farma.
Santi Coordinator of the Indonesian Positive Women’s Agreement (IPPI) It has been good news, at least for those with ODHA (people living with HIV/AIDS). The presence of ARV has heightened their hope to increase their quality of life. The problem that we in the past faced was the hampered ARV distribution. With the ARV now being produced by Kimia Farma, it is our hope therefore that we can have a better and easier access to receive the medicine. Thank you, Kimia Farma.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
59
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
DENGAN SISTEM PENGELOLAAN YANG BAIK DAN TERSTRUKTUR, KAMI YAKIN PERSEROAN MAMPU BERJALAN SESUAI KOMITMEN BERSAMA DEMI MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP BANGSA. WITH THE GOOD STRUCTURE AND MANAGEMENT SYSTEM, WE BELIEVE THAT THE CORPORATE IS ABLE TO RUN ACCORDING TO THE COMMITMENT SO AS TO INCREASE THE QUALITY OF LIFE NATIONWIDE.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
61
PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sebagai perusahaan publik Indonesia, struktur dan proses tata kelola perusahaan mengikuti peraturan perundang-undangan di bidang perseroan terbatas dan pasar modal yang dituangkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, serta pedoman tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana disarankan oleh Komite Nasional tentang Tata Kelola Perusahaan.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. is listed in Stock Exchange Monitoring Board (Bapepam) and in Indonesia Stocks Exchange. As an Indonesia public company, the structure and management process of the company follows laws on public companies and stocks exchange, as described in the company’s statutes, implementing good corporate governance as advised by National Committee on Corporate Governance.
Keseriusan perusahaan dalam menjalankan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, dapat dilihat dari pernyataan komitmen Good Corporate Governance (GCG) yang ditandatangani pada tanggal 5 Agustus 2008, sebagai komitmen pimpinan (Komisaris dan Direksi) dalam penerapan GCG di perseroan.
Having been serious in implementing the Good Corporate Governance (GCG) can be seen from the company’s commitment in carrying out such implementation, which was signed on August 5, 2008. The sign was also a means of pledging from board of commissioners and directors in implementing the GCG.
raPat UmUm PemeGanG saHam (rUPs) RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Perusahaan selalu berupaya untuk menjamin agar hak-hak pemegang saham selalu dipenuhi serta memperlakukan semua pemegang saham secara setara. RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, RUPS Tahunan harus diselenggarakan dalam jangka enam bulan setelah berakhirnya tahun buku, PT Kimia Farma Tbk. melaksanakan RUPS Tahun Buku 2007 pada tanggal 27 Mei 2008.
sHareHolDers meetinG Shareholders meeting holds the highest authority in the company, including those not handed over to the board of directors and to the board of commissioners. The company always ensures that the rights of the shareholders are met, and that all shareholders receive similar treatment. Shareholders meeting is held at least once a year, and annual shareholders meeting is to be held in six months after the end of fiscal year. PT Kimia Farma (persero), Tbk held 2007 Shareholders Meeting (RUPS) on May 27, 2008.
annual report 2008
62
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris Dan Direksi Komisaris Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan. Komisaris terdiri atas sekurang-kurangnya tiga orang dan salah seorang di antaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. Para Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu lima tahun. Antara anggota Komisaris dan Direksi tidak diperbolehkan memiliki keterikatan kekeluargaan. Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen.
annual report 2008
l
Corporate Governance
Board of Commissioners and Board of Directors Commissioners Commissioners have the function of general and/or specific supervision or control, and provide counsel to the directors in the running of the company. The board of commissioners has at least three members with one of them appointed President Commissioner. The commissioners are appointed through shareholders meeting for a five-year period. There should not be family relationship among the commissioners and the directors. Board of commissioners is comprised of 1 (one) commissioner chairman, 1 (one) commissioner and 3 (three) independent commissioners.
laporan tahunan 2008
63
Tugas dan Wewenang Komisaris Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengelolaan perusahaan yang dilakukan Direksi, serta bertanggung jawab untuk memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain mengenai rencana pengembangan perusahaan, pelaksanaan rencana kerja dan anggaran perusahaan, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Komisaris mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS.
Mandates of the Board of Commissioners The commissioners supervise the management policies enacted by the directors, are responsible for giving counsel to the directors, among others, on the issues of company’s plans for development, the implementation of work plans and budgeting, rules in the statutes, decisions from the shareholders meeting, and the active laws. In their capacity as supervisors, the commissioners represent the shareholders and are responsible to the shareholders meeting.
Dewan Komisaris Board of Commissioners Drs. AGUS MUHAMMAD, MAcc Komisaris Utama Menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977. Beliau memulai karirnya di Departemen Keuangan. Selanjutnya, tahun 1987 beliau menyelesaikan program S2 di bidang akuntansi di Southern Illinois University. Jabatan terakhir beliau saat ini adalah Staf Ahli Departemen Keuangan. Selain menjadi Komisaris Utama PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., beliau juga Komisaris Utama PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia.
Drs. AGUS MUHAMMAD, MAcc Chairman of Commissioner After completing his education in the Faculty of Accountancy, Gajah Mada University in 1977, Drs. Agus Muhammad, Macc started his career in Finance Department. And in 1987 he finished his postgraduate in Accounting at Southern Illinois University. His last position is Senior Staff at Finance Department. Besides being the President Commissioner of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., he is also President Commissioner of PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia.
dr. SJAFI’I AHMAD MPH Komisaris Beliau merupakan pejabat karir di lingkungan Departemen Kesehatan RI selama hampir 26 tahun dan jabatan saat ini sebagai Sekretaris Jenderal dengan pangkat terakhir Pembina Utama (IV/e). Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran pada tahun 1977 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan dan meraih gelar Master Kesehatan Masyarakat pada Faculty of Public Health di Mahidol University, Bangkok.
dr. SJAFI’I AHMAD MPH Commissioner He was a career official in Health Department for almost 26 years, with his current position of Secretary General and last rank of Pembina Utama (IV/e). He got his degree in Medicine in 1977 from Universitas Sumatera Utara, Medan and got his Master in Public Health at the Faculty of Public Health, Mahidol University, Bangkok.
EFFENDI RANGKUTI, SH
annual report 2008
64
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan Komisaris Independen Lulusan AKABRI tahun 1970, beliau seorang militer profesional yang kaya dengan pengalaman organisasi dan kepemimpinan. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum dan Militer, dan selanjutnya pada tahun 1992 berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Jenderal Achmad Yani dengan spesialisasi manajemen industri. Meskipun berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Purn.), dunia bisnis tidak asing lagi baginya, karena semasa aktif berdinas beliau dipercaya menjadi kuasa Panglima TNI sebagai pemegang saham 65% di PT Manunggal Air Service, sebuah perusahaan jasa transportasi udara domestik.
Corporate Governance EFFENDI RANGKUTI, SH Independent Commissioner He was a graduate from Military Academy in 1970. He was a professional military man, rich with experience in organizations and leadership. In 1992, he got his Law degree from Sekolah Tinggi Hukum dan Militer, and in the same year he finished his study in Jenderal Achmad Yani University specializing in industrial management. Despite his military background— with the last rank of Major General (ret.)—he is not unaccustomed to the world of business as in his active years in the military he was entrusted by TNI Commander as chargé d’affaires for TNI’s 65% shares at PT Manunggal Air Service, a domestic air transportation service company.
dr. H. DARMANSYAH
Komisaris Independen Beliau menyelesaikan studi di Fakultas Kedok teran Universitas Indonesia di Jakarta pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir yaitu Laksamana Muda TNI (purnawirawan). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer dan di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat menjadi Komisaris PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala RSAL dr. Mintoharjo Jakarta bidang Pembinaan pada tahun 1992. Sebagai anggota DPR RI/ MPR RI, beliau tercatat sebagai anggota Komisi VIII dan Komisi VI serta Sekretaris Fraksi ABRI dan Anggota Tetap Badan Pekerja MPR RI. Terakhir sebelum menjadi Konsultan Bidang Tenaga Kerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., beliau adalah salah satu anggota Tim Ahli Menteri Tenaga Kerja RI sampai periode tahun 2004.
dr. H. DARMANSYAH Independent Commissioner He finished his study at the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1967. He was a military official for Indonesian Navy with his last rank being rear admiral (retired). Before he was appointed commissioner of PT. Kimia Farma Tbk. he has held various positions in the military as well as in government institutions. His last career in the military was Vice Chairman of dr. Mintoharjo Navy Hospital in Jakarta in 1992. At the House of Representative/People’s Consultative Assembly, he was a member Commission VIII, Commission VI and Secretary for Military faction, and a member of BP MPR RI. Before he was Consultant for Labor division of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., he was one of the members of Senior Staff for Minister of Labors until 2004.
DANDOSSI MATRAM
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
65
Komisaris Independen Beliau menjalani pendidikan di berbagai bidang pada beberapa institusi pendidikan terkemuka antara lain: Sekolah Tinggi Akun tansi Negara dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan spesialisasi di bidang keuangan dan pemasaran. Beberapa kualifi kasi professional telah diraih antara lain Licensed Underwriter Representative oleh Bapepam. Beliau juga pernah menjabat sebagai Corporate Secretary di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2002. Selama menjalani karirnya, beliau sangat aktif di berbagai keanggotaan professional seperti Masyarakat Profesional Madani dan Anggota Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI) serta Asosiasi Emiten Indonesia dan beberapa asosiasi ternama lainnya di lingkungan Pasar Modal Indonesia. Sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., beliau tercatat sebagai Corporate Affairs Manager di PT. Unilever Indonesia.
