Makalah Individu Pengembangan Bahan Ajar Fisika CARA MENENTUKAN VAI!ITA"# REAIBIITA"# PRAKTIKAITA" EFEKTIVITA" BA$AN A%AR N&N CETAK
&E$ Ria $ariani '(')*+,(
Dosen Pembimbing
Prof. DR. Festiyed, M.S DR. Djusmaini Djamas, M.Si
PEN!I!IKAN FI"IKA FI"I KA PR&-RAM PA"CA "AR%ANA UNIVER"ITA" NE-ERI PA!AN,+'( KATA PEN-ANTAR
1
Puji syukur syukur ke hadira hadiratt Allah Allah SWT yang telah telah melimp melimpahk ahkan an rahmat rahmat dan karu karuni niaa-Ny Nyaa
sehi sehing ngga ga
penu penuli liss
dapa dapatt
meny menyel eles esai aika kan n
maka makala lah h
mata mata
kuli kuliah ah
pengembangan bahan ajar a jar fisika yang berjudul cara menentukan validitas, realibilitas, praktikalitas efektivitas bahan ajar non cetak !akalah !akalah ini disusun dalam rangka memenuhi memenuhi salah satu satu persyaratan persyaratan untuk melengk melengkapi api tugas tugas mata mata pengemb pengembanga angan n model model pembela pembelajar jaran an fisika fisika progra program m studi studi pendidikan fisika pasca sarjana "niversitas Negeri Padang #alam menyelesaikan menyelesaikan makalah ini, Penulis banyak mendapat mendapat bantuan, bantuan, saran dan sumbang sumbangan an pikira pikiran n dari dari berbag berbagai ai pihak pihak $leh $leh sebab sebab itu, itu, pada pada kesemp kesempata atan n ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada dosen pembimbing mata kuliah pengembangan pengembang an model pembelajaran fisika %bu #r &estiyed, !A dan #r #jusmaini #jamas, !Si Penulis menyadari bah'a makalah ini masih banyak kekurangannya baik dari segi segi penyaji penyajian an maupun maupun penulis penulisanny annya a "ntuk "ntuk itu, itu, kriti kritik k dan saran saran yang yang bersif bersifat at konstruktif dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini ini Akhir Akhir kata, kata, penulis penulis ucapkan ucapkan terima terima kasih dan berharap berharap semoga semoga makalah makalah ini bermanfaat bagi kita semua Amin Amin
Padang , November ()*+
Penulis
!AFTAR I"I
2
ATA PN.ANTA/ .........................................................................................i #A&TA/ %S%................................................................................................... ii 0A0 %........................................................................................................... 1 PN#A1"2"AN............................................................................................ 1 A 2atar belakang .......................................................................................... 1 0 /umusan masalah ...................................................................................... 2 3 Tujuan penulisan .......................................................................................2 # !anfaat Penulisan .....................................................................................2 0A0 %%.......................................................................................................... 4 P!0A1ASAN.............................................................................................. 4 A onsep Pengembangan 0ahan Ajar Non 3etak .................................................4 0 4aliditas 0ahan Ajar Non 3etak .................................................................11 3 Praktikalitas 0ahan Ajar Non 3etak ............................................................14 # fektivitas 0ahan Ajar Non 3etak ..............................................................20 0A0 %%%....................................................................................................... 17 PN"T"P................................................................................................... 17 A esimpulan..........................................................................................17 0 Saran.................................................................................................. 17 #A&TA/ P"STAA......................................................................................18
3
BAB I PEN!A$UUAN A. a/ar belakang
Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki seorang pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran adalah mengembangkan bahan ajar sebagai bagian dari tugas dan pekerjaannya di instansi masing-masing 0ahan ajar ini perlu dikembangkan karena merupakan bagian yang tidak terpisah dalam suatu rangkain proses pembelajaran, sehingga keberadaannya sangat diperlukan baik oleh sasaran 5pengguna6 baik guru dan sis'a, maupun instruktur dan peserta pelatihan
eberadaan bahan ajar merupakan aspek yang penting sebagai penunjang keberhasilan dalam pembelajaran Soegiranto dalam $ni 5()*)7 896 mengungkapkan bah'a :0ahan ajar adalah bahan atau
materi yang disusun oleh guru secara
sistematis yang digunakan peserta didik 5sis'a6 dalam pembelajaran; Pengertian bahan ajar lainnya adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan guru dan sis'a dalam proses pembelajaran< merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru =instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran 1al ini senada dengan pernyataan oleh #epdiknas 5())87 96 bah'a :0ahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah !elalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan sis'a akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar; 0ahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis
Allah berfirman dalam >S Ali %mran ayat 9? 7
1
Artinya 7 !aka Tuhannya menerimanya 5sebagai na@ar6 dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan akariya pemeliharanya Setiap akariya masuk untuk menemui !aryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya akariya berkata7 B1ai !aryam dari mana kamu memperoleh 5makanan6 iniCB !aryam menja'ab7 B!akanan itu dari sisi AllahB Sesungguhnya Allah memberi re@eki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab
0ahan ajar bersifat sistematis artinya disusun secara urut, mengikuti proses pengembangan sistem, sehingga memudahkan sis'a belajar #alam mengembangkan bahan ajar tentu banyak hal yang harus diperhatikan guru atau pendidik sesuai dengan prosedur pe ngembangan baha ajar itu sendiri agar bahan ajar yang dihasilkan nantinya bisa merubah perilaku belajar sis'a atau peserta didik #alam hal ini yang perlu diperhatikan adalah validitas, praktikalitas, dan efektivitas bahan ajar tersebut B. Rumusan masalah
0erdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah 7 * 0agaimana cara menentukan validitas bahan ajar non cetakC
( 0agaimana cara menentukan praktikalitas bahan ajar non cetakC
2
9 0agaimana cara menentukan efektivitas bahan ajar non cetakC C. Tujuan 0enulisan
Tujuan dari studi khusus ini ada dua yaitu7
* "ntuk mengetahui cara menentukan validitas bahan ajar non cetak
( "ntuk mengetahui cara menentukan praktikalitas bahan ajar non cetak
9 "ntuk mengetahui cara menentukan efektivitas bahan ajar non cetak !. Man1aa/ Penulisan
!anfaat penulisan dari makalah ini adalah 7
1. 0agi pembaca dapat dijadikan pengalaman dan bekal ilmu pengetahuan
2. 0agi mahasis'a dapat membantu memahami cara menentukan validitas, praktikalitas, dan efektivitas bahan ajar
3. !emenuhi persyaratan untuk mengikuti mata kuliah pengembangan bahan ajar Program Studi !agister Pendidikan &isika &akultas Pasca Sarjana "niversitas Negeri Padang
3
BAB II PEMBA$A"AN
A. K2nse0 Pengembangan Bahan Ajar N2n Ce/ak
Pengembangan 0ahan Ajar Non-3etak menjadi hal yang sangat penting berkaitan dengan upaya membantu peserta didik meraih kompetensinya dengan lebih cepat 0ahan Ajar 3etak yang digunakan dalam pembelajaran sejauh ini dinilai belum mampu
mengakomodasi
seluruh
upaya
penyampaian
materi
pembelajaran
etidakmampuan ini dapat ditemukan pada berkembangnya materi pembelajaran yang pada kondisi tertentu sulit direpresentasikan secara tertulis, pada akhirnya bisa dilakukan dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi 5Susuri, /id'an 7 ()*(6 0ahan ajar
non cetak setidak tidaknya harus memiliki enam unsur, yaitu
mencakup tujuan, sasaran, uraian materi, sistematika sajian, petunjuk belajar, dan evaluasi Sebuah bahan ajar harus mempunyai tujuan Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan terukur mencakup kriteria A03# 5audience, behavior, criterion, dan degree6 Sasaran perlu dirumuskan secara spesifik, untuk siapa bahan belajar itu ditujukan Sasaran bukan sekedar mengandung pernyataan subjek orang, Namun juga harus mencakup kemampuan apa yang menjadi prasyarat yang harus sudah mereka kuasai agar dapat memahami bahan ajar ini 0ahan ajar mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran, yaitu acuan yang digunakan oleh penatar atau petatar 0agi petatar bahan ajar menjadi acuan yang diserap isinya sehingga dapat menjadi pengetahuan dan bagi penatar bahan ajar ini menjadi acuan dalam menyampaikan keilmuannya Pengembangan bahan ajar oleh penatar membutuhkan kreativitas untuk membuat sesuatu yang lain, unik, juga membutuhkan pengetahuan tentang lingkungan sekitarnya agar bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan ketersediaan bahan=materi di sekitarnya #i samping itu penatar juga harus memiliki pengetahuan tentang beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan bahan ajar seperti kecermatan isi, ketepatan
4
cakupan, ketercernaan, penggunaan bahasa, ilustrasi, per'ajahan=pengemasan serta kelengkapan komponen bahan ajar *
ecermatan %si !engandung dua hal yaitu Pertama, validitas isi atau kebenaran secara
