KEAMANAN &KHASIAT JAMU DARI SISI FARMAKOLOGI
Apakah Jamu Tergolong Obat ? • Obat : adalah setiap zat atau substansi kimia yg dapat mempengaruhi kehidupan sel atau mahluk hidup. • Jamu tergolong obat bila ia dapat dimanfaatkan untuk kepentingan preventif ,promotif,kuratif, rehabilitatif atau paliatif.
PERSEPSI TENTANG OBAT MITOS
Kepercayaa n Sup ranatur al
EMPIRIK
Obat Tradi so nal
Theoretical illus ion
RASIONAL Logiko empiriko verifikatif
JAMU / OBAT TRADISIONAL
Teoretiko -hipotetik o verifi katif (Uji Klinik )
Evi dence ba sed medici ne
Obat mo dern
Dr
Sources of Medications • Plants – morphine sulfate, atropine
• Animals and/or Humans – insulin, ACTH
• Minerals – sodium bicarb, calcium
• Synthetic (Chemical Substances) – lidocaine, diazepam
GOLONGAN /REGISTRASI OBAT 1. OBAT KONVENSIONAL 2. SUPLEMEN 3. OBAT BAHAN ALAM - JAMU - OBAT HERBAL TERSTANDAR - FITOFARMAKA
KRITERIA OBAT BAHAN ALAM SK KEPALA BADAN POM RI No. HK.00.05.4.2411 JAMU /OT EMPIRIS
OBAT HERBAL TERSTANDAR
FITOFARMAKA
Khasiat berdasar empiris, tradisional, turun temurun
Khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pada hewan
Khasiat berdasar uji farmakologi -uji toks pd hewan, & uji klinis manusia
Standardisasi kandungan kimia belum dipersyaratkan
Standardisasi kandungan kimia bahan baku penyusun formula
Standardisasi kandungan kimia bahan baku dan sediaan
Obat tr adi si on al : - Bahan atau ramuan bahan yg berupa bahan tumbuhan,hewan,mineral, sediaan sarian(galenik) atau campuran dari bahan tersebut yg secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dgn norma yg berlaku di masyarakat. ( UURI no 36 thn 2009 Tent ang Kesehatan )
JAMU ADALAH OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Karbohidrat
Metabolit primer
Protein Lemak Alkaloid
Fitokimia
Flavonoid Metabolit sekunder
SENYAWA KIMIA PADA TUMBUHAN
Minyak atsiri Kuinon Steroid Tanin Dsb,
Metabolit tekanan
Fitoaleksin
fitotoksin 10
Metabolit prime r: Senyawa yang disintesis oleh makhluk hidup (tumbuhan) untuk memenuhi kebutuhan dasar makluk hidup pembuatnya, yaitu tumbuh dan berkembang Metabo li t seku nd er : Senyawa yang disintesis oleh makhluk hidup (tumbuhan), tidak untuk memenuhi kebutuhan dasar makluk hidup pembuatnya, tetapi untuk mempertahankan eksistensi dalam berinteraksi denga ekosistem Disebut juga : ”natur al prod uct ” Fungsi utama : - Sebagai alat pemi kat (att ract ant ) - Sebagai alat penol ak (repella nt ) 1 - sebagai alat peli nd un g (pr ot ect ant )
FARMAKOKINETIK
Farmakokinetik Jamu • Jamu mengalami farmakokinetik seperti obat konvensional. • Perbedaannya jamu terdiri dari banyak senyawa kimia dan belum diindentifikasi senyawa mana yang memiliki efek utama. • Seluruh senyawa yg ada secara bersama menghasilkan suatu efek. • Sehingga tidak bisa diukur hubungan antara kadar senyawa didalam plasma dgn efek jamu.