DANDOSSI MATRAM Independent Commissioner He studied different subjects at several wellknown institutions, such as in Sekolah Tinggi Akuntansi Negara and at Economic Faculty of University of Indonesia specializing in Finance and Marketing. H has had several professional qualifications, such as Licensed Underwriter Representative by Bapepam. He was also Corporate Secretary for PT. Kimia Farma (Persero) Tbk in 2002. During his career, he has been active in several professional organization, such as Masyarakat Profesional Madani, Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI), Asosiasi Emiten Indonesia and several well-known associations in the field of Indonesian stock exchange. Before he was appointed Independent Commissioner of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., he was Corporate Affairs Manager of PT. Unilever Indonesia.
Tabel Daftar Hadir Rapat Komisaris Tahun 2008 Attendance of Board of Commissioners Meeting Year 2008 No.
Nama Komisaris / Name of Commissioner
Jumlah Rapat / Number of Meeting
Kehadiran / Attendance
1
Agus Muhammad
12
12
2
Sjafi’i Ahmad
12
9
3
Effendi Rangkuti
12
11
4
Darmansyah
12
12
5
Dandossi Matram
12
10
annual report 2008
66
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Direksi Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengu rusan perseroan sesuai kepentingan dan tujuan per seroan, serta mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi merupakan wewenang RUPS sebagaimana diatur dalan Anggaran Dasar Perusahaan.
Directors The board of directors is fully responsible for the dayto-day operation of the company and represents the company within and outside the court. The appointment and dismissal of directors are the rights of the shareholders meeting as described in the statutes.
Tugas dan Wewenang Direksi Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Mandates of the Board of Directors The directors are responsible in fulfilling their duties to meet the company’s targets. Each member of the board of directors is required to play his roles following Laws and the company’s statutes.
Direksi mewakili perusahaan di dalam dan di luar Peng adilan, dan karenanya berwenang melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun pemilikan serta mengikat perusahaan dengan pihak lain, dan pihak lain dengan perusahaan. Dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta ketentuan Pasar Modal yang berlaku.
The directors represent the company in and outside the court of law, and therefore have the capacity to establish connections with parties outside the company, with attention to rules stated in the statutes and in the stock exchange.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
67
Members of Board of Directors
Dewan Direksi M. SJAMSUL ARIFIN Presiden Direktur Sebelum Kuliah di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universtas Airlangga, beliau telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Asisten Apoteker. Kombinasi dua disiplin ilmu yang agak berbeda inilah yang menjadi bekal dalam memulai kariernya di Kimia Farma. Keberhasilannya serta memimpin Tim Privatisasi PT. Kimia Farma. untuk mencatatkan perusahaan di bursa saham, menjadikan beliau dipercaya untuk menjadi Direktur Keuangan PT. Kimia Farma Tbk Juni 2002. Dan sejak Bulan September 2006 menjadi Direktur Utama PT. Indofarma Tbk. Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., tanggal 24 Agustus 2007 menetapkan Bapak M. Sjamsul Arifin menjadi Direktur Utama PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
M. SJAMSUL ARIFIN President Director Before finishing his education at the Faculty of Accountancy, Airlangga University, M. Sjamsul Arifin finished his education at School of Pharmacist Assistant (SAA). The combination of these two different subjects prepared him for a career in Kimia Farma. His success in leading the privatization team in the company’s step to go public helped him earn a trust as Finance Director of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk in June 2002. And since September 2006 he has held the position of President Director of PT. Indofarma Tbk. The decision of Extraordinary Shareholders Meeting of August 24, 2007 landed him the position of President Director of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
RUSDI ROSMAN Direktur Keuangan Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Uni versitas Padjajaran tahun 1989, Bandung, me raih gelar MBA Operation Management dari California State University, San Bernardino CA, USA tahun 1999 dan Global Business Management University of California, Riverside, USA tahun 2000. Jabatan beliau terakhir di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk adalah sebagai Corporate Secretary dan pada tanggal 2 Juni 2007 beliau diangkat menjadi Direktur Keuangan dan SDM di PT. Biofarma (Persero) – Bandung. Dan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., tanggal 24 Agustus 2007 telah memutuskan Bapak Rusdi Rosman menjadi Direktur Keuangan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
RUSDI ROSMAN Finance Director He finished his pharmacist education in Padjajaran University, Bandung in 1989, got his MBA on Operation Management from California State University, San Bernardino CA, USA in 1999 and Global Business Management University of California, Riverside, USA in 2000. The last position he held in PT. Kimia Farma (Persero) Tbk was Corporate Secretary and on 2 June 2007 he was appointed Finance Director and Human Resources of PT. Biofarma (Persero) – Bandung. And the decision of Extraordinary Shareholders Meeting of August 24, 2007 landed him the position of Finance Director of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
AGUS ANWAR
annual report 2008
68
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan Direktur Pemasaran Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Institut Teknologi Bandung, tahun 1987, bergabung dengan PT. Kimia Farma Tbk tahun 1989 sebagai Wakil Kepala Cabang PBF Pangkal Pinang dan beliau pernah pula menjadi pimpinan Apotek. Sejak tahun 2003 sampai dengan 2006 beliau menjadi Manager Marketing di PT. Kimia Farma. Jabatan terakhir beliau adalah Direktur Utama PT. Kimia Farma Trading & Distribution salah satu anak perusahaan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Dan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., tanggal 24 Agustus 2007 telah memutuskan Bapak Agus Anwar menjadi Direktur Pemasaran PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
Corporate Governance AGUS ANWAR Marketing Director He finished his pharmacist education in Bandung Institute of Technology in 1987. He joined with PT Kimia Farma (Persero) Tbk. in 1989 as vice manager of PBF Pangkal Pinang. He was also manager of a number of pharmacies. From 2003 until 2006 he was Marketing Manager of PT. Kimia Farma (Persero). His last position was President Director of PT. Kimia Farma Trading & Distribution, one of the subsidiary companies of PT. Kimia Farma Tbk. And the decision of Extraordinary Shareholders Meeting of August24, 2007 landed him the position of Marketing Director of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
JISMAN SIAGIAN
Direktur Produksi Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Institut Teknologi Bandung, tahun 1983, setelah lulus langsung bergabung dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. di Unit Produksi Jakarta, setelah mengepalai beberapa Unit Produksi seperti Medan, Jakarta dan Bandung juga pernah menjadi Kepala Divisi Riset dan Teknologi (Ristek) Kimia Farma di Bandung. Jabatan terakhir adalah Plant Manager Bandung. Dan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., tanggal 24 Agustus 2007 telah memutuskan Bapak Jisman Siagian menjadi Direktur Produksi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
JISMAN SIAGIAN Production Director He earned his pharmacist degree from Bandung Institute of Technology in 1983, and joined PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. at Production Unit Jakarta, after heading several production units in Medan, Jakarta and Bandung. He was also Head of Research and Technology Division of Kimia Farma in Bandung. The last position that he held was Plant Manager in Bandung. And the decision of Extraordinary Shareholders Meeting of August 24, 2007 landed him the position of Production Director of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
ZURBANDI Direktur Umum & SDM
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
69
Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Universitas Sumatera Utara – Medan tahun 1986, meraih Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Jakarta tahun 2000. Beliau bergabung ke PT. Kimia Farma (Persero) pada tahun 1986, Jabatan beliau terakhir di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. adalah sebagai Kepala Divisi Apotek tahun 2002, sebelum diangkat menjadi Direktur Utama PT. Kimia Farma Apotek sampai dengan September 2006, selanjutnya menjadi Komisaris Utama PT. Kimia Farma Apotek. Dan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., tanggal 24 Agustus 2007 telah memutuskan Bapak Zurbandi menjadi Direktur Umum & SDM PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. seminar dan Pelatihan Sepanjang tahun 2008, jajaran Komisaris & Direksi telah mengikuti sejumlah seminar dan pelatihan
ZUrBanDi General Affairs & Human Resources Director He finished his education as pharmacist at Universitas Sumatera Utara, Medan in 1986, then earned his Magister Manajemen from Sekolah Tinggi Manajemen Jakarta in 2000. He joined PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. in 1986, with the last position held there being Head of Pharmacy Division in 2002, before he was appointed President Director of PT. Kimia Farma Apotek until September 2006. He was then appointed President Commissioner of PT. Kimia Farma Apotek. And the decision of Extraordinary Shareholders Meeting of August 24, 2007 landed him the position of General Affairs and Human Resources Director of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
taBel Daftar HaDir raPat DireKsi taHUn 2008 Attendance of Board of Directors Meeting Year 2008 no.
nama Direksi / Name of Director
Jumlah rapat / Number of Meeting
Kehadiran / Attendance
1
M. Sjamsul Arifin
64
61
2
Rusdi Rosman
64
58
3
Agus Anwar
64
55
4
Jisman Siagian
64
59
5
Zurbandi
64
56
Daftar Hadir rapat Direksi & Komisaris Pt. Kimia farma (Persero) tbk. tahun 2008 Attendance of PT. Kimia Farma, Tbk Board of Directors and Commissioners Meeting Year 2008 No.