keilmuan edua, keselarasan isi atau kebenaran isi yang disusun berdasrkan sistem nilai yang dianut oleh suatu masyarakat atau bangsa edua hal itu akan menjadi system yang Akurat dan sahih sehingga tidak ada konsep yang salah=keliru 4aliditas isi menunjukkan tentang isi bahan ajar yang tidak dikembangkan secara asal-asalan %si bahan ajar dikembangkan berdasarkan konsep dan teori yang berlaku dalam bidang ilmu serta sesuai dengan kemutakhiran perkembangan bidang ilmu dan hasil penelitian empiris yang dilakukan dalam bidang ilmu tersebut !aka dengan demikian isi bahan ajar dapat dipertanggung ja'abkan secara ilmiah "ntuk dapat menjaga validitas isi, dalam pengembangan bahan ajar, pembimbing harus selalu menggunakan buku acuan atau bahan pustaka yang berisi hasil-hasil penelitian empiris, teori dan konsep yang berlaku dalam suatu bidang ilmu, serta perkembangan mutakhir suatu bidang ilmu Teori dan konsep yang berlaku dalam suatu bidang ilmu dapat diperoleh di ensiklopedi ataupun buku teks bidang ilmu Sementara hasil penelitian empiris dan perkembangan mutakhir suatu bidang ilmu dapat diperoleh dari berbagai jurnal penelitian yang tercetak ataupun jurnal elektronik #alam rangka mengkaitkan bahan ajar dengan lingkungan sekitarnya serta 'a'asan budaya, pembimbing dapat mengkaji dulu kemungkinan dan ketersediaan bahan di lingkungan sekitar dan budaya lokal yang dapat digunakan untuk menjadi bahan ajar bagi suatu topik tertentu dari bidang suatu ilmu #engan demikian dapat diperoleh bahan ajar yang sahih isinya , akrab lingkungan dan ber'a'asan budaya dan tidak terdapat adanya kesalahan konsep; eselerasan isi berarti kesesuaian isi bahan ajar dengan sistem nilai dan falsafah hidup yang berlaku dalam negara atau masyarakat #alam sitem nilai masyarakat inilah yang perlu diakomodasikan dalam bahan ajar 0ahkan bahan ajar menjadi sarana untuk penyampaian sistem nilai tersebut dan pembelajaran merupakan upaya pelestarian sistem nilai tersebut #an jika suatu saat
5
ada bahan ajar yang mengabaikan sistem nilai tersebut maka bahan ajar tersebut yang tidak tepat (
etepatan 3akupan !engandung keluasan dan kedalaman materi atau kemutakhiran materi yang
artinya sebagai substansi bahan ajar sesuai dengan perkembangan terkini, serta keutuhan konsep yang dibahas berdasarkan bidang ilmunya
eluasan dan
kedalaman isi bahan ajar sangat berhubungan dengan keutuhan konsep berdasarkan bidang ilmu ini di tentukan oleh suatu tujuan Pada tujuan tersebut dapat menentukan seberapa luas, dalam, dan utuh topik yang akan disajikan kepada pembimbing emudian kembangkanlah bahan ajar, materi pokok dan komponennya berdasarkan pada materi yang telah ditentukan Tentunya, tujuan pembelajaran atau topik tertentu di sekolah 2anjutan Tingkat Pertama akan berbeda dengan tujuan pembelajaran atau topik yang sama di Sekolah !enengah "mum #alam hal ini, keluasan maupun kedalamannya akan berbeda, sehingga bahan ajarnya pun memiliki keluasan dan kedalaman yang berbeda 9
emudahan 0erkaitan dengan konsep bahan ajar yang bisa dipahami dan dimengerti oleh
sis'a sebagai pengguna sehingga sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 0ahan ajar, menggunakan media apapun, harus memiliki tingkat ketercernaan yang tinggi Artinya bahan ajar dapat dipahami dan isinya dapat dimengerti oleh peserta dengan mudah Allah berfirman dalam >S Alam Nasrah ayat D 7
Artinya 7 :arena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan;
Ada enam hal yang mendukung tingkat ketercernaan bahan ajar, sebagai berikut 6
a Pemaparan yang 2ogis 0ahan ajar dipaparkan secara logis, misalnya mulai dari yang umum ke yang khusus atau sebaliknya 5deduktif atau induktif6, dari yang mudah ke yang sukar, atau dari yang inti ke yang pendukung !aka peserta dapat dengan mudah mengikuti pemaparan, dan dapat segera mengkaitkan pemaparan tersebut dengan informasi yang sebelumnya b Penyajian !ateri yang /untut 0ahan ajar disajikan secara sistematis, tidak meloncat-loncat berkaitan antar materi=topik dijelaskan dengan cermat, kemudian setiap topik disajikan secara sistematis dengan strategi penyajian uraian "rutan strategi penyajian dapat berubah-ubah sehingga tidak membosankan, namun setiap bagian perlu diberi penjelasan yang memadai sehingga tidak membingungkan peserta eruntutan penyajian isi bahan ajar mempermudah peserta dalam belajar, dan juga menuntun peserta untuk terbiasa berpikir runtut c 3ontoh dan %lustrasi yang !emudahkan Pemahaman "ntuk menyajikan suatu topik dan memaparkan suatu pokok bahasan diperlukan contoh dan ilustrasi yang dapat membantu dan mempermudah pemahaman peserta #alam penyajian topik atau konsep yang bersifat abstrak, contoh dan ilustrasi memiliki peran yang sangat penting 3ontoh dan ilustrasi dapat dikembangkan dalam beragam bentuk, tercetak-narasi sebagai bagian dari penyajian isi bahan ajar dalam materi pokok yang berbentuk cetak, poster, kartu-kartu 5flipchart6, atau dalam bentuk noncetak, seperti video, audio, simulasi berbantuan atau juga dalam bentuk realita, model, atau bahan sesungguhnya untuk didemonstrasikan kepada peserta Prinsip utama dalam pemilihan contoh dan ilustrasi adalah ketepatan contoh dan ilustrasi untuk memperjelas teori atau konsep yang dijelaskan 5bukan malah membuat peserta semakin bingung6, serta menarik dan bermanfaat bagi peserta d Alat 0antu yang !emudahkan 0ahan ajar perlu memiliki alat bantu yang dapat mempermudah peserta dalam mempelajari bahan ajar tersebut #alam bahan ajar cetak, alat bantu dapat 7
