ETIKA ISLAM DALAM PENERAPAN ILMU MAKALAH AIK IV BAB II PEMBAHASAN A. ETIKA ISLAM ISLAM DALAM PENERAPAN PENERAPAN ILMU 1. Penge Pengert rtian ian Etika Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, akhlak,watak, perasaan, sikap, ara berpikir. !edangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. "rti dari bentuk jamak inilah yang melatar#belakangi terbentuknya terbentuknya istilah Etika yang oleh "ristoteles "ristoteles dipakai untuk menunjukkan $ilsa$at moral. %adi, seara etimologis &asal usul kata', etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu il mu tentang adat kebiasaan &(.Bertens, )***'. +alam (amus Bahasa Indonesia yang lama &oerwadarminta, sejak -0 1 mengutip dari Bertens,)***', etika mempunyai arti sebagai : 2ilmu pengetahuan tentang asas#asas akhlak &moral'3. !edangkan kata ‘etika’ dalam (amus Besar Bahasa Indonesia yang baru &+epartemen endidikan dan (ebudayaan, -44 1 mengutip dari Bertens )***', mempunyai mempunyai arti : -. ilmu tentang apa yang yang baik dan apa yang yang buruk dan tentang tentang hak dan kewajiban kewajiban moral &akhlak'5 ). kumpulan asas atau atau nilai yang yang berkenaan berkenaan dengan dengan akhlak5 akhlak5 0. nilai mengenai mengenai benar dan salah yang yang dianut suatu suatu golongan atau masyarakat. masyarakat. Etika adalah studi tentang tingkah laku manusia, tidak hanya menentukan kebenarannya sebagaimana sebagaimana adanya, tetapi juga menyelidiki man$aat atau kebaikan seluruh tingkah laku manusia3. “
Apakah Ilm it !
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa "rab, masdar dari ‘alima 1 ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. +alam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dipadankan dengan dengan kata siene, siene, sedang pengetahuan pengetahuan dengan dengan knowledge. knowledge. +alam bahasa Indonesia Indonesia kata siene siene umumnya umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan dengan Ilmu engetahuan, meskipun seara konseptual mengau paada makna yang sama. 6ntuk lebih memahami pengertian Ilmu &siene' di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian :
Ilmu adalah pengetahuan pengetahuan tentang sesuatu bidang yang yang disusun secara bersistem menurut
“
metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
+ari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan pengetahuan dengan iri#iri khusus khusus yaitu yang tersusun tersusun seara sistematis sistematis atau menurut menurut 7oh 8atta &-9 : ' 2engetahuan 2engetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu. Ilmu adalah kumpulan & akumulasi ' dari banyak pengetahuan, sedangkan sedangkan pengetahuan pengetahuan merupakan kumpulan kumpulan &akumulasi ' dari banyak banyak in$ormasi . B. Ke""kan Ilm Menrt Menrt I#lam
Ilmu menempati kedudukan yang yang sangat penting dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya banyaknya ayat " " ;ur’an yang yang memandang orang orang berilmu dalam posisi posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis#hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. +idalam "l ;ur’an , kata ilmu dan kata#kata jadianya di gunakan lebih dari <4* kali , ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana terermin dari " ;ur’an sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi iri penting dari agama agama Islam sebagamana sebagamana dikemukakan dikemukakan oleh +r 7ahadi 7ahadi =hulsyani &-55 0' sebagai berikut 5 ‘’Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap terhadap masalah ilmu (sains), l !uran dan l "sunah "sunah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan keari#an ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada pada derajat tinggi’’ tinggi’’ $$ah s%&%t s%&%t ber#irman dalam $ !ur'’an !ur'’an surat $ ujadilah ayat $$ah meninggikan baberapa derajat (tingkatan) orang-orang orang-orang yang beriman
“
diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmupengetahuan)%dan $$* maha mengetahui apa yang kamu kerjakan+
"yat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. (eimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut Imu ,dan ,dan Ilmu yang dimiliki seseorang seseorang akan membuat membuat dia sadar sadar betapa keilnya keilnya manusia dihadapan dihadapan "ah "ah ,sehingga ,sehingga akan tumbuh rasa rasa kepada "ah bila bila melakukan hal#hal yang dilarangnya, hal ini sejalan dengan $uirman $uir man "ah: "ah: sesungguhnya yang takut kepada kepada allah diantara hamba hamba "hambanya hanyaklah hanyaklah ulama
“
(orang berilmu) ' (surat #aatir.)