nama Direksi / Name of Director
Jumlah rapat / Number of Meeting
Kehadiran / Attendance
Dewan Komisaris 1
Agus Muhammad
9
8
2
Sjafi’i Ahmad
9
4
3
Effendi Rangkuti
9
9
4
Darmansyah
9
9
5
Dandossi Matram
9
8
Dewan Direksi 6
M. Sjamsul Arifin
9
9
7
Rusdi Rosman
9
9
8
Agus Anwar
9
9
9
Jisman Siagian
9
9
10
Zurbandi
9
9
annual report 2008
70
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
raPat DireKsi & Komisaris, Pt. Kimia farma (Persero) tBK. 2008
Commissioners & Directors Meeting, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. 2008 PoKoK BaHasan • Laporan Keuangan Home Statement 2007 • Rencana Konsolidasi BUMN Farmasi • Laporan Keuangan Tahun 2007 Audited • Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP) Tahun 2008 – 2012 • Pemanfaatan Idle Asset • Sosialisasi GCG, Code Of Conduct serta Visi dan Misi Perusahaan • Persiapan RUPS Tahunan Tahun Buku 2007 • Laporan Triwulan I Tahun 2008
19 Pebruari 08
19 maret 08
5 mei 08
toPiCs • Home Statement Financial Report 2007 • BUMN Pharmacy Consolidation Plan • • • •
Audited of 2007 Financial Report Long-term Business Plan 2008 - 2012 Benefit of Idle Asset GCG Socialization, Code Of Conduct as well as the Company’s Vision and Mission
• RUPS Yearly Preparation 2007 • Quarter I Report Year 2008
21 mei 08
• RUPS Yearly Preparation 2007 • Kimia Farma Health Care, Kimia Farma Trading & Distribution
• Progress Report Hasil Rapat tanggal 5 Mei 2008 • Tindak lanjut RUPS tentang Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sesuai UU No.40 tahun 2007tt • Rencana Holding BUMN Farmasi • Laporan Kinerja Semester I tahun 2008 • Rencana Kerjasama dengan pihak III, Pengembangan Bisnis, Produk Baru
25 Juli 08
• Progress Report of the Meeting dated May 5, 2008 • The progress of RUPS on the change of company’s budget in accordance with the Law No. 40 year 2007 • The plan of Holding BUMN Pharmacy • Work progress, Semester I year 2008 • The Collaboration plan with the third party, Business Development, New Product
• Laporan Kinerja Semester I dan s/d Agustus 2008 • Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2008-2012 (RJP)
18 sept 08
• Work progress, Semester I and as of end August 2008 • The Company long-term plan 2008-2012 (RJP)
• Laporan Kinerja s/d Triwulan III 2008 • Usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2009 • • • • •
Klinik dan Lab klinik RKAP tahun 2009 Kontrak Manajemen Raker BUMN Kimia Farma Health Care
• Prognosa Kinerja 2008 • Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2009
‘
4 nop 08
• Work progress report until Quarter III 2008 • Proposal of Work Plan and the Company’s Budget (RKAP) 2009
25 nop 08
• • • • •
30 Des 08
• Prognosis of Work Performance year 2008 • Authorization of Work Plan and the Company’s Budget (RKAP) 2009
Clinic dan Clinic Laboratory RKAP year 2009 Management Contract BUMN Working Meeting (Raker) Kimia Farma Health Care
…Sebagai perusahaan publik Indonesia, struktur dan proses tata kelola perusahaan mengikuti peraturan perundang-undangan di bidang perseroan terbatas dan pasar modal yang dituangkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, serta pedoman tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana disarankan oleh Komite Nasional tentang Tata Kelola Perusahaan…
‘
• Persiapan RUPS Tahunan Tahun Buku 2007 • Kimia Farma Health Care, Kimia Farma Trading & Distribution
tanGGal/Date
…As an Indonesia public company, the structure and management process of the company follows laws on public companies and stocks exchange, as described in the company’s statutes, good corporate governance as advised by National Committee on Corporate Governance… annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
71
seminar and training During 2008, an array of commissioners and directors attended a number of seminars and trainings so as to broaden their knowledge and to develop their skills. Following are activities they did during the year:
demi menambah wawasan dan mengembangkan keahliannya Berikut adalah kegiatan yang diikuti Direksi & Komisaris dalam rangka pengembangan diri sepanjang tahun 2008: sekretaris Perusahaan Profil sekretaris Perusahaan
JaBatan / POSITION
nama PelatiHan/seminar NAME OF TRAINING/SEMINAR Seminar BUMN Executive Breakfast Meeting Seminar BUMN Executive Breakfast Meeting Workshop Strategic Marketing Management tgl 22-24 Januari 08 Workshop Strategic Marketing Management, 22-24 January 08 Seminar IICD Profesional Seminar IICD Profesional
DireKsi / Komisaris DIRECTOR / COMMISSIONER
Seminar nasional dan Muker FKSPI 2008 Seminar about nasional dan Muker (national and work conference) FKSPI 2008 Seminar Participant Holding Company Management tgl 28-29 Mei 08 Seminar Participant Holding Company Management, 28-29 Mei 08 Commissioner & Directorship Program tgl 28-29 Mei 08 Commissioner & Directorship Program, 28-29 Mei 08 Seminar GP Farmasi tgl 1 Juli 08 Seminar GP Pharmacy, 1July 08 Undangan IPEX tgl 21 Agustus 08 Invitation by IPEX, 21 August 08
‘
…Sepanjang tahun 2008, jajaran Komisaris & Direksi telah mengikuti sejumlah seminar dan pelatihan demi menambah wawasan dan mengembangkan keahliannya…
‘
…During 2008, an array of commissioners and directors attended a number of seminars and trainings so as to broaden their knowledge and to develop their skills…
annual report 2008
72
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Corporate Secretary Profile of Corporate Secretary
ENDANG SUYARTI Z.N. Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Universitas Indonesia tahun 1980 serta meraih gelar MBA dari IPPM Jakarta tahun 1991. Bergabung di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. sejak tahun 1980, dan se belum di angkat menjadi Corporate Secretary tertanggal 1 Desember 2007 beliau telah memangku jabatan sebagai Kepala Divisi Pemasaran kemudian Manager Pengembangan Usaha serta Manager Laboratorium Klinik. Sesuai dengan piagamnya fungsi dan peran sekretaris perusahaan Kimia Farma meliputi: 1. Liasion officer yang menjadi penghubung
2.
3.
4. 5.
antara Direksi dengan Komisaris, koordinator antar Direksi, mewakili Perusahaan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator lembaga dan asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan. Investor relation officer yaitu menjadi penghubung antara Perusahaan dengan pemegang saham, investor, dan calon investor Perusahaan. Compliance officer yang mengikuti perkembangan peraturan-peraturan perundangan yang berlaku dan memastikan bahwa perusahaan memenuhi peraturan tersebut serta membantu Direksi memantau sejauh mana implementasi GCG dijalankan. Administrator yang mengelola dokumen penting perusahaan. Protokoler yang menyelenggarakan dan atau mengkoordinasikan tata cara kegiatan perusahaan.
Sepanjang tahun 2008 sekretaris perusahaan telah men jalankan program-program kerja sebagai berikut: 1. Menyiapkan dokumen perusahaan terkait dengan kewajiban sebagai perusahaan terbuka, annual report dan laporan keuangan periodik; 2. Mengelola komunikasi internal; 3. Melakukan financial public relation. 4. Melaksanakan event korporat dengan berkoordinasi secara lintas sektoral; 5. Melakukan aktifitas steering dan organizing comittee terkait dengan penyelenggaran RUPS.
Untuk tahun 2009 sekretaris perusahaan akan menja lankan program yang telah direncanakan, yaitu: 1. Mengelola ketersediaan akses komunikasi bagi
annual report 2008
l
ENDANG SUYARTI Z.N. She earned her Pharmacist title from University of Indonesia in 1980, and earned her MBA from IPPM Jakarta in 1991. She joined PT Kimia Farma (Persero) Tbk. in 1980, and before she was appointed Corporate Secretary on December 1, 2007 she held the positions of Head of Marketing Division, Business Development Manager and Clinical Laboratory Manager, respectively.
Based on the charter, corporate secretary has the functions and roles as follows: 1. Liaison officer who bridges the communication between the directors and the commissioners, acts as coordinator among the directors, represents the company in communication with the public, regulators and other association related to the company. 2. Investor relation officer who acts as communicator between the company and shareholders, investors and prospective investors. 3. Compliance officer who follows the development of laws and regulations, ensures that the company abide by them, and helps the directors monitor the implementation of GCG. 4. Administrator who manages company’s sensitive documents. 5. Protocol officer who runs and coordinates the company’s business. In 2008 corporate secretary has conducted the following work programs: 1. Preparing corporate documents related to the its obligation as a going-public company, annual report and periodical finance statement; 2. Managing internal communications; 3. Conducting financial public relation that leads to positive market sentiment; 4. Managing corporate events with cost effectiveness with inter-departmental coordination; 5. Conducting steering activities and organizing committee related to shareholders meeting.
laporan tahunan 2008
73
No.
Nomor Surat/ No.
