BAB II PEMBAHASAN
SEJARAH LAPIS KUKUS SURABAYA Lapis kukus surabaya merk pahlawan di luncurkan pertama kali pada tanggal 22 september 2015 di depot Bu Rudy Jl. Dharmahusada no. 140. Dengan jumlah produksi yang masih terbatas, lapis kukus surabaya ini berhasil menarik perhatian masyarakat surabaya. Karena dengan harga 25rb untuk lapis kukus original dan 28rb untuk brownis keju konsumen bisa mendapatkan kue yang enak, lembut dan tidak enek dengan topping keju yang berlimpah. Yang istimewa dari kue ini adalah terbuat dari tepung singkong. singkong. Saat ini lapis kukus surabaya pahlawan sudah memiliki outlet sendiri yaitu jl. Kutai no. 53. Dan memiliki kurang lebih 25 orang mitra resmi di Surabaya dan Sidoarjo untuk saat ini. Sebagai mitra resmi dari lapis kukus pahlawan juga ikut senang melihat perkembangan atau respon masyarakat yang sangat antusias dengan kehadiran kue ini. Harapannya, kue ini sebagai icon atau makanan yang wajib kita beli ketika datang ke Surabaya. pada lapis kukus yang berkembang sangat banyak di Indonesia. Lapis kukus memang menjadi salah satu kue yang paling disukai dan mudah dibuat. Apalagi saat musim lebaran tiba, kue ini sering dibuat sebagai jajanannya. Lapisan pada kue pada kue lapis sering membuat penasaran dan ketertarikan saat akan dimakan. Dan kue ini bukan hanya disukai orang dewasa saja, orang tua bahkan anak-anak juga sangat menyukainya. Membuat kue lapis sebenarnya sangat mudah jika anda memiliki resepnya. Dan kue lapis yang paling disukai adalah kue lapis asal Surabaya. Seperti apa rasa kue lapis Surabaya? Resep kue lapis dari Surabaya memang bisa dibilang memiliki citarasa yang khas, yaitu manis gurih dan sangat lembut. Dan cara membuat resep lapis Surabaya sangat mudah jika anda mau mencoba resepnya. Kue ini biasanya terdiri dar i dua warna yang berlapis-lapis. Kue ini dibuat dari tepung singkong, coklat bubuk, tepung terigu, gula pasir, susu dan bahan – bahan – bahan lainnya. Kue ini dikukus setiap lapisannya sebelum kemudian lapisan di atasnya ditambahkan. Kue ini banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia. Menurut Kotler (2002:34) dalam meningkatkan persaingan, masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah sesuai dengan perilaku pembelian. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian salah satunya teori adalah produk, harga, word of mouth dan pelayanan. komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik seca ra individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi baik barang maupun jasa karena komunikasi dan mulut ke mulut (word of mouth) dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan kepada perusahaan. Pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain (kosumen, tamu, klien, pelanggan dan lain – lain) lain) yang tingkat pemuasannya hanya bisa dirasakan oleh orang yang melayani maupun yang dilayani. Oleh karena itu, Lapis Kukus Surabaya juga harus memperhatikan beberapa faktor bisnis diantaranya mengenai Produk, Harga, Word of Mouth
13
Management Pemasaran II
dan Pelayanan. Mengingat bahwa perkembangan produk kuliner di Surabaya s angat pesat dan masih banyaknya peluang untuk pesaing lain memasuki pasar A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Dalam upaya mencapai tujuan Lapis Kukus Surabaya dalam melakukan ekspansiusaha dan menyediakan produk berkualitas, ternyata masih banyak kendala yangdihadapi oleh Lapis Kukus Surabaya, baik kendala dari dalam maupun dari luarlingkungan usaha tersebut. Untuk memahami permasalahan dan kendala yang ada, makahal ini perlu dilakukan analisi lingkungan dari lingkungan internal Lapis KukusSurabaya terkait dengan kekuatan dan kelemahannya. Identifikasi Faktor-Faktor Lingkungan Internala) Aspek Pemasaran
Menurut Swastha (1996 : 86) pemasaran adalah kegiatan manusiayang diarahkan pada usaha untuk memuaskah keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran”, sehingga dapat ditarik kesimpulan arti lain dari pemasaran adalah suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan padatujuan untuk memperoleh kepuasan. Sedangkan menurut Assauri (1996 : 5) pemasaran adalah sebagaikegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhanmanusia dan keinginan melalui proses pertukaran. Lapis Kukus Surabaya sudah berdiri sejak tahun 2015. Daerah pemasarannya produk dari Lapis Kukus Surabaya sekarang meliputi daerahSidoarjo dan Surabaya. Sistem pemasaran yang digunakan oleh Lapis KukusSurabaya adalah dengan membuka outlet resmi sekaligus juga rumah produksiyang berpusat di Jl. Kutai Raya no 53. Namun juga mempunyai 3 cabangyang merupakan distributor resmi Lapis Kukus Surabaya yang berada di Jl.Gayungsari Barat no 121, Jl.Jagir Wonokromo No.1,dan Jl Raya SedatiGede No. 70 . Sistem pemasaran yang diterapkan oleh Lapis Kukus Surabayatidak hanya berupa outlet namun, juga melalui sistem online yang lagi trend pada saat ini yaitu media sosial seperti instagram, Line, dan facebook sertamelayani delivery produk dalam kota. Ini menjadikan Lapis Kukus Surabayamemiliki nilai tambah dalam segi pemasaran. Selain lokasinya strategis, LapisKukus Surabaya juga biasa dijadikan tujuan wisata bagi wisatawan yang datang ke kota Surabaya sembari membeli oleh-oleh Lapis Kukus khasSurabaya. Walaupun usaha ini baru didirikan sekitar setaahun yang lalunamun beberapa pejabat dan orang penting lainnya pernah berkunjung untukmerasakan rasa kue lapis kukus dari Lapis Kukus Surabaya yang berkualitas.Secara tidak langsung Lapis Kukus Surabaya menjadi sangat terkenaldikalangan masyarakat luas. Dari segi variasi harga yang ditawarkan LapisKukus Surabaya menawarkan kue dengan kualitas baik dan harga yang bisadijangkau semua kalangan. Sasaran pemasaran dari Lapis Kukus Surabaya adalah dengan menyasar pada semua jenis konsumen. Dimana kebanyakan konsumenmenyukai kue lapis rasa original dan brownies yang dimana telah menjadi best seller produk dari Lapis Kukus Surabaya. Tetapi ada pula beberapakonsumen yang lebih suka lapis kukus yang rasa pandan. Lapis KukusSurabaya juga melayani pesanan atas permintaan dari konsumen sesuaikeinginan mereka. Berapa pun calon pembeli minta akan dilayani oleh LapisKukus Surabaya tanpa batas minimum order.
13
Management Pemasaran II
Marketing Mix Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), “Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapatdikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran”. ), Dalam hal ini para pemasar untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, dapat mengkombinasikan empat variabel yang sangatmendukung didalam menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempatvariabel itu dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix) yangterdiri dari produk (product), harga (price), dist ribusi (place) dan promosi(promotion). menggunakan sejumlah alat tersebut untuk mendapatkantanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka dan membentuk suatu bauran pemasaran (marketing mix). Begitu pula dengan Lapis KukusSurabaya yang jug a menggunakan sejumlah unsur dalam marketing mix dalam proses pemasarannya sebagai berikut:
Target pasar Lapis Kukus Surabaya
Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:28) pengertian bauran pemasaran adalah sebagai berikut: “Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat di kontrololeh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akandipakai untuk memuaskan konsumen . Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait yangdibaurkan, dalam organisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaandapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskankebutuhan dan keinginan konsumen 13
Management Pemasaran II
Unsur-unsur pemasaran tersebut terdiri dari: 1. Product (Produk) Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkanmeliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Lapis Kukus Surabaya memiliki sebuah produk khusus,dimana perusahaan tersebut hanya memproduksi Lapis Kukusdan Brownies khas Surabaya yang memiliki berbagai macamrasa . Selain itu Lapis Kukus Surabaya Juga memiliki rasa yangkhas dan berbeda dari produk lain, karena Lapis Kukus Surabaya memakai bahan dasar tepung singkong sehingga rasanya lebih enak dan nikmat. 2. P r i c e (Harga) Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelangganuntuk memperoleh produk atau jasa. Lapis Kukus Surabaya menetapkan harga produknya yaknikue Brownies dengan harga Rp.29.000 dan Lapis Kukus denganharga Rp. 26.000. Jika dibandingkan dengan pesaing haragLapis Kukus Surabaya lebih miring dan terjangkau, karena pangsa pasarnya adalah untuk semua kalangan masyarakat. 3. Promotion(Promosi) Aktivitas yang mengkomunikasikan produk danmembujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Tiga tujuanutama dari promosi adalah sebagai berikut:i. 1. Menginformasikan (Informing)ii. 2. Membujuk pelanggan sasaran (Persuading)iii. 3. Mengingatkan (Reminding) Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memilikifungsi yang sama, tetapi bentuk bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugastugas khususnya. Beberapa tugas khusus itusering disebut bauran promosi ( Promotion Mix), yaitu mencakup: Promosi Penjualan (Sales Promotion) Adalah variasi insentif jangka pendek untukmerangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa .Medianya antara lain:, sampel, potongan harga, danlain-lain.2) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Adalah penjualan pribadi atau tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satuatau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untukmelakukan penjualan. Medianya antara lain:, pamerandagang, dan lain-lain. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Adalah komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-mail atau internetuntuk mendapatkan tanggapan langsung dari darikonsumen secara jelas. Medianya antara lain: pemasaranlewat telepon, face to face, internet, dan lain-lain.
13
Management Pemasaran II
Lapis Kukus Surabaya juga memiliki strategi pemasaran, yaitumemasarkan kue lapis kukus ke dalam website yang dikelola Lapis KukusSurabaya sendiri (www.lapissur abaya.co.id ). Selain itu, Lapis KukusSurabaya pemasarannya melalui media sosial seperti instagram, line, dan facebook.
Place (Tempat Atau Lokasi)
Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasayang tersedia bagi konsumen. UKM Batik Amri Jaya memiliki beberapa lokasi produksi dan showroomyang tersebar disekitar wilayah Sidoarjo, yaitu :
Jl. Kutai Raya no 53 Surabaya Jawa Timur, Indonesia b.
Jl. Gayungsari Barat 212 Surabaya Jawa Timur, Indonesiac.
Jl.Jagir Wonokromo No.1 Surabaya Jawa Timur, Indonesia
Jl Raya Sedati Gede No. 70 Surabaya Jawa Timur, Indonesia
Saluran Distribusi Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyaikegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasadari produsen ke konsumen. Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluranyang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak kepemilikan atas produkatau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akandipindahkan dari produsen ke konsumen. Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor adalah : a. Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatastidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung. b. Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besarkarena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya. c. Para pengusaha yang cukup modal lebih senang menggunakan danamereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi. d. Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung darimasing-masing pabriknya.
13
Management Pemasaran II
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah : a) Information , yaitu mengumpulkaninformasi penting tentang konsumen dan pesaing untukmerencanakan dan membantu pertukaran. b) Promotion , yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yangditawarkan. c) Negotiation , yaitu mencoba untukmenyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehinggamemungkinkan perpindahan hak pemilikan. d) Ordering , yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan. e) Payment , yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bankatau lembaga keuangan lainnya. f) Title , yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atauorang kepada organisasi / orang lain. g ) Physical Possesion , yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barangdari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumenakhir. h) Financing , yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biayadalam pekerjaan saluran distribusi. i) Risk Taking , yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.Lapis Kukus Surabaya menggunakan dua jenis saluran distribusi,antara lain : 1.Produsen – Konsumen Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dansederhana karena tanpa menggunakan perantara. Lapis KukusSurabaya dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui jasa pengiriman (delivery) atau konsumen dapat langsung mendatangilokasi outlate resmi ata upun distributor resmi dari Lapis KukusSurabaya. Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusilangsung. 2.Produsen – Pengecer – Konsumen
13
Management Pemasaran II
Lapis Kukus Surabaya ini jugadapat melayani penjualandalam jumlah besar kepada beberapa pengecer (agen) yangdapat dikatakan sebagai reseler produknya. Jadi pembelianoleh konsumen juga dapat dilayani Lapis Kukus Surabayamelalui beberapa pengecer. Aspek Operasional
Dalam proses pembuatan kue lapis, Lapis Kukus Surabaya lebihcenderung menggunakan proses yang modern dimana alat-alat produksinya berbasis teknologi. Hal ini cukup menjadi kelebihan dari Lapis Kukus Surabaya karena dapat memproduksi. Tahapan-tahapan proses produksi kue lapis dari Lapis KukusSurabaya adalah : 1. Kue Lapis kukusa. Membuat adonan Awal pada proses pembuatan kue lapis dan brownies. Padatahap ini, pekerja membuat adonan kue lapis. Pengukusan,pelapisan pemotongan Mengkukus kue sekitar 10 sampai 15 menit, dan Pelapisanyaitu adonan yang pertama akan dilapisi adonan kedua dan seterusnya. Kemudian memotong kue lapis sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan yaitu 10 x 20 cmc. Topping,packaging Tahap terkahir yaitu pemberian topping keju, lalu meng package kue lapis dengan sedemikian rupa agar terlihat menarikdan tahan lama dalam sehari Lapis Kukus Surabaya dapat memproduksisekitar 500 buah kotak brownies dan lapis kukus siap jual. Bahandasar yang membuat berbeda dari oduklain adalah Lapis KukusSurabaya menggunakan tepung singkong. Dalam produksinya,Lapis Kukus Surabaya menggunakan bahan-bahan yag berkualitasdan asli indoneia. Harga satu kotak kue brownies adalah Rp 29.000dan harga kue lapis kukusnya Rp 26.000. Aspek Sumber Daya Manusia
Lapis Kukus Surabaya memiliki organisasi dan sistem manajemenyang berskala medium dan memiliki sistem pembagian job yang sudah mulai ada jobdesc yang terbagi secara spesifik. Makadari itu struktur organisasiLapis Kukus Surabaya sudah cukup mempekerjakan 16 orang karyawan yangtersebar di outlate-outlate resmi di daerah Surabaya, dan masing masingoutlate memiliki 1 supervisor didalamnya. Dalam proses produksinya LapisKukus Surabaya ada 30 orang dalam proses produksinya, baik dalam proses pembuatan adonan, proses pengukusan, pelapisan sampai packaging. Jadi jumlah karyawannya sekitar 46 orang belum terhitung deng an bagianmanajemennya. Karyawan-karyawannya tidak hanya berasal dari lingkungansekitar Surabaya saja, namun Karyawan-karyawannya yang bekerja di LapisKukus Surabaya berasal dari daerah Sidoarjo
13
Management Pemasaran II
Berikut skema jumlah pekerja pada tiap tahapan proses produksi:
Terdapat beberapa sistem pemberdayaan sumber daya manusia yangditerapkan Lapis Kukus Surabaya, antara lain: 1. Kebijaka pengupahan pekerja Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa motivasidasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasitertentu adalah untuk mencari nafkah. Salah satu cara perusahaanuntuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja para pegawai adalah melalui kompensasi, diantaranya upah atau gaji untuk pegawai. Kebijakan penggajian pada Lapis Kukus Surabaya,dilakukan dengan memakai Sistem Pemberian Upah Bulanan, Sistem ini diterapkan bagi karyawan tetap yang bekerja selama bertahun – tahun. 2. Program kesejahteraan karyawan Beberapa contoh kompensasi secara non-materi dan materiyang diperoleh pekerja Lapis Kukus Surabaya, antara lain pemberiancuti dan pemberian komisi/bonus. 3. Kebijakan jam kerja pegawai Penggunaan jam kerja yang diterapkan oleh Lapis KukusSurabaya adalah setiap hari mulai jam 8 pagi s/d 9 malam, namundalam hal ini pekerjanya bekerja paruh waktu (shift). Kebijakan lainyaitu pada hari hari besar seperti Lebaran, Natal, imlek dsbjam kerja pegawai ditiadakan. 4. Program pengembangan kemampuan pekerja Program pelatihan karyawan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai
13
Management Pemasaran II
keterampilan dan teknik pelaksanaan kerjatertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan kemampuan karyawan untuk melakukan bagian proses produksi tertentu di masa yang akan datang (Umar,2005:165). Lapis Kukus Surabaya memiliki pelatihandan pengembangan untuk para karyawannya. Umumnya, pelatihan dan pengembangan dilakukan setelah para karyawan direkrut. Untukme ngembangkan kemampuan dalam memproduksi kue lapis dan kue brownies. 5. Pengunduran diri Pihak manajemen Lapis Kukus Surabaya pernah melakukan pemutusan hubungan kerja para karyawannya dengan alasan hasilkinerja karyawan tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan LapisKukus Surabaya, sehingga pihak manajementerpaksa ‘merumahkan’ karyawan tersebut.Hubungan kerja sama antara satu karyawan dengan karyawan yanglain dibina pada saat proses produksi. Dimana hubungan kerja sama inimerupakan perwujudan atas hak dan kewajiban karyawan sebagai partner untuk keberhasilan usaha. Hubungan kerja dalam proses produksi berjalandengan sendirinya tanpa adanya pengawasan secara ketat.Untuk menjaga agar hubungan kerja antar karyawan tetap harmonisdilakukan dengan cara komunikasi antar karyawan. Dengan adanya komunikasi yang baik maka hubungan kerja sama yang terjali npun secaratidak langsung akan memperlancar proses produksi. Dengan lancarnya proses produksi ini maka akan mampu menekan biaya produksi sertamenghemat waktu untuk pengawasan.Hubungan kerja yang terjalin di Lapis Kukus Surabaya terjalin cukup baik. Hubungan ini terjalin baik pada saat aktifitas kerja maupun di luar jamkerja. Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antar pemilik dan karyawan bersifat kekeluargaan dan sangat dekat. d)Aspek Keuangan Sejak awal pendiriannya, Lapis Kukus Surabaya hanya menggunakanmodal dari dana pribadi dan untuk beberapa bahan produksi Lapis KukusSurabaya yang masih menggunakan bahan produksi pribadi juga.Pada aspek keuangan Lapis Kukus Surabaya awalnya dikelola oleh sang pemilik sendiri, namun seiring berjalannya waktu pemilik tidak lagi mengelolanamun menganalisis anggaran produksi bulanan, penghitungan harga pokok produk secara jelas, pencatatan jumlah penjualan bulanan maupun pembuatanlaporan keuangan bulanan yang telah dibuat oleh pihak manajemenkeuangan.sang pemilik mengambil keuntungan 20% dari hasil usahanya, sisanyauntuk kebutuhan pengembangan usaha dan pembayaran gaji karyawan LapisKukus Surabaya. e)Aspek Manajemen Lapis Kukus Surabaya merek pahlawan di luncurkan pertama kali padatanggal 22 september 2015 di depot Bu Rudy Jl. Dharmahusada no. 140.Dengan jumlah produksi yang masih terbatas, lapis kukus Surabaya ini berhasil menarik perhatian masyaraka surabaya.
Karena dengan harga 25ribu untuk lapis kukus original dan 28rb untuk brownis keju konsumen bisa mendapatkan kue yang enak, lembut dan tidak enek dengan topping keju yang berlimpah. Yang istimewa dari kue ini adalah te rbuat dari tepung singkong.Saat ini lapis kukus surabaya pahlawan sudah memiliki outlet sendiri yaitu jl. Kutai no. 53. Dan memiliki kurang lebih 25 orang mitra resmi di Surabayadan Sidoarjo untuk saat ini. Namun menurut kami sistem pemasarannya sudah baik namun kurang gencar saja di media sosial yang lagi trend saat inisehingga brand awareness pada Lapis Kukus Surabaya lemah.Tidak menutup kemungkinan pelayanan karyawan Lapis KukusSurabaya menjadi nilai plus karena banyak orang yang sering 13
Management Pemasaran II
berkunjung keLapis Kukus Surabaya untuk membeli produknya. Dimana, karyawan tokosangat ramah dan selalu menyapa calon pembeli yang datang.Begitu juga dengan sistem keuangannya yang terbilang baik.Manajemen Keuangannya sangat tertata untuk membuat anggaran produksi, penghitungan harga pokok produk, pencatatan jumlah penjualan maupun pembuata n laporan keuangan Lapis Kukus Surabaya. Nam Sehingga sampaisaat ini Lapis Kukus Surabaya terus berkembang pesat dan menjadi yang paling utama wisatawan untuk membeli oleh-oleh khas Surabaya. Sistemmanajemen SDM nya, pada Lapis Kukus Surabaya terbilang baik dalammengatur, mengawasi dan memperlakukan karyawannya. Dari jumlahkaryawan yang dimiliki Lapis Kukus Surabaya yang terbilang cukup banyak (± 30 orang ) dapat diambil sebuah pandangan mengenai sistem manajemenSDM nya yang baik. 2.Analisis Kekuatan ( Strengths) dan Kelemahan a)Kekuatan ( Strengths) Analisis Kekuatan (Strengths)
b)Kelemahan (Weakneses)
Analisis Kelemahan (Weaknesses)
13
Management Pemasaran II
Matriks IFE
13
Management Pemasaran II
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/361424380/lapiskukus Surabaya
13
Management Pemasaran II