FARMAKODINAMIK • Pengaruh obat terhadap fungsi faal, biokimia maupun keadaan serta mekanisme kerja nya.patologi tubuh, • Pengaruh obat tersebut bisa pada tingkat mahluk hidup, tingkat organ maupun tingkat sel. • Saat ini pengaruh jamu atau mekanisme jamu baru diketahui terbatas pada tingkat mahluk hidup dan organ ,
FARMAKODINAMIK
? Tingkat SEL
KESEIMBANGAN HOMEOSTATIK
enzim/reseptor
Tingkat Organ Tingkat Mahluk Hidup
fungsi organ KESEHATAN
Mekanisme Kerja Obat Anti Hipertensi Kaptopril TKT MAHL UK TD Tinggi TD normal TKT ORGAN Konstriksi vaskular
Dilatasi vaskular
TKT SEL ACE Aktif
ACE dihambat
Lipp incot t’s Illustrated revie ws 2006
Mekanisme Kerja Obat Diabetes Mellitus TKT MAHLUK Gula darah Tinggi Gula darah turun TKT ORGAN sekresi Pankreas di tingkatkan (absorpsi Gula di Usus diturunkan) TKT SEL sekresi insulin beta pankres ↑ (alpha Glukosidase dihambat)
Mekanisme kerja obat hiperkolesterolemia TKT MAHLUK Kolesterol tinggi Kolesterol turun TKT ORGAN Pe↑sekresi asam empedu oleh hati dan Pe↓resorpsi oleh usus Penghambatan kolesterol oleh usus
TKT SEL Penghambat HMG reduktase, pembentukan kolesterol menurun
TKT ORGAN
Lippincott’s Illustrated Reviews 2006
TKT SEL
Mekanisme Kerja Obat Hiperurisemia TKT MAHLUK As Urat Tinggi As Urat Turun TKT ORGAN Menghambat resorpsi asam urat pada tubuli proksimal ginjal. TKT SEL Menghambat pembentukan asam urat melalui penghambatan xanthin oksidase
Lipp incot t’s ill ustrated revie ws 20 06
OBAT BERMUKA DUA 1. MANFAAT : satu ob at bi sa menda tangk an satu atau lebih efek yg mengu ntu ngk an yg dig unaka n ut k medika si 2. MUDARAT: satu o bat mempu ny ai bebe rapa maca m efek merug ikan dg berbaga i ti ngk atan dari yg ringan, berat s/ fatal ( si de eff ect & advers e eff ect ) Besa r k eci ln ya ma nf aat/mud arat pengob atan te rg ant un g d a do si s kada r ob at dl m dara h lama kebe rada an ob at dl m tubuh.
•Semu a ob at b erp ot ens i r acu n •Ia akan ” aman” bi la di gu nakan d eng an kaid ah/hu ku m Farm ako lo gi
KEAMANAN JAMU Dipengaruhi oleh : - Besar Dosis - Batas Keamanan - Fungsi Organ penderita ( Hati & Ginjal ) Usia , genetik - Kombinasi dgn bhn toksik atau dgn obat penghambat metabo lisme.
DOSIS • Paracelsus(abad ke 16) : “All substances are poisons by itself. There is none which is not a poison “ and “ the right dose differentiates a poison and a remedy”
(Goodman Gilman 2006)
Herbs can: • Be Unsafe – ie Pennyroyal > advocated as an abortifacient. Mod/severe toxicity caninoccur after only 10 mL pennyroyal oil, fatal 2 cases.
• Have Side Effects • Cause Drug Interactions • Cause surgical or anesthetic complications • Can delay/prevent appropriate care.
Side Effects-Allergic Reactions •
Frequently associated with: – Agnus Castus, Angelica, Aniseed, Apricot, Arnica, Artichoke, Asafoetida, Boneset, Cassia, Celery, Cinnamon, Cowslip, Dandelion, Elecampane, Euphorbia, Feverfew, Fucus, Gravel Root, Guaicum, Holy Thistle, Hops, Hydrangea, Hydrocotyle, Juniper, Lady’s Slipper, Meadowsweet, Motherwort, Parsley, Pilewort, Plantain, Pulsatilla, Rosemary, royal Jelly, Tansy, Wild Carrot, Yarrow from
•
In other words: ANYTHING!!!
