Geologi Pulau Bangka 1. Geologi Regional Secara fisiografi, Pulau Bangka termasuk ke dalam Sunda Land dan dan merupakan bagian terangkat dari peneplain dari peneplain Sunda. Sunda. Bila ditinjau dari sudut geologi, geo logi, penyebaran bijih timah di Indonesia masih merupakan kelanjutan dari ”Granite Belt” yang berumur Yura !apur yang membentang mulai dari Birma, "uangthai, "alasyia, !epulauan #iau $Pulau Singkep, Pulau !arimun dan Pulau !undur%, pulau Bangka dan Pulau Belitung hingga Pulau !arimata. ”Granite Belt” sendiri merupakan deretan formasi batuan granite kaya akan mineral cassiterite mineral cassiterite yang yang kemudian dikenal dengan sebutan ”&he &in Belt”. Pulau'pulau dari ”&he &in Belt” diinterpretasikan merupakan sisa bagian resisten dari gunung yang muncul pada masa terbentukny terbentuknyaa Sunda Shelf . Pupili $()*+% menyatakan baha "alaysia, !epulauan #iau dan Bangka berada dalam kelompok elemen tektonik yang sama. -olusi tektonik di ilayah ini telah dimulai sejak Paleo/oikum Baah dimana berdasarakan &eori &ektonik 0empeng baha daerah penunjaman subduction $ subduction zone% zone% berada di bagian timur "alysia dan pada "eso/oikum Baah tengah menghasilkan busur gunung api $magmatic $magmatic arc% arc% dalam bentuk deretan Pulau !undur, Pulau Singkep, Pulau Bangka, Pulau Belitung dan sebagian dari !alimantan Barat.
2. Beberapa Aspek Geologi P. Bangka merupakan daerah dengan stadia erosi tingkat lanjut, hal ini dicirikan dengan keadaan yang umumnya relatie datar dan adanya bukit'bukit sisa erosi$1monadrock”%. Bukit'bukit sisa erosi tersebut tersusun atas batuan beku granit yang umumnya menempati bagian tepi P.Bangka. P.Bangka. 2i bagian utara 3 Granit !labat, yang berrrientasi barat'timur meleati teluk !labat,granit
yang ada disekitarnya terdiri atas granit Pelangas, granit "enumbing, granit "angkol.
2i bagian selatan 3 &ersusun &ersusun atas pluton yang lebih kecil yaitu,Pluton !oba, Pluton Bebuluh,
Pluton Permis, dan granit &oboali, serta pluton yang lain yang terletak diantaranya. 2aerah pedatar4n menempati 5 67 8 luas seluruh daerah. 2aerah inilah merupakan tempat endapan alluial yang mengandung konsentrasi bijih &imah. 9mumnya sungai'sungai yang ada mengalir di atas endapan'endapan muda $Plistosen:Pliosen%, kecuali pada hulu'hulu sungai :dekat pada daerah perbukitan.
A. Sejarah Geologi Pada /aman Paleo/oikum P. Bangka dan laut di sekitarnya merupakan daratan. Selanjutnya pada /aman /aman !arbon' !arbon'&r &rias ias beruba berubah h menjad menjadii laut laut dangkal dangkal.. ;rogene ;rogenesa sa kedua kedua terjad terjadii pada pada masa masa meso/oi meso/oikum kum,, P. Bangka Bangka dan #iau #iau muncul muncul ke permuk permukaan aan.. Intrus Intrusii granit granit menero menerobos bos batuan batuan sedimen seperti batupasir, batulempung, dlll pada &rias'Yu &rias'Yura ra atas. Pada batas antara sedimen dan granit terjadi metamorfosa sentuh. Bersamaan intrusi granit ini terjadi proses pneumotolitik yang menghasilkan kasiterit. Proses ini dengan proses hydrotermal yang menghasilkan kasiterit yang mengisi rekahan'rekahan pada granit. -rosi intensif terjadi pada keno/oikum dimana lapisan yang menutupi granit terkikis habis sehingga batuan granit tersingkap. Selanjutnya diikuti oleh proses pelapukan, transportasi, dan pengendapan di lembah'lembah. Suas Suasan anaa darat daratan an bangk bangkaa berla berlanj njut ut samp sampai ai &ersie rsierr. Penca Pencair iran an es pada pada kala kala Plio Pliost stos osen en mengakibatkan beberapa daerah di Bangka menjadi laut dangkal seperti sekarang ini. -rosi berlanjut membentuk P. Bangka menjadi daratan hampir rata seperti sekarang ini
B. Stratigrafi Batu Batuan an'b 'bat atuan uan yang yang diju dijump mpai ai terd terdir irii atas atas batua batuan n Pra' Pra'& &ersie rsierr diant diantar arany anya, a, batu batu pasi pasirr, batulempung,lapisan'lapisan pasir, lempung mengandung sisa tanaan, campuran antara lempung' pasir'lanau,dan sebagainya. Pluton Granit di Pulau Bangka
2i bagian selatan 3 &ersusun &ersusun atas pluton yang lebih kecil yaitu,Pluton !oba, Pluton Bebuluh,
Pluton Permis, dan granit &oboali, serta pluton yang lain yang terletak diantaranya. 2aerah pedatar4n menempati 5 67 8 luas seluruh daerah. 2aerah inilah merupakan tempat endapan alluial yang mengandung konsentrasi bijih &imah. 9mumnya sungai'sungai yang ada mengalir di atas endapan'endapan muda $Plistosen:Pliosen%, kecuali pada hulu'hulu sungai :dekat pada daerah perbukitan.
A. Sejarah Geologi Pada /aman Paleo/oikum P. Bangka dan laut di sekitarnya merupakan daratan. Selanjutnya pada /aman /aman !arbon' !arbon'&r &rias ias beruba berubah h menjad menjadii laut laut dangkal dangkal.. ;rogene ;rogenesa sa kedua kedua terjad terjadii pada pada masa masa meso/oi meso/oikum kum,, P. Bangka Bangka dan #iau #iau muncul muncul ke permuk permukaan aan.. Intrus Intrusii granit granit menero menerobos bos batuan batuan sedimen seperti batupasir, batulempung, dlll pada &rias'Yu &rias'Yura ra atas. Pada batas antara sedimen dan granit terjadi metamorfosa sentuh. Bersamaan intrusi granit ini terjadi proses pneumotolitik yang menghasilkan kasiterit. Proses ini dengan proses hydrotermal yang menghasilkan kasiterit yang mengisi rekahan'rekahan pada granit. -rosi intensif terjadi pada keno/oikum dimana lapisan yang menutupi granit terkikis habis sehingga batuan granit tersingkap. Selanjutnya diikuti oleh proses pelapukan, transportasi, dan pengendapan di lembah'lembah. Suas Suasan anaa darat daratan an bangk bangkaa berla berlanj njut ut samp sampai ai &ersie rsierr. Penca Pencair iran an es pada pada kala kala Plio Pliost stos osen en mengakibatkan beberapa daerah di Bangka menjadi laut dangkal seperti sekarang ini. -rosi berlanjut membentuk P. Bangka menjadi daratan hampir rata seperti sekarang ini
B. Stratigrafi Batu Batuan an'b 'bat atuan uan yang yang diju dijump mpai ai terd terdir irii atas atas batua batuan n Pra' Pra'& &ersie rsierr diant diantar arany anya, a, batu batu pasi pasirr, batulempung,lapisan'lapisan pasir, lempung mengandung sisa tanaan, campuran antara lempung' pasir'lanau,dan sebagainya. Pluton Granit di Pulau Bangka
"enurut !atili $()<*% di P. Bangka terdapat = generasi granit. Granit yang tua tidak mengandung kasiterit dan umunya terdapat di daerah rendah, yakni granit !labat > 4. !apo. Granit generasi muda sebagai pembaa &imah umumnya telah tererosi lanjut $1monadnock”%."enurut Suyitno, S $()6(%, generasi granit tersebut adalah 3 (. Granit !labat'?ebus, terletak di utara. =. Granit Belinyu'Sungailiat, menybar di bagian timur granit ?ebus. +. Granit "enumbing @. Granit &empilang A. Granit "angkol <. Granit Pading'!oba *. Granit &oboali Granit yang terpenting adalah granit !labat, "enumbing, Plangas, &empilang, "angkol, dan Pading. 9mumnya tubuh granit tersebut tersusun atas granit biotit, granit hornblende, granit muskoi muskoit t miner mineral al yang umum umum terdir terdirii atas atas karsa, karsa, ortokl ortoklas, as, oligok oligoklas las,, biotit biotit,, serta serta sebaga sebagaii asesori /ircon,apatit, dan ortit. 4da empat kelompok endapan yang dianggap meakili sedimentasi Cuarter di Pulau Bangka, antara lain 3 Lapisan Alluvium Muda, umumnya mengandung bijih timah, terdapat di lembah, di atas
batuan Pra &ersier &ersier dan dialasi lapisan lempung liat. Lapisan Marine Muda, menutupi lapisan alluium muda, berupa pasir hingga lempung. Lapisan Alluvium Tua, meakili keadaan daratan yang meluas pada saat regeresi muka ait
laut karena glacial.
Lapisan Marine Tua, merupakan bidang erosi dan dapat dikorelasikan dengan lapisan
lempung liat . Jenis cebakan bijih timah sekunder di Pulau Bangka !akni " 1. #ndapan kulit Elluvium, terjadi akibat pelapukan pada batuan sumber diikuti pemindahan mineral
cassiterite secara ertical sehingga mengalami konsentrasi kemudian tertransport pada lereng yang relatie landai. Colluvium, terjadi sama dengan elluium, namun sepanjang tertransport lebih jauh lereng
menuju lembah. =. #ndapan $aksa , terjadi karena proses erosi selektif terhadap elluium dan colluium, dimana mineral berat diendapkan dekat sumber dan mineral ringan diendapkan jauh dengan sumber. -ndapan ini terletak di atas Batuan Pra'tersier dengan keterdapatan dominant pada lembah. +. #ndapan %eican terjadi akibat proses transportasi endapan sediment sebelumnya, berupa endapan lebih tipis dan tidak terdapat di atas batuan Pra &ersier. 2iantara endapan'endapan tersebut di atas yang terpenting adalah endapan kaksa yang ditemukan di atas batuan dasar. Sedangkan jenis'jenis batuan dasar yang sering dijumpai antara lain 3 a. Batuan Dasar Granit lapuk
Batuan ini berarna putih kekuningan dengan butir'butir mineral kuarsa berarna putih susu atau berarna coklat terang, mineral biotit berarana hitam gelap. b. Batuan Dasar Batulempung
Batuan ini berarna coklat kemerahan bergaris urat'urat mineral feldspar dan kuarsa.
c. Batuan Dasar Batu pasir
Batuan ini berarna abu'abu gelap kompak, butiran kuarsa bertebaran dengan diselingi urat' urat felsdpar. d. Batu Dasar Malihan (Metamorf
Biasanya beraran abu'abu muda sampai abu'abu gelap. Sering terlihat lembaran'lembaran mika yang halus dan berarna putih mengkilat.
&. Struktur Geologi !atili $()<6%, mengatakan baha pada batuan metamorf dan sedimen di Bangka 9tara terdapat adanya perlipatan silang akibat dua deformasi perbadaan. 2eformasi pertama mengakibatkan lipatan dengan arah barat laut'tenggara, umurnya sulit ditentukan dengan pasti. Struktur lipatan berarah timur laut'barat daya $orogen II% disebabkan oleh deformasi pada Yura atas. ;rogen yang kedua ini menghilangkan jejak orogen yang lebih tua.
Stratigafi P.Bangka '(sberger 1)*+ ,ide $atili 1)*-
$eterangan /mur
0itologi '0ingkungan pengendapan
Pasir, 0empung dengan kasiterit
Resen
-ndapan sungai dan pantai $kaksa%
Pleistosen
D
D
Pleiosen
Pasir, lempung dan konglomerat
-ndapan sungai dan pantai
%iosen
EEEEEEEE!etidak selarasanEEEEEEEEEE
(ligosen
#osen
$apur
ura
rias
Perm
Sebagian batuan metamorf dinamik, batu pasir, serpih, rijang, batu gamping berfosil, batu konglomerat, diabas $D%, fosil ”noric”.
Filit, karsa, serpih, batu pasir dengan lensa batu gamping berfosil, rijang yang menyisip dalam tuff ulkanik.
$arbon
EEEEEEEE.!etidakselarasanEEEEEEEEE
Pra3karbon
Batu metamorf dinamik
&abel (. Stratigafi P.Bangka $;sberger, ()
Sukendar 4sikin dan #ubini Surya 4tmaja $()*=%, berdasarkan penelitian dan analisa keduduka rekahan'rekahan, urat'urat, dan korok'korok di daerah sambung giri dan pemali menyimpulkan baha gerak'gerak orogen sebelum Yura atas mengakibatkan terjadinya deformasi yang menyebabkan perlipatan pada batuan sedimen yang berumur karbon'trias. 2eformasi ini selain membentuk lipatan H'S- juga menyebabkan terjadinya rekahan'rekahan (“Shear dan Tension fracture”) Struktur sesar, kekar, ditemukan dalam arah yang berariasi, tetapi kecenderungannya mempunyai arah utara selatan $!atili, ()<*%. 9koko $()6+%, mengatakan di P.Bangka terdapat beberapa sesar yang umurnnya berarah timur laut'barat daya sampai utara'selatan. Sesar utama
berarah H +7J - memotong granit klabat ke selatan sepanjang + km. Sesar utama ini dalam foto udara tampak sebagai kelurusan sepanjang A7 km. 2iposkan oleh Kubertu/one di =7.(7 #eaksi3
$(456S6 G#(0(G6 5A4 P(#4S6 BA7A4 GA06A4 $AB/PA#4 BA4G$A S#0AA4 Posted on February (A, =7(+ by 2edy Setyo ;etomo , S&.,"B4
$(456S6 G#(0(G6 5A4 P(#4S6 BA7A4 GA06A4 $AB/PA#4 BA4G$A S#0AA4 8.1
$ondisi Geologi
Proses dan kondisi geologi sangat mempengaruhi terbentuknya potensi sumberdaya bahan galian di suatu tempat:daerah. Proses geologi tersebut diantaranya berupa intrusi magma, tektonik, perlipatan, pelapukan, pengayaan $leaching %, erosi dan pengendapan. Berdasarkan keadaan geologisnya Pulau Bangka dan ilayah sekitarnya berada pada Paparan Sunda atau bagian tepi dari kerak benua $craton% 4sia. ;leh karena itu, batuan dasar penyusun daerah ini selain batuan malihan adalah batuan inti benua yang berupa batuan beku asam atau bersifat granitik.