berupa rangkuman untuk setiap bab, penomoran, judul bab yang jelas, serta tanda-tanda khusus, misalnya tanda tanya yang menandakan pertanyaan #alam bahan ajar noncetak, alat bantu juga dapat berupa rangkuman, petunjuk belajar bagi peserta, serta tanda-tanda khusus yang dapat diberlakukan serta dapat membantu peserta belajar, misalnya nada suara yang berbeda dalam kaset audio, atau caption dalam program video #an yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat bantu bahan ajar adalah prinsip konsistensi, artinya alat 0antu yang simbol atau bentuknya sama harus digunakan dengan arti yang sama di semua isi bahan ajar untuk mata pelajaran tertentu Eadi, alat bantu yang simbolnya atau bentuknya sama hendaknya tidak digunakan untuk arti yang berbeda-beda e &ormat yang Tertib dan onsisten 0ahan ajar perlu memelihara ketertiban dan konsistensi agar mudah dikenali, diingat, dan dipelajari oleh peserta !isalnya, jika guru menggunakan kertas merah untuk lembar kerja peserta, maka seterusnya gunakanlah 'arna kertas merah untuk 2S #engan demikian, setiap kali peserta melihat 'arna kertas merah, maka peserta akan menandai sebagai 2S #alam bahan ajar cetak, konsistensi istilah sangat diperlukan sehingga peserta tidak menggunakan berbagai istilah secara rancau #alam bahan ajar audio, intonasi suara dapat digunakan sebagai tanda atau format untuk berhenti, mengulang, atau meneruskan pembelajaran #alam hal ini, pembimbing diharapkan kreatif untuk menciptakan tanda-tanda dan formal khusus yang digunakan secara konsisten untuk mempermudah peserta belajar f Penjelasan Tentang /elevansi dan !anfaat 0ahan Ajar #alam bahan ajar perlu ada penjelasan tentang manfaat dan kegunaan bahan ajar dalam mata tataran 0ahan ajar dapat berperan sebagai bahan utama yang akan digunakan dalam pembelajaran di kelas, atau sebagai alat bantu peserta belajar mandiri di rumah 5buku kerja, paket kerja mandiri6, atau juga sebagai alat bantu peserta belajar dalam kelompok Peran ini perlu dijelaskan kepada peserta dengan cermat, sehingga peserta dapat menggunakan bahan ajar dengan 8
jelas #i samping itu, bahan ajar juga perlu menjelaskan keterkaitan antara topik yang dibahas dalam bahan ajar dengan topik-topik dalam mata pelajaran lainnya #engan demikian, peserta dapat melihat keterkaitan topik bahan ajar dengan topik lain, dan tidak terkesan bah'a masing-masing topik adalah berdiri sendiri-sendiri F
Penggunaan 0ahasa !engandung tehnik pemilihan ragam bahasa yang efektif, komunikatif, dan
dialogis agar pesan dapat dicerna dengan baik serta penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan
paragraf
yang
bermakna
#alam
mengembangkan
bahan
ajar,
Penggunaan bahasa yang meliputi pemilihan ragam bahasa, pemilihan kata, penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan paragraph yang bermakna, sangat berpengaruh terhadap manfaat bahan ajar Walaupun isi bahan ajar Anda sudah cermat, menggunakan format yang konsisten, serta dikemas dengan menarik, namun jika bahasa yang Anda gunakan tidak dimengerti oleh peserta, maka bahan ajar Anda tidak akan bermakna apa-apa 0ukan hanya dalam pengembangan bahan ajar cetak seperti buku kerja peserta, lembar kerja peserta, tetapi juga dalam pengembangan bahan ajar noncetak, seperti kaset audio, video, bahan ajar berbasiskan komputer, dan lain-lain /agam 0ahasa mengacu pada ragam bahasa baku atau formal dan ragam bahasa nonformal atau komunikatif /agam bahasa baku banyak digunakan dalam laporan penelitian, karya ilmiah, surat-surat resmi, buku teks, siaran pers, dan lainlain Namun tulisan yang menggunakan ragam bahasa baku terkesan sangat kaku, formal dan cenderung membosankan $leh karena itu, ragam bahasa baku jarang digunakan dalam pengembangan bahan ajar 0ahan ajar yang baik diharapkan dapat memotivasi peserta untuk membaca, mengerjakan tugas-tugasnya, serta menimbulkan rasa ingin tahu peserta untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut tentang topik yang dipelajarinya #engan demikian, ragam bahasa yang digunakan dalam bahan ajar biasanya ragam bahasa nonformal atau bahasa komunikatif yang lugas dan lu'es /agam bahasa komunikatif yang sebaiknya digunakan dalam penulisan atau pengembangan bahan ajar sangat dipengaruhi oleh pemilihan kata serta penggunaan kalimat yang efektif Walaupun ragam bahasa komunikatif yang digunakan, 9
hendaknya kaidah bahasa yang baik dan benar tidak ditinggalkan atau dilanggar ata yang dipilih hendaknya jenis kata yang singkat dan lugas, bukan kata atau istilah yang asing atau tidak banyak dikenal peserta Eika diperlukan pengenalan istilah teknis yang berlaku dalam bidang ilmu tertentu, maka istilah tersebut perlu diberi batasan yang jelas Penggunaan kalimat efektif menekankan perlunya penyampaian informasi dilakukan melalui kalimat positif dan aktif, dan sedapat mungkin menghindarkan penggunaan kalimat negatif dan pasif alimat positif dan aktif dipercaya dapat menimbulkan motivasi peserta untuk melakukan tugas-tugas yang ditetapkan dalam bahan ajar, dan lebih mudah dimengerti oleh peserta Sementara itu penggunaan kalimat negatif dan pasif, kadangkala dapat membingungkan peserta Selanjutnya, penyusunan paragraph mempersyaratkan adanya gagasan utama untuk setiap paragraf, serta keterpaduan, keruntutan dan koherensi antar kalimat dalam sebuah paragraf .agasan utama, yang berbentuk kalimat topik, dapat ditempatkan di bagian a'al maupun akhir paragraf Panjang pendek sebuah paragraf tergantung pada kemampuan penulis dan kebutuhannya eruntutan dan kekompakan hubungan antar kalimat dalam sebuah paragraf 5koherensi6 sangat penting untuk membuat suatu paragraf menjadi bermakna Pada gilirannya, kalimat yang runtut dan kompak akan memudahkan peserta memahami ide=konsep yang disajikan dalam paragraf tersebut D