• Royal linked jelly with repeatedly severe bronchospasm • Yohimbine allergic reaction culminating in lupus-like syndrome. • Aromatherapy mixtures and camphor have been demonstrated to have allergic potential.
Some Problems: • False authentication of plant derived medicines (inadvertently or deliberately). • Terminology: many names for single preparation (English common name, foreign name translation, pharmaceutical name (latin), scientific name, brand name) • Misidentification: improper labeling (unidentified active ingredients, [] not specified, mislabeling, limited instructions, limited precautionary statements), botanical identification error (improper harvesting: plant components, geographic location, season harvested)
• Little known about relative safety of herbals compared to synthetic drugs; for some herbal remedies, risks may be less than for conventional drugs. • Botanicals may have hundreds of bioactive chemicals, and the individual contributions of compounds responsible for therapeutic activity are usually not known. • Continual debate on whether herbals should be submitted to drug licensing procedures incorporating standards for quality, safety, and efficacy is continuing.
Contaminants Repeatedly Found in Herbal Remedies • Aluminum • Aminopyrine
• Ephedrine • Indomethacin
• • • • • •
Arsenic Aspirin Betamethasone Bromhexine Cadmium Caffeine
• • • • • •
Lead Mefanamic acid Mercury Paracetamol Phenacetin Phenylbutazone
• • • • •
Chlordiazepoxide Chlorpheniramine Corticosteroids Diazepam Diclofenac
• • • • •
Thallium Theophylline Thiazide diuretics Tin Zinc
Batas Keamanan • Kisaran antara dosis toksik dan dosis yg memberikan manfaat atau yg memberikan efek terapi. • Disebut juga sebagai Indeks Terapi Makin besar indeks terapinya makin aman TD 1 ED 99
LD 50 ED 50
UJI PREKLINIK OBAT SUBJEK : 3 jenis binatang mengerat Apakah 2 jenis tidak cukup; Bagaimana bila hanya 1 jenis ? TOKSISITAS AKUT : LD50 / ED50 Kelompok 1. dosis = 2. ,, 3. ,, 4. ,, 5. kontrol
X 10 X 100 X 1000 X
TOKSISITAS SUBKRONIS : satu bulan + KEL. SATELIT ,,
KRONIS
: 6 bulan + KEL. SATELIT
,,
KHUSUS
: - teratogenisistas - karsinogenisitas - ketergantungan
PERRKIRAAN KESETARAAN DOSIS ant ara be rb agai sp esi es b erd asarkan lu as p erm ukaa n tu bu h.
20 g mencit
200g tikus
400 g 1,5 2 kg marm kg kucin g ot kelinc
4 kg mon yet
12 kg anjing
70 kg manu
20 g mencit 200 g tikus 400 g marmot 1,5 kg kelinci 2 kg kucing 4 kg monyet 12 kg anjing
1 0,14 0,08 0,04 0,03 0,016 0,008
7 1 0,57 0,25 0,23 0,11 0,06
12,25 1,74 1 0,44 0,41 0,19 0,10
i 27,8 3,9 2,25 1 0,.92 0,42 0,22
29,7 4,2 2,4 1,08 1 0,45 0,24
64,1 9,2 5,2 2,4 2,2 1 0,52
124,2 17,8 10,2 4,5 4,1 1,9 1
387,9
70 kg manusia
0,0026
0,018
0,031
0,07
0,076 0,16
0,32
Laurence D.R. dan Bacharach, 1964
31,5 14,2
Fungsi organ penderita • Bila fungsi organ terganggu, terutama fungsi hati atau fungsi ginjal. • Gangguan ini menyebabkan eliminasi jamu dari tubuh berkurang dan penggunaan berulang menimbulkan kumulasi jamu didalam tubuh , sehingga berpotensi toksik