2ilihat dari posisi aktu terbentuknya batuan beku granitik tersebut merupakan bagian dari busur magmatik yang terbentuk pada umur Trias hingga !ura $=+7 s:d (+A juta tahun lalu%. !ondisi geologi ilayah !abupaten Bangka Selatan telah digambarkan oleh 9. "argono, dkk $())A% dalam Peta Geologi 0embar Bangka Selatan, Sumatra, skala ( 3 =A7.777 yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi $Gambar 8.1%. 8.1.1 Stratigrafi
Batuan tertua yang tersingkap di !abupaten Bangka Selatan adalah batuan yang termasuk dalam !omplek "alihan Pemali '&Pp yang memiliki umur "arbon #erem. !omplek ini terdiri dari filit, sekis, dan kuarsit. •
Filit berarna abu'abu kecoklatan, struktur mendaun dan berurat kuarsa.
•
Sekis berarna abu'abu kehijauan, struktur mendaun, terkekarkan, setempat rekahannya terisi kuarsa atau oksida besi, berselingan dengan kuarsit !uarsit putih kecoklatan, keras, tersusun oleh kuarsa dan feldspar berukuran halus sedang $9. "argono, dkk ())A%. !omplek "alihan Pemali tersebar di bagian Barat 2aya 4irbara dan sebelah &imur #anggas.
&idak selaras di atas !omplek "alihan Pemali '&Pp diendapkan Formasi &anjung Genting 'Rt yang terdiri dari perselingan batupasir malihan, batupasir dan batulempung dengan Gambar 8.1 Peta Geologi 0embar Bangka Selatan Sumatra
lensa batugamping, setempat di jumpai oksida besi. Batuan'batuan pada formasi ini umumnya berlapis baik, terlipat kuat, terkekarkan dan tersesarkan. 2i dalam batugamping di jumpai fosil $ontlivaultia $olu%%ana ?. anner, #eronidella G. ilkens, Entrochus sp, dan Enricrinus sp, yang menunjukkan umur Trias dengan lingkungan pengendapan laut dangkal. Formasi &anjung Genting 'Rt tersebar luas mulai dari bagian utara, tengah dan selatan !abupaten Bangka Selatan. Granit !labat 'RJkg menerobos batuan:formasi yang lebih tua yaitu Formasi &anjung Genting 'Rt dan !ompleks "alihan Pemali '&Pp, terdiri dari granit biotit, granodiorit dan granit genesan,. •
Granit biotit mempunyai tekstur porfiritik dengan ukuran kristal sedang'kasar, fenokris feldspar, memperlihatkan struktur foliasi.
•
Granit genesan berarna abu'abu dan berstruktur mendaun.
•
9mur Granit !labat berdasarkan pentarikan dengan metoda !'4rdan #b'Sr adalah Trias &%hir'!ura &al , tersebar cukup banyak meliputi seluruh kecamatan yang ada di ilayah !abupaten Bangka Selatan.
2i atas formasi batuan yang telah disebutkan terdahulu diendapkan secara tidak selaras Formasi #anggam '9r yang terdiri dari perselingan batupasir, batulempung dan konglomerat. •
Batupasir berarna putih kekuningan sampai den gan kecoklatan, berbutir halus'kasar, menyudut'membundar tanggung, berlapis baik, memiliki struktur sedimen silang siur, perairan sejajar dan perlapisan bersusun, mengandung lensa tipis batubara dan pasir timah sekunder.
•
Batulempung mengandung bahan organik dan lensa gambut.
•
!onglomerat mengandung fragmen granit, kuarsa dan batuan malihan.
Fosil yang ditemukan pada formasi ini adalah Turritella terebra, &monia sp, Triloculina sp, yang menunjukkan umur pengendapan $iosen &%hir'#listosen &al di lingkungan fluial. Formasi #anggam '9r terdapat di 0esat $selatan !epoh% dan "angkapas. 2i atas Formasi #anggam '9r diendapkan endapan kuarter berupa Pasir !uarsa '9ak,berarna putih, berbutir kasar sedang, membundar tanggung membundar. -ndapan raa '9s, 0umpur, lanau dan pasir. 4luium '9a berupa lumpur, lempung, pasir, kerikil dan kerakal, yang keterdapatannya sebagai endapan sungai, raa dan pantai. !orelasi stratigrafi dan penampang melintang Geologi !abupaten Bangka Selatan dapat di lihat pada Gambar 8.2 dan 8.8 Gambar 8.2 $orelasi Stratigrafi Bangka Selatan
Gambar 8.8 Penampang %elintang ' !ross "ection Geologi Bangka Selatan 8.2 Sumber 5a!a Bahan Galian
!abupaten Bangka Selatan mempunyai sumberdaya mineral yang banyak dan beragam, mulai dari bahan galian seperti timah serta bahan galian industri antara lain kasiterit, monosit:Lenotime, oksida besi, pirit, granit, diabas, kaolin, batupasir dan pasir kuarsa, pasir bangunan, tanah liat. 4kan tetapi, pemasukan dari pertambangan dan penggalian ini belum optimal alaupun kontribusinya terhadap P2#B cukup, dan merupakan sumber utama bagi Pendapatan 4sli 2aerah $P42%. Sumberdaya bahan di !abupaten Bangka Selatan terdiri dari * $tujuh% jenis mineral: bahan galian, yaitu3 granit, pasir kuarsa, kaolin, bijih timah, bijih besi, /ircon, dan monasit $Gambar 8.:. Berdasarkan data geologi, hampir di semua ilayah baik di darat maupun di laut mempunyai cadangan bijih timah yang dikenal dengan istilah #orld$s tin belt $sabuk timah dunia%. 2engan
struktur tanah yang mempunyai pK rata'rata di baah A, di dalamnya mengandung mineral bijih timah dan bahan galian lainnya seperti pasir kuarsa, kaolin, batu granit dan lain sebagainya. Sampai dengan tahun =77@ eksploitasi timah untuk kuasa pertambangan $!P% timah P&. &ambang &imah di Bangka Selatan yang berada di darat dengan luas areal )=.@7(,*@ Ka. Sedangkan yang berada di laut seluas (@.)6A Ka. 0uas !! P&. !oba &in sebesar ().+@7,*@ Ka. ?umlah perusahaan golongan M yang dilengkapi i/in di !abupaten Bangka Selatan sampai dengan tahun =77< tercatat < buah dengan luas areal +<6,( Ka. 8.2.1 Granit
Granit adalah jenis batuan beku berarna putih:terang dengan komposisi utama orthoklas $"' feldspar % dan kuarsa yang disertai dengan sedikit kandungan biotit, mika, dan amfibol $Gambar 8.+%. Granit di ilayah !abupaten Bangka Selatan terbentuk melalui pembekuan magma pada /aman Trias'!ura. Secara umum penambangan granit dilakukan dengan cara tambang terbuka. "ula'mula dilakukan pembersihan lahan berupa pekerjaan pembabatan pepohonan dan semak belukar dengan bulldo/er atau scraper. Setelah itu dilakukan pengupasan tanah penutup dengan menggunakan backhoe atau shoel. Selanjutnya penggalian granit dilakukan dengan jenjang dengan mengatur ketinggian tiap jenjang < m dengan menggunakan alat:mesin potong mekanis dan dragline.
Gambar 8.: Sebaran Bahan Galian di $abupaten Bangka Selatan
Berdasarkan ariasi komposisi mineral penyusunannya, kadar silika, dan adanya kenaikan tekanan dan:temperatur setelah pembentukan granit, maka di !abupaten Bangka Selatan dapat dibedakan + jenis granit, masing'masing granit biotit, granodiorit , dan granit genesen. •
Granit biotit adalah jenis granit yang mengandung biotit (78 hingga =A8, ditemukan di Pulau 0epar $!ecamatan 0epar Pongok%.
•
Granodiorit adalah jenis granit yang memiliki kandungan mika lebih kecil, serta memiliki kandungan biotit dan amfibol yang lebih besar dari pada granit, ditemukan di Pantai Pasir Putih dan G."untai
•
Granit genesan adalah jenis granit yang telah mengalami proses malihan $metamorfosa% akibat kenaikan tekanan dan:temperatur. Granit ini umumnya terdapat di bagian baah masa batuan granit.
!etiga jenis granit di atas adakalanya terdapat pada suatu lokasi yang sama seperti yang dijumpai di G. Hamak.
2i !abupaten Bangka Selatan, granit yang termasuk ke dalam kelompok Granit !labat terbesar cukup banyak, yaitu masing'masing di G."untai, G.&oboali, G.Hamak, Pantai Pasir Putih, &anjung #9, &anjung !ubu, dan &anjung "empunyai $!ecamatan &oboali,Gambar 8.*% Bukit "urup, Bukit &rubuk manaar, G.Gebang, Bukit Burang, Bukit !eledang, G.Heneh, dan G.Berah $!ecamatan Payung% Bukit Hangka dan &anjung Berdaun $!ecamatan Simpang #imba% dan P. 0epar $!ecamatan 0epar Pongok%. Potensi cadangan :sumberdaya granit di !abupaten Bangka Selatan sangat besar, seluruhnya memiliki luas penyebaran <<+.(=A.777 m=. 4pabila diasumsikan granit yang dapat ditambang rata'rata setebal =7 m, maka jumlah cadangan sumber daya granit di !abupaten Bangka Selatan dilihat pada abel 8.1. abel 8.1 &adangan Sumber 5a!a Granit di $abupaten Bangka Selatan
4o
$ecamatan
0okasi
(
&oboali
Gn. "untai
&adangan '%
Gn &oboali Gn. Hamak Pantai Pasir putih &anjung #u &anjung !ubu &anjung "empunai =
4irgegas
+.+)=.A77.777
Bukit "urup A.+A6.*A7.777 Bukit &rubukmanaar Gn. Gebang Bukit Burang Bukit !eledang
Gn. Heneh Gn. Berah +
Payung
Bukit Batang Bukit "undung Paninyer
@
Simpang #imba
Bukit Hangka &anjung Berdaun
A
0epar Pongok
(.))6.*A7.777
(.@=A.777.777
Pulau 0epar (.76*.A77.777
otal 18.2*2.+;;.;;;
Berdasarkan keadaan batuan, bentuk mineral, komposisi, dan hasil kuat tekan dengan nilai rata' rata N +@7 kg:cm=, maka granit di !abupaten Bangka Selatan dapat digunakan sebagai batu ornamen, lantai, dinding, dan dinding bangunan. Granit di daerah ini belum banyak diusahakan, sebagian kecil digali oleh penduduk untuk bahan pengeras jalan dan pondasi rumah. egetasi yang menutupi sebaran granit pada umumnya berupa hutan primer, sekunder dan lahan pertanian:kebun penduduk. 8.2.2 Pasir $uarsa
Pasir kuarsa adalah jenis bahan terdiri dari butiran'butiran kuarsa yang berukuran 7,7< =,7 mm. Butiran'butiran kuarsa tersebut memiliki kadungan Si7= $N)78% Gambar 8.-. Bahan galian ini terjadi dari hasil pelapukan batuan yang banyak mengandung kuarsa, feldsdpatic, dan sebagainya yang tercuci atau terbaa air:angin dan diendapkan di sekitar sungai, pantai, atau di tempat yang rendah. 2i !abupaten Bangka Selatan pasir kuarsa terbentuk dari hasil pelapukan granit yang kaya akan kuarsa dan !'felspar serta dari formasi'formasi batuan lainnya yang memiliki kandungan kuarsa. Penggunaan pasir kuarsa terutama sebagai bahan baku utama atau bahan tambahan dalam industri gelas'kaca, refraktori, pengecoran logam, pembuatan ferro silicon, silicon karbida, ampelas, penyaring, bahan baku semen dan lain'lain.
2i samping itu, tidak tertutup kemungkinan memanfaatkan pasir kuarsa untuk penggunaan lainnya, yakni dengan memenuhi persyaratan spesifikasi penggunaannya. 9ntuk mencapai spesifikasi tersebut sering dilakukan pengolahan:pencucian guna menghilangkan /at' /at:mineral pengotor serta meninggikan kadar Si7=. Selain itu untuk mencapai ukuran butir tertentu perlu dilakukan penggilingan untuk memperoleh butiran yang sangat halus yang diperlukan dalam industri cat, ampelas, bahan pengisi dan sebagainya. 2engan demikian tingkat pengolahan pasir kuarsa sangat ditentukan oleh jenis penggunaannya. Sebaran pasir kuarsa di !abupaten Bangka Selatan sangat luas $Gambar 8.<%, meliputi hampir seluruh kecamatan yang ada, terutama di sekitar pantai, sungai dan tempat yang rendah:raa. 0uas sebaran pasir kuarsa di !abupaten Bangka Selatan diperkirakan mencapai @.(@+.<6 Ka dengan ketebalan yang sangat berariasi antara ='< mete,r sehingga potensi cadangannya mencapai =77.777.777 m+. Potensi pasir kuarsa di !abupaten Bangka Selatan telah ada yang mengusahakan oleh suatu perusahaan yang beri/in dengan menambang endapan pa sir kuarsa yang terdapat di sekitar &anjung !ubu. Pasir kuarsa tersebut tanpa melalui p roses pengolahan dan pencucian terlebih dahulu langsung dikirim ke ?akarta dengan kapal &ongkang melalui dermaga pantai Gambar 8.). 8.2.8 $aolin
!aolin adalah bahan galian yang tersusun dari lempung kualitas tinggi, mempunyai komposisi kimia hydrous aluminium silicate 4l=7+, =Si7=.=K=7, berukuran butir sangat halus dan bersifat lunak. !aolin terdiri dari hasil pelapukan dan dekomposisi batuan feldpatic dimana mineral'mineral potash alumunium silicate dan feldspar berubah menjadi kaolin. -ndapan kaolin di !abupaten Bangka Selatan $Gambar 8.1; terbentuk dari hasil pelapukan dan dekomposisi batuan granit yang banyak mengandung !'feldspar. -ndapan !aolin di !abupaten Bangka Selatan dijumpai pada beberapa tempat di antaranya di daerah Parit + dan tepi jalan raya &oboali Sadai. !aolin ini berarna putih, berbutir halus, lunak dan lengket apabila basah, sebagian bersifat pasiran. -ndapan ini dapat di lihat pada gambar 8.11. 0uas penyebaran kaolin ini pada dua lokasi tersebut di atas sekitar @.@= Ka. &ebal kaolin belum dapat diketahui dengan pasti, namun diperkirakan tidak lebih dari + m. 2engan demikian, potensi cadangan kaolin diperkirakan mencapai (=7.777 m+. !aolin dipergunakan pada industri karet, kertas, tekstil, keramik, refraktori, kimia, cat, pasta gigi, bahan pemutih pada industri gula, makanan, obat'obatan dan sebagainya. &iap'tiap penggunaan kaolin memerlukan spesifikasi tersendiri, misalnya untuk bahan pelapis kertas digunakan mineral
lempungnya jenis kaolinit, berukuran O= mikron sebanyak 678, daya tukar kation A'(A mili ekuialen:(77 gr dan sebagianya.
