REFLEKSI KASUS
Terapi Cairan Pada Pediatrik Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Program Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Anak Fakultas Keokteran an Ilmu Kesehatan Uni!ersitas Muhammaiyah "ogyakarta
Disusun oleh # Putri Prati$i %iayat
Dia&ukan Kepaa # r' %eru (' Sp'A
BA)IA* ILMU A*AK RSUD SE+,-*E)-R- (-*-S-BFAKUL+AS AKUL+AS KED-K+ERA* KED-K+ERA * DA* DA * ILMU KESE%A+A* KESE%A+A* U*I.ERSI+AS MU%AMMADI"A% MU%AMMADI"A% "-)"AKAR+ "-)"AKAR+A /012
+u&uan pemberian 3airan an elektrolit
Secara umum terapi cairan dan elektrolit bisa secara enteral maupun parenteral. Dalam konteks perawatan anak sakit maka pembahasan terutama pada terapi secara parenteral, karena biasanya intake peroral sangat tidak memadai. Dalam keadaan sakit sering didapatkan gangguan metabolisme termasuk metabolisme air dan elektrolit. Terapi cairan dan elektrolit pada anak haruslah didasarkan pada prinsip-prinsip fisiologi sesuai tahapan tumbuh kembangnya dan patofisiologi terjadinya gangguan metabolisme air dan elektrolit. Tujuan dari pemberian cairan perioperatif adalah untuk memberikan cairan rumatan dan cairan pengganti kehilangan cairan pre-operatif selama periode puasa, kehilangan cairan dan elektrolit intraoperatif, serta kehilangan darah!. Terapi rumatan dirancang untuk menggantikan kehilangan rutin cairan dan elektrolit tubuh. Terapi defisit dirancang untuk menggantikan kehilangan cairan dan elektrolit yang tidak normal, dinyatakan dalam jumlah kehilangan cc!"kg## misal dehidrasi. Prinsip4prinsip 5isiologi 3airan an elektrolit
$ir merupakan komponen terbesar dan pelarut terpenting dari tubuh kita, biasanya dinyatakan dalam persen berat badan dan besarnya berubah menurut umur. Pada masa prenatal menurun bersama masa gestasi, lebih kurang %&' berat badan pada saat menjelang dan segera setelah lahir. Pada pubertas anak perempuan mempunyai jumlah cairan tubuh lebih rendah dari anak laki-laki karena kandungan lemaknya lebih tinggi. Cairan tubuh terbagi dalam dua kompartemen yaitu intraseluler dan ekstraseluler. (kstraseluler terbagi dalam ruang interstisial dan intra)askuler. Pada fetus, ekstraseluler lebih banyak dari intraseluler, dan ekstraseluler menurun seiring pertambahan usia. Cairan ekstraseluler menurun tajam setelah lahir sebagian besar karena postnatal diuresis, disamping karena peningkatan pertumbuhan sel dan penurunan relatif rata-rata pertumbuhan kolagen terhadap otot selama awal kehidupan. Tabel Persentasi total cairan tubuh, cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler berdasarkan umur. Kompartemen 6airan +ubuh
Umur Lahir
Bulan
+ahun
*
+
Total Cairan Tubuh
%&'
%'
%*'
'
*'
Cairan /ntraseluler
++'
+%'
0*'
01'
0*'
Cairan (kstraseluler
0'
+%'
+*'
11'
1*'
Prinsip4prinsip terapi 3airan an elektrolit
$nak-anak memerlukan cairan dan elektrolit lebih banyak dari pada dewasa, karena itu mudah terjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. 2al ini karena 3 •
4etabolic rate yang tinggi.
•
/nsensible loss yang tinggi minute )entilation tinggi, rasio surface area 3 )olume tinggi, epidermis immature pada bayi preterm!.
•
5emampuan konsentrasi urin rendah.
•
Tetapi kemampuan bayi-bayi mengekskresi air juga rendah karena immaturitas ginjal usia 6 tahun! dan mempunyai kecenderungan $D2nya tinggi. 5esalahan tersering adalah terjadinya water o)erload yang mengakibatkan hiponatremi simtomatik.
Kebutuhan 3airan perhari
5ebutuhan rumatan 7 /89 : urin : cairan feses 5ebutuhan cairan perhari bisa diperkirakan berdasarkan energy expenditure3 1 kcal 7 ml 21;. #erdasarkan perhitungan energy expenditure rata-rata pada pasien yang dirawat di rumah sakit didapatkan kebutuhan cairan perhari sebagai berikut3 •
#ayi hari 7 * ml 21;"kg##"hari.