+isamping ayat 1ayat >ur’an yang memposisikan Ilmu dan orang berilmu sangat istimewa, " ;ur’an juga mendorong umat islam untuk berdo’a agar ditambahi ilmu, seprti terantum dalam " ;ur’an sursat ?haha ayayt --9 dan katakanlah, tuhanku ,tambahkanlah kepadaku ilmu penggetahuan / . +alam hubungan inilah konsep membaa, sebagai salah satu wahana menambah ilmu ,menjadi sangat penting,dan islam telah sejak awal menekeankan pentingnya membaa , “
sebagaimana sebagaimana terlihat dari $irman "ah yang pertama diturunkan yaitu surat "l "la; ayat -sampai dengan ayat yang artinya: % bacalah dengan (menyebut) nama 0uhanmu 0uhanmu yang enciptakan, % 1ia telah menciptakan manusia dari segumpal s egumpal darah% 2% Bacalah, dan 0uhanmulah yang aha pemurah, 3% yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam45.67, 5% 1ia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya% 45.67 aksudnya llah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca%
"yat "yat 1ayat trersebut , jelas merupakan sumber moti@asi bagi umat islam untuk tidak pernah berhenti menuntut menuntut ilmu,untuk terus membaa membaa ,sehingga posisi posisi yang tinggi dihadapan dihadapan "ah akan tetap terjaga, yang berearti juga rasa takut kepeada "ah "ah akan menjiwai seluruh akti@itas kehidupan manusia untuk melakukan amal shaleh , dengan demikian nampak bahwa keimanan yang dibarengi denga ilmu akan membuahkan amal ,sehingga Aurholis 7adjd &-): -0*' meyebutkan bahwa keimanan dan amal perbuatan membentuk segi tiga pola hidup yang kukuh ini seolah menengahi antara iman dan amal . Ilmu sangat berman$aat, tetapi juga bisa menimbulkan benana benana bagi manusia dan alam semesta tergantung dengan orang#orang yang menggunakannya. menggunakannya. 6ntuk itu perlu ada etika, ukuran#ukuran yang diyakini oleh para ilmuwan yang dapat menjadikan pengembangan ilmu dan aplikasinya bagi kehidupan manusia agar tidak menimbulkan dampak negati$. $. Peran I#lam Dalam Dalam Perkem%angan Perkem%angan Iptek
-. Pertama, menjadikan ";idah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. pengetahuan. aradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. aradigma Islam ini menyatakan menyatakan bahwa ";idah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran &;aidah $ikriyah' bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi ";idah Islam Islam sebagai sumber sumber segala maam maam ilmu pengetahuan, pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. 7aka ilmu pengetahuan pengetahuan yang sesuai dengan ";idah ";idah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. ). Ke"a, menjadikan !yariah Islam &yang lahir dari ";idah Islam' sebagai standar bagi peman$aatan iptek iptek dalam kehidupan kehidupan sehari#hari. !tandar !tandar atau kriteria inilah yang yang seharusnya seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar man$aat &pragmatisme/utilitarianisme'' seperti yang ada sekarang. !tandar syariah ini mengatur, &pragmatisme/utilitarianisme mengatur, bahwa boleh tidaknya tidaknya peman$aatan peman$aatan iptek, didasarkan didasarkan pada ketentuan ketentuan halal#haram &hukum#hukum syariah Islam'. 6mat Islam boleh meman$aatkan iptek, jika telah dihalalkan oleh !yariah Islam. !ebaliknya jika suatu aspek iptek telah diharamkan oleh !yariah, maka tidak boleh umat Islam meman$aatkannya, meman$aatkannya, walau pun ia menghasilkan man$aat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia D. Hal Hal &ang &ang Berkaitan Peran I#lam Dalam Perkem%angan Iptek
1. Para"igma Para"igma H%ngan H%ngan Agama Agama'Ipt 'Iptek ek
6ntuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar. dasar. Ilmu pengetahuan pengetahuan &sains' adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah &sienti$i method' &%ujun !. !uriasumantri, -)'. !edang teknologi adalah pengetahuan pengetahuan dan ketrampilan yang yang merupakan penerapan penerapan ilmu pengetahuan pengetahuan dalam kehidupan kehidupan manusia sehari#hari &%ujun !. !uriasumantri, -4'. erkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek &"gus, -'. "gama "gama yang dimaksud di sini, adalah agama Islam, yaitu agama yang diturunkan "llah !C? kepada Aabi 7uhammad !aw, untuk mengatur hubungan manusia dengan eniptanya eniptanya &dengan & dengan a;idah dan aturan ibadah', hubungan manusia dengan dirinya sendiri &dengan aturan akhlak, makanan, dan pakaian', dan hubungan manusia dengan manusia lainnya &dengan aturan muamalah dan u;ubat/sistem pidana' &"n#Aabhani, )**-'. Bagaimana hubungan agama dan iptekD !eara garis besar, berdasarkan berdasarkan tinjauan ideologi yang mendasari hubungan keduanya, keduanya, terdapat 0 &tiga' jenis paradigma : a. Pertama, paradagima sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. !ebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama telah dipisahkan dari kehidupan &$ashl al#dinan al#hayah'. "gama "gama tidak dina$ikan eksistensinya, eksistensinya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan pribadi manusia dengan tuhannya. "gama "gama tidak mengatur kehidupan umum/publik. aradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisa menampuri dan menginter@ensi menginter@ensi yang lainnya. "gama "gama dan iptek sama sekali terpisah baik seara ontologis &berkaitan dengan pengertian atau hakikat sesuatu hal', epistemologis &berkaitan dengan ara memperoleh pengetahuan', dan aksiologis &berkaitan dengan ara menerapkan pengetahuan'. pengetahuan'. b. Ke"a, paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang mena$ikan eksistensi agama sama sekali. "gama "gama itu tidak ada, dus, tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek. Iptek bisa berjalan seara independen dan lepas seara total dari agama. aradigma ini mirip dengan paradigma sekuler di atas, tapi lebih ekstrem. +alam paradigma sekuler, sekuler, agama agama ber$ungsi seara seara sekularistik, yaitu yaitu tidak dina$ikan keberadaannya, keberadaannya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan @ertikal manusia#tuhan. !edang dalam paradigma sosialis, agama dipandang seara ateistik, yaitu dianggap tidak ada &in#eist' dan dibuang sama sekali dari kehidupan. aradigma tersebut didasarkan pada pikiran (arl 7ar &w. -440' yang ateis dan memandang agama &(risten' sebagai andu masyarakat, karena agama menurutnya membuat orang terbius dan lupa akan penindasan kapitalisme yang kejam. (arl 7ar mengatakan: mengatakan: Feligion is the sigh o$ the oppressed reature, the heart o$ the heartless world, just as it is the spirit o$ a spiritless situation. It is the opium o$ the people. &"gama adalah keluh#kesah makhluk tertindas, jiwa dari suatu dunia yang tak berjiwa, sebagaimana ia merupakan ruh/spirit dari situasi yang tanpa ruh/spirit. "gama adalah andu bagi rakyat' &ihat (arl 7ar,
