MAKALAH PENYAKIT MENULAR SEKSUAL GONORE Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Menular Dosen Pengampu Widya Hary Cahyati, S.KM, M.Kes
Disusun leh! Siti Khaerunisa
"#$%%$%&''$(
Ertina Desi Kumalasari
"#$%%$%&'%'(
)anni *ur+ina tami
"#$%%$%&'%%(
Diana Pur-anti
"#$%%$%&'/(
0om1el %
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bea!a"#
Sistem imun mem1entuk sistem pertahanan 1adan terhadap 1ahan asing seperti mikroorganisma "1akteria, kulat, proto2oa, +irus dan parasit(, molekul3molekul 1erpotensi toksik, atau sel3sel tidak normal "sel terin4eksi +irus atau malignan(. Canggihnya teknologi atau ma5unya teknologi semakin 1anyaknya penyakit3penyakit aneh yang ditemukan pada diri manusia seperti Gonore salah satunya. Gonore adalah penyakit menular seksual yang dise1a1kan oleh *eisseria gonorrhoeae yang mengin4eksi lapisan dalam uretra, leher rahim, re6tum dan tenggorokan atau 1agian putih mata "kon5ungti+a( dan 1agian tu1uh yang lain. Walaupun 1e1erapa kasus mungkin asimtomatik, ketika ge5ala mun6ul, mereka sering ringan dan 1iasanya mun6ul dalam -aktu 3%' hari setelah terpapar. Ge5ala3ge5ala meliputi dis6harge dari penis, +agina, atau du1ur dan mem1akar atau gatal saat 1uang air ke6il. Pada -anita, gonore dapat menye1a1kan menstruasi tidak teratur. Menurut data dari Komisi *asional 7nak terdapat sekitar &''.''' Peker5a Seks Komersial "PSK( -anita di seluruh 8ndonesia, sekitar 9'.''' diantaranya adalah anak di1a-ah usia %: tahun. ;umlah PSK -anita yang 1anyak selain menim1ulkan masalah so6ial 5uga menim1ulkan 1anyak masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang utama ter5adi pada PSK adalah penyakit menular seksual "PMS(, yaitu penyakit yang penularannya terutama melalui hu1ungan seksual. PSK -anita dapat men5adi sum1er penularan kepada masyarakat melalui laki3laki konsumennya. PMS yang umum ter5adi di masyarakat adalah Gonorrhea "%#3/9,9< darikasus PMS(, kemudian *on Gono6o6aluretritis "$3/$<(, Candidiasis "&<(, Tri6omoniasis, Syphilis, Condiloma, Genital Herpes. Gonorrhea, 5enis PMS klasik yang dise1a1kan oleh in4eksi 1akteri *eisseria gonorrhoeae, ke1eradaannya sudah diketahui se5ak 2aman Hipo6rates, namun sampai sekarang masih men5adi masalah kesehatan yang 1elum dapat diatasi se6ara tuntas. Penyakit ini 1anyak ditemukan hampir di semua 1agian dunia. =aporan WH pada tahun %>>> se6ara glo1al terdapat # 5uta kasus 1aru gonorrhea, 9, 5uta diantaranya ter5adi di
7sia Selatan dan 7sia Tenggara. Di 7merika Serikat pada tahun ''$ terdapat &&'.%& kasus penyakit in4eksi 1akteri *eisseria gonorrhoeae, dengan rata?rata %%&,/ kasus per %''.''' penduduk. Di ;epang terdapat peningkatan kasus in4eksi oleh 1akteri *eisseria gonorrhoeae yang sudah resisten terhadap Cipro4lo@a6in, dari #,#< kasus pada tahun %>>&3 %>>$ men5adi $,$< kasus pada tahun %>>93%>>:. Di 8ndonesia, data dari Departemen Kesehatan 08 pada tahun %>::, angka insidensi gonorrhea adalah &%# kasus per %''.''' penduduk. Ae1erapa penelitian di Sura1aya, ;akarta, dan Aandung terhadap PSK -anita menun5ukkan 1ah-a pre+alensi gonorrhea 1erkisar antara 9,$ ? /'<. Ke1eradaan gonorrhea di masyarakati 1arat gunung es, hanya diketahui se1agian ke6il di permukaan sa5a namun sesungguhnya le1ih 1anyak kasus yang tidak terungkap datanya. Penentuan diagnosis penyakit Gonorrhea dengan pemeriksaan mikro1iologis, men6ari mikroorganisme penye1a1 penyakit Gonorrhea yaitu 1akteri *eisseria gonorrhoeae. Ke1eradaan 1akteri diplo6o66us Gram negati+e intraseluler di dalam lendir endoser+i@ menun5ukkan telah ter5adi in4eksi pathogen, karena 1akteri ini 1ukan anggota 4lora normal +agina. 8n4eksi oleh 1akteri ini menim1ulkan penyakit Gonorrhea yang terutama menyerang saluran urogenital pada laki3laki dan perempuan, dapat pula mengin4eksi permukaan mukosa lainnya "mukosa kon5un6ti+a mata, mukosa mulut, mukosa 4aring, mukosa rektum( dan dapat pula menye1ar kepersendian "meskipun5arang(.
