GEOLOGI PULAU SUMBA
PENDAHULUAN
Pulau Sumba adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini berada pada koordinat 9°40′! "#0°00′$T. uas %ila&ahn&a "0.'"0 km(, dan titik tertinggin&a )unung *anggameti +".## m-. Sumba berbatasan dengan Sumba%a di sebelah barat laut, lores di timur laut, Timor di timur, dan /ustralia di selatan dan tenggara. Selat Sumba terletak di utara pulau ini. i bagian timur ti mur terletak aut Sa%u serta Samudra 1india terletak di sebelah s ebelah selatan se latan dan barat.
Gambar 1. Letak geografis Pulau Sumba a! keaaa! to"ografi!#a
Pulau Pulau Sumba Sumba memilik memilikii posisi posisi &ang &ang khas khas terkait terkait dengan dengan busur busur Sunda2 Sunda2 $anda $anda &ang &ang merepre merepresen sentasi tasikan kan sebuah sebuah poton potongan gan terisol terisolasi asi dari dari kerak kerak benua benua terhad terhadap ap busur busur kepula kepulauan uan vulkan vulkanik ik akti3 akti3 +Sumba +Sumba%a, %a, loreslores- dalam dalam ekung ekungan an muka busur, terletak di bagian utara pada transisi antara Palung 5a%a +bidang subduksi- dengan Timor Trough +bidang Trough +bidang kolisi-. 1al tersebut tidak menun6ukkan e3ek kompresi kuat, berbeda dengan pulau2pulau sistem busur sebelah luar +Savu,
7oti, Timor-, sedangkan unit magmatik men6adi bagian &ang substansial pada stratigra3i 8apur /khir hingga Paleogen.
Gambar $. Letak geologi ari Pulau Sumba. Pulau i!i beraa i bagia! utara "aa tra!sisi Palu!g %a&a a! 'imor Trough.
Seara batimetri, Sumba merupakan punggungan &ang memisahkan ekungan muka busur Savu +kedalaman :000 m- di timur dan ekungan muka busur ombok +kedalaman 4000 m- di barat. Studi seismik re3raksi +$arber et al., "9;"- menun6ukkan bah%a Sumba merupakan kerak benua dengan tebal #4 km +roon et al., "99?= Soeria2/tmad6a et al., "99;-. Tiga model geodinamik untuk Sumba telah dikemukakan oleh
lores +1amilton, "9'9= >on der $orh et al., "9;:= 7angin et al., "990-= dan +:Sumba merupakan salah satu mikrokontinen atau bagian dari kontinen &ang lebih besar di dalam Teth&s, &ang kemudian ter3ragmentasi +
S'(A'IG(A)I
Stratigra3i Sumba telah ban&ak didiskusikan oleh beberapa ahli +van $emmelen, "949= au3er dan 8rae33, "9'= $urollet dan Salle, "9;#= on der $orh et al., "9;:= ortuin et al., "99#= B33endi dan /pandi, "994= /bdullah, "994= ortuin et al., "994, "99'-. Pulau Sumba tersusun dari sedimen
tidak
termetamor3osis
hingga
sedikit
termetamor3osis
berumur
CesoDoikum, seara tidak selaras dilapisi oleh endapan berumur Tersier dan 8uarter &ang sedikit sekali terde3ormasi= ketebalan total menapai lebih dari "000 m +van $emmelen, "949-. Teras2teras terumbu karang &ang menutupi tepi bagian &ang mengarah ke laut dari ormasi Sumba berumur Neogen, hampir seara kontinu tersingkap ke permukaan di sepan6ang pantai barat, pantai utara dan pantai timur Sumba +1amilton, "9'9-. Seri Meso*oikum +)ormasi Lasi"u,
$atuan berumur CesoDoikum tersingkap ke permukaan terutama di sepan6ang pantai seperti bagian selatan dari Sumba $arat +Patiala, *anokaka dan 8onda Caloba- dan pada bagian selatan dari Pegunungan Tanadaro +Sungai N&engu dan abung-. Tipe sedimen berupa batulanau karbonatan dengan batulempung vulkanogenik, terkadang menun6ukkan ge6ala2ge6ala metamor3isme tingkat rendah, berlapis dengan batupasir, konglomerat, batugambing dan runtuhan vulkaniklastik. Seara keseluruhan terpotong oleh intrusi berumur 8apur /khir dengan kisaran komposisi dari mikrogabro hingga diorit2kuarsa, dan 6uga oleh d&kes granodioriti serta kalk2alkalin berumur Paleogen. Sedimen menun6ukkan struktur slump berskala besar dan perekahan &ang kuat. Sedimen tersebut merupakan ormasi asipu +Praset&o, "9;"-. 8umpulan mikro3osil di dalam beberapa sampel mengindikasikan umur
detrital salah satun&a memberikan kesan asal2muasal dari kontinen, atau lingkungan busur kepulauan= hal tersebut tampak terlihat pada kipas ba%ah laut berumur CesoDoikum dengan endapan laut dangkal +>on der $orh et al., "9;:atau lingkungan batial laut terbuka +$urollet dan Salle, "9;#-.
