PERENCANAAN BENDUNG 1.
Perenc Perencana anaan an Hidrol Hidrolis is Bendung Bendung
1.1 Lebar Lebar dan Tinggi Tinggi Bendun Bendung g Lebar bendung adalah jarak antara kedua pangkal bendung ( Abutment ( Abutment ). ). Lebar bendung sebaiknya diambil sama dengan lebar rata-rata sungai dengan lebar maksimum hendaknya tidak lebih dari 1,2 kali lebar rata-rata sungai pada ruas yang stabil. Pada bagian hilir ruas sungai, lebar rata-rata ini dapat diambil pada debi debitt penu penuh h (Bankfull Bankfull Discharge Discharge), ), sedan sedangk gkan an pada pada bagian bagian hulu hulu sungai sungai atau atau daerah daerah pegununga pegunungan/dat n/dataran aran tinggi, tinggi, sering kesulitan untuk menentukan menentukan debit penuh ini. Untuk hal ini dapat diambil muka air banjir tahunan sebagai patokan lebar rata-rata. Penentuan tinggi bendung, terutama didasarkan pada kebutuhan energi (head) PLTM PLTM.. Namu Namun n bend bendun ung g yang yang tingg tinggii biasa biasany nya a mempu mempuny nyai ai masa masala lah h pada pada konstr konstruks uksiny inya a yang yang berat, berat, teruta terutama ma dari dari segi segi stabil stabilitas itas tubuh tubuh bendun bendungny gnya. a. Setel Setelah ah dika dikaji ji dari dari berb berbag agai ai kond kondis isii dan dan perti pertimb mban anga gan, n, maka maka diten ditentu tuka kan n parameter teknis bendung PLTM sebagai berikut : Elevas Elevasii Dasar Dasar Bendu Bendung ng : + 363 m dpl dpl Tinggi Bendung (p)
:3m
Elevasi Elevasi Mercu Mercu Bendung Bendung : + 366 m dpl Leb Lebar Ben Bendun dung (Bb) (Bb)
: 24 m
Pintu Bilas (b)
: 2 x 1,5 m
Tebal Pilar
: 2 x 0,75 m
Perhitungan selengkapnya, disajikan dalam lampiran.
Gambar 2.1 Sketsa Lebar Mercu Bendung PLTM
Contoh perhitungan hidrolis bendung
1
Gambar 2 Sketsa Tubuh Bendung
Contoh perhitungan hidrolis bendung
2
1.2 1.2
Ting Tinggi gi Muka Muka Air Air Banj Banjir ir di Hilir Hilir Bend Bendun ung g Tinggi Muka Air (MA) banjir di hilir bendung adalah sama dengan tinggi MA banjir banjir pada pada sunga sungaii asli, asli, sebelu sebelum m ada bendun bendung. g. Perhit Perhitung ungann annya ya dilaku dilakuka kan n dengan rumus aliran Manning, sebagai berikut : 1 2 1 V R 3 I 2 n
Dimana Dimana : V = Kecepa Kecepatan tan n
= Koe Koefis fisien ien Manning
R
= Jari-j Jari-jari ari Hidrau Hidraulis lis
I
= Kemi Kemiri ring ngan an Dasa Dasar r
Rumus kontinuitas : Q = A.V Dimana Dimana : Q = Debit Debit A = Luas Penampang [= (h)] Selanjutnya, proses perhitungan dilakukan secara tabelaris dan diperoleh tinggi MA banj banjir ir sepe sepert rtii dis disajik ajikan an pada pada Tabe Tabell 2.1, 2.1, Tabe Tabell 2.2, 2.2, Gamb Gambar ar 2.3 2.3 dan dan dike diketa tahu huii tingg tinggii air air banj banjir ir pada pada debi debitt renc rencan ana a (h) (h) = 1,80 1,80 m. Dari Dari info info yang yang dipero diperoleh leh pada pada saat saat survey survey di lapang lapangan an dapat dapat dipast dipastika ikan n bahwa bahwa banjir banjir yang yang pernah terjadi tidak pernah melebihi 1,80 m. Tabel 1 Perhitungan Tinggi Banjir Sungai Lebar sungai (B) m =