Interaksi obat • Dua Obat atau lebih bila diberikan secara bersama, maka akan timbul efek baru akibat hasil kerja obat obat tersebut. • Efek baru tersebut bisa menguntungkan dan bisa pula merugikan. • Interaksi bisa mempengaruhi : 1. Absorpsi : Antasid akan menghambat absorpsi tetrasiklin
2. Distribusi obat Obat yg punya affinitas besar terhadap protein plasma akan menggeser, obat lain yg terikat dgn protein plasma. Phenilbutazon akan mengeser sulfonil urea
menyebabkan Hipoglikemi
3.Metabolisme - Obat yg menginduksi metabolisme, seperti rifampisin,phenobarbital, St.John’s wort, akan menyebabkan kadar plasma obat lain menurun. - Obat yg menghambat metabolisme, seperti eritromisin , ketokonazol, diltiazem, verapamil,simetidin dapat meningkatkan kadar obat lain CATATAN : AKTIFITAS OBAT PENGHAMBAT ATAU PENGINDUKSI TERGANTUNG ENZIMYG DIPENGARUH DAN SUBSTRAT NYA CONTOH : SIMETIDIN menghambat CYP1 A2 .. Substratnya adalah teofilin.
4.Ekskresi : - Obat tertentu dapat menghambat ekskresi obat lain - contoh : Probenesid dapat menghambat ekskresi renal penisilin, indometasin,sulfinpyrazon,PAS,sulfona mid.
6. Kerja obat pada tingkat Reseptor : - Atropin dengan asetilkolin - Anti Histamin dgn Histamin
7. Kerja obat terhadap Efek faalan : - Obat dgn efek yg sama dpt
meningkatkan efek ,contoh : Trombolitik+antikoagulan+antipla telet efek perdarahan - menurunkan efek. Ranitidin + Omeprazole
Asam lambung menurun
Sekresi
KHASIAT JAMU • Dipengaruhi oleh : - Dosis - Jenis Tanaman Yg Di ramu - Bagian Tanaman yg digunakan - Lokasi Penanaman - Bentuk Sediaan - DLL
PERLU STANDARISASI
KHASIAT JAMU TIDAK SELALU MENGIKUTI “ DOSE EFFECT RELATIONSHIP” SENYAWA
EFEK
DOSIS 1
2
3
• A
• menurunkan
• +
• +
•
• B
• menaikkan
• 0
• 0
•
• C • D
• menurunkan • menurunkan
• + • 0
• + • +
• •
• E
• menaikkan
• 0
• 0
•
• F
• menaikkan
• 0
• 0
•
JAMU 2011
RAMUAN ANTI HIPERTENSI R/ Daun Seledri
5 g Vasodilator
Daun Kumis kucing
3 g Diuretika
Daun Pegagan
3g
Penurun Tek. Darah
Daun Meniran
3g
Penambah daya tahan
Rimpang Temulawak
3g
Penyegar badan
Rimpang Kunyit
3g
Pelancar pencernaan & Pengurang rasa sakit
RAMUAN A NTI HIPERKOL ESTEROL R/ Daun Jati Belanda
5g
Penekan nafsu makan,
penekan lipase pankreatik Daun Kemuning
3g
Penghambat kenaikan berat badan
Akar Kelembak
5g
Pencahar
Daun Meniran
3g
Penambah daya tahan
Rimpang Temulawak
3g
Penyegar badan
Rimpang Kunyit
3g
Pelancar pencernaan & Pengurang rasa sakit
JAMU 2011 RAMUAN ANTI HIPERURISEMIA R/ Daun Kepel Daun Tempuyung
3g
Antioksidan kuat
2g
Diuretika lemah
Kayu Secang
5g
Urikosurik
Penghambat xantin oksidase
Daun Meniran
3g
Penambah daya tahan
Rimpang Temulawak
3g
Penyegar badan
Rimpang Kunyit
3g
Pelancar pencernaan & Pengurang rasa sakit
RAMUAN A NTI-HIPERGLIK EMIA R/ Daun Sambiloto
5g
Penurun gula darah
Daun Brotowali
5g
Penurun gula darah
Daun Meniran
3g
Penambah daya tahan
Rimpang Temulawak
3g
Penyegar badan
Rimpang Kunyit
3g
Pelancar pencernaan & Pengurang rasa sakit
JAMU 2012 • Hemorhoid – daun ungu 10 g (Graptophyllum pictum) – daun duduk 10 g (Desmodium triquetrum [L.] D.C.) – daun iler 6 g (Coleus scutellarioides, Linn,Benth) – rimpang temulawak 5 g (curcuma xanthorrhiza) – rimpang kunyit 4 g (Curcuma domestica Val) – meniran 3 g (Phylanthus niruri) – ksrcen adas 3g (Foeniculum vulgare Mill.)
