BAB I PENDAHULUAN A. LATA LATAR R BEL BELAK AKAN ANG G
Duni Duniaa tida tidak k hany hanyaa tela telah h dipo diporak rak-p -por oran anda daka kan n oleh oleh pepe pepera rang ngan an poli politi tis, s, keberingasan kriminal ataupun ketergantungan akan obat bius, tetapi juga datang dari jutaan ibu yang mengakhiri hidup janinnya. Aborsi telah menjadi penghancur kehidupan umat manusia terbesar sepanjang sejarah dunia. Hasil riset Allan Guttmacher Institute (1!" melaporkan bah#a setiap tahun sekita sekitarr $$ juta juta bayi bayi digugu digugurka rkan. n. Angka Angka ini member memberika ikan n bukti bukti bah#a bah#a setiap setiap hari hari 1$%.&$! bayi dibunuh, atau setiap menit 1%$ nya#a bayi direnggut se#aktu masih dalam kandungan. 'anin ()anusia ()anusia dalam *ahim" +engguguran +engguguran kandungan kandungan alias aborsi (abortus, (abortus, bahasa atin" secara umum dapat dipilah dalam dua kategori, yakni aborsi alami (abortus (abortus natural" natural" dan aborsi buatan buatan (abortus (abortus proocatus proocatus", ", yang termasuk didalamnya didalamnya abortu abortuss prooc proocatu atuss criminal criminalis, is, yang yang merupa merupakan kan tindak tindak kejaha kejahatan tan dan dilaran dilarang g di Indonesia (diatur dalam pasal 1$ ayat /ndang - undang *epublik Indonesia 0omor 2ahun 1". A. Aborsi tidak hanya dilakukan oleh para #anita berstatus is tri yang bermaksud menghentikan kelangsungan kandungannya, kandungannya, tetapi juga banyak penyandang hamil pra-nikah melakukannya. melakukannya. 3ecenderungan melakukan aborsi ini tak lepas dari pandangan terhadap hakikat kapan kehidupan anak manusia dimulai. Aborsi merupakan masalah yang kompleks, mencakup nilai-nilai religius, etika, moral dan ilmiah serta secara spesi4ik sebagai masalah biologi. 5.
TUJUAN
1. 2ujuan /m /mum a. Agar Agar mahasis mahasis#a #a dapat dapat menjela menjelaska skan n tentang tentang Abor Aborsi si b. Ager mahasis#a dapat mengantisipasi hal tersebut agar tidak melanggar 6tika 3epera#atan . 2ujuan juan 3husu usus 1. Agar Agar mahasis mahasis#a #a dapat dapat mampu mampu memah memahami ami Abors Aborsii . Agar Agar mahasis#a mahasis#a mampu mampu dan menget mengetahu ahuii hal - hal yang mengak mengakiba ibatka tkan n Aborsi . Agar Agar mahasis# mahasis#aa dapat menje menjelask laskan an tentang tentang Abors Aborsii 7. Agar )ahasis )ahasis#a #a mengetah mengetahui ui bagaiman bagaimanaa Islam memandang memandang Aborsi Aborsi
BAB II PEMBAHASAN
A.
DEFINISI ABORSI
8ecara sederhana kata aborsi adalah mati (gugurnya" hasil konsepsi. Artinya aborsi itu dapat dimulai dari sejak benih #anita (oum" dengan benih pria (sperma" mengadakan konsepsi. 3ehidupan yang utuh dimulai dari dua benih menjadi satu (29: I8 :06". +6)5AGIA0 A5:*8I 1. +embagian Aborsi a. Aborsi spontan b. Aborsi +roocatus . 3ejadain aborsi a. Aborsi dalam pernikahan b. Aborsi dalam pra nikah Ada hal yang terjadi sebelum aborsi 1. Adanya hubungan seks pria dan #anita . Hubungan seks dengan komitmen (seks dalam pernikahan" . Hubungan seks tanpa komitmen (seks di luar pernikahan" Aborsi adalah dampak dari hubungan seks, artinya aborsi baru terjadi apabila ada hubungan seks (termasuk perkosaan;kekerasan seks" dan konsepsi kedua benih. 3onsepsi dapat terjadi pada #anita yang sudah menstruasi dengan laki - laki yang spermanya telah de#asa dimulai dari kelompok remaja sampai tua, kecuali pada #anita sampai menopause. 5.
