12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam SIPIL
Contoh Perhitungan Stabilitas Pond Bendung / Dam
TINJAUAN TEKNIK PERHITUNGAN PONDASI BENDUNG / DAM 1/8 http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/
12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
TINJAUAN TEKNIK PERHITUNGAN PONDASI BENDUNG / DAM A. DESKRIPSI TEKNIK / DASAR TEORI PONDASI
Dalam perencanaan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa type pondasi. Pemilihan pondasi berdasarkan : 1. Fungsi bangunan atas ( upper structure ) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut 2. Besarnya beban dan beratnya bangunan atas 3. Keadaan tanah dimana bangunan tersebut akan dibangun
Pondasi tiang pancang dipergunakan sebagai pondasi untuk suatu bangunan apabila tanah dasar di bawa
bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung ( bearing capacity ) yang cukup untuk memikul berat
dan bebannya. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung bangunan yang menahan gaya angkat ke Pondasi tiang mempunyai fungsi :
1. Untuk meneruskan beban bangunan yang terletak diatas air atau tanah lunak, ke tanah pendukung ya
2. Untuk meneruskan beban ke tanah yang relative lunak sampai kedalaman tertentu sehingga pondasi b
mampu memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung beban tersebut oleh gesekan dinding dengan tanah disekitarnya.
3. Untuk mengaker bangunan yang dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas akibat tekanan hidrostatis atau penggulingan 4. Untuk menahan gaya – gaya horizontal dan gaya yang arahnya miring 5. Untuk memadatkan tanah pasir, sehingga kapasitas dukung tanah tersebut bertambah 6. Untuk mendukung pondasi bangunan yang permukaan tanahnya mudah tergerus air. Dalam perencanaan pondasi bangunan ada dua hal utama yang harus diperhatikan :
– Daya dukung tanah, yaitu apakah tanah yang bersangkutan cukup kuat untuk menerima beban pondas terjadi keruntuhan akibat menggeser. Dan hal ini tergantung kekuatan geser tanah. – Penurunan yang terjadi dan hal ini tergantung pada macam tanah.
Teori daya dukung Terzaghi yang umum dipakai sebagai dasar perhitungan untuk pondasi langsung yan dalam , dinyatakan dengan rumus Q = c×Nc+ ∂×D×Nq+1/2∂×B×N∂ Dimana : Q = daya dukung keseimbangan ( ultimate bearing cpasity ) C = Kohesi tanah ɣ = berat isi tanah D = dalam pondasi B = Lebar pondasi Ф = sudut perlawanan geser Nc,Nq, dan Nɣ = factor daya dukung yang tergantung kepada besarnya sudut perlawanan geser Ф. Untuk bentuk pondasi bujur sangkar / persegi , rumus Terzaghi : Q = 1,3 c×Nc + ∂×D×Nq+0,4 ∂×B×N TABEL TERZAGHI Untuk keperluan perencanaan ( design ), pondasi tiang dibagi dua golongan : 1. Tiang yang tertahan pada ujungnya ( Point Bearing Piles ) http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/
2/8
12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
1. Tiang yang tertahan pada ujungnya ( Point Bearing Piles ) 2. Tiang yang tertahan oleh pelekatan antara tiang dengan tanah ( Friction Piles ) Secara teoritis daya dukung keseimbangan tiang ( Q ) dapat dihitung dengan rumus : Q = ( p . A ) / 3+ ( f. O ) / 5 Dimana : P = nilai konus ( Kg/ Cm2) A = Luas tiang ( Cm2 ) F = Jumlah hambatan pelekat ( Kg/ cm’) O = Keliling Tiang 3 & 5 = factor keamanan.
Rumus tersebut diatas cukup tepat untuk tiang yang dipancangkan sampai lapisan tanah pasir. Bilamana
dipakai pada tiang dilapisan tanah lempung, seharusnya factor keamanan lebih besar dari factor keaman berpasir.