• Obesitas – daun jati belanda 10 g (Guazuma ulmifolia Lamk) – daun kemuning 10g (Murraya paniculata [L..] Jack.) – akar kelembak 4 g Rheum officinale Baill – daun tempuyung 6 g (Sonchus arvensis L.)
JAMU 2012 • Osteoarthritis – Rimpang temulawak 15 g – herba meniran 7 g – rimpang kunyit 15 g – herba rumput bolong / kucing-kucingan 5 g (Acalypha indica L.) – herba pegagan 6 g (Centella asiatica, (Linn), Urb.) – biji adas 3 g – daun kumis kucing 5 g (Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)
• Dyspepsia – Rimpang kunyit 8 g – kulit kayu manis 6 g (Cinnamomum burmani (nees) Bl.) – daun sembung 10g (Blumea balsamifera (L.) DC.) – meniran 3 g – ksrcen adas 3 g.
KHASIAT DAN KEAMANAN BEBERAPA TANAMAN OBAT ( berdasarkan kepustakaan)
SAMBILOTO ( Andrographis paniculata )
SAMBILOTO ( Andrographidis paniculata )
• Khasiat : - Utk mengatasi gejala penyakit infeksi tanpa disertai komplikasi. - Memberikan efek Hipoglikemia • Keamanan : - tidak dianjurkan diberikan pada wanita hamil, ibu menyusui dan anak anak. • Takaran : Herba /Crude drug 3-9 gram/hari
PEGAGAN (Centellae asiatica)
PEGAGAN (Centellae asiatica)
• Khasiat : - utk pengobatan luka - utk ulkus duodenum/ peptikum • Keamanan : - belum banyak data diperoleh. - tidak dianjurkan utk wanita hamil, ibu menyusui dan anak • Takaran : Herba 3 X 0,33 – 0,68 gram infusa
TEMULAWAK Curcuma Xanthorrhiza
TEMULAWAK Curcuma Xanthorrhiza • Khasiat : - Menurunkan cholesterol & trigliserida - Merangsang sekresi asam empedu - Hepatoprotektor • Keamanan : - Sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil dan menyusui - dosis besar menimbulkan iritasi lambung • Takaran:Rimpang Temulawak 5-10 g/kali minum
SELEDRI (Apium Graveolens)
SELEDRI (Apium Graveolens) • Khasiat : - menurunkan tekanan darah (data Klinik) - diuretik, menurunkan cholesterol dan asam urat • Keamanan : - Data toksistas belum banyak diketahui - Sebaiknya penggunaan pada wanita hamil,ibu menyusui dan anak dihindarkan • Takaran : - herba seledri segar dpt diberikan spi 50 g/hari
KUMIS KUCING (Orthosiphon spicatus)
KUMIS KUCING (Orthosiphon spicatus) • Khasiat : - peluruh air kemih, pelarut kalsium batu ginjal • Keamanan : - Data keamanan belum banyak diketahui. - Sebaiknya penggunaan pada wanita hamil,ibu menyusui dan anak dihindari. • Takaran : - Dapat sampai 20 gram daun /hari dlm bentuk
infusa.