ABORSI
Aborsi adalah 5erakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu" sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan ; kehamilan yang tidak dikehendaki atau diinginkan. Aborsi itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu aborsi spontan dan aborsi buatan. Aborsi spontan adalah aborsi yang terjadi secara alami tanpa adanya upaya - upaya dari luar (buatan" untuk mengakhiri kehamilan tersebut. 8edangkan aborsi buatan adalah aborsi yang terjadi akibat adanya upayaupaya tertentu untuk mengakhiri proses kehamilan. Aborsi tetap saja menjadi masalah kontroersial, tidak saja dari sudut pandang kesehatan, tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama. Aborsi biasanya dilakukan atas indikasi medis yang berkaitan dengan ancaman keselamatan ji#a atau adanya gangguan kesehatan yang berat pada diri si ibu, misalnya tuberkulosis paru berat, asma, diabetes, gagal ginjal, hipertensi, bahkan biasanya terdapat dikalangan pecandu (ibu yang terin4eksi irus". Aborsi dikalangan remaja masih merupakan hal yang tabu, jangankan untuk dibicarakan apalagi untuk dilakukan. Aborsi itu sendiri ada macam 1. )6 ()enstrual 6
. Diatas 1 minggu, masih dianggap normal dan termasuk tindakan aborsi yang sederhana. . Aborsi diatas 1! minggu, tidak dilakukan di klinik tetapi di rumah sakit besar. 2etapi bagi kalangan pecandu atau pekerja seks aborsi seringkali terjadi saat usia kehamilan sudah diatas 1! minggu. 5iasanya mereka akan mendatangi klinikklinik yang mereka ketahui dan mereka seringkali tidak memikirkan e4ek samping bagi tubuh mereka sendiri. )ereka melakukan aborsi ini karena mereka tidak menginginkan kehamilan tersebut dan terkadang mereka melakukan ini karena tidak ingin menularkan irus pada bayi mereka, dikarenakan sebagian dari mereka mengetahui bah#a mereka telah terin4eksi irus, tetapi bagaimana jika mereka tidak mengetahui jika mereka terin4eksi irus dan menginginkan bayi tersebut lahir> Ada juga dari mereka yang memilih cara-cara alternati4, seperti melakukannya sendiri dengan meminum jamu peluntur, loncat - loncat, mengurut perut, sampai memasukan benda - benda tertentu kedalam rahim dan ada juga meminta bantuan orang yang mampu mengatasi hal tersebut seperti mendatangi dukun dan sebagainya. Di Indonesia sendiri pengguguran kandungan tidak asing lagi. 8emakin banyaknya pecandu yang ada dan banyaknya juga pekerja seks maka tingkat pengguguran kandungan pun semakin meningkat. Dan ini yang harus kita #aspadai dan perhatikan. 8ebaiknya jika ingin melakukan aborsi diperhatikan dahulu apa memang perlu adanya tindakan aborsi tersebut. *emaja hamil, baik yang menempuh aborsi maupun yang meneruskan kehamilannya, membutuhkan banyak biaya untuk pelaksaan aborsi atau untuk pera#atan kehamilan dan melahirkan. 5iaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan aborsi bekisar antara *p %%.%%% sampai *p 1.1%%.%%%, dengan rata - rata biaya aborsi *p. 71$.%%%. 'umlah biaya terkecil dipakai oleh responden dari bidan di +uskesmas atau Dokter. *emaja yang meneruskan kehamilan membutuhkan biaya pera#atan kehamilan dan kelahiran anaknya. 5erbeda dengan remaja yang melakukan aborsi, remaja yang melahirkan anak umumnya mendapatkan bantuan dari orang tua. Dari responden yang melahirkan, sekitar 1$? biaya ditanggung bersama dengan pasangan dan 11? ditanggung oleh pasangan. 8ebagian besar mereka tidak memeriksa kandungannya secara rutin karena merasa malu keluar rumah dengan perut besar tidak lama setelah menikah atau tanpa menikah. )ereka rata-rata baru memeriksa kandungannya setelah berusia lebih dari 7 bulan. 6mpat bulan pertama kehamilan adalah periode yang berusaha disembunyikan dan bahkan digugurkan. @.
KASUS-KASUS ABORSI
8eorang pecandu yang sudah clean memiliki pengalaman pernah melakukan aborsi karena ia dulu memakai narkoba. 3arena untuk mendapatkan drugs ia memerlukan uang banyak untuk memenuhi kebutuhannya itu dan ia pun rela sampai menjual dirinya agar mendapatkan drugs. 3arena pekerjaan yang menurutnya sangat menyiksa dirinya itu ia pun tidak menggunakan kondom dan ia sampai ke tahap hamil, tanpa mengetahui siapa ayah dari bayinya tersebut. Ia terus berusaha mencari uang lebih untuk kebutuhan drugsnya dan juga untuk membiayai pengguguran kandungan yang tidak ia kehendaki tersebut. 8ampai pada usia kandungannya mencapai bulan ia harus penggugurkan kandungannya dan itu memerlukan uang yang sangat banyak, karena usia kandungannya sudah cukup besar. Dan ini pun bukan pertama kalinya ia melakukan aborsi tersebut.