Gontribution to ?he Griti;ue o$ 8egels hilosophy o$ Fight, termuat dalam Hn Feligion, -<:-9-#-9)' &Famly, )***: -#-'. Berdasarkan paradigma sosialis ini, maka agama tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan iptek. !eluruh bangunan ilmu pengetahuan dalam paradigma sosialis didasarkan pada ide dasar materialisme, khususnya 7aterialisme +ialektis &Yahya arghal, -9: --)'. aham 7aterialisme +ialektis adalah paham yang memandang adanya adanya keseluruhan proses perubahan yang yang terjadi terus menerus menerus melalui proses dialektika, dialektika, yaitu yaitu melalui pertentangan# pertentangan yang yang ada pada materi materi yang sudah mengandung mengandung benih benih perkembanganitu perkembanganitu sendiri &Famly, )***: --*'. . Ketiga , paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. ";idah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan. pengetahuan. ";idah Islam yang terwujud dalam apa#apa yang ada dalam al#>urJan dan al#8adits## menjadi ;aidah $ikriyah &landasan pemikiran', yaitu suatu asas yang di atasnya dibangun seluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia &"n#Aabhani, )**-'. aradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun membangun segala pemikirannya pemikirannya berdasarkan ";idah Islam, bukan lepas dari a;idah itu. Ini bisa kita pahami dari ayat yang pertama kali turun : -'. baalah dengan &menyebut' nama ?uhanmu ?uhanmu yang 7eniptakan, &>s. sl#"la; KL: -'. "yat "yat ini berarti manusia telah diperintahkan untuk membaa guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. pemahaman. ?etap ?etapii segala pemikirannya pemikirannya itu tidak boleh lepas lepas dari ";idah ";idah Islam, karena i;raJ haruslah dengan bismi rabbika, yaitu tetap berdasarkan iman kepada "llah, yang merupakan asas ";idah Islam &"l#>ashash, -: 4-'. aradigma Islam ini menyatakan bahwa, kata putus dalam ilmu pengetahuan pengetahuan bukan berada pada pengetahuan pengetahuan atau $ilsa$at manusia manusia yang yang sempit, melainkan berada berada pada ilmu "llah yang yang menakup dan meliputi segala sesuatu &Yahya arghal, -9: --<'. irman "llah !C?: kepunyaan "llah#lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah &pengetahuan' &pengetahuan' "llah 7aha meliputi segala sesuatu. &>s. an#AisaaJ K9L: -)'. "llah#lah yang meniptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah "llah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya "llah 7aha (uasa atas segala sesuatu, dan !esungguhnya "llah ilmu#Aya benar#benar meliputi segala sesuatu. &>s. ath#?hala; KL: -)'. (. A)i"ah A)i"ah I#lam I#lam Se%agai Se%agai Da#ar Da#ar Iptek Iptek
Inilah peran pertama yang dimainkan Islam dalam iptek, yaitu a;idah Islam harus dijadikan basis segala konsep konsep dan aplikasi aplikasi iptek. Inilah paradigma paradigma Islam sebagaimana sebagaimana yang yang telah dibawa oleh Fasulullah !aw.aradigma !aw.aradigma Islam inilah yang seharusnya diadopsi oleh kaum muslimin saat ini. Bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. +iakui atau tidak, kini umat Islam telah telah terjerumus dalam sikap membebek dan mengekor Barat dalam segala#galanya5 dalam pandangan hidup, gaya hidup, termasuk dalam konsep ilmu pengetahuan. Berokolnya paradigma sekuler inilah yang bisa menjelaskan,
mengapa di dalam sistem pendidikan yang diikuti orang Islam, I slam, diajarkan sistem ekonomi kapitalis yang pragmatis serta tidak kenal halal haram. Eksistensi paradigma sekuler itu menjelaskan pula mengapa tetap diajarkan konsep pengetahuan yang bertentangan dengan keyakinan dan keimanan muslim. 7isalnya ?eori +arwin yang dusta dan sekaligus bertolak belakang dengan dengan ";idah ";idah Islam. (ekeliruan paradigmatis ini harus dikoreksi. Ini tentu perlu perubahan $undamental dan perombakan total. total. +engan ara mengganti mengganti paradigma paradigma sekuler yang yang ada saat ini, dengan dengan paradigma Islam yang yang memandang memandang bahwa ";idah ";idah Islam &bukan &bukan paham sekularisme' sekularisme' yang seharusnya seharusnya dijadikan basis bagi bangunan ilmu pengetahuan manusia. manusia. Aamun di sini perlu dipahami dengan seksama, bahwa ketika ";idah Islam dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep#konsep konsep#konsep iptek harus bersumber bersumber dari al#>urJan dan dan al#8adits, tapi maksudnya maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur al#>urJan dan al# 8adits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya &"l#Baghdadi, -: -)'. *. S+ariah S+ariah I#lam I#lam Stan"ar Peman,a Peman,aata atan n Iptek
eran kedua Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa !yariah Islam harus dijadikan standar peman$aatan iptek. (etentuan halal#haram &hukum#hukum syariah Islam' I slam' wajib dijadikan tolok ukur dalam peman$aatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh diman$aatkan, diman$aatkan, adalah yang yang telah dihalalkan oleh oleh syariah Islam. Islam. !edangkan iptek iptek yang tidak boleh diman$aatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam. (eharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga j uga hadits yang mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya &termasuk menggunakan iptek' dengan ketentuan hukum "llah dan Fasul#Aya. "ntara lain $irman "llah: 7aka demi ?uhanmu, mereka &pada hakekatnya' tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya3. sepenuhnya3. &>s. an#AisaaJ K9L: '. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari ?uhanmu ?uhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin#pemimpin selain#AyaK)4L. selain#AyaK)4L. "mat sedikitlah sedikitlah kamu mengambil mengambil pelajaran &daripadanya'. &daripadanya'. &>s. al#"raa$ K
“
Berikt ini akan "i-ela#kan tentang h%ngan ilm "an keman#iaanh%ngan ilm "an kema#lahatan hi"p#erta a+at'a+at al)ran "an ha"i#n+a.