Gambar -. olom Stratigrafi Pulau Sumba +Aule#/0arles +1234, 5 )ortui! kk. +1226,,
Seri Paleoge!
Selama Paleogen, Sumba merupakan bagian dari busur magmatik &ang dikarakterisasi oleh seri batuan vulkanik kalk2alkalin +Sumba $arat- dan sedimen laut dangkal. Bndapan &ang berhubungan termasuk tu3, ignimbrit, gre&%akes, sisipan batugamping 3oramini3era, napal, mikro2konglomerat dan batulempung. $atuan tersebut seara tidak selaras dilapisi batuan berumur CesoDoikum dan bergiliran seara tidak selaras dilapisi oleh Seri Neogen. Seri Neoge!
Seismik re3leksi lepas pantai menun6ukkan sedimen laut dalam berumur Neogen membentuk sikuen sedimenter a%al dari ekungan muka busur &ang menghilang ke arah punggungan +ortuin et al., "99#= >an der *er33 et al., "994a, b= >an der *er33, "99= ortuin et al., "99'-. 8e6adian mereka mere3leksikan posisi stabil dari Punggungan Sumba di dalam ekungan muka busur se6ak inisiasi sistem palung2busur Sunda selama Aligosen /khir dan Ciosen /%al +Silver et al., "9;:= 7eed, "9;= $arberi et al., "9;'-. Sedimen Neogen di Sumba memperlihatkan dua 3asies &ang direpresentasikan
keban&akan
oleh
berbeda@ pada batugamping
bagian terumbu,
barat, mereka batugamping
bioklastik, batugamping halk& dan napal, berlapis dengan napal tu3aan, sedangkan sedimen dari bagian timur Sumba didominasi endapan turbidit vulkanik dengan perlapisan kapur pelagi dan batugamping halk& +ortuin et al., "994-. Pada bagian pusat Sumba, 3asies sedimenter tersebut menun6ukkan hubungan men6ari. $atuan tersebut umumn&a tidak terganggu seara tektonik. Seri uarter
8eseluruhan pulau telah mengalami pengangkatan dengan epat terhadap elevasin&a sekarang, seperti &ang diindikasikan oleh teras2teras berumur 8uarter &ang menapai ketinggian tidak kurang dari 00 m +5ouanni et al., "9;;-, dengan keepatan rata2rata 0. mmEtahun pada bagian utara dan tengah Sumba +PiraDDoli et al., "99"-. Teras2teras tersebut terdiri dari batupasir, konglomerat, napal dan batugamping terumbu menon6ol &ang seara tidak selaras dilapisi sedimen berumur Neogen dengan kemiringan relati3 tidak uram di sepan6ang pantai barat, pantai utara dan pantai timur. Seara lokal, endapan berumur 8uarter diendapkan
seara tidak selaras di atas batuan berumur CesoDoikum di sepan6ang pantai baratda&a.
