Bahan Kuliah
MENGGAMBAR TEKNIK Untuk Mahasiswa Teknik Kimia
Disusun Oleh Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA Jalan Tgk. Syech Abdurrauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh
Kembali
PENGANTAR
dari PENYUSUN
Berdasarkan hasil evaluasi Tim Pengajar, Nilai evaluasi untuk materi ajar Menggambar Teknik rata-rata relative rendah. Data ini mengindikasikan bahwa matakuliah ini masih sulit dipahami oleh mahasiswa. Kesulitan tersebut diduga selain disebabkan oleh karena waktu pengajaran yang sangat singkat, juga karena metode atau media pengajaran yang diterapkan tidak cukup untuk pengajaran matakuliah tersebut. Kesulitan lain adalah kurangnya kemampuan mahasiswa untuk membaca gambar khususnya dalam merancang suatu peralatan industri kimia. Suatu media pengajaran alternative yang sesuai sangat dibutuhkan dalam membantu mahasiswa untuk memahami materi matakuliah sehingga proses pengajarannya akan efisien. Metode pengajaran selama ini digunakan oleh tim pengajar adalah ceramah yang memakai fasilitas papan tulis dan slide transparansi dipandang masih banyak kelemahannya. Team pengajar Menggambar Teknik telah berhasil menyusun materi pengajaran yang disajikan dalam bentuk diktat. Diktat yang disusun menampilkan materi kuliah dengan animasi gambar dan dilengkapi juga dengan penggunaan software aplikasi AutoCad. Animasi tersebut termasuk dari tahap rancang bangun suatu bejana, support hingga detail peralatan. Team pengajar juga telah berusaha untuk mendesain metode pengajaran ini agar mudah dimengerti oleh mahasiswa, sehingga diharapkan akan membuat mahasiswa lebih mudah memahami materi kuliah Menggambar Teknik ini. Penyusunan materi kuliah ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik, serta dapat melengkapi materi kuliah untuk mahasiswa Teknik Kimia Unsyiah. Disadari bahwa Diktat ini masih banyak terdapat kelemahannya sehingga penyempurnaan di masa depan masih sangat diharapkan untuk mendapatkan tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi. Kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung penyempurnaan buku penuntun ini, kami mengucapkan banyak terima kasih. Darussalam, November 2004 Tim Penyusun,
Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng Dr. Ir. Suhendrayatna, M. Eng
Kembali Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
i
DAFTAR ISI Pengantar dari Penyusun Daftar Isi Diskripsi Mata Kuliah
…………………………………………………. …………………………………………………. ………………………………………………….
1
FUNGSI GAMBAR SERTA ……………………………....................... GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR 2 PERALATAN GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA ……………………………....................... 3 SKALA DAN UKURAN DALAM GAMBAR ……………………………....................... 4 POTONGAN (IRISAN) ……………………………....................... 5 PENAMPANG PECAH ……………………………....................... 6 DETAIL DALAM GAMBAR ……………………………....................... 7 ……………………………....................... SIMBOL PERPIPAAN, PERALATAN PROSES, DAN ALAT INSTRUMENTASI 8 ……………………………....................... ISOMETRIK PERPIPAAN 9 PENGENALAN AUTOCAD ……………………………....................... 10 LATIHAN 1 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 11 LATIHAN 2 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 12 LATIHAN 3 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 13 LATIHAN 4 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 14 LATIHAN 5 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 15 DIMENSI ……………………………....................... Lampiran 1 ………………….. TUGAS MENGGAMBAR TEKNIK Lampiran 2 ………………….. LATIHAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD Lampiran 3 ………………….. Outline, GBPP, SAP Mata Kuliah Lampiran 4 ………………….. Biodata Penulis Lampiran 5 ………………….. Ucapan Terima Kasih
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
i ii iii 1 7 11 16 21 23 29 31 33 36 38 40 42 44 46 52 54 60 80 83
ii
BAB 1 FUNGSI GAMBAR SERTA GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR
1. FUNGSI GAMBAR Gambar adalah “bahasa teknik” atau “bahasa untuk sarjana teknik” Tabel 1. Hubungan gambardan bahasa
Lisan Kalimat Akustik Visual Suara Kalimat Tata Bahasa
Indra Ekspresi Aturan
Gambar Visual Gambar Standar Gambar
Fungsi gambar dapat dijabarkan sebagai berikut (1) Media merealisasikan ide Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dan direalisasikan dalam bentuk gambar melalui proses seperti digambarkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Proses pemikiran dari perencanaan dan gambar
(2) Media penyampaian informasi Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orangorang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan, dan perakitan.
