PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS DRAMAGA Jalan Raya Ciherang Nomor 87 Kode Pos 16680 Bogor Telp. (0251) 8623417 Email :
[email protected]
FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS Unit Kerja Proses yang dianalisis Tim FMEA Ketua Anggota
Puskesmas Dramaga Proses Pendaftaran Lansia Peran
Petugas pencatat (notulen) I.
Gambarkan alur proses yang akan dianalis
Pasien mengambil kartu Lansia pasien menunggu dipanggil oleh petugas petugas memanggil di sela- sela antrian loket Umum dan BPJS mengeluh karena merasa disela oleh Lansia.
Pasien
II. No 1.
Identifikasi failure modes: Tahapan Proses Pasien mengambil kartu lansia
Failure Modes Pengambilan kartu tidak tertata
2. 3. 4.
III.
pasien menunggu dipanggil oleh petugas petugas memanggil di sela- sela antrian loket Umum dan BPJS Pasien mengeluh karena merasa disela oleh Lansia.
Menunggu lama Menunda antrian yang ada Menurunkan kepuasan pasien
Tujuan melakukan analisis FMEA:
Meminimalkan keluhan pasien Memperbaiki SOP
IV. No 1. 2. 3. 4.
V.
No
Identifikasi akibat jika terjadi failur mode untuk tiap-tiap failure mode: Failure Modes Tahapan Proses Pasien mengambil kartu lansia Pengambilan kartu tidak tertata pasien menunggu dipanggil oleh petugas Kekurangan tenaga petugas memanggil di sela- sela antrian loket Menunda antrian yang ada Umum dan BPJS Pasien mengeluh karena merasa disela oleh Tidak ada komunikasi/ sosialisasi kebijakan Lansia. lansia.
Akibat Banyak kartu antrian yang hilang Menunggu lama untuk dilayani Petugas memanggil pasien lansia sampai antrian lansia selesai Menurunkan kepuasan pasien
Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk mengatasi failure mode: Tahapan Proses
Failure Modes
Akibat
1.
Pasien mengambil kartu Pengambilan kartu tidak Banyak kartu lansia tertata yang hilang
2.
pasien menunggu Kekurangan tenaga dipanggil oleh petugas
Penyebab
antrian Belum ada nomor antrian elektronik (otomatis untuk sekali pakai) Menunggu lama untuk Belum ada tenaga dilayani tambahan dari DInas Kesehatan Kabupaten Bogor
Upaya yang telah dilakukan Kartu antrian dipindahkan dekat petugas agar mudah dipantau. Petugas bergiliran mengisi loket yang kosong.
3.
petugas memanggil di sela- sela antrian loket Umum dan BPJS Pasien mengeluh karena merasa disela oleh Lansia.
4.
VI.
Menunda antrian yang Petugas memanggil ada pasien lansia sampai antrian lansia selesai Tidak ada komunikasi/ Menurunkan kepuasan sosialisasi kebijakan pasien lansia.
Ada Kebijakan Lansia untuk di dahulukan
Melaksanakan kebijakan tersebut.
Petugas belum mengetahui pentingnya komunikasi/ sosialisasi kebijakan lansia.
Menjawab pertanyaan jika ada pasien yang mengeluh
Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number ), dengan menggunakan matriks s ebagai berikut:
Tahapan Proses
Failure Modes
Akibat
S (Severty )
O (Occurrence)
D (Detectability )
RPN (Risk Priority Number )
Pasien mengambil kartu lansia pasien menunggu dipanggil oleh petugas
Pengambilan kartu tidak tertata
Banyak kartu antrian yang hilang
6
10
1
60
Kekurangan tenaga
Menunggu lama untuk dilayani
7
10
4
280
petugas memanggil di sela- sela antrian loket Umum dan BPJS Pasien mengeluh karena merasa disela oleh Lansia.
Menunda antrian yang ada
Petugas memanggil pasien lansia sampai antrian lansia selesai
7
9
2
126
9
8
5
360
Tidak ada komunikasi/ Menurunkan sosialisasi kebijakan kepuasan pasien lansia.
VII.
Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failure mode apa saja yang akan diselesaikan. (Gunakan Diagram Pareto)
VIII.
No
RPN
Kumulatif
Persentase kumulatif
1 2. 3. 4.
360 280 126 60
360 640 766 826
43.5 % 77.4 % 92.7 % 100 %
Keterangan
Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure modes tersebut, tetapkan penanggungjawab dan kapan akan dilakukan:
Tahapan Proses
Failure Modes
Akibat
S
Kemungkinan sebab
O
Upaya kendali yang sudh dilakukan
D
RPN
Kegiatan yang direkomendasikan
Pasien mengeluh karena merasa disela oleh Lansia.
Tidak ada komunika si/ sosialisasi kebijakan lansia.
Menurunkan kepuasan pasien
9
Petugas belum mengetahui pentingnya komunikasi/ sosialisasi kebijakan lansia.