Gambar 6. Peta Geologi a! Pe!#ebara! )ormasi Pulau Sumba
Proses Seime!tasi berasarka! eaaa! Stratigrafi a! 'ekto!ik
Susunan stratigra3i pada daerah Sumba sangat menarik untuk dibahas. 1al ini disebabkan karena kompleksitas &ang terdapat pada urutan stratigra3i dan proses sedimentasi &ang terlibat di dalamn&a. Pada kurang lebih ;0 5tl sampai :" 5tl +8apur /khir F Bosen- dan pada "? 5tl +Ciosen Tengah- merupakan 3ase &ang menun6ukkan 3ase a%al hingga akhir dari akti3itas dari volcanic arc. 1al ini dibuktikan langsung oleh akti3itas magma di Pulau Sumba, &ang ditandai dengan batuan vulkanik dan plutonik &ang berkemang hingga :" 5tl E Bosen +/bdullah dkk., #000-. 8ehadiran lapisan pumice dan lapisan tipis tu33 di ormasi *aikabukak menun6ukkan bah%a volcanic arc Pulau Sumba &ang diperkirakan termasuk dalam Sunda2$anda arc system masih akti3 hingga Ciosen. Pada kurang lebih "? 5tl +Ciosen Tengah-, ter6adi perubahan &ang radikal dari pola pengendapan di Pulau Sumba. i bagian barat Sumba, material &ang dihasilkan oleh volcanic arc tererosi ke arah laut &ang terlihat dari batas ketidakselarasan pada Aligosen /khir. Subsidence &ang ter6adi setelahn&a
men&ebabkan tersedian&a ruang akomodasi untuk mengendapkan beberapa ratus meter endapan lagoon dan reefal carbonate rock di atas batuan arc di bagian barat dari Sumba, dan ditimpa di bagian atas oleh bathyal chalks. Pada umur ' 5tl +8uarter-, platform ini seara gradual naik dan sekarang tersingkap ke permukaan hingga maksimum bisa menapai ketebalan beberapa ratus meter
di atas
permukaan laut. Pengangkatan &ang ter6adi pada umur ' 5tl 6uga berpengaruh terhadap bagian timur Sumba. $atuan &ang berupa endapan sedimen vulkanik &ang terendapkan di ekungan laut dalaman pada bagian pinggir dari steep slope terekspose ke permukaan &ang merupakan bagian dari ormasi 8ananggar sebagai hasil dari pengangkatan +ortuin dkk., "99'-. $atuan &ang terendapkan di submarine canyon &ang menapai bagian batas ba%ah dari steep slope, &ang berasal dari daerah &ang berada di atas permukaan laut, 6uga ditun6ukkan oleh ormasi 8ananggar. aerah di atas permukaan laut dimana batuan vulkanik tererosi, hadir membentuk pulau &ang berada di bagian selatan2baratda&a dari Pulau Sumba saat ini. Pulau ini tersusun dominan oleh batuan vulkanik. $atuan karbonat laut dangkal terendapkan dekat dengan permukaan laut sepan6ang pesisir pantai pulau dan sebagian material menun6ukkan adan&a resedimentasi material dari ormasi 8ananggar +ortuin dkk., "99'-. osil tertua dari ormasi 8ananggar mengindikasikan proses pengendapan ter6adi dari "? 5tl+ortuin dkk. "99#, "994, "99'- sehingga menun6ukkan event tektonik pada umur "; 5tl tidak terekam pada daerah timur dari Sumba seperti &ang ter6adi di bagian barat Sumba. 8ehadiran dari deep water chalks berumur Pliosen pada bagian atas dari ormasi 8ananggara dan singkapan saat ini menun6ukkan bagian timur Sumba dipengarui oleh tektonik &ang ter6adi pada ' 5tl sama dengan bagian barat dari pulau Sumba. 8enampakan stratigra3i di Pulau Sumba ini seara umum dapat disimpulkan beberapa hal, diantaran&a @ ". 5ika Sumba berasal dari Great Indonesian Volcanic Arc, maka itu ter6adi sekitar umur "? 5tl, karena itu merupakan umur dimana ormasi 8ananggar menimpa batuan vulkanik +ortuin dkk., "994, "99'-.
#. Brosional catastophic dan proses pengendapan menga%ali akumulasi ormasi 8ananggar di bagian timur dari Sumba dan batas selatan F barat dari batas
5tl
Pulau
Sumba
mengalami
pengangkatan,
dan
pengangkatan ini lebih besar ter6adi di daerah timur dibanding di daerah barat Sumba. 1al ini disebabkan oleh kemiringan pulau berarah BNB &ang seara khusus terlihat di bagian selatan pesisir dari )unung Cassu +ortuin dkk. "99#, "994, "99'-.
