Tugas Bahasa Indonesia
Karya Ilmiah
Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis Komputer Tingkat SMA/MA/SMK di Indonesia
Disusun Oleh:
Nama : Fadilah Nur Imani
Kelas : XI.IPA.2
Guru Pembimbing : Dra. Asmina, M.Si
SMA NEGERI 11 PALEMBANG
PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2014-2015
Kata Pengantar
Segala puja dan puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa pengayom segenap alam yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dalam penulisan karya ilmiah ini saya tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya karya ilmiah yang saya beri judul "Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis Komputer Tingkat SMA/MA/SMK di Indonesia".
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengucapkan ucapan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing saya yang terhormat ibu Dra. Asmina, M.Si yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini. Tanpa bimbingan beliau saya tidak mungkin akan menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat waktu.
Saya sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu juga dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, apabila nantinya terdapat kekurangan, kesalahan dalam karya tulis ilmiah ini, saya selaku penulis sangat berharap kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan juga saran seperlunya.
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Palembang, 16 Mei 2015
Fadilah Nur Imani
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
Latar Belakang .................................................................................. 1
Rumusan Masalah ............................................................................. 1
Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
Metode Penulisan ............................................................................... 2
Kegunaan Penulisan .......................................................................... 2
Sistematika Penulisan ....................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................... 3
BAB 3 PENUTUP ..................................................................................... 6
Kesimpulan ........................................................................................ 6
Saran ................................................................................................... 6
Daftar Pustaka ..................................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ujian Nasional merupakan hal penting yang menentukan kelulusan seorang pelajar dalam menempuh pendidikan. Dalam beberapa tahun terakhir, pelaksanaan Ujian Nasional di Indonesia menerapkan Ujian Nasional berbasis kertas atau biasa disebut PBT (Paper Based Test). Pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem PBT dinilai memiliki banyak kekurangan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah mulai menerapkan Ujian Nasional berbasis komputer atau CBT (Computer Based Test).
Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer ini tentunya menimbulkan komentar beberapa kalangan, termasuk guru dan pelajar. Sebagian kalangan menganggap Ujian Nasional berbasis komputer memiliki kelebihan, namun tentu saja sebagian lainnya berpendapat berbeda.
Secara umum, Ujian Nasional berbasis komputer memberikan beberapa kemudahan bagi siswa. Salah satunya adalah menghemat waktu. Dari sisi lain, siswa takut bahwa tiba-tiba terjadi pemadaman listrik dan menyebabkan terganggunya proses ujian.
Tentu saja bukan hanya itu dampak yang diberikan oleh pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer ini. Maka dari itu melalui karya tulis ilmiah ini, saya berharap pembaca memahami apa itu Ujian Nasional berbasis komputer dan apa saja dampak yang ditumbulkannya.
Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan Ujian Nasional berbasis komputer ?
Apa tujuan Ujian Nasional berbasis komputer ?
Bagaimanakah proses pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer di Indonesia ?
Apa saja kelebihan dari pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer ?
Apa saja kelemahan dari pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer ?
Tujuan Penulisan
Secara umum, tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia sebagai persyaratan untuk mengikuti Ulangan Semester Genap tahun ajaran 2014-2015.
Metode Penulisan
Metode Studi Pustaka, yaitu dengan mempelajari bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan tema karya tulis.
Kegunaan Penulisan
Memahami apa yang dimaksud dengan Ujian Nasional berbasis komputer.
Memahami tujuan dari Ujian Nasional berbasis komputer
Mengetahui proses pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer di Indonesia.
Mengetahui kelebihan dari pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer.
Mengetahui kelemahan dari pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer.
Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai penulisan karya ilmiah ini, maka dijabarkan sedemikian rupa dalam bentuk sistematika pembahasan dengan mengelompokkan ke dalam 3 (tiga) bab, sebagai berikut:
BAB 1 : Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, kegunaan penulisan dan sistematika penulisan.
BAB 2 : Pembahasan
Pada bab ini membahas dan menjelaskan tentang apa yang menjadi dasar penulisan karya ilmiah ini.
BAB 3 : Penutup
Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran.