BROTOWALI Tinospora crispa L. • Kandungan kimia : alkaloid berberin, pikroretin • Rasa sangat pahit • Kegunaan : Pemacu nafsu makan, pereda demam, kencing manis • Uji praklinik : menurunkan kadar gula darah tikus yang diinduksi aloksan
Bratawali (Tinospora crispa) • Khasiat : - menurunkan kadar gula darah • Keamanan : - data toksisitas belum banyak diketahui - toksik pada ginjal , hati dan SSP - sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil, ibu menyusui dan anak • Takaran : Bisa sampai 15 g herba /hari dalam dosis terbagi 3, bentuk infusa
Tempuyung (Sonchus arvensis)
Tempuyung (Sonchus arvensis) • Khasiat : - peluruh air kemih,pelarut batu kalsium, dan batu urat • Keamanan : - belum banyak data toksisitas yg diperoleh. - Sebaiknya dihindarkan pemberian pada wanita hamil, ibu menyusui dan anak • Takaran : Bisa diberikan spi 10 g daun /hari dalam dosis terbagi 2,diminum dlm bentuk infusa.
Daun Kemuning (Murraya paniculata)
Daun Kemuning (Murraya paniculata) • Khasiat : - sebagai analgesik dan anti inflamasi • Keamanan : - data toksisitas belum banyak diketahui. - sebaiknya tidak dianjurkan pemberian pada wanita hamil, ibu menyusui dan anak. • Takaran : sampai 150 g daun / hari dlm bentuk infusa.
Jati Belanda (Guazuma ulmifolia)
Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) • Khasiat : - pelangsing - pelindung mukosa thdp ulserogenik - menurunkan gula darah • Keamanan : - data toksisitas belum banyak diketahui - penggunaan pada wanita hamil,ibu menyusui, dan anak sebainya dihindari. • Takaran : sampai 15 g daun /hari dalam bentuk infusa,diminum dalam dosis terbagi
KUNYIT ( Curcuma domestica )
KUNYIT ( Curcuma domestica ) • Khasiat : - mengurangi nyeri,anti radang,anti tukak, merangsang sekresi empedu,menurunkan kolesterol,hepatoprotektor. • Keamanan : - pemberian kronik pd tikus ditemukan perubahan pd hati, berat paru dan pe ↓ jumlah sel darah. • Takaran : spi 5 g rimpang /hari, diminum bentuk infusa dalam dosis terbagi.
MENIRAN (Phyllantus niruri)
MENIRAN (Phyllantus niruri) Khasiat : - imunostimulan , diuretik, peluruh batu kalsium oksalat,penurun gula darah dan asam urat, hepatoprotektor Keamanan : - Data toksisitas belum banyak,Dosis berlebih dan jangka lama toksik pada ginjal dan impoten Takaran : spi 50 g herba/hari ,bentuk infus, dosis terbagi
KAYU SECANG (Caesalpinia sappan) • Infusa kayu secang menurunkan kadar asam urat darah in vivo pada ayam • Zat aktif turunan benzopiran/kroman dg substituen fenolik • Dosis zat aktif agak besar
DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol) • Infusa daun kepel aktif menurunkan asam urat • Mengandung antioksidan potensial sebagai penangkap radikal • 7,3’,4’ trihidroksi 5 metoksi flavonol • Fraksi tak larut petr eter ekstrak metanol menurunkan asam urat in vivo
PENUTUP • Efek Jamu dipengaruhi oleh banyak faktor; antara lain takaran, sediaan yg digunakan, jenis tanaman , asal tanaman , bagian tanaman yg digunakan. • Untuk menjamin Konsistensi efek dari Jamu, bahan/ sediaan jamu perlu distandarisasi. • Untuk keamanan, Jamu dgn formulasi baru( bukan jamu tradisional ) perlu dilakukan uji toksisitas pada hewan coba sebelum diterapkan pada manusia.