23
Kemiringan (I)
=
0.0036
Manning (n)
=
0.025
Q100th m /dt
=
145,31
Gambar 3 Sketsa Potongan Melintang Sungai Pada Lokasi Bendung PLTM Contoh perhitungan hidrolis bendung
3
Tabel 2 Tinggi Banjir di Hilir Sungai B (m) 23 23 23 23 23 23 23
h (m) 0.00 0.50 1.00 1.50 1.80 2.50 3.00
A (m2) 0.00 11.75 24.00 36.75 44.52 63.75 78.00
P (m) 0.00 24.41 25.83 27.24 28.08 30.07 31.49
R (m (m) 0.00 0.48 0.93 1.35 1.59 2.12 2.48
1/n
I
0.00 40.00 40.00 40.00 40.00 40.00 40.00
0.0000 0.0036 0.0036 0.0036 0.0036 0.0036 0.0036
V (m/dt) 0.00 1.47 2.29 2.93 3.26 3.96 4.39
Q (m3/dt) 0.00 17.32 54.85 107.68 145.31 252.49 342.74
3.5 3.0 m ) 2.5 h ( r i A 2.0 a k u 1.5 M i g g 1.0 n i T
0.5 0.0 0
50
100
150
200
250
300
350
400
Debit(Q) m3/det m3/det
Gambar 4 Lengkung Debit di Hilir Bendung 1.3 1.3
Leba Lebarr Efek Efekti tiff Bend Bendun ung g Kare Karena na adan adanya ya pint pintu u bila bilas s dan dan pila pilar, r, maka maka leba lebarr bend bendun ung g yang ang dapa dapatt mengali mengalirka rkan n banjir banjir secara secara efekti efektiff menjad menjadii berkur berkurang ang,, yang yang disebu disebutt denga dengan n lebar efektif (Beff ). ). Pengurangan lebar disebabkan oleh tiga komponen, yaitu :
Tebal pilar mercunya berbeda dari mercu bendung bendung Bagian pintu bilas yang bentuk mercunya
Kontraksi pada dinding pengarah dan pilar. Dalam Dalam perhitu perhitunga ngan n lebar lebar efektif efektif bendun bendung, g, lebar lebar pembil pembilas as yang yang sebena sebenarny rnya a diambi diambill 80 % dari dari lebar lebar rencan rencana a untuk untuk mengom mengompen pensas sasii perbed perbedaan aan koefisie koefisien n debit dibanding mercu bendung yang berbentuk bulat.
Ilustrasi Lebar Efektif Mercu Contoh perhitungan hidrolis bendung
4
Oleh Oleh kare karena na itu leba lebarr efek efekti tiff bend bendun ung g PLTM PLTM,, deng dengan an skets sketsa a sepe seperti rti pada pada Gambar 2.1 menjadi : Be = B1e + Bs1 + Bs2
B1e B 2nK P K a Hi Hi (KP 02 Hal 92) Untuk model bendung pada Gambar 1, nilai n sama dengan 2. Sehingga : B1e = B – 2 Ka . Hi Dima Dimana na : Be = Lebar Effektif Effektif Bendung Bendung B Bb
= Bb
t b
= Lebar Lebar Optimal Optimal Bendung Bendung
B1e = Lebar Effekti Effektiff Mercu Bendung Bendung Bs1
= Lebar Effektif Effektif Pintu Pintu Pembilas Pembilas 1
Bs2
= Lebar Effektif Effektif Pintu Pintu Pembilas Pembilas 2
Kp
= Koefisien Koefisien Kontraksi Kontraksi Pada Pilar ( 0.01) 0.01)
Ka
= Koefisien Koefisien Kontraksi Kontraksi Pada Dinding Dinding ( 0.1 )
t
= Tebal Pilar
b
= Lebar Pintu
n
= Ju Jumlah Pilar
H
= Tin Tinggi ggi Ener Energ gi (m). (m).