elengkapan omponen 0ertujuan pada paket bahan ajar yang dapat berfungsi sebagai komponen
utama, komponen pelengkap, dan komponen evaluasi hasil belajar %dealnya, bahan ajar merupakan paket multikomponen dalam bentuk multimedia Paket tersebut mempunyai sistematika penyampaian dan urutan materi yang baik, meliputi penyampaian
tujuan
belajar,
memberi
bimbingan
tentang
strategi
belajar,
menyediakan latihan yang cukup banyak, memberi saran-saran untuk belajar kepada peserta, serta memberikan soal-soal untuk dikerjakan sendiri oleh peserta sebagai cara untuk mengukur kemampuan diri sendiri dan umpan baliknya Paket bahan ajar memiliki tiga komponen inti, yaitu komponen utama, komponen pelengkap, dan komponen evaluasi hasil belajar omponen utama berisi informasi atau topik utama yang ingin disampaikan kepada peserta, atau harus dikuasai peserta 0ahan ajar utama 10
akan menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta jika dilengkapi dengan komponen pelengkap omponen pelengkap ini dapat berupa informasi=topik tambahan yang terintegrasi dengan bahan ajar utama, atau informasi=topik pengayaan 'a'asan peserta omponen pelengkap biasanya terdiri dari bahan pendukung cetak 5materi pengayaan, bacaan, jad'al, silabus, peta materi, kliping kasus6, bahan pendukung noncetak 5perluasan 'a'asan materi dalam media noncetak, peta materi dalam bentuk program komputer, video, kaset, 'eb suplemen, simulasi komputer, kit6, panduan peserta 5peta materi, petunjuk belajar, latihan dan tugas, tips, kata-kata sukar, pemilahan materi6, panduan guru 5peta materi, petunjuk bagi guru, konsep inti topik atau pokok bahasan, latihan dan tugas, rangkuman materi6 dan lain-lain yang diperlukan peserta untuk mempelajari suatu topik yang disajikan Sedangkan komponen evaluasi hasil belajar terdiri dari perangkat soal=butir tes omponen evaluasi hasil belajar ini nantinya akan terpisahkan dari komponen utama dan komponen pelengkap 5Aris, ()*F6 B.
*
Validi/as Bahan Ajar N2n Ce/ak
Pengertian validitas 4aliditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes= instumen Suatu tes= instrumen dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria 5Arikunto, *GGG7 +D6 4aliditas desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan suatu produk secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak #ikatakan secara rasional, karena validasi ini bersifat penilaian berdasarkan penilaian rasional, belum fakta lapangan 4alidasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kekuatan dan kelemahannya 4alidasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses
11
penelitian sampai ditemukan desain tersebut, berikut keunggulannya 5Sugiyono, ())G6 (
2angkah-langkah menentukan validitas #alam mengembangkan suatu bahan non cetak, instrumen yang digunakan untuk menguji validitas adalah lembar validasi berupa angket 2angkah-langkah uji validitas 7 a !eminta kesediaan dosen dan guru yang telah banyak memiliki pengalaman mengajar untuk menjadi validator dari bahan ajar non cetak yang telah dikembangkan b !emberikan skor ja'aban dengan kriteria berdasarkan skala 2ikert seperti yang dimodifikasi /iduan 5()*(7 (?6 sebagai berikut Tabel * riteria pemberian skor ja'aban validitas Skor riteria F Sangat Setuju 9 Setuju ( Tidak Setuju * Sangat Tidak Setuju Sumber 7 Skala 2ikert yang dimodifikasi /iduan 5()*( 6 c !eminta validator untuk memberikan saran atas penilian yang diberikan terhadap pengembangan bahan ajar noncetak berdasarkan item-item yang terdapat pada uji validitas Eika masih banyak terdapat kesalahan dalam pengembangan bahan ajar non cetak, maka perlu dilakukannya revisi agar benar-benar valid atas bahan ajar yang dikembangkan d Euka telah valid, maka ditentukan skor tertinggi Skor tertinggi H jumlah validator I jumlah indikator I skor maksimum e !enentukan jumlah skor dari masing-masing validator dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh dari masing-masing indikator f Penentuan nilai validitas dengan cara7
J
12
g !emberikan penilaian validitas dengan kriteria seperti yang dikemukakan oleh Pur'anto 5())G7 8(67 Tabel ( riteria pemberian nilai validitas Nilai 4aliditas 5J6 riteria G)-*)) Sangat 4alid 8)-8G 4alid +)-?G 3ukup 4alid )-DG Tidak 4alid Sumber 7 Pur'anto 5())G6 "ji coba validitas dapat dilakukan uji coba terbatas dengan jumlah 9-D orang validator dan ()-9) orang sis'a yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda beda atau heterogen 5cara pengambilan subjek menggunakan teknik random sampling6 9
3ontoh %nstrumen 4aliditas
%NST/"!N 4A2%#%TAS Eudul bahan ajar !ata pelajaran Penulis valuator Tanggal
7 7 7 7 7
Petunjuk pengisian 7 0erikanlah tanda check 5v6 pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian anda * H Sangat tidak setuju ( H Tidak setuju 9 H Setuju F H Sangat setuju N$
$!P$NN
13
*
(
9
F
C.