1.2 R$%$&a" Ma&aa'
0umusan masalah dalam makalah ini adalah! %. . &. $. /. #. 9. :.
7pa de4inisi penyakit menular seksual gonoreB 7pa sa5a klasi4ikasi penyakit menular seksual gonoreB Aagaimana epidemiologi penyakit menular seksual gonoreB 7pa ge5ala dari penyakit menular seksual gonoreB 7pa sa5a 4aktor penye1a1 penyakit penyakit menular seksual gonoreB Aagaimana diagnosis penyakit menular seksual gonoreB Aagaimana pen6egahan penyakit menular seksual gonoreB Aagaimana penanganan penyakit menular seksual gonoreB
1.( T$)$a"
Tu5uan dari makalah ini adalah! %. . &. $. /. #. 9. :.
ntuk mengetahui de4inisi penyakit menular seksual gonore ntuk mengetahui klasi4ikasi penyakit menular seksual gonore ntuk mengetahui epidemiologi penyakit menular seksual gonore ntuk mengetahui ge5ala dari penyakit menular seksual gonore ntuk mengetahui 4aktor penye1a1 penyakit penyakit menular seksual gonore ntuk mengetahui diagnosis penyakit menular seksual gonore ntuk mengetahui pen6egahan penyakit menular seksual gonore ntuk mengetahui penanganan penyakit menular seksual gonore
BAB II PEMBAHASAN 2.1 De*+"+&+
Ken6ing nanah atau gonore "1ahasa 8nggris! gonorrhea atau gonorrhoea( adalah penyakit menular seksual yang dise1a1kan oleh Neisseria gonorrhoeae yang mengin4eksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan 1agian putih mata "konjungtiva(. Gonore 1isa menye1ar melalui aliran darah ke 1agian tu1uh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada -anita, gonore 1isa men5alar ke saluran kelamin dan mengin4eksi selaput di dalam pinggul sehingga tim1ul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. Gonorhea merupakan penyakit in4eksi yang menyerang lapisan epitel "lapisan paling atas dari suatu 5aringan(. Aila tidak dio1ati, in4eksi ini akan menye1ar ke 5aringan yang le1ih dalam Aiasanya mem1entuk koloni di daerah mukosa, oro4aring, dan anogenital.
2.2 Ka&+*+!a&+
)amili *eisseria6eae meliputi spesies *eisseria dan Mo@arella 6atarralis seperti a6ineto1a6ter dan kingella serta spesies mo@arella lainnya. *eisseria adalah 6o66i gram negati4 yang 1iasanya 1erpasangan. *eisseria gonorrhoeae " gono6o66i ( dan *eisseria meningitidis " meningo6o66i ( adalah patogen pada manusia dan 1iasanya ditemukan 1erga1ung atau di dalam sel polimor4onuklear. Ae1erapa neisseriae 1erha1itat di saluran perna4asan manusia, 5arang menim1ulkan penyakit dan ter5adi ekstraselular. Gono6o66i dan meningo6o66i saling 1erhu1ungan erat, dengan 9'< D*7 homolog, dan dapat di1edakan melalui 1e1erapa tes la1oratorium dengan 6irri36iri spesi4ik! meningo6o66i memiliki kapsul polisakarida sedangkan gono6o66i tidak, dan meningo6o66i 5arang memiliki plasmid dimana ke1anyakan gono6o66i memilikinya. ang paling penting, kedua spesies terse1ut dapat di1edakan dengan presentasi klinis dari penyakit yang dise1a1kannya
! meningo6o66i 1iasanya ditemukan pada saluran perna4asan atas dan menye1a1kan meningitis, sementara gono6o66i menye1a1kan in4eksi alat kelamin. Spektrum klinis dari penyakit dise1a1kan oleh kele1ihan gono6o66i dan meningo6o66i.