Tabel 3 Nilai-Nilai Koefisien Kontraksi Pilar dan Tembok Pangkal Bentuk Pilar / Tembok Pilar Pilar berujun berujung g segi segi empat empat dan dan sudutsudut-sud sudut ut yang yang dibul dibulat atka kan n deng dengan an jari jari-ja -jari ri yang yang hamp hampir ir sama sama dengan 0,1 kali tebal pilar. bulat Pilar berujung bulat Pilar berujung runcing runcing Pangkal tembok segi empat dengan tembok hulu pada 90O ke arah aliran Pangkal tembok bulat dengan tembok hulu pada 90O ke arah aliran di mana 0,5 H 1> r > 0,15 H 1 Pangk Pangkal al temb tembok ok bula bulatt di mana mana r > 0,5 0,5 H 1 dan O tembok hulu tidak lebih dari 45 ke arah aliran
Kp
Ka
0,02 0,01 0 0,20 0,10 0
Beff Beff = B1e + BS1 + BS2 B1e = B – 2 Ka . Hi = 19,5 19,5 – 2 (0,1) (0,1) . Hi Hi BS1 = 0,8 0,8 . Bpembilas BS2 = 0,8 0,8 . Bpembilas Beff Beff = B1e + BS1 + BS2 = 19,5 19,5 m – 2(0,1 2(0,1)) . (2,35 (2,35 m) + (0,8 (0,8 . 1,5 1,5 m) + (0,8 (0,8 . 1,5 1,5 m) = 21,43 21,43 m Contoh perhitungan hidrolis bendung
5
Hasil perhitungan diperoleh lebar efektif bendung (B eff ) adalah = 21,43 m. 1.4
Tinggi Tinggi Muka Muka Air Banjir Banjir di Hulu Hulu Bendun Bendung g Tubuh Tubuh bendun bendung g dibuat dibuat dari dari batu batu kali, kali, kemud kemudian ian permuk permukaa aanny nnya a di selimu selimuti ti dengan lapisan beton bertulang. Adapun untuk bentuk mercu dipilih tipe bulat dengan satu jari-jari lengkungan dengan r = 1,5 m. Bentuk mercu bulat dipilih dikarenakan bentuknya yang sederhana, mempunyai bentuk mercu yang lebih besar, sehingga tahan terhadap benturan batu gelundung maupun bongkahan, tahan terhadap abrasi dan pengaruh kavitasi hampir tidak ada atau tidak begitu besa besarr jika jika meme memenu nuhi hi syar syarat at mini minimu mum m yait yaitu u 0.3 0.3 h < R < 0.7 0.7 h. Sela Selain in itu, itu, bendun bendung g dengan dengan mercu mercu bulat bulat memili memiliki ki harga harga koefisi koefisien en debit debit yang yang jauh jauh lebih lebih tinggi tinggi (44%) (44%) diband dibandin ingka gkan n dengan dengan koefis koefisien ien bendun bendung g ambang ambang lebar. lebar. Pada Pada sungai, mercu bulat akan banyak memberikan keuntungan karena bangunan ini akan mengurangi tinggi muka air hulu selama banjir. Harga koefisien debit menjadi menjadi lebih lebih tinggi tinggi karena karena lengk lengkung ung streamline dan tekana tekanan n negati negatiff pada pada mercu. (KP 02 Halaman 94 - 95). Bagian tubuh bendung pada bagian hilir dan hulu direncanak direncanakan an memiliki memiliki kemiringan kemiringan yang berfungsi berfungsi untuk mengalirkan mengalirkan air dan dan melin melindu dung ngii bagi bagian an bend bendun ung g dari dari peng pengge geru rusa san n yang yang diaki diakiba batk tkan an oleh oleh tekana tekanan n air yg mengal mengalir, ir, serta serta untuk untuk menceg mencegah ah menump menumpukn uknya ya endapa endapan n yg membuat penumpukan pada tubuh bendung. Rumus Koefisien debit : Cd = Co* C1* C2 Rumus pengaliran sebagai berikut : Q 2 C d . 2 g . H 1,5 .Be (KP 02 Hal 95) 3 3
