KAMIS, 26 MARET 2009
Geologi Pulau Bangka Geologi Pulau Bangka 1. Geologi Regional Secara fisiografi, Pulau Bangka termasuk ke dalam Sunda Land dan merupakan bagian terangkat dari peneplain Sunda. Bila ditinjau dari sudut geologi, penyebaran bijih timah di Indonesia masih merupakan kelanjutan dari Granite Belt yang berumur !ura " #apur yang membentang mulai dari Birma, $uangthai, $alasyia, #epulauan Riau %Pulau Singkep, Pulau #arimun dan Pulau #undur&, pulau Bangka dan Pulau Belitung hingga Pulau #arimata. Granite Belt sendiri merupakan deretan formasi batuan granite kaya akan mineral cassiterite yang kemudian dikenal dengan sebutan 'he 'in Belt. Pulau(pulau dari 'he 'in Belt diinterpretasikan merupakan sisa bagian resisten dari gunung yang muncul pada masa terbentuknyaSunda Shelf . Pupili %1)*+& menyatakan baha $alaysia, #epulauan Riau dan Bangka berada dalam kelompok elemen tektonik yang sama. -olusi tektonik di ilayah ini telah dimulai sejak Paleo/oikum Baah dimana berdasarakan 'eori 'ektonik 0empeng baha daerah penunjaman % subduction zone& berada di bagian timur $alysia dan pada $eso/oikum Baah " tengah menghasilkan busur gunung api % magmatic arc & dalam bentuk deretan Pulau #undur, Pulau Singkep, Pulau Bangka, Pulau Belitung dan sebagian dari #alimantan Barat.
. Beberapa 2spek Geologi
P. Bangka merupakan daerah dengan stadia erosi tingkat lanjut, hal ini dicirikan dengan keadaan yang umumnya relatie datar dan adanya bukit(bukit sisa erosi%3monadrock&. Bukit(bukit sisa erosi tersebut tersusun atas batuan beku granit yang umumnya menempati bagian tepi P.Bangka. 4i
bagian utara 5 Granit #labat, yang berrrientasi barat(timur meleati teluk #labat,granit
yang ada disekitarnya
terdiri atas granit Pelangas, granit
$enumbing, granit $angkol. 4i
bagian selatan 5 'ersusun atas pluton yang lebih kecil yaitu,Pluton #oba, Pluton Bebuluh, Pluton Permis, dan granit 'oboali, serta pluton yang lain yang terletak diantaranya. 4aerah pedatar2n menempati 6 78 9 luas seluruh daerah. 4aerah inilah
merupakan tempat endapan alluial yang mengandung konsentrasi bijih 'imah. :mumnya
sungai(sungai
yang
ada
mengalir
di
atas
endapan(endapan
%Plistosen;Pliosen&, kecuali pada hulu(hulu sungai ;dekat pada daerah perbukitan.
2. Sejarah Geologi
muda
Pada /aman Paleo/oikum P. Bangka dan laut di sekitarnya merupakan daratan. Selanjutnya pada /aman #arbon('rias berubah menjadi laut dangkal.
B. Stratigrafi Batuan(batuan yang dijumpai terdiri atas batuan Pra('ersier diantaranya, batu pasir, batulempung,lapisan(lapisan pasir, lempung mengandung sisa tanaan, campuran antara lempung(pasir(lanau,dan sebagainya. Pluton Granit di Pulau Bangka $enurut #atili %1)=*& di P. Bangka terdapat generasi granit. Granit yang tua tidak mengandung kasiterit dan umunya terdapat di daerah rendah, yakni granit #labat > 2. #apo. Granit generasi muda sebagai pembaa 'imah umumnya telah tererosi lanjut %3monadnock&.$enurut Suyitno, S %1)71&, generasi granit tersebut adalah 5 1. Granit #labat(?ebus, terletak di utara. . Granit Belinyu(Sungailiat, menybar di bagian timur granit ?ebus. +. Granit $enumbing @. Granit 'empilang A. Granit $angkol =. Granit Pading(#oba *. Granit 'oboali Granit yang terpenting adalah granit #labat, $enumbing, Plangas, 'empilang, $angkol, dan Pading. :mumnya tubuh granit tersebut tersusun atas granit biotit, granit hornblende, granit muskoit mineral yang umum terdiri atas karsa, ortoklas, oligoklas, biotit, serta sebagai asesori /ircon,apatit, dan ortit. 2da empat kelompok endapan yang dianggap meakili sedimentasi Cuarter di Pulau Bangka, antara lain 5
Lapisan
Alluvium Muda, umumnya mengandung bijih timah, terdapat di lembah, di
atas batuan Pra 'ersier dan dialasi lapisan lempung liat. Lapisan
Marine Muda, menutupi lapisan alluium muda, berupa pasir hingga
lempung. Lapisan
Alluvium Tua, meakili keadaan daratan yang meluas pada saat regeresi
muka ait laut karena glacial. Lapisan
Marine Tua, merupakan bidang erosi dan dapat dikorelasikan dengan lapisan
lempung liat . ?enis cebakan bijih timah sekunder di Pulau Bangka, yakni 5 1. -ndapan kulit Elluvium,
terjadi akibat pelapukan pada batuan sumber diikuti pemindahan mineral
cassiterite secara ertical sehingga mengalami konsentrasi kemudian tertransport pada lereng yang relatie landai. Colluvium,
terjadi sama dengan elluium, namun sepanjang tertransport lebih jauh
lereng menuju lembah. . -ndapan #aksa, terjadi karena proses erosi selektif terhadap elluium dan colluium, dimana mineral berat diendapkan dekat sumber dan mineral ringan diendapkan jauh dengan sumber. -ndapan ini terletak di atas Batuan Pra(tersier dengan keterdapatan dominant pada lembah. +. -ndapan $eican, terjadi akibat proses transportasi endapan sediment sebelumnya, berupa endapan lebih tipis dan tidak terdapat di atas batuan Pra 'ersier. 4iantara endapan(endapan tersebut di atas yang terpenting adalah endapan kaksa yang ditemukan di atas batuan dasar. Sedangkan jenis(jenis batuan dasar yang sering dijumpai antara lain 5
a. Batuan asar !ranit lapu" Batuan ini berarna putih kekuningan dengan butir(butir mineral kuarsa berarna putih susu atau berarna coklat terang, mineral biotit berarana hitam gelap.
b. Batuan asar Batulempung Batuan ini berarna coklat kemerahan bergaris urat(urat mineral feldspar dan kuarsa.
c. Batuan asar Batu pasir Batuan ini berarna abu(abu gelap kompak, butiran kuarsa bertebaran dengan diselingi urat(urat felsdpar.
d. Batu asar Malihan #Metamorf$
Biasanya beraran abu(abu muda sampai abu(abu gelap. Sering terlihat lembaran( lembaran mika yang halus dan berarna putih mengkilat.
D. Struktur Geologi #atili %1)=7&, mengatakan baha pada batuan metamorf dan sedimen di Bangka :tara terdapat adanya perlipatan silang akibat dua deformasi perbadaan. 4eformasi pertama mengakibatkan lipatan dengan arah barat laut(tenggara, umurnya sulit ditentukan dengan pasti. Struktur lipatan berarah timur laut(barat daya %orogen II& disebabkan oleh deformasi pada !ura atas.
Stratigafi P.Bangka %
:mur
Resen
0itologi
Pasir, Lempung dengan kasiterit (kaksa)
Pleistosen
?
Pleiosen
Pasir, lempung dan konglomerat
#eterangan %0ingkungan pengendapan&
Endapan sungai dan pantai
? Endapan sungai dan pantai
$iosen
……………………Ketidak selarasan…………………………
#apur !ura 'rias
Perm
Sebagian batuan metamorf dinamik, batu pasir, serpih, rijang, batu gamping berfosil, batu konglomerat, diabas (?), fosil ”nori”! "ilit, k#arsa, serpih, batu pasir dengan lensa batu gamping berfosil , rijang $ang men$isip dalam tuff %ulkanik!
#arbon
……………………!Ketidakselarasan………………………
Pra(karbon
&atu metamorf dinamik
'abel 1. Stratigafi P.Bangka %
Sukendar 2sikin dan Rubini Surya 2tmaja %1)*&, berdasarkan penelitian dan analisa keduduka rekahan(rekahan, urat(urat, dan korok(korok di daerah sambung giri dan pemali menyimpulkan baha gerak(gerak orogen sebelum !ura atas mengakibatkan terjadinya deformasi yang menyebabkan perlipatan pada batuan sedimen yang berumur karbon(trias. 4eformasi ini selain membentuk lipatan F(S- juga menyebabkan terjadinya rekahan(rekahan#%Shear dan Tension fracture&$.