Tanggal/ Date
Ditujukan/ For
1
KP. 1056/ES/2/2008
25-Jan-08
BEI
2
KP. 1002/ES/08/2008
31-Jan-08
BEI
3
KP. 1059/ES/11/2008
26-Mar-08
BAPEPAM - LK
4
KP. 1056/ES/12/2008
27-Mar-08
BAPEPAM - LK
5
KP. 2002/ES/25/2008
25-Apr-08
BEI
6
KP. 1059/ES/19/2008
28-Apr-08
BAPEPAM - LK
7
KP. 1059/ES/20/2008
29-Apr-08
BEI
8
KP. 1059/ES/25/2008
30-Apr-08
BAPEPAM - LK
9
KP. 1000/ND/29/2008
12-May-08
BAPEPAM - LK
10
KP. 1008/EN/32/2008
13-May-08
BEI
11
KP 1002/END/33/2008
13-May-08
BEI
12
KP. 1008/ESZ/35/2008
15-May-08
BEI
13
KP. 1019/EZN/38/2008
29-May-08
BEI
14
KP. 1059/EZN/30/2008
29-May-08
BAPEPAM - LK
15
KP. 1059/EZN/31/2008
29-May-08
BAPEPAM - LK
16
KP. 1019/EZN/39/2008
30-May-08
BEI
17
KP.1056/EZN/32/2008
2-Jun-08
BEI
18
KP.1059/EZN/34/2008
6-Jun-08
BEI
19
KP.1056/EZN/40/2008
29-Jul-08
BAPEPAM - LK
20
KP.1056/ES/42/2008
31-Jul-08
BEI
21
KP. 1019/EZN/74/2008
27-Aug-08
BEI
22
KP. 1002/SA/83/2008
13-Oct-08
BEI
23
KP. 1002/SA/84/2008
13-Oct-08
BAPEPAM - LK
24
KP. 1008/ESZ/96/2008
29-Oct-08
BEI
25
KP.1059/EZN/57/2008
4-Dec-08
BEI
26
KP.1089/EZN/59/2008
16-Dec-08
BEI
27
KP. 1089/ENZ/106/2008
22-Dec-08
BEI
Perihal/Subject Penjelasan Berita tanggal 21 Januari 2008 di Bisnis Indonesia Explanation of item dated January 21, 2008 at Bisnis Indonesia Penjelasan Berita tanggal 24 dan 28 Januari 2008 Explanation of item dated January 24 and 28, 2008 Penyampaian Laporan Keuangan Audited PT. Kimia Farma Tbk Tahun Buku 2007 Presentation of 2007 Audited Financial Statement of PT Kimia Farma, Tbk Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Audited KAEF Tahun Buku 2007 Presentation of Advertising on 2007 Audited Financial Statement Penjelasan Berita “KAEF Perbesar Right Issues” Explanation of Item “KAEF extends Right Issues” Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS PT. Kimia Farma Tbk. Presentation of Advertising on PT Kimia Farma, Tbk Shareholders Meeting (RUPS) Penyampaian Laporan Triwulan I tahun 2008 Presentation of 2008 Quarter I Report Laporan Annual Report KAEF Tahun Buku 2007 2007 KAEF Annual Report Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Presentation of Advertising on Shareholders Meeting (RUPS) Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Presentation of Advertising on Shareholders Meeting (RUPS) Penjelasan Kenaikan Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2007 Explanation of the increase in Liabilities per December 31, 2007 Penjelasan Berita Perseroan di Media Massa Explanation of item about the company in Mass Media Penyampaian Hasil Keputusan RUPS Tahun 2008 Presentation of decision making on Shareholder Meeting (RUPS) Year 2008 Penyampaian Hasil RUPS Tahun Buku 2007 Presentation of decision making on Shareholder Meeting (RUPS) Year 2007 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Tahun Buku 2007 Presentation of Advertising on RUPS consensus Year 2007 Koreksi Hasil Keputusan RUPS Tahun 2008 Correction on decision making about RUPS Year 2008 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Tahun Buku 2007 Koreksi Presentation of Corrected Advertising on RUPS consensus Year 2007 Penjelasan Berita Mengenai Perseroan Explaination of Item about the Corporate Laporan Keuangan Semester I Tahun 2008 Konsolidasi tanggal 30 Juni 2008 First Semester of 2008 Financial Statement, Consolidated on June 30, 2008 Bukti Iklan Laporan Keuangan 30 Juni 2008 Presentation of Advertising on Financial Statement, June 30, 2008 Penyampaian Akta Risalah RUPS KAEF tanggal 27 Mei 2008 Presentation of KAEF Shareholders Meeting (RUPS) Dissertation dated May 27, 2008 Penyampaian Keterbukaan Informasi sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham PT. Kimia Farma Tbk. 13 Oktober 2008 Open Presentation about information in regard to buying back PT Kimia Farma, Tbk shares, October 13, 2008 Penyampaian Keterbukaan Informasi sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham PT. Kimia Farma Tbk. 13 Oktober 2008 Open Presentation about information in regard to buying back PT Kimia Farma, Tbk shares, October 13, 2008 Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2008 Third Quarterly Financial Statement Year 2008 Rencana Penyelenggaraan Publik Expose 18 Desember 2008 Plan of Organizing Public Expose, December 18, 2008 Materi Public Expose tanggal 18 Desember 2008 Material for Public Expose, December 18, 2008 Laporan Pelaksanaan Public Expose tahun 2008 Report of Public Expose Implementation Year 2008
annual report 2008
74
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan
2.
3.
4. 5.
investor dengan fokus pada pengelolaan website korporat dengan fokus prioritas kepentingan in vestor. Mengelola ketersediaan akses informasi bagi stake holders (selain investor) dengan menyediakan in formasi publik yang diminta oleh stakeholder. Mengelola kewajiban terhadap ketentuan trans paransi dan keakuratan informasi dengan menyiap kan dokumen perusahaan terkait dengan kewa jiban sebagai perusahaan terbuka (annual report dan laporan keuangan periodik). Mengelola kepatuhan kepada peraturan perun dang-undangan pasar modal. Menyelenggaraan RUPS dan rapat lainnya.
6. Mengelola komunikasi internal melalui penerbitan bulletin internal dengan mekanisme komunikasi dua arah. 7. Mengelola image building program upaya kompre hensif networking dengan para stakeholder (jurnalis, asosiasi, pemerintah, karyawan, pemegang saham, pelanggan). 8. Mengelola kegiatan support manajemen salah satunya dengan melaksanakan event korporat dengan berkoordinasi secara lintas sektoral. 9. Pelaksanaan pengembangan profesi melalui pro gram pelatihan dan keikutsertaan aktif di organisasi Humas BUMN, Emiten, Wartawan, dsb. 10. Berperan aktif dalam pelaksanaan sosialisasi GCG mencakup visi, misi dan nilai-nilai perusahaan di internal perusahaan dan lainnya. 11. Berperan aktif dalam rencana pemerintah untuk menghidupkan industri farmasi BUMN. Komite Audit Sesuai dengan piagamnya, komite audit memiliki tugas antara lain sebagai berikut: 1. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh audit internal. 2. Mengevaluasi peranan dan pelaksanaan tugas auditor eksternal. 3. Menyusun rekomendasi mengenai sistem pengen dalian manajemen perusahaan serta pelaksana annya. 4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan kajian bersama Direksi dan auditor eksternal terkait dengan laporan keuangan tahun annual report 2008
l
Corporate Governance In 2009 corporate secretary will follow the following programs: 1. Managing the availability of communication access to investors with the focus on managing the corporate’s website with investors’ needs being the priority. 2. Managing the availability of access to information for stakeholders (besides investors) by providing public information asked by the stakeholders. 3. Managing things related to transparency and accuracy of information by preparing corporate documents related to company’s obligations as going-public company (annual report and periodical financial statement). 4. Seeing that the company follows laws and regulations of stock exchange. 5. Managing shareholders meeting and other meetings. 6. Managing internal communication by publishing internal bulletin with two-way communication mechanism. 7. Managing image building program to ensure comprehensive networking with the stakeholders (journalists, association, the government, employees, shareholders, customers). 8. Managing support management activities; one of which is corporate event coordinating inter-departmental communication to achieve cost effectiveness. 9. Administering professional development through training programs and active participation and communication with CS organizations of SOEs, emitter, journalists and others. 10. Playing active role in the GCG socialization covering vision and mission as well as the values within internal corporate and other related issues. 11. Playing active role in government’s plan to merge SOEs in pharmaceutical industry. Audit Committee Based on the chapter, audit committee has the following responsibilities: 1. Evaluating auditing activities and the results of the audit done by the internal auditing body. 2. Evaluating the role and the activities of external auditor. 3. Preparing recommendation for corporate management control system and its implementation.
laporan tahunan 2008
75
an dan permasalahannya. 5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan pengkajian bersama Direksi dan Auditor Internal. 6. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan. Sepanjang tahun 2008, Komite Audit telah melaksanakan sebagai berikut: 1. Mengikuti proses penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan Keuangan Perusahaan beserta Anak Perusahaan serta audit atas Pengelolaan Kemitraan Bina Lingkungan tahun buku 2008; 2. Memantau pelaksanaan audit operasional dan keuangan; 3. Membahas temuan temuan audit yang signifikan; 4. Melakukan penelaahan dan pembahasan terhadap Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Berikutnya Komite Audit telah merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh Direksi, yaitu: 1. Melakukan usaha-usaha pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam rangka peningkatan kinerja berbagai lini di Kimia Farma; 2. Mengupayakan manajemen kas yang sehat dan tepat untuk memaksimalkan penggunaan kas; 3. Menata sistem informasi secara terpadu untuk me wujudkan proses bisnis yang efektif dan efisien; 4. Meningkatkan efektifitas Sistem Pengendalian Interen secara kesinambungan dengan mengembangkan lingkungan pengendalian yang kondusif guna memberikan jaminan yang memadai atas pencapaian tujuan perusahaan; 5. Mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dan manajemen risiko secara konsisten. Profil Komite Audit Pada saat ini Kimia Farma memiliki tiga anggota komite audit dimana salah satunya merangkap sebagai ketua,
4. Providing input for the board of commissioners as material for analysis with the board of directors and external auditor, related to annual financial statement. 5. Providing input to the board of commissioners as material for analysis with the board of directors and external auditor. 6. Conducting analysis to see whether the company has always followed the laws. In 2008, Audit Committee has done the following: 1. Be involved in the appointment of Public Accountant Office for auditing Financial Statement of the company and its subsidiary, and for auditing Community Development Partnership Management of 2008 fiscal year; 2. Monitor the operational and financial audit; 3. Discuss any significant audit findings; 4. Check and discuss Independent Audit Report on Consolidated Financial Statement per December 31, 2008.
