1
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Pendid Pen didika ikann merup merupaka akann proses proses memulia memuliaka kann keman kemanusi usiaan aan manusi manusiaa melalui belajar dan proses pembelajaran yang bertujaun agar seseorang dapat menye menyesua suaika ikann diri diri sebaik sebaik mungki mungkinn denga dengann lingkun lingkungan gan diman dimanaa indivi individu du tersebut berada. Hal ini didukung oleh definisi pendidikan yang tercantum dalam dalam Undang Undang-un -undan dangg RI No ! tahun tahun !" !"## tentan tentangg siste sistem m pendid pendidika ikann nasional yang berbunyi$ Pendidika Pendid ikann adalah adalah usaha usaha sadar sadar dan terenc terencana ana untuk untuk me%uju me%ujudka dkann suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan& pengendalian diri& kepribadian& kecerdasan& akhlak mulia& dan keterampilan yang diperlukan dirinya& masyarakat bangsa dan negara. 'elajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk merubah tingkah laku menjadi matang (arah yang positif) dan mendapatkan sesuatu yang baru& hal ini didukung oleh definisi belajar menurut *kiner (dalam (dalam +uhibb +uhibbin& in& !! !!,$ ,$) ) belaja belajarr itu merupa merupakan kan suatu suatu proses proses adapta adaptasi si perilaku yang bersifat progresif. *ecara sederhana pengertian tersebut dapat dijelaskan bah%a belajar merupakan suatu proses yang memerlukan %aktu untuk mencapai hasil yaitu merubah tingkah laku mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan merupakan batasan dan dan makna yang yang terkandung dalam dalam belajar.
"
2
Hubung Hubungan an belaja belajarr dan pendi pendidik dikan an menuru menurutt +uhibb +uhibbin in (!!, (!!,$/0 $/0)) 1belajar adalah key trem 2istilah kunci3 yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan& sehingga tanpa belajar sesungguhnya sesungguhnya tak pernah ada pendidikan4. Pendidikan dapat dikatakan berhasil atau tidaknya bergantung pada proses belajar yang dialami sis%a baik ketika ia berada di sekolah& di lingkungan masyarakat atau keluarganya sendiri& hal ini dapat terlihat adanya perubahan tingkah laku sis%a mengarah pada keadaan yang lebih baik dan matang dalam berinteraksi dengan dengan lingkungannya. lingkungannya. 'elaja 'elajarr itu merupa merupakan kan aktivi aktivitas tas yang yang berpro berproses ses yang yang di mana mana di dalamnya dalamnya terjadi terjadi perubaha perubahan-per n-perubah ubahan an yang bertahap. bertahap. 5emampuan 5emampuan sis%a sis%a dalam dalam menjal menjalani ani proses proses terseb tersebut ut sanga sangatt menen menentuk tukan an keberh keberhasi asilan lan dalam dalam belajar. 6alam proses belajar& banyak faktor yang mempengaruhinya& mempengaruhinya& yang mana faktor-faktor tersebut juga saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu satu sama sama lain lainny nya. a. +enu +enuru rutt 6jaa 6jaalili (!! (!!,$ ,$"! "!") ") ada ada lima lima fakt faktor or yang ang mempengaruhi proses belajar yaitu motivasi& sikap& minat& kebiasaan belajar& dan konsep diri. *elain itu ahli lain juga membaginya dalam tiga bagian faktor yang mempengaruhi belajar& yaitu faktor internal (kondisi jasmani& aspek psikologis$ inteligensi sis%a& sikap& bakat& minat& dan motivasi)& faktor eksternal (lingkungan sosial& lingkungan nonsosial)& dan faktor pendekatan belajar& +uhibbin (!!,$"/). *etiap *etiap indivi individu du yang yang dilahi dilahirka rkann adalah adalah unik unik merek merekaa lahir lahir dengan dengan memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing& hal inilah yang sering kita namakan dengan bakat. 'akat yang dimiliki seorang individu berbeda antara satu satu denga dengann yang yang lainny lainnya. a. *ep *epert ertii yang yang sudah sudah dijela dijelaska skann di atas& atas& bakat bakat
3
merupa merupakan kan salah salah satu satu faktor faktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi proses proses belaja belajarr seoran seorangg indivi individu. du. 7gar 7gar bakat bakat atau atau potens potensii indivi individu du berkem berkemban bangg denga dengann optima optimal&l& individu perlu memahami dirinya& salah satu pemahaman diri sis%a yang baik adal adalah ah sis% sis%aa memi memilik likii kons konsep ep diri diri yang yang baik baik juga juga&& kare karena na kons konsep ep diri diri merupakan suatu penilaian mengenai keadaan diri sendiri yang relatif sulit diubah. diubah. +aka dari pada itu& individu individu perlu memiliki memiliki konsep diri yang positif atau pemahaman yang baik terhadap diri untuk perkembangan perkembangan bakatnya. *eseo *eseoran rangg yang yang menya menyadar darii tentan tentangg diriny dirinyaa maka maka akan akan ada unsur unsur penilaian tentang keberadaan dirinya itu& apakah dia seseorang yang baik atau kurang baik& berhasil atau kurang berhasil& mampu atau kurang mampu. 5onsep diri berpengaruh terhadap tingkah laku individu. *eperti diungkapkan oleh 8asti *oemanto ("00,$",/) bah%a konsep diri merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkah laku. 5onsep diri adalah salah satu aspek kepribadian yang perlu dikembangkan karena konsep diri merupakan pendapat seseorang seseorang tentang dirinya sendiri baik yang menyangkut menyangkut pemahaman mental& pemahaman fisik& dan pemahaman kognitif. 6engan menyadari keadaan diri& seseorang dapat mengarahkan dirinya den dengan gan baik baik.. 5ons onsep diri diri mempe empeng ngaaruhi ruhi kes kesehata hatann menta entall dan dan berkembangnya berkembangnya kepribadian seseorang. seseorang. Individu yang berkembang konsep dirinya dengan baik akan tumbuh rasa percaya diri& berani& bergairah dalam melakukan aktivitas termasuk dalam belajar& memiliki keyakinan diri& berani bergaul& sering menampilkan diri& aktif belajar& menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki pandangan positif terhadap dirinya.
4
+otivasi menurut *umadi (dalam 6jaali& !!,$"!") adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu& guna pencapaian tujuan tertentu. 6alam belajar seorang sis%a memerlukan motivasi sebagai pengarah untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan untuk dicapai. +otivasi belajar timbul karena faktor intrinsik& berupa hasrat atau keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar& serta harapan akan cita-cita. *edangkan faktor ekstrinsiknya adanya penghargaan& lingkungan belajar yang kondusif& dan kegiatan belajar yang yang mena menari rik. k. Namu Namunn kedu keduaa fakt faktor or itu itu bisa bisa munc muncul ul dise diseba babk bkan an oleh oleh rangsa rangsanga ngann terten tertentu& tu& sehing sehingga ga seseo seseoran rangg berkei berkeingi nginan nan untuk untuk melaku melakukan kan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat& Ham9ah (!!,$#). :alhou :alhounn ; 7coce 7cocella lla ("00!$ ("00!$0!) 0!) mengar mengartik tikan an kon konsep sep diri sebag sebagai ai gambaran mental individu yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri& pengharapan bagi diri sendiri& dan penilaian terhadap diri sendiri. *elain itu ahli ini juga menyatakan bah%a konsep diri merupakan hal terpenting bagi kehidu kehidupan pan indivi individu& du& karen karenaa kon konsep sep diri diri menen menentuk tukan an bagaim bagaimana ana indivi individu du bertindak dalam berbagai situasi& salah satunya situasi saat belajar. Pendapat tersebut juga didukung oleh +oss dan 5egen (dalam
5
peranan kunci dalam pengintegrasian kepribadian individu& di dalam memotivasi tingkah laku& terutama saat belajar& 'urns ("00#$#>). *elanjutnya menurut Prayitno ("00$0!)& ada beberapa bentuk masalah dalam belajar& salah satu di antaranya terkait dengan masalah kurangnya motivasi dalam belajar& yang di mana hal itu menyebabkan sis%a kurang bersemangat dalam belajar& sehingga individu akan malas dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran. *elanjutnya =emar (!!$"/) memaparkan ada empat faktor yang menyebabkan timbulnya masalah belajar& salah satunya faktor yang bersumber dari diri pribadi yang di mana di dalamnya terdapat faktor psikologis seperti bakat& minat& inteligensi& dan motivasi. ?iga faktor psikologis bakat& minat& dan inteligensi merupakan isi atau bagian dari konsep diri seorang individu. *ekolah +enengah 5ejuruan (*+5) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari *+P atau sederajat. *+5 sebagai jenjang pendidikan dan pelatihan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didiknya untuk siap bekerja sesuai bidang kajiannya atau kejuruannya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor ! tahun !!# tentang *istem Pendidikan Nasional menjelaskan bah%a 1pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu4. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 0 tahun "00! pasal # ayat yang berbunyi 1pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan sis%a untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional4.