Penambang kaolin biasanya dilakukan dengan sistem tambang terbuka dengan membersihkan lahan di permukaannya terlebih dahulu menggunakan bulldozer . Selanjutnya penggalian dapat dilakukan dengan shovel . !aolin yang telah di tambang perlu diolah terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan atau spesifiksi penggunaannya. 8.2.: Bijih imah
"ineralisasi timah di ilayah Pulau Bangka dan sekitarnya merupak an bagian dari sabuk timah $tin belt % di 4sia &enggara yang memanjang mulai dari Yunan $cina%, "yanmar, &hailand, Semenanjung "alaysia sampai ke Indonesia. &ipe endapan timah yang terdapat pada sabuk timah 4sia &enggara tersebut dapat dibagi atas lima tipe endapan kasiterit $Sn7=% yaitu 3 (. "agmatic 2issemination =. Pegmantit dan 4pliet +. Mebakan !ontak "etamorfosa @. Mebakan Kidroternal A. -ndapan Sekunder. -ndapan Bijih &imah di Pulau Bangka, terdiri dari = macam, yaitu 3 berupa mineralisasi pada batuan granit dan berupa endapan sekunder baik di darat maupun di lepas pantai. 2alam pengamatan lapangan kali ini jumlah cadangan timah di !abupaten Bangka Selatan belum dapat ditentukan, baik yang tergolong timah primer berupa urat'urat timah pada batuan granit maupun yang tergolong endapan sekunder di darat dan lepas pantai. Hamun demikian, P&. &imah, &bk telah melakukan eksplorasi bijih timah di ilayah ini, sehingga jumlah dan kualitas cadangannya telah terdata. -ndapan bijih timah tersebar luas di !abupaten Bangka Selatan, sehingga sebagian kelompok masyarakat telah mengembangkannya sebagai kegiatan usaha pertambangan bijih timah. "eskipun legalitas pertambangan belum dilengkap,i namun beberapa lokasi penggalian tetap berjalan, baik di darat maupun di perairan pantai, seperti terlihat pada
Kingga saat ini penyelesaian masalah legalitas pertambangan timah ini masih dalam proses penyelesaiannya antara Pemerintah !abupaten Bangka Selatan, para pelaku pertambangan $"asyarakat $Gambar 8.18% dan P&. &imah,&bk%, dan Pemerintah Pusat $2epartemen -nergi dan Sumber 2aya "ineral%.
8.2.+ Besi
-ndapan besi yang berupa batu besi di !abupaten Bangka Selatan ditemukan di sebelah barat Bukit Pelaan $!ecamatan Payung%. -ndapan besi tersebut berasal dari pengisian oksida besi pada rekahan'rekahan batuan Formasi &anjung Genting. Batu besi berarna abu'abu kehitaman sampai abu'abu kecoklatan, berupa magnetit, hematite, limonit, berasosiasi dengan psilomelan dan urat kuarsa, bersifat berat dan bereaksi dengan magnet. ?umlah cadangan teridikasi batu besi di Bukit Pelaan adalah sebesar A6.*6A,=A ton dengan kadar Fe @A,=@8 $2irektorat Sumber 2aya "ineral, ())6%. -ndapan bijih besi yang berupa batu besi di !abupaten Bangka Selatan di temukan di sebelah Barat Bukit Pelaan $!ecamatan Payung% Gambar 8.1: . -ndapan bijih besi tersebut berasal dari pengisian oksida besi pada rekahan'rekahan batuan Formasi &anjung Genting. Batu besi berarna abu'abu kehitaman sampai abu'abu kecoklatan, berupa magnetit, hematite, limonite, berasosiasi dengan psilomelan dan urat kuarsa, bersifat berat dan bereaksi dengan magnet. 2irektorat Sumber 2aya "ineral $())6% memperkirakan jumlah cadangan terindikasi batu besi di Bukit Pelaan adalah sebesar A6.*6A.=A ton dengan kadar Fe @A.=@8. Hamun demikian dalam pengamatan lapangan kali ini luas sebarannya kurang dari ( Ka dan jumlah cadangan tersebut telah berukuran. Pengurangan tersebut diperkirakan karena telah terjadi penggalian di lokasi tersebut. Salah satu hasil penambangan bijih b esi hasil rakyat dapat dilihat pada gambar 8.1+.
8.2.* =irkon
Qirkon terbentuk sebagai mineral ikutan pada batuan yang mengandung Ha'felspar seperti granit dan syenit dan batuan malihan jenis genes dan sekis. Secara ekonomis /ircon dijumpai dalam bentuk butiran $pasir% baik yang terdapat pada sedimen sungai maupun sedimen pantai, berasosiasi dengan mineral berat dan kasiterit. Qirkon di !abupaten Bangka Selatan diperkirakan terdapat bersamaan dengan endapan timah sekunder, baik berupa endapan sungai maupun endapan pantai. Butirannya yang halus dan arna yang bening agak sulit dibedakan dari butiran kuarsa yang banyak dijumpai di seluruh ilayah Bangka Selatan. Sebagaimana endapan timah, untuk mengetahui potensi /irkon ini perlu dilakukan penelitian dan eksplorasi lebih lanjut.
8.2.- %onasit
"onasit banyak dijumpai berupa endapan sekunder bersama'sama dengan /ircon dan kasiterit, berupa dengan endapan sungai dan pantai. Selain itu monasit ditemukan juga pada batuan granit berupa endapan primer. Kingga saat ini belum banyak penelitian tentang mona/ite di Indonesia, baik jumlah cadangan maupun kualitasnya. -ndapan "onasit di !abupaten Bangka Selatan ditemukan di Gunung "untai !ecamatan &oboali. "enurut 2irektorat Sumber 2aya mineral $Peta sebaran "ineral 0ogam P. Sumatera Bagian Selatan, ())6% monasit di Gunung "untai memiliki cadangan terukur sebesar (6=.) ton. Selanjutnya dalam pengamatan lapangan di Gunung "untai dijumpai banyak singkapan batu granit yang diduga mengandung "ona/it di bagian pinggang dan puncak gunung, namun secara megaskopis sangat sulit mengetahui kandungan mineral tersebut d alam batu granit. 8.2.< anah 0iat
Bahan galian ini banyak ditemukan di beberapa daerah terutama di sekitar lokasi penambangan timah. !etebalannya berariasi berkisar antara ('+ meter, berarna coklat kemerahan dan lengket pada saat basah. Selain itu, endapan tanah liat juga banyak dijumpai di daerah Parit &iga dan lokasi pembangunan kantor bupati dengan luas sekitar =77 Ka. "eskipun kualitas tanah liat ini tidak sebaik ballcla, namun jenis ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku 3 gerabah, batu bata dan genteng. 8.2.) anah /rug
&anah urug merupakan jenis material yang sebelumnya tidak pernah di kategorikan sebagai bahan galian. ?enis bahan galian ini telah banyak dimanfaatkan masyarakat pada pembangunan berbagai sarana dan prasarana publik. Hamun demikian, di ilayah Bangka Selatan belum dikembangkan dengan baik meskipun cadangannya cukup besar. Secara umum tanah urug adalah material bahan galian yang tidak diolah atau diproses lebih lanjut, namun langsung digunakan sebagai filling material, seperti pengurugan untuk bangunan3 jalan, bendungan, gedung, dan fasilitas publik lainnya. Potensi bahan galian yang terdapat di !abupaten Bangka Selatan dapat di lihat pada abel 8.2. abel 8.2 &adangan Bahan Galian 7asil Pengamatan 0apangan
4o Jenis Bahan Galian 0uas Sebaran '7a
Jumlah &adangan
0okasi
'> 1;;; %8
(
Granit <<.+(=.A7
=
!ec. &oboali, 4ir Gegas, (+.=<=.A77 Payung, Simpang #imba, 0epar Pongok
Pasir !uarsa
!ec. &oboali, 0epar =77.777 Pongok, Simpang #imba,
@.(@+.<6 +
!aolin
!ec. &oboali @.@=
@
(=7
Bijih &imahR%
!ec. Seluruh kecamatan =*A.=66.7A
A
((.7((.A==
Bijih Besi
!ec. Payung O(
<
(A
Qirkon
*
"onasit
Gn. "untai
(6=.) $ton% !ec. &oboali
6
&anah 0iat RR%
Parit &iga !ec. &oboali =77
)
&anah 9rug ?
<777 &ersebar di seluruh (77.777 kecamatan
R% sampai kedalaman < " RR% sampai kedalaman + " 8.8 Perijinan Pertambangan
Pada saat ini kegiatan usaha pertambangan yang dikeluarkan oleh 2inas Pertambangan, -nergi dan 0ingkungan , !abupaten Bangka Selatan terdiri dari bahan galian pasir kuarsa dan timah. 2ari (* Perusahaan yang diberikan ijin terdiri dari 6 perusahaan Pasir !uarsa dengan luas keseluruhan +<6,( Ka dan ) Perusahaan &imah dengan luas keseluruhan +.@@=,7< Ka. (* perusahaan tersebut tersebar di !ecamatan &oboali, !ecamatan 0epar Pongok, !ecamatan Simpang #imba, !ecamatan 4ir Gegas. Yang tergolong masih aktif han ya dua perusahaan,
termasuk berhenti atau tidak aktif terdapat (= p erusahaan, ( perusahaan masih tergolong belum aktif atau belum proses. abel 8.8 5aftar 6@in Penambangan di $abupaten Bangka Selatan
4o.
(.
=.
+.
4ama
P&. Surya ?ohari 4badi P&. Mipta !arya 0ahanindo
Jenis Bahan Galian
Pasir !uarsa
Pasir !uarsa
A.
<.
*.
6
(=7
M. Sumber 4lam 4ntarnusa M. Monfortindo Bangka P&. Surya ?ohor 4badi M. Karapan "aju Bersama
Status
Pasir !uarsa
Pasir !uarsa
Pasir !uarsa
Berhenti
@+.<
&anjung !ubu, !ec. &oboali
Berhenti
A7
2esa &anung 0abu, !ec. 0epar Pongok
&idak aktif
@.A
Gunung Hamak !ec. &oboali
&idak aktif
=7
S. Gusung 2esa #ias !ec. &oboali
Berhenti
(77
2s. &anjung 0abu !ec. 0epar Pongok
Berhenti
M. !ao !arya
P&. Surya Salura "andiri
Cila!ah
&oboali, !ec. &oboali
Pasir !uarsa @.
0uas 7a
Gn. Hamak Pasir !uarsa
(7
Berhenti 2s. Pasir putih
Pasir !uarsa
=7
4ktif otal 6/P D 8*<.1 7a
otal $P $uarsa
).
P&. &ambang &imah
&imah
0aut Permis, !ec. *@).*7 Simpang #imba
4ktif
(7.
((.
(=.
P&. &ambang &imah
&imah
P&. Serui indah jaya
&imah
(@.
(A.
(<.
(*.
4ktif
2s. Sebagin =6.A(7 Betumpang !ec. Simpang #imba
Belum 4ktif:Proses
M. Basuki &imah
(+.