A.
ILMU DAN KEMANUSIAAN
ilsa$at merupakan kajian ilmu yang sangat dipertimbangkan dalam melakukan pelbagai bentuk tindakan manusia. manusia. (ajian ilmu tersebut tersebut diharapkan agar agar manusia meman$aatkan alam ini dengan bijak sesuai dengan kebutuhan yang tidak berlebihan pula agar alam yang kita tempati ini tidak rusak dan menjadi benana bagi umat manusia. 8ubungan ilmu dengan kemanusiaan sangatlah erat sekali dikarenakan ilmu bisa berkembang karena karena keberadaan keberadaan manusia,manusia manusia,manusia mewujudkan mewujudkan si$at#si$at baiknya baiknya untuk memelihara kelangsungan hidup ini didunia dan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya juga dengan ilmu.8al ilmu.8al ini sesuai dengan dengan $irman "lloh "lloh !C? didalam didalam "l#>ur’an "l#>ur’an yaitu mnusia diiptakan oleh "lloh sebagai sebagai kholi$ah di bumi sebagai wakil tuhan untuk menjaga kehidupan didunia ini. ?entunya degan ilmu manusia akan diarahkan kepada hal yang baik menurut dirinya dan berman$aat untuk lainnya. lainnya. +an manusialah manusialah yang bisa bisa mengembangkan mengembangkan keilmuaannnya keilmuaannnya yang didapat melalui proses berpikir. 1.
H%ngan Antara Ilm Dan Keman#iaan
ada masa lampau kedudukan ilmu pengetahuan pengetahuan dalam kehidupan sehari#hari belum dapat dirasakan. Ilmu sama sekali tidak memberikan pengaruhnya pengaruhnya terhadap masyarakat. 6ngkapan "ristoteles "ristoteles tentang ilmu 26mat manusia menjamin urusannya untuk hidup sehari# hari, barulah ia arahkan perhatiannya kepada ilmu pengetahuan3. &Man 7elsen,-4<'. +ewasa ini ilmu menjadi sangat berguna dalam kehidupan sehari#hari, seolah#olah manusia tidak dapat hidup tanpa ilmu pengetahuan. (ebutuhan yang sederhanapun sekarang memerlukan ilmu, misalnya kebutuhan sandang, papan ,dan papan sangat tergantung dengan ilmu. 7aka kegiatan ilmiah dewasa ini berdasarkan pada dua keyakinan keyakinan berikut. -. !egala sesuatu dalam realitas dapat diselidiki seara ilmiah, bukan saja untuk mengerti realitas dengan lebih baik, melainkan juga untuk menguasainya lebih mendalam menurut segala aspeknya. ). !emua aspek realitas membutuhkan juga penyelidikan primer, seperti air, makanan , udara, ahaya, kehangatan, dan tempat tinggal tidak akan ukup untuk penyelidikan itu. &Man 7elsen,-4<'.K-L 7elsen,-4<'.K-L +engan demikian, ilmu pada dewasa ini mengalami $ungsi yang berubah seara radikal, dari tidak berguna sama sekali dalam kehidupan praktis menjadi 2 tempat tergantung 2 kehidupan manusia. Hleh karena itu keterkaitan ilmu dengan kemanusiaan kemanusiaan sangatlah erat hubungannya hubungannya dan tidak dapat dipisahkan sendiri#sendiri. 8al ini disebabkan ilmu tanpa
manusia tidak akan berkembang pesat sampai sekarang ini dan manusia tanpa ilmu juga tidak dapat hidup untuk proses pemenuhan kebutuhan yang kompleks. Calaupun pada Naman dahulu sering kita ketahui dalam sejarah peradaban manusia saat itu meman$aatkan ilmu hanya untuk berperang dan menguasai menguasai daerah jajahan baru sehingga peran serta ilmu itu sendiri jauh dari harapan manusia dalam segi nilai dan moralitas. +an inilah yang mengubah pemikiran manusia saat ini untuk menapai hakekat daripada keilmuan itu. (ita ketahui juga ilmu saat ini berkembang dengan pesat yang mempengaruhi reproduksi dan peniptaan manusia itu sendiri. %adi, ilmu bukan saja menimbulkan gejala dehumanisasi dehumanisasi namun bahkan kemungkinan mengubah hakikat kemanusiaan kemanusiaan itu sendiri, atau dengan ilmu bukanlah sarana yang membantu manusia menapai tujuan hidupnya, namun juga meniptakan meniptakan tujuan hidup itu sendiri. sendiri.K)L K)L +engan ilmu manusia dapat meman$aatkan segala sesuatu didasari nilai yang positi$ sehingga dalam kehidupan bersosialnya dapat terjalin hubungan yang serasi, seimbang, selaras.