Audit Committee has sent their recommendations to the board of commissioners concerning several issues that the board of directors needs to follow up. The recommendations are: 1. Making efforts to optimize natural resources for the company’s performance improvement; 2. Making efforts to achieve healthy and on-target cash management to maximize cash flow; 3. Managing integrated information system that leads to effective and efficient business process; 4. Improving the effectiveness of continuous Internal Control System by developing conducive control environment to ensure the achievement of company’s targets; 5. Implementing good corporate governance and consistent risk management.
annual report 2008
76
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan berikut ini profil dari ketiga anggota komite audit Kimia Farma. EFFENDI RANGKUTI, SH Ketua Komite Audit Lahir di Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada tanggal 26 Juni 1947. Lulus AKABRI tahun 1970 dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI (Purn). Pada tahun 1992, berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi hukum dan Militer, selanjutnya pada tahun yang sama, juga berhasil menyelesaikan pendidikan di Universitas Jenderal Achmad Yani dengan spesialisasi Manajemen Industri. Pernah menjadi kuasa pemegang saham Panglima TNI di PT Manunggal Air Service. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit perseroan sejak tanggal 2 September 2004.
ROBERTH GONIJAYA Anggota Komite Audit Menyelesaikan pendidikan terakhir di Univer sity of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat dengan memperdalam ilmu keuangan. Sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan lulus pada tahun 1995. Pegawai negeri sipil pada Sekretariat Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan yang juga aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Diangkat menjadi anggota Komite Audit PT Kimia Farma (Persero)Tbk., sejak tanggal 2 September 2004. DANRIVANTO BUDHIJANTO Anggota Komite Audit Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum
annual report 2008
l
Corporate Governance Profile of Audit Committee At present there are three capable individuals sitting at Kimia Farma Audit Committee where one of them acts as the Chairperson. Below are the profiles of the three members of the committee.
EFFENDI RANGKUTI, SH Audit Committee Chairman He was born in Padang Sidempuan, North Sumatera on June 26, 1947. He graduated from Indonesian Military Academy in 1970, and the last rank he had in the military is Major General TNI (Ret.). In 1992 he eared his Law degree from Sekolah Tinggi Hukum dan Militer, followed by his earning his degree in Industrial Management from Jenderal Achmad Yani University. He was chargé d’affaires of TNI Commander for Indonesian Military’s shares in PT Manunggal Air Service. He has held the position of Chairman of Audit Committee since September 2, 2004.
ROBERTH GONIJAYA Audit Committee Member He finished his higher education in University of Illinois at Urbana-Champaign, USA specializing in monetary. Before, he studied at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara and graduated in 1995. He worked as civil servant at Inspectorate General Secretariat of Finance Department while actively taught at several institutes in Jakarta. He was appointed member of Audit Committee of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. on September 2, 2004.
laporan tahunan 2008
77
Universitas Padjadjaran, Bandung dengan mengambil spesialisasi Hukum Internasional dan kemudian memperdalam ilmu hukum di The John Marshall Law School, Chicago, Amerika Serikat. Disamping aktif menulis di media masa dan mengajar di almamaternya, saat ini merupakan peneliti utama pada Indonesian Center of Air & Space Law. Sejak 2 September 2004 diangkat menjadi anggota Komite Audit PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
DANRIVANTO BUDHIJANTO Audit Committee Member He finished his Law school in Padjadjaran University, Bandung specializing in International Law. He then continued his study at The John Marshall Law School, Chicago, USA. Besides actively writing for mass media and teaching, he is also one of the senior researchers at Indonesian Center of Air & Space Law. On September 2, 2004 he was appointed member of Audit Committee of PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Komite Good Corporate Governance (GCG) Komite ini melakukan koordinasi pelaksan-
aan GCG di dalam pengelolaan perseroan. Sejak Kimia Farma berdiri, berbagai prinsip telah diaplikasikan dan memiliki dasar dan tujuan yang sama dengan praktek yang saat ini dikenal dengan istilah Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance (GCG)) Seiring dengan kompleksitas dan perjalanan usa ha, maka Kimia Farma telah mengembangkan prin sip-prinsip dasar tersebut dengan tujuan menciptakan budaya perusahaan yang kokoh, efektif dan meningkatkan penerapan praktek GCG yang baik. Sehingga Perseroan dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik di masa mendatang dan menumbuhkan rasa kebanggaan bagi semua karyawan sebagai insan Kimia Farma. Profil Komite GCG Pada saat ini, Kimia Farma memiliki tiga anggota komite GCG dimana salah satunya merangkap sebagai ketua,
Committee of Good Corporate Governance (GCG) This committee coordinates the GCG implementation in the corporate management. Since the establishment of PT Kimia Farma, a number of principles have been applied and have the same fundamental and purpose as the today’s common practice known as Good Corporate Governance. In line with the business journey and all the complexities being experienced, PT Kimia Farma has developed the fundamental principles to create cultural fit in the company which is solid, effective with the good implementation of Good Corporate Governance. Thus, the company can reach the better level of growth in the future. This, furthermore, has the potential to increase a sense of belonging and proud to all the employees at Kimia Farma.
annual report 2008
78
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan berikut ini profil dari ketiga anggota komite GCG Kimia Farma. DANDOSSI MATRAM Ketua Komite GCG Dandossi Matram menjalani pendidikan di berbagai
Corporate Governance Profile of GCG Committee At present, there are three capable individuals sitting at Kimia Farma GCG Committee where one of them acts as the Chairperson. Below are the profiles of the three members of the GCG committee.
bidang pada beberapa institusi pendidikan terkemuka antara lain: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan spesialisasi di bidang keuangan dan pemasaran. Beberapa kualifi kasi professional telah diraih antara lain Licensed Underwriter Representative oleh Bapepam. Beliau juga pernah menjabat sebagai Corporate Secretary di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. pada tahun 2002. Selama menjalani karirnya, beliau sangat aktif di berbagai keanggotaan professional seperti Masyarakat Profesional Madani dan Anggota Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI) serta Asosiasi Emiten Indonesia dan beberapa asosiasi ternama lainnya di lingkungan Pasar Modal Indonesia. Sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., beliau tercatat sebagai Corporate Affairs Manager di PT. Unilever Indonesia.
DANDOSSI MATRAM Chairman GCG Committee Dandossi Matram studied different subjects at several well-known institutions, such as in Sekolah Tinggi Akuntansi Negara and at Economic Faculty of University of Indonesia specializing in Finance and Marketing. He has had several professional qualifications, such as Licensed Underwriter Representative by Bapepam. He was also Corporate Secretary for PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. in 2002. During his career, he has been active in several professional organization, such as Masyarakat Profesional Madani, Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI), Asosiasi Emiten Indonesia and several well-known associations in the field of Indonesian stock exchange. Before he was appointed Independent Commissioner of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., he was Corporate Affairs Manager of PT. Unilever Indonesia.
dr. H. DARMANSYAH Anggota Komite GCG Beliau menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir yaitu Laksamana Muda TNI (purnawirawan). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer dan di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat menjadi Komisaris PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala RSAL dr. Mintoharjo Jakarta bidang Pembinaan pada tahun 1992. Sebagai anggota DPR RI/ MPR RI, beliau tercatat sebagai anggota Komisi VIII dan Komisi VI serta Sekretaris Fraksi ABRI dan Anggota Tetap Badan Pekerja MPR RI. Terakhir sebelum menjadi Konsultan Bidang Tenaga Kerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., beliau adalah salah satu anggota Tim Ahli Menteri Tenaga Kerja RI sam-
dr. H. DARMANSYAH Member of GCG Committee He finished his study at the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1967. He was a military official for Indonesian Navy with his last rank being rear admiral (retired). Before he was appointed commissioner of PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. he has held various positions in the military as well as in government institutions. His last career in the military was Vice Chairman of dr. Mintoharjo Navy Hospital in Jakarta in 1992. At the House of Representative/ People’s Consultative Assembly, he was a member Commission VIII, Commission VI and Secretary for Military faction, and a member of BP MPR RI. Before he was Consultant for Labor division of PT. Kimia Far-
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
79
pai periode tahun 2004. ARMIARTI T. WIBAWANTO Anggota Komite GCG Gelar sarjananya berlatar belakang dua disiplin ilmu berbeda yaitu Ekonomi dan Hukum, kedua gelar itu beliau raih di Universitas Indonesia. Sementara itu, gelar masternya pun ia raih di almamater yang sama dengan disiplin ilmu International Management. Sudah mengawali karirnya secara profesional sejak tahun 1980 di IIAPCO/MAXUS (perusahaan minyak Indonesia yang bermarkas di Dallas, Amerika Serikat). Beliau pernah bekerja di berbagai perusahaan besar di Indonesia. Hingga pada akhirnya sekitar tahun 2000 beliau eksis sebagai Independent Consult ing Business & Lecture di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
ma (Persero) Tbk., he was one of the members of Senior Staff for Minister of L abors until 2004.
Armiarti T. Wibawanto Member of GCG Committee She holds two bachelor’s degrees in Economics and Law, both of which she earned from University of Indonesia where she also earned her master’s degree in International Management. She began her career in 1980 working at HAPCO/MAXUS, an Indonesian oil company headquartered in Dallas, United States. Having worked in a number of big corporations in Indonesia, she since 2000 has worked as Independent Consulting Business & Lecture at Faculty of Economics at University of Indonesia.
Komite Remunerisasi Untuk melengkapi komite-komite dibawah deRemuneration Committee
wan komisaris sebagaimana diamanatkan dalam pelaksanaan GCG maka akan dibentuk komite renumerasi pada triwulan I tahun 2009.
Remuneration Committee will be formed during the first quarter of 2009 as a means of helping Board of Commissioners in implementing the Good Corporate Governance.