Struktur sesar, kekar, ditemukan dalam arah yang berariasi, tetapi kecenderungannya mempunyai arah utara selatan %#atili, 1)=*&. :koko %1)7+&, mengatakan di P.Bangka terdapat beberapa sesar yang umurnnya berarah timur laut( barat daya sampai utara(selatan. Sesar utama berarah F +8H - memotong granit klabat ke selatan sepanjang + km. Sesar utama ini dalam foto udara tampak sebagai kelurusan sepanjang A8 km. Diposkan
oleh Hue!"u#on $%ei
20&'
h""p())hue!"u#one*logspo"*+o*i)2009)0$)geologi-pulau-
angka*h"%l .*26 /i
MENU Skip to content
•
Home About
•
FEASIBILITY STUDY FOR CEMENT PLANT AND CEMENT PACKIN PLANT
•
•
PERENCANAAN KA!ASAN PERTAMBANAN " KA!ASAN KONSER#ASI DAN KA!ASAN INDUSTRI
•
PERENCANAAN PLTMH DI BEBERAPA LOKASI DIINDONESIA
•
P$oto%&'p$())*M( Hobbie+
•
STUDY KELAYAKAN PABRIK
•
STUDY POTENSI DAERAH KABUPATEN MAPPI,PRO#INSIPAPUA
DEDY SETYO OETOMO Pr o f e s s i o nalEngi ne e r i ngCo ns ul t ant
KONDI SIGEO LO GIDA N PO TEN SIBAH AN GALI AN KABU P AT EN BAN GKA S ELA TAN
Posted on February 15, 2013 by Dedy Setyo Oetomo , ST.,MBA
KONDI SIGEOLOGIDAN POTENSIBAHAN GALI AN KABUPATEN BANGKASELATAN
3.1
Kondisi Geologi
P&o+e+ -'n kon-i+i %eo.o%i +'n%'t mempen%'&u$i te&bentukn(' poten+i +umbe&-'(' b'$'n %'.i'n -i +u'tu temp't/-'e&'$* P&o+e+ %eo.o%i te&+ebut -i'nt'&'n(' be&up' int&u+i m'%m'" tektonik" pe&.ip't'n" pe.'puk'n" pen%'(''n 0leac!n"1" e&o+i -'n pen%en-'p'n* Be&-'+'&k'n ke'-''n %eo.o%i+n(' Pu.'u B'n%k' -'n tepi 2i.'('$ be&'-' p'-' P'p'&'n Sun-' 't'u b'%i'n -'&i +ekit'&n(' ke&'k benu' 0craton1 A+i'* O.e$ k'&en' itu" b'tu'n -'+'& pen(u+un -'e&'$ ini +e.'in b'tu'n m'.i$'n '-'.'$ b'tu'n inti benu' ('n% be&up' b'tu'n beku '+'m 't'u be&+i3't %&'nitik* Di.i$'t -'&i po+i+i 2'ktu te&bentukn(' b'tu'n beku %&'nitik te&+ebut me&up'k'n b'%i'n -'&i bu+u& m'%m'tik ('n% te&bentuk p'-' umu& Tr!as $in%%' #ura 0456 +/- 758 9ut' t'$un .'.u1* Kon-i+i %eo.o%i 2i.'('$ K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n te.'$ -i%'mb'&k'n o.e$ U* M'&%ono" -kk 07::81 -'.'m Pet' eo.o%i Lemb'& B'n%k' Se.'t'n" Sum't&'" +k'.' 7 ; 486*666 ('n% -ite&bitk'n o.e$ Pu+'t Pene.iti'n -'n Pen%emb'n%'n eo.o%i 0Gambar 3.11*
3.1.1 Stratigraf
B'tu'n te&tu' ('n% te&+in%k'p -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n '-'.'$ b'tu'n ('n% te&m'+uk -'.'m Komp.ek M'.i$'n Pem'.i (CPp) ('n% memi.iki umu& $arbon
•
Fi.it be&2'&n' 'bu,'bu kecok.'t'n" +t&uktu& men-'un -'n be&u&'t ku'&+'* Seki+ be&2'&n' 'bu,'bu ke$i9'u'n" +t&uktu& men-'un" te&kek'&k'n" +etemp't &ek'$'nn(' te&i+i ku'&+' 't'u ok+i-' be+i" be&+e.in%'n -en%'n ku'&+it> Ku'&+it puti$ kecok.'t'n" ke&'+" te&+u+un o.e$ ku'&+' -'n 3e.-+p'& be&uku&'n $'.u+ < +e-'n% 0U* M'&%ono" -kk 7::81* Komp.ek M'.i$'n Pem'.i te&+eb'& -i b'%i'n B'&'t D'(' Ai&b'&' -'n +ebe.'$ Timu& R'n%%'+*
Ti-'k +e.'&'+ -i 't'+ Komp.ek M'.i$'n Pem'.i (CPp) -ien-'pk'n Fo&m'+i T'n9un% entin%(TRt) ('n% te&-i&i -'&i pe&+e.in%'n b'tup'+i& m'.i$'n" b'tup'+i& -'n b'tu.empun% -en%'n
Gambar 3.1 Peta Geologi Lembar Bangka Selatan S!matra .en+' b'tu%'mpin%" +etemp't -i 9ump'i ok+i-' be+i* B'tu'n, b'tu'n p'-' 3o&m'+i ini umumn(' be&.'pi+ b'ik" te&.ip't ku't" te&kek'&k'n -'n te&+e+'&k'n* Di -'.'m b'tu%'mpin% -i 9ump'i 3o+i. Montl!%ault!a Molu&&ana ?* !'nne&" Peron!della * !i.ken+" 'ntrocus s(" -'n 'nr!cr!nus s(" ('n% menun9ukk'n umu& Tr!as -en%'n .in%kun%'n pen%en-'p'n .'ut -'n%k'.* Fo&m'+i T'n9un% entin% (TRt) te&+eb'& .u'+ mu.'i -'&i b'%i'n ut'&'" ten%'$ -'n +e.'t'n K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n* &'nit K.'b't (TR"kg) mene&obo+ b'tu'n/3o&m'+i ('n% .ebi$ tu' ('itu Fo&m'+i T'n9un% entin% (TRt) -'n Komp.ek+ M'.i$'n Pem'.i (CPp)" te&-i&i -'&i %&'nit biotit" %&'no-io&it -'n %&'nit %ene+'n"*
•
•
•
&'nit biotit mempun('i tek+tu& po&=&itik -en%'n uku&'n k&i+t'. +e-'n%,k'+'&" 3enok&i+ 3e.-+p'&" mempe&.i$'tk'n +t&uktu& 3o.i'+i* &'nit %ene+'n be&2'&n' 'bu,'bu -'n be&+t&uktu& men-'un* Umu& &'nit K.'b't be&-'+'&k'n pent'&ik'n -en%'n meto-' K,A&-'n Rb,S& '-'.'$Tr!as A&!r)#ura A*al" te&+eb'& cukup b'n('k me.iputi +e.u&u$ kec'm't'n ('n% '-' -i 2i.'('$ K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n*
Di 't'+ 3o&m'+i b'tu'n ('n% te.'$ -i+ebutk'n te&-'$u.u -ien-'pk'n +ec'&' ti-'k +e.'&'+ Fo&m'+i R'n%%'m(T#r) ('n% te&-i&i -'&i pe&+e.in%'n b'tup'+i&" b'tu.empun% -'n kon%.ome&'t* •
•
•
B'tup'+i& be&2'&n' puti$ kekunin%'n +'mp'i -en%'n kecok.'t'n" be&buti& $'.u+,k'+'&" men(u-ut,membun-'& t'n%%un%" be&.'pi+ b'ik" memi.iki +t&uktu& +e-imen +i.'n% +iu&" pe&'i&'n +e9'9'& -'n pe&.'pi+'n be&+u+un" men%'n-un% .en+' tipi+ b'tub'&' -'n p'+i& tim'$ +ekun-e&* B'tu.empun% men%'n-un% b'$'n o&%'nik -'n .en+' %'mbut* Kon%.ome&'t men%'n-un% 3&'%men %&'nit" ku'&+' -'n b'tu'n m'.i$'n*
Fo+i. ('n% -itemuk'n p'-' 3o&m'+i ini '-'.'$Turr!tella terebra" Amon!a s(" Tr!locul!na s(" ('n% menun9ukk'n umu& pen%en-'p'n M!osen A&!r)Pl!stosen A*al-i .in%kun%'n @ui'.* Fo&m'+i R'n%%'m (T#r) te&-'p't -i Le+'t 0+e.'t'n Kepo$1 -'n M'n%k'p'+* Di 't'+ Fo&m'+i R'n%%'m (T#r) -ien-'pk'n en-'p'n ku'&te& be&up' P'+i& Ku'&+' (#ak)"be&2'&n' puti$" be&buti& k'+'& < +e-'n%" membun-'& t'n%%un% < membun-'&* En-'p'n &'2' (#s)" Lumpu&" .'n'u -'n p'+i&* A.uium (#a) be&up' .umpu&" .empun%" p'+i&" ke&iki. -'n ke&'k'." ('n%
kete&-'p't'nn(' +eb'%'i en-'p'n +un%'i" &'2' -'n p'nt'i* Ko&e.'+i +t&'ti%&'= -'n pen'mp'n% me.int'n% eo.o%i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -'p't -i .i$'t p'-' Gambar 3.$ -'n 3.3
Gambar 3.$ Korelasi Stratigraf Bangka Selatan
Gambar 3.3 Penampang %elintang (Cross Geologi Bangka Selatan
Section)
3.$ S!mber &a'a Baan Galian K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n mempun('i +umbe&-'(' mine&'. ('n% b'n('k -'n be&'%'m" mu.'i -'&i b'$'n %'.i'n +epe&ti tim'$ +e&t' b'$'n %'.i'n in-u+t&i 'nt'&' .'in k'+ite&it" mono+it/enotime" ok+i-' be+i" pi&it" %&'nit" -i'b'+" k'o.in" b'tup'+i& -'n p'+i& ku'&+'" p'+i& b'n%un'n" t'n'$ .i't* Ak'n tet'pi" pem'+uk'n -'&i pe&t'mb'n%'n pen%%'.i'n be.um optim'. 2'.'upun kont&ibu+in('-'n te&$'-'p PDRBini cukup" -'n me&up'k'n +umbe& ut'm' b'%i Pen-'p't'n A+.i D'e&'$ 0PAD1* Sumbe&-'(' b'$'n -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n te&-i&i -'&i 0tu9u$1 9eni+ mine&'./ b'$'n %'.i'n" ('itu; %&'nit" p'+i& ku'&+'" k'o.in" bi9i$ tim'$" bi9i$ be+i" i&con" -'n mon'+it 0 Gambar 3.). Be&-'+'&k'n -'t' %eo.o%i" $'mpi& -i +emu' 2i.'('$ b'ik -i -'&'t m'upun -i .'ut mempun('i c'-'n%'n bi9i$ tim'$ ('n% -iken'. -en%'n i+ti.'$ World’s tin belt0+'buk tim'$ -uni'1* Den%'n +t&uktu& t'n'$ ('n% mempun('i pH &'t',&'t' -i b'2'$ 8" -i -'.'mn(' men%'n-un% mine&'. bi9i$ tim'$ -'n b'$'n
%'.i'n .'inn(' +epe&ti p'+i& ku'&+'" k'o.in" b'tu %&'nit -'n .'in +eb'%'in('* S'mp'i -en%'n t'$un 466 ek+p.oit'+i tim'$ untuk ku'+' pe&t'mb'n%'n 0KP1 tim'$ PT* T'mb'n% Tim'$ -i B'n%k' Se.'t'n ('n% be&'-' -i -'&'t -en%'n .u'+ '&e'. :4*67" H'* Se-'n%k'n ('n% be&'-' -i .'ut +e.u'+ 7*:8 H'* Lu'+ KK PT* Kob' Tin +ebe+'& 7:*56" H'* ?um.'$ pe&u+'$''n %o.on%'n C ('n% -i.en%k'pi iin -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n +'mp'i -en%'n t'$un 466G te&c't't G bu'$ -en%'n .u'+ '&e'. 5G"7 H'*
3.$.1 Granit &'nit '-'.'$ 9eni+ b'tu'n beku be&2'&n' puti$/te&'n% -en%'n kompo+i+i ut'm' o&t$ok.'+ 0$)+elds(ar1 -'n ku'&+' ('n% -i+e&t'i -en%'n +e-ikit k'n-un%'n biotit" mik'" -'n 'm=bo. 0 Gambar 3.*1* &'nit -i 2i.'('$ K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n te&bentuk me.'.ui pembeku'n m'%m' p'-' 'm'n Tr!as)#ura* Sec'&' umum pen'mb'n%'n %&'nit -i.'kuk'n -en%'n c'&' t'mb'n% te&buk'* Mu.',mu.' -i.'kuk'n pembe&+i$'n .'$'n be&up' peke&9''n pemb'b't'n pepo$on'n -'n +em'k be.uk'& -en%'n bu..-oe& 't'u +c&'pe&* Sete.'$ itu -i.'kuk'n pen%up'+'n t'n'$ penutup -en%'n men%%un'k'n b'ck$oe 't'u +$oe.* Se.'n9utn(' pen%%'.i'n %&'nit -i.'kuk'n -en%'n 9en9'n% -en%'n men%'tu& ketin%%i'n ti'p 9en9'n% G m -en%'n men%%un'k'n '.'t/me+in poton% mek'ni+ -'n -&'%.ine*
Gambar 3. Sebaran Baan Galian di Kab!paten Bangka Selatan Be&-'+'&k'n '&i'+i kompo+i+i mine&'. pen(u+un'nn('" k'-'& +i.ik'" -'n '-'n(' ken'ik'n tek'n'n -'n/tempe&'tu& +ete.'$ pembentuk'n %&'nit" m'k' -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -'p't
-ibe-'k'n 5 9eni+ %&'nit" m'+in%,m'+in% granit biotit" granodiorit" -'n granit genesen* •
•
•
&'nit biotit '-'.'$ 9eni+ %&'nit ('n% men%'n-un% biotit 76 $in%%' 48" -itemuk'n -i Pu.'u Lep'& 0Kec'm't'n Lep'& Pon%ok1* &'no-io&it '-'.'$ 9eni+ %&'nit ('n% memi.iki k'n-un%'n mik' .ebi$ keci." +e&t' memi.iki k'n-un%'n biotit -'n 'm=bo. ('n% .ebi$ be+'& -'&i p'-' %&'nit" -itemuk'n -i P'nt'i P'+i& Puti$ -'n *Munt'i &'nit %ene+'n '-'.'$ 9eni+ %&'nit ('n% te.'$ men%'.'mi p&o+e+ m'.i$'n 0met'mo&3o+'1 'kib't ken'ik'n tek'n'n -'n/tempe&'tu&* &'nit ini umumn(' te&-'p't -i b'%i'n b'2'$ m'+' b'tu'n %&'nit*
Keti%' 9eni+ %&'nit -i 't'+ '-'k'.'n(' te&-'p't p'-' +u'tu .ok'+i ('n% +'m' +epe&ti ('n% -i9ump'i -i * N'm'k* Di K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n" %&'nit ('n% te&m'+uk ke -'.'m ke.ompok &'nit K.'b't te&be+'& cukup b'n('k" ('itu m'+in%, m'+in% -i *Munt'i" *Tobo'.i" *N'm'k" P'nt'i P'+i& Puti$" T'n9un% RU" T'n9un% Kubu" -'n T'n9un% Mempun('i 0Kec'm't'n Tobo'.i" Gambar 3.+1> Bukit Mu&up" Bukit T&ubuk m'n'2'&" *eb'n%" Bukit Bu&'n%" Bukit Ke.e-'n%" *Nene$" -'n *Be&'$ 0Kec'm't'n P'(un%1> Bukit N'n%k' -'n T'n9un% Be&-'un 0Kec'm't'n Simp'n% Rimb'1> -'n P* Lep'& 0Kec'm't'n Lep'& Pon%ok1* Poten+i c'-'n%'n /+umbe&-'(' %&'nit -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n +'n%'t be+'&" +e.u&u$n(' memi.iki .u'+ pen(eb'&'n GG5*748*666 m4* Ap'bi.' -i'+um+ik'n %&'nit ('n% -'p't -it'mb'n% &'t',&'t' +eteb'. 46 m" m'k' 9um.'$ c'-'n%'n +umbe& -'(' %&'nit -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -i.i$'t p'-' Tabel 3.1*
Tabel 3.1
Cadangan S!mber &a'a Granit di Kab!paten Bangka Selatan
,o
Ke-amatan
Lokasi
Cadangan(%)
< n* Munt'i <
n Tobo'.i
< n* N'm'k < P'nt'i P'+i& puti$
7
Tobo'.i
<
T'n9un% Ru
<
T'n9un% Kubu
< T'n9un% Mempun'i
5*5:4*866*666
< Bukit Mu&up < Bukit T&ubukm'n'2'& < n* eb'n% < Bukit Bu&'n% < Bukit Ke.e-'n% < n* Nene$ 4
Ai&%e%'+
<n*Be&'$
5
P'(un%
< BukitB't'n%
8*58*86*666
7*::*86*666
< Bukit Mun-un% < P'nin(e& < Bukit N'n%k'
Simp'n% Rimb'
8
Lep'&Pon%ok
< T'n9un% Be&-'un
Total
7*48*666*666
7*6*866*666
13.$+$.*.