(.
Man,aat Ilm %agi Keman#iaan
Ilmu pada dasarnya mengungkap realitas sebagaimana adanya.8asil#hasil kegiatan keilmuan memberikan alternati$ kepada manusia untuk mengambil suatu keputusan yang menurut dirinya menjadi keputusan yang terbaik, walaupun nantinya keputusan itu dianggap kurang tepat oleh manusia lain. "kan tetapi hakikat kebenaran pastinya akan diman$aatkan oleh manusia seara umum karena si$at daripada kebenaran yang mengungkap mengungkap adalah waktu. 7enghadapi kenyataan kenyataan seperti ini, ilmu yang mempelajari alam sebagaimana adanya mulai mempertanyakan mempertanyakan hal#hal yang bersi$at seharusnya: seharusnya: untuk apa sebenarnya ilmu itu harus dipergunakan dipergunakan D dimana batas wewenang penjelejahan keilmuanD (earah mana pengembangan pengembangan keilmuan harus diarahkanD ertanyaan ertanyaan ini jelas tidak tidak merupakan urgensi urgensi ilmuwan seperti Gopernius, =alileo, dan ilmuwan seangkatannya, namun bagi ilmuwan yang hidup dalam abad kedua puluh yang telah mengalami dua kali perang dunia dan hidup dalam bayangan perang dunia ketiga, pertanyaan#pertanyaan tidak dapat dielakkan. +an untuk menjawab pertanyaan ini maka ilmuwan berpaling kepada hakikat moral. Banyaknya Banyaknya kejadian yang melanda umat manusia dewasa ini, manusia semakin menyadari bahwa man$aat man$aat ilmu sangat penting membentuk membentuk etika, moral, moral, norma, dan kesusilaan. kesusilaan. "rti kesusilaan menurut eibniN $ilsu$ pada Naman modern berpendapat bahwa kesusilaan kesusilaan adalah hasil suatu 2 menjadi3 yang terjadi di dalam jiwa. erkembangan dari na$su alamiah yang gelap sampai kehendak yang sadar, yang berarti sampai kesadaran kesusilaan yang telah tumbuh lengkap, disebabkan oleh akti@itas jiwa sendiri. "pa yang benar#benar benar#benar kita kehendaki
telah terkandung sebagai benih di dalam na$su alamiah yang gelap. &8arun 8adiwijoyo, -*, hlm. 99#9'. Hleh karena itu, tugas kesusilaan pertama ialah meningkatkan perkembangan perkembangan itu dalam diri manusia manusia sendiri. (esusilaan (esusilaan hanya berkaitan berkaitan dengan batin kita. kita. K0L
$.
,ng#i man#ia "alam perkem%angan perkem%angan ilm
7anusia merupakan makhluk yang sangat sempurna dibanding dengan makluk#makluk iptaan "lloh yang lain di muka bumi ini.+engan dibekali pembawaan dari "lloh !C? berupa akal untuk untuk mengelola keseimbangan keseimbangan alam ini.?ujuan ini.?ujuan "lloh "lloh meniptakan manusia manusia itu sendiri adalah sebagai wakil atau kholi$ah seara langsung di muka bumi ini agar tujuan hidup menjadi serasi, selaras, seimbang. 7anusia mendapatkan ilmu melalui perantaraan kalam yang diiptakan oleh "lloh.8al ini sesuai dengan $irman "lloh surat "l#"la; "yat -# sebagai berikut : P Z \ P Z [\ P PQ R P PQ R _ U P &' O P STUV WX ' ] _ PQ _ x P ] _ PV ` P P ` P ` _ `Z U _ P _ qX P P _ P c _ X&' O P ] U ^ P c _ X P _ X ] P WQ fP &v' ] U PQ PV _`Z U ] P WQ fP STUV WX&' P _ X O PQ fP & 0uhanmu yang enciptakan, 1ia telah "rtinya: Bacalah dengan (menyebut) nama 0uhanmu menciptakan manusia dari segumpal darah% Bacalah, dan 0uhanmulah 0uhanmulah yang aha pemurah, 8ang 8ang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 1ia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya%
+apat kita ketahui tentang ayat diatas bahwa "lloh meniptakan meniptakan manusia dengan penuh kasih sayang dan kesempurnaan kesempurnaan baik seara $isik dan rohani. +engan dibekali hal diatas maka $ungsi manusia terhadap ilmu adalah menemukan, menemukan, mengembangkan, mengembangkan, meniptakan, kemudian menge@aluasi menge@aluasi terhadap ilmu yang didapatnya melalui proses berpikir yang alami dan sistematis. dengan pemikiran seperti itu manusia bisa membagi atau memetakan suatu ilmu degan spesi$ikasi tertentu yang berkembang saat ini dan sudah diman$aatkan oleh manusia. Ilmu merupakan abang pengetahuan yang mempunyai iri#iri tertentu, meskipun seara metodoloigis ilmu tidak membedakan ilmu#ilmu alam dengan ilmu#ilmu sosial seara garis besar. Berhubungan dengan ilmu sosial maka ada keterkaitan antara manusia dengan kemanusiaan kemanusiaan sehingga melahirkan konsep ilmu itu sendiri yaitu : -.
Interaksi
).
saling ketergantungan
0.
(esinambungan (esinambungan dan erubahan
9.
(eragaman/(esamaan/erbedaan
.