*
Prak/ikali/as Bahan Ajar N2n Ce/ak
Pengertian praktikalitas #alam kamus besar bahasa %ndonesia kepraktisan diartikan sebagai suatu yang bersifat praktis atau efisien Arikunto 5()*)6 mengartikan kepraktisan dalam evaluasi pendidikan merupakan kemudahan-kemudahan yang ada pada instrument evaluasi baik dalam mempersiapkan, menggunakan, menginterpretasi= memperoleh hasil, maupun kemudahan dalam menyimpanya epraktisan juga merupakan salah satu ukuran suatu instrumen evaluasi dikatakan baik atau tidak 0ila guru menggunakan esay tes untuk mengukur tanggapan sis'a terhadap suatu produk pembelajaran, dan jumlah sis'a yang dibimbingnya mencapai dua ratus orang, maka upaya ini cenderung tidak praktis #iperlukan cara lain untuk menilai tanggapan sis'a tersebut, misalnya dengan tes lisan terhadap hasil diskusi kelompok epraktisan diartikan pula sebagai kemudahan dalam penyelenggaraan, membuat instrumen, dan dalam pemeriksaan atau penentuan keputusan yang objektif, sehingga keputusan tidak menjadi bias dan meragukan epraktisan dihubungkan pula dengan efisien dan efektifitas 'aktu dan dana Sebuah tes dikatakan baik bila tidak memerlukan 'aktu yang banyak dalam pelaksanaannya, dan tidak memerlukan dana yang besar atau mahal epraktisan sebuah alat evaluasi lebih menekankan pada tingkat efisiensi dan efektivitas alat evaluai tersebut, beberapa kriteria yang dikemukakan oleh .erson, dkk dalam mengukur tingkat kepraktisan, diantaranya adalah7 *
Waktu yang diperlukan untuk menyusun tes tersebut
(
0iaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan tes tersebut
9
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tes
F
Tingkat kesulitas menyusun tes
D
Tingkat kesulitan dalam proses pemeriksaan tes
+
Tingkat kesulitan melakukan intrepetasi terhadap hasil tes
14
epraktisan alat evaluasi akan memberikan manfaat yang besar bagi pelaksanaan maupun bagi peserta didik karena dirancang sedemikian sistematis terutama materi instrumen tersebut 0erkaitan kepraktisan dalam penelitian pengembangan 4an den Akker 5*GGG7*)6 menyatakan 7 “Practically refers to the extent that user (or other expert) consider the intervention as appealing and usable in ‘normal’ conditions” Artinya, kepraktisan mengacu pada tingkat bah'a pengguna 5atau pakar-pakar lainnya6 mempertimbangkan intervensi dapat digunakan dan disukai dalam kondisi normal "ntuk mengukur tingkat kepraktisan yang berkaitan dengan pengembangan instrument berupa materi pembelajaran, Nieveen 5*GGG6 berpendapat bah'a untuk mengukur kepraktisannya dengan melihat apakah guru 5dan pakar-pakar lainnya6 mempertimbangkan bah'a materi mudah dan dapat digunakan oleh guru dan sis'a husus untuk
pengembangan model
yang
dikembangkan dalam
penelitian
pengembangan, model tersebut dikatakan praktis jika para ahli dan praktisi menyatakan bah'a secara teoritis bah'a model dapat diterapkan di lapangan dan tingkat keterlaksanaannya model tersebut termasuk kategori :baik; %stilah :baik; ini masih memerlukan indikator-indikator yang diperlukan untuk menentunkan tingkat :kebaikan; dari keterlaksanaan model yang di kembangkan 0erkaitan dengan kepraktisan di tinjau dari apakah guru dapat melaksanakan pembelajaran di kelas 0iasanya peneliti dan observer mengamati aktivitas yang dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran !isalnya, melihat kegiatan guru dalam mempersiapkan sis'a untuk belajar, memeriksa pekerjaan sis'a, dll (
2angkah-langkah menentukan praktikalitas "ji Praktikalitas dilakukan dengan langkah-langkah7 a "ji praktikalitas oleh guru *6 Peneliti memberikan bahan ajar cetak atau non cetak yang telah di validasi dan direvisi kepada guru (6 Peneliti memberi pengarahan tentang cara pengisian angket kepada guru 15
96 Peneliti memberikan petunjuk singkat bahan ajar cetak ataupun non cetak yang telah dikembangkan F6 .uru menggunakan bahan ajar berdasarkan petunjuk yang sudah ada dalam pembelajaran D6 Peneliti meminta guru untuk mengisi angket praktikalitas bahan ajar cetak atu pun non cetak yang dikembangkan b "ji praktikalitas oleh peserta didik *6 Peneliti memberikan pengarahan cara pengisian angket kepada peserta didik (6 Peneliti membagikan bahan ajar
