Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif Non Eksperimen A. Peneli Penelitia tian n Korela Korelasio sional nal Menuru Menurutt Zechme Zechmeste ster, r, peneli penelitia tian n korela korelasio sional nal menggam menggambar barkan kan suatu suatu pendekatan umum untuk penelitian ang berfokus pada penaksiran pada ko!ar ko!aria iasi si di anta antara ra !ari !ariab abel el ang ang munc muncul ul seca secara ra alam alami. i. "u#uan u#uan pene peneli liti tian an kore korela lasi sion onal al adal adalah ah untu untuk k mengi mengide dent ntif ifik ikas asii hubun hubunga gan n pred predik ikti tiff deng dengan an menggunakan teknik korelasi atau teknik korelasi atau teknik statistic ang lebih cang canggih gih.. $asi $asill penel penelit itia ian n kore korela lasi siona onall #uga #uga memp mempun unai ai impl implik ikas asii untu untuk k pengambilan keputusan, seperti tercermin dalam penggunaan prediksi actuarial secara secara tepat. Keterbatasan Keterbatasan ang paling paling besar dari penelitian penelitian korelasional korelasional adalah masalah penafsiran hubungan kausal %Em&ir, '()*+. Menuru Menurutt a, a, peneli peneliti tian an korela korelasio sional nal kadangkadang-kad kadang ang diperl diperlakuk akukan an sebagai sebagai penelit penelitian ian deskri deskripti ptif, f, terutam terutamaa diseba disebabkan bkan penelit penelitian ian korela korelasio sional nal mendeksripsikan sebuah kondisi ang telah ada. agaimanapun, kondisi ang dideskripsikan berbeda secara nata dari kondisi ang biasana dideskripsikan dalam laporan diri atau studi obser!asi suatu studi korelasional mendeskripsikan dalam dalam istila istilah h kuanti kuantitat tatif if tingkat tingkatan an dimana dimana !ariabe !ariabell-!ari !ariabel abel berhubu berhubungan ngan.. "ingkatan hubungan diungkapkan sebagai suatu koefisien korelasi. Jika terdapat hubungan antara dua !ariabel, maka itu berarti bah/a skor di dalam rentangan terten tertentu tu pada pada suatu suatu penguku pengukuran ran beraso berasosia siasi si dengan dengan skor skor di dalam dalam rentan rentangan gan tertentu pada pegukuran lain %Em&ir, '()*+. 0tudi hubungan atau korelasional biasana menelidiki se#umlah !ariabel ang ang diperc dipercaa aa berhubu berhubungan ngan dengan dengan suatu suatu !ariab !ariabel el maor maor.. 1ariabel riabel ang ang terna ternata ta tidak tidak mempun mempunai ai hubungan hubungan ang ang tinggi tinggi dielim dielimina inasi si dari dari perhati perhatian an selan#utna !ariabel ang mempunai hubungan ang tinggi disarankan untuk diteliti lebih lan#ut dengan metode kausal komparatif atau metode eksperimental untuk menentukan #ika hubungan tersebut adalah kausal. 0tudi korelasional melengkapi penaksiran seberapa tepat hubungan dua !ariabel. Jika dua !ariable mempunai hubungan ang tinggi, koefisien korelasi mendekati 2),(( %atau -),((+ akan diperoleh #ika dua !ariabel tidak mempunai hubungan, suatu koefisien korelasi mendekati (,(( akan ditemukan. 0emakin tinggi hubungan hubungan dua !ariabel, !ariabel, semakin semakin akurat prediksi prediksi ang didasarkan didasarkan pada hubungan tersebut. 0ementara untuk hubungan ang agak sempurna, se#umlah !ariabel cukup memadai untuk membolehkan prediksi ang bermanfaat. Metode korelasional memungkinkan para peneliti menganalisis hubungan antara se#umlah besar !ariabel dalam suatu studi tunggal. Koefisien korelasi memberikan ukuran tingkat dan arah hubungan. Penggunaan metode korelasional