Dima Dimana na : Q
= Debi Debitt Alir Aliran an di Atas Atas Merc Mercu, u, m3/det
Cd = Koefisien Koefisien Debit C0 = Koefisien Koefisien Bendun Bendung g Ambang Ambang Bulat Sebagai Sebagai Fungsi Fungsi Perbandingan H1/r C1 = Koefisien Koefisien Fungsi Fungsi Perban Perbandinga dingan n P/H1 C2 = Koefisien Koefisien Bendung Bendung Mercu Mercu Ogee Dengan Dengan Muka Muka Hulu Melengkung Fungsi Perbandingan P/H1 g
= Gr Gravitasi
H
= Ting Tinggi gi Ener Energi gi Hulu Hulu
Be = Lebar Lebar Efekti Efektif f
Contoh perhitungan hidrolis bendung
6
Jari - Jari pembuatan mercu untuk pasangan batu dari KP - 02 Hal 42 (0.3 Hi < r < 0.7 Hi) diperoleh r = 1,5 m. Dari grafik KP - 02 diperoleh C0 = 1,26 yang merupakan fungsi H1/r = 1,52 ; C 1 = 0,993 yang merupakan fungsi P/H1 = 1,32 ; C2 = 0,996 yang merupakan fungsi P/H1 = 1,32. Didapatkan Cd = 1,25. Grafik C0, C1, C2 seperti seperti terlihat pada gambar gambar berikut berikut ini :
Gambar 5 Harga-harga Koefisien C0 Untuk Untuk Bendung Ambang Ambang Bulat Sebagai Sebagai Fungsi Fungsi Perbandingan H1/r
Gambar 6 Koefisien C1 Sebagai Fungsi Perbandingan P/H1
Gambar 7 Harga-harga Koefisien C2 Untuk Bendung Mercu Tipe Ogee Dengan Muka Hulu Melengkung (menurut USBR, 1960) Contoh perhitungan hidrolis bendung
7
Untuk mencari Cd, diasumsi Cd = 1,3. Percobaan 1 : Diketahui : P
Dico Dicoba ba :
=3m
Q
= 145,31 m3/dtk
Cd
= 1,3 1,3 , dipe dipero role leh h Hi = 2,28 2,28 m
R
= 1,5 m
Hi/r Hi/r = 2,28 2,28 /1.5 /1.5 Co = 1,26 1,26 P/Hi P/Hi = 3/2,28 3/2,28
C1 = 0,993 C2 = 0,996
Cd = C0 x C1 x C2 = 1,25 (tidak (tidak sesu sesuai ai deng dengan an asumsi asumsi)) Percob Percobaan aan 2 : Cd
= 1,25 1,25 , diper diperole oleh h Hi = 2,35 2,35 m
Hi/r Hi/r = 2,35 2,35/1 /1.5 .5
Co = 1,26
P/Hi P/Hi = 3/2,35 3/2,35
C1 = 0,993 C2 = 0,996
Cd
=C0 =C0 x C1 x C2 C2 = 1,25. 1,25... ..... ... OK
Jadi dari perhitungan di atas diperoleh nilai Hi = 2,35 m. Cek : Q
= Cd x 2/3 x (2/3 x g)1/2 x B x Hi
3/2
145,31 145,31 = 1,25 x 2/3 x (2/3 x 9,81)1/2 x 19,5 x 2,353/2 145,31 = 145,31 OK Setelah diperoleh Cd, maka dapat ditetapkan : Hi = 2,35 m dan Beff = 21,43 m. 1.5