(EONS'(USI 'E'ONI DAE(AH SUMBA
/bdullah +"994- membedakan empat siklus sedimentasi di Sumba. Siklus pertama +8apur /khir F Paleosen- menggambarkan endapan turbidit laut dari ormasi asipu. Pengendapan ini diikuti oleh dua episode magmatik utama +al2 alkaline magma- &ang ter6adi pada umur ;; F '' 5tl dan '" F ? 5tl. Siklus kedua +Paleogen- ditandai dengan endapan vulkaniklastik dan laut dangkal disertai dengan episode magmatik ketiga pada umur 4# F :" 5tl. Siklus berikutn&a +Neogen- merupakan periode transgresi &ang men&ebar luas, diirikan dengan sedimentasi &ang epat di lingkungan laut dalam +ortuin dkk. "99#, "994, "99'-. $eberapa batuan hasil dari proses magmatik di daerah ini bisa terbentuk akibat ketiga proses magmatisme di atas, namun bukan tidak mungkin produk magmatik berasal dari proses pengangkatan dan erosi dari batuan vulkanik Sumba &ang berumur lebih tua. Selama seluruh event di atas Sumba merupakan bagian dari pengangkatan dari ekungan depan busur di dalam Dona subduksi akti3 sistem Sunda. Siklus keempat +8uarter- ditandai dengan pengangkatan terraces &ang dimulai kuarang lebih " 5tl. istribusi umur dari dating 82/r batuan vulkanik Sumba menun6ukkan pergeseran ke arah barat dari pergeseran magmatisme sepan6ang %aktu. /kan tetapi, tidak terdapat bukti bah%a akti3itas magmatik
Neogen ter6adi di daerah Sumba. Namun, kesamaan antara Sumba dan S* Sula%esi magmatic belt +van eeu%en, "9;"= Simand6untak, "99:= $ergman dkk., "99?= *akita dkk., "99?-, &ang terlihat dari kesamaan proses magmatisme +
Gambar 4. (eko!struksi Geologi aera Sumba
engan demikian, selama Paleogen pergerakan rata F rata dari lempeng Indo2/ustralia berkurang, men&ebabkan terbentukn&a ekungan belakang busur dan pembentukan marginal sea +1amilton, "9'9-. Pemekaran back arc men&ebabkan migrasi Sumba ke arah selatan +)ambar $- +7angin dkk. "990 = ee dan a%ver, "99-. Cigrasi ke arah selatan dikuatkan oleh data terbaru dari paleomagnetik +*ensink, "994-. ari Neogen hingga 8uarter Pulau Sumba ter6ebak ke dalam ekungan depan busur di bagian depan dari Eastern Sunda volcanic arc +)ambar <-. Sekarang, kolisi dari /ustralia dengan $anda /r bergeser ke arah utara2barat +)ambar '- men&ebabkan Sumba mengalami
pengangkatan dengan rata F rata 0. mmEtahun &ang dibuktikan dengan teras reef limestone +PiraDDoli dkk. "9990 = /bdullah, "994= 1endar&ono, "99;-. $erdasarkan pen6elasan di atas, maka Pulau Sumba tidak mengalami de3ormasi &ang intens. 1al ini men6elaskan bah%a selama 8apur /khir hingga Neogen Pulau Sumba tidak terlibat dalam kolisi antara lempeng India2/ustralia dengan lempeng /sia, keuali 3ase minor kompresi &ang ter6adi selama Paleogen. ata terbaru dari penelitian &ang dilakukan oleh /bdullah +#000- men&atakan bah%a Sumba merupakan bagian dari /sia +Sundaland-.
ESIMPULAN
$erdasarkan pembahasan di atas, didapatkan beberapa kesimpulan &ang dapat diambil, diantaran&a @ •
Pulau Sumba merepresentasikan sebuah potongan terisolasi dari kerak benua terhadap busur kepulauan vulkanik akti3 +Sumba%a, lores- dalam ekungan muka busur, terletak di bagian utara pada transisi antara Palung
•
5a%a +bidang subduksi- dengan Timor Trough +bidang kolisi-. Stratigra3i Sumba tersusun atas : seri pengendapan berdasarkan %aktu
•
pengendapann&a &aitu seri CesoDoikum, seri Neogen, dan seri 8uarter Proses tektonik &ang mempengaruhi pengendapan batuan sedimen di daerah ini ter6adi dari tahun "? 5tl F '5tl dimana ter6adi pergeseran
•
magmatic arc dan ter6adin&a subsidence dan pengangkatan &ang intens. $erdasarkan pen6elasan di atas, maka Pulau Sumba tidak mengalami de3ormasi &ang intens. 1al ini men6elaskan bah%a selama 8apur /khir hingga Neogen Pulau Sumba tidak terlibat dalam kolisi antara lempeng India2/ustralia dengan lempeng /sia, keuali 3ase minor kompresi &ang ter6adi selama Paleogen.
DA)'A( PUS'AA
7uther3ord, B dkk. .#000. KTetoni 1istor& o3 Sumba Island, Indonesia, sine The ate olani. Blsevier @ Tetonoph&sis #0 +"99"2:0