FMEA kebakaran dapat terjadi tanpa terdugaDeskripsi lengkap
Kepada Yth : Dr Arlina,M.Kes Di tempat Bu Arlina, apabila HFMEA saya yang pertama tidak diakui karena dianggap sama dengan HFMEA mbak Aulia, maka bersama ini saya mengajukan kembali HFMEA ke di ba!ah ini. "erimakasih. A#A$%&%& M'D(& KE)A)A$A# DA# DAM*AK#YA +AMKD 1. *-'&E& YA#) D%A#A$%&A : D%A#A$%&A : Penatalaksanaan Penatalaksan aan pemasangan infus di ruang rawat inap . BE#"(K "%M Ketua : Kepala Instalasi Rawat Inap Anggota Anggo ta : a. Wakil Direktur Pelayanan b. Kepala Staf edik !ungsional "Dalam# $eda%# Anak#dll& '. Kepala Dokter (aga bangsal d. Kepala $idang Pelayanan edis e. Kepala Seksi Rawat Inap f. Kepala $idang Paramedis g. Kepala Seksi Keperawatan %. Kepala $idang Penun(ang Pelayanan i. Para Koordinator Perawat "kepala ruang& di ruang rawat inap (. Kepa Kepala la Inst Instalas alasii !arma !a rmasi si Apaka% Apak a% semua se mua area suda suda% % terwak te rwakili ili) ) *A Apak a% ma'am+ Apaka% m a'am+ma'a ma'am m dan da n tingk t ingkat at penge p engeta%u ta%uan an yang ya ng berb berbeda eda suda% s uda% diwak diwakili ili di dalam tim tersebut) *A Siapa yang men(adi notulen) Sekretaris Instalasi Rawat Inap ,anggal dimulai : -1 ktober /-11 ,anggal dilengkapi : -0 ktober /-11 %. "A "AHA*A# HA*A# *-'&E& A. isit isite e dokter do kter $. Penulisan resep 'airan infus# abo'at%# selang infus ole% dokter 2. Pengiriman resep ole% petugas bangsal "pramu bangsal atau perawat& D. Penerimaan resep di instalasi farmasi
3. Instalasi farmasi menyiapkan perlengkapan pemasangan infus !. Pengambilan perlengkapan pemasangan infus ole% petugas bangsal 4. Proses pemasangan infus ole% perawat %%. "AHA*A# &(B *-'&E& A. isite D/kter Sub proses : 1. Anamnesa /. Pemeriksaan fisik 5. Pemba'aan %asil pemeriksaan penun(ang# misalnya laboratorium ",rombosit# %ematokrit##dll& 6. Penegakan diagnose medis 7. Pemberian ,erapi medis : pemasangan infus $. *enulisan -esep *erlengkapan *emasangan %n0us 'leh D/kter Sub proses : 1. Ke(elasan penulisan resep perlengkapan /. Identitas pasien 5. Pemili%an (enis 6. Ketepatan dosis 2. *engiriman -esep Ke %nstalasi Farmasi 'leh *etugas Bangsal +*ramu Husada Atau *era!at Sub proses : 1. Peletakan resep di kartu obat pasien /. Penulisan resep dan kartu obat di buku e8pedisi obat 5. Penyera%an resep9kartu obat ke instalasi farmasi D. *enerimaan -esep Di %nstalasi Farmasi Sub proses :
1. Penerima resep membubu%kan paraf dan nama terang di buku e8pedisi obat /. Penerima resep men'o'okkan resep dengan kartu obat pasien 5. Penerima resep meletakkan resep dan kartu obat di loker bangsal 3. %nstalasi Farmasi Menyiapkan *erlengkapan *emasangan %n0us Sub proses : 1. Penerima resep meletakkan resep9kartu obat di loker bangsal /. Apoteker memeriksa resep 5. Apoteker atau asisten apoteker menyiapkan perlengkapan pemasangan infus 6. perlengkapan pemasangan infuse dan kartu obat diletakkan di loker bangsal !. *engambilan perlengkapan pemasangan in0us 'leh petugas bangsal Sub proses : 1. Apoteker atau asisten apoteker menyera%kan peralatan pasang infus beserta kartu obatnya /. Petugas bangsal men'o'okkan dengan permintaan 5. Petugas bangsal membubu%kan paraf dan nama terang di buku e8pedisi milik instalasi farmasi 4. *r/ses *emasangan %n0us 'leh *era!at Sub proses : 1. 2u'i tangan /. Persiapan alat 5. Komunikasi dengan pasien atau keluarga pasien 6. Pemasangan infus 7. 3aluasi ;. 2u'i tangan <. Dokumentasi keperawatan %%%. M'D(& KE)A)A$A#
1. &ub pr/ses : *ersiapan alat odus Kegagalan : a. Perawat sala% mengambil (enis 'airan infus b. Perawat sala% mengambil tranfusi set "%arusnya infuse set& '. Perawat sala% mengambil abo'at% "misal utk anak/ no /6 tetapi keliru no /atau sebaliknya& d. Perlengkapan pemasangan infuse tidak lengkap "misal kurang bengkok atau gunting# dll& /. &ub pr/ses : K/munikasi dengan pasien atau keluarga pasien odus Kegagalan : Perawat tidak mengkomunikasikan maksud dan tu(uan pemasangan infus 1. &ub pr/ses : pemasangan in0us odus Kegagalan : a. Pada selang infus masi% terdapat udara b. Perawat tidak memakai sarung tangan '. Perawat tidak memasang perlak dan pengalas di lokasi yang akan dipasang infus "misal di bawa% t angan& d. Desinfeksi berulang+ulang di lokasi yang akan dipasang infus e. Penutupan lokasi pemasangan infus tidak menggunakan kassa kering f. Perawat tidak mengatur dengan tepat tetesan infus 6. &ub pr/ses : E2aluasi odus Kegagalan : a. Perawat tidak meli%at lokasi pemasangan infus "bengkak atau tidak#dll& 3. &ub pr/ses : D/kumentasi kepera!atan odus Kegagalan : a. Perawat tidak mendokumentasikan tindakan pemasangan infus
b. Perawat mendokumentasikan tindakan pemasangan infus# tetapi tidak lengkap " tanpa nama# tanda tangan atau waktu pemasangan infus& %. HA4A-D A#A$%&%&
MODUS KEGAGALAN
POTENSI PENYEBAB
SKORING
Kegawatan probabilitas nilai a!ar"
Pemasangan infuse
Pada selang infus masih terdapat udara
3
3
9
Perawat tidak memakai sarung 2 tangan
2
4
Perawat tidak memasang 1 perlak dan pengalas di lokasi yang akan dipasang infus (misal di bawah tangan)
3
3
Desinfeksi berulang-ulang di 1 lokasi yang akan dipasang infus
3
3
Penutupan lokasi pemasangan 2 infus tidak menggunakan kassa kering
4
Perawat tidak mengatur dengan tepat tetesan infus (sesuai instruksi dokter)!