Perhit Perhitung ungan an Tingg Tinggii Banjir Banjir di Hulu Hulu Bendun Bendung g Selanjutnya, perhitungan tinggi banjir di hulu bendung disajikan pada Tabel 4 dan pada debit rencana diperoleh tinggi banjir sebesar 2,28 m, dengan elevasi MAB hulu = + 368,28 m dpl. Tinggi Freeboard Freeboard pada bendung menjadi 1 m untuk mengantisipasi perubahan Catchment perubahan Catchment Area di Area di masa yang akan datang. Tabel 4 Perhitungan Tinggi Banjir di Hulu Bendung Hi 0.00 0.30 0.60 0.90 1.20 1.50 1.70 2.00 2.35 2.50 3.00
Contoh perhitungan hidrolis bendung
Q 0.00 6.79 19.14 35.05 53.79 74.94 90.23 114.78 145.31 159.57 208.65
h 0.00 0.30 0.60 0.90 1.20 1.49 1.69 1.98 2.28 2.42 2.89
8
3.5 m3.0 ) h2.5 ( r i A2.0 a k 1.5 u M1.0 i g g0.5 n i T0.0
0
50
100
150
200
250
Debit (Q) (Q) m3/det
Gambar 8 Lengkung Debit di Hulu Bendung 1.6 1.6
Pere Pereda dam m Ener Energi gi Pada Pada renc rencan ana a bend bendun ung g PLTM PLTM dike diketa tahu huii bahw bahwa a kond kondis isii sung sungai ai di daer daerah ah tersebut terdapat batuan breksi. Kondisi sungai seperti ini sangat memerlukan tipe peredam energi yang cocok. Adapun peredam energi yang cocok untuk daerah ini adalah peredam energi tipe bak tenggelam/submerged tenggelam/submerged bucket . Tipe ini dipilih karena bendung di sungai yang mengangkut bongkah atau batu-batu dengan dasar yang relatif tahan terhadap gerusan. Sesuai penjelasan di KP 02 Halaman 114. Perhitungan Submerged Perhitungan Submerged Bucket adalah adalah sebagai berikut : V1 =
2. g ( H Hd ) (Ven Te Chow, 1983)
(Mazumd Mazumder, er, S.K. 1983. 1983. Irrigat Irrigation ion Engine Engineeri ering. ng. New Delhi. Delhi. Tata Tata Mc Graw-H Graw-Hill ill Publising Company Limited .) .) V1 =
2. g ( H Hd ) =
2.9,81(3 2,28) 3,76 m/dtk
R
= 0,305 . 10p
P
= (V1 + 6,4 Hd + 4,88)/(3,6 Hd + 19,5)
P
= (3,76 (3,76 + 6,4 6,4 . 2,28 2,28 + 4,88)/ 4,88)/(3, (3,6 6 . 2,28 2,28 + 19,5) 19,5) = 0,82 0,82
R
= 0,305 . 100,82 = 2,03 m
Untuk Untuk menent menentuka ukan n eleva elevasi si dasar dasar lantai lantai pereda peredam, m, diguna digunakan kan rumus rumus sebaga sebagaii berikut :
Contoh perhitungan hidrolis bendung
9
Gambar 9 Ilustrasi Peredam Energi Tipe Submerged Tipe Submerged Bucket / / Bak Tenggelam P
=3m
g
= 9.810 m2/dt
q
= Q100/Beff
hc = 3
q2 g
= 145,31 m3/dt / 21,43 m
= 1,552
H
= (el (elevasi MA hulu - elevasi hilir) = 3,70 m
∆H/hc
= 2,387
Tmin/hc
= 1,7 (∆H/hc)^0.33 = 1,59
Tmin
= 2,46 m
Berdasarkan Berdasarkan hasil perhitunga perhitungan, n, diperoleh diperoleh elevasi dasar bucket bucket yaitu M.A.B Hilir – Tmin = 364,79 – 2,46 = 362,33 m dpl karena pada kontrol loncatan air tidak memenu memenuhi hi syara syarat, t, maka maka diguna digunakan kan elevasi elevasi dasar dasar bucket bucket 361.07 361.07 m dpl (lihat (lihat tabel 5 halaman 11). Berikut ini perhitungan kontrol loncatan air. Elevasi MAB di hulu = Elevasi Dasar Bucket +