6
6alam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor "0 tahun !!/ tentang *tandar Nasional Pendidikan khususnya *ekolah +enengah 5ejuruan tercantum pada '7' @ pasal ayat # menyatakan$ *tandar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan& pengetahuan& kepribadian& akhlak mulia& serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. 6ari penjelasan di atas& mengenai *ekolah +enengah 5ejuruan (*+5)& jelaslah bah%a *+5 mengutamakan penyiapan sis%anya untuk dapat memasuki lapangan pekerjaan& sesuai dengan jurusan yang ia pilih. =leh karena itu terlebih dahulu seorang individu yang ingin memasuki *ekolah +enengah 5ejuruan harus benar-benar paham dan tahu tentang potensi yang ia miliki dan hal ini sangat berkaitan dengan pemahaman diri atau erat kaitannya dengan konsep diri. Hal ini bertujuan agar motivasi belajar yang ada dalam diri individu atau sis%a tersebut terdukung oleh konsep diri yang ia miliki& baik itu berupa bakat& minat& atau pontensi yang memang sudah ia miliki dari dalam dirinya dan dipahaminya secara sadar. Idealnya dalam mememilih sebuah jurusan di *+5 hal yang sangat penting diperhatikan adalah individu memiliki alasan yang tepat dan adanya kesesuaian tersebut dengan diri individu yaitu potensi dan minat individu terhadap jurusan tersebut& dan hal ini tergantung bagaimana individu mengenali dan paham terhadap hal-hal apa saja yang ada dalam dirinya yang bisa ia sesuaikan dengan jurusan yang ia pilih nantinya& dan pemahaman diri inilah yang akan dinamakan 5onsep diri.
7
8
mampu beradaptasi dengan jurusan tersebut tanpa mengetahui dengan pasti bakat& minat dan potensi mereka yang disesuaikan dengan jurusan yang mereka pilih& dan yang sis%a lainnya memilih sebuah jurusan juga dengan alasan yang tidak jauh berbeda yaitu karena pengaruh pergaulan dengan teman sebaya. 7lasan lainnya beberapa sis%a merasa tidak cocok dengan jurusan yang ia pilih karena sis%a tersebut tidak mengetahui secara jelas mengenai jurusan-jurusan di sebuah *+5& padahal mereka ingin memilih jurusan yang ada di *+5 lain& namun kurangnya informasi saat masih di *+P dari guru pembimbing terkait dengan informasi jenjang pendidikan lanjutan setelah tamat *+P& dan ketika mendaftarkan diri dan ke sebuah *+5& maka sis%a tersebut memilih jurusan yang sudah ada saja di *+5 tersebut. Hal ini disampaikan oleh seorang sis%a *+5 Negeri # Padang& yang sebenarnya ingin memilih salah satu jurusan di *+5 Negeri Padang. *elain melakukan %a%ancara dengan sis%a& peneliti juga melakukan %a%ancara dengan salah satu guru pembimbing dan mahasis%a PB'5 yang berpraktek lapangan di *+5 Negeri # Padang. 6ari hasil %a%ancara tersebut guru praktek tersebut menyampaikan beberapa sis%a yang menyampaikan keluhannya terkait ketidaksesuaian sis%a dengan jurusan yang mereka pilih dengan bakat dan minatnya& sehingga banyak sis%a yang malas mengikuti pelajaran& bolos untuk beberapa mata pelajaran& akibatnya prestasi belajar menurun& hasil belajar rendah& dan bahkan ada sis%a yang memilih mengundurkan diri dari sekolah dikarenakan tidak memiliki kemampuan yang sesuai untuk beradaptasi dengan jurusan yang sudah terlanjur dipilih.
9
?erkait dengan fenomena di atas dari beberapa ja%aban yang disampaikan masing-masing sis%a mengenai alasan mereka memasuki *ekolah +enengah 5ejuruan atau memilih jurusannya& beberapa di antaranya memberikan ja%aban yang mengindikasikan bah%a pemilihan jurusan yang mereka pilih bukan berasal dari dalam diri mereka (bakat& minat dan potensi) sehingga motivasi belajar mereka menurun dalam mengikuti proses belajar& bahkan parahnya ada yang kehilangan motivasi belajar. =leh karena itu& perlu kiranya dilakukan penelitian untuk melihat seberapa besar hubungan konsep diri dengan motivasi belajar& dengan merumuskan sebuah kerangka penelitian yang berjudul$
“Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Belaar !is"a
Kelas #I !MK Negeri $ Padang%
B. Identi&ikasi Masala'
6ari fenomena yang telah dipaparkan pada latar belakang di atas
terkait dengan penelitian mengenai 1Hubungan 5onsep 6iri dengan +otivasi 'elajar *is%a 5elas AI *+5 Negeri # Padang4 maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut$ ". +otif sis%a memilih jurusan di *+5 yang tidak disesuaikan dengan potensi& bakat& dan minat mereka. . +enurunya motivasi belajar sis%a setelah menyadari ketidak cocokan mereka dengan jurusan yang dipilih. #. 'eberapa sis%a bolos sekolah& karena tidak memiliki semangat lagi mengikuti pelajaran di sekolah. . Prestasi dan hasil belajar sis%a yang mengalami masalah tersebut menurun dan cenderung rendah.
10
/. 'eberapa sis%a memilih mengundurkan diri dari sekolah karena tidak memiliki kemampuan yang sesuai untuk beradaptasi dengan jurusan yang sudah terlanjur dipilih.
(. Batasan Masala'
7gar penelitian ini lebih fokus sesuai dengan judul& maka masalah
yang akan diteliti dibatasi pada masalah berikut ini$ ". 5onsep diri sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang . +otivasi belajar sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang #. Hubungan konsep diri dengan motivasi belajar sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang D. )u*usan Masala'
5onsep diri atau terkait dengan pemahaman terhadap diri& merupakan hal utama yang perlu diperhatikan sebelum memilih jurusan di *+5. 'elajar di sekolah kejuruan& sangat diperlukan skill dan keinginan yang kuat& karena dari hal tersebutlah muncul motivasi belajar yang akan membantu kesuksesan dalam belajar dan pada akhirnya memiliki nilai saing yang baik di dunia kerja. Namun pada kenyataanya tidak semua individu memahami hal tersebut& hal ini terbukti masih banyaknya sis%a yang memilih jurusan di *+5& faktor utamanya bukan dari dalam diri& namun hanya pengaruh dari luar yang tidak dipertimbangkan dengan keadaan diri& sehingga setelah menjalani proses belajar di *+5& mereka justru baru menyadari bah%a mereka tidak cocok dengan pilihan jurusan yang mereka pilih& sehingga tidak sedikit diantara mereka banyak yang gagal untuk memperoleh hasil belajar yang baik& dan mencapai hasil prestasi belajar yang memuaskan.