ditu#ukan untuk menggunakan hubungan antar!ariabel memprediksikan skor sub#ek pada suatu !ariabel melalui
dan
untuk
. Penelitian 0ur!ei Penelitian sur!e merupkan salah satu #enis penelitian kuantitatif dimana peneliti mengelola sebuah sur!e terhadap sampel atau keseluruhan populasi untuk men#elaskan sikap, opini, perilaku atau karakteristik dari populasi ang diteliti. erbeda dengan penelitian eksperimen, penelitian sur!e tidak memanipulasi kondisi ang ada. Penelitian sur!e #uga tidak dapat men#elaskan sebab akibat ang ter#adi. Peneliti penelitian sur!e sering menghubungkan !ariabel ang ada tetapi tetap berfokus untuk mempela#ari mengenai populasi dan tidak terlalu berfokus terhadap hubungan antar !ariabel atau memprediksikan hasil ang mungkin ter#adi sebagaimana fokus ang ada pada penelitian korelasi. Menurut Zechmester, penelitian sur!e mengilustrasikan prinsip-prinsip penelitian korelasional dan melengkapina dengan cara ang tepat dan efektif untuk mendeskripikan pemikiran, pendapat, dan perasaan orang. erbagai sur!e berbeda dalam tu#uan dan ruang lingkup, tetapi secara umum semuana melibatkan sampling. $asil ang diperoleh untuk suatu sampel ang dipilih secara hati-hati dipergunakan untuk mendeskripsikan seluruh populasi ob#ek penelitian ang menarik perhatian kita. 0ur!e #uga melibatkan penggunaan suatu set pertanaan a/al ang ada pada umumna berbentuk kuesioner %Em&ir, '()*+. Penelitian sur!e dilakukan menurut perencanaan ang disebut rancangan penelitian. "erdapat tiga rancangan penelitian sur!e, rancangan lintas-seksional %the cross-sectional design+, rancangan sampel bebas suksesif %the successive independent samples design+, dan rancangan longitudinal %the longitudinal research+. 3ancangan penelitian lintas-seksional berfokus pada pendekripsian karakteristik dari suatu populasi atau perbedaan antara dua atau lebih populasi pada satu titik /aktu. Pendekripsian perubahan pada sikap atau opini pada /aktu ang lama memerlukan penggunaan rancangan sampel bebas suksesif atau rancangan longitudinal. 3ancangan longitudinal biasana lebih disukai karena memungkinkan peneliti untuk menilai perubahan indi!idu secara khusus dan menghindari masalah sampel suksesif ang tak dapat dibandingkan %noncomparable successive samples+.
4. Penelitian Kausal Komparatif Menurut Kerlinger, penelitian kausal komparatif ang disebut #uga sebagai penelitian ex-post facto adalah penelidikan empiris ang sistematis dimana ilmu/an tidak mengendalikan !ariabel bebas secara langsung karena eksistensi dari !ariabel tersebut telah ter#adi, atau karena !ariabel tersebut pada dasarna tidak dapat dimanipulasi. Kesimpula tentang adana hubungan antara !ariabel tersebut dibuat berdasarkan perbedaan ang mengiringi !ariabel bebas dan !ariabel terikat tanpa inter!ensi langsung %Em&ir, '()*+ 0ementara itu menurut a, penelitian kausal komparatif adalah penelitian dimana peneliti berusaha menentukan penebab atau alasan untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok indi!idu. 5engan kata lain, telah diamati bah/a kelompok berbeda pada beberapa !ariabel dan peneliti berusaha mengidentifikasi factor utama ang menebabkan perbedaan tersebut. Penelitian semacam ini diru#uk sebagai penelitian kausal komparatif karena pengaruh dan ang mempengaruhi telah ter#adi dan diteliti oleh peneliti dalam tin#auan ke belakang %Em&ir, '()*+.