Q Bb.v1
Elevasi MAB di hulu = (Elevasi MAB di hilir – TailWater) + 368, 368,28 28
= 362, 362,33 33 +
Maka : Q Q
Q 24,0.v1
+
v1
+
v1
2
2. g
Q Bb.v1
+
v1
2
2. g
2
2.9,81
=A.V = (8902,08 x v1) - (24 x v1 x 361,07) - (1,22 x v 13)
145,31 = (8902,08 x v1) - (24 x v1 x 361,07) = - (1,22 x v13) v1
= 12,61
Contoh perhitungan hidrolis bendung
10
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5 Mencari Nilai Froude Elevasi 362.33 361.07
v1 12.61 13.58
Q 145.31 145.31
yu 0.48 0.45
Fr 5.81 6.50
y2 3.71 3.38
Elev Loncatan 366.05 364.45
Elev MAB 364.80 364.80
Kontrol
TDK OK OK
Bilangan Froude dapat dicari dengan rumus : Fr = Dima Dimana na : Fr
g . yu
(KP-02 Hal 111).
= Bila Bilang ngan an Frou Froude de
V1
= Kecepatan Kecepatan Awal Loncatan Loncatan Air (m/dtk) (m/dtk) = Grav Gravit itas asii (9,8 (9,8 m/dt m/dtk k2)
g yu maka : Fr =
v1
= Ked Kedal alam aman an Air Air di di Awal Awal Lon Lonca catt Air Air (m) (m) v1 g . yu
=
12,61 9,8.0,48
5,81
Dengan nilai bilangan Fr = 5,81 sebenarnya peredam energi kolam USBR tipe III masih dapat digunakan karena nilai Fr lebih dari 4,5, akan tetapi karena di lokasi bendung ditemukan banyak boulder lepas, maka peredam energi yang digunakan adalah tipe Submerged tipe Submerged Bucket . 2
Analisa Rembesan
2.1.
Metode Lane
Terha Terhada dap p tubu tubuh h bend bendun ung g yang yang telah telah dire direnc ncan anak akan an di depa depan, n, dila dilaku kuka kan n perhitu perhitunga ngan n panjan panjang g jalur jalur rembes rembesan. an. Kondis Kondisii yang yang diperh diperhitu itung ngkan kan adalah adalah kondisi banjir dan kondisi normal. Kedua kondisi tersebut diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 10 Sketsa Rembesan Metoda Lane
Contoh perhitungan hidrolis bendung
11
Hasil perhitungan panjang jalur rembesan diperlihatkan pada Tabel 6 dibawah 6 dibawah ini. Tabel 6 Hasil Perhitungan Metode Lane Jalur Rembesan (Segmen) A-B B-C C-D D-E E-F F-G G-H H-I ∑
Panjang Jalur Rembesan Vertikal Horizontal m m 2 3 0.5 2 1 6 0.8 3 4.3 14
Dari tabel di atas, diperoleh CL untuk kondisi di atas : a) Cek rembesan terhadap kondisi banjir 3,78 m Hb = 3,7 1
C L
L V LH 3 ΔH
1 4,3 ( x14) 3 = = 9,45 m 3,78
b) Cek rembesan terhadap kondisi normal
Hn = 3 m 1
C L
L V LH 3 ΔH
1 4,3 ( x14) 3 = = 8,97 m 3
Metode Lane memberikan Lane memberikan batas angka harga minimum seperti pada Tabel 7 di bawah ini : Tabel 7 Harga-harga Minimum Angka Rembesan Lane (C L)
1. 2. 3.
Pasir sangat halus atau lanau Pasir halus Pasir sedang
8,5 7,0 6,0
4.
Pasir kasar
5,0
5.
Kerikil halus
4,0
6. 7. 8. 9. 10. 11.