2.( E,+-e%+#+
%. Epidemiologi Distri1usi Gonore •
Ora"#
Gonore 1isa menye1ar melalui aliran darah ke1agian tu1uh lainnya, terutama kulit dan persendian. Gonore dapat ter5adi pada usia %/3$ tahun pada laki3laki dan perempuan. Pada -anita, gonore 1isa naik kesaluran kelamin dan mengin4eksi selaput di dalam panggul sehingga tim1ul nyeri panggul dan gangguan reproduksi. Penye1a1 utama penyakit ini adalah 1akteri *eisseria gonorrhoeae. Pada pria, ge5ala a-al gonore 1iasanya tim1ul dalam -aktu 39 hari setelah terin4eksi. Ge5alanya 1era-al se1agai rasa tidak enak pada uretra dan 1e1erapa 5am kemudian diikuti oleh nyeri ketika 1erkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada -anita, ge5ala a-al 1iasanya tim1ul dalam -aktu 93% hari setelah terin4eksi. Penderita seringkali tidak merasakan ge5ala selama 1e1erapa minggu atau 1ulan, dan diketahui menderita penyakit terse1ut hanya setelah pasangan hu1ungan seksualnya tertular. ;ika tim1ul ge5ala, 1iasanya 1ersi4at ringan. Tetapi 1e1erapa penderita menun5ukkan ge5ala yang 1erat, seperti desakan untuk 1erkemih, nyeri ketika 1erkemih, keluarnya 6airan dari +agina, dan demam. 8n4eksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan re6tum serta menye1a1kan nyeri pinggul yang dalam ketika 1erhu1ungan seksual. Wanita dan pria Homo seksual yang melakukan hu1ungan seks melalui anus "anal se@( dapat menderita gonore pada rektumnya. •
Te%,at
=aporan WH pada tahun %>>> se6ara glo1al terdapat # 5uta kasus 1aru gonorrhea, 9, 5uta diantaranya ter5adi di 7sia Selatan dan 7sia Tenggara, Di 7merika Serikat, Di
;epang terdapat peningkatan kasus in4eksi oleh 1akteri *eisseria gonorrhoeae yang sudah resisten terhadap Cipro4lo@a6in, dan Di 8ndonesia, data dari Departemen Kesehatan 08 pada tahun %>::, angka insidensi gonorrhea adalah &%# kasus per %''.''' penduduk. Ae1erapa penelitian di Sura1aya, ;akarta, dan Aandung terhadap PSK -anita menun5ukkan 1ah-a pre+alensi gonorrhea 1erkisar antara 9,$ ? /'<. •
/a!t$
Selama 1e1erapa a1ad, 1erma6am nama telah digunakan untuk mendeskripsikan in4eksi yang dise1a1kan oleh *. gonorrhoeae ini, diantaranya stranguryF yang digunakan oleh Hipo6rates, penamaan gonore sendiri di1erikan oleh Galen "%&' SM( untuk menggam1arkan eksudat uretra yang si4atnya seperti aliran air mata "4lo- o4 seed( dan M. *eisser, dikenalkan oleh 7l1ert *eisser, yang menemukan mikroorganisme terse1ut pada tahun %:9> dari pe-arnaan apusan yang diam1il dari +agina, uretra dan eksudat kon5ungti+a. Kultur dari 1akteri *. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh =eistikodan =o44ler pada tahun %:: dandikem1angkan pada tahun %>#$ oleh Thayer dan Martin yang menemukan tempat 1iakan selekti4 pada media agar khusus. Media Thayer3Martin merupakan media yang selekti4 untuk mengisolasi gonokok. Tahun %>:' ?an sampai pada tahun ''/ di laporkan ter5adi &&>./>& kasus, dimana angka ini menun5ukan peningkatan, terutama pada *egara 1erkem1ang " termaksud amerika serikat( . Epidemiologi )rekuensi Gonore Pre+alensi Gonore! The S Centers 4or Disease Control memperkirakan 1ah-a le1ih dari 9''.''' orang di 7S gonorrheal mendapatkan in4eksi 1aru setiap tahun. Menurut data dari Komisi *asional 7nak terdapat sekitar &''.''' Peker5a Seks Komersial "PSK( -anita di seluruh indonesia, sekitar 9'.''' diantaranya adalah anak di1a-ah usia %: tahun. 8n4eksi ini ditularkan melalui hu1ungan seksual, dapat 5uga ditularkan kepada 5anin pada saat proses kelahiran 1erlangsung. Walaupun semua golongan rentan terin4eksi penyakit ini, tetapi insidens tertingginya 1erkisar pada usia %/3&/ tahun. Di antara populasi -anita pada