Be&-'+'&k'n ke'-''n b'tu'n" bentuk mine&'." kompo+i+i" -'n $'+i. ku't tek'n -en%'n ni.'i &'t',&'t' 56 k%/cm4" m'k' %&'nit -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -'p't -i%un'k'n +eb'%'i b'tu o&n'men" .'nt'i" -in-in%" -'n -in-in% b'n%un'n* &'nit -i -'e&'$ ini be.um b'n('k -iu+'$'k'n" +eb'%i'n keci. -i%'.i o.e$ pen-u-uk untuk b'$'n pen%e&'+ 9'.'n -'n pon-'+i &um'$* #e%et'+i ('n% menutupi +eb'&'n %&'nit p'-' umumn(' be&up' $ut'n p&ime&" +ekun-e& -'n .'$'n pe&t'ni'n/kebun pen-u-uk*
3.$.$ Pasir K!arsa P'+i& ku'&+' '-'.'$ 9eni+ b'$'n te&-i&i -'&i buti&'n,buti&'n ku'&+' ('n% be&uku&'n 6"6G < 4"6 mm* Buti&'n,buti&'n ku'&+' te&+ebut memi.iki k'-un%'n Si640:61 Gambar 3./* B'$'n %'.i'n ini te&9'-i -'&i $'+i. pe.'puk'n b'tu'n ('n% b'n('k men%'n-un% ku'&+'" 3e.-+-p'tic" -'n +eb'%'in(' ('n% te&cuci 't'u te&b'2' 'i&/'n%in -'n -ien-'pk'n -i +ekit'& +un%'i" p'nt'i" 't'u -i temp't ('n% &en-'$*
Di K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n p'+i& ku'&+' te&bentuk -'&i $'+i. pe.'puk'n %&'nit ('n% k'(' 'k'n ku'&+' -'n K,3e.+p'& +e&t' -'&i 3o&m'+i,3o&m'+i b'tu'n .'inn(' ('n% memi.iki k'n-un%'n ku'&+'* Pen%%un''n p'+i& ku'&+' te&ut'm' +eb'%'i b'$'n b'ku ut'm' 't'u b'$'n t'mb'$'n -'.'m in-u+t&i %e.'+,k'c'" &e3&'kto&i" pen%eco&'n .o%'m" pembu't'n 3e&&o +i.icon" +i.icon k'&bi-'" 'mpe.'+" pen('&in%" b'$'n b'ku +emen -'n .'in,.'in* Di +'mpin% itu" ti-'k te&tutup kemun%kin'n mem'n3''tk'n p'+i& ku'&+' untuk pen%%un''n .'inn('" ('kni -en%'n memenu$i pe&+('&'t'n +pe+i=k'+i pen%%un''nn('* Untuk menc'p'i +pe+i=k'+i te&+ebut +e&in% -i.'kuk'n pen%o.'$'n/pencuci'n %un' men%$i.'n%k'n 't,'t/mine&'. pen%oto& +e&t' menin%%ik'n k'-'& Si6 4* Se.'in itu untuk menc'p'i uku&'n buti& te&tentu pe&.u -i.'kuk'n pen%%i.in%'n untuk mempe&o.e$ buti&'n ('n% +'n%'t $'.u+ ('n% -ipe&.uk'n -'.'m in-u+t&i c't" 'mpe.'+" b'$'n pen%i+i -'n +eb'%'in('* Den%'n -emiki'n tin%k't pen%o.'$'n p'+i& ku'&+' +'n%'t -itentuk'n o.e$ 9eni+ pen%%un''nn('* Seb'&'n p'+i& ku'&+' -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n +'n%'t .u'+ 0Gambar 3.01" me.iputi $'mpi& +e.u&u$ kec'm't'n ('n% '-'" te&ut'm' -i +ekit'& p'nt'i" +un%'i -'n temp't ('n% &en-'$/&'2'* Lu'+ +eb'&'n p'+i& ku'&+' -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -ipe&ki&'k'n menc'p'i *75*G H' -en%'n keteb'.'n ('n% +'n%'t be&'&i'+i 'nt'&' 4,G mete"& +e$in%%' poten+i c'-'n%'nn(' menc'p'i 466*666*666 m 5* Poten+i p'+i& ku'&+' -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n te.'$ '-' ('n% men%u+'$'k'n o.e$ +u'tu pe&u+'$''n ('n% be&iin -en%'n men'mb'n% en-'p'n p'+i& ku'&+' ('n% te&-'p't -i +ekit'& T'n9un% Kubu* ku'&+'te&.ebi$ te&+ebut-'$u.u t'np' .'n%+un% me.'.ui p&o+e+ pen%o.'$'n -'nP'+i& pencuci'n -iki&im ke ?'k'&t' -en%'n k'p'. Ton%k'n% me.'.ui -e&m'%' p'nt'i Gambar 3..
3.$.3 Kaolin K'o.in '-'.'$ b'$'n %'.i'n ('n% te&+u+un -'&i .empun% ku'.it'+ tin%%i" mempun('i kompo+i+i kimi' $(-&ou+ '.uminium +i.ic'te A.465" 4Si64*4H46" be&uku&'n buti& +'n%'t $'.u+ -'n be&+i3't .un'k* K'o.in te&-i&i -'&i $'+i. pe.'puk'n -'n -ekompo+i+i b'tu'n 3e.-p'tic -im'n' mine&'.,mine&'. pot'+$ '.umunium +i.ic'te -'n 3e.-+p'& be&ub'$ men9'-i k'o.in* En-'p'n k'o.in -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n 0Gambar 3.1) te&bentuk -'&i $'+i. pe.'puk'n -'n -ekompo+i+i b'tu'n %&'nit ('n% b'n('k men%'n-un% K,3e.-+p'&* En-'p'n K'o.in -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -i9ump'i p'-' bebe&'p' temp't -i 'nt'&'n(' -i -'e&'$ P'&it 5 -'n tepi 9'.'n &'(' Tobo'.i < S'-'i* K'o.in ini be&2'&n' puti$" be&buti& $'.u+" .un'k -'n .en%ket 'p'bi.' b'+'$" +eb'%i'n be&+i3't p'+i&'n* En-'p'n ini -'p't -i .i$'t p'-' gambar 3.11. Lu'+ pen(eb'&'n k'o.in ini p'-' -u' .ok'+i te&+ebut -i 't'+ +ekit'& *4 H'* Teb'. k'o.in be.um -'p't -iket'$ui -en%'n p'+ti" n'mun -ipe&ki&'k'n ti-'k .ebi$ -'&i 5 m* Den%'n -emiki'n" poten+i c'-'n%'n k'o.in -ipe&ki&'k'n menc'p'i 746*666 m5* K'o.in -ipe&%un'k'n p'-' in-u+t&i k'&et" ke&t'+" tek+ti." ke&'mik" &e3&'kto&i" kimi'" c't" p'+t' %i%i" b'$'n pemuti$ p'-' in-u+t&i %u.'" m'k'n'n" ob't,ob't'n -'n +eb'%'in('* Ti'p,ti'p pen%%un''n k'o.in meme&.uk'n +pe+i=k'+i te&+en-i&i" mi+'.n(' untuk b'$'n pe.'pi+ ke&t'+ -i%un'k'n mine&'. .empun%n(' 9eni+ k'o.init" be&uku&'n J4 mik&on +eb'n('k 6" -'(' tuk'& k'tion 8,78 mi.i ekui'.en/766 %& -'n +eb'%i'n('*
Pen'mb'n% k'o.in bi'+'n(' -i.'kuk'n -en%'n +i+tem t'mb'n% te&buk' -en%'n membe&+i$k'n .'$'n -i pe&muk''nn(' te&.ebi$ -'$u.u men%%un'k'n bulldoer* Se.'n9utn(' pen%%'.i'n -'p't -i.'kuk'n -en%'n so%el* K'o.in ('n% te.'$ -i t'mb'n% pe&.u -io.'$ te&.ebi$ -'$u.u +e+u'i -en%'n kebutu$'n 't'u +pe+i=k+i pen%%un''nn('*
3.$. Bi2i Tima Mine&'.i+'+i tim'$ -i 2i.'('$ Pu.'u B'n%k' -'n +ekit'&n(' me&up'k'n b'%i'n -'&i +'buk tim'$ 0t!n belt1 -i A+i' Ten%%'&' ('n% mem'n9'n% mu.'i -'&i Yun'n 0cin'1" M('nm'&" T$'i.'n-" Semen'n9un% M'.'(+i' +'mp'i ke In-one+i'* Tipe en-'p'n tim'$ ('n% te&-'p't p'-' +'buk tim'$ A+i' Ten%%'&' te&+ebut -'p't -ib'%i 't'+ .im' tipe en-'p'n k'+ite&it 0Sn641 ('itu ; 7* M'%m'tic Di++emin'tion 4* Pe%m'ntit -'n Ap.iet 5* Ceb'k'n Kont'k Met'mo&3o+' * Ceb'k'n Hi-&ote&n'. 8* En-'p'n Sekun-e&* En-'p'n Bi9i$ Tim'$ -i Pu.'u B'n%k'" te&-i&i -'&i 4 m'c'm" ('itu ; be&up' mine&'.i+'+i p'-' b'tu'n %&'nit -'n be&up' en-'p'n +ekun-e& b'ik -i -'&'t m'upun -i .ep'+ p'nt'i* D'.'m pen%'m't'n .'p'n%'n k'.i ini 9um.'$ c'-'n%'n tim'$ -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n be.um -'p't -itentuk'n" b'ik ('n% te&%o.on% tim'$ p&ime& be&up' u&'t,u&'t tim'$ p'-' b'tu'n %&'nit m'upun ('n% te&%o.on% en-'p'n +ekun-e& -i -'&'t -'n .ep'+ p'nt'i* N'mun -emiki'n" PT* Tim'$" Tbk te.'$ me.'kuk'n ek+p.o&'+i bi9i$ tim'$ -i 2i.'('$ ini" +e$in%%' 9um.'$ -'n ku'.it'+ c'-'n%'nn(' te.'$ te&-'t'* En-'p'n bi9i$ tim'$ te&+eb'& .u'+ -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n" +e$in%%' +eb'%i'n ke.ompok m'+('&'k't te.'$ men%emb'n%k'nn(' +eb'%'i ke%i't'n u+'$' pe&t'mb'n%'n bi9i$ tim'$* Me+kipun .e%'.it'+ pe&t'mb'n%'n