BAB 2
PEMBAHASAN
Menurut website Wikipedia Id, Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaksanaan Ujian Nasional di Indonesia tahun ini terbagi menjadi dua sistem, yaitu Ujian Nasional berbasis kertas (PBT) dan Ujian Nasional berbasis komputer(CBT). Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan Ujian Nasional berbasis komputer, ada baiknya mengetahui apa yang dimaksud dengan Ujian Nasional berbasis kertas. Ujian Nasional Berbasis Kertas (Paper Based Test, PBT) yang selanjutnya disebut UN-PBT adalah sistem ujian yang digunakan dalam UN dengan menggunakan naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) berbasis kertas. Sedangkan, Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer Based Test, CBT) yang selanjutnya disebut UN-CBT adalah sistem ujian yang digunakan dalam UN dengan menggunakan sistem komputer.
Ujian Nasional (UN) diselenggarakan dengan tujuan antara lain untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan peserta didik secara nasional, sebagai hasil dari proses pembelajaran dan sekaligus untuk memetakan tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada tingkat sekolah dan daerah. Pernyataan ini diperkuat dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Seperti yang dikutip dari Pasal 66 ayat 1 "Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional". Sedangkan, tujuan pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer menurut pendapat Pengamat pendidikan Darmaningtyas adalah untuk mengefisiensikan pelaksanaan Ujian Nasional konvensional yang selama ini dinilai ribet dan bertele-tele. Beliau mencontohkan misalnya dalam proses penilaian tidak perlu melalui tahapan yang panjang dan rumit, seperti UN konvensional yang menggunakan kertas.
Pelaksanaan Ujian Nasional di Indonesia untuk tingkat SMA/MA/SMK telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13 April 2015. Untuk Ujian Nasional berbasis komputer telah berlangsung selama 6 hari yaitu mulai dari tanggal 13 April 2015 sampai dengan 16 April 2015 dan 20 April 2015 sampai dengan 21 April 2015. Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer itu sendiri hanya dilaksanakan oleh beberapa sekolah yaitu sekitar 585 sekolah. Jumlah ini tentunya sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan sekolah yang ada di Indonesia. Maka dari itu pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini masih dianggap sebagai uji coba untuk memantau apakah ada kendala yang berarti yang dapat menganggu jalannya pelaksanaan Ujian Nasional itu sendiri.
Untuk pengumuman hasil Ujian Nasional tahun 2015 ini telah diumumkan pada tanggal 15 Mei 2015. Ujian Nasional untuk tahun ini dianggap masih sama kualitasnya dengan tahun sebelumnya, dan ironisnya dikutip dari website www.jambi.tribunnews.com bahwa persentase kelulusan tahun ini menurun cukup signifikan. Untuk tingkat kecurangan, Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Ada tujuh daerah yang dinilai mendapatkan nilai indeks integritas tinggi. "Tingkat kecurangan tujuh daerah ini kurang dari 20 persen," katanya. Ketujuh daerah itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur. Anies menyembunyikan urutan 27 daerah lain yang tingkat kecurangannya di atas 20 persen. Sedangkan, dari apa yang dikutip dari pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa kecurangan pada Ujian Nasional berbasis komputer sebesar nol persen. "Pada Ujian Nasional CBT (computer based test) tidak terdeteksi ada kecurangan sama sekali".
Ujian Nasional berbasis komputer ini dipandang memiliki banyak kelebihan dibanding dengan Ujian Nasional berbasis kertas. Berikut adalah kelebihan dari UN CBT:
Lebih efisien. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal UN adalah 2 jam, pada UN PBT 2 jam itu tidak murni digunakan untuk menjawab soal yang tersedia, melainkan untuk mengisi data yang tersedia menggunakan pensil 2B di LJUN. Sedangkan pada UN CBT, siswa hanya perlu mengisi namanya dengan mengetik dan tidak perlu takut salah dalam pengisian data.
Lebih hemat biaya. Secara umum UN CBT dianggap lebih hemat biaya. Pemerintah hanya perlu biaya pengadaan komputer pada tahun pertama, dan tidak memerlukan biaya untuk mencetak soal serta biaya pendistribusiannya seperti pada UN PBT. Bagi siswa pelaksanaan UN CBT ini dianggap lebih hemat dibanding dengan UN PBT, karena siswa tidak perlu membeli keperluan ujian seperti pensil 2B serta penghapus khusus ujian.
Lebih sulit untuk berbuat curang. Pada UN CBT soal yang ada di dalam satu komputer sangat berbeda, maksudnya dari urutan soal serta urutan optionnya berbeda antara komputer satu dengan komputer lainnya. Hal ini jelas membuat sulitnya untuk berbuat curang.