tahun ''', insidens tertinggi ter5adi pada usia %/ 3%> tahun "9%/,# per %''.'''( se1aliknya pada laki3laki insidens rata3rata tertinggi ter5adi pada usia '3$ tahun "/:>,9 per %''.'''(. Epidemiologi *. gonorrhoeae 1er1eda pada tiap ? tiap negara 1erkem1ang. Di S-edia, insiden gonore dilaporkan se1anyak $:9%''.''' orang yang menderita pada tahun %>9'. Pada tahun %>:9 dilaporkan se1anyak &%%''.''' orang yang menderita, pada tahun %>>$ dilaporkan penderita gonore semakin 1erkurang yaitu &%%''.''' orang yang menderita. Di 7merika Serikat, insiden dari kasus gonore mengalami penurunan. Di dunia diperkirakan terdapat '' 5uta kasus 1aru setiap tahunnya. &. Epidemiologi Determinan Gonore H&t • Penyakit menular seperti gonore di se1a1kan oleh 4aktor perilakumasyarakat karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan sehinngga terkena penyakit aki1at melakukan hu1ungan seksual atau seks 1e1as, hu1ungan pranikah dengan 6ara 1erganti3ganti pasangan, •
A#e"t
Penyakit Gonore dise1a1kan oleh *eisseria gonorrhoeae yang mengin4eksi lapisan dalam uretra, leher rahim, re6tum dan tenggorokan atau 1agian putih mata "kon5ungti+a( dan Gonore 1isa menye1ar melalui aliran tran4usi darah yang terin4eksi dengan menggunakan 5arum suntik dan 1enda ta5am lainya ke1agian tu1uh , terutama kulit dan persendian. •
L+"#!$"#a"
Penyakit gonore 5uga le1ih 1anyak dise1a1kan karena penularan non seksual seperti 4a6tor lingkungan yang lem1a1, misalnya ter5adinya in4eksi gonokokus pada anak yang tinggal di *egara tropis, dan seringnya memakai handuk dan seprei tempat tidur yang sama dengan orang yang menderita G. 2. Ge)aa
a. Ge5ala pada -anita Pada -anita, ge5ala a-al kadang3kadang sangat ringan hingga keliru dengan in4eksi kandung kemih atau in4eksi +agina. Ge5ala 1isa meliputi Sering 1uang air ke6il dan sakit 7nus gatal, nyeri dan ter5adi pendarahan Cairan +agina a1normal Pendarahan +agina a1normal selama atau setelah 1erhu1ungan seks atau antara periode haid 7lat kelamin terasa gatal Perdarahan haid tidak teratur Perut 1agian 1a-ah terasa sakit Perdarahan haid tidak teratur Kelen5ar 1engkak dan nyeri pada pem1ukaan +agina "kelen5ar Aartholin( Hu1ungan seksual terasa menyakitkan ang 5arang ter5adi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular 1. Ge5ala pada pria Pada pria, ge5ala 1iasanya 6ukup 5elas, tetapi 1e1erapa orang mengalami ge5ala ringan atau tanpa ge5ala, dan tanpa disadari dapat menularkan in4eksi gonore untuk pasangan seksnya. Ge5ala 1isa meliputi! Cairan penis a1normal "terlihat seperti susu pada a-alnya, kemudian kuning,
lem1ut, dan 1erle1ihan, kadang3kadang darah ke1iruan( Sering 1uang air ke6il dan sakit 7nus gatal, nyeri dan ter5adi pendarahan ang 5arang ter5adi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular
2.5 Fa!tr ,e"ea