be.um -i.en%k'p"i n'mun bebe&'p' .ok'+i pen%%'.i'n tet'p be&9'.'n" b'ik -i -'&'t m'upun -i pe&'i&'n p'nt'i" +epe&ti te&.i$'t p'-'
Hin%%' +''t ini pen(e.e+'i'n m'+'.'$ .e%'.it'+ pe&t'mb'n%'n tim'$ ini m'+i$ -'.'m p&o+e+ pen(e.e+'i'nn(' 'nt'&' Peme&int'$ K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n" p'&' pe.'ku pe&t'mb'n%'n 0M'+('&'k't 0Gambar 3.131 -'n PT* Tim'$"Tbk1" -'n Peme&int'$ Pu+'t 0Dep'&temen Ene&%i -'n Sumbe& D'(' Mine&'.1*
3.$.* Besi En-'p'n be+i ('n% be&up' b'tu be+i -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -itemuk'n -i +ebe.'$ b'&'t Bukit Pe.'2'n 0Kec'm't'n P'(un%1* be+i te&+ebut be&'+'. -'&i T'n9un% pen%i+i'n ok+i-' be+i p'-'En-'p'n &ek'$'n,&ek'$'n b'tu'n Fo&m'+i entin%* B'tu be+i be&2'&n' 'bu,'bu ke$it'm'n +'mp'i 'bu,'bu kecok.'t'n" be&up' m'%netit" $em'tite" .imonit" be&'+o+i'+i -en%'n p+i.ome.'n -'n u&'t ku'&+'" be&+i3't be&'t -'n be&e'k+i -en%'n m'%net* ?um.'$ c'-'n%'n te&i-ik'+i b'tu be+i -i Bukit Pe.'2'n '-'.'$ +ebe+'& 8*8"48 ton -en%'n k'-'& Fe 8"4 0Di&ekto&'t Sumbe& D'(' Mine&'." 7::1* En-'p'n bi9i$ be+i ('n% be&up' b'tu be+i -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -i temuk'n -i +ebe.'$ B'&'t Bukit Pe.'2'n 0Kec'm't'n P'(un%1 Gambar 3.1* En-'p'n bi9i$ be+i te&+ebut be&'+'. -'&i pen%i+i'n ok+i-' be+i p'-' &ek'$'n,&ek'$'n b'tu'n Fo&m'+i T'n9un% entin%* B'tu be+i be&2'&n' 'bu,'bu ke$it'm'n +'mp'i 'bu,'bu kecok.'t'n" be&up' m'%netit" $em'tite"
.imonite" be&'+o+i'+i -en%'n p+i.ome.'n -'n u&'t ku'&+'" be&+i3't be&'t -'n be&e'k+i -en%'n m'%net* Di&ekto&'t Sumbe& D'(' Mine&'. 07::1 mempe&ki&'k'n 9um.'$ c'-'n%'n te&in-ik'+i b'tu be+i -i Bukit Pe.'2'n '-'.'$ +ebe+'& 8*8*48 ton -en%'n k'-'& Fe 8*4* N'mun -emiki'n -'.'m pen%'m't'n .'p'n%'n k'.i ini .u'+ +eb'&'nn(' ku&'n% -'&i 7 H' -'n 9um.'$ c'-'n%'n te&+ebut te.'$ be&uku&'n* Pen%u&'n%'n te&+ebut -ipe&ki&'k'n k'&en' te.'$ te&9'-i pen%%'.i'n -i .ok'+i te&+ebut* S'.'$ +'tu $'+i. pen'mb'n%'n bi9i$ be+i $'+i. &'k('t -'p't -i.i$'t p'-' gambar 3.1**
3.$.+ irkon i&kon te&bentuk +eb'%'i mine&'. ikut'n p'-' b'tu'n ('n% men%'n-un% N',3e.+p'& +epe&ti %&'nit -'n +(enit -'n b'tu'n m'.i$'n 9eni+ %ene+ -'n +eki+* Sec'&' ekonomi+ i&con -i9ump'i -'.'m bentuk buti&'n 0p'+i&1 b'ik ('n% te&-'p't p'-' +e-imen +un%'i m'upun +e-imen p'nt'i" be&'+o+i'+i -en%'n mine&'. be&'t -'n k'+ite&it* i&kon -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -ipe&ki&'k'n te&-'p't be&+'m''n -en%'n en-'p'n tim'$ +ekun-e&" b'ik be&up' en-'p'n +un%'i m'upun en-'p'n p'nt'i* Buti&'nn(' ('n% $'.u+ -'n 2'&n' ('n% benin% '%'k +u.it -ibe-'k'n -'&i buti&'n ku'&+' ('n% b'n('k -i9ump'i -i +e.u&u$ 2i.'('$ B'n%k' Se.'t'n* Seb'%'im'n' en-'p'n tim'$" untuk men%et'$ui poten+i i&kon ini pe&.u -i.'kuk'n pene.iti'n -'n ek+p.o&'+i .ebi$ .'n9ut*
3.$./ %onasit
Mon'+it b'n('k -i9ump'i be&up' en-'p'n +ekun-e& be&+'m', +'m' -en%'n i&con -'n k'+ite&it" be&up' -en%'n en-'p'n +un%'i -'n p'nt'i* Se.'in itu mon'+it -itemuk'n 9u%' p'-' b'tu'n %&'nit be&up' en-'p'n p&ime&* Hin%%' +''t ini be.um b'n('k pene.iti'n tent'n% mon'ite -i In-one+i'" b'ik 9um.'$ c'-'n%'n m'upun ku'.it'+n('* En-'p'n Mon'+it -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -itemuk'n -i unun% Munt'i Kec'm't'n Tobo'.i* Menu&ut Di&ekto&'t Sumbe& D'(' mine&'. 0Pet' +eb'&'n Mine&'. Lo%'m P* Sum'te&' B'%i'n Se.'t'n" 7::1 mon'+it -i unun% Munt'i memi.iki c'-'n%'n te&uku& +ebe+'& 74*: ton* Se.'n9utn(' -'.'m pen%'m't'n .'p'n%'n -i unun% Munt'i -i9ump'i b'n('k +in%k'p'n b'tu %&'nit ('n% -i-u%' men%'n-un% Mon'it -i b'%i'n pin%%'n% -'n punc'k %unun%" n'mun +ec'&' me%'+kopi+ +'n%'t +u.it men%et'$ui k'n-un%'n mine&'. te&+ebut -'.'m b'tu %&'nit*
3.$.0 Tana Liat B'$'n %'.i'n ini b'n('k -itemuk'n -i bebe&'p' -'e&'$ te&ut'm' -i +ekit'& .ok'+i pen'mb'n%'n tim'$* Keteb'.'nn(' be&'&i'+i be&ki+'& 'nt'&' 7,5 mete&" be&2'&n' cok.'t keme&'$'n -'n .en%ket p'-' +''t b'+'$* Se.'in itu" en-'p'n t'n'$ .i't 9u%' b'n('k -i9ump'i -i -'e&'$ P'&it Ti%' -'n .ok'+i pemb'n%un'n k'nto& bup'ti -en%'n .u'+ +ekit'& 466 H'* Me+kipun ku'.it'+ t'n'$ .i't ini ti-'k +eb'ik ballclay, n'mun 9eni+ ini -'p't -im'n3''tk'n +eb'%'i b'$'n b'ku ; %e&'b'$" b'tu b't' -'n %enten%*
3.$. Tana 4r!g T'n'$ u&u% me&up'k'n 9eni+ m'te&i'. ('n% +ebe.umn(' ti-'k pe&n'$ -i k'te%o&ik'n +eb'%'i b'$'n %'.i'n* ?eni+ b'$'n %'.i'n ini te.'$ b'n('k -im'n3''tk'n p'-' pemb'n%un'n be&b'%'i +'&'n' -'n p&'+'&'n' m'+('&'k't pub.ik* N'mun -emiki'n" -i 2i.'('$ B'n%k' Se.'t'n be.um -ikemb'n%k'n -en%'n b'ik me+kipun c'-'n%'nn(' cukup be+'&*
Sec'&' umum t'n'$ u&u% '-'.'$ m'te&i'. b'$'n %'.i'n ('n% ti-'k -io.'$ 't'u -ip&o+e+ .ebi$ .'n9ut" n'mun .'n%+un% -i%un'k'n +eb'%'i -ll!n" m'te&i'." +epe&ti pen%u&u%'n untuk b'n%un'n; 9'.'n" ben-un%'n" %e-un%" -'n 3'+i.it'+ pub.ik .'inn('* Poten+i b'$'n %'.i'n ('n% te&-'p't -i K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n -'p't -i .i$'t p'-' Tabel 3.$.