BAB III ABORSI DALAM PANDANGAN ISLAM
A.
ABORSI DALAM PANDANGAN ISLAM
5agaimana Islam memandang Aborsi> 8oal 5agaimana hukum dalam pandangan Islam> 'a#ab 8ebelum membahas hukum aborsi, ada dua 4akta yang dibedakan oleh para 4uaha dalam masalah ini. +ertama apa yang disebut imlash (aborsi, pengguguran kandungan". 3edua, isBth (penghentian kehamilan". Imlash adalah menggugurkan janin dalam rahim #anita hamil yang dilakukan dengan sengaja untuk menyerang atau membunuhnya. Dalam hal ini, tindakan imlash (aborsi" tersebut jelas termasuk kategori dosa besarC merupakan tindak kriminal. +elakunya dikenai diyat ghurrah budak pria atau #anita, yang nilainya sama dengan 1% diyat manusia sempurna. Dalam kitab Ash-8hahhayn, telah diri#ayatkan bah#a /mar telah meminta masukan para sahabat tentang aktiitas imlBsh yang dilakukan oleh seorang #anita, dengan cara memukuli perutnya, lalu janinnya pun gugur. Al-)ughirah bin 8yuEbah berkata FF *asulullah sa#. telah memutuskan dalam kasus seperti itu dengan diyat ghurrah 1 budak pria atau #anita FF. +ernyataan tersebut dibenarkan oleh )uhammad bin )aslamah, yang pernah menjadi #akil 0abi sa#. di )adinah. 3arena itu, pada dasarnya hukum aborsi tersebut haram. Ini berbeda dengan isBth al-haml (penghentian kehamilan", atau upaya menghentikan kehamilan yang dilakukan secara sadar, bukan karena keterpaksaan, baik dengan cara mengkonsumsi obat, melalui gerakan, atau aktiitas medis tertentu. +enghentian kehamilan dalam pengertian ini tidak identik dengan penyerangan atau pembunuhan, tetapi bisa juga diartikan dengan mengeluarkan kandungan baik setelah berbentuk janin ataupun belum dengan paksa. Dalam hal ini, penghentian kehamilan (al-ijhBdh" tersebut kadang dilakukan sebelum ditiupkannya ruh di dalam janin, atau setelahnya. 2entang status hukum penghentian kehamilan terhadap janin, setelah ruh ditiupkan kepadanya, maka para ulama sepakat bah#a hukumnya haram, baik dilakukan oleh si ibu, bapak, atau dokter. 8ebab, tindakan tersebut merupakan bentuk penyerangan terhadap ji#a manusia, yang darahnya #ajib dipertahankan. 2indakan ini juga merupakan dosa besar. 5.
HUKUM ABORSI MENURUT UUD
)enurut hukum - hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah Abortus +roocatus @riminalis ang menerima hukuman adalah 1. Ibu yang melakukan aborsi . Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi
. :rang - orang yang mendukung terlaksananya aborsi 5eberapa pasal yang terkait adalah +asal 1. 5arang siapa dengan sengaja mengobati seorang #anita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bah#a karenapengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah. . 'ika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga. . 'ika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu. +asal 17 8eorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nya#a anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. +asal 7 8eorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bah#a akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nya#a anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. +asal 7 3ejahatan yang diterangkan dalam pasal 71 dan 7 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana. +asal 7& 8eorang #anita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. +asal 7J 1. 5arangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang #anita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. . 'ika perbuatan itu mengakibatkan matinya #anita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun. +asal 7! 1. 5arangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang #anita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. . 'ika perbuatan itu mengakibatkan matinya #anita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
+asal 7 'ika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 7&, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 7J dan 7!, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