cetak ataupun non cetak yang
dikembangkan kepada masing-masing peserta didik 96 Peneliti memberikan petunjuk singkat penggunaan bahan ajar cetak ataupun non cetak yang dikembangkan kepada peserta didik F6 Peseta didik menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan di dalam proses pembelajaran D6 Peneliti meminta peserta didik untuk mengisi angket praktikalitas bahan ajar cetak atau non cetak 5ustia'an !, ()*(6 Pada uji coba praktikalitas sama seperti uji coba validitas "ji coba praktikalitas dapat dilakukan uji coba terbatas dengan jumlah 9-D orang guru dan ()9) orang sis'a yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda atau heterogen 5cara pengambilan subjek menggunakan teknik random sampling6 Analisis praktikalitas digunakan dengan nilai persentase 5J6
Setelah persentase nilai praktikalitas diperoleh, dilakukan pengelompokkan sesuai kriteria yang dikemukakan oleh Pur'anto 5())G7 *)(-*)96 berikut ini7 Tabel D riteria pemberian nilai praktikalitas Nilai Praktikalitas 5J6 riteria /eabilitas 8+ K *)) Sangat Praktis ?+ K 8D Praktis +) K ?D 3ukup Praktis DD K DG urang Praktis
16
DF urang Praktis Sekali Sumber 7 Pur'anto 5())G6
9
3ontoh instrumen praktikalitas AN.T TAN..APAN ."/" T/1A#AP PN.."NAAN 0A1AN AEA/ N$N 3TA Petunjuk 7 0erikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan denga tanggapan guru fisika yang mengajar di S!A terhadap bahan ajar non cetak "ntuk itu 0apak dan %bu sebagai praktisi dapat memberikan tanda cek 5v6 pada kolom yang sesuai dengan yang dirasakan untuk beberpa pilihan yaitu 7 * ( 9 F N$ A * ( 9 F 0 * ( 9 F
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
P/NLATAAN %si 0ahan Ajar Sudah sesuai dengan kompetensi inti Sudah sesuai dengan setiap kompetensi dasar /elevan dengan karakteristik sis'a Substansi materi sudah benar aidah 0ahan ajar memperjelas dan mempermudah pemahaman 0ahan ajar mengoptimalkan 'aktu belajar Pesan yang terkandung dalam bahan ajar mudah ditangkap 0ahan ajar dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi
sis'a D 0ahan ajar dapat memperlihatkan akhlak sis'a 0 Penyajian * .ambar yang digunakan dalam bahan ajar jelas ( Suara yang dihasilkan bahan ajar terdengar jelas 9 Animasi yang digunakan dalam bahan ajar menarik F "rutan penyajian bahan ajar sudah baik D Pemberian motivasi dalam tampilan bahan ajar sudah baik + %nformasi yang diberikan sudah lengkap Tanggapan dan saran 7
17
STS
TS
S
SS
Tanggapan Tanggapan 0apak= %bu setelah mengamati dan mempelajari bahan ajar non cetak Saran Saran yang dapat digunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan bahan ajar non cetak AN.T TAN..APAN ."/" T/1A#AP PN.."NAAN 0A1AN AEA/ N$N 3TA Petunjuk 7 0erikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan tanggapan sis'a terhadap bahan ajar non cetak "ntuk itu kepada sis'a agar dapat memberikan tanda cek 5v6 pada kolom yang sesuai dengan yang dirasakan untuk beberpa pilihan yaitu 7 * ( 9 F N$ * ( 9 F D + ? 8
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
P/NLATAAN 0ahan ajar memiliki tampilan yang menarik 0ahan ajar memperjelas dan mempermudah pemahaman 0ahan ajar mengoptimalkan 'aktu belajar saya Pesan yang terkandung dalam bahan ajar mudah ditangkap 0ahan ajar yang digunakan dapat meningkatkan motivasi saya .ambar yang digunakan dalam bahan ajar jelas Suara yang dihasilkan bahan ajar terdengar jelas Animasi yang digunakan dalam bahan ajar menarik 18
STS
TS
S
SS
G "rutan penyajian bahan ajar sudah baik *) %nformasi yang diberikan sudah lengkap Tanggapan dan saran 7 Tanggapan emukakan komentar dan tanggapanmu setelah belajar menggunakan bahan ajar non cetak ini Saran emukakan saran-saranmu yang dapat dipergunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan bahan ajar ini
!.