11
'erdasarkan hal tersebut& masalah pokok penelitian ini dirumuskan sebagai berikut$ 1'agaimana hubungan konsep diri dengan motivasi belajar sis%a kelas AI *+5 Negeri # PadangC4.
E. +uuan Penelitian
?ujuan penelitian ini adalah untuk$ ". +endeskripsikan konsep diri sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang yang ditinjau dari beberapa aspek yaitu konsep diri fisik& konsep diri sosial& konsep diri emosional& dan konsep diri intelektual. . +endeskripsikan motivasi belajar sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang yang ditinjau dari beberapa indicator yaitu hasrat dan keinginan berhasil& dorongan dan kebutuhan dalam belajar& harapan dan cita-cita masa depan& pengahargaan dalam belajar& kegiatan menarik dalam belajar serta lingkungan belajar yang kondusif. #. +enguji hipotesis yang berbunyi 1terdapat hubungan antara konsep diri dengan motivasi belajar sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang4
BAB II KA,IAN PU!+AKA
A. Konsep Diri
". Pengertian 5onsep 6iri
12
5onsep diri sangat erat kaitanya dengan pemahaman individu terhadap dirinya& karena dari sanalah bermula dan bera%al terbentuknya konsep diri. 5ehidupan yang sehat baik fisik maupun psikologis salah satunya didukung oleh konsep diri yang positif dan stabil. 5onsep diri menurut beberapa ahli adalah cara bagaimana seorang individu memandang& memikirkan& dan menilai dirinya& sehingga berujung cara bagaiamana indvidu tersebut berprilaku sesuai dengan konsep tentang dirinya tersebut atau bagian internal dari individu tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat :alhoun ; 7cocella ("00!$0!) yang mengartikan konsep diri sebagai gambaran mental individu yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri& pengharapan bagi diri sendiri& dan penilaian terhadap diri sendiri. *elanjutnya Dpstein& dkk (dalam Dlida Prayitno& !!$"") menjelaskan konsep diri adalah$ Pendapat atau perasaan atau gambaran seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut fisik (materi dan bentuk tubuh) maupun psikis (sosial& emosional& moral dan kognitif) 6ari pendapat di atas dapat diartikan bah%a konsep diri adalah pandangan seseorang terhadap dirinya baik menyangkut fisik dan psikisnya. *elanjutnya Hurlock dalam bukunya ("0,!$#)& menjelaskan konsep diri "
adalah gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya yang meliputi karakteristik fisik& sosial& psikologis& emosional& aspirasi dan prestasi. 8illiam Eames (dalam +udjiran& dkk& !!>$0!) mengungkapkan bah%a self concept atau konsep diri adalah apa yang dirasakan seseorang
13
tentang dirinya baik yang menyangkut materi atau sosial dari self concept itu.
Self concept yang
menyangkut materi adalah perasaan seseorang
tentang apa saja yang dimilikinya& termasuk tubuhnya. *edangkan concept
self
yang menyangkut sosial adalah perasaan seseorang tentang
pendapat orang lain tentang dirinya. Pendapat 'urns ("00#$/) tentang konsep diri adalah gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan& orang-orang lain berpendapat tentang diri yang dimaksud dan seperti apa diri yang diinginkan. 6ari pendapat 'urns tersebut dijelaskan bah%a konsep diri itu muncul tidak hanya dalam diri seseorang& tapi juga diperoleh dari lingkungan& pandangan orang lain terhadap diri individu tersebut. Hal ini juga didukung oleh pendapat 8illiam 6. 'rook (dalam E. Rahmat& !!#$00) bah%a konsep diri ialah semua presepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik& aspek sosial& dan aspek psikologis yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain. Fibson (dalam +ujidran& dkk& !!>$0!) juga melengkapi pendapat di atas bah%a konsep diri adalah citra
self ( self image)
yang
mempersatukan gambaran mental tiap-tiap individu terhadap dirinya sendiri& termasuk aspek penilaian diri dan penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri. +enurut 6jaali (!!,$"0) konsep diri adalah$ 5onsep diri merupakan bayangan seseorang tentang keadaan dirinya sendiri pada saat ini dan bukanlah bayangan ideal dari dirinya sendiri sebagaimana yang diharapakan atau yang disukai oleh individu bersangkutan
14
6ari pendapat di atas dapat diartikan bah%a& konsep diri itu bukanlah padangan ideal seseorang terhadap dirinya& namun penilaian positif dan negatif yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri& atau dengan kata lain apa adanya diri individu tersebut. 7danya konsep positif dan negatif yang dinilai individu dari dirinya itu diperoleh dari pengalaman individu dari berbagai hal mengenai dirinya sejak kecil& terutama berkaitan dengan perlakuan orang lain terhadap dirinya. *ejak kecil individu sudah dipengaruhi oleh berbagai pengalaman yang dijumpai dalam hubungannya dengan individu lain& terutama dengan orang-orang terdekat& maupun yang didapatkan dalam peristi%a-peristi%a kehidupan Pendapat ahli lain mengenai konsep diri adalah gambaran mental diri anda sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri anda& pengharapan bagi diri anda& dan penilaian terhadap diri anda& Eames <. :alhoun dan Eoan Ross 7cocella ("00!$0!). 6ari pendapat tersebut pengharapan mengenai diri juga ikut mempengaruhi berkembanganya konsep diri& karena apa yang dicita-citakan seorang individu untuk dirinya& akan membentuk sebuah perilaku untuk mencapai hal tersebut. 'erdasarkan uraian beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bah%a konsep diri adalah pandangan& pemikiran dan penilaian individu terhadap dirinya yang meliputi aspek fisik (materi dan bentuk tubuh) maupun psikis (sosial& emosional& moral dan kognitif) secara apa adanya& dan di mana hal ini juga diperoleh individu dari lingkungan dan interaksinya dengan individu lain& yang pada akhirnya
15