Tabel 3.$ Cadangan Baan Galian 5asil Pengamatan Lapangan
,o
7
"enis Baan Galian
&'nit
4
P'+i& Ku'&+'
5
K'o.in
Bi9i$ Tim'$1
L!as Sebaran (5a)
GG*574*86
"!mla Cadangan (6 1 %3)
75*4G4*866
*75*G
466*666
< *4
746
48*4*68
77*677*844
Lokasi Kec* Tobo'.i" Ai& e%'+" P'(un%" Simp'n% Rimb'" Lep'& Pon%ok Kec* Tobo'.i" Lep'& Pon%ok" Simp'n% Rimb'"
Kec* Tobo'.i Kec* Se.u&u$ kec'm't'n
8
Bi9i$ Be+i
G
i&kon
7J
78
<
Kec* P'(un%
<
< n* Munt'i
Mon'+it
T'n'$ Li't 1
:
T'n'$ U&u%
<
74*:0ton1
466
7
1 +'mp'i ke-'.'m'n G M
G666
766*666
Kec* Tobo'.i P'&it Ti%' Kec* Tobo'.i Te&+eb'& -i +e.u&u$ kec'm't'n
1 +'mp'i ke-'.'m'n 5 M
3.3 Peri2inan Pertambangan P'-' +''t ini ke%i't'n u+'$' pe&t'mb'n%'n ('n% -ike.u'&k'n o.e$ Din'+ Pe&t'mb'n%'n" Ene&%i -'n Lin%kun%'n " K'bup'ten B'n%k' Se.'t'n te&-i&i -'&i b'$'n %'.i'n p'+i& ku'&+' -'n tim'$* D'&i 7 Pe&u+'$''n ('n% -ibe&ik'n i9in te&-i&i -'&i pe&u+'$''n P'+i& Ku'&+' -en%'n .u'+ ke+e.u&u$'n 5G"7 H' -'n : Pe&u+'$''n Tim'$ -en%'n .u'+ ke+e.u&u$'n 5*4"6G H'* 7 pe&u+'$''n te&+ebut te&+eb'& -i Kec'm't'n Tobo'.i" Kec'm't'n Lep'& Pon%ok" Kec'm't'n Simp'n% Rimb'" Kec'm't'n Ai& e%'+* Y'n% te&%o.on% m'+i$ 'kti3 $'n(' -u' pe&u+'$''n" te&m'+uk be&$enti 't'u ti-'k 'kti3 te&-'p't 74 pe&u+'$''n" 7 pe&u+'$''n m'+i$ te&%o.on% be.um 'kti3 't'u be.um p&o+e+*
Tabel 3.3
&a8tar 9:in Penambangan di Kab!paten Bangka Selatan
,ama
"enis Baan Galian
L!as ;5a<
7*
PT* Su&(' ?o$'&i Ab'-i
P'+i& Ku'&+'
746
Tobo'.i" Kec* Tobo'.i
Be&$enti
4*
PT* Cipt' K'&(' L'$'nin-o
P'+i& Ku'&+'
5*G
T'n9un% Kubu" Kec* Tobo'.i
Be&$enti
5*
C#* K'2o K'&('
P'+i& Ku'&+'
86
De+' T'nun% L'bu" Kec* Lep'& Pon%ok
Ti-'k 'kti3
*
PT* Su&(' S'.u&' M'n-i&i
P'+i& Ku'&+'
*8
unun% N'm'k Kec* Tobo'.i
Ti-'k 'kti3
8*
C#* Sumbe& A.'m Ant'&nu+'
46
S* u+un% De+' Ri'+ Kec* Tobo'.i
Be&$enti
G*
C#* Con3o&tin-o B'n%k'
P'+i& Ku'&+'
766
D+* T'n9un% L'bu Kec* Lep'& Pon%ok
Be&$enti
P'+i& Ku'&+'
76
,o.
PT* Su&(' *
?o$o& Ab'-i
C#* H'&'p'n
P'+i& Ku'&+'
=ila'a
Stat!s
Be&$enti n* N'm'k
P'+i& Ku'&+'
46
D+* P'+i& puti$
Akti3
M'9u Be&+'m'
Total KP K!arsa
:*
76*
77*
PT* T'mb'n% Tim'$
PT* T'mb'n% Tim'$
PT* Se&ui in-'$ 9'('
Total 94P > 3+0.1 5a
Tim'$
6
L'ut Pe&mi+" Kec* Simp'n% Rimb'
Tim'$
7::* 8
L'ut Pe&mi+" Kec* Simp'n% Rimb'
Akti3
4*87 6
D+* Seb'%in Betump'n% Kec* Simp'n% Rimb'
Be.um Akti3/P&o+e+
:*
Tim'$
Akti3
Ai& Keti'k Kec* 74*
C#* B'+uki
Tim'$
466
Ai& e%'+
Ti-'k Akti3
75*
C#* B'(u M'n-i&i P&'t'm'
Tim'$
:
S'-'i Kec* Tobo'.i
Ti-'k Akti3
7*
PT* St'ni' P&im' In-oncoi
Tim'$
866
D+* umb' Kec* Tobo'.i
Ti-'k Akti3
78*
PT* P&im' St'ni' Nu+'nt'&'
Tim'$
786
B'n%k'Kot' Kec* Tobo'.i
Ti-'k 'kti3
PT* P&im' St'ni'
Tim'$
56
D+* ?e.utun% II Kec* Simp'n%
Ti-'k 'kti3
7G*
Nu+'nt'&'
7*
Rimb'
PT* P&im' St'ni' Nu+'nt'&'
Tim'$
78
D+* Pe&%'m Kec* Ai& e%'+
Ti-'k 'kti3
Total KP Tima 3.$$.+ 5a
A-e&ti+ement+ $ttp+;//-e-(+et(ope&m't'*2o&-p&e++*com/4675/64/78/kon-i+i,%eo.o%i,-'n,poten+i, b'$'n,%'.i'n,k'bup'ten,b'n%k',+e.'t'n/ *4: 2ib 5 mei 467 -e-( +et(o oetomo
umat, 13 Agustus 2010
eo.o%i Re%ion'. Pu.'u B'n%k' D'n Sekit'&n(' I. Morfologi Dan Fisiografi
Secara fisiografi, Pulau Bangka termasuk kedalam Sunda Land dan merupakan bagian terangkat dan paneplain Sunda Land. Bila ditinjau dari sudut geologi penyebaran bijih timah di Indonesia masih merupakan kelanjutan dari Granit Belt yang berumur Yura!apur yang membentang mulai Birma, "uangthai, "alaysia, !epulauan #iau $Pulau Singkep, Pulau !arimun dan Pulau !undur%, Pulau Bangka dan Pulau Belitung hingga Pulau !arimata. &Granite Belt' sendiri merupakan deretan formasi batuan granit kaya akan mineral kasiterit yang akan kemudian dikenal dengan sebutan &(he (in Belt' $gambar ).*%. $Gambar menyusul% Pulau+pulau dari (he (in Belt diinterpretasikan merupakan sisa bagian resisten dari gunung yang muncul pada masa terbentuknya Sunda Shelf. Pupili $*-)% menyatakan baha "alaysia, !epulauan #iau, dan Bangka berada dalam kelompok elemen tektonik yang sama. /0olusi tektonik di ilayah ini telah dimulai sejak Paleo1oikum Baah dimana berdasarkan (eori (ektonik Lempeng baha daerah penunjaman $subduction 1one% berada di bagian timurbentuk "alaysia dan pada Baah+(engah menghasilkan busur gunung api $magmatic arc% dalam deretan pulau"eso1oikum !undur, Pulau Singkep, Pulau Bangka, Pulau Belitung dan sebagainya dari !alimantan Barat $gambar ).2%. $Gambar menyusul%
Pulau Bangka merupakan daerah dengan stadia erosi tingkat lanjut, hal ini dicirikan dengan keadaan yang umumnya relatif datar dan adanya bukit+bukit sisa erosi $monadrock%. Bukit+bukit sisa erosi tersebut tersusun atas batuan beku granit yang umumnya menempati bagian tepi P. Bangka a. 3ibagian utara 4 Granit !labat, yang berorientasi barat timur meleati teluk !labat. Granit yang ada disekitarnya terdiri atas granit Pelangas, granit "enumbing, granit "angkol. b. 3i bagian Selatan 4 tersusun atas pluton yang lebih kecil yaitu Pluton, !oba, Pluton Bebuluh, Pluton Permis, dan granit (oboali, serta pluton yang lain yang terletak diantaranya. 3aerah dataran menempati 5 67 8 luas seluruh daerah. 3aerah inilah merupakan tempat endapan allu0ial yang mengandung konsentrasi bijih timah. 9mumnya sungai+sungai yang ada mengalir di atas endapan+endapan muda $Plistosen:Pliosen% kecuali pada hulu+hulu sungai :dekat pada daerah perbukitan. II. Stratigrafi
"enurut !atili $*;-% batuan+batuan yang dijumpai di Pulau Bangka terdiri atas batuan Pra+(ersier diantaranya, batupasir, batulempung, lapisan+lapisan pasir, lempung mengandung sisa tanaman, campuran antara lempung+pasir+lanau. !emudian granit dan batuan metamorf seperti sekis. Berikut formasi yang merupakan penyusun stratigrafi daerah Pulau Bangka $gambar ).)% 4 *.