3
9
3
. A#A$%&%& *'H'# KE*("(&A#
P"#$%&' P$%$*
P"'%#
*D*+*,
*P*+*,
P"&$&
#.%//*0 +"%#"0
.D*, D'D$#$+&'
Pada selang infus masih terdapat 9 udara
a
a
Perawat tidak memakai sarung tangan
4
a
a
Perawat tidak memasang perlak 3 dan pengalas di lokasi yang akan dipasang infus (misal di bawah tangan)
a
a
Desinfeksi berulang-ulang di 3 lokasi yang akan dipasang infus
a
a
Penutupan lokasi pemasangan infus tidak menggunakan kassa kering
a
a
Perawat tidak mengatur dengan tepat tetesan infus (sesuai instruksi dokter)!
9
a
a
%. -E#5A#A "%#DAKA# Sub proses yang dipili% : perawat tidak mengatur tetesan infus dengan tepat "sesuai instruksi dokter&. 1. ,etesan 'airan infus yang tidak tepat pada pasien anak+anak : a. $ila kurang dapat mengakibatkan kematian "misalnya pada pasien diare de%idrasi& atau perpan(angan rawat inap# penamba%an finan'ial apabila ter(adi meningitis akibat rotairus. b. $ila kebanyakan dapat mengakibatkan sesak nafas karena oedema pulmo atau oedema anasarka. =al tersebut (uga mengakibatkan perpan(angan rawat inap# penamba%an finan'ial.
/. ,etesan 'airan infus yang tidak tepat pada pasien dewasa (uga dapat mengakibatkan perpan(angan rawat inap# penamba%an finan'ial >ntuk itu sub proses ini %arus dikontrol. Adapun ren'ana tindakannya sebagai berikut : A. Di ruang 6 bangsal 1. Sosialisasi 9 reiew kepada perawat+perawat "baru maupun lama& dan praktikan "ma%asiswa keperawatan9kebidanan yang baru praktek& tentang : + peng%itungan peng%itungan tetesan infus + pentingnya terapi 'airan + Akibat apabila tetesan infus tidak tepat + Standar Prosedur perasional "SP& pemasangan infus terutama pada peng%itungan tetesan infus /. Pendampingan kepada praktikan yang akan mengganti 'airan infus 5. onitoring dan ealuasi "mone& kiner(a perawat# k%ususnya dalam ketaatan ter%adap SP pemasangan infus 6. one skill praktikan ole% 2I "2lini'al Instruktur& atau pembimbing lapangan di ruang9bangsal masing+masing *enanggung ja!ab di ruangan adalah Kepala ruang B. %nstalasi -a!at %nap 1. engadakan audit keperawatan apabila ter(adi kasus atau pelanggaran SP pemasangan infuse Penanggung (awab di tingkat instalasi adala% : Kepala Instalasi Rawat I nap %%. D(K(#)A# MA#A7EME# -& A. &eksi Kepera!atan 1. en(alankan program superisi keperawatan sesuai tugas# pokok dan fungsinyamemantau (alannya asu%an keperawatan di bangsal+bangsal /. emberikan reward dan punis%ment untuk kiner(a perawat baik superisor# kepala ruang maupun perawat pelaksana 5. $eker(asama dengan instalasi Diklat untuk mengadakan in %ouse training penatalaksanaan terapi 'airan
6. emperba%arui SP penatalaksanaan pemasangan infus " sesuai perkembangan ilmu dan te%nologi di bidang keperawatan& B. "im Mutu 1. engadakan lomba 4K "4ugus Kendali utu& atau PS$= "Problem Soling $etter =ospital& tentang penatalaksanaan pemasangan infus 5. Bidang *aramedis 1. endukung program+program dari seksi keperawatan# misalnya in %ouse training penatalaksanaan terapi 'airan . emfasilitasi sarana dan prasarana yang digunakan dalam penatalaksanaan terapi 'airan.