Penyakit gonore adalah penyakit yang dise1a1kan oleh 1akteri *eisseria gonorrhoeae yang paling sering diderita oleh orang yang sering melakukan hu1ungan seksual 1erganti3 ganti pasangan 1aik, dengan intensitas tinggi maupun rendah. Gonore "G( kadang 5uga dise1ut ken6ing nanah tergolong dalam 8n4eksi penyakit menular seksual "8MS( yaitu 1isa menular melalui hu1ungan seksual "+aginal, anal, oral(. Hu1ungan seksual melaui mulut "oral se@( dengan seorang penderita gonore 1iasanya akan menye1a1kan gonore pada tenggorokan "4aringitis gonokokal(. Kasus G paling sering terlihat pad a pria yaitu ken6ing
1ernanah dan rasa panas pada saluran ken6ing pria sesudah ken6ing. Pada -anita, kasus ini se1enarnya 5uga ada tapi tidak terlihat dan terasa sensasinyaF seperti yang pria rasakan. Pada pria, 5ika G di1iarkan maka akan menye1ar ke seluruh organ tu1uh termasuk 5antung, penye1aran ke arah kantung 1uah 2akar akan menye1a1kan peradangan "epididymitis(. 2.3 D+a#"&+& •
Diagnosis ditegakkan 1erdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap
•
nanah, dimana ditemukan 1akteri penye1a1 gonore. ;ika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan 1akteri, maka dilakukan
•
pem1iakan di la1oratorium ;ika diduga ter5adi in4eksi tenggorokan atau re6tum, diam1il 6ontoh dari daerah ini dan di1uat 1iakan.
2.4 Pe"e#a'a"
paya men6egah penularan dan penye1aran PMS, termasuk Gonorrhea, yang dise1a1kan oleh 1akteri *eisseria gonorrhoeae dengan melokalisasi PSK -anita agar mudah dilakukan pem1inaan, pemeriksaaan kesehatan dan pengo1atan rutin oleh Dinas Kesehatan ternyata tidak dapat men6egah meluasnya penularan penyakit ini, ter1ukti se1anyak 9#,> < PSK -anita menderita penyakit Gonorrhea pada saluran genitalnya. Kegagalan upaya pem1erantasan penyakit ini antara lain dise1a1kan oleh! %. PSK -anita seringkali keluar dan masuk lokalisasi di daerah lain tanpa penga-asan yang ketat, sehingga menyulitkan pem1inaan. . Auruknya kesadaran PSK -anita untuk memperhatikan kesehatan reproduksinya. &. Ketidakmauan lelaki untuk menggunakan kondom saat melakukan hu1ungan seksual dengan PSK -anita. $. Ke1iasaan penderita gonorrhea "PSK -anita dan konsumennya( mem1eli dan menggunakan anti1iotika se6ara sem1arangan yang memi6u tim1ulnya resistensi 1akteri *eisseria gonorrhoeae terhadap 1e1erapa anti1iotika "Peni6illin, Tetrasiklin, Cipro4lo@a6in(.
Pen6egahan yang e4ekti4 adalah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia dengan satu pasangan yang sah, tidak 1erganti3ganti pasangan seksual, memakai kondom 1ila melakukan hu1ungan seksual dengan orang pasangan yang 1eresiko tinggi, misalnya PSK -anita. Pengentasan PSK -anita dari lokalisasi 5uga harus dilakukan agar salah satu sum1er rantai penularan dapat diputus. Perlu 5uga dilakukan konseling pranikah, s6reening a-al terhadap 6alon pengantin terhadap ke1eradaan PMS termasuk gonorrhe. 2.6 Pe"a"#a"a"
Pengo1atan in4eksi Neisseria gonorrhoeae adalah o1at pamungkas yaitu kelompok penisilin, tetrasiklin, oksisisklin, atau kom1inasi. Perkem1angan menun5ukan 1ah-a se1agian in4eksi terse1ut tidak lagi sensiti+e terhadap penisilin, sehingga memerlukan pengo1atan dengan anti1ioti6 5enis lainnya. ang paling penting diperhatikan adalah mendapatkan pengo1atan yang tuntas sehingga kesem1uhan ter5amin dengan 1aik. leh karena itu diperlukan atau dian5urkan untuk datang lagi ke dokte yang mera-at harus dipenuhi. Pemeriksaan ulang terhadap in4eksi akut, sangat diperlukan untuk dapat meyakinkan agar kesem1uhan sempurna, melalui pengo1atan ulang dengan anti1ioti6 lainnya atau pemeriksaan la1oratorium.