(on$lik dan konsensus
.
ola &attern'
<.
?empat ?empat atau lokasi
4.
(ekuasaan atau ower
.
Ailai (eperayaan
-*. (eadilan +an emerataan --. (elangkaan -). (ekhususan -0. Budaya &Gulture' -9. Aasionalisme.K9L Aasionalisme. K9L
B. /il#a,at "alam "alam kema#lahatan kema#lahatan hi"p hi"p in#ani
(ehidupan seara lebih baik merupakan tujuan yang ingin diapai oleh manusia dalam kehidupannya. kehidupannya. 6ntuk menapai hidup seara lebih baik manusia perlu untuk dibentuk atau diarahkan. embentukan manusia manusia itu dapat melalui pendidikan atau ilmu yang mempengaruhi pengetahuan pengetahuan tentang diri dan dunianya, melalui kehidupan sosial atau polis, dan melalui agama. agama. +alam paper kerja ini kami akan membahas tentang unsur#unsur pembentuk manusia manusia yang dapat dapat membantu manusia manusia untuk hidup lebih baik. +engan kata lain, konteks #ilsa#at budaya sebagai ilmu tentang kahidupan manusia akan lebih disempitkan atau dibatasi pada kerangka berpikir pembentukan manusia yang yang lebih baik . embentukan manusia yang lebih baik bukan dalam arti moral5 baik buruknya manusia, tetapi dalam arti pembentukan pembentukan manusia sebagai sebagai makhluk yang yang hidup dan berbudaya berbudaya dalam perspekti$ perspekti$ $ilsa$at budaya, yakni yakni hidup yang lebih lebih bijaksana, dan lebih kritis. ilsa$at ilsa$at bukanlah ilmu positi$ positi$ seperti $isika, kimia, biologi, tetapi $ilsa$at adalah ilmu kritis yang otonom di luar ilmu#ilmu positi$. (elompok menoba menoba mengangkat mengangkat tiga unsur pembentukan pembentukan manusia. manusia. (etiga unsur unsur pembentuk itu antara antara lain: manusia tentang diri sendiri dan lingkungannya' lingkungannya' &-' pengetahuan manusia &)' manusia dalam hubungannya dengan hidup komunitas' dan &0' agama membantu manusia hidup dengan lebih baik . engetahuan engetahuan menjadi unsur yang penting dalam usaha membentuk manusia yang lebih baik. +engan pengetahuan yang memadai manusia dapat mengembangkan diri dan hidupnya. "pa "pa yang diketahui seara lebih umum dalam pengetahuan, pengetahuan, dalam ilmu diketahui seara lebih masuk akal. +alam hal ini ilmu lebih kritis daripada hanya menerima apa yang
didapat dari pengetahuan. !ekalipun demikian kelompok megangkat pengetahuan untuk memahami hidup manusia dan seara kritis dilihat oleh ilmu. engetahuan yang dimaksud di sini lebih pada pengetahuan manusia tentang diri sendiri dan dunianya. (etika manusia mengetahui dan mengenal dirinya seara penuh, ia akan hidup seara lebih sempurna dan lebih baik dalam dunia yang adalah dunianya. Berkaitan dengan itu manusia juga membutuhkan pengetahuan pengetahuan tentang lingkungan atau dunianya. +engan pengetahuan pengetahuan yang ia miliki tentang dunia atau lingkungannya, manusia dapat mengadaptasikan dirinya seara epat dan lebih mudah. 7anusia ternyata tidak hidup sendirian dalam dunianya. Ia hidup dalam hubungan dengan dan membutuhkan manusia lain, yang menunjukkan menunjukkan hakikat dari manusia, yaitu sebagai makhluk sosial. 7anusia membutuhkan membutuhkan orang lain untuk dapat membentuk dan mengembangkan mengembangkan dirinya sehingga dapat hidup seara lebih baik5 lebih bijaksana dan lebih kritis. +engan demikian manusia pada hakikatnya hidup bersama dengan orang lain atau hidup dalam suatu komunitas tertentu, mengalami kehidupan polis. %adi, kebersamaannya kebersamaannya dengan orang lain dalam suatu komunitas inilah yang turut menentukan pembentukan yang memperkenankan memperkenankan manusia itu hidup atas ara yang lebih baik dan lebih sempurna dalam dunianya. 6nsur lain yang menurut kelompok dapat membantu membentuk manusia sehingga manusia dapat hidup seara lebih baik, lebih bijaksana adalah agama. +engan kata lain, agama mengandung nilai#nilai uni@ersal yang pada hakikatnya mengajarkan yang baik bagi penganutnya. penganutnya. (etiga unsur pembentuk manusia untuk hidup seara lebih baik itu akan dilihat dan dijelaskan seara lebih dalam pokok#pokok berikut. I. Man#ia mengetahi "irin+a "an "nian+a
?elah dikatakan sebelumnya &pada bagian pendahuluan' bahwa pengetahuan merupakan salah satu unsur yang penting dalam hubungan dengan pembentukan manusia untuk hidup seara lebih baik dan lebih sempurna. 7anusia adalah makluk yang sadar dan mempunyai mempunyai pengetahuan pengetahuan akan dirinya. !elain itu juga manusia juga mempunyai pengetahuan akan dunia sebagai tempat dirinya bereksistensi. +unia yang dimaksudkan di sini adalah dunia yang mampu memberikan manusia kemudahan dan tantangan dalam hidup. +unia di mana manusia bereksistensi dapat memberikan kepada manusia sesuatu yang berguna bagi pembentukan pembentukan dan pengembangan pengembangan dirinya. engetahuan merupakan kekayaan dan kesempurnaan bagi makhluk yang memilikinya. 7anusia dapat mengetahui segala#galanya, maka ia menguasai menguasai makhluk lain yang penguasaannya penguasaannya terhadap pengetahuan pengetahuan kurang. +alam lingkungan manusia sendiri seseorang yang tahu lebih banyak adalah lebih baik bila dibandingkan dibandingkan dengan yang tidak tahu apa#apa. engetahuan menjadikan manusia berhubungan berhubungan dengan dunia dan dengan orang lain, dan itu membentuk manusia itu sendiri.