Daya dukung tiang dapat diperhitungkan kepada single pile ( bediri sendiri ) dan pile group ( pondasi tia pancang kelompok ). Rumus tersebut diatas berlaku untuk tiang pancang yang berdiri sendiri, dengan
memperhitukan daya dukung akibat dari Tahanan pada ujung tiang Point bearing Pile ) dan tahanan pele antara dinding tiang dan tanah ( Friction Piles ). Dalam perhitungan pondasi tiang pancang kelompok ( Pile group ), diperhatikan beberapa hal, yaitu : 1. Poer / pelat penutup Pile group dianggap / dibuat kaku sempurna sehingga ,
Bila beban – beban yang bekerja pada pile group tersebut menimbulkan penurunan maka setelah penuru poer tetap akan merupakan bidang datar. 2. Gaya – gaya yang akan bekerja pada tiang berbanding lurus dengan penurunan tiang. 3. Jarak antar tiang dalam kelompok
Berdasarkan pada perhitungan daya dukung tanah oleh Dirjen Bina Marga Depertemen PUTL, disyaratk S ≥ 2,5 D / 3 D Dimana : S = jarak masing – masing tiang dalam kelompok D = diameter tiang c. Daya dukung keseimbangan kelompok tiang, dapat diperhitungkan dengan cara : 1. BERDASARKAN DAYA DUKUNG TANAH Qpg = 1/3(C.Nc.A+2 ( B+Y).l.c DImana : Qpg : daya dukung yang diijinkan pada kelompok tiang 3 : Faktor keamanan C : Kohesi l.c : Total hambatan pelekatan / clef A : luas kelompok tiang ( B x Y ) B : Lebar kelompok tiang Y : panjang kelompok tiang Nc : factor daya dukung yang dapat diperoleh dari grafik menurut “Skempton”. 2. BERDASARKAN EFISIENSI KELOMPOK TIANG Ada beberapa Teori / metoda effesiensi yang bisa digunakan, yaitu : 2.1 METODE FELD
http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/
3/8
12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
2.1 METODE FELD
Metode ini berdasarkan pembagian effisiensi kepada setiap tiang dari pengaruh tiang – tiang disekitarny tiang yang ditinjau. Dimana , Qt = Effisiensi X Qsp ( daya dukung tiang single ) 2.2. PERUMUSAN DARI UNIFORM BUILDING CODE DARI AASHO 2.3 MENURUT LOS ANGELES GROUP – ACTION FORMULA d. Kemampuan Tiang pancang terhadap kekuatan bahan tiang.
Jika dilakukan pemancangan tiang sampai ke tanah keras harus diperhitungkan terhadap kekuatan bahan pancang itu sendiri . KAJIAN TEKNIK DARI PERHITUNGAN DESAIN B.1. Langkah – langkah dalam perhitungan desain Pondasi meliputi : 1. Pengumpulan data teknik, yaitu : a. Data tanah dan geologi tanah dari hasil test Sondir, Boring & SPT, dan Laboratorium b. Desian bangunan atas. 2. Perhitungan beban dan gaya yang akan bekerja pada pondasi yang ditinjau.
a. Perhitungan beban / gaya Vertikal akibat berat bangunan sendiri dan beban lainnya yang bekerja pada tersebut. b. Perhitungan beban / gaya horizontal , ( Aktif dan Pasif ) c. Perhitungan Momen gaya yang bekerja. 3. Perhitungan Daya dukung. a. Perhitungan Daya dukung tanah keseimbangan terhadap pondasi
b. Bilamana Daya dukung tanah tidak mampu memikul beban dan berat sendiri bangunan yang bekerja, direncanakan digunakan pondasi tiang pancang dengan kondisi pencapaian tanah keras cukup dalam. 4. Kontrol Stabilitas bangunan.
a. Kontrol Stabilitas terhadap Guling, dimana gaya yang memengaruhi akibat gaya Momen ( Momen ak
Vertikal dan Momen akibat gaya Horisontal ). Dengan Faktor control : F > 1,5 ( factor control keamana
b. Kontrol Stabilitas terhadap Geser, dimana gaya yang memengaruhi akibat gaya Vertikal dan gaya Ho Lateral ). Dengan factor control : F > 1,5 ( factor control keamanan )
c. Kontrol stabilitas daya dukung, dimana gaya yang memengaruhi gaya vertical terhadap daya dukung Dengan factor control , GAYA VERTIKAL < DAYA DUKUNG TANAH.
5. Direncanakan dengan pondasi tiang pancang akibat daya dukung tidak mampu dan pencapaian tanah cukup dalam. a. Perhitungan Kekuatan Tiang Pancang ( desaian tiang pancang yang akan digunakan ) b. Perhitungan daya dukung tiang pancang single pile terhadap daya dukung tanah dan gesekan. c. Perhitungan daya dukung tiang pancang pile group terhadap daya dukung tanah dan gesekan. d. Kontrol kemampuan tiang terhadap gaya vertical, dengan syarat
Pmax ( gaya vertikal yang bekerja pada setiap tiang dalam kelompok ) < Ptiang ( daya dukung / kemam )
e. Kontrol kemampuan tiang terhadap gaya horisontal, dengan syarat
Pt ( gaya horisontal yang bekerja pada setiap tiang dalam kelompok ) < Ptiang ( daya dukung / kemamp http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/
4/8
12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
B.2. KAJIAN TERHADAP DESAIN BANGUNAN.