5A5 IK +60/2/+ )engenai penghentian kehamilan sebelum ditiupkannya ruh, para 4uaha telah berbeda pendapat. Ada yang membolehkan dan ada juga yang mengharamkan. )enurut kami, jika penghentian kehamilan itu dilakukan setelah empat puluh hari usia kehamilan, saat telah terbentuknya janin (ada bentuknya sebagai manusia", maka hukumnya haram. 3arenanya, berlaku hukum penghentian kehamilan setelah ruhnya ditiupkan, dan padanya berlaku diyat ghurrah tersebut. 3arena itu, tema pembahasan penghentian kehamilan dalam konteks ini meliputi beberapa hal A. 368I)+/A0 1. 'ika seorang #anita yang tengah mengandung mengalami kesulitan saat melahirkan, ketika janinnya telah berusia enam bulan lebih, lalu #anita tersebut melakukan operasi sesar. +enghentian kehamilan seperti ini hukumnya boleh, karena operasi tersebut merupakan proses kelahiran secara tidak alami. 2ujuannya untuk menyelamatkan nya#a ibu dan janinnya sekaligus. Hanya saja, minimal usia kandungannya enam bulan. Aktiitas medis seperti ini tidak masuk dalam kategori aborsiC lebih tepat disebut proses pengeluaran janin (melahirkan" yang tidak alami. . 'ika janinnya belum berusia enam bulan, tetapi kalau janin tersebut tetap dipertahankan dalam rahim ibunya, maka kesehatan ibunya bisa terganggu. Dalam kondisi seperti ini, kehamilannya tidak boleh dihentikan, dengan cara menggugurkan kandungannya. 8ebab, sama dengan membunuh ji#a. Alasannya, karena hadis - hadis yang ada telah melarang dilakukannya pengguguran, serta ditetapkannya diyat untuk tindakan seperti ini. . 'ika janin tersebut meninggal didalam kandungan. Dalam kondisi seperti ini, boleh dilakukan penghentian kehamilan. 8ebab, dengan dilakukannya tindakan tersebut akan bisa menyelamatkan nya#a ibu, dan memberikan solusi bagi masalah yang dihadapinyaC sementara janin tersebut berstatus mayit, yang karenanya harus dikeluarkan. 'anin yang di bunuh dan #ajib atasnya ghurrah adalah bayi yang suadh berbentuk ciptaan (janin", misalnya mempunyai jantung, tangan, kaki, kuku, mata, atau lainnya. )engenai penghentian kehamilan sebelum ditiupkannya ruh, para 4uojia telah berbeda pendapat. Ada yang membolehkan dan ada juga yang mengharamkan. )enurut kami, jika penghentian kehamilan itij dilakukan setelah empat puluh hari usia kehamilan, saat telah terbentuknya janin (ada bentuknya sebagai manusia", maka hukumnya haram. 3arenanya, berlaku hukum penghentian kehamilan setelah ruhnya ditiupkan, dan padanya berlaku diyat ghurrah tertentu. 7. 'ika janin tersebut belum berusia enam bulan, tetapi kalau janin tersebut tetap dipertahankan dalam rahim ibunya, maka nya#a ibunya akan terancam. Dokter pun sepakat, kalau janin tersebut tetap dipertahankan menurut dugaan kuat atau hampir bisa dipastikan nya#a ibunya tidak akan selamat, atau mati. Dalam kondisi seperti ini, kehamilannya boleh dihentikan, dengan cara menggugurkan kandungannya, yang dilakukan untuk menyembuhkan dan menyelamatkan nya#a ibunya. Alasannya, karena *asulullah sa#. memerintahkan berobat dan mencari kesembuhan. Di samping itu, jika janin tersebut tidak digugurkan, ibunya akan meninggal, janinnya pun sama, padahal dengan janin tersebut digugurkan, nya#a
ibunya akan tertolong, sementara menyelamatkan nya#a (kehidupan" tersebut diperintahkan oleh Islam. 5. 8A*A0 Dengan demikian, dalil-dalil tentang kebolehan menghentikan kehamilan, khususnya untuk menyelamatkan nya#a ibu, juga dalil-dalil berobat dan mencari kesembuhan, pada dasarnya merupakan dalil mukhashshish bagi hadis-hadis yang mengharamkan tindakan pengguguran janin. 8ecara umum dalil haramnya pengguguran kandungan tersebut dinyatakan dalam konteks pembunuhan, atau penyerangan terhadap janin. 3arena itu, penghentian kehamilan dengan tujuan untuk menyelamatkan nya#a ibu tidak termasuk dalam kategori penyerangan, dan karenanya diperbolehkan. 9allBhu aLlam bi ash - sha#Bb DAM2A* +/82A3A http;;aNmikoe.multiplay.co id. Ans#er.yahoo.com;uestioan;indeks http;;4orum.kotasantri.com;ie#topic.php>tO1&J http;;11!.!.1.;aridataP#eb;ho#;k;kesehatan;1!PA5:*8I.pd4