0aut Permis, !ec. ()).6A Simpang #imba
M. Bayu "andiri Pratama
=77
4ir !etiak !ec. 4ir Gegas
&idak 4ktif
Sadai !ec. &oboali &imah
P&. Stania Prima Indoncoi
&imah
P&. Prima Stania Husantara
&imah
P&. Prima Stania Husantara
&imah
P&. Prima Stania Husantara
&imah
@)
&idak 4ktif
A77
2s. Gumba !ec. &oboali
&idak 4ktif
(A7
Bangka!ota !ec. &oboali
&idak aktif
*+7
2s. ?elutung II !ec. Simpang #imba
&idak aktif
6(A
2s. Pergam !ec. 4ir Gegas
&idak aktif
8.:22.;* 7a otal $P imah
https://dedysetyopermata.wordpress.com/2013/02/15/kondisi-geologi-dan-potensibahan-galian-kabupaten-bangka-selatan/ Sanitasi ati 1!emerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan 9ndang'9ndang” $Pasal =6 992 @A%
!umat" 13 #gustus 2010 $eologi %egional &ulau 'angka (an Sekitarnya I. Morfologi Dan Fisiogra
Secara )siogra)" &ulau 'angka termasuk kedalam Sunda *and dan merupakan bagian terangkat dan paneplain Sunda *and. 'ila ditin+au dari sudut geologi penyebaran bi+ih timah di ,ndonesia masih merupakan kelan+utan dari $ranit 'elt yang berumur uraapur yang membentang mulai 'irma" uangthai" alaysia" epulauan %iau &ulau Singkep" &ulau arimun dan &ulau undur" &ulau 'angka dan &ulau 'elitung hingga &ulau arimata. $ranite 'elt4 sendiri merupakan deretan ormasi batuan granit kaya akan mineral kasiterit yang akan kemudian dikenal dengan sebutan 6he 6in 'elt4 gambar 3.1. $ambar menyusul &ulau-pulau dari 6he 6in 'elt diinterpretasikan merupakan sisa bagian resisten dari gunung yang muncul pada masa terbentuknya Sunda Shel. &upili 1783 menyatakan bahwa alaysia" epulauan %iau" dan 'angka berada dalam kelompok elemen tektonik yang sama. 9olusi tektonik di wilayah ini telah dimulai se+ak &aleo;oikum 'awah dimana berdasarkan 6eori 6ektonik *empeng bahwa daerah penun+aman subduction ;one berada di bagian timur alaysia dan pada eso;oikum 'awah-6engah menghasilkan busur gunung api magmatic arc dalam bentuk deretan pulau undur" &ulau Singkep" &ulau 'angka" &ulau 'elitung dan sebagainya dari alimantan 'arat gambar 3.2. $ambar menyusul &ulau 'angka merupakan daerah dengan stadia erosi tingkat lan+ut" hal ini dicirikan dengan keadaan yang umumnya relati datar dan adanya bukit-bukit sisa erosi monadrock. 'ukit-bukit sisa erosi tersebut tersusun atas batuan beku granit yang umumnya menempati bagian tepi &. 'angka a. (ibagian utara : $ranit labat" yang berorientasi barat timur melewati teluk labat. $ranit yang ada disekitarnya terdiri atas granit &elangas" granit enumbing" granit angkol. b. (i bagian Selatan : tersusun atas pluton yang lebih kecil yaitu &luton" oba" &luton 'ebuluh" &luton &ermis" dan granit 6oboali" serta pluton yang lain yang terletak diantaranya. (aerah dataran menempati < =0 > luas seluruh daerah. (aerah inilah merupakan tempat endapan alluial yang mengandung konsentrasi bi+ih timah. ?mumnya sungai-sungai yang ada mengalir di atas endapan-endapan muda &listosen/&liosen kecuali pada hulu-hulu sungai /dekat pada daerah perbukitan. II. Stratigra
enurut atili 17@8 batuan-batuan yang di+umpai di &ulau 'angka terdiri atas batuan &ra-6ersier diantaranya" batupasir" batulempung" lapisan-lapisan pasir" lempung mengandung sisa tanaman" campuran antara lempung-pasir-lanau. emudian granit dan batuan metamor seperti sekis. 'erikut ormasi yang merupakan penyusun stratigra) daerah &ulau 'angka gambar 3.3 :
1. Aa #luium : lumpur" lempung" pasir" kerikil" dan kerakal yang terdapat sebagai endapan sungai" rawa dan pantai 2. As 9ndapan rawa : lumpur" lanau dan pasir 3. Aak &asir kuarsa : pasir kuarsa berwarna putih" berbutir kasar-sedang" lepas" membundar tanggung-membundar" tersingkap disepan+ang pantai timur &ulau Sumatera di sekitar 6an+ung !ati B. 6Ar Cormasi %anggam : &erselingan batupasir" batulempung dan konglomerat. 'atupasir putih kotor" berbutir halus-kasar" menyudut-membundar tanggung" mudah diremas" berlapis baik" struktur sedimen pada batupasir silang siur. Setemat ditemukan lensa-lensa timah dengan tebal 0"5 m dan mengandung pasir timah sekunder yang tercampur dengan batupasir kuarsa. 'atulempung mengandung sisa-sisa tumbuhan dan lensa gambut. onglomerat" komponen terdiri dari pecahan granit" kuarsa dan batuan malihan. (i desa Dibung ditemukan osil Eertebrata F Stegodon terdapat dalam konglomerat. (alam batupasir ditemukan osil moluska terdiri dari Gliia iricinela art" Hyproea sonderaa art" #rca cornea %oea" 6opes mimosa &hil" dan Eenus sIuanosa *am" sedangkan osil oraminiera bentos antara lain #monia sp." 6riloculina sp. 'erdasarkan osil-osil tersebut Cormasi %anggam diduga berumur iosen #khir-&listosen #wal dan terendapkan di lingkungan Juial. 6ebal ormasi ini kira-kira 150 m Hobbing" 17=B dan menindih secara tidak selaras diatas ormasi-ormasi yang lebih tua dibawahnya. *okasi tipenya di %anggam" sebelah timur entok. 5. $ranit labat %+kg : $ranit biotit" granodiorit dan granit genesan. $ranit biotit" kelabu" tekstur por)ritik dengan butiran kristal berukuran sedang-kasar" enokris eldspar pan+angnya mencapai B cm dan memperlihatkan struktur oliasi. $ranodiorit" putih kotor" berbintik hitam. $ranit genesan" kelabu" berstruktur perdaunan. Dama satuan ini berasal dari lokasi tipenya di 6eluk labat" 'angka ?tara. &entarikhan dari 5 contoh granit berdasarkan metoda -#r dan %b-Sr masingmasing menun+ukan umur 201 < +t $raha" 1770 dan 213 < B"218 < 15"225 < 7 dan 223 < 1@ Hobbing" 1772. 'erdasarkan pemeriaan tersebut umur batuan granit ini 6rias #khir-!ura #wal dan menerobos Cormasi 6an+ung $enting dan ompleks alihan &emali. @. Cormasi 6an+ung $enting %t : &erselingan batupasir dan batulempung. 'atupasir" kelabu kecoklatan" berbutir halus-sedang" terpilah baik" keras" tebal lapisan 2-@0 cm dengan struktur sedimen silangsiur dan laminasi bergelombang" setempat ditemukan lensa batugamping setebal 1"5 m. 'atulempung kelabu kecoklatan" berlapis baik dengan tebal 15 m" setempat di+umpai lensa batupasir halus. (alam lensa batugamping" Gsberger menemukan osil ontliaultia molukkana" 9ntrochous sp." dan 9ncrinus sp." yang menun+ukan umur 6rias. 'erdasarkan osil-osil tersebut Cormasi 6an+ung $enting diduga berumur 6rias #wal dan terendapkan di lingkungan laut dangkal. ontak dengan granit ditemukan di utara *embar. Cormasi 6an+ung $enting tidak selaras di atas batuan malihan. 8. ompleks alihan &emali H&p : Cilit" sekis" kuarsit. Cilit" kelabu kecoklatan" struktur mendaun dan berurat kuarsa. Sekis" kelabu kehi+auan" struktur mendaun" terkekarkan" setempat rekahannya terisi kuarsa atau oksida besi" berselingan dengan kuarsit. uarsit" putih kotor" kecoklatan" keras tersusun oleh kuarsa dan eldspar" halus-sedang" perlapisannya mencapai tebal 1 cm. ?mur satuan ini tidak diketahui dengan pasti tetapi kedudukannya ditindih tidak selaras oleh Cormasi
6an+ung $enting maka umurnya diduga &erm atau arbon Hissar dan 'aum dalam Gsberger" 17@5. 'atuan beku pembawa timah adalah granit yang berhubungan dengan magma asam. enurut atili 17@8 di &ulau 'angka terdapat 2 generasi granit. $ranit yang tua tidak mengandung kasiterit dan umumnya terdapat di daerah rendah" yakni granit labat dan #. apo. $ranit generasi muda sebagai pembawa timah umunya telah tererosi lan+ut monadnock. enurut Suyitno 17=1" generasi granit tersebut adalah : 1. $ranit labat-!ebus" terletak di utara. 2. $ranit 'elinyu-Sungailiat" menyebar di bagian timur granit !ebus. 3. $ranit enumbing B. $ranit 6empilang 5. $ranit angkol @. $ranit &ading-oba 8. $ranit 6oboali $ranit yang terpenting dalah garanit labat" enumbing" &langas" 6empilang" angkol" dan &ading. ?mumnya tubuh granit tersebut tersusun atas granit biotit" granit hornblende" granit muskoit" mineral yang umum terdiri atas kwarsa" ortoklas" aligoklas" biotit" serta sebagai asesoris ;ircon" apatit dan ortit. #da empat kelompok endapan yang dianggap mewakili sedimentasi Auarter di &ulau 'angka" antara lain : 1. *apisan #lluium uda" umumnya mengandung bi+i timah" terdapat di lembah" diatas batuan &ra tersier dan dialasi lapisan lempung liat. 2. *apisan arine uda" menutupi lapisan alluium muda" berupa pasir hingga lempung. 3. *apisan #lluium 6ua" mewakili keadaan daratan yang meluas pada saat regresi muka air laut karena glasial. B. *apisan arine 6ua" merupakan bidang erosi dan dapat dikorelasikan dengan lapisan lempung liat. $ranit di &ulau 'angka terdiri dari berbagai +enis yang terbagi men+adi beberapa ormasi" yakni Cormasi $ranit labat" enumbing" 6empilang" angkol" &ermis" 6oboali" dan Sebuluh. ?ntuk penyebaran dari +enis granit tersebut diperlihatkan pada gambar 3.8 $ambar menyusul
9ndapan timah di &ulau 'angka umunya merupakan endapan placer yakni endapan sekunder yang berasal dari timah primer yang kemudian tertransportasi oleh media air" proses kimiawi" graitasi" iklim tropis" dan perubahan muka air laut serta tektonik. 6imah dapat membentuk endapan karena mempunyai berat +enis b+ dan kekerasan yang tinggi sehingga tidak mudah pecah. 6imah sendiri merupakan
mineral yang tidak mudah larut dalam larutan asam ataupun basa. Sedangkan karakteristik endapan timah sekunder adalah : a. 6erendapkan diatas kong batuan dasar b. aksa ditemukan pada lembah sempit dan tertekan yang berasosiasi dengan boulder sebagai tempat sebagai tempat ter+ebaknyanendapan timah placer. c. 'erasosiasi dengan Kircon KrSiGB" ona;ite Ce2G3" agnetite" uarsaSiG2" ,lmenite Ce6iG3" $arnet" 9mas #u dan &latina &t d. empunyai bentuk butir angular bila dekat dengan sumber e. ?mumnya di daerah sungai cukup +auh dari batuan sumber . 'ila ukuran butir LB= M menun+ukkan masih dekat dengan sumber. 9ndapan timah sekunder terbentuk akibat proses pelapukan dari endapan primer selama rentang waktu tertentu yang kemudian mengalami pencucian dan pengkayaan hingga pada akhirnya mengalami transportasi oleh air dan terendapkan pada morologi yang lebih rendah sebagai akumulasi. !enis cebakan bi+ih sekunder di &ulau 'angka" yakni : 1. 9ndapan ulit 9lluium" ter+adi akibat pelapukan pada sumber diikuti pemindahan mineral kasiterit secara ertikal sehingga mengalami transportasi kemudian tertransport pada lereng yang relati landai. Holluium" ter+adi sama dengan elluium" namun sepan+ang tertransport lebih +auh lereng menu+u lembah. 2. 9ndapan aksa" ter+adi karena proses erosi selekti terhadap elluium dan colluium" dimana mineral berat diendapkan dekat sumber dan mineral ringan diendapkan +auh dari sumber. 9ndapan ini terletak di atas batuan &ra 6ersier dengan keterdapatan dominan pada lembah. 3. 9ndapan eichan" ter+adi akibat proses transportasi endapan sedimen" berupa endapan lebih tipis dan tidak terdapat di atas batuan &ra 6ersier. (iantara endapan-endapan tersebut di atas yang terpenting adalah endapan kaksa yang ditemukan di atas batuan dasar. Sedangkan +enis-+enis batuan dasar yang sering di+umpai antara lain : a. 'atuan (asar $ranit *apuk 'atuan ini berwarna kekuningan dengan butir-butir mineral kuarsa berwarna putih susu atau berwarna coklat terang" mineral biotit berwarna hitam gelap. b. 'atuan (asar 'atulempung 'atuan ini berwarna coklat kemerahan bergaris urat-urat mineral eldspar dan kuarsa c. 'atuan (asar 'atupasir 'atuan ini berwarna abu-abu gelap kompak" butiran kuarsa bertebaran dengan diselingin urat-urat eldspar. d. 'atuan (asar alihan 'iasanya berwarna abu-abu muda sampai abu-abu gelap. Sering terlihat lembaranlembaran mika yang halus dan berwarna putih mengkilat. III. Struktur Geologi
enurut atili 17@=" men+elaskan bahwa pada batuan metamor dan sedimen di 'angka ?tara terdapat adanya perlipatan silang akibat dua buah deormasi.
(eormasi pertama mengakibatkan lipatan dengan arah baratlaut-tenggara" umurnya sulit ditentukan dengan pasti. Struktur lipatan berarah timurlaut-baratdaya orogen ,, disebabkan oleh deormasi pada ura atas. Grogen yang kedua ini menghilangkan +e+ak orogen yang lebih tua. Struktur lipatan ini kemungkinan merupakan hasil tumbukan lempeng yang ada pada barat sumatera karena wilayah 'angka relati stabil atau tidak terlalu terganggu oleh pergerakan tektonik karena posisinya yang berada di back olcanic arc seperti terlihat pada gambar 3.=. $ambar menyusul enurut Sukendar #sikin dan %ubini #tma+a 1782" berdasarkan penelitian dan analisa kedudukan rekaran-rekahan" urat-urat" dan korok-korok di daerah sambung giri dan pemali menyimpulkan bahwa gerak-gerak orogen sebelum ura atas mengakibatkan ter+adinya deormasi yang menyebabkan perlipatan pada batuan sedimen yang berumur arbon-6rias. (eormasi ini selain membentuk lipatan DN-S9 +uga menyebabkan ter+adinya rekahan-rekahan shear dan tension racture Struktur sesar" kekar" ditemukan dalam arah yang berariasi" tetapi kecenderungannya mempunyai arah selatan atili" 17@8. ?koko 17=3 mengatakan di &ulau 'angka terdapat beberapa sesar yang umumnya berarah timurlaut-baratdaya sampai utara-selatan. Sesar utama berarah D 300 9 memotong granit klabat ke selatan sepan+ang 3 km. Sesar utama ini dalam oto udara t ampak sebagai kelurusan sepan+ang 50 km.