Desain bangunan yang akan dikaji terkait pondasi adalah bangunan induk SABO DAM SUKASENANG BARAT. Dimana hasil analisa terkait pondasi sebagai berikut : HOME
1. Pengumpulan data teknik : LIHAT BANTUAN DAFTAR PAKET PROMOTION DASHBOARD – Desain bangunan induk sabo dam sudah direncanakan , dengan desain sebagaimana gambar perencan
terlampir. Diketahui bangunan bawah sabo dam yang masuk dibawah tanah dasar sedalam 6.00 M’ dipe
sebagai pondasi pendukung bangunan atas sabo dam. SIGN IN SYARAT & KETENTUAN ADD POSTING & PRODUCT – Data Tanah / geologi yang didapat dari hasil test sondir, Boring & SPT, dan data Laboratorium diketah kondisi tanah dimana rencana bangunan Sabo Dam Suka Senang akan didirikan adalah :
a. Diketahui nilai konus terbesar, tahanan gesek tanah/ clef terbesar, dan nilai NSPT > 50 berada pada k
lebih dari 10 m’. Dengan demikian dapat diartikan tanah keras baru dapat tercapai pada kedalaman lebih m’
b. Diketahui Jenis tanah pada kedalaman 0 – 5 m’ adalah tanah lempung berpasir, mempunyai kohesi da
cukup tinggi, jenis tanah lunak sampai dengan sedang. Jenis tanah pada kedalaman 5 – 16 m’ Pasir pada
sedikit lempung, non cohesi, jenis tanah sedang sampai dengan keras / padat. Ditunjukan dari data borin > 50 / tanah padat ) pada kedalaman lebih dari 10 m’.
Semua data data tersebut ( nilai konus, tahanan gesek, nilai kohesi, sudut geser perlawanan tanah, dll ) d
untuk dasar perhitungan dan penentuan nilai –nilai koefisien lainnya yang dibutuhkan dalam perhitunga rumus empiris. ( sebagaimana terlampir dalam data perhitungan ) 2. Perhitungan beban dan gaya. Sesuai desaian bangunan dan data tanah diperhitungkan beban dan gaya sebagai berikut : a. Gaya Vertikal
Gaya vertical bawah akibat berat bangunan sendiri ( bangunan induk sabo dam dari beton ). ( Perhitung terlampir )
Gaya vertical bawah akibat beban air, diperhitungkan beban puncak pada saat muka air banjir. ( Perhitu terlampir )
Gaya vertical atas ( Gaya UPLIFT ) akibat gaya angkat beban air pada beban puncak pada saat muka air Perhitungan terlampir ) b. Gaya Horisontal / Gaya Lateral
Gaya horizontal Aktif, yaitu gaya yang bekerja penuh secara horizontal terhadap bangunan, diperhitung
horizontal aktif yang bekerja yaitu : gaya horizontal aktif akibat air banjir , gaya horizontal aktif akibat
tanah aktif pada kedalaman 0 – 5 m’ ( tanah berkohesi dan terendam air ), dan gaya horizontal aktif akib tanah. ( Perhitungan terlampir ).
@2016. Ide Teknik Indonesia
2
KONTAK KAMI Gaya horizontal Pasif, yaitu gaya yang bekerja sebagai perlawanan akibat adanya gaya aktif yang beker
horizontal pasif yang bekerja yaitu : gaya horizontal pasif akibat air banjir ( tinjauan muka air belakang Email :
[email protected] Phone : +62- 821-311-48-
sabo dam ), gaya horizontal akibat tekanan tanah pasif pada kedalaman 0 – 5 m’ ( kondisi tanpa tiang pa 388 : +62- 856-464-22-133 dan akibat tekanan tanah pasif pada kedalaman 5 – 16 m’ ( kondisi dengan tiang pancang ) c. Gaya Momen .