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Profil SPI
Internal Audit Unit (SPI) Profile of Internal Audit Unit
TUTUY HUNARIYAT Kepala Satuan Pengawasan Intern Menyelesaikan pendidikan di Universitas Padjadjaran pada jurusan Akuntansi tahun 1986. Mulai karirnya di Kimia Farma sebagai staff General Manager Unit Produksi kemudian Asisten Manager Perencanaan dan Pengendalian Keuangan, Manager Staff Corporate Secretary dan Manager Akuntansi Korporat. Pada tanggal 1 Desember 2007 diangkat menjadi Kepala Satuan Pengawasan Intern. Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT. Kimia Farma (Persero) Tbk secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan mempunyai hubungan fungsional dengan Komite
TUTUY HUNARIYAT Head of Internal Audit Unit He completed his education at Padjadjaran University, majoring in Accountancy in 1986. He started his career at Kimia Farma as staff General Manager of the production unit before landing a position as Assistant Manager of Financial Planning and Audit, followed by Manager Staff Corporate Secretary and Corporate Accounting Manager. On 1 December 2007 he was appointed Head of Internal Audit Unit.
annual report 2008
80
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan Audit. SPI mempunyai visi menjadi Internal Audit yang profesional dan mitra manajemen yang independen dan terpercaya. Menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa pengendalian internal, manajemen resiko, dan implementasi tata kelola perusahaan telah sesuai dengan ketentuan, serta memberikan jasa konsultasi sebagai katalisator untuk membantu manajemen. Untuk dapat merealisasikan visi dan misi SPI, ditetapkan 2 sasaran utama, yaitu: 1. Ketepatan dan keselarasan arah yang tertuang dalam internal audit charter, kebijakan, prosedur dan pedoman audit. 2. Mewujudkan internal auditor yang profesional agar mampu menjalankan fungsi pengawas, konsultan dan katalisator guna memperbaiki operasi dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan
Dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan, disusun beberapa strategi dan program kerja sebagai berikut : 1. Melakukan audit berbasis Risiko 2. Peningkatan efektifitas Laporan Hasil Audit 3. Peningkatan kompetensi Auditor 4. Pengembangan kegiatan Non Audit Pada tahun 2008, pelaksanaan audit internal di jajaran operasional Perusahaan sebanyak 38 objek audit, yang terdiri Holding 4 objek audit, Anak Perusahaan PT KF Apotik 17 objek audit dan PT KF Trading & Distribution 17 objek audit. Pada tahun 2009 dalam rangka diimplementasikan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan Berbasis Resiko (PKPTBR) dengan pendekatan proses bisnis yang berisiko tinggi baik di level Holding maupun Anak Perusahaan . Jumlah LHA yang direncanakan pada tahun 2009 sebanyak 55 LHA, yang terdiri Holding 10 objek audit, Anak Perusahaan PT KF Apotik 25 objek audit dan PT KF Trading & Distribution 20 objek audit.
Corporate Governance Internal Control Unit (SPI) at PT. Kimia Farma is structurally responsible to President Director and has functional relation with the Audit Committee. SPI has vision to be the professional Internal Audit and reliably independent management partner. Likewise, it is the SPI’s aim to ensure the internal command, management risk and corporate governance implementation, as well as providing consultancy service as catalyst in order to assist the company’s management.
There are two main goals needed to realize the SPI’s vision and mission: 1. Compatibility and synchronicity as stipulated in the internal audit charter, policy procedure and audit guide. 2. To actualize the professional internal auditor that is capable of having the function as a supervisor, consultant and catalyst so as to improve the business operation in addition to giving added value to the company. The following are the work program strategies which are designed to achieve the target stipulated: 1. 2. 3. 4.
Implement the risk based audit Increase the effectiveness of audit report Increase the competency to the auditor Develop the non-audit activity
There were 38 objects to be audited in an array of operational companies during 2008 where the implementation of internal audit required comprising 4 audit objects of Holding, 17 audit objects for PT KF Apotek and 17 for PT KF Trading & Distribution. In 2009, as a means of the implementation of The Annual Risk Based Audit Program (PKPTBR). The total number of audit reports being planned for year 2009 is 55, which is made up of 10 audit objects for Holding, 25 audit objects for PT KF Apotek and 20 for PT KF Trading & Distribution.
Akuntan Publik Perusahaan menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) Rama Wendra (afiliasi Parker Randall) untuk mengaudit Laporan Keuangan konsolidasi PT Kimia Farma (Perse-
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
81
ro) Tbk dan Laporan Keuangan Anak Perusahaan tahun buku 2008. Penetapan KAP berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan PT Kimia Farma (Persero) Tbk tertanggal 27 Mei 2008. KAP Rama Wendra telah mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2007 dan 2008. Perusahaan memberikan pembayaran untuk fee (jasa) audit tahun buku 2008 sebesar Rp430 juta yang sama dengan fee audit tahun buku 2007.
Risiko Usaha Risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh Kimia Farma adalah sebagai berikut: 1. Risiko depresiasi Rupiah terhadap valuta asing Sebagian besar bahan baku obat Kimia Farma harus di impor dari luar negeri yang berarti pembayarannya menggunakan mata uang asing, sedangkan pendapatan Kimia Farma saat ini sebagian besar dalam mata uang Rupiah. Apabila terjadi depresiasi nilai mata uang Rupiah, maka harga pokok penjualan akan meningkat dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja Kimia Farma. 2. Risiko pasokan bahan baku Bahan baku obat Kimia Farma sebagian berasal dari pihak ketiga, baik lokal maupun impor. Apabila terjadi keterlambatan pengiriman, kesulitan melaku kan pembelian, serta kebijakan Pemerintah menge nai impor, maka kegiatan produksi Kimia Farma jadi terganggu. 3. Risiko persaingan usaha Dalam industri farmasi, tidak terdapat pemain yang memiliki pangsa pasar secara dominan. Munculnya pesaing baru akan mengakibatkan pangsa pasar perusahaan berkurang dan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. 4. Risiko Perekonomian Perubahan kondisi perekonomian nasional dan dunia sangat berpengaruh pada Kimia Farma. Contohnya, apabila terjadi inflasi yang tinggi, maka hal tersebut dapat menurunkan daya beli masyarakat serta pendapatan Kimia Farma. 5. Risiko perubahan peraturan Kegiatan usaha farmasi merupakan bidang kegiatan usaha yang diatur secara ketat oleh Pemerintah, misalnya aturan tentang penetapan harga
Public Accountant PT Kimia Farma Tbk. assigns Rama Wendra Public Accounting Firm (affiliated with Parker Randall) to audit consolidated financial statement of PT Kimia Farma (Persero) Tbk and financial statement of subsidiary companies of 2008 fiscal year. The appointment of the accounting firm was based on the Decision of Annual Shareholders Meeting on May 25, 2008. Rama Wendra Accounting Firm audited Corporate Financial Statement for 2007 and 2008 fiscal years, and the company made the payment of IDR 430 million for the auditing fee, the amount of which is similar for both 2007 and 2008 fiscal years. Business Risk Below are risks that Kimia Farma needs to be aware of:
1. The risk of rupiah depreciation against foreign currency Most of the materials for medicines used by Kimia Farma are imported, which requires payment in foreign currency, whereas Kimia Farma’s income at present is mostly in Indonesian Rupiah. In the event of depreciation of Rupiah, the cost of goods sold will increase, and this will influence the performance of the company. 2. The raw of supply of raw materials Most materials used in the production come from the third party, either local or foreign. Should there be a late shipment, difficulty in conducting sales or government’s policy on import, production activities of Kimia Farma will be disrupted. 3. The risk of business competition In the pharmaceutical industry, there is no dominant player. The emergence of new players will take away some of the market and influence the performance of the company. 4. Economic risk The change in the national and world economy can greatly influence Kimia Farma. For instance, high inflation will weaken the demand, which will of course negatively influence the sales.
annual report 2008
82
l
laporan tahunan 2008
Tata Kelola Perusahaan jual obat. Perubahan peraturan tersebut dapat mempengaruhi penjualan dan keuntungan perusahaan. Di samping itu, adanya Undang-Undang Paten, Undang-Undang Persaingan Usaha dan Undang-Undang Otonomi Daerah juga dapat mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan. 6. Risiko kegagalan pengembangan usaha (investasi) Dalam upaya mempertahankan serta meningkat kan penjualan, Kimia Farma secara terus menerus memasarkan produk dan bisnis baru kepada masyarakat. Apabila terjadi kegagalan dalam memasarkan produk dan bisnis baru tersebut, maka akan mengakibatkan pengaruh negatif terhadap pendapatan Kimia Farma. 7. Risiko pemalsuan obat Saat ini begitu banyak beredar produk farmasi yang dipalsukan di Indonesia. Produk-produk palsu tersebut seringkali memiliki bentuk yang sama dengan produk aslinya. Semakin banyaknya obat palsu yang beredar di pasaran, hal tersebut dapat menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap produk aslinya, bahkan lebih parah lagi, ketidakpercayaan itu bisa berpengaruh pada Kimia Farma sebagai produsen obat tersebut. 8. Risiko produk rusak Produk yang telah beredar dapat saja mengalami perubahan, hal ini bisa disebabkan distribusi yang kurang baik, ataupun penyebab lainnya di luar kendali Kimia Farma. Produk rusak tersebut juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat dan apabila hal itu menimpa Kimia Farma, maka akan menurunkan pendapatan dan meningkatkan beban usaha. 9. Risiko pemogokan karyawan Karyawan merupakan salah satu faktor penentu dalam menjalankan kegiatan usaha. Apabila terjadi pemogokan masal karyawan, hal itu akan menghambat kegiatan usaha Kimia Farma. Standar Perilaku Sejak tahun 2006 perusahaan telah memiliki standar perilaku yang menjadi dasar sikap dan perilaku seharihari bagi jajaran Komisaris, Direksi dan karyawan yang bekerja di perusahaan. Secara garis besar Buku Standar
annual report 2008
l
Corporate Governance 5. The risk of regulatory changes Pharmaceutical industry is one type of industry that the government closely controls and monitors, the example being the costing of medicines by the government. The change in regulation can influence the sales and income of the company. Besides that, Laws on Patent, Business Competitiveness and Regional Autonomy also influence the company’s activities.