IV. Sejarah Geologi
&ada ;aman &aleo;oikum &.'angka dan laut di sekitarnya merupakan daratan gambar 3.7 #. Selan+utnya pada ;aman arbon 6rias berubah men+adi laut dangkal. Grogenesa kedua ter+adi pada masa eso;oikum" &ulau 'angka dan %iau muncul ke permukaan. ,ntrusi granit menerobos batuan sedimen sperti batupasir" batulempung" dan lainnya pada 6rias ura atas. &ada batas antara sedimen dan granit ter+adi metamorosa kontak. 'ersamaan intrusi granit ini ter+adi proses pneumotolitik yang menghasilkan kasiterit. &roses ini dengan proses hidrotermal yang menhasilkan kasiterit yang mengisi rekahan-rekahan pada granit. 9rosi intensi pada eno;oikum diman lapisan yang menutupi granit terkikis habis sehingga batuna granit tersingkap. Selan+utnya diikuti oleh proses pelapukan" transportasi dan pengendapan di lembah-lembah. Suasana daratan 'angka berlan+ut sampai 6ersier. &encairan es pada kala &leistosen mengakibatkan beberapa daerah di 'angka men+adi laut dangkal seperti sekarang ini. 9rosi berlan+ut membentuk &. 'angka men+adi daratan seperti sekarang ini gambar 3.7 '. $ambar menyusul &ulau 'angka yang dahulunya merupakan bagian dari Sunda *and memiliki beberapa ase sedimentasi. #da 3 ase sedimentasi Juiatile pada Sunda *and
gambar 3.10" yaitu : 1. *ate iocene 9arly &liocene" saat itu sea leel sangat rendah" iklim semi arid dengan curah hu+an rendah. (engan stabilnya Sunda *and ter+adi laterisasi yang dalam pada Sunda &eneplain. 2. *ate &liocene iddle &leistocene ter+adi peningkatan hu+an yang menyebabkan terbawanya material erosi regolith tersebut ke lembah-lembah dan kemudian reworking dan diendapkan lagi men+adi ekonomis. 3. *ate &leistocene olocene Selan+utnya sedimen dan heay mineral ditransportasikan dan diendapkan sebagai paleo-channel dan sebagian terdapat dibawah permukaan laut. $ambar menyusul http://sanitasihati.blogspot.co.id/2010/0=/geologi-regional-pulau-bangka-dan.html
&s: 6erimakasiih buat mas 6ian" 6ian akim $eologi ?ndipO0@ yang udah bantuuin saya banget buat tugas tektonika ini. Semoga mas 6ian cepet lulus dan dapet ker+a yang bagus" cepet nikah dan sehat selalu. ormat seniorrP ehehee
yang nulis blognya
elnaria Cermi &andelisman 'andung" ,ndonesia &ernah mikir gini nggak: Qenapa Jashdisc tuh selalu ada tutupnya" atau d design tertutup kalo udah dipakeFPSoalnya kalo ga ditutup tar )le-)lenya pada +atoh" atau nguapPQ Rsaya pernahR >TUVT>UW *ihat pro)l lengkapku
'lognya temen2ku... ang baca blog saya Cacebook 'adge elnaria Cermi &andelisman
Hreate our 'adge
6emplate elembutan. (iberdayakan oleh 'logger.
Potensi pertambangan
Pertambangan di Bangka Belitung bukan hanya timah, melainkan juga kaolin, granit, pasir laut masih menunggu garapan dari inestor. 0uas perairan Bangka Belitung yaitu
PermoTkarbon. Itulah Bangka Belitung, proinsi baru yang menyimpan berbagai potensi, bukan hanya pertambangan. ". Syahran . 0ubis
Belitung terdiri dari batuan sedimen yang terdiri dari batuan flysh, batu pasir, batu sabak, dan batu lumpur yakni termasuk dalam formasi kelapa
)le:///H:/?sers/#S?S/#pp(ata/*ocal/6emp/digitalXblobXC272B7X'angka>20'elitung >20tak>20hanya-',.htm
Jurnal Promine, J uni 2015, Vol. 3 (1), hal. 1 0 20
10
Interpretasi Struktur Geoloi !eional Pulau "anka "er#asarkan $itra Shuttle !a#ar %oporaph& 'ission ( S!%' ) (Interpretation Struture o !eional Geolo& on "anka Islan# *ith Shuttle !a#ar %oporaph& 'ission (S!%')) +ranto 1 1
Jurusan %eknik Pertaman an "", epulauan "anka "elitun
/strat %his paper aims to present the reional eoloial inormation relate# to eoloi struture on the "anka islan# . I n this paper the proessin #one #iitall&
on the imae o S!%' (Shuttle !a#ar %oporaph& 'is sio n) & ominin the alue o aimuth an# altitu#e in or#er to otain the numer o alinment ale #elineate# an# reoniale eome more & inorporatin 0 o
, 45 o
, 0 o
an# 315 o
artiiial lihtin as *ell as the alue o the slope o the sun at 45 o
. "ase# on the interpretation o the results otaine# 6illsha#e an# rose #iaram #iretion relatie straihtness #ominant north*est southeast tren#in interprete# as a maniestation o the #iretion stane la&ers, ut it also ontaine# lineament tre n#in northeast sout h*est aor#in 'arono et al. (15) a rok ol#s oerin %an7un Gentin +ormation an# !anam +ormation , lare tilt et*een 18 o
95
o
an# sho*e# reat intensit& an# there is tetoni lineament tren#in north south, aor#in to 'ana an# :7amal ( 14 ) *as a ault an# the ault is in the phase o the &ounest as *ell as the raturin horiontal ut o ol#er aults ($ro* , 2005). Straihtness morpholoial pattern o sprea# an# intensit& leel o tetoni #eormation & the ore in t he researh area is otaine# & alulatin the ount lineament #ensit& ase # Georaphi Inormation S&stem *ith /rGIS .3 in or#er to otain #ensit& interal straihtness into three lasses, 0 28.92503;;2 km < km 2
(lo*), 28.92503;;3 59.45009324 km < km 2
(me#ium) an# 59.45009325 8;.195108; km < km 2
(heiht) %he hiher the intensit&, the area is assume# to e muh #eorme# an# most likel& lose to the struture eolo& . e&*or#s =
%ektoni,S tru tur e ,> ineament , 6 illsha#e, G IS .
1. P en#ahuluan Penka7ian men enai struktur eoloi merupakan hal menarik khususn&a #i In#onesia, epulauan In#onesia seaai 7alur hasil tumuka n tia lempen litoser, &aitu > empen In#o /ustralia, &an ereser ke utara, >empen Pasi ik &an ereser ke arat #an > empen /sia %en ara &an ereser relati ke selatan. 6al ini tentun&a mempenaruhi kon#isi struktur eoloi *ila&ah In#onesia. Struktur eoloi terentuk setelah atuan terentuk #an merupakan hasil #eormasi akiat a&a &an eker7a pa#a atuan #alam *aktu &an pan7an . Struktur
struktur &an #ihasilkan #apat erupa kekar ( 7oint ), sesar ( ault ) #an lipatan ( ol# ), oliasi (oliation) ? orespon#ensi Penulis= (+ranto ) Jurusan %eknik Pertamanan niersitas "anka "elitun, a*asan ampus %erpa#u "" , 'era*an, "anka . mail= ranto@&ahoo.om 6P. 0812939;43
( oliation ) #an lineasi ( lineation ). eha#iran kekar, sesar #an oliasi pa#a atuan #apat memperlemah kekuatan ( strenth ) atuan, se#ankan pereseran sesar (tektonik) #a pat menimulkan empa umi, tsunami, erupsi ulkanik #an lonsoran tanah &an merupakan enomena #estrukti ai
kehi#upan manusia. Struktur eoloi #i Pulau "anka meliputi kelurusan, kekar, lipatan #an patahan. >ipatan ter7a#i pa#a atuan erumur Perm #a n %rias ('ana #an :7amal, 14). >ipatan atuan meliputi +ormasi %an7un Gentin #an +ormasi !anam, mempun&ai arah sumu timurlaut arat#a&a #an kemirinan esar antara 18 o
95 o
, &an menun7ukkan intens itas tektonik esar ('arono #kk , 15). S earan atuan plutonik menikuti arah lipatan #an terletak pa#a inti antiklin, :emikian 7ua entuk lintasan aris pantai Pulau "anka menikuti arah struktur eoloi, khususn&a sumu lipatan. /#apun keha#iran arah sumu lipatan aak Jurnal Promine, J uni 2015, Vol. 3 (1), hal. 1 0 20 A %eknik Pertamanan, ni. "anka "elitun
11 #imunkinkan hasil #eormasi atuan &an leih tua #ari 'asa 'esooikum.
Struktur kekar #an patahan memiliki an&ak orientasi. /rah umum utara selatan, timurlaut arat#a&a, #an tenara aratlaut. Patahan #an kekar terseut erkaitan erat terha#ap perlipatan (atili, 1;9). Patahann&a erupa patahan naik, eser #an patahan normal. Pola patahan erarah utara selatan merupakan ase patahan palin mu#a ('ana #an :7amal, 14). Patahan naik #an normal mempun&ai arah relati aratlaut tenara, serta patahan men#atar #enan arah relati utara selatan memoton patahan leih tua ($ro*, 2005). Penemanan tek n oloi satelit saat ini telah #iunakan untuk keperluan eraai #isiplin ilmu penetahuan, khususn&a untuk keperluan pemetaan eoloi #an eksplorasi sumer #a&a alam &an semakin inte nsi #ilakukan. Salah satu
hasil #ari teknoloi satelit ini a#alah :iital leation 'o#el (:'). :iital leation 'o#el (:') meru pakan inormasi &an sanat pentin untuk eraai keperluan analisis permukaan pa#a tahap lan7ut #apat #iimplementasikan un tuk memantu keiatan pemetaan struktur eoloi &an #i#ukun #enan tool spatial anal&sis p a # a / r GIS .3 serta #ipa#ukan #enan piranti lunak rok*ork .15 untuk statistik
kelurusan . :iital leation 'o#el (:') a# a l ah #ata #iital & an menamarkan e ometri #ari entuk permukaan umi atau aiann&a & an ter#iri #ari himpunan titik titik koor#inat hasil samplin #ari permukaan #enan aloritm a &an men#einisikan permukaan t er s e ut menunakan himpunan koor#inat . keperluan analisis permukaan & an pa#a k elan7utann&a #
a p a t #iimplementasikan untuk eraai eksplorasi sumer#a&a eoloi. > okasi Penelitian Pulau "anka merupakan aian #ari Propinsi epulauan "anka "elitun &an #ientuk er#asarkan o.29 %ahun 2000 &an ter#iri #ari aupaten "anka, a upaten "elitun #an ota Pankalpinan, /#apun luas Pulau "anka 11.;3.54 km 2
&an terletak #i seelah pesisir timur Sumat era Selatan, eratasan #enan > aut $hina Selatan #i seelah utar a, Pulau "elitun #i timur #an >aut J a*a #i seelah selatan &aitu 0 1 o
20B 0 3 o
09 B >S #an 105 o
109 o
"% meman7an #ari arat laut ke t enara sepan7an C180 km (Gamar 1) . Gamar 1. Pulau "anka %in7auan Pustaka +isiorai !eional Pulau "anka Seara isiorai Pulau "anka merupakan pulau teresar #alam Paparan Sun #a ( Sun#a lan# ) #an merupakan Sun#a Peneplain , #iirikan oleh #aerah erukit #enan ketinian atuan #asar &an mematasi $ekunan Sumatra Selatan #i aian timur #an $ekunan Sun#a #i aian utara , Pulau "anka termasuk %in Islan#s , terletak pa#a Sun#ala
n# $raton >empen urasia ("arer et al., 2005), serta merupakan aian Sauk %imah /sia %enara ($oin, 2005) . Stratirai !eional Pulau "anka Pa#a Peta Geoloi >emar "anka tara #an Selatan , Sumatra, skala 1 = 250.000, 'ana #an :7amal (14) #an 'arono #kk (15) &an #ipulikasikan oleh Pusat Penelitian Penemanan Geoloi, memetakan atuan tertua #i "anka #i*akili oleh ompleks 'alihan Pemali ($Pp), ter#iri #ari ilit #an sekis, #isisipi oleh kuarsit #an lensa atuampin, Sumsel P."anka Jurnal Promine, J uni 2015, Vol. 3 (1), hal. 1 0 20 A %eknik Pertamanan, ni. "anka "elitun
12 #enan lokasi
#i : aerah Pemali , s eelumn&a o (18;) telah menilustrasikan atuan tertua #i Pulau "anka seaai elompok Pemali &an #iperkirakan eru mur aron Perm ('ana #an :7amal, 14 #an 'arono #kk , 15) atau pa#a Paleooikum /tas (o, 18;), se#ankan $ro* #an "arer (2005) men#eskripsikan elompok Pemali erumur :eonD E Perm . Pa#a Perm ter7a#i peneroosan :iaas Pen&aun (P%r#) terha#ap 'alihan Pemali ('ana #an :7amal, 14). >emaran #iaas menintrusi atuan se#imen elompok Pemali #i "ukit Pen&aun (o,
18;). Seri se#imen &an #ilintasi #ike #olerite (#iaas) memiliki arah searan timurlaut arat#a&a. 'enurut Festerel# (139) "atuan #iaas seaai intrusi sill , #an merupakan pen#ahuluan ( preursors ) #ari ranit &an #iintrusikan pa#a tahap selan7utn&a. Selan7utn&a #ien#apkan +ormasi +or masi %an7un %an7un Gentin (%rt) &an ter#iri #ari perselinan atupasir malih, atupasir, atupasir lempunan #an atulempun #enan lensa atuampin, seara setempat #i7umpai oksi#a esi, erlapis aik #an terlipat kuat, terkekar #a n tersesarkan ('ana #an :7amal, 14) er umur %rias (:e ee #an #a n :e !oeer,
149). Granit laat (%rJk) kemu#ian meneroos ketia ormasi atuan #i atasn&a. Jenis atuann&a ter#iri #ari ranit, rano#iorit, a#amalit, #iorit #an #iorit kuarsa, seara se tempat #i7umpai retas aplit #an pematit ('ana #an :7amal, 14 #an 'arono #kk , 15). emu#ian seara ti#ak selaras #ien#apkan atuan +ormasi !anam (%r) ter#iri perselinan atupasir, atulempun #an atulempun tuaan, #isisipi lapisan tipis atula nau #an ahan oranik , erlapis aik, struktur se#imen erupa laminasi se7a7ar #an perlapisan silan siur, eru mur ti#ak leih tua
#ari 'iosen /khir, atau #iperkirakan erumur 'iosen /khir Pleistosen . Hserer (1;5) #alam atili (1;9) seelumn&a men #eskr ipsikan urutan ormasi antuan #i Pulau "anka (%ael 1) . +ormasi atuan tertua #iamarkan erupa atuan metamor #inamik (Pra aron) &an #itin#ih seara ti#ak selaras oleh ilit, kuarsit, atulanau #an atuampin (Perm). Pa#a %rias #ien#apkan atuapsi r #an >apisan !anam (Pleistosen Pliosen). %ael 1. Stratirai r eional Pulau "anka (Hserer, 1;5 #alam atili, 1;9) %ektonik !eional Pulau "anka Pulau "anka pa#a mula Paleooik erhuunan erat #enan tektonik &an mementuk Semanan7un 'ala&a #an umumn&a terrane /sia