Gaya momen, yaitu gaya yang bekerja secara statis terhadap titik tertentu ( mempunyai lengan momen ) Diperhitungkan gaya momen akibat beban vertical dan beban horizontal. ( Perhitungan terlampir ) 3. Perhitungan Daya dukung
Sesuai desain rencana bangunan bawah Sabo Dam berada 6 m’ dibawah tanah dasar dan bilamana diper http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/ 5/8
12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
Sesuai desain rencana bangunan bawah Sabo Dam berada 6 m’ dibawah tanah dasar dan bilamana diper
sebagai pondasi bawah bentuk persegi, dengan data tanah pada kedalaman 0 – 5 m’ sebagaimana diketa
digunakan rumus empiris daya dukung dari TERZAGHI diketahui bawa daya dukung tanah pada kedala
m ‘ tidak mampu memikul beban vertical yang bekerja pada bangunan Sabo Dam ( beban Vertikal punc perhitungan terlampir ). 4. Kontrol Stabilitas
Bilamana bangunan sabo dam direncanakan tanpa pondasi tiang pancang maka sesuai perhitungan contr ( perhitungan terlampir ). Didapat Kesimpulan a. Kontrol Guling, Bangunan Sabo dam Aman / mampu menahan gaya guling.
b. Kontrol Geser, Bangunan Sabo dam Aman / Mampu menahan gaya geser akibat gaya horizontal akti
meskipun gaya horizontal aktif > gaya horizontal pasif ( perlawanan ) ini akibat dari beban bangunan se cukup berat untuk menahan gaya geser.
c. Kontrol daya dukung, Daya dukung tanah tidak mampu menahan beban / gaya vertical yang bekerja bangunan sabo dam sehingga akan mengakibatkan penurunan / keruntuhan bangunan.
5. Berdasarkan daya dukung tanah ( pada kedalaman 0 – 5 m ) yang tidak mampu menahan beban dan s
data tanah dimana tanah keras bisa tercapai pada kedalaman > 10 m’, maka direncanakan desain pondas tiang pancang ( Pile Group ).
a. Kekuatan tiang pancang, Direncanakan digunakan tiang pancang Spun Piles Ǿ 40 dikarenakan tiang
mempunyai kekuatan baik terhadap tahanan ujung ( end bearing point ) dan tahanan gesek tanah ( Fricti ). ( Perhitungan terlampir )
b. Perhitungan daya dukung single pile terhadap tahanan ujung dan tahan gesek, dengan rumus empiris ( Perhitungan terlampir )
c. Perhitungan daya dukung pile group dengan menggunakan metoda efisiensi ( dipakai Metoda Feld ). Perhitungan terlampir ) Kontrol Stabilitas
d.1. Kontrol Stabilitas Guling, Bangunan Sabo dam dengan pondasi tiang pancang mampu menahan gay terhadap bangunan. ( perhitungan terlampir )
d.2. Kontrol Stabilitas Geser, Bangunan Sabo dam dengan pondasi tiang pancang mampu menahan gaya
akibat gaya horizontal aktif dimana gaya horizontal pasif ( perlawanan ) > gaya horizontal aktif yang be
d.3. Kontrol daya dukung , dengan adanya tiang pancang beban pada bangunan Sabo dam diterima dan
secara merata pada setiap tiang pile group , sesuai perhitungan , Pmax ( beban yang bekerja ) < Ptiang ( dukung tiang ).
d.4. Kontrol kekuatan tiang terhadap gaya vertical dan gaya horisontal, Kekuatan tiang mampu menahan vertical dan gaya horizontal yang bekerja pada Pile Group. ( Perhitungan terlampir ). CONTOH LAMPIRAN PERHITUNGAN
Tags pondasi bendung
http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/
6/8
12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
Previous post Rencana Kerja & Syarat Teknis Tiang Pancang
Next post Program Mutu Pelaksanaan Bangunan Gedung
Pracetak.
Related Posts
PERHITUNGAN KAPASITAS ALAT BERAT
Program Mutu Pelaksanaan Bangunan [gallery ids="2283,2282,2273"] Alat Gedung Berat Merupakan...
Rencana Kerja & S Teknis Tiang Panc Pracetak.
[gallery ids="2541,2542,2543"] Hai,
[gallery columns="4"
sobat Ideteknik...
ids="2526,2527,2528,25 RENCANA KERJA...
admin
[email protected]
No Comments Sorry, the comment form is closed at this time.
http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/
7/8
12/15/2016
Contoh Perhitungan Stabilitas Pondasi Bendung / Dam – ide teknik indonesia
http://ideteknikindonesia.com/2016/09/26/contoh-perhitungan-stabilitas-pondasi-bendung-dam/
8/8