6. The risk of business development failure (Investment) To maintain and improve its sales, Kimia Farma continuously introduces new products and business to the public. If there is a failure in marketing the new products and business, Kimia Farma will suffer negative downturn.
7. The risk of counterfeit Counterfeit pharmaceutical products are easy to find in Indonesia. They are often very much alike with the original products. The rampant spread of counterfeit drugs can make the public lose faith even in the original products, and in the producer, Kimia Farma.
8. The risk of defect product Ready products can change due to bad distribution process, or other causes beyond the control of Kimia Farma. Damaged products can also make the public lose confidence in Kimia Farma, which in turn will negatively influence sales.
9. The risk of employees strike Employees are one major factor in production. In the event of mass strike, the production will be disrupted.
laporan tahunan 2008
83
Perilaku yang ditetapkan perusahaan berisi mengenai lingkungan kerja, standar perilaku pribadi, benturan ke pentingan, hubungan dengan pelanggan dan pemasok, hadiah dari afiliasi politik serta pelanggan.Selanjutnya setelah semua isi standar perilaku di sosialisasikan maka seluruh jajaran perusahaan menandatangani pernyataan komitmen untuk melaksanakan standar perilaku ter sebut. Keterbukaan Informasi Kimia Farma memiliki website di www.kimiafarma.co.id sebagai salah satu media untuk menyampaikan informasi dan data perusahaan serta perkembangannya. Perusahaan juga menggunakan media lainnya dianta ranya press release, press conference serta public expose untuk menyampaikan informasi material kepada publik. Keterbukaan informasi merupakan hal yang dipegang teguh oleh Kimia Farma baik untuk memenuhi peraturan sebagai perusahaan publik maupun perwujudan komitmen pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik di bidang transparansi. Sebagai sarana informasi perusahaan juga memiliki majalah internal Gema Kaef adalah sebagai sarana informasi, kegiatan dan dinamika perusahaan agar di ketahui oleh seluruh karyawan yang bekerja.
Code of Conduct Since 2006 the company has enacted code of conduct for the commissioners, directors and all employees. Buku Standar Perilaku (Book of Code of Conduct) contains standards related to work environment, personal behavior, conflict of interest, communication between customers and suppliers, gratification from political affiliation and customers. After everyone in the company knew and understood the contents of the standard, they signed a commitment to follow up that code of conduct
Information Disclosure In order to deliver information and data related to the development in the company, Kimia Farma has website www.kimiafarma.co.id as the company’s media. Kimia Farma also makes use of other media; among others press release, press release and public expose to deliver information to the public.
Information is one thing that Kimia Farma believes should be available either for fulfilling the requirements as a public company or for committing to good corporate governance especially in the aspect of transparency. As a means of disseminating information, the monthly internal bulletin, Gema Kaef, is used to inform the activities and dynamics of the company to all employees.
annual report 2008
84
l
laporan tahunan 2008
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social responsibility
KaMi Sadar BaHwa SeMUa eLeMen MaSYaraKaT adaLaH MiTra KaMi. MerUPaKan BenTUK dan TanGGUnG JawaB KaMi UnTUK SeLaLU MenYeLaraSKan anTara PerSeroan dan MiTra Binaan TerKaiT WE ARE AWARE THAT ALL THE ELEMENTS OF COMMUNITY ARE OUR PARTNER. IT IS OUR RESPONSIBILITY, THEREFORE, THAT WE ALWAYS CONTRIBUTE TO HARMONIZE BETWEEN CORPORATE AND RELATED ORGANIZATION PARTNERS.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
85
Peranan BUMN cukup penting dan strategis dimana selain mengembangkan usaha BUMN sebagai pelaku usaha juga mendapat tugas ikut membina dan mengembangkan sektor Usaha Kecil Menengah, serta ikut peduli pembinaan lingkungan hidup (bina lingkungan).
State-owned Enterprises (SOEs) hold an important and strategic role in developing business in the country. SOEs also have the responsibility of helping develop Small-Medium Enterprises (SMEs) either in Jakarta or in the other regions, and play an active role in community development.
Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan dunia usaha yang semakin kompleks dan guna meningkatkan citra pelaku usaha baik di dalam negeri maupun luar negeri, maka diperlukan upaya promosi dan sosialisasi program dan kinerja BUMN terutama peranannya dalam membina dan mengembangkan Kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sehingga menjadi penyangga pilar perekonomian nasional.
In accordance with the development and the needs of business world which have become even more complex, and also to improve the image of business locally and internationally, there should be promotional programs and exposure of programs and performance of SOEs, especially in their role in helping develop SMEs so that they can become one of the pillars supporting national economy.
Tanggung jawab sosial Kimia Farma diwujudkan dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berada di lingkungan Kimia Farma.
Kimia Farma’s corporate social responsibility (CSR) is implemented in Community Development Partnership Program (PKBL). The program aims at improving public prosperity especially those living around Kimia Farma.
1. Program Kemitraan Program Kemitraan dilaksanakan dengan memberikan pinjaman kredit lunak kepada apotek, toko obat, pengusaha kecil terdiri dari sektor perdagangan, jasa, dan koperasi secara bergulir. Untuk memperkecil risiko piutang macet, dilakukan evaluasi dan pemantauan usaha penerima pinjaman secara reguler sehingga keberlangsungan program ini dapat dicapai. Program ini juga memberikan hibah yang dananya digunakan untuk pelaksanaan pameran produk mitra binaan dan pelatihan manajemen usaha mitra binaan.
1. Partnership Program The partnership program comprises soft loan proposed to pharmacy, medicine shops, small businesses in trade sector, service and cooperatives. To minimize the risk of bad loan, there is a regular evaluation and monitoring. The program also gives grant with the money used for exhibiting the partner’s products, and for management training.
Pada tahun 2008, anggaran penyaluran dana kemitraan perseroan sebesar Rp.3,6 miliar, sedangkan realisasinya sebesar Rp.1,7 miliar realisasi kemitraan berdasarkan sektor usaha terdiri atas; sektor jasa sebesar Rp.401,5 juta, sektor perdagangan Rp.1,3 millar sektor pertanian Rp.15 juta, dan sektor peternakan Rp.17,5 juta.
In 2008 Kimia Farma has distributed IDR 3.6 billion for partnership fund with its realization was IDR 1.7 billion. Partnership realization program based on business sector is comprised of; service IDR 401.5 million, trade IDR 1.3 billion, agriculture IDR 15 million and livestock IDR 17.5 million.
annual report 2008
86
l
laporan tahunan 2008
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social responsibility
Tabel Penyaluran dana Kemitraan Berdasarkan wilayah Table of Partnership Funds Distribution Based on Region Realisasi/Realization Propinsi Province
Anggaran Tahun 2008 2008 Budget
Jumlah Total Unit
Rp
Pengusaha kecil Small Business Entrepreneur
Apotek Pharmacy Unit
Rp
Unit
Rp
Koperasi Economic Enterprise Unit
Rp
Lampung
400.000.000
21
327.500.000
12
227.500.000
9
100.000.000
DKI Jaya
700.000.000
79
630.000.000
2
65.000.000
77
565.000.000
-
-
Jabar
800.000.000
19
309.500.000
2
50.000.000
16
229.500.000
1
30.000.000
Jateng
800.000.000
1
21.000.000
1
21.000.000
-
-
-
-
D.I Yogyakarta
600.000.000
13
186.500.000
3
65.000.000
10
121.500.000
-
-
Jatim
300.000.000
49
219.250.000
-
-
49
219.250.000
-
-
3
50.000.000
-
-
3
50.000.000
-
-
185
1.743.750.000
20
428.500.000
164
1.285.250.000
1
30.000.000
Banten Jumlah
3.600.000.000
annual report 2008
l
-
-
laporan tahunan 2008
87
Testimonial Mitra PKBL Kimia Farma
Testimonial from several Partners of PKBL Kimia Farma
Lies Triantono (Lestari) Pemilik Cindy Collection (Perusahaan Garment) Semoga Kimia Farma bisa terus berkembang dan tetap mendukung usaha kecil menengah yang kami geluti saat ini. Dengan adanya program ini, kami merasa sangat terbantu. Kami diberikan fasilitas untuk mengembangkan usaha kami mulai dari pelatihan hingga pinjaman lunak. Saya bersyukur dengan adanya program ini dan bisa membuat maju usaha kami.
Lies Triantono (Lestari) Owner of Cindy Collection (Garment company) May Kimia Farma continue to grow and support SMEs, such as the one I am running now. With this program we get so much help. We get facilities to develop our business, training and even soft loan. I am so grateful with this program as it helps us develop.
Ardian ST Pemilik PD. Dian Bersaudara (Perusahaan Produksi Sepatu) Sudah tiga tahun lebih saya menjadi mitra binaan, Alhamdulillah program ini sangat membantu saya dalam sisi pemasaran. Misalnya, kami sering diikutsertakan ke pameran-pameran, atau event tertentu. Pernah saya juga diundang untuk mengikuti pameran ke luar negeri, tapi saya belum siap. Sementara itu, dari sisi permodalan juga dibantu. Kami juga sering dilibatkan di berbagai pelatihan dan seminar, terakhir saya ikut di Yogyakarta. Dengan kemitraan ini kami merasa sangat terbantu. Senang rasanya, ada perusahaan besar yang peduli terhadap UKM dalam negeri.