%enara ( Sun#alan# ) &an erasal #ari Gon#*ana. "lok lok enua &an me mentuk Paparan Sun#a meliputi " lok 'ala&a %imur, In#o $hina, Siumasu, Fest "urma #an SF "orneo #ari atas timur Gon#*ana seirin #enan terukan&a P a leo %et h&s selama Paleooik um hina enooik um ('etale, 2013) &an menhasilkan tumukan antara Siumasu #an 'ala&a %imur In#ohina ('etale, 200). 'enurut Seti7a#7i (2014) Pulau %imah era#a sepan7an ona S uture "enton -
!au u tama &an memuat atas antara t imur #an % erranes 'ala&a Siumasu. Suture "enton !au a#alah salah satu sisa sisa #eormasi &an palin #ikenal #ari kompleks akresi &an mementan #i sepan7an Semenan7un 'ela&u melalui pulau timah, terkait #enan su#uksi #an penutupan Paleo %eth&s , #iikuti oleh tar akan enua selama %rias Jura /*al ("arer et al., 2005 'etale, 1;, 200;). :i Semenan7un 'ela&u, &an #iseut 'ain (utama) Proine
Sauk Granitoi# /sia %enara &an ter#iri #ari ranitoi# S t&pe erumur %rias /khir Jurassi /*al (G asparon #an Varne, 15). Sementara itu, #i sisi timur #ari S uture !au "enton, ranitoi# #i#ominasi oleh I t&pe &an usian&a erariasi #ari Perm %rias #an apur /tas, atuan ini seara kolekti #iklasiikasikan seaai sauk Granitoi# Proine aian %i mur /sia %enara (Gasparon #an Varne, 15). Jurnal Promine, J uni 2015, Vol. 3 (1), hal. 1 0 20 A %eknik Pertamanan, ni. "anka "elitun
13 eiatan tektonik #itasirkan erlansun se7ak Perm, #itan#ai #enan pementukan ompleks 'alihan Pema
li ($Pp) , k emu#ian p erio#e %rias /*al ter7a#i penurunan #an penen#apan +ormasi %an7un Gentin (%rt) #i l inkunan lau t #ankal . "erlan7ut pa#a %rias /khir Jura /khir ter7a#i penankatan #an peneroosan Grani t laat (%rJk) ('arono #kk , 15). Setelah transresi maksimum ('iosen %enah), kemu#ian mulai tahap reresi oleh penankatan Perukitan "arisan (: e Smet #an "arer, 2005). Penen#apan kemali #imulai ala 'iosen /khir Pleistosen /*al erupa atuan +ormasi !anam (%r) , Selan7utn&a penankatan, pen#ataran #an
penen#apan aluium sunai, ra*a #an pantai erlans un ala 6olosen ('arono #kk , 15). Struktur eoloi #i Pulau "anka meliputi kelurusan, kekar, lipatan #an patahan. >ipatan ter7a#i pa#a atuan erumur Perm #an %rias ('ana #an :7amal, 14). >ipatan atuan meliputi +ormasi %an7un Gentin #an +ormasi !anam, mempun&ai arah sumu timurl aut arat#a&a #an kemirinan esar antara 18 o
95 o
, &an menun7ukkan intensita s tektonik esar ('arono #kk , 15). "er#asarkan atili (1;9) arah struktur epulauan "usur 'esooikum memiliki pola entuk S, #imana perlipatan erhuunan #enan pola struktur S *aktu Jura /khir. Searan atuan plutonik menikuti arah lipatan #an terletak pa#a inti antiklin ,
:emikian 7ua entuk lintasan aris pantai Pulau "anka menikuti arah struktur eoloi, khususn&a sumu lipatan. /#apun keha#iran arah sumu lipatan aak #imunkinkan hasil #eormasi atuan &an leih tua #ari 'asa 'esooikum. Struktur kekar #an patahan memiliki an&ak orientasi. /rah umum utara selatan, timurlaut arat#a&a, #an tenara aratlaut. Patahan #an kekar terseut erkaitan erat terha#ap perlipa tan (atili, 1;9). Patahann&a erupa patahan naik, eser #an patahan normal. Pola patahan erarah utara selatan merupakan ase patahan palin mu#a ('ana #an :7amal, 14). Patahan naik #an normal mempun&ai arah relati aratlaut tenara, serta patahan men#atar
#enan arah relati utara selatan memoton patahan leih tua ($ro*, 2005). S!%' (Shuttle !a#ar %oporaph& 'ission) :ata S!%' pa#a saat ini leih an&ak #iunaka n #ian#inkan #ena n #ata :' #ari pro#uk lainn&a. 6al i tu #ikarenakan eerapa keun ul an &an #imiliki oleh :' S!%' antara lain, :' !"I ti#ak #apat menampilkan ukit ukit pa#a ketinian tertentu se#ankan ti#ak untuk :' S!%', :' #apat menampilkan lat area *ith it& uil#in se#an untuk :' !"I ti#ak #apat terlihat. eunulan la in :' S!%' = 1. 'u#ah #i#apat, karena ree untuk seluruh area #i In#onesia 2. ualitas &an aus, leih aus karena #enan :' +ill 3. Inormasi &an #i#apat leih an&ak, sampai #enan anunan kota
4. 6ampir sama #enan :' !"I skala 1 = 25.000. Inter pretasi Geoloi $itra Penin#eraan Jauh Seara umum interpretasi itra untuk surei eoloi harus memperhatikan eerapa aktor, &aitu= (a) nsur unsur #asar penenalan itra #an () nsur #asar penenalan eoloi. nsur :asar Interpretasi Geoloi nsur #a sar interpretasi eoloi a#alah e7ala alam &an terlihat pa#a itra &an memerikan kemunkinan kepa#a oran untuk menetahui kea#aan eoloi #aerah itu (Su#ra#7at #alam Soetoto, 185). nsur #asar interpretasi eoloi meliputi= a . !elie !elie &aitu e#a t ini antara punak timulan #an #asar lekukan (lemah) serta uram lan#ain&a leren leren &an a#a #i #aerah terseut (Soetoto, 15). !elie ini pa#a #asarn&a menamarkan ketahanan atuan terha#ap tenaa eksoenik. . Pola pen&aluran
Pola pen&aluran er huunan #enan siat #an se7arah eomoroloi #an eoloi lokal #aerah terseut ("ates #an Jakson, 189, #alam Soetoto, 15). . "u#a&a H&ek u#a&a<entanlahan u#a&a kerapkali #apat #ipakai untuk interpretasi eoloi misaln&a areal persa*ahan iasan&a t er#apat #i Jurnal Promine, J uni 2015, Vol. 3 (1), hal. 1 0 20 A %eknik Pertamanan, ni. "anka "elitun
14 #ataran aluial, #ataran kaki ununapi #an resi#ual soil . # . Veetasi Veetasi kerapkali #apat memerikan keteranan menenai kon#isi eoloi suatu #aerah, misaln&a pohon karet tumuh suur #i #aerah eratuan olkanik, pohon 7ati tumuh suur # i #aerah eratu ampin. Interpretasi Struktur Geoloi Pa#a interpretasi struktur
eoloi #enan menunakan itra >an#sat 9 %'K han&a akan #iketahui struktur eoloi &an ersiat reional sa7a, seperti= lipatan, sesar #an kekar. Penenalan kelurusan m erupakan suatu hal &an sanat pentin #alam melakukan interpretasi struktur eoloi #enan menunakan itra >an#sat 9 %'K. /l +asat*i #an V an :i7k (10), menatakan ah*a a#a huunan &an kuat antara kelurusan #an patahan sehina #apat #isimpulkan ke lurusan merupakan #aerah prospek untuk i#entiikasi patahan. elurusan #apat terekspresi seaai kelurusan sunai, #eleksi sunai &an men#a#ak, kelurusan #epresi sinkhole , kelurusan oset toporai serta kelurusan rona.
Struktur lipatan #apat #iketahui #ari ke#u#ukan perlapisan atuan #an pola sinkapan. 'enurut Soetikno (199), lapisan atuan #enan #ip erla*anan #apat #itasirkan seaai struktur antiklin maupun sinklin. /paila arah kemirinan perlapisan atuan &an erla*anan menarah ke luar maka #apat #itasirkan seaai struktur antiklin, se#ankan ila menarah ke #alam #apat #itasirkan seaai struktur sinklin.
2. 'eto#e Penelitian /nalisis :' S!%' ( Shuttle !a#ar %oporaph& 'ission ) Pa#a tahap ini #ilakukan eerapa penolahan #ata &aitu pem uatan itra :' erupa surae anal&sis , #elineasi, pemuatan #iaram rose #an #ensitas kelurusan. 1 . /nalisis permukaan & an #ilakukan tersusun atas analisis leren #an hillsha#e . /nalisis leren #ilakukan untuk menetahui su#ut kemiri
n an leren #i #aerah penelitian, /nalisis ini ertu7uan untuk menentukan su#ut kemirinan matahari pa#a analisis hillsha#e aar a&anan pa#a sha#e relie imae men7a#i optimal #i #aerah penelitian, khususn&a untuk #ilakukan penarikan kelurusan seara manual. /nalisis leren #ilakuan #enan menunakan piranti lunak /rGIS .3, melalui spatial anal&st tool &aitu surae anal&st . 2 . %ahap analisis #ata selan7utn&a a#alah penarikan kelurusan (#elineasi) seara manual . 3 . Pemuatan #iaram rose untuk menentukan #istriusi pola arah ke
lurusan. !ose #iaram &an #ihasilkan akan #iunakan untuk analisis #an interpretasi struktur eoloi . 4 . Pemuatan peta #ensitas kelurusan &an #ilakukan #enan piranti lunak /rGIS .3. /nalis is Permukaan ( Surae /nal&st ) :' khususn&a #iunakan untuk me namarkan relie me#an. Gamaran mo#el relie rupaumi tia #imensi (3 #imensi &an men&erupai kea#aan seenarn&a #i #unia n&ata ( real *orl# ) #iisualisaikan #enan antuan teknoloi komputer rais #an teknoloi irtual realit& ('oal, 13). . Pola pola eleasi permukaan &an ti#ak
tampak pa#a :' # a p a t #imunulkan #enan menunakan itur analisis permukaan pa#a piranti lunak /rGIS .3 . "eerapa analisis permukaan &an #apat #ilakukan a#alah analisis leren #an analisis hillsha#e (S!I #uational Ser ie., 2009) . / nalisis >eren ( Slope /nal&st ) 'enurut Suki&ah et al. ( 2009 ) perhitunan kemirinan leren #apat #i lakukan seara konensional mela lui
me#ia peta toporai ( ha#op& ) #an melalui peta #alam ormat #iital. euntunan perhitunan kemirinan ler en #alam ormat #iital a#alah relati leih epat, akurat #an eisien #ian#inkan #alam me#ia har#op& . Salahsatu ara &an #apat #iunakan a#alah meto#e ri# se#erhana &an #ilakukan #enan antuan piranti lunak /rGIS. :alam penarikan kelurusan seara #iital, analisis leren eruna untuk http://download.portalgaruda.org/article.phpF articleYB35B22ValY5B3=VtitleY,nterpretasi>20Struktur>20$eologi>20%egional >20&ulau>20'angka>20'erdasarkan>20Hitra>20Shuttle>20%adar >206opography>20ission>20S%6>20,nterpretation>20Structure>20o >20%egional>20$eology>20on>20'angka>20,sland>20with>20Shuttle >20%adar>206opography>20ission>20S%6
&ela+ar Sukses
Nednesday" Gctober 30" 2013 9ndapan 6imah di epulauan 'angka
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang In#oensia merupakan eara &an ka&a akan ahan alian in#ustri #imana sektor pertamanan merupakan salah satu sektor &an sanat pentin #alam pemasukan #eisa &an esar ai neara. "ahan alian a#alah i7ih ( ore), mineral in#ustri (in#ustrial minerals) atau ahan alian Golonan $ #an atu ara ( coal ). Penolahan ahan alian (mineral eneiiation
1.2
Maksud dan Tujuan
1.2.1
Maksud /#apun maksu# #ari makalah ini a#alah untuk menamah ilmu penetahuan tentan terentun&a enesa ahan alian terutama keterentukan timah serta untuk memenuhi tuas pa#a mata kuliah Genesa ahan Galian.
1.2.2
Tujuan /#apun tu7uan #ari makalah ini a#alah=
•
ntuk menetahui keterentukan(enesa) timah.
•
ntuk menetahu 7enis-7enis en#apan timah
•
ntuk menetahui 7enis-7enis mineal utama timah #an mineral asosiasi timah.
•
ntuk menetahui manaat #ari timah.
•
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
e!l!g" U#u# In#onesia merupakan salah penhasil timah, &an terletak pa#a 7alur timah /sia %enara ( the south east tin belt ). Jalur ini #imulai #ari "irma, %hailan#, semenan7un 'ala&sia, hina in#onesia. Jalur timah /sia %enara ini #i In#onesia 2<3 aiann&a ter#apat #i #asar laut, #enan sisa-sisa #aratan erupa se#eretan pulau-pulau &an ertearan #ari arah arat laut pulau arimun, un#ur, Sinkep, "anka, hina "elitun #an 7e7ak ranit terakhir ter#apat #i pulau arimata #i timur pulau "elitun. Seara eorais uusan kepulauan terseut terletak #iantara 8 0 E 1100 % #an 3 0 E 0 S.
n#apan alluial &an terentan sepan7an Jalur %imah In#onesia (Indonesia Tin Belt), #ari kepulauan arimun #an un#ur #i seelah arat #a&a serta Pulau "anka #an "elitun #i seelah tenara #ari Jalur %imah /sia %enara (South East Asian Tin Belt) &an terentan sepan7an C 3000 m #ari '&anmar aian utara sampai #enan In#onesia aian selatan.OTin Mayor South East Asian Tin Belt , #iai men7a#i 3 aian, &aitu = a.
Sauk timah aian arat ( Western Range) Pa#a O*estern rane, ter#apat 2 7enis ranit &aitu tipe I #an tipe S. Granit ini umumn&a mempun&ai utir ranular *alaupun ka#an #itemukan 7ua meakristal hornlen#. Seaian esar ranit mempun&ai tipe I, namun #emikian eerapa ranit tipe S 7ua #i7umpai.
.
Sauk timah aian tenah ( Main Range) Granit tipe Omain range O, umumn&a mempun&ai iri-iri = meakristal (terutama -+el#spar) #an ter7a#i mineralisasi timah serta mineral asosiasin&a seperti monasit #an *olramit. Granit ini umumn&a ter#iri atas ranit iotit #an ranit muskoit &an semuan&a merupakan tipe se#imen tipe S, #iperkirakan umurn&a %rias.
.
Sauk timah aian timur ( Eastern Range) Granit tipe Oeastern range, mempun&ai komposisi erariasi #ari #iorite, aro, monoaro, #an ranit. Pa#a ranit ini umumn&a #itemukan meakristal hornlen#. Granit &an #i7umpai a#alah tipe I. murn&a #iperkirakan Permo-%rias.