Mengurangi peluang bocornya soal. Jika proses distribusi mulai ditiadakan, maka soal-soal ujian tidak mudah dipindahtangankan.
Lebih aman. Siswa tak perlu repot untuk memisahkan LJUN dari lembar soal ataupun khawatir LJUN akan rusak.
Data lebih tersimpan. Jawaban beserta data diri siswa akan tersimpan lebih rapi dan terstruktur. Jadi tidak perlu takut kalau lembar jawaban tidak terbaca komputer jika masih memakai cara konvensional. Menteri Anies Baswedan menjamin bahwa data-data siswa akan terjaga dan tersimpan langsung di komputer.
Ujian Nasional berbasis komputer tentunya tidak hanya memiliki kelebihan, namun terdapat beberapa kelemahan. Berikut adalah kelemahan UN CBT:
Listrik padam. Listrik padam jadi salah satu kekhawatiran para siswa dan terutama pihak sekolah. Beberapa sekolah ada yang menyewa genset untuk berjaga-jaga jika listrik padam.
Masalah teknis seperti Jaringan internet yang tiba tiba terputus atau masalah teknis lainnya.
Belum terbiasa. Salah satu kekurangan pelaksanaan UN CBT yang pertama kali dilaksanakan tahun ini adalah cara ini masih membingungkan siswa. Karena masih baru siswa masih kurang terampil menggunakannya
Berdampak pada kesehatan. Dalam pelaksanaan UN CBT tentunya siswa akan menghadap komputer dalam jangka waktu yang cukup lama. Menatap komputer dalam jangka panjang akan memberikan efek buruk, seperti radiasi elektromagnetik dan iritasi pada mata.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Ujian Nasional berbasis komputer adalah sistem ujian yang digunakan dalam UN dengan menggunakan sistem komputer. Ujian Nasional (UN) diselenggarakan dengan tujuan antara lain untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan peserta didik secara nasional, sebagai hasil dari proses pembelajaran dan sekaligus untuk memetakan tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada tingkat sekolah dan daerah. Tujuan dilaksanakannya Ujian Nasional berbasis komputer adalah agar pelaksanaan UN lebih efisien.
Pada tahun pertama pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer atau UN-CBT di Indonesia sendiri sudah dianggap cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan bahwa tingkat kecurangan UN-CBT adalah nol.
Ujian Nasional berbasis komputer tentunya tidak hanya memiliki kelebihan, melainkan kelemahan. Kelebihannya antara lain menghemat dana serta membuat pelaksanaan Ujian Nasional itu sendiri lebih efisien. Sedangkan secara umum, kelemahan dari pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer atau UN-CBT adalah masalah teknis seperti jaringan internet yang terputus serta masalah teknis lainnya. Untuk tahun selanjutnya pelaksanaan UN-CBT di Indonesia tentunya diharapkan lebih baik daripada tahun pertama.
Saran
Menurut saya, secara umum pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer sudah cukup baik. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan fasilitas yang tersedia tentunya akan mempermudah pelaksanaan Ujian Nasional. Agar pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun berikutnya lebih baik, ada baiknya jika pemerintah mengatasi masalah teknis yang ada, seperti meningkatkan kecepatan internet serta menambah ketersedian komputer dibeberapa sekolah yang kekurangan fasilitas.
Agar para siswa lebih terlatih dan tidak canggung lagi dalam mengikuti UN-CBT, diharapkan pemerintah memberikan sosialisasi jauh hari sebelum pelaksanaan Ujian itu sendiri seperti mulai menerapkannya dalam pelaksanaan uji coba atau Try Out.
Daftar Pustaka
BSNP. 2015. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional, [pdf], (http://bsnp-indonesia.org/id/?p=1789, diakses tanggal 15 Mei 2015).
Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Aminah, Nur Andi. 2012. UN Online Ada Plus Minusnya. Republika, [online], (http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/14/12/22/ngywkl6-un-online-ada-plus-minusnya, diakses tanggal 16 Mei 2015).
Rida. 2015. Dibanding tahun lalu tingkat kelulusan sma tahun 2014 menurun. Jambi Tribunnwes, [online], (http://jambi.tribunnews.com/2015/05/15/dibanding-tahun-lalu-tingkat-kelulusan-siswa-sma-tahun-2014-menurun, diakses tanggal 16 Mei 2015).