*
E1ek/ivi/as Bahan Ajar N2n Ce/ak
Pengertian efektivitas !enurut /eigeluth 5*GGG6, aspek penting dalam keefektifan 5efek potensial6 dari suatu instrument, teori, atau model adalah mengetahui tingkat=derajat dari penerapan teori, atau model dalam suatu situasi tertentu Tingkat keefektifan ini menurut !ager, biasanya dinyatakan dengan suatu skala numeric yang didasarkan pada kriteria tertentu 5/eiguluth, *GGG6 0erkaitan dengan keefektifan pengembangan instrument, model, teori dalam dunia pendidikan, 4an den Akker 5*GGG7*)6 menyatakan 7 “Effectiveness refer to the extent that the experiences and outcomes with the intervention are consistent with the intended aims”
19
Artinya, keefektifan mengacu pada tingkatan bah'a pengalaman dan hasil intervensi konsisten dengan tujuan yang dimaksud eefektifan suatu bahan ajar biasanya dilihat dari poitensial efek berupa kualitas hasil belajar, sikap, dan motivasi peserta didik !enurut Akker 5*GGG6 5dalam La@id6 ada dua aspek keefektivan yang harus dipenuhi oleh suatu bahan ajar Lakni 7 a Ahli dan praktisi berdasarkan pengalamannya menyatakan bah'a bahan ajar tersebut efektif b Secara operasional bahan ajar tersebut memberikan hasil sesuai yang diharapkan !enurut Suryadi 5())D6 5dalam La@id6, bahan ajar dapat dikatakan efektif apabila 7 a /ata-rata sis'a aktif dalam aktivitas pembelajaran b /ata-rata sis'a aktif dalam mengerjakan tugas c /ata-rata sis'a efektif dalam keefektifan relatif penguasaan bahan pengajaran d /espon sis'a terhadap pembelajaran yang dilaksanakan baik=positif e /espon guru terhadap pembelajaran yang dilaksanakan baik=positif (
3ara menentukan efektivitas
20
BAB III PENUTUP
A. Kesim0ulan B. "aran
#iharapkan kepada seluruh guru di %ndonesia agar dapat mengembangkan bahan ajar demi meningkatkan kemampuan peserta didik di dalam pembelajaran #an untuk pemahaman lebih lanjut maka penulis memberikan saran, Perlunya penambahan materi untuk perluasan pemahaman karena penulis menyadari makalah ini masih banyak kekuranganan penulis
21
!AFTAR PU"TAKA
Akker,E4 *GGG Principles and !ethods of #evelopment /esearch %n E vam den Akker,/ 0ranch, .ustafson, N Nieveen and TjPlomp 5ds6 esign !pproaches and "ools in Education and "raining 5hlm *-*F6 #odrecht 7 lu'er Academic Publisher Arifin, aenal5*GG*6 Evaluasi #nstru$sional 0andung7 PT /emaja /osdakarya Arikunto, Suharsimi 5()*)6 asar%asar Evaluasi Pendidi$an 0umi Aksara 7 Logyakarta Aris ()*F Pengembangan &ahan !'ar http7==arist'nstaffstainsalatigaacid='pcontent=uploads=sites=9=()*F=)F=0ahan-Ajar-copypdf bahan ajar copy * 58 November ()*+6
#epdiknas ())8 Panduan Pengembangan &ahan !'ar Eakarta7 #irektorat Eenderal !anajemen Pendidikan #asar dan !enengah #jali, dan Puji !uljono 5())86 Pengu$uran dalam &idang Pendidi$an PT .ramedia 7 Eakarta Nieveen, Nienke*GGG Prototyping to /each Product >uality %n E vam den Akker,/ 0ranch, .ustafson, N Nieveen and TjPlomp 5ds6 esign !pproaches and "ools in Education and "raining 5hlm *(D-*9+6 #odrecht 7 lu'er Academic Publisher Nursalam 5())96 onsep * Penerapan +etodologi Penelitian #lmu eperawatan, Pedoman -$ripsi. "esis. dan #nstrumen Penelitian eperawatan Eakarta Salemba !edika $ni Arlitasari, dkk ()*9 Pengembangan &ahan !'ar #P! "erpadu &erbasis -alingtemas engan "ema &iomassa -umber Energi !lternatif "erbaru$an Eurnal !ateri dan Pembelajaran &isika 4olume * No* halaman 8*, &akultas eguruan dan %lmu Pendidikan "niversitas Sebelas !aret
22
Sudjana, # 5())F6man'emen Program Pendidi$an /ntu$ Pendidi$an 0onformal dan Pengembangan -umber aya +anusia 0andung 7 &alah Production Sukadji, S 5()))6 +enyusun dan +engevaluasi 1aporan Penelitian. Eakarta 7 "%Press Sugiyono, ())D, +etode Penelitian ualitatif , 0andung7 Alfabeta Sugiyono ())G +etode Penelitian Pendidi$an (Pende$atan uantitatif. ualitatif. dan 2*) 0andung 7 Alfabeta Susuri, /id'an ()*( +a$alah Proses Pengembangan +edia http7==rid'ansururiblogspotcom=()*9=)+=makalah-proses-pengembangan-mediahtml 58 November ()*+6 La@id, A 5()**6 evalidan. epra$tisan. dan Efe$ Potensial -uatu &ahan !'ar Pascasarjana Pendidikan !atematika "niversitas Sri'ijaya http7==aisyahya@idblogspotcom=()**=*(=kevalidan-kepraktisan-dan-efekhtml 58 November ()*+6
23