Gambar 2. Media penyampaian informasi Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
1
(3) Media penyimpan informasi Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu, gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki, tetapi gambar diperlukan juga untuk disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru dikemuadian hari. Untuk itu diperlukan cara-cara penyimpanan, kodifikasi, nomor urut gambar, dan sebagainya. Gambar 3. Media penyimpan informasi
2. GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR 2.1 Garis Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaanya harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. 2.1.1 Jenis-jenis garis Jenis-jenis garis yang di pergunakan dalam gambar mesin ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan tertentu. Ada empat jenis garis seperti dijelaskan pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Jenis garis dan lambangnya Nama
Lambang
Garis nyata (garis kontinu) Garis gores Garis bergores Garis bergores ganda Berikut ini beberapa ketentuan yang menyangkut tentang garis: (1) Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam, yaitu : garis tebal, dan garis tipis. Kedua jenis tebal garis ini mempunyai perbandingan 1 : 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut : 0,18, 0,25, 0,35, 0,5, 0,7, 1, 1,4 dan 2 mm (2) Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 mm sebaiknya jangan dipakai (3) Pada umumnya tebal garis tebal adalah 0,5 atau 0,7 mm (4) Jarak minimum antara gari (jarak antara garis tengah garis) sejajar termasuk garis arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar (Gambar 4). Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm. a = tebal garis b = jarak antara garis; dianjurkan minimum 3a c = ruang antara garis; dianjurkan tidak kurang dari 0,7 mm Gambar 4. Jarak antara garsi-garis Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
2
(5) Pada garis-garis sejajar yang berpotongan (Gambar 5) jaraknya dianjurkan paling sedikit empat kali tebal garis.
Gambar 5. Garis-garis sejajar yang saling berpotongan
(6) Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik dimana jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kakli lebih tebal garisnya (Gambar 6).
Gambar 6. Garis-garis yang memotong pada sebuah titik
(7) Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu, harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya, seperti pada Gambar 7. Panjang garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus sama. Panjangruang antara harus cukup pendek dan jangan terlalu panjang.
Gambar 7. Gambar garis gores dan garis bertitik Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
3
2.1.2 Penggunaan Garis Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, dalam bentuk dan tebal sesuai dengan penggunaannya seperti pada Table 3. Gambar-gambar Gambar 8 memperlihatkan contoh-contoh penggunaan jenis-jenis garis Tabel 3 Jenis garis dan penggunaannya (ISO. R. 128)
Gambar 8. Penggunaan dari macam-macam garis Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
4
2.1.3. Garis-garis yang berhimpit Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berhimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesaui urutan prioritas berikut: 1) Garis gambar (garis tebel kontinu, jenis A); 2) Garis tidak tampak (garis gores tipis, jenis E) 3) Garis potong (garis bergores, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis H) 4) Garis sumbu (garis bergores,jenis G) 5) Garis Bantu,garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinu, jenis B) 2.2 Huruf-huruf Dalam gambar huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul dan sebagainya, disamping gambar-gambar itu sendiri. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik ialah : (1) Jelas (2) Seragam (3) Dapat dibuat microfilm, atau lain cara reproduksi Oleh karena itu huruf dan angka harus digambar dengan cermat dan jelas, agar supaya tidak menimbulkan salah baca dari pembaca gambar yang berbeda-beda. Angka-angka baru dapat dibedakan dengan jelas; agar tidak menimbulkan keraguan antara mereka, walaupun terdapat kerusakan ringan. 2.2.1 Bentuk Huruf Bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Dalam ISO 3098/1-1974 diberikan contohcontoh sebagai penuntun (Gambar 9), satu untuk huruf miring.dan satu untuk huruf tegak. Contoh-contoh ini dimaksudkan sebagai gambaran yang ditulis dengan bantuan sablon atau penulis otomatis. Contoh dari standar Jepang untuk tulisan tangan diberikan pada Gambar 10.