2.7 K%,+!a&+
Komplikasi G ter1agi men5adi dua yaitu komplikasi lokal dan sistemik. Komplikasi lokal pada pria dapat 1erupa tysonitis, parauretritis, litritis, dan 6o-peritis. Selain itu in4eksi 5uga dapat men5alar ke atas "asendens(, sehingga ter5adi prostatitis, +esikulitis, 4unikulitis, epididimitis, yang dapat menim1ulkan in4ertilitas. 8n4eksi dari uretra pars posterior dapat mengenai trigonum +esika urinaria menim1ulkan trigonitis dengan ge5ala poliuria, disuria terminal dan terminal hematuria. Pada -anita, in4eksi pada ser+iks " cervicitis gonorrhoea( dapat menim1ulkan komplikasi salpingitis, atau pun penyakit radang panggul "P0P(. Selain itu 1ila in4eksi mengenai uretra dapat ter5adi parauretritis, sedangkan pada kelen5ar 1artholin akan menye1a1kan 1artholinitis.
8n4eksi yang 1erlangsung lama dan tetap tidak dio1ati akan dapat menye1a1kan in4eksi sistemik le-at sirkulasi "ter5adi 1akteriuria( mengaki1atkan komplikasi diseminata. Penderita dengan in4eksi gonokokus akut, dapat ter5adi koin4eks dengan kuman lain penye1a1 PMS. ang paling sering adalah Chlamydia trachomatis. Sementara pada -anita, sering 5uga mengalami koin4eksi dengan Trichomonas vaginalis
BAB III PENUTUP (.1 S+%,$a"
Ken6ing nanah atau gonore "1ahasa 8nggris! gonorrhea atau gonorrhoea( adalah penyakit menular seksual yang dise1a1kan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
mengin4eksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan , dan 1agian putih mata "konjungtiva(. )amili *eisseria6eae meliputi spesies *eisseria dan Mo@arella 6atarralis seperti a6ineto1a6ter dan kingella serta spesies mo@arella lainnya. *eisseria adalah 6o66i gram negati4 yang 1iasanya 1erpasangan. *eisseria gonorrhoeae " gono6o66i ( dan *eisseria meningitidis " meningo6o66i ( adalah patogen pada manusia dan 1iasanya ditemukan 1erga1ung atau di dalam sel polimor4onuklear. Ae1erapa neisseriae 1erha1itat di saluran perna4asan manusia, 5arang menim1ulkan penyakit dan ter5adi ekstraselular. Epidemiologi di1agi 1erdasarkan epidemiologi distri1usi gonore epidemiologi 4rekuensi gonore dan epidemiologi determinan gonore. Ge5ala 1isa meliputi ! "pada -anita( Sering 1uang air ke6il dan sakit, 7nus gatal, nyeri dan ter5adi pendarahan, Cairan +agina a1normal, Pendarahan +agina a1normal selama atau setelah 1erhu1ungan seks atau antara periode haid, 7lat kelamin terasa gatal, Perdarahan haid tidak teratur. Penyakit gonore adalah penyakit yang dise1a1kan oleh 1akteri *eisseria gonorrhoeae yang paling sering diderita oleh orang yang sering melakukan hu1ungan seksual 1erganti3ganti pasangan 1aik, dengan intensitas tinggi maupun rendah. Pen6egahan yang e4ekti4 adalah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia dengan satu pasangan yang sah, tidak 1erganti3ganti pasangan seksual, memakai kondom 1ila melakukan hu1ungan seksual dengan orang pasangan yang 1eresiko tinggi, misalnya PSK -anita.