Kerikil sedang Kerikil kasar termasuk berangkal Bongk Bongkah ah dengan dengan sediki sedikitt berang berangkal kal dan keriki kerikill Lempung lunak Lempung sedang Lempung keras
3,5 3,0 2,5 3,0 2,0 1 ,8
12.
Lempung sangat keras
1,6
Sumber Sumber : Kriteria Kriteria Perenca Perencanaan naan Irigas Irigasii (KP-02), (KP-02), DPU. DPU. Contoh perhitungan hidrolis bendung
12
Perbandingan antara panjang yang diperoleh dan yang ada, seperti pada hasil perhitungan di bawah ini : L perlu = CL x Hb L perlu = 9,45 m L ada
= ∑Lv + 1/3 ∑LH = 4,3 m + 1/3 (14 m) = 9,45 m
Hasil Perhitungan Angka Rembesan CL kond kondis isii banj banjir ir
=
CL kondis kondisii normal normal =
ୟୢୟ ୌୠ ୟୢୟ ୌ୬
= =
଼ǡଽ ଷǡ ଼ ଼ǡଽ ଷ
= 2,37 = 2,99
Lantai Lantai Muka Muka Perlu Perlu = Lperlu Lperlu – Lada Lada = 0,48 m Dari perhitunga perhitungan n di atas, atas dasar dasar Metode Metode Lane, Lane, bendung perlu lantai muka sebesar 0,48 m . 2.2. 2.2. Meto Metode de Blight Terha Terhada dap p tubu tubuh h bend bendun ung g yang yang telah telah dire direnc ncan anak akan an di depa depan, n, dila dilaku kuka kan n perhitu perhitunga ngan n panjan panjang g jalur jalur rembes rembesan. an. Kondis Kondisii yang yang diperh diperhitu itung ngkan kan adalah adalah kondisi banjir dan kondisi normal. Kedua kondisi tersebut diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 11 Sketsa Rembesan Metoda Blight Hasil perhitungan panjang jalur rembesan diperlihatkan pada Tabel 2.8 di bawah ini.
Contoh perhitungan hidrolis bendung
13
Tabel 8 Hasil Perhitungan Metode Blight
Dari tabel di atas, diperoleh CB untuk kondisi di atas : a) Cek rembesan rembesan terhadap terhadap kondisi kondisi banjir banjir 3,78 m Hb = 3,7 C B
LV LH ΔH
=
4,3 14 4,28
= 18,9 m
b) Cek rembesan rembesan terhadap terhadap kondisi kondisi normal normal
Hn = 3 m C B
LV LH ΔH
=
4,3 14 3
= 18,3 m
Metode Blight memberikan memberikan batas angka harga minimum seperti pada Tabel 9 di bawah ini : Tabel 9 Harga-harga Minimum Angka Rembesan Blight (C (C B)
Sumber Sumber : Kriteria Kriteria Perencan Perencanaan aan Irigasi Irigasi (KP-02), (KP-02), DPU. DPU.
Perbandingan antara panjang yang diperoleh dan yang ada, seperti pada hasil perhitungan di bawah ini : Contoh perhitungan hidrolis bendung
14
Angka rembesan Blight rembesan Blight = = 5 (minimum) L perlu = Cb x Hb = 18,9 m L ada
= ΣLv + ΣLH = 4,3 m + 14 m = 18,3 m
Hasil Perhitungan Angka Rembesan Cb kond kondis isii banj banjir ir
=
Cb kondisi normal =
ௗ ௗ
= =
ଵ଼Ǥଷ ଷǤ ଼
= 4,84
ଵ଼ǡଷ ଷ
= 6,10
Lantai muka muka perlu = L perlu – L ada = 18,9 – 18,3 = 0,60 m dipakai 1 m Dari perhitungan perhitungan di atas, maka atas dasar Metode Metode Blight , bendung perlu lantai muka sebesar 1 m.
Contoh perhitungan hidrolis bendung
15