Gambar 10. Bentuk huruf-huruf JIS
Gambar 9. Bentuk huruf-huruf
2.2.2 Ukuran Huruf Beberapa hal yang menyangkut dengan ukuran huruf adalah sebagai berikut: (1) Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar tinggi huruf adalah sebagai berikut : 2,5, 3,5, 5, 7, 10, 14, dan 20 mm (2) Angka perbandingan 2 dalam daerah ukuran tinggi huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas gambar (Gambar 11). Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
5
Gambar 12 Perbandingan huruf yang dianjurkan
(3) Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Ini berarti bahwa bila terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm. (4) Tabel huruf d ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, 1/14 dan 1/10. Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara perbatasan-perbatasan diberikan pada Table 4 dan Tabel 5. Tabel 4 Perbandingan Huruf A (d = h/14) Perbandingan Sifat Tinggi huruf (h) (14/14) h Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil (c) (10/14) h (tanpa tangkai dan kaki) Jarak antar huruf, a (2/14) h Jarak minimum antar garis, b (20/14) h Jarak minimum antar kata, e (6/14) h Tebal huruf, d (1/14) h
Tabel 5 Perbandingan Huruf A (d = h/10) Perbandingan Sifat Tinggi huruf (h) (10/10) h Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil (c) (7/10) h (tanpa tangkai dan kaki) Jarak antar huruf, a (2/10) h Jarak minimum antar garis, b (14/10) h Jarak minimum antar kata, e (6/10) h Tebal huruf, d (1/10) h
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
2,50 -
3,5 5 2,5
3,5
Ukuran 7 10 5
14
20
10
14
2 20 6 1
2,8 28 8,4 1,4
14
20
7
10
14
2 14 6 1
2,8 4 20 28 8,4 1,2 1,4 2
7
0,35 0,5 0,7 1 1,4 3,50 5 7 10 14 1,05 1,5 2,1 3 4,2 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7
2,50 -
3,5 5 2,5
3,5
Ukuran 7 10 5
0,5 0,7 1 1,4 3,50 5 7 10 1,5 2,1 3 4,2 0,25 0,35 0,5 0,7
6
BAB 2 PERALATAN GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA 1. PERALATAN GAMBAR Peralatan gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar terdiri dari kertas gambar, potlot gambar, kotak jangka, penggaris-T, sepasang segitiga, sepasang mal lengkungan, mal bentuk, mistar skala, bujur derajat, penghapus, pelindung penghapus, pita gambar, mesin gambar, dan alas gambar. 1.1 Kertas Gambar dan Ukurannya Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti kertas gambar putih, kertas kalkir, film dan sebagainya. (a) Kertas gambar untuk tata letak : Untuk gambar tata letak dengan potlot dipergunakan kertas gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter yang bermutu baik dan dapat mudah dihapus. (b) Kertas gambar untuk gambar asli : Gambar asli digambar di atas kertas kalkir, karena gambar cetak biru (blueprint) atau cetak kontak (contact print) dibuat langsung dari gambar tersebut. Untuk gambar potlot dipergunakan kertas kalkir kasar, sedangkan untuk gambar tinta dipergunakan kertas kalkir mengkilat. Mutu kertas yang dikehendaki adalah tahan lama dan tahan lembab, mudah untuk gambar potlot maupun tinta, dan mudah dicetak kembali