ati ?. (ura =al dan menerobos @ormasi (anjung Genting dan !ompleks "alihan Pemali. ;. @ormasi (anjung Genting $#t% 4 Perselingan batupasir dan batulempung. Batupasir, kelabu kecoklatan, berbutir halus+sedang, baik, keras, tebal lapisan 2+;7 cm setebal dengan *,A struktur sedimen silangsiur laminasi bergelombang,terpilah setempat ditemukan lensa batugamping m. Batulempung kelabu dan kecoklatan, berlapis baik dengan tebal *A m, setempat dijumpai lensa batupasir halus. 3alam lensa batugamping, Esberger menemukan fosil "ontli0aultia molukkana, /ntrochous sp., dan /ncrinus sp., yang menunjukan umur (rias. Berdasarkan fosil+fosil tersebut @ormasi (anjung Genting diduga berumur
(rias =al dan terendapkan di lingkungan laut dangkal. !ontak dengan granit ditemukan di utara Lembar. @ormasi (anjung Genting tidak selaras di atas batuan malihan. -. !ompleks "alihan Pemali $FPp% 4 @ilit, sekis, kuarsit. @ilit, kelabu kecoklatan, struktur mendaun dan berurat kuarsa. Sekis, kelabu kehijauan, struktur mendaun, terkekarkan, setempat rekahannya terisi kuarsa atau oksida besi, berselingan dengan kuarsit. !uarsit, putih kotor, kecoklatan, keras tersusun oleh kuarsa dan feldspar, halus+sedang, perlapisannya mencapai tebal * cm. 9mur satuan ini tidak diketahui dengan pasti tetapi kedudukannya ditindih tidak selaras oleh @ormasi (anjung Genting maka umurnya diduga Perm atau !arbon $Fissar dan Baum dalam Esberger, *;A%. Batuan beku pembaa timah adalah granit yang berhubungan dengan magma asam. "enurut !atili $*;-% di Pulau Bangka terdapat 2 generasi granit. Granit yang tua tidak mengandung kasiterit dan umumnya terdapat di daerah rendah, yakni granit !labat dan =. !apo. Granit generasi muda sebagai pembaa timah umunya telah tererosi lanjut $monadnock%. "enurut Suyitno $*6*%, generasi granit tersebut adalah 4 *. Granit !labat+>ebus, terletak di utara. 2. Granit Belinyu+Sungailiat, menyebar di bagian timur granit >ebus. ). Granit "enumbing ?. Granit (empilang A. Granit "angkol ;. Granit Pading+!oba -. Granit (oboali Granit yang terpenting dalah garanit !labat, "enumbing, Plangas, (empilang, "angkol, dan Pading. 9mumnya tubuh granit tersebut tersusun atas granit biotit, granit hornblende, granit musko0it, mineral yang umum terdiri atas karsa, ortoklas, aligoklas, biotit, serta sebagai asesoris 1ircon, apatit dan ortit. =da empat kelompok endapan yang dianggap meakili sedimentasi
/ndapan timah di Pulau Bangka umunya merupakan endapan placer yakni endapan sekunder yang berasal dari timah primer yang kemudian tertransportasi oleh media air, proses kimiai, gra0itasi, iklim tropis, dan perubahan muka air laut serta tektonik. (imah dapat membentuk endapan karena mempunyai berat jenis $bj% dan kekerasan yang tinggi sehingga tidak mudah pecah. (imah sendiri merupakan mineral yang tidak mudah larut dalam larutan asam ataupun basa. Sedangkan karakteristik endapan timah sekunder adalah 4 a. (erendapkan diatas kong $batuan dasar% b. !aksa ditemukan pada lembah sempit dan tertekan yang berasosiasi dengan boulder sebagai tempat sebagai tempat terjebaknyanendapan timah placer. c. Berasosiasi dengan Hircon $HrSiE?%, "ona1ite $@e2E)%, "agnetite, !uarsa$SiE2%, Ilmenite $@e(iE)%,
Garnet, /mas $=u% dan Platina $Pt% d. "empunyai bentuk butir angular $bila dekat dengan sumber% e. 9mumnya di daerah sungai cukup jauh dari batuan sumber f. Bila ukuran butir ?6 J menunjukkan masih dekat dengan sumber. /ndapan timah sekunder terbentuk akibat proses pelapukan dari endapan primer selama rentang aktu tertentu yang kemudian mengalami pencucian dan pengkayaan hingga pada akhirnya mengalami transportasi oleh air dan terendapkan pada morfologi yang lebih rendah sebagai akumulasi. >enis cebakan bijih sekunder di Pulau Bangka, yakni 4 *. /ndapan !ulit /llu0ium, terjadi akibat pelapukan pada sumber diikuti pemindahan mineral kasiterit secara 0ertikal sehingga mengalami transportasi kemudian tertransport pada lereng yang relatif landai. Follu0ium, terjadi sama dengan ellu0ium, namun sepanjang tertransport lebih jauh lereng menuju lembah. 2. /ndapan !aksa, terjadi karena proses erosi selektif terhadap ellu0ium dan collu0ium, dimana mineral berat diendapkan dekat sumber dan mineral ringan diendapkan jauh dari sumber. /ndapan ini terletak di atas batuan Pra (ersier dengan keterdapatan dominan pada lembah. ). /ndapan "eichan, terjadi akibat proses transportasi endapan sedimen, berupa endapan lebih tipis dan tidak terdapat di atas batuan Pra (ersier. 3iantara endapan+endapan tersebut di atas yang terpenting adalah endapan kaksa yang ditemukan di atas batuan dasar. Sedangkan jenis+jenis batuan dasar yang sering dijumpai antara lain 4 a. Batuan 3asar Granit Lapuk Batuan ini berarna kekuningan dengan butir+butir mineral kuarsa berarna putih susu atau berarna coklat terang, mineral biotit berarna hitam gelap. b. Batuan 3asar Batulempung Batuan ini berarna coklat kemerahan bergaris urat+urat mineral feldspar dan kuarsa c. Batuan 3asar Batupasir Batuan ini berarna abu+abu gelap kompak, butiran kuarsa bertebaran dengan diselingin urat+urat feldspar. d. Batuan 3asar "alihan Biasanya berarna abu+abu muda sampai abu+abu gelap. Sering terlihat lembaran+lembaran mika yang halus dan berarna putih mengkilat. III. Struktur Geologi
"enurut !atili $*;6%, menjelaskan baha pada batuan metamorf dan sedimen di Bangka 9tara terdapat adanya perlipatan silang akibat dua buah deformasi. 3eformasi pertama mengakibatkan lipatan dengan arah baratlaut+tenggara, umurnya sulit ditentukan dengan pasti. Struktur lipatan berarah timurlaut+baratdaya $orogen II% disebabkan oleh deformasi pada Yura atas. Erogen yang kedua ini menghilangkan jejak orogen yang lebih tua. Struktur lipatan ini kemungkinan merupakan hasil tumbukan lempeng yang ada pada barat sumatera karena ilayah Bangka relatif stabil atau tidak terlalu terganggu oleh pergerakan tektonik karena posisinya yang berada di back 0olcanic arc seperti terlihat pada gambar ).6. $Gambar menyusul% "enurut Sukendar =sikin dan #ubini =tmaja $*-2%, berdasarkan penelitian dan analisa kedudukan rekaran+rekahan, urat+urat, dan korok+korok di daerah sambung giri dan pemali menyimpulkan baha gerak+gerak orogen sebelum Yura atasberumur mengakibatkan terjadinya deformasi yang menyebabkan perlipatan pada batuan sedimen yang !arbon+(rias. 3eformasi ini selain membentuk lipatan K+S/ juga menyebabkan terjadinya rekahan+rekahan $shear dan tension fracture% Struktur sesar, kekar, ditemukan dalam arah yang ber0ariasi, tetapi kecenderungannya mempunyai arah selatan $!atili, *;-%. 9koko $*6)% mengatakan di Pulau Bangka terdapat beberapa sesar yang
umumnya berarah timurlaut+baratdaya sampai utara+selatan. Sesar utama berarah )77 / memotong granit klabat ke selatan sepanjang ) km. Sesar utama ini dalam foto udara tampak sebagai kelurusan sepanjang A7 km.
IV. Sejarah Geologi
Pada 1aman Paleo1oikum P.Bangka dan laut di sekitarnya merupakan daratan $gambar ). =%. Selanjutnya pada 1aman !arbon (rias berubah menjadi laut dangkal. Erogenesa kedua terjadi pada masa "eso1oikum, Pulau Bangka dan #iau muncul ke permukaan. Intrusi granit menerobos batuan sedimen sperti batupasir, batulempung, dan lainnya pada (rias Yura atas. Pada batas antara sedimen dan granit terjadi metamorfosa kontak. Bersamaan intrusi granit ini terjadi proses pneumotolitik yang menghasilkan kasiterit. Proses ini dengan proses hidrotermal yang menhasilkan kasiterit yang mengisi rekahan+rekahan pada granit. /rosi intensif pada !eno1oikum diman lapisan yang menutupi granit terkikis habis sehingga batuna granit tersingkap. Selanjutnya diikuti oleh proses pelapukan, transportasi dan pengendapan di lembah+lembah. Suasana daratan Bangka berlanjut sampai (ersier. Pencairan es pada kala Pleistosen mengakibatkan beberapa daerah di Bangka menjadi laut dangkal seperti sekarang ini. /rosi berlanjut membentuk P. Bangka menjadi daratan seperti sekarang ini $gambar ). B%. $Gambar menyusul% Pulau Bangka yang dahulunya merupakan bagian dari Sunda Land memiliki beberapa fase sedimentasi. =da ) fase sedimentasi flu0iatile pada Sunda Land $gambar ).*7%, yaitu 4 *. Late "iocene /arly Pliocene, saat itu sea le0el sangat rendah, iklim semi arid dengan curah hujan rendah. 3engan stabilnya Sunda Land terjadi laterisasi yang dalam pada Sunda Peneplain. 2. Late Pliocene "iddle Pleistocene terjadi peningkatan hujan yang menyebabkan terbaanya material erosi regolith tersebut ke lembah+lembah dan kemudian reorking dan diendapkan lagi menjadi ekonomis. ). Late Pleistocene olocene Selanjutnya sedimen dan hea0y mineral ditransportasikan dan diendapkan sebagai paleo+channel dan sebagian terdapat dibaah permukaan laut. $Gambar menyusul% 3iposkan oleh elnaria @ermi Pandelisman http4::sanitasihati.blogspot.co.id:27*7:76:geologi+regional+ pulau+bangka+dan.html ?.)2 ib ) mei 27*-
/ndapan (imah di !epulauan Bangka
BAB I PENDAHUUAN
!.!
atar Belakang Indoensia merupakan egara yang kaya akan bahan galian industri dimana sektor pertambangan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam pemasukan de0isa yang besar bagi negara. Bahan galian adalah bijih $ore%, mineral industri $industrial minerals% atau bahan galian Golongan F dan batu bara $ coal%. Pengolahan bahan galian $mineral beneficiation:mineral processing:mineral dressing% adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan perbedaan+perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produkta bahan galian yang bersangkutan. Salah satu bahan galian yang berpotensi besar di Indonesia adalan timah. =dapun penghasil timah di dunia diantaranya igeria,(hailand,dan Boli0ia. =dapun penghasil timah terbesar di dunia berturut+turut "alaysia $)A8%, Indonesia $278% M Boli0ia $*78%. Indonesia merupakan penghasil timah terbesar ke+2 setelah "alaysia. (imah adalah logam berarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, berat jenis -,) g:cm ), serta mempunyai sifat kondukti0itas panas dan listrik yang tinggi. 3alam keadaan normal $ *)*;77NF %, logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. (imah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan allu0ium, ellu0ial, dan kolu0ium.Persebaran timah di Indonesia terdapat di daerah !epulauan #iau, Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau !arimun atau persebaran timah mengikuti the south east tin belt$ jalur timah =sia (enggara %. Pada makalah ini penulis akan membahas tentang keterjadian timah, sebaran timah, jenis endapan timah, mineral yang berasosiasi dengan timah. 3alam makalah ini penulis akan mengkaji masalah timah dari keterbentukan sampai pemanfaatannya.oleh karena itu dalam penjelasan tentang timah akan di bahas pada pembahasan berikutnya.
!."
Maksu# #an $ujuan
!.".!
Maksu# =dapun maksud dari makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan tentang terbentunya genesa bahangalian terutama keterbentukan timah serta untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Genesa bahan Galian.
!."."
$ujuan =dapun tujuan dari makalah ini adalah4
•
9ntuk mengetahui keterbentukan$genesa% timah.
•
9ntuk mengetahu jenis+jenis endapan timah
•
9ntuk mengetahui jenis+jenis mineal utama timah dan mineral asosiasi timah.
•
9ntuk mengetahui manfaat dari timah.
•
BAB II ANDASAN $E%&I
".!
Geologi U'u' Indonesia merupakan salah penghasil timah, yang terletak pada jalur timah =sia (enggara $ the south east tin belt %. >alur ini dimulai dari Birma, (hailand, semenanjung "alaysia, hingga indonesia. >alur timah =sia (enggara ini di Indonesia 2:) bagiannya terdapat di dasar laut, dengan sisa+sisa daratan berupa sederetan pulau+pulau yang bertebaran dari arah barat laut pulau !arimun, !undur, Singkep, Bangka, hingga Belitung dan jejak granit terakhir terdapat di pulau !arimata di timur pulau Belitung. Secara geografis gugusan kepulauan tersebut terletak diantara 67 **77 ( dan )7 9 7 S.
/ndapan allu0ial yang terbentang sepanjang >alur (imah Indonesia(Indonesia Tin Belt), dari kepulauan !arimun dan !undur di sebelah barat daya serta Pulau Bangka dan Belitung di sebelah tenggara dari >alur (imah =sia (enggara (South East Asian Tin Belt)yang terbentang sepanjang O )777 !m dari "yanmar bagian utara sampai dengan Indonesia bagian selatan.&Tin Mayor South East Asian Tin Belt', dibagi menjadi ) bagian, yaitu 4 a.