Pengo1atan in4eksi Neisseria gonorrhoeae adalah o1at pamungkas yaitu kelompok penisilin, tetrasiklin, oksisisklin, atau kom1inasi. Perkem1angan menun5ukan 1ah-a se1agian in4eksi terse1ut tidak lagi sensiti+e terhadap penisilin, sehingga memerlukan pengo1atan dengan anti1ioti6 5enis lainnya. Diagnosis ditegakkan 1erdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan 1akteri penye1a1 gonore. Komplikasi G ter1agi men5adi dua yaitu komplikasi lokal dan sistemik. Komplikasi lokal pada pria dapat 1erupa tysonitis, parauretritis, litritis, dan 6o-peritis. Selain itu in4eksi 5uga dapat men5alar ke atas "asendens(, sehingga ter5adi prostatitis, +esikulitis, 4unikulitis, epididimitis, yang dapat menim1ulkan in4ertilitas. 8n4eksi dari uretra pars posterior dapat mengenai trigonum +esika urinaria menim1ulkan trigonitis dengan ge5ala poliuria, disuria terminal dan terminal hematuria.
(.2 Sara" %. Tidak melakukan seks 1erisiko agar tidak tertular penyakit menular seksual gonore
se1agai upaya pen6egahan primer . Segera memeriksakan diri 5ika merasakan ge5ala penyakit menular seksual gonore se1agai upaya pen6egahan sekunder &. Segera melakukan pengo1atan 5ika didiagnosis menderita penyakit menular seksual gonore se1agai upaya pen6egahan tersier agar tidak ter5adi komplikasi
DAFTAR PUSTAKA %. 7dhi D5uanda, Mo6htar H, Siti 7isah dkk. 8lmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke3 #.Aadan pener1it )K8 ;akarta '%' ! &39>.. . 7dhien. '%. GonoreEpidemiologiPenyakitMenular . diakses melalui https!adhien1inongko.-ordpress.6om'%%%#gonore3epidemiologi3penyakit3 menular &. Austan,MM.%>>9.EPIDEMI!GI PEN"#$IT MEN%!#&.'akarta ! 0ineka Cipta p. 9/ $. Erna-ati.'%'. 0ET08T8S G*0E. Sura1aya! )akultas Kedokteran ni+ersitas Wi5aya Kusuma.Iol '.Tersedia!" http!eli1.4k.u-ks.a6.idassetar6hie+e5urnalIol<'Edisi<'Khusus<'Desem1er <''%'0ET08T8S<'G*0E.pd4 ( /. ;a-as, )itri 71dullah dan D-i Murtiastutik.'':. JDepSM) Kesehatan Kulit dan Kelamin.Penderita Gonore di Di+isi Penyakit Menular Seksual nit 0a-at ;alan 8lmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 0S Dr. Soetomo Sura1aya Tahun ''?''#. Iol. ' *o. & .Sura1aya!*780. Tersedia!" http!5ournal.unair.a6.id4ilerPD)A8KKK+ol<''<'no<'&des <''':766$.pd4 ( #. ;osodi-ondo S. Pemeriksaan 1akteriologik dan serologik in4eksi menular seksual.Dalam ! 8n4eksi menular seksual, ed &. ;akarta ! Aalai pener1itan )K8, ''9 ! /L$9.$. 9. Manua1a, 8da 7yu Chandranita, dkk.''#. Memahami $esehatan &eproduksi (anita.;akarta!Pener1it Auku Kedokteran EGC :. *apitupulu, DormaniPeronika. '%. PenyakitGonore. diakses melalui4ile!C!sersser%Do-nloadspenyakit<'gonoreM<'A=GGE0 <'<'Penyakit<'Gonore.htm >. Sherrad ;. Gonorrhoeae. Med. Progress ;uly ''# ! &&'3&&&./.=umintang H Suatu tin5auan epidemiology uretritis gonore dan uretritis nongonore di30SD Dr Soetomo Sura1aya. Aandung ! kumpulan makalah ilmiah K*7S P7DI8I8, %>:> ! $%/3'.#. %'. Soekid5o,pro4,Dr.*otoatmod5o,SKM,M.Com.H.'%'. $E)E*#T#N M#)"#$#T I!M% D#N )ENI .;akarta! 0ineka Cipta