keadaan itu menjadi cara bagaiamana indvidu berprilaku sesuai dengan konsep tentang dirinya atau bagian internal dari individu tersebut. *elanjutnya dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan juga ada tiga komponen dasar konsep diri$ a. Fambaran diri (*elf Image) b. Harapan diri (*elf Idea) c. Penilaian tentang diri sendiri . Perkembangan 5onsep 6iri *eperti yang sudah dijelaskan di atas bah%a konsep diri itu tidak terbentuk begitu saja dari diri individu tersebut dari lahir& namun tumbuh dan berkembang melalui proses belajar yang terjadi akibat interaksi individu dengan lingkungan atau individu lain. 6alam berinteraksi& setiap individu akan menerima tanggapan& tanggapan yang diberikan ini menjadi cermin bagi individu untuk menilai dan memandang dirinya. *obur (!!) membagi dalam dua hal yang mendasari perkembangan konsep diri dalam diri individu& yaitu$ a. Pengalaman secara situasional Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman yang sesuai dan konsisten dengan nilai dan konsep diri individu& secara rasional dapat terima oleh diri individu tersebut. Eadi dalam hal ini& tidak seluruh pengalaman yang turut membangun perkembangan konsep diri individu& namun pengalaman yang memang menurut individu dapat diterima oleh rasionalnya dan bisa menyatu dengan dirinya. b. Interaksi dengan orang lain Interaksi individu dengan lingkungannya secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi perkembangan konsep diri individu&
16
karena dalam interaksi adanya usaha saling mempengaruhi antara individu dengan orang lain& dan pada akhirnya akan membantu perkembangan konsep diri dalam diri individu tersebut. #. Eenis-jenis 5onsep 6iri +enurut <. :alhoun dan Eoan Ross 7cocella ("00!) konsep diri terbagi dua& yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif . a. 5onsep diri positif 6asar dari konsep diri yang positif adalah adanya penerimaan diri. Hal ini disebabkan individu yang memiliki konsep diri positif mengenal dirinya dengan baik& baik kelebihan yang ia miliki& maupun kekurangannya. 5arena konsep diri yang positif dapat menampung seluruh pengalaman dirinya& maka hasil evaluasi dirinya pun positif. Ia dapat menerima dirinya secara apa adanya. ?entang pengharapan diri& individu yang memiliki konsep diri positif
merancang
tujuan-tujuan
yang
sesuai
dengan
kemampuannya dan realistis& artinya memiliki kemungkinan besar untuk dapat mencapai tujuan tersebut. 6i samping itu tujuan itu cukup berharga sehingga kalau ia berhasil mencapainya akan meningkatkan harga dirinya. Pengharapan yang realistis yang dimaksud di sini adalah pengaharapan tentang kehidupannya sebagai individu. 6ari uraian di atas dapat disimpulkan lima ciri individu dengan konsep diri positif$ ") Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah ) Ia merasa setera dengan orang lain
17
#) Ia menerima pujian tanpa rasa malu ) Ia menyadari bah%a setiap orang mempunyai berbagai perasaan& keinginan dan perilaku tidak seluruhnya disetujui masyarakat dan /) Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenangi dan berusaha mengubahnya b. 5onsep 6iri Negatif 5onsep diri negatif terjadi pada individu yang tidak banyak mengetahui tentang dirinya& tidak melihat dirinya secara utuh kelebihan maupun kekurangannya atau yang dihargai dalam hidupnya. Pandangan individu terhadap dirinya benar-benar tidak teratur& tidak memiliki perasaan kestabilan& dan keutuhan diri. :iri-ciri individu dengan konsep diri negatif$ ") Peka terhadap kritik& ) Responsif terhadap pujian& #) 'ersikap hiperkritis terhadap orang lain dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan& pengakuan pada kelebihan orang lain& ) :enderung merasa tidak diperhatikan oleh orang lain dan /) 'ersikap pesimis pada kompetensi. Eadi dapat disimpulkan bah%a 5onsep diri negatif membuat individu cenderung memusatkan perhatian pada hal yang negatif dalam dirinya. Individu dengan konsep diri yang negatif biasanya berpikir tentang diri sendiri terutama dari segi negatif& dan sulit menemukan hal-hal yang pantas dihargai dalam diri mereka sendiri.
18
*ementara +aGim (dalam Drlamsyah& "000$) mengelompokkan konsep diri menjadi empat& yaitu$ ". 5onsep diri sosial& yaitu menyangkut gambaran atau perasaan orang lain dan kualitas hubungan sosialnya dengan orang lain dan pandangan orang lain terhadap dirinya menurut dirinya. . 5onsep diri emosional& yaitu menyangkut gambaran seseorang tentang keadaan emosionalnya& perasaan dalam menghadapi kegembiraan& kesedihan dan rasa lapar. #. 5onsep diri fisik& yaitu pandangan seseorang terhadap dirinya secara fisik dan kondisi fisik tertentu seperti bentuk tubuh. . 5onsep diri intelektual& yaitu pendapat seseorang terhadap kemampuan intelektualnya dalam memecahkan masalah dan prestasi akademiknya. Hurlock (dalam Dlida& !!) membagi konsep diri menjadi $ ". 5onsep diri yang sebenarnya& yaitu konsep diri seseorang dari siapa dan apa dirinya. 5onsep diri merupakan bayangan cermin yang ditentukan oleh sebagian besar peran dan hubungannya dengan orang lain dan apa yang menjadi reaksi orang lain terhadap 2.
dirinya. 5onsep diri ideal& yaitu gambaran seseorang mengenai penampilan
dan kepribadian yang didambakannya. . $"!>) mengemukakan ada tiga fungsi konsep diri& yaitu$
19
a. fungsi pengarahan atau kontrol berarti konsep diri menjadi pengarah dalam bertingkah laku& baik bertingkah laku terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. b. fungsi aktualisasi diri berarti konsep diri dapat mendorong untuk mengaktualisasikan dirinya sebagaimana orang itu memandang dirinya. c. fungsi penilaian bah%a konsep diri memberikan gambaran tentang diri sendiri yang telah di%arnai oleh penilaian orang yang bersangkutan terhadap dirinya sendiri (baik-buruk& mampu atau tidak mampu& benar atau salah& menarik atau tidak menarik). *elain dari fungsi di atas& konsep diri juga berfungsi sebagai suatu kumpulan harapan-harapan. +enurut Dlida Prayitno (!!$"/) konsep diri menentukan apa yang diharapkan individu untuk terjadi pada dirinya. Pengharapan untuk kemampuan kita menolong menentukan apa yang akan kita capai. 6ari uraian di atas& maka dapat disimpulkan konsep diri memiliki empat fungsi bagi kehidupan individu yaitu sebagai pengarahan atau kontrol& aktualisasi diri& penilaian& dan sekumpulan harapan-harapan yang menolong individu untuk mencapai tujuannya.
B. Motivasi Belaar
". Pengertian +otivasi dan +otivasi 'elajar *etiap individu memiliki kondisi internal& di mana kondisi tersebut turut berperan dalam aktivitas sehari-hari. *alah satu dari kondisi internal tersebut adalah motivasi.