Ardian ST Owner of PD. Dian Bersaudara (Shoe Manufacturing Company) I’ve been a partner for three years, and, praised to God, the program has really helped me, especially in marketing. For instance, we often take part in trade exhibitions and events. I was once invited to take part in an exhibition abroad but I was not ready at the time. I also got help in capital. We are also often included in trainings and seminar—the last time I took part was in Yogyakarta. With this partnership, we get a lot of help. It’s so nice to know that a big company such as Kimia Farma cares about local SMEs.
annual report 2008
88
l
laporan tahunan 2008
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
annual report 2008
l
Dewi Isabella Pemilik Siomay Chip Kami senang dengan program seperti ini, sekarang sudah memasuki periode yang kedua. Program ini sangat menolong usaha kami. Selain dibantu dari segi permodalan, Kimia Farma juga sering mengikutsertakan mitra binaannya dalam pameran dan pelatihan. Itu sangat membantu kami, sebab jika kami harus membayar sendiri untuk ikut di ajang tersebut, pasti biayanya mahal. Saya berharap program pelatihan dan pameran lebih sering diadakan tiap tahunnya serta lebih sering diadakan seminar atau pelatihan tentang wirausaha supaya kami bisa belajar kiat-kiat untuk memajukan usaha kami.
Dewi Isabella Owner of Siomay Chip We are really glad with such a program—which is now entering the second period. This program really helps our business. Besides help in capital, Kimia Farma also often includes its partners in exhibition and training. That really helps, because if we have to pay to participate in such events, we couldn’t have afforded it. I hope there will be more trainings and exhibition each year, and there will be more seminars and trainings on entrepreneurship so that we can get more tips to improve our business.
Mimi Suratmi Pemilik Kanecua (Telur Berkalsium Tinggi, Rendah Kalori) Ini adalah program yang sangat positif. Kami dibantu dari segi permo dalan dan peningkatan keahlian melalui seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan usaha kami. Saat ini, kami hanya mampu memproduksi 400 telur/produksi, sekarang rencananya kami akan mengusahakan mesin baru yang bisa memproduksi 500 telur/produksi demi memenuhi permintaan yang mulai meningkat. Kimia Farma telah memberikan jalan bagi kami dari sisi permodalan dengan pinjaman lunak, supaya kami bisa terus berkembang. Terimakasih Kimia Farma untuk dukungannya terhadap usaha kami.
Mimi Suratmi Owner of Kanecua (High calcium and Low calorie eggs) This is a very positive program. We get help with capital and skill development through seminars or trainings related to our business. At present, we can have 400 eggs per production cycle, but we plan to send for a new machine that can increase our output to 500 per production to meet the increasing demand. Kimia Farma has provided a way for us by giving us soft loan for capital, so that our business can grow. Thank you Kimia Farma for your support.
laporan tahunan 2008
89
Dewi Lestari Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil & Menengah (LPUMKM) Representatif untuk Pedagang Kue Subuh Pasar Senen, Jakarta Program ini sangat membantu sekali. apalagi ketika itu memasuki waktu Lebaran yang jumlah permintaan kue meningkat dari biasanya. Kimia Farma memfasilitasi permodalan para pedagang dengan angsuran ringan. Saat ini, ada sekitar 60-an pedagang yang terdaftar. Harapan saya mudah-mudahan sering diadakan pelatihan atau pendidikan bagi para pedagang. Bukan seputar membuat kue, tapi lebih ke pendekatan bisnis atau mempelajari pasar supaya usaha mereka bisa lebih maju.
2. Program Bina Lingkungan Program bina lingkungan disalurkan dalam bentuk bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan, kesehatan, pengembangan sarana umum, dan sarana ibadah. Melalui program ini perusahaan pada tahun 2008 menyalurkan dana sebesar rp530,49 juta Penyaluran Program Bina Lingkungan sebagai berikut;
Wilayah (Region)
DKI Jaya / Jakarta Raya Banten Jawa Barat / West Java Jawa Tengah / Central Java Jawa Timur / East Java Wilayah Lain / Other Provinces Total
Dewi Lestari Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil & Menengah (LPUMKM) Representative of morning cake sellers, Pasar Senen, Jakarta The program really helps, especially nearing ied-el Fithri holiday season when we usually receive big orders. Kimia Farma helps the sellers with capital with easy installments. at present there are about 60 sellers listed. My hope is that there will be more trainings or educating for the sellers. not just about making cakes, but more to business approach or to understand the market so that they can improve themselves.
2. Community Development Program The program comes in the form of helping out the victims of natural disasters, assistance in improving education and health, developing infrastructures and mosque. Through this program the company in 2008 has disbursed idr 530,49 mill. The distribution for the program is as follows:
Rp. juta/million Jumlah Bantuan (Amount of Aids) 275.456.000 17.500.00 95.070.452 19.000.000 95.158.912 28.300.000 530.485.364
annual report 2008
90
l
laporan tahunan 2008
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Salah satu event di tahun 2008, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Kimia Farma bekerjasama dengan PT. Indonesia Environment Consultant telah melakukan kegiatan sosial berupa pendidikan lingkungan untuk usia dini dengan nama Green School. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 60 siswa-siswi sekolah dasar berprestasi di Ciwidey, Jawa Barat.
One of the events launched in 2008 which is another way for Kimia Farma to practice its CSR was cooperating with PT. Indonesia Environment Consultant to conduct social activities in the form of environment education for early ages, with the theme Green School. Sixty elementary students from Ciwidey, West Java took part in this two-day activity.
Mengambil tema “Kini Ku Ingin Bumiku Hijau Kembali”, peserta diajak untuk memahami fenomena alam yang sedang dan akan terjadi. Terdapat enam sub materi yang diajarkan, meliputi: - Pengenalan lingkungan sekitar. - Mengolah sampah di lingkungan sekitar melalui konsep 3R (reuse, reduce, & recycle). - Pemahaman rantai makanan. - Pemahaman berbagai macam pencemaran lingkungan dan sebab akibatnya. - Pemahaman pemanasan global. - Serta praktek perilaku berwawasan lingkungan dan diakhiri dengan renungan.
With the theme “Kini Ku Ingin Bumiku Hijau Kembali”, or Now I Want My Green Earth Back, the participants learned about phenomena in nature, those which were happening and those which will happen in the future. There were six sub-subjects learned. They were: - Introduction to the environment. - Garbage processing using 3R concept (reuse, reduce and recycle). - Understanding the natural food chain. - Understanding environment pollution, and its causes and effects. - Understanding global warming. - Nature-friendly practices, with contemplation as the closing activity.
Tujuan dan manfaat dari kegiatan ini adalah untuk membentuk kesadaran peserta akan fungsi lingkungan di sekitarnya dimulai dari usia dini. Kegiatan seperti ini bisa menjadi titik awal dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan hidup dan sekitarnya. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah dan swasta sangat diperlukan demi keberlanjutan kegiatan lingkungan seperti ini.
The aim of this activity was to help the participants, since their early ages, realize the importance of environment. This can be the starting point for the betterment of the quality of the environment. Support from various parties, either from the government or from the private sector, can really help the continuation of this type of activity.
annual report 2008
l
laporan tahunan 2008
91
Implementasi K3L di Kimia Farma
Implementation of Work Safety and Health (K3L) at Kimia Farma
Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan, yang sering disebut dengan K3L, merupakan bagian dari nilai-nilai yang dimiliki oleh Kimia Farma dalam memberikan kontribusi untuk menjaga lingkungan.
Safety and health at work and surroundings, often referred to as K3L, are part of Kimia Farma’s contribution to protect environment.
Meskipun secara legalitas, pemerintah secara serius baru menangani aspek ini kurang lebih dalam 15 tahun terakhir. Namun, Kimia Farma telah menunjukkan dan membuktikan secara nyata, bahwa kepedulian akan lingkungan, secara “built in” telah diimplementasikan oleh Kimia Farma sejak tahun 1987, berbarengan dengan mulai diterapkannya Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik di Kimia Farma.
Even though the government has, during the past 15 years, been handling the issue, Kimia Farma has shown and proven its “built in” care of the environment since 1987, just in time of the implementation of Good Manucfacturing Practice (CPOB).
Kepedulian Kimia Farma untuk menjaga lingkungan, makin dipertegas pada tahun 1998, dengan dimulainya sertifikasi ISO 9002 untuk seluruh pabrik Kimia Farma, bahkan pada tahun 1999, plant Watudakon telah memperoleh Sertifikat ISO 14001, yang hanya diberikan untuk industri yang didalam seluruh kegiatan produksinya sangat menekankan pelestarian lingkungan.
The care Kimia Farma has contributed when it comes to protecting environment was reinstated in 1998 during the commencing application of ISO 9002 certificate at Kimia Farma manufacture. In 1999, Watudakon plant achieved ISO 14001 certificate. This certificate is only given to an industry that includes all of its industrial activities to be related in the environmental perseverance.
Kerja keras tersebut tidak sia-sia, masing-masing plant sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah daerahnya, memperoleh Penghargaan atas prestasi yang dicapai dalam mengelola lingkungan, bahkan menjadi percontohan di daerahnya masingmasing.
Such outstanding achievement was gained in accord ance with the requirements stipulated by the regional government. Such achievement has, moreover, be come the paragon of environment management.
annual report 2008
92
l
laporan tahunan 2008