8
Menjawab pertanyaan jika ada pasien yang mengeluh
5
360
Membuat informasi tertulis tentang kebijakan kartu Lansia
Penanggung Jawab
Waktu
pasien menunggu dipanggil oleh petugas
Kekuranga n tenaga
Menunggu lama untuk dilayani
7
Belum ada tenaga tambahan dari DInas Kesehatan Kabupaten Bogor
1 0
Petugas bergiliran mengisi loket yang kosong.
4
280
Membuat jadwal petugas tambahan dari petugas lain yang dirasa mampu.
petugas memanggil di sela- sela antrian loket Umum dan BPJS
Menunda antrian yang ada
Petugas memanggil pasien lansia sampai antrian lansia selesai
7
Ada Kebijakan Lansia untuk di dahulukan
9
Melaksanakan kebijakan tersebut.
2
126
Membuat ketentuan hanya sampai 2 nomor kartu lansia kemudian lanjut urutan awal.
Pasien mengambil kartu lansia
Pengambil an kartu tidak tertata
Banyak kartu antrian yang hilang
6
Belum ada nomor antrian elektronik (otomatis untuk sekali pakai)
1 0
Kartu antrian dipindahkan dekat petugas agar mudah dipantau.
1
60
Mengajukan nomor antrian elektronik (otomatis untuk sekali pakai)
IX.
Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi: Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN
Tahapan Proses
Failure
Pasien mengeluh karena merasa disela oleh Lansia.
pasien menunggu dipanggil oleh petugas
Akibat
S
Kemungkinan sebab
O
Upaya kendali yang sudh dilakukan
D
RPN
Kegiatan yang direkomendasikan
Tidak ada komunikasi/ sosialisasi kebijakan lansia.
Menurunkan kepuasan pasien
9
Petugas belum mengetahui pentingnya komunikasi/ sosialisasi kebijakan lansia.
8
Menjawab pertanyaan jika ada pasien yang mengeluh
5
360
Membuat informasi tertulis tentang kebijakan kartu Lansia
Kekurangan tenaga
Menunggu lama untuk dilayani
7
Belum ada tenaga tambahan dari DInas Kesehatan Kabupaten Bogor
10
Petugas bergiliran mengisi loket yang kosong.
4
280
Membuat jadwal petugas tambahan dari petugas lain yang dirasa mampu.
Modes
Penanggung Jawab
Waktu Kegiatan S yang dilakukan
O
D
RPN
Memanggil 5 nama pasien dengan identitas yang lengkap dan dicross check dulu
6
4
120
petugas memanggil di selasela antrian loket Umum dan BPJS
Menunda antrian yang ada
Petugas memanggil pasien lansia sampai antrian lansia selesai
7
Ada Kebijakan Lansia untuk di dahulukan
9
Melaksanakan kebijakan tersebut.
2
126
Membuat ketentuan hanya sampai 2 nomor kartu lansia kemudian lanjut urutan awal.
Pasien mengambil kartu lansia
Pengambilan kartu tidak tertata
Banyak kartu antrian yang hilang
6
Belum ada nomor antrian elektronik (otomatis untuk sekali pakai)
10
Kartu antrian dipindahkan dekat petugas agar mudah dipantau.
1
60
Mengajukan nomor antrian elektronik (otomatis untuk sekali pakai)
Tahapan Proses
Failure Modes
Akibat
S
Pasien mengambil kartu lansia
Pengamb ilan kartu tidak
Banyak kartu 5 antrian yang hilang
Kemungkina n sebab
O Upaya kendali Yang Sudah dilakukan
Belum ada 6 nomor antrian elektronil
D RP N
Kartu antrian 4 dipindahkan dekat petugas agar mudah
120
Kegiatan yang direkomendasika n
Penanggung jawab
Kegiatan yang dilakukan
S
O D RPN
Memanggil nama pasien minimal 2 suku kata dengan tanggal lahir,
BP
Memanggil nama pasien dengan
5
6
4
120
tertata
(otamatis untuk sekali pakai)
dipantau.
pasien menunggu dipanggil oleh petugas
Kekurang Menunggu 7 an lama untuk tenaga dilayani
Belum ada 9 tenaga tambahan dari DInas Kesehatan Kabupaten Bogor
Petugas 2 bergiliran mengisi loket yang kosong.
126
petugas memanggil di sela- sela antrian loket Umum dan BPJS Pasien mengeluh karena merasa disela oleh Lansia.
Menund Petugas 6 a antrian memanggil yang ada pasien lansia sampai antrian lansia selesai
Ada 1 0 Kebijakan Lansia untuk di dahulukan
Melaksanakan kebijakan tersebut.
60
Tidak ada komunik asi/ sosialisas i kebijaka n lansia.
Petugas belum mengetahui pentingnya komunikasi/ sosialisasi kebijakan lansia.
Menjawab pertanyaan jika ada pasien yang mengeluh
Menurunkan kepuasan pasien
melakukan cross check identitas
1
identitas yang lengkap dan dicross check dulu
X.
Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis d an pelaksanaan FMEA:
-
Petugas memanggil nama pasien minimal 2 suku kata dengan tanggal lahir Petugas melakukan cross check identitas pasien