20
+otivasi berasal dari kata 1motif4 yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu& yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat& Ham9ah (!!,$#). +enurut Isbandi yang dikutip Ham9ah (!!,$#) motif tidak dapat diamati secara langsung& tetapi dapat diinterpretasiakan dalam tingkah lakunya& berupa rangsangan& dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. *elain itu Hasibuan (!!>$0/) berpendapat bah%a motif adalah suatu perangsang keinginan (%ant) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang& yang di mana setiap motif mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Eadi motif merupakan daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas tertentu& demi mencapai sebuah tujuan tertentu. 6engan demikian menurut Ham9ah (!!,$#) motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri individu untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. 6itambahkan oleh Ham9ah (!!,$")& pada hakikatnya motivasi kekuatan baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. +otivasi secara sederhana diartikan sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. +otivasi lebih dekat pada mau melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. +c6onald (dalam =emar& !!$">#) mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan energi di dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (sikap) dan reaksi untuk mencapai tujuan. 6ari pengertian tersebut dapat dijelaskan bah%a bentuk keberadaan motivasi
21
itu dapat di lihat dari sikap dan reaksi individu berusaha untuk mencapai tujuan yang ingin ia capai. +enurut *umadi (dalam 6jaali& !!,$"!") motivasi merupakan keadaan yang ada dalam diri individu yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. *elain itu Freenberg (dalam 6jaali& !!,$"!") menyebutkan bah%a motivasi adalah proses membangkitkan& mengarahkan dan memantapkan perilaku menuju arah suatu tujuan. 6jaali (!!,$"!") sendiri mendefinisikan motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri individu yang mendorongnya untuk aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan (kebutuhan). Ehon 8.*antrock (!!,$/"") berpendapat bah%a motivasi adalah proses memberi semangat& arah dan kegigihan perilaku. +aksudnya adalah perilaku termotivasi adalah perilaku yang penuh energi& terarah dan bertahan lama. +enurut Ham9ah (!!,$#) motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. +otivasi dalam belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada sis%a-sis%a yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku& pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hakikat motivasi belajar menurut Ham9ah (!!,$#) adalah 6orongan internal dan eksternal pada sis%a-sis%a yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku& pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. 7dapun indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut$ (") adanya hasrat dan keinginan berhasil& () adanya dorongan dan kebutuhan dalam
22
belajar& (#) adanya harapan dan cita-cita masa depan& () adanya penghargaan dalam belajar& (/) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar& () adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang sis%a dapat belajar dengan baik *ejalan dengan pendapat di atas&
sehingga bisa
memahaminya& dan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu yang mendukung sehingga hal tersebut membantu dalam mencapai tujuan belajar dapat tercapai. Eadi& motivasi belajar melibatkan tujuan-tujuan belajar dan strategi yang berkaitan dalam mencapai tujuan belajar tersebut ('rophy& !!) +otivasi belajar adalah keinginan sis%a untuk mengambil bagian di dalam proses pembelajaran (Binda& !!/$). Hermine +arshall (dalam *unarto !!,$") juga berpendapat mengenai motivasi belajar merupakan kebermaknaan& nilai& dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar belajar
23
tersebut cukup menarik bagi sis%a untuk melakukan kegiatan belajar& *edangkan menurut :arole 7mes ("00!$")& motivasi belajar itu ditandai oleh jangka panjang& kualitas keterlibatan di dalam pelajaran dan kesanggupan untuk melakukan proses belajar. Eadi dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bah%a motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mempengaruhi. +otivasi memiliki peran penting dalam belajar adalah karena motivasi bukan hanya sebagai penggerak tingkah laku& tetapi juga mengarahkan dan memperkuat tingkah laku dalam belajar. 6engan adanya motivasi dalam belajar individu akan memiliki keinginan untuk menjadi bagian dalam proses belajar sehingga hal itu akan membantu tercapainya tujuan belajar. . /) hal-hal yang mempengaruhi motivasi dalam belajar adalah$ a. 5esiapan b. Usaha yang bertujuan& goal dan ideal c. Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi d. Penghargaan dan hukuman e. Partisipasi f. Perhatian
24
*elanjutnya& *antrock (!!,$/") menjelaskan bah%a motivasi belajar dapat timbul karena faktor& yaitu $
a. ) menjabarkan # peranan motivasi belajar yaitu$ a. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar
25
+otivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila sis%a yang belajar sedang dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya. +isalnya& seorang anak akan memecahkan materi matematika dengan bantuan tabel logaritma. ?anpa bantuan tabel tersebut& anak itu tidak dapat menyelesaikan tugas matematika. 6alam kaitan itu& anak berusaha mencari buku tabel matematika. Upaya mencari tabel matematika merupakan peran motivasi yang dapat menimbulkan penguatan belajar. b. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitanya dangan kemaknaan belajar. *is%a akan tertarik untuk belajar sesuatu& jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikamati manfaatnya bagi sis%a. +isalnya sis%a akan termotivasi belajar elektronik karena tujuan belajar elktronik itu dapat melahirkan kemampuan individu dalam bidang elktronik. 6alam suatu kesempatan misalnya& anak tersebut diminta membetulkan radio yang rusak dan berkat pengalamannya dari bidang elektronik& maka radio tersebut menjadi baik setelah diperbaikinya. 6ari pengalaman itu& anak makin hari makin termotivasi untuk belajar& karena sedikit anak sudah mengtahui makna dari belajar itu. c. +otivasi +entukan 5etekunan 'elajar
26
*orang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu& akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun& dengan harapan memperoleh hasil yang baik. 6alam hal itu& tampak bah%a motivasi untuk belajar menyebabkan sesorang tekun belajar. *ebaliknya& apabila sesorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar& maka tidak tahan lama dalam belajar. 6ia mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar. . /)
27
b. +enentukan arah perbuatan& yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. 6engan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. *ebagai penggerak dan menyeleksi perbuatan& yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan& dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. 'esar-kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu kegiatan. Eadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bah%a motivasi merupakan dasar dari sebuah kegiatan mulai dari sebagai pendorong& pengarah& dan pengerak serta penyeleksi kegiatan yang ingin dilakukan untuk mencapai tujuan. (. Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Belaar !is"a !MK Negeri
+enurut Hurlock ("0,!$) konsep diri diartikan sebagai persepsi&
keyakinan& perasaan& atau sikap seorang tentang dirinya sendiri& kualitas penyikapan individu tentang dirinya sendiri dan suatu sistem pemaknaan individu tentang dirinya sendiri dan pandangan orang lain tentang dirinya. +enurut Fhufron dan Rini Risna%ita (!"!$"0) konsep diri adalah penentu pengharapkan individu. 5onsep diri diri merupakan seperangkat harapan dan penilaian perilaku terhadap harapan tersebut& sehingga bila sikap dan pandangan negatif terhadap kemampuan diri menyebabkan individu menetapkan titik harapan yang rendah. +otivasi belajar akan mendorong sis%a untuk mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dengan baik. +otivasi belajar yang tinggi akan mendorong sis%a untuk belajar dengan sungguh-sungguh& namun sebaliknya jika motivasi belajar sis%a rendah maka sis%a tersebut tidak akan belajar dengan sungguh-sungguh.
28
+otivasi erat kaitannya dengan perilaku sis%a. 'agaimana perilaku sis%a dalam belajar akan dipengaruhi oleh motivasi belajar. 6engan demikian sis%a yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan cenderung berprilaku positif dalam belajar seperti selalu mengerjakan tugas& memperhatikan guru. *elanjutnya :alhoun ; 7cocella ("00!$0!) mengartikan konsep diri sebagai gambaran mental individu yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri& pengharapan bagi diri sendiri& dan penilaian terhadap diri sendiri. *elain itu ahli ini juga menyatakan bah%a konsep diri merupakan hal terpenting bagi kehidupan individu& karena konsep diri menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi& salah satunya situasi saat belajar& sis%a yang memiliki konsep diri bagus tentu akan memiliki persepsi yang bagus tentang kegiatan dan proses belajar yang ditandai dengan belajar tekun& mengerjakan tugas& namun bila sis%a yang memiliki konsep diri yang rendah tentu memiliki persepsi negative tentang belajar& hal ini ditandai dengan sikap membolos& tidak mengerjakan tugas& dan perilaku lainnya pada diri sis%a yang negatif dalam proses belajar. Pendapat tersebut juga didukung oleh +oss dan 5egen (dalam
29
kepribadian individu& di dalam memotivasi tingkah laku& terutama saat belajar& 'urns ("00#$#>).