•
#ayi 1 hari 7 % ml 21;"kg##"hari.
•
#ayi < + hari 7 ** ml 21;"kg##"hari.
•
#erat badan * kg pertama 7 ** ml 21;"kg##"hari.
•
#erat badan * kg kedua 7 *** ml : * ml 21;"kg##"hari.
•
#erat badan < 1* kg 7 ** ml : 1* ml 21;"kg##"hari.
•
Pada pasien dengan kesulitan kompensasi terhadap kelebihan atau kekurangan cairan dan elektrolit kelainan jantung, ginjal! harus dilakukan perhitungan secara ketat.
=aktor-faktor yang bisa meningkatkan kebutuhan cairan •
$ktifitas penuh dan diet oral > , " minum bebas
•
Demam : 1' peroC suhu rektal < +%
•
Suhu ruangan < +oC : +*' peroC
•
2iper)entilasi > ,1
•
•
?eonatus preterm 6 , kg! > ,1 @adiant heater > ,
•
Phototherapy > ,
•
9uka bakar hari : 0' per ' luas luka bakar
5ebutuhan elektrolit perhari Perkiraan kebutuhan elektrolit perhari didasarkan pada kebutuhan metabolisme, atau dengan kebutuhan cairan perhari3 ?atrium 3 1 B 0 m("**ml21;"hari. 5alium 3 B 1 m("**ml21;"hari. 5lorida 3 1 B 0 m("**ml21;"hari.
Penatalaksanaan penggantian 3airan an elektrolit'
Tujuan utama adalah mengembalikan )olume sirkulasi efektif yang adekuat. olume yang diperlukan ber)ariasi tergantung keadaan klinis dan perlu re-e)aluasi Perkiraan kehilangan cairan . #erat badan 3 Perubahan yang cepat dari berat badan menggambarkan perubahan T#8. #erat badan diperlukan untuk menentukan banyaknya cairan pengganti yang dibutuhkan. 1. $namnesis 3 •
5ehilangan cairan 3 muntah, diare, perdarahan, luka bakar, drainase bedah seberapa banyak dan " seberapa sering!.
•
4asukan cairan 3 jenis cairan, berapa banyak, bagaimana keberhasilannya.
•
Produksi urin.
+. Pemeriksaan fisik 3 mental status, nadi, heart rate, tekanan darah, membran mukosa, turgor kulit, warna kulit, perabaan perifer, capillary refill. 0. 9aboratorium 3 kimia serum, hematokrit, urin lengkap.
? eon at us
$term
#ayi A $na k
Preterm
Kebutuhan 3airan neonatus aterm •
2ari 3 * B &* cc"kgbb"hari 3 jenis cairan D> ' " *'
•
2ari 1 B % 3 &* B 1* cc"kgbb"hari 3 jenis cairan ? D-"0?S ! atau campuran yang dibuat D> 3 ?S 7 0 3 !
•
5ebutuhan cairan dinaikkan setiap hari * B 1* cc"kgbb"hari
Kebutuhan 3airan neonatus preterm •
2ari B + 3 ## 6 &** gr 3 &*-** cc"kgbb"hari ## < &** gr 3 **-* cc"kgbb"hari jenis cairan D> ' " *'
•
2ari + B % 3 Sda dg mulai menambahkan elektrolit 5cl 3 * me"kkolfE Ca gluconas 1 B 0 me"kgbb"hari Fenis cairan ? D-"0?S ! atau campuran yg dibuat
•
5ebutuhan cairan dinaikkan setiap hari * B 1* cc"kgbb"hari
+ERAPI 6AIRA*
@(SGS/T$S/
@G4$T$?
5;@(5S/ 2ipo" hiper ?a 2ipo" hiper 5
5@/ST$9;/D
@9 @$ ? S
5;9;/D
De>tran 2aemacel Helofusin
M en gg an ti kan ke hi lan gan ak ut 3ai ran tu bu h
(9(5T@;9/T 5aen 5aen 5aen 5aen 5aen
-# +# +$ 0$ 0#
? GT@/S/
$minofusin 5aen 4g+" tride> -*
M eme li hara kes ei mb an gan 3ai ran t ub uh an n utri si