2.2
e!#!r$!l!g" Seara isiorasis #aerah pulau "anka termasuk #alam paparan sun#a ( Sun#a raton ) &an telah menalami perataan pa#a tahap &an sanat tua, karena #aerahn&a hampir rata #an merupakan aian #ari man#ala In#onesia arat &an #iirikan oleh struktur &an
se#ehana #an merupakan paparan #enan ke#alaman kuran #ari 200m #ari permukaan laut ( Van "emmelen,14). Paparan Sun#a mementuk tepi kontinen &an kuran stail, #ikelilini oleh sistem usur ulkanik Sun#a. Ini #ikonsoli#asikan oleh oroenesa &an ter7a#i #i #aerah ini pa#a Palaesoikum 'u#a E 'esosoikum %ua. Siklus #iatroisma ini era*al #i kepulauan /namas #an men&ear ke arah timur laut ke atuna #an ke arah arat #a&a ke kepulauan !iau #an "anka "elitun. Seara morolois #aerah pulau "anka sanat #ipenaruhi oleh 7enis atuan #an struktur eoloin&a. "entan umum pulau anka pa#a umumn&a relati #atar sampai hampir #atar ( peneplain ) &an merupakan hasil proses pelapukan &an #itutupi en#apan alluial &an erumur kuarter #an ukit sisa-sisa atuan eku ( ranit ). :enan sta#ia eomoroloi tahap lan7ut, &an #iirikan mulai tersinkapn&a lapisan atuan #asar #an kea#aan moroloi &an #iukur atau hampir #atar #enan lemah. >emah- lemah terseut terisi material se#imen. Sistem aliran sunai antara lain mementuk pola #en#ritik.
2.%
Strat"gra$" +ormasi &an tertua &an tersinkap #i pulau "anka a#alah erumur Permokaron &an merupakan atuan #era7at ren#ah &an ter#iri #ari atuan se#imen antara lain = atuan pasir, atu lempun, lanau, #an atu ampin &an #iteroos ranit iotite. :i #aerah #aratan pulau "anka ti#ak #i7umpai a#an&a en#apan tersier, #an #iatas en#apan 'esooikum lansun #i en#apkan pa#a en#apan kuarter. Se#ankan #ilaut #apat #i7umpai a#an&a en#apan tersier &an erumur meosen- pliosen &aitu ormasi ranam &an ter#apat #isekitar laut ranam /#apun urutan stratirai &an #i7umpai #enan urutan #ari mu#a ketua a#alah =
a.
+ormasi /lluium (a). +ormasi ini ter#iri #ari onkah, kerakal, kerikil, pasir, lempun, lumpur #an amut. Pa#a aian selatan Pulau "anka, ormasi ini ter#apat seaai en#apan sunai, ra*a #an pantai menutupi keti#a selarasan atuan &an leih tua. Satuan ini erumur 6olosen. !o"o (#$%&) menemukakan salah satu aian #ari ormasi alluium ini a#alah rael &an ka&a akan timah #enan ketealan menapai 2 meter, entuk utir men&u#ut tanun, menan#un osil ka&u, osil uah-uahan #an osil ankan. +ormasi ini #iperkirakan erumur %ersier /tas sampai uarter.
.
+ormasi !anam (%r) +ormasi !anam merupakan perselinan atupasir, atulempun #an atulempun tuaan #enan sisipan tipis atulanau #an ahan oranik erlapis aik, struktur se#imen erupa perairan se7a7ar #an perlapisan silan siur, teal 150 m +ormasi !anam erumur Pliosen. +osil &an #i7umpai antara lain moluska, Amonia sp., 'uinueloculina sp., #an Trilocullina sp., #an menun7ukkan umur relati ti#ak tua #ari 'ilosen /khir.
.
+ormasi %an7un Gentin (%!t)
+ormasi ini ter#iri #ari perselinan atupasir malihan, atupasir, atupasir lempunan #an atulempun #enan lensa atuampin, setempat #i7umpai oksi#a esi. "erlapis aik, terlipat kuat, terkekarkan #an tersesarkan, tealn&a antara 250 E 1.250 m. >inkunan penen#apan #iperkirakan laut #ankal, erumur %rias. >okasi tipe ter#apat #i %an7un Gentin #an #apat #ikorelasikan #enan +ormasi "intan. #.
+ormasi Granit laat (%! Jk) +ormasi ini ter#iri #ari ranit, rano#iorit, #iorit kurasa, ormasi ini ter#iri #ari Granit iotit, Grano#iorit #an Granit enesan. Granit iotit er*arna kelau, tekstur poriritik, #enan utiran kristal-kristal erukuran se#an-kasar, enokris elspar pan7ann&a menapai 4 m #an memperlihatkan struktur oliasi. Grano#iorit er*arna putih kotor, erintik hitam. Granit enesan er*arna kelau #an erstruktur per#aunan.mur satuan Granit erumur C 228 7uta tahun &an lalu ini a#alah %rias /khir-Qura /*al #an meneroos +ormasi %an7un Gentin #an ompleks 'alihan Pemali.
e.
+ormasi ompleks Pemali ($Pp) +ormasi atuan #i aian utara ter#iri #ari ilit #an sekis #enan sisipan kuarsit #an lensa atuampin, terkekarkan, terlipatkan, tersesarkan #an #iteroos oleh Granit laat (%! Jk). +ormasi atuan #i aian selatan ter#iri #ari ilit, sekis #an kuarsit. mur satuan ini ti#ak #iketahui #enan pasti tetapi #i#ua Perem atau aron (issar dan Baum dalam *sberger+ #$,-).
.
+ormasi :iaas Pen&amun (:Pp) +ormasi ini ter#iri #ari #iaas &an terkekarkan #an tersesarkan, #iteroos oleh Granit laat (%! Jk) #an meneroos ompleks 'alihan Pemali ($Pp). mur #iperkirakan Perem. Ja#i, stratirai reional Pulau "anka #iai men7a#i enam ormasi, erurutan #ari erumur palin tua sampai erumur mu#a &aitu = +ormasi ompleks Pemali, +ormasi :iaas Pen&amun, +ormasi %an7un Gentin, +ormasi Granit laat, +ormasi !anam #an +ormasi /lluium er#asarkan(*sberger #$,-).
2.&
Struktur e!l!g" "atuan &an ter#apat pa#a pulau anka pa#a umumn&a terlipat kuat #enan lurus &an erarah timur arat #enan kemirinan uram. Struktur eoloi reional &an #i7umpai &aitu = sesar naik, sesar eser, sesar normal, lipatan, kekar #an kelurusan &an ter7a#i pa#a atuan Perm #an %rias. >ipatan erupa sinklin #an antiklin. Pola sesar &an erarah utara selatan merupakan ase sesar &an palin mu#a. Perlapisan seaian esar ter#iri hampir teak, #enan su#ut kemirinan antara 90 0 sampai #enan 00. /rah lapisan ti#ak sama #isemua tempat, #iaian utara "anka perlapisan erarah timur laut E arat #a&a &an #iseakan a#an&a perlapisan silan, se#ankan aian timur laut anka #enan arah utara 120 0 , #an "anka %enah #enan arah 0 0 .
2.'
enesa T"#a(
Seara umum en#apan timah #i pulau "anka er#asarkan enesan&a ter#iri #ari en#apan timah primer #an en#apan timah sekun#er. Genesa en#apan timah primer terentuk akiat #ari intrusi atuan ranit iotite , #an pa#a #aerah kontak atuan en#apan malihan iasan&a erasosiasi #enan tourmaline #an urat kuarsa timah pa#a aman %riasi atas. Proses terentukn&a ermula #ari a#an&a tekanan panas #ari #alam umi (Pneumatik hrothermal) &an men&eakan airan mama &an ersiat asam menan#un as Sn+ 4 meneroos #an menisi elah-elah rekahan, kemu#ian kontak #enan lapisan tanah penutup &an erupa pasir, lanau, ataupun shist #an memeku seara perlahan-lahan maka ter7a#ilah reaksi kimia #asar &an mementuk en#apan timah primer. Sn+4
K
262H
R
SnH2
Sn$l4 K
262H
R
SnH2
K K
46+ 4$l
SnH2 &an #ikenal #enan kasiterite, merupakan sen&a*a Sn &an utama. Seirin proses pemekuan mulailah terentuk mineral-mineral ikutan, seperti = monaite ($e>aQ%h), ilmenite (+e%iH3), enotime (QPH 4), iron (rSiH4), tourmaline (6/l 3("H6)), #an seaain&a. :alam proses kelan7utan #ialam tropis &an panas #an lema akan ter7a#i proses pelapukan, aik seara mekanik ataupun kimia*i &an kemu#ian erlan7ut #enan proses erosi. 6asil pelapukan terseut #iankut oleh air hu7an le*at sunai-sunai #an teren#apakan sepan7an aliran sunai #an lemah. asiterite seaai mineral erat akan teren#apkan leih #ulu, se#ankan k*arsa, iron, monaite, ilmenite, #an enotime seaai mineral &an leih rinan akan menen#ap kemu#ian. Proses penen#apan &an menhasilkan timah sekun#er #apat #iai tia tahapan, &aitu = %ahapan Pen#ahuluan ( Early Stage )
%erentuk karena proses pelapukan kimia*i &an #ilan7utkan #enan proses penen#apan. Pa#a tahap ini terentuk rimiti/e lacer 0eposit &an pa#a umumn&a #iketemukan pa#a ke#alaman 0 E 10 meter #ari permukaan tanah. rimiti/e lacer 0eposit ter#iri #ari= a.
Residual 0eposit ) a#alah en#apan &an ter7a#i akiat pelapukan atu in#uk #an ti#ak menalami penankutan.
.
Ellu/ial 0eposit ) a#alah en#apan hasil pelapukan &an #ilakukan oleh air hu7an tetapi elum #iankut oleh air hu7an.
.
ollu/ial 0eposit ) a#alah en#apan hasil pelapukan &an ter7a#i akiat pelunuran tanah, tetapi pa#a suatu tempat &an aak rata terhenti, lalu #iikuti oleh proses pena&aan
#.
!a"sa) a#alah en#apan i7i timah &an lansun era#a #iatas atuan #asar.
%
%ahapan Pertenahan ( Middle Stage ) Pa#a tahap ini mineral &an telah lapuk #iankut #an #ien#apkan sehia mementuk en#apan alluial &an iasa #iketemukan pa#a ke#alaman kuran #ari 30 m. n#apan alluial terseut meliputi=
a.
Mincan) a#alah en#apan timah &an era#a #iantara #ua oer ur#en #an memuat seolaholah oreo#& ini mela&an.
.
!a"sa) a#alah en#apan i7ih timah &an lansun era#a #iatas atuan #asar ( ranit).
%ahapan >an7ut ( Ad/anced stage ) Pa#a tahap ini material &an #iankut #an #ien#apkan menalami proses penen#apan kemali akiat peruahan muka air laut selama masa Pleistosen, sehina memenuk Modern lacer 0eposite &an meliputi antara lain =
a.
Allu/ial 0eposite, a#alah en#apan &an telah menalami transportasi &an relati 7auh, aik &an #iseakan oleh air hu7an maupun oleh aliran sunai &an kemu#ian #ien#apkan #i#aerah lemah sunai. $iri #ari entukn&a ,mempun&ai utiran &an halus #an memulat.
.
Beach 0eposite+ a#alah en#apan hasil pelapukan &an #iankut oleh air hu7an #an aliran air sunai, lalu #ien#apkan #ipantai #enan antuan omak laut. >apisan en#apan kaksa ini iasan&a ter#apat pa#a lemah - lemah sunai pura, #imana merupakan hasil erosi pa#a ranit. %ipe-tipe en#apan timah kaksa antara lain=
a.
n#apan aksa :ankal, &aitu #enan ke#alaman maksimal 5 meter, ketealan lapisan tanah penutup sekitar 3 meter #an ketealan lapisan timah 2 meter.
.
n#apan aksa /ak :alam, &aitu #enan ke#alaman 3 E 13 meter, ketealan lapisan tanah penutup sekitar 10 meter #an ketealan lapisan timah 3 meter.
.
n#apan aksa :alam, &aitu #enan ketealan 10 E 20 meter, ketealan lapisan tanah penutup sekitar 15 meter #an ketealan lapisan timah 5 meter,.
#.
n#apan aksa Sanat :alam, &aitu #enan ketealan T 20 meter, ketealan lapisan tanah penutup sekitar 30 meter #an ketealan lapisan timah 10 meter. n#apan alluium mu#a &an menan#un lapisan timah minan 7ua #i7umpai #i #aerah "eman #enan pen&earann&a sesuai #enan arah lemah. n#apan ini serin ter#apat pa#a atas en#apan alluium tua. $iri khas en#apan ini a#alah kan#unan ahan oranik &an er*arna hitam #an ersiat humus, ter#apat pa#a 7enis tanah lempunan atau pasir lepas. Pasir ini erutir kasar tetapi 7aran #i7umpai ramen-ramen &an erukuran rael,
2.6
M"neral Uta#a dan M"neral As!s"as"n*a
:i Pulau "anka mineralisasi erlansun #isekitar a#an ranit &an erhuunan #enan mama asam #an menemus lapisan atuan se#imen (#iseut intrusi ranit) sehina #eposit #itemukan #i #aerah kontak (ontact 1one). :alam proses kelan7utann&a ter7a#i proses pelapukan aik kimia*i maupun mekanis, &an kemu#ian erlan7ut #enan proses erosi, #an tertransportasi le*at sunai. "i7ih timah ter#iri #ari mineral $assiterite (SnH 2) seaai mineral utama #an selalu #iikuti pula oleh eerapa mineral assosiasi serta sekelompok anue mineral. a.
'ineral utama
'ineral utama i7ih timah a#alah $assiterite (SnH 2). 'ineral ini seara alami terentuk #ari proses hrothermal mamatik. %imah #i In#onesia ("anka, "elitun, Sinkep, #an sekitarn&a) pa#a umumn&a merupakan timah sekun#er, *alaupun #ieerapa tempat #itemukan timah primer. "entuk #an s&stem kristal $assiterite tetraonal s&stem. Farna mineral ini oklat atau hitam, #enan ukuran utiran &an umum ter#apat K200 mesh. .
'ineral assosiasi 'ineral assosiasi &an umum ter#apat #alam i7ih timah pa#a umumn&a 7ua merupakan mineral sekun#er, #enan proses penka&aan atau teren#apn&a mineral terseut ersamaan #enan penen#apan timah. 'ineral assosiasi &an umum ter#apat #alam i7ih timah er#asarkan siat isik mineral #an karakteristikn&a #apat #itun7ukkan pa#a tael 2.2
Ta+el 2.1 S"$at ,"s"k M"neral Ikutan dan -arakter"st"k N!