D. Penelitian -ang )elevan
Penelitian yang dilakukan oleh +ustafa Jen ("000) dengan judul Perencanaan 5arirs *is%a dalam Hubungan dengan 5onsep 6iri dan Pemahaman Informasi 5arir. Hasil penelitian yang diperoleh ") terdapat hubungan yang berarti antara konsep diri sis%a dengan perencanaan karir ) terdapat hubungan yang berarti antara pemahaman informasi karir dengan perencanaan karir #) terdapat hubungan yang berarti& secara bersama-sama antara pemahaman informasi karir dan konsep diri dengan perencanaan karir sis%a. Relevansi dengan penelitian penelitia adalah sama-sama meneliti tentang konsep diri. Penelitian yang dilakukan oleh ?eti *eprina (!!0) dengan judul +otivasi 'elajar& 6ukungan =rang ?ua dan Pelayanan Furu ?erhadap :itacita *is%a. Hasil penelitian dapat diketahui hubungan$ ") motivasi belajar mempunyai hubungan yang signifikan terhadap cita-cita sis%a& ) dukungan orang tua mempunyai hubungan yang signifikan terhadap cita-cita dan #) pelayanan guru pembimbing mempunyai hubungan yang signifikan terhadap cita-cita. Relevansi dengan penelitian penelitia adalah sama-sama meneliti tentang motivasi belajar E. Kerangka Konseptual
30
5erangka 5onseptual dari penelitian ini adalah sebagai berikut
rKC 5onsep 6iri *is%a (A) a. konsep diri fisik b. konsep diri hubungan sosial c. konsep diri keadaan emosional d. konsep diri kemampuan intelektual
+otivasi 'elajar (L) a. hasrat dan keinginan berhasil b. dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. harapan dan cita-cita d. penghargaan dalam belajar e. kegiatan menarik dalam belajar f. lingkungan belajar yang kondusif
a*bar / Kerangka Konseptual Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Belaar
Penelitian ini terdiri dari dua variabel& yaitu konsep diri sebagai variabel bebas dan motivasi belajar adalah variabel terikat& 6alam penelitian ini motivasi belajar sis%a dipengaruhi oleh konsep diri yang dimilikinya. Pengenalan dan pemahaman pada diri akan mengungkap 1siapa saya4 dengan segala kekuatan dan keterbatasan yang ada sehingga individu memahami dirinya yang mana hal tersebut akan mempengaruhi tumbuhnya rasa percaya diri dan hal inilah yang nantinya mendorong adanya motivasi dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk belajar& hal ini didukung oleh pendapat 'urns ("00#$) menganggap konsep diri adalah peranan kunci dalam integrasi kepribadian dan memotivasi tingkah laku& termasuk belajar. :enti (dalam
31
bah%a konsep diri merupakan hal terpenting dalam diri seseorang& karena konsep diri merupakan salah satu faktor dalam membangun motivasi dalam diri baik itu motivasi dalam belajar maupun motivasi berprestasi. 'erdasarkan hal yang telah dikemukakan diatas& diduga terdapat hubungan antara konsep diri dengan motivasi belajar sis%a. 0. Hipotesis
'erdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran yang telah dikemukan& maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut$ 1?erdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi belajar sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang4.
32
BAB III ME+1D1L1I PENELI+IAN
A. ,enis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui hubungan antar variabel penelitian. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian ilmiah yang sistematis yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis hasil penelitian menggunakan perhitungan statistik& hal ini didukung oleh pendapat *uharsimi (!!$") bah%a penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari penggumpulan data& penafsiran terhadap data tersebut& serta penampilan dari hasilnya. *elanjutnya penelitian dengan format deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan& meringkaskan kondisi dengan berbagai situasi& atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat berdasarkan apa adanya sesuai dengan kenyataan& +. *ubana (!!"$,0) *elanjutnya Behmann (dalam 7 +uri Lusuf& !!/$,#) menjelaskan bah%a penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis& faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu& atau mencoba menggambarkan
33
fenomena secara detail. Penelitian korelasional merupakan suatu tipe penelitian yang melihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau beberapa ubahan yang lain (7 +uri Lusuf& !!/$,). Penelitian ini terdiri dari dua variabel& yaitu$ 5onsep diri (A) merupakan variabel bebas dan motivasi belajar sis%a (L) merupakan variabel terikat. B. Populasi dan !a*pel
". Populasi +enurut 7 +uri Lusuf (!!/$",") populasi merupakan keseluruhan objek dari penelitian yang akan diteliti. 6itambahkan oleh ##
*ugiyono (dalam 7rikunto& "000$0/ ) populasi adalah %ilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 'erdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bah%a populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti& dipelajari dan terakhir ditarik kesimpulannya. 6alam penelitian ini yang menjadi populasi adalah sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang yang terdaftar pada tahun ajaran !"#M!". 7nggota populasi tersebar pada enam kelas dengan jumlah keseluruhan adalah ", orang yang terdiri dari dua kelas akuntansi& dua kelas pemasaran& dan dua kelas administrasi perkantoran. +abel / Anggota Populasi Penelitian N o
Kelas
,u*la' !is"a
" #
AI P+" AI P+ AI 7k" AI 7k
, ## #
34
/
AI 7dP" AI 7dP ,UMLAH
. *ampel
# 0 /23
*ampel adalah sebagian dari populasi. +enurut 7. +uri Lusuf
(!!/$",) sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan me%akili populasi tersebut. Pendapat lain oleh *aG (dalam 7. +uri Lusuf& !!/$",>) sampel adalah suatu jumlah yang terbatas dari unsur-unsur yang terpilih dari suatu populasi. *yarat pengambilan sampel yaitu data itu benar& relevan dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai sehingga kesimpulan dari penelitian itu dapat dipertanggung ja%abkan. *ampel dalam penelitian ini bersifat homogen dan setiap kelas mendapatkan perlakuan sama dari sekolah. 6alam penelitian ini& alasan penulis mengambil kelas AI sebagai subjek sampel penelitian adalah bah%a sis%a kelas AI yang pada umumnya berusia "> sMd ", tahun sudah memiliki kematangan dalam memahami konsep dirinya& selain itu juga sudah memiliki penilaian yang objektif tentang baik buruknya keputusan yang diambil terkait pemilihan jurusan yang akan menjadi perjalanan karir masa depan individu tersebut. Hal ini didukung oleh pendapat *uper (dalam *antrock& "00/$0) bah%a individu mempunyai tugas-tugas perkembangan pekerjaan yang harus dipenuhi dan usia ", tahun merupakan masa di mana individu berada pada tahap memilih pekerjaanMkarir. ?eknik penarikan sampel yang digunakan adalah secara Proportional
Random Sampling &
dimana jumlah anggota sampel
35
sebanding dengan jumlah anggota populasi (7 +uri Lusuf& !!/$ !). 7dapun langkah-langkah dalam pengambilan sampel sebagai berikut$ ". +enetapkan jumlah sampel& di mana setiap kelas memperoleh
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel
penelitian. .
Untuk menentukan jumlah sampel& maka di ambil satu-satu kelas dari masing-masing program keahlian untuk me%akili sampel& dengan cara pengambilan dirandomMacak. 'erdasarkan langkah-langkah dalam pengambilan sampel
tersebut& maka sampel berjumlah 0! orang dengan rincian tertera pada tabel berikut$ +abel 4 Anggota !a*pel Penelitian N o
Kelas
,u*la' !is"a
" #
AI P+" AI 7k" AI 7dP
, ## 0
,UMLAH
56
(. De&inisi 1perasional
7gar penjelasan variabel pada penelitian ini tidak menyimpang dari
batasan teori yang dibahas& maka dijelaskan istilah yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu variabel$ ". 5onsep 6iri :alhoun ; 7cocella ("00!$0!) mengartikan konsep diri sebagai gambaran mental individu yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri& pengharapan bagi diri sendiri& dan penilaian terhadap diri sendiri&
36
yang meliputi aspek kondisi fisik& hubungan sosial& keadaan emosional dan kemampuan intelektual +aGim (dalam Drlamsyah& "000$). *elain itu konsep diri merupakan hal terpenting bagi kehidupan individu& karena konsep diri menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi& salah satunya situasi saat belajar. 'erdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bah%a konsep diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemahaman& penilaian dan harapan individu terhadap dirinya sendiri& meliputi$ kondisi fisik& hubungan sosial& keadaan emosional dan kemampuan intelektual. *elanjutnya konsep diri sendiri menjadi bagian terpenting bagi individu untuk bersikap dan bertindak dalam berbagai situasi dan kondisi& khususnya dalam belajar.