Aamun, pengetahuan pengetahuan manusia manusia begitu kompleks. kompleks. engetahuan manusia menjadi menjadi kompleks karena dilaksanakan dilaksanakan oleh suatu makhluk yang bersi$at daging dan jiwa sekaligus, maka pengetahuan manusia merupakan sekaligus indera&i dan intelekti# . engetahuan dikatakan indera&i lahir atau luar bila pengetahuan pengetahuan itu menapai menapai seara langsung, melalui penglihatan, pendengaran, pendengaran, peniuman, peniuman, perasaan perasaan dan peraba, peraba, kenyataan yang yang mengelilingi manusia. !ementara, pengetahuan itu dikatakan indera&i batin ketika pengetahuan itu memperlihatkan kepada manusia, manusia, dengan ingatan dan khayalan, baik apa yang tidak ada lagi atau yang belum pernah ada maupun yang terdapat di luar jangkauan manusia. engetahuan intelekti# merupakan merupakan watak kodrati pengetahuan manusia yang lebih tinggi. alu bagaimana pengetahuan yang dimiliki manusia tentang dirinya dan dunianya dapat membentuk manusia untuk hidup seara lebih baikD 7anusia mengetahui dirinya berarti mengenal mengenal dengan baik kelebihan kelebihan dan kekurangan kekurangan yang yang ada pada dirinya. dirinya. !ementara, manusia mengetahui duninya berarti menusia mengenal seara baik apa yang ada atau terkandung dalam dunianya itu, baik potensi yang dapat memudahkan manusia itu sendiri maupun tantangan yang diperhadapkan diperhadapkan kepadanya. (ekurangan manusia dapat diatasi dengan apa yang ada dalam dunianya. ?entu ?entu saja melalui suatu relasi, baik relasi dengan orang lain maupun relasi dengan alam. engetahuan engetahuan dan pengenalan pengenalan atas diri dan dunianya membantu manusia untuk mengarahkan dirinya kepada hidup yang lebih baik. !alah satu ara manusia mengetahui dirinya dan lingkungannya adalah melalui pendidikan. +an pendidikan di sini tentu saja pendidikan yang diharuskan untuk seni yang baik, yang khas hanya untuk manusia, dan yang membedakannya dari semua binatang. %adi, melalui pengetahuanlah manusia mempunyai hubungan dengan dirinya, dunia dan orang lain. 7elalui pengetahuan benda#benda dimanis$estasikan dimanis$estasikan dan orang#orang dikenal, dan bahwa tiap orang menghadiri dirnya. 7elalui pengetahuan pengetahuan pula manusia bisa berada lebih tinggi, tinggi, dan dapat membentuk membentuk hidupnya seara seara lebih baik. +engan pengetahuan pengetahuan manusia dapat melalukan sesuatu atau membentuk kembali sesuatu yang rusak menjadi baik berdasarkan pengetahuan pengetahuan yang yang dimilikinya. 7elalui pengetahuan pengetahuan manusia manusia dapat mengenal mengenal dirinya, orang lain dan dunia di sekitarnya, sehingga ia mampu menempatkan dirinya dalam dunianya itu &dapat beradaptasi dengan dunianya'. II. Man#ia "alam hi"p k0mnita#
!eara umum komunitas dapat diartikan sebagai suatu perkumpulan atau persekutuan manusia yang bersi$at permanen demi penapaian suatu tujuan umum yang diinginkan. +an umumnya tujuan yang hendak diapai itu didasarkan atas kesatuan inta dan keprihatinan timbal balik satu dengan yang lain. %adi, seara tidak langsung hidup komunitas dapat dimengerti sebagai suatu kehidupan dimana terdapat indi@idu#indi@idu manusia yang membentuk suatu persekutuan guna manapai suatu tujuan bersama. +an tujuan yang diapai itu selalu merunjuk pada nilai#nilai tertentu yang diinginkan bersama. 7isalnya, nilai kebaikan, keindahan, kerja sama dan sebagainya. !elanjutnya, dalam menapai tujuan
bersama itu setiap indi@idu indi@idu &anggota persekutuan' persekutuan' saling berinteraksi atau bekerjasama bekerjasama satu dengan yang lain guna terapainya tujuan yang ingin diapai. "kan tetapi serentak pula tak dapat disangkal bahwa melalui kehidupan komunitas kepribadian manusia dapat dibentuk melalui proses sosialisai dan internalisasi. "rtinya, melalui nilai#nilai yang diapai dalam hidup komunitas itu disampaikan kepada setiap indi@idu &anggota persekutuan'. !elanjutnya, !elanjutnya, nilai#nilai itu dijadikan oleh pegangan dalam diri setiap indi@idu. +alam hubungan dengan pembentukan manusia untuk hidup seara lebih baik, maka pertanyaan yang yang patut dikemukakan dikemukakan adalah apakah apakah kehidupan kehidupan komunitas dapat dapat membentuk manusia untuk hidup seara lebih baik atau lebih l ebih bijaksana dan kritisD 7enjawab pertanyaan di atas maka dapat dikatakan bahwa kehidupan komunitas dapat membentuk membentuk hidup manusia manusia seara seara lebih baik. baik. +apat dikatakan demikian karena pada dasarnya kodrat manusia adalah makhluk sosial. Itu berarti manusia selalu berada bersama dengan sesamanya sesamanya atau orang lain. Ia tidak berada sendirian, melainkan selalu berada bersama dengan dengan orang lain. 7anusia 7anusia selalu berada dengan orang lain dan membentuk membentuk suatu persekutuan yang yang disebut sebagai sebagai komunitas. 