M"neral
Ru#us -"#"a
Berat en"s
/arna
-ekerasan
-el"str"kan
-e#agnetan
1.
$assiterite
SnH2
;,8 E 9,1
unin, $oklat, unin kemerahan, $oklat kehitaman, $oklat tua
;E9
$on#uktor
on maneti
2.
Ilmenite
+e%iH3
4,5 E 5
6itam esi, 6itam keauan
5E;
$on#uktor
'aneti
3.
'onaite
($e>aQ%h) PH4
4,; E 5,3
unin, Jarin 7arin hi7au
5 E 5,5
on $on#uktor
'aneti
4.
Uenotime
QPH4
4,4 E 5,3
unin keauauan
4E5
on $on#uktor
'aneti
5.
rSiH4
4,2 E 4,9
Putih enin hina kunin, kehi7auan
9,5
on $on#uktor
on 'aneti
;.
P&rite
+eS2
4,8 E 5
unin, unin temaa mu#a
; E ;,5
$on#uktor
on 'aneti
9.
'arasite
+eS2
4,8 E 5
unin temaa mu#a, kunin keauan
; E ;,5
$on#uktor
on 'aneti
8.
6ematite
+e2H3
5 E 5,2
6itam esi, au-au esi
5,5 E ;,5
$on#uktor
'aneti
.
%opa
/l2SiH4
3,5 E 3,;
%i#ak er*arna, 'erah 7amu, nu
8
on $on#uktor
on 'aneti
(+H6)2
10.
>imonite
2+eH3362H
3,; E 4
$oklat tua sampai 6itam
5 E 5,5
$on#uktor
'aneti
11.
%ourmaline
6/l3("H6)2S14H1
3 E 3,2
6i7au kehitaman, 6itam
9 E 9,5
on $on#uktor
on 'aneti
12.
uart
SiH2
2,; E 2,;5
%i#ak er*arna, "enin putih
9
on $on#uktor
on 'aneti
13.
/natase
%iH2
2,
unin keputihan, $oklat, $oklat hitam
$on#uktor
on 'aneti
14.
!utile
%iH2
4,2 E 4,3
'erah, 'erah kehitaman, unin tua,
$on#uktor
'aneti
; E ;,5
$oklat
15.
'anetite
+eH+2H3
4, E 5,2
6itam ersih
5,5 E ;
$on#uktor
'aneti
1;.
Si#erite
+e$H3
3,8 E 4
unin keoklatan
3,5 E 4
on $on#uktor
'aneti
19.
Spinel
'/l2H3
3,5 E 4,1
"iru iolet, 6i7au
8
on $on#uktor
on 'aneti
18.
Galena
PS
9,4 E 9,;
"iru kehitaman
3
$on#uktor
'aneti
1.
Folramite
(+e, 'n)FH4
9,1 E 9,5
6itam, $oklat, kelau elap
5 E 5,5
$on#uktor
'aneti
20.
$olomite
(+e, 'n)2H;(+e, 'n)%a2H;
5,5 8,2
6itam, 6itam keoklatan
;
$on#uktor
'aneti
21.
%antalite
(+e, 'n)(, %a)2H;
9,1 E 9,5
6itam
;
$on#uktor
'aneti
22.
aoline
/l2H3.2SiH2.262H
2 E 2,;
Putih
2 E 2,5
on $on#uktor
on 'aneti
2.0
Man$aat T"#a(
:ata pa#a tahun 200; menun7ukkan ah*a loam timah an&ak #iperunakan untuk sol#er(52L), in#ustri platin (1;L), untuk ahan #asar kimia (13L), kuninan M perunu (5,5L), in#ustri elas (2L), #an eraai maam aplikasi lain (11L). a.
>oam %imah #an Pa#uann&a >oam timah an&ak manaatn&a aik #iunakan seara tunal maupun seaai pa#uan loam (allo&) #enan loam &an lain terutama #enan loam temaa. >oam timah 7ua serin #ipakai seaai ontainer #alam eraai maam in#ustri. $ontoh-ontoh pa#uan antara temaa #an timah a#alah=
•
•
.
Pe*ter, merupakan pa#uan antara 85-L timah #an sisan&a temaa, antimon&, ismuth, #an timale. "an&ak #ipakai untuk as, peralatan ornament rumah, atau peralatan rumah tana. "rone a#alah pa#uan loam timah #enan temaa #enan kan#unan timah sekitar 12L. Platin >oam timah an&ak #iperunakan untuk melapisi loam lain seperti sen, timale #an a7a #enan tu7uan aar tahan terha#ap korosi. /plikasi ini an&ak #iperunakan untuk melapisi kalen kemasan makanan #an pelapisan pipa &an teruat #ari loam.
.
Superkon#uktor
%imah memiliki siat kon#uktor #ia*ah suhu 3,92 . Superkon#uktor #ari timah merupakan superkon#uktor pertama &an an&ak #iteliti oleh para ilmu*an ontoh superkon#uktor timah &an an&ak #ipakai a#alah 3Sn. #.
Sol#er Sol#er su#ah an&ak #ipakai se7ak #ahulu kala. %imah #ipakai #alam entuk sol#er merupakan ampuran antara 5-90L timah #enan timale akan tetapi ampuran ;3L timah #an 39L timale merupakan komposisi &an umum untuk sol#er. Sol#er an&ak #iunakan untuk men&amun pipa atau alat elektronik
e.
Pemuatan Sen&a*a Hranotin Sen&a*a oranoti merupakan sen&a*a kimia &an ter#iri #ari timah (Sn) #enan hi#rokaron mementuk ikatan $-Sn. Sen&a*a ini merupakan aian #ari olonan sen&a*a oranometalik. Sen&a*a ini an&ak #ipakai untuk sintesis sen&a*a orani, seaai iosi#a, seaai pena*et ka&u, seaai stailisator panas, #an lain seaain&a.
.
Pemuatan Sen&a*aan imia ntuk "eraai eperluan >oam timah 7ua #ipakai untuk memuat eraai maa sen&a*aan kimia. Salah satu sen&a*a kimia &an sanat pentin a#alah SnH 2 #imana #ipakai untuk resistor #an #ielektrik, #an #iunakan untuk memuat eraai maam aram timah. Sen&a*a Sn+ 2 merupakan a#iti &an an&ak #itamahkan pa#a pasta ii. Sen&aan timah, temaa, arium, kalsium #ipakai untuk pemuatan kapasitor. :an tentu sa7a sen&a*aan kimia 7ua serin #ipakai untuk pemuatan katalis. Sen&a*aan %imah &an pentin a#alah oranotin, SnH 2, Stanat, timah klori#a, timah hi#ri#a, #an timah suli#a.
BAB III -ESIMPULAN
Pa#a makalah ini penulis #apat men&impulkan ah*a keterentukan timah primer terentuk akiat #ari intrusi atuan ranit iotite &an meneroos atuan se#imen. Proses terentukn&a ermula #ari a#an&a tekanan panas #ari #alam umi (Pneumatik hrothermal) &an men&eakan airan mama &an ersiat asam menan#un as Sn+ 4 meneroos #an menisi elah-elah rekahan, kemu#ian kontak #enan lapisan tanah penutup &an erupa pasir, lanau, ataupun shist #an memeku seara perlahan-lahan maka ter7a#ilah reaksi kimia #asar &an mementuk en#apan timah primer. %imah terentuk seaai en#apan primer pa#a atuan ranit #an pa#a #aerah sentuhan atuan en#apan metamor &an iasan&a erasosiasi #enan turmalin #an urat kuarsa timah, serta seaai en#apan sekun#er. /#apun 7enis-7enis en#apan timah ter#iri #ari tia &aitu elluial, olluial #an alluial. %etapi untuk #aerah "anka leih an&ak ter#apat en#apan alluial atau leih an&ak #itemukan timah sekun#er #an se#ikit #i temukan timah primer. /#apun mineral utama i7ih timah a#alah $assiterite (SnH 2), se#ankan mineral assosiasi &an umum ter#apat #alam i7ih timah pa#a umumn&a 7ua merupakan mineral sekun#er, #enan proses penka&aan atau teren#apn&a mineral terseut ersamaan #enan penen#apan timah a#apun ontoh mineral asosiasi a#alah pirit, kuarsa, iron, ilmenit, plumum, ismut, arsenik, stinite, kalkopirit, kuprit, enotim, #an monasit #an isa #i seut 7ua seaai mineral ikutan. /#apun manaat #ari timah a#alah seaai pelat timah, ampuran tamal ii, seaai pelapis stik ol maupun pelapis kalen, #an isa 7ua #i uat kera7inan tanan seperti pe*ter.
DA,TAR PUSTA-A
I#ris, Jimm&, Tambang Timah Allu/ial , P%. H"/ %I.
Suiantoro, *rientasi Winchaman Traininig , P% H"/ %I, 2005.
Su7itno, S ute#7o, 2009, Se2arah enambangan Timah 0i Indonesia , P%. %I'/6,%k, Pankal Pinan, 6al 9-10;.
Sunhar#i, Sun#ri7o, Some Essential Aspects *3 The 4eological hracthers *3 5arious secondary Tin 0eposits) P%. %I'/6, %k. http=<<***.artikelkimia.ino
http=<<ela7arkimia.om<2010<0;
#itor = /#it&a '. !am#han. Ginan Ginan7ar osim, !#. +irlan +irmans&ah, /lur anni
&osted by %wui $enetic at 3:B0 & 9mail 6his'log6hisPShare to 6witterShare to CacebookShare to &interest *abels: $anesa 'ahan $alian" $enesa 'atuan 1 comment:
1. Rooly Utomo Cebruary 17" 201@ at 7:31 &
!ami akan membantu 4nda dalam pengajuan !&4 dan !4#&9 !#-2I& sehingga bisa disetujui, G#4&IS tanpa dipungut biaya sama sekali. persyaratan untuk pengajuan !&4 ialah !&P !artu !redit limit min < juta dan sudah berjalan ( tahun pemakaian limit jangan di baah @A8 dan tidak ada keterlambatan pembayaran selama < bulan tidak terkena kredit macet baik di bank,leasing,bpr dan lembaga keuangan lain nya, dana cair ='+ kali limit kartu kredit anda telp rumah atau saudara ajib telp kabel telp kabel kantor ajib HPP Moer rekening tabungan
persyaratan untuk pengajuan kartu kredit fc ktp npp slip gaji min +.A juta perbulan telp rumah atau saudara ajib dan telp kabel kantor ajib khusus pengusaha ajib memiliki kartu kredit usia min + bulan dan segera email ke roolyutomoUgmail.com , setelah semua data dan dokumen kami terima, kami akan melakukan konfirmasi serta ferifikasi ulang, . Setelah semuanya lengkap dan semua nomor telepon bisa dihubungi, pengajuan 4nda segera kami masukkan ke bagian proses. Proses !&4 , membutuhkan aktu (@'=7 hari kerja hari kerja. Proses akan semakin cepat, kalau semua nomor telepon bisa dihubungi. 4ktifkan nomor telepon ketika proses berlangsung. ?aga !artu !redit yang menjadi referensi pengajuan !&4, selama proses berlangsusng, bayar dulu kartu kredit 4nda sehingga masih tersisa limit A78. Sabar, selama * hari, kartu kredit 4nda jangan digunakan dulu. ?ika pengajuan !&4 disetujui, dana akan langsung ditransfer ke rekening bank 4nda. 4jukan segera !&4 4nda, kami akan membantu semasimal mungkin sehingga pengajuan 4nda bisa disetujui. 2emikian tentang kami,berkas aman (778 , alamat kantor di gedung bank an/ pandanaran semoga bermanfaat untuk 4nda. 4nda juga bisa menghubungi kami melalui 3 &elepon:sms:a:kakao:line GS" 3 76A<77(=A(*< pin 3 AM-7<+@( email 3 roolyutomoUgmail.com Facebook 3 rooly utomo %eply *oad more... Links to this post Mreate a 0ink
Dewer &ost Glder &ost ome Subscribe to: &ost Homments #tom
#ll G ine 47941
&opular &osts •
6,# di &6. 6,# &9%S9%G 6' '#' , &9D(#?*?#D 1.1 *#6#% '9*##D$ ,ndonesia merupakan salah satu Degara yang kaya akan sumber daya alam termasuk ...
•
9ndapan 6imah di epulauan 'angka '#' , &9D(#?*?#D 1.1 *atar 'elakang ,ndoensia merupakan Degara yang kaya akan bahan galian industri dimana sektor pe...
•
ristalogra)" ineralogi" &etrologi kaitanya dengan dunia pertambangan $eologi dalam bahasa yunani terbagi men+dai 2 bagian yaitu geo yang berarti bumi dan logos yang berarti i...
•
$alena $alena &bS atau biasa disebut 6imah itam merupakan mineral logam yang mengandung &b dan kaya akan Sul)da" berasosiasi dengan mineral ...
•
6heodolit dan penyipat ruang '#' , &9D(#?*?#D *atar 'elakang &engukuran menggunakan alat alat ukur seperti penyipat datar dan penyipat ruang. 'iasanya pengukuran den...
•
'usur Sulawesi '#' , &9D(#?*?#D 1.1 *atar 'elakang ,ndonesia merupakan Degara yang kaya akan bahan galian industri dimana sektor pe...
•
'atuan &iroklastik (imuka bumi ini terdapat berbagai macam +enis batuan yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap orang. &ada dasarnya batuan terbag...
•
&9D$G*##D '##D $#*,#D ,D(?S6%, #. 'ahan $alian ,ndustri 'ahan $alian ,ndustri dapat diartikan sebagai keseluruhan satuan mineral dan batuan kecuali mineral l...
•
no title 6ernyata dbumi ini banyak bgt hal2 yg aneh gan. 6ermasuk hal2 yang bisa dliat dari atas bumi. 'uat ngeliatnya agan2 gak usah nyewa pesawat m... •
'atuan etamor
#. 'atuan etamor 'atuan metamor atau yg sering sekali disebut sebagai batuan malihan ini merupakan batuan yang ter+adi atau terbentuk...
Siapa itu sayaF
%wui $enetic Eiew my complete pro)le
Collowers 'logger templates Subscribe 6o &osts Homments
Z 201B &6 6,# &ersero 6bk. #ll rights resered. http://www.timah.com/3/ina/mana+emen-struktur-organisasi/
listrik tenaga panas bumi biasanya dibagi men+adi dua kategori. rendah suhu sedang" digunakan untuk pemanasan lokal dalam negeri menggunakan dipompa air