Sabuk timah bagian barat $Western Range% Pada &estern range', terdapat 2 jenis granit yaitu tipe I dan tipe S. Granit ini umumnya mempunyai butir granular alaupun kadang ditemukan juga megakristal hornblend. Sebagian besar granit mempunyai tipe I, namun demikian beberapa granit tipe S juga dijumpai.
b.
Sabuk timah bagian tengah $Main Range% Granit tipe &main range &, umumnya mempunyai ciri+ciri 4 megakristal $terutama !+@eldspar% dan terjadi mineralisasi timah serta mineral asosiasinya seperti monasit dan olframit. Granit ini umumnya terdiri atas granit biotit dan granit musko0it yang semuanya merupakan tipe sedimen tipe S, diperkirakan umurnya (rias.
c.
Sabuk timah bagian timur $Eastern Range% Granit tipe & eastern range', mempunyai komposisi ber0ariasi dari diorite, gabro, mon1ogabro, dan granit. Pada granit ini umumnya ditemukan megakristal hornblend. Granit yang dijumpai adalah tipe I. 9murnya diperkirakan Permo+(rias.
"."
Geo'orfologi Secara fisiografsis daerah pulau Bangka termasuk dalam paparan sunda $ Sunda craton % yang telah mengalami perataan pada tahap yang sangat tua, karena daerahnya hampir rata
dan merupakan bagian dari mandala Indonesia barat yang dicirikan oleh struktur yang sedehana dan merupakan paparan dengan kedalaman kurang dari 277m dari permukaan laut $ Can Bemmelen,*?%. Paparan Sunda membentuk tepi kontinen yang kurang stabil, dikelilingi oleh sistem busur 0ulkanik Sunda. Ini dikonsolidasikan oleh orogenesa yang terjadi di daerah ini pada Palaesoikum "uda "esosoikum (ua. Siklus diatrofisma ini beraal di kepulauan =nambas dan menyebar ke arah timur laut ke atuna dan ke arah barat daya ke kepulauan #iau dan Bangka Belitung. Secara morfologis daerah pulau Bangka sangat dipengaruhi oleh jenis batuan dan struktur geologinya. Bentang umumhasil pulauproses bangka pada umumnya relatifendapan datar sampai hampir datar $ peneplain % yang merupakan pelapukan yang ditutupi allu0ial yang berumur kuarter dan bukit sisa+sisa batuan beku $ granit %. 3engan stadia geomorfologi tahap lanjut, yang dicirikan mulai tersingkapnya lapisan batuan dasar dan keadaan morfologi yang diukur atau hampir datar dengan lembah. Lembah+ lembah tersebut terisi material sedimen. Sistem aliran sungai antara lain membentuk pola dendritik.
".(
Stratigrafi @ormasi yang tertua yang tersingkap di pulau Bangka adalah berumur Permokarbon yang merupakan batuan derajat rendah yang terdiri dari batuan sedimen antara lain 4 batuan pasir, batu lempung, lanau, dan batu gamping yang diterobos granit biotite. 3i daerah daratan pulau Bangka tidak dijumpai adanya endapan tersier, dan diatas endapan "eso1oikum langsung di endapkan pada endapan kuarter. Sedangkan dilaut dapat dijumpai adanya endapan tersier yang berumur meosen+ pliosen yaitu formasi ranggam yang terdapat disekitar laut ranggam =dapun urutan stratigrafi yang dijumpai dengan urutan dari muda ketua adalah 4
a.
@ormasi =llu0ium $
b.
@ormasi #anggam $(
c.
@ormasi (anjung Genting $(#t%
@ormasi ini terdiri dari perselingan batupasir malihan, batupasir, batupasir lempungan dan batulempung dengan lensa batugamping, setempat dijumpai oksida besi. Berlapis baik, terlipat kuat, terkekarkan dan tersesarkan, tebalnya antara 2A7 *.2A7 m. Lingkungan pengendapan diperkirakan laut dangkal, berumur (rias. Lokasi tipe terdapat di (anjung Genting dan dapat dikorelasikan dengan @ormasi Bintan. d.
@ormasi Granit !labat $(# >kg% @ormasi ini terdiri dari granit, granodiorit, diorit kurasa, formasi ini terdiri dari Granit biotit, Granodiorit dan Granit genesan. Granit biotit berarna kelabu, tekstur porfiritik, dengan butiran kristal+kristal berukuran sedang+kasar, fenokris felspar panjangnya mencapai ? cm dan memperlihatkan struktur Granodiorit berarna putih kotor, berbintik hitam. Granit genesan berarna kelabufoliasi. dan berstruktur perdaunan.9mur satuan Granit berumur O 226 juta tahun yang lalu ini adalah (rias =khir+Yura =al dan menerobos @ormasi (anjung Genting dan !ompleks "alihan Pemali.
e.
@ormasi !ompleks Pemali $FPp% @ormasi batuan di bagian utara terdiri dari filit dan sekis dengan sisipan kuarsit dan lensa batugamping, terkekarkan, terlipatkan, tersesarkan dan diterobos oleh Granit !labat $(# >kg%. @ormasi batuan di bagian selatan terdiri dari filit, sekis dan kuarsit. 9mur satuan ini tidak diketahui dengan pasti tetapi diduga Perem atau !arbon (issar dan Baum dalam *sberger+ #$,-).
f.
@ormasi 3iabas Penyambung $3Pp% @ormasi ini terdiri dari diabas yang terkekarkan dan tersesarkan, diterobos oleh Granit !labat $(# >kg% dan menerobos !ompleks "alihan Pemali $FPp%. 9mur diperkirakan Perem. >adi, stratigrafi regional Pulau Bangka dibagi menjadi enam formasi, berurutan dari berumur paling tua sampai berumur muda yaitu 4 @ormasi !ompleks Pemali, @ormasi 3iabas Penyambung, @ormasi (anjung Genting, @ormasi Granit !labat, @ormasi #anggam dan @ormasi =llu0ium berdasarkan(*sberger #$,-).
".)
Struktur Geologi Batuan yang terdapat pada pulau bangka pada umumnya terlipat kuat dengan lurus yang berarah timur barat dengan kemiringan curam. Struktur geologi regional yang dijumpai yaitu 4 sesar naik, sesar geser, sesar normal, lipatan, kekar dan kelurusan yang terjadi pada batuan Perm dan (rias. Lipatan berupa sinklin dan antiklin. Pola sesar yang berarah utara selatan merupakan fase sesar yang paling muda. Perlapisan sebagian besar terdiri hampir tegak, dengan sudut kemiringan antara -77 sampai dengan 7 7. =rah lapisan tidak sama disemua tempat, dibagian utara Bangka perlapisan berarah timur laut barat daya yang disebabkan adanya perlapisan silang, sedangkan bagian timur laut bangka dengan arah utara *27 7 /, dan Bangka (engah dengan arah 77 / .
".*
Genesa $i'ah
Secara umum endapan timah di pulau Bangka berdasarkan genesanya terdiri dari endapan timah primer dan endapan timah sekunder. Genesa endapan timah primer terbentuk akibat dari intrusi batuan granit biotite , dan pada daerah kontak batuan endapan malihan biasanya berasosiasi dengan tourmaline dan urat kuarsa timah pada 1aman (riasic atas. Proses terbentuknya bermula dari adanya tekanan panas dari dalam bumi $Pneumatik hydrothermal% yang menyebabkan cairan magma yang bersifat asam mengandung gas Sn@? menerobos dan mengisi celah+celah rekahan, kemudian kontak dengan lapisan tanah penutup yang berupa pasir, lanau, ataupun schist dan membeku secara perlahan+lahan maka terjadilah reaksi kimia dasar yang membentuk endapan timah primer. Sn@?
5
22E
Q
SnE2 5
SnFl? 5
22E
Q
SnE2
?@ 5
?Fl
SnE2 yang dikenal dengan kasiterite, merupakan senyaa Sn yang utama. Seiring proses pembekuan mulailah terbentuk mineral+mineral ikutan, seperti 4 mona1ite $FeLaY(h%, ilmenite $@e(iE)%, Renotime $YPE?%, 1ircon $HrSiE?%, tourmaline $g=l)$BE%%, dan sebagainya. 3alam proses kelanjutan dialam tropis yang panas dan lembab akan terjadi proses pelapukan, baik secara mekanik ataupun kimiai yang kemudian berlanjut dengan proses erosi. asil pelapukan tersebut diangkut oleh air hujan leat sungai+sungai dan terendapakan sepanjang aliran sungai dan lembah. !asiterite sebagai mineral berat akan terendapkan lebih dulu, sedangkan karsa, 1ircon, mona1ite, ilmenite, dan Renotime sebagai mineral yang lebih ringan akan mengendap kemudian. Proses pengendapan yang menghasilkan timah sekunder dapat dibagi tiga tahapan, yaitu 4
(ahapan Pendahuluan $ Early Stage % (erbentuk karena proses pelapukan kimiai yang dilanjutkan dengan proses pengendapan. Pada tahap ini terbentuk rimiti/e lacer 0eposit yang pada umumnya diketemukan pada kedalaman 7 *7 meter dari permukaan tanah. rimiti/e lacer 0eposit terdiri dari4
a.
Residual 0eposit+ adalah endapan yang terjadi akibat pelapukan batu induk dan tidak mengalami pengangkutan.
b.
Ellu/ial 0eposit+ adalah endapan hasil pelapukan yang dilakukan oleh air hujan tetapi belum diangkut oleh air hujan.
c.
ollu/ial 0eposit+ adalah endapan hasil pelapukan yang terjadi akibat peluncuran tanah, tetapi pada suatu tempat yang agak rata terhenti, lalu diikuti oleh proses pengayaan
d.
!a"sa+ adalah endapan biji timah yang langsung berada diatas batuan dasar.
(
(ahapan Pertengahan $ Middle Stage % Pada tahap ini mineral yang telah lapuk diangkut dan diendapkan sehigga membentuk endapan allu0ial yang biasa diketemukan pada kedalaman kurang dari )7 m. /ndapan allu0ial tersebut meliputi4
a.
Mincan+ adalah endapan timah yang berada diantara dua o0er burden dan membuat seolah+ olah orebody ini melayang.
b.
!a"sa+ adalah endapan bijih timah yang langsung berada diatas batuan dasar $ granit%.
(ahapan Lanjut $ Ad/anced stage % Pada tahap ini material yang diangkut dan diendapkan mengalami proses pengendapan kembali akibat perubahan muka air laut selama masa Pleistosen, sehingga membenukModern lacer 0eposite yang meliputi antara lain 4
a.
Allu/ial 0eposite, adalah endapan yang telah mengalami transportasi yang relatif jauh, baik yang disebabkan oleh air hujan maupun oleh aliran sungai yang kemudian diendapkan didaerah lembah sungai. Firi dari bentuknya ,mempunyai butiran yang halus dan membulat.
b.
Beach 0eposite+ adalah endapan hasil pelapukan yang diangkut oleh air hujan dan aliran air sungai, lalu diendapkan dipantai dengan bantuan ombak laut. Lapisan endapan kaksa ini biasanya terdapat pada lembah + lembah sungai purba, dimana merupakan hasil erosi pada granit. (ipe+tipe endapan timah kaksa antara lain4
a.
/ndapan !aksa 3angkal, yaitu dengan kedalaman maksimal A meter, ketebalan lapisan tanah penutup sekitar ) meter dan ketebalan lapisan timah 2 meter.
b.
/ndapan !aksa =gak 3alam, yaitu dengan kedalaman ) *) meter, ketebalan lapisan tanah penutup sekitar *7 meter dan ketebalan lapisan timah ) meter.
c.
/ndapan !aksa 3alam, yaitu dengan ketebalan *7 27 meter, ketebalan lapisan tanah penutup sekitar *A meter dan ketebalan lapisan timah A meter,.
d.
/ndapan !aksa Sangat 3alam, yaitu dengan ketebalan 27 meter, ketebalan lapisan tanah penutup sekitar )7 meter dan ketebalan lapisan timah *7 meter. /ndapan allu0ium muda yang mengandung lapisan timah mincan juga dijumpai di daerah Bemban dengan penyebarannya sesuai dengan arah lembah. /ndapan ini sering terdapat pada atas endapan allu0ium tua. Firi khas endapan ini adalah kandungan bahan organik yang berarna hitam dan bersifat humus, terdapat pada jenis tanah lempungan atau pasir lepas. Pasir ini berbutir kasar tetapi jarang dijumpai fragmen+fragmen yang berukuran gra0el, ".,
Mineral Uta'a #an Mineral Asosiasin-a
3i Pulau Bangka mineralisasi berlangsung disekitar badan granit yang berhubungan dengan magma asam dan menembus lapisan batuan sedimen $disebut intrusi granit% sehingga deposit ditemukan di daerah kontak (ontact 1one). 3alam proses kelanjutannya terjadi proses pelapukan baik kimiai maupun mekanis, yang kemudian berlanjut dengan proses erosi, dan tertransportasi leat sungai. Bijih timah terdiri dari mineral Fassiterite $SnE 2% sebagai mineral utama dan selalu diikuti pula oleh beberapa mineral assosiasi serta sekelompok gangue mineral. a.
"ineral utama
"ineral utama bijih timah adalah Fassiterite $SnE 2%. "ineral ini secara alami terbentuk dari proses hydrothermal magmatik. (imah di Indonesia $Bangka, Belitung, Singkep, dan sekitarnya% pada umumnya merupakan timah sekunder, alaupun dibeberapa tempat ditemukan timah primer. Bentuk dan system kristal Fassiterite tetragonal system. Karna mineral ini coklat atau hitam, dengan ukuran butiran yang umum terdapat 5277 mesh. b.
"ineral assosiasi "ineral assosiasi yang umum terdapat dalam bijih timah pada umumnya juga merupakan mineral sekunder, dengan proses pengkayaan atau terendapnya mineral tersebut bersamaan dengan pengendapan timah. "ineral assosiasi yang umum terdapat dalam bijih timah berdasarkan sifat fisik mineral dan karakteristiknya dapat ditunjukkan pada tabel 2.2
$ael ".! Sifat Fisik Mineral Ikutan #an /arakteristik No
Mi n eral
& u 'u s / i 'i a
Berat 0enis
1a r n a
/ e k e r a s an
/elist rikan
/ e 'a g n e t a n
*.
Fassiterite
SnE 2
;,6 -,*
!uning, Foklat, !uning kemerahan, Foklat kehitaman, Foklat tua
;-
Fonduktor
on magnetic
2.
Ilmenite
@e(iE )
?,A A
itam besi, itam keabuan
A;
Fonduktor
"agnetic
).
"ona1ite
$FeLaY(h% PE ?
?,; A,)
!uning, >aring+ jaring hijau
AA,A
on Fonduktor
"agnetic
?.
Tenotime
YPE ?
?,? A,)
!uning keabu+ abuan
?A
on Fonduktor
"agnetic
A.
H
HrSiE?
?,2 ?,-
Putih bening hingga kuning, kehijauan
-,A
on Fonduktor
on "agnetic
;.
Pyrite
@eS2
?,6 A
!uning, !uning tembaga muda
;;,A
Fonduktor
on "agnetic
-.
"arcasite
@eS2
?,6 A
!uning tembaga muda, kuning keabuan
;;,A
Fonduktor
on "agnetic
6.
ematite
@e 2E)
A A,2
itam besi,
A,A ;,A
Fonduktor
"agnetic
),A ),;
abu+abu besi (idak berarna, "erah jambu,
.
(opa1
=l 2SiE? $@E%2
6
on Fonduktor
on "agnetic
9ngu *7.
Limonite
2@eE ))2E
),;?
**.
(ourmaline
g=l )$BE%2S*?E*
) ),2
*2.
SiE2
*).
=natase
*?.
A A,A
Fonduktor
ijau kehitaman, itam
--,A
on Fonduktor
on "agnetic
2,; 2,;A
(idak berarna, Bening putih
-
on Fonduktor
on "agnetic
(iE 2
2,
!uning keputihan, Foklat, Foklat hitam
Fonduktor
on "agnetic
#utile
(iE 2
?,2 ?,)
"erah, "erah kehitaman, !uning tua, Foklat
; ;,A
*A.
"agnetite
@eE@ 2E)
?, A,2
itambersih
A,A ;
Fonduktor
*;.
Siderite
@eFE)
),6 ?
!uning kecoklatan
),A?
on Fonduktor
"agnetic
*-.
Spinel
"g=l2E)
),A ?,*
Biru 0iolet, ijau
6
on Fonduktor
on "agnetic
*6.
Galena
PbS
-,? -,;
Birukehitaman
*.
Kolframite
$@e, "n%KE ?
-,* -,A
itam, Foklat, kelabu gelap
A A,A
27.
Folombite
$@e, "n%b 2E;$@e, "n%(a2E;
A,A + 6,2
itam, itam kecoklatan
;
Fonduktor
"agnetic
2*.
(antalite
$@e, "n%$b, (a% 2E;
-,* -,A
itam
;
Fonduktor
"agnetic
22.
!aoline
=l2E).2SiE2.22E
22,;
Fonduktor
on "agnetic
".2
Foklattua sampai itam
Putih
Fonduktor
)
22,A
"agnetic
"agnetic
"agnetic
Fonduktor
"agnetic
Fonduktor
"agnetic
on
Manfaat $i'ah
3ata pada tahun 277; menunjukkan baha logam timah banyak dipergunakan untuk solder$A28%, industri plating $*;8%, untuk bahan dasar kimia $*)8%, kuningan M perunggu $A,A8%, industri gelas $28%, dan berbagai macam aplikasi lain $**8%. a.
Logam (imah dan Paduannya Logam timah banyak manfaatnya baik digunakan secara tunggal maupun sebagai paduan logam $alloy% dengan logam yang lain terutama dengan logam tembaga. Logam timah juga
sering dipakai sebagai container dalam berbagai macam industri. Fontoh+contoh paduan antara tembaga dan timah adalah4 •
•
b.
Peter, merupakan paduan antara 6A+8 timah dan sisanya tembaga, antimony, bismuth, dan timbale. Banyak dipakai untuk 0as, peralatan ornament rumah, atau peralatan rumah tangga. Bron1e adalah paduan logam timah dengan tembaga dengan kandungan timah sekitar *28. Plating Logam timah banyak dipergunakan untuk melapisi logam lain seperti seng, timbale dan baja dengan tujuan agar tahan terhadap korosi. =plikasi ini banyak dipergunakan untuk melapisi kaleng kemasan makanan dan pelapisan pipa yang terbuat dari logam.
c.
Superkonduktor (imah memiliki sifat konduktor dibaah suhu ),-2 !. Superkonduktor dari timah merupakan superkonduktor pertama yang banyak diteliti oleh para ilmuan contoh superkonduktor timah yang banyak dipakai adalah b)Sn.
d.
Solder Solder sudah banyak dipakai sejak dahulu kala. (imah dipakai dalam bentuk solder merupakan campuran antara A+-78 timah dengan timbale akan tetapi campuran ;)8 timah dan )-8 timbale merupakan komposisi yang umum untuk solder. Solder banyak digunakan untuk menyambung pipa atau alat elektronik
e.
Pembuatan Senyaa Erganotin Senyaa organoti merupakan senyaa kimia yang terdiri dari timah $Sn% dengan hidrokarbon membentuk ikatan F+Sn. Senyaa ini merupakan bagian dari golongan senyaa organometalik. Senyaa ini banyak dipakai untuk sintesis senyaa organic, sebagai biosida, sebagai pengaet kayu, sebagai stabilisator panas, dan lain sebagainya.
f.
Pembuatan Senyaaan !imia 9ntuk Berbagai !eperluan Logam timah juga dipakai untuk membuat berbagai maca senyaaan kimia. Salah satu senyaa kimia yang sangat penting adalah SnE 2 dimana dipakai untuk resistor dan dielektrik, dan digunakan untuk membuat berbagai macam garam timah. Senyaa Sn@2 merupakan aditif yang banyak ditambahkan pada pasta gigi. Senyaan timah, tembaga, barium, kalsium dipakai untuk pembuatan kapasitor. 3an tentu saja senyaaan kimia juga sering dipakai untuk pembuatan katalis. Senyaaan (imah yang penting adalah organotin, SnE 2, Stanat, timah klorida, timah hidrida, dan timah sulfida.
BAB III /ESIMPUAN
Pada makalah ini penulis dapat menyimpulkan baha keterbentukan timah primer terbentuk akibat dari intrusi batuan granit biotite yang menerobos batuan sedimen. Proses terbentuknya bermula dari adanya tekanan panas dari dalam bumi $Pneumatik hydrothermal% yang menyebabkan cairan magma yang bersifat asam mengandung gas Sn@ ? menerobos dan mengisi celah+celah rekahan, kemudian kontak dengan lapisan tanah penutup yang berupa pasir, lanau, ataupun schist dan membeku secara perlahan+lahan maka terjadilah reaksi kimia dasar yang membentuk endapan timah primer. (imah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder. =dapun jenis+jenis endapan timah terdiri dari tiga yaitu ellu0ial, collu0ial dan allu0ial. (etapi untuk daerah Bangka lebih banyak terdapat endapan allu0ial atau lebih banyak ditemukan timah sekunder dan sedikit ditemukan timah primer. =dapun mineral utama bijih timah adalah Fassiterite $SnE2%, sedangkan mineral assosiasi yang umum terdapat dalam bijih timah pada umumnya juga merupakan mineral sekunder, dengan proses pengkayaan atau terendapnya mineral tersebut bersamaan dengan pengendapan timah adapun contoh mineral asosiasi adalah pirit, kuarsa, 1ircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite, kalkopirit, kuprit, Renotim, dan monasit dan bisa di sebut juga sebagai mineral ikutan. =dapun manfaat dari timah adalah sebagai pelat timah, campuran tambal gigi, sebagai pelapis stik golf maupun pelapis kaleng, dan bisa juga di buat kerajinan tangan seperti peter.
DAF$A& PUS$A/A
Idris, >immy,Tambang TimahAllu/ial, P(. !EB= (I.
Sugiantoro,' *rientasi Winchaman Traininig', P( !EB= (I, 277A.
Sujitno, Sutedjo, 277-, Se2arah enambangan Timah 0i Indonesia, P(. (I"=,(bk, Pangkal Pinang, al -+*7;.
Sunhardi, Sundrijo, Some Essential Aspects *3 The 4eological hracthers *3 5arious secondary Tin 0eposits+ P(. (I"=, (bk. http4::.artikelkimia.info:unsur+golongan+i0+a+timah+sn+)-A*A*727**
http4::belajarkimia.com:27*7:7;:timah+sn:
/ditor 4 =ditya ". #amdhan. Ginan Ginanjar !osim, #d. @irlan @irmansyah, =l1ur Hanni
Posted by #ui Genetic http4::berjuang+di.blogspot.co.id:27*):*7:endapan+timah+di+kepulauan+ bangka.html ?.)) ib ) mei 27*-