7ereka 7ereka membentuk hidup besama karena karena ada nilai yang ingin diapai seara bersama. Ailai yang ingin diapai adalah membentuk hidup secara lebih baik . Ailaihidup secara lebih baik itu itu diapai lewat interaksi atau kerja sama setiap indi@idu dalam komunitas. komunitas. !elanjutnya, setelah setelah menapai nilai yang diinginkan itu &membentuk hidup secara lebih baik) , kemudian disosialisasikan kepada indi@idu &anggota komunitas' dan selanjutnya indi@idu menjadikan nilai tersebut menjadi pegangan dalam dirinya. +engan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kehidupan komunitas dapat membentuk hidup manusia seara lebih baik, lewat nilai yang ditemukan dalam kehidupan komunitas itu. Ailai itulah yang membentuk manusia menjadi lebih baik, lebih bijaksana dan kritis dalam hidup. III. Agama Agama mem%ant man#ia hi"p le%ih %aik
"rti budaya telah diangkat kembali oleh renesans dengan karakter naturalistik , yaitu budaya dipahami dipahami sebagai pembentukan pembentukan manusia manusia dalam dunianya, dunianya, yakni sebagai pembentukan pembentukan yang memperkenankan memperkenankan manusia hidup atas ara yang lebih bijaksana dan lebih sempurna dalam dunia yang adalah dunianya. +alam konteks ini, agama mendapat tempat dan peranan penting. "gama "gama dimengerti dimengerti sebagai unsur integral integral dari budaya, budaya, terutama karena mengajarkan mengajarkan bagaimana hidup hidup dengan baik, baik, hidup dengan bijaksana dan nilai#nilai nilai#nilai uni@ersal lainnya. lainnya. +alam agama terkandung ajaran#ajaran kebijaksanaan kebijaksanaan &dalam arti tertentu $ilsa$at dipahami sebagai kebijaksanaan' kebijaksanaan' yang dapat mengarahkan manusia kepada hidup yang lebih baik. +engan demikian, hidup yang lebih baik dalam perspekti$ $ilsa$at budaya adalah pembentukan pembentukan kebijaksanaan seara internal dalam dalam diri manusia melalui melalui ajaran#ajaran agama. agama. 7anusia tidak dapat dilepaskan dari agama dalam kehidupannya. 7aksudnya adalah bahwa agama agama menjadi sarana di mana manusia dapat dapat memenuhi memenuhi keinginannya keinginannya untuk dapat
hidup dengan lebih bijaksana. +engan kata lain agama membantu manusia untuk dapat hidup lebih baik. 7elalui agama manusia dapat menjadi bijaksana untuk menapai realisasi dirinya yang lengkap sehingga menjadi suatu microcosmos yang sempurna dalam macrocosmos% !etiap agama umumnya mengajarkan kepada para penganut atau pengikutnnya pengikutnnya untuk hidup sebagai orang yang saleh, baik di hadapan manusia maupun di hadapan yang ilahi. +engan demikian agama dapat mengarahkan manusia kepada hidup yang lebih baik. "gama membentuk manusia untuk menjadi lebih baik, lebih bijaksana dengan menanamkan nilai# nilai uni@ersal dalam diri manusia itu.
BAB III PENUTUP A. Ke#impla Ke#implan n
-. Ilmu sangat berman$aat, tetapi tetapi juga bisa menimbulkan menimbulkan benana benana bagi bagi manusia dan dan alam semesta tergantung dengan orang#orang yang menggunakannya. 6ntuk itu perlu ada etika, ukuran#ukuran yang diyakini oleh para ilmuwan yang dapat menjadikan pengembangan pengembangan ilmu dan aplikasinya aplikasinya bagi kehidupan kehidupan manusia agar agar tidak menimbulkan menimbulkan dampak negati$. ). eran Islam yang yang utama dalam perkembangan perkembangan iptek iptek setidaknya ada ada ) &dua'. ertama, ertama, menjadikan ";idah ";idah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. pengetahuan. %adi, paradigma Islam, Islam, dan bukannya bukannya paradigma sekuler, sekuler, yang yang seharusnya seharusnya diambil oleh umat Islam dalam membangun struktur ilmu pengetahuan. (edua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. %adi, syariah Islam#lah, bukannya standar man$aat &utilitarianisme', yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan mengaplikasikan iptek. %ika dua peran ini dapat dimainkan oleh umat Islam dengan baik, insyaallah akan ada berbagai berkah dari "llah kepada umat Islam dan juga seluruh umat manusia. 7ari kita simak $irman#Aya: $ir man#Aya: 2(alau sekiranya penduduk negeri#negeri negeri#negeri beriman dan bertakwa, bertakwa, pastilah (ami (ami akan melimpahkan melimpahkan kepada mereka mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan &ayat#ayat &ayat#ayat (ami' itu, maka (ami siksa mereka disebabkan perbuatannya3. &>s. al#"’raa$ al#"’raa$ K