. +otivasi 'elajar Hakikat motivasi belajar +enurut Ham9ah (!!,$#)adalah$ 6orongan internal dan eksternal pada sis%asis%a yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku& pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. 7dapun indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut$ (") adanya hasrat dan keinginan berhasil& () adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar& (#) adanya harapan dan cita-cita masa depan& () adanya penghargaan dalam belajar& (/) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar& () adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang sis%a dapat belajar dengan baik.
37
6ari penjelasan tersebut motivasi belajar adalah dorongan yang muncul dari dalam diri dan lingkungan sekitar sis%a dalam proses belajar yang tujuannya adalah untuk perubahan tingkah laku yang mana di dalamnya terkait dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. 6alam penelitian ini motivasi belajar yang akan dibahas yaitu& adanya hasrat dan keinginan berhasil& adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar& adanya harapan dan cita-cita masa depan& adanya penghargaan dalam belajar& adanya kegiatan yang menarik dalam belajar& adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang sis%a dapat belajar dengan baik. D. Penge*bangan Instru*en
Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pertanyaan pertanyaan penelitian ini disusun instrumen berbentuk angket. +enurut 8*. 8inkel ("0,>$/) 7ngket adalah suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dija%ab secara tertulis juga. *elanjutnya menurut Iskandar (!!0$>>) angket adalah seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis& sistematis tentang konsep yang menerangkan tentang variabelvariabel yang diteliti. Eadi& angket adalah seperangkat pernyataan yang harus dija%ab responden dan digunakan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. 7ngket yang diberikan pada responden adalah angket tertutup. +enurut 7 +uri Lusuf (!!/$ /) angket tertutup adalah seperangkat alternatif ja%aban yang sudah ditentukan terlebih dahulu. 7ngket yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket untuk mengungkapkan 5onsep diri sis%a dan motivasi belajar
38
Pengembangan instrument dilakukan dengan langkah-langkah berikut$ ") +enentukan indicator dari masing-masing variabel yang diperoleh dari kajian teori untuk mengkaji variabel yang akan diukur yaitu konsep diri dan motivasi belajar sis%a. ) +enyususn kisi-kisi instrumen berdasarkan kajian teori yang dipakai& mulai dari menjabarkan masing-masing variabel sampai pada perumusan item-item pernyataan yang mengungkapkan gambaran mengenai konsep diri dan motivasi belajar. 6alam hal ini ada dua instrumen angket yang akan digunakan satu untuk variabel konsep diri dan satu lagi untuk variabel motivasi belajar. 5isi-kisi instrumen yang dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut +abel. Kisi7kisi Instru*en No
8ariabel
". 5onsep 6iri
!ub 8ariabel
Pemahaman& penilaian& dan harapan individu pada dirinya
+otivasi Instrinsik
Indikator
". . #. . ". . #.
+otivasi . 'elajar
". +otivasi Dkstrinsik
. #.
5ondisi fisik Hubungan sosial 5eadaan emosional 5emampuan Intelektual Hasrat dan keinginan untuk berhasil 6orongan dan kebutuhan dalam belajar Harapan dan cita-cita masa depan Bingkungan yang kondusif untuk belajar Penghargaan dalam belajar 5egiataan menarik dalam belajar
39
#) Instrumen yang digunakan untuk mengukur hubungan motivasi belajar dan konsep diri sis%a
*+5 Negeri # Padang adalah
5uesioner. 6alam hal ini peneliti menggunakan kuesioner model skala Bikert. 7lternatif respon untuk mengukur konsep diri dan motivasi belajara sis%a *+5 Negeri # Padang berbentuk kontinum yang terdiri dari empat skala& yaitu$ - *angat *esuai (**)& apabila tingkat kesesuaian pernyataan dengan diri 7nda antara > "!! - *esuai (*)& apabila tingkat kesesuaian pernyataan dengan diri 7nda antara /" >/ - 5urang *esuai (5*)& apabila tingkat kesesuaian pernyataan dengan diri 7nda antara /! - ?idak *esuai (?*)& apabila tingkat kesesuaian pernyataan dengan diri 7nda antara ! / +abel. Penskoran 8aribel Konsep Diri dan Motivasi Belaar ,a"aban
** $*angat *esuai *i $ *esuai 5* $5urang *esuai ?* $ ?idak *esuai 4)
9
7
# "
" #
Uji coba instrumen. *etelah instrumen selesai ditulis& proses selanjutnya dilakukan dengan analisis seleksi butir pernyataan. Bangkah pertama yang dilakukan adalah melakukan proses evaluasi secara kualitatif untuk memeriksa kesesuain antara butir-butir pernyataan dengan kisi-kisi instrumen. *etelah proses pemeriksaan selesai dan diperiksa oleh pembimbing& kemudian dilakukan judge (penimbangan) oleh orang yang ahli. ?ujuannya adalah untuk
40
memastikan
apakah
instrumen
yang
dibuat
telah
dapat
mengungkapkan konsep diri dan motivasi belajar. Proses judgemen intrumen dibantu oleh # orang ahli terkait dengan variabel yang diteliti. *etelah dilakukan Judgemen mungkin ada beberapa perbaikan instrumen berkaitan dengan butir-butir pernyataan yang akan diujicobakan kepada responden. Untuk mengukur tingkat kebaikan instrumen & maka dilakukan ujicoba instrumen dengan mengadministrasikan angket tentang konsep diri dan motivasi belajar *is%a *+5. Uji coba instrumen dilakukan pada sekolah yang berbeda yang buka merupakan sampel penelitian. a. @aliditas @aliditas menurut 7. +uri Lusuf ("00$"") adalah 4*eberapa jauh instrumen itu bener-benar mengukur apa yang hendak diukur4. 7nalisis terhadap butir-butir pernyataan penelitian memafaatkan teknik analisis
Spearman,
dengan memperhatikan korelasi antara
skor butir dan skor total. Uji validitas dilakukan dengan memanfaatkan program
SPSS versi !.
*unyoto (!!0$>)
menyatakan baha%a butir pernyataan dikatakan valid apabila r hitung masing-masing butir pernyataan lebih besar dari r tabel. 5orelasi berada diba%ah angka !.#! maka dapat disimpulkan buti pernyataan tersebut tidak valid sehingga harus dibuang atau diperbaiki. b. Reliabilitas Reliabilitas mengacu kepada sejauh mana konsistensi suatu alat ukur yang digunakan dalam mengukur apa yang hendak diukur. +enurut 7. +uri Lusuf ("00$) reliabilitas merupakan
41
konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen penelitina terhadap individu yang sama dan diberikan dalam %aktu yang berbeda. Penentuan reliabilitas data pada penelitian dilakukan dengan memperhatikan nilai "lpha
#ron$ach
dengan memanfaatkan program
versi "/. *unyoto (!!0$,)
SPSS
hasil perhitungan
menyatakan bah%a suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai "lpha #ron$ach besar dari !.#". E. +eknik Pengu*pulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui pengadminstrasian instrument yang diberikan kepada sampel penelitian. Prosedur pengumpulan data ditempuh dengan beberapa tahap$ - +enemui subjek penelitian - +emberikan penjelasan tentang instrument penelitian dan cara pengisian instrument - +embagikan instrument dan mempersilahkan kepada subjek penelitian untuk mengisinya - +engumpulkan isntrumen yang sudah diisi oleh subjek penelitian - +elakukan penskoran. 0. +eknik Analisis Data
?eknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik
yaitu dengan mencari skor mean& standar deviasi& range& skor minimum dan skor maksimum dengan menggunakan formula yang dikemukakan oleh +uri Lusuf ("0,>$ >,) dengan rumus$ ∑ FX ". +ean& yaitu$ + K N . *tandar 6eviasi& yaitu *6 K #. *kor K
Skor Perolehan N
√
2
[
∑ FX − ∑ FX N
G "!!
N
]
7
42
5eterangan$ O
$ Eumlah responden yang memilih (frekuensi) A nilai tengah pada setiap interval $ Eumlah responden $ +ean $ *tandar 6eviasi *etelah diolah menggunakan rumus statistik sederhana& kemudian
menetapkan kriteria penilaian masing-masing data yang diperoleh yang mengacu kepada batasan yang dikemukakan oleh Husaini Usman (!!#$ 0) +abel 3 Kriteria pengola'an data deskripti& 'asil penelitian Kriteria
*angat 'aik (*') 'aik (') :ukup (:) 5urang (5) *angat 5urang (*5)
!kor : +ean "&/*6
: +ean !&/*6 sMd Q +ean "&/*6 : +ean !&/*6 sMd Q +ean !&/*6 : +ean "&/*6 sMd Q +ean !&/*6
Q +ean "&/*6
Pengujian hipotesis untuk melihat keeratan hubungan konsep diri dengan motivasi belajar sis%a kelas AI *+5 Negeri # Padang& digunakan rumus Pearson Product %oment #orrelation & karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu konsep diri (A) dan motivasi belajar (L).
43
x y
∑¿ ¿ ¿ ¿
x
∑¿
2
y
∑¿ n ∑ y −¿ 2
r;- K
2
¿
n ∑ x −¿ ¿ 2
¿ ∑ ¿¿ xy −¿
n∑ ¿ ¿
5eterangan$ n $ Eumlah responden r Gy $ 5oefesien korelasi antar variabel A dan L A $ *kor mentah variabel A L $ *kor mentah variabel L OGy $ Eumlah hasil penelitian tiap skor asli dari variabel A dan L OG $ Eumlah skor asli variabel A Oy $ Eumlah skor asli variabel L 6engan kriteria pengujian hipotesis yaitu$ Eika
r hitung ≥ r tabel
maka Hi diterima dan Ho ditolak atau variabel bebas berhubungan dengan variabel terikat (signifikan). Eika
r hitung < r tabel
maka Hi ditolak dan Ho
diterima atau variabel bebas tidak berhubungan dengan variabel terikat (tidak signifikan). Untuk melihat keeratan hubungan antar variabel& diinterpretasi dengan kriteria 7lias 'aba (dalam Iskandar& !!0$">) yang dapat dilihat pada tabel berikut$
44
+abel < Pedo*an Interpretasi Nilai Korelasi variabel Penelitian Korelasi
+ingkat Hubungan
.!, hingga .".!! atau -.,! hingga -.".!! .! hingga .>00 atau -.! hingga -.>00 .! hingga ./00 atau -.! hingga -./00 .! hingga . #00 atau .-! hingga -.#00 .!" hingga ."00 atau -.!" hingga -."00 .!!
*angat 5uat 5uat *edang Rendah *angat Rendah ?iada 5orelasi
KEPU!+AKAAN
'rophy& E. (!!). %otivating Student Drlbaum 7ssociates& Publishers.
to &earn '2 nd ed).
Bondon$ Ba%rence
'urns& Robert. "00#. (onsep iri. Eakarta$ 7rcan :alhoun& Eames < ; 7cocella& Eoan Ross. "00!. Psikologi *entang Penguatan dan +u$ungan (emanusiaan. 7lih 'ahasa$ R.* *atmoko. *emarang$ I5IP *emarang Perss :arole 7mes. "00!. http$MM%%%.ed.govMdatabasesMDRI: 6idestsMed#>!!!.html. 6iakses$ ,
45
Ham9ah '. Uno. !!,. *eori %otivasi Pengukurannya, "nalisis di /idang Pendidikan. Eakarta 'umi 7ksara. Husaini Usman dan R. Purnomo *etiady 7. !!#. Pengantar Statistika. Eakarta$ 'umi 7ksara Hurlock& Dli9abeth '. "0,!. Psikologi Perkem$angan. 7lih 'ahasa Isti%idayandi ; *oedjar%o. Dditor Rid%an +aG *ijabat. Eakarta$ Drlangga Iskandar. !!0. 1 %etodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial '(uantitatif (ualitatif)0. Eakarta$ Faung Persada Perss 6epartemen Pendidikan Nasional& Pusat 'ahasa. !!,. (amus /ahasa
dan
1ndonesia.
Eakarta Student %otivation to &earn Bumden& Binda *. !!/. 45 http$MM%%%.ed.govMdatabasesMDRI: 6idestsMed#>!!!.html). 6iakses *eptember !"" +alayu *.P. Hasibuan. !!>. +anajemen *umber 6aya +anusia. :etakkan 5esembilan P?. 'umi 7ksara. Eakarta +udjiran 6kk. !!>. Perkembangan Peserta 6idik& Padang$ UNP +uhibbin *yah. !!,. Psikologi /elajar . Eakarta$ P? RajaFrafindo Persada +ustaim ; 7bdul 8ahib. "00". Psikologi Pendidikan. Eakarta$ Rineka :ipta +ustafa Jen. "000. Perencanaan
(arir Sisa alam +u$ungannya engan (onsep iri dan Pemahaman 1nformasi (arir . Program Pascasarjana
Universitas Negeri padang =emar Hamalik. !!. Psikologi 7lgensindo
/elajar dan %engajar .
'andung$ *inar 'aru
Peraturan Pemerintah RI Nomor "0 ?ahun !!/. 1*tandar Nasional Pendidikan4 . %%%.pusdiknaskes.or.id . 6iakses$ ,
46
Prayitno ; Drman& 7. "00. asar-dasar /im$ingan dan (onseling . Eakarta$ 6epdikbud.
Rahmat& E. !!#. Psikologi komunikasi. 'andung$ P? Remaja Rosdakarya *ardiman. !!,. 1nteraksi Persada.
%otivasi /elajar %engajar .
Eakarta$ RajaFrafindo
*antrock& Eohn 8. "00/. &ife-Span evelopment 'Perkem$angan %asa +idup) . 7lih bahasa 7chmat :husairi dan Euda 6amaik. Dditor 8isnu :handra 5ristiaji dan Lati *umiharti. Eakarta$ Drlangga SSSSSSSSSSSSSS. !!>. Remaja. Eakarta$ Drlangga SSSSSSSSSSSSSS. !!,. Psikologi Eakarta$ 5encana
Pendidikan.
7lih 'ahasa ?ri 8ibo%o '.*.
*obur& 7. !!. Psikologi mum. 'andung Pustaka *etia *ubana& +. !!". asar-asar Penelitian 1lmiah. 'andung$ :@. Pustaka *etia. *ugiyono !!. %etode 7lfabeta
Penelitian (uantitatif, (ualitatif dan R. 'andung$
*uharsimi 7rikunto. "000. %anajemen Penelitian. Eakarta$ Rineka :ipta SSSSSSSSSSSSSS. !!. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Eakarta$ Rineka :ipta. *unarto. !!,. %otivasi
/elajar .
%%%.sunartombs.%ordpress.com. 6iakses$ ,
?eti *eprina. !!0. %otivasi /elajar, ukungan 3rang *ua dan Pelayanan uru Pem$im$ing terhadap #ita-cita sisa 'Studi Pada %adrash "liyah 5egeri Sungai Penuh (erinci). *hesis . Program Pascasarjana Universitas Negeri
Padang. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor ! ?ahun !!#. Pendidikan 5asional. Eakarta$ Dko Eaya. 8asty *oemanto. "00,. Psikologi Pendidikan Pendidikan. Eakarta$ Rineka :ipta
*entang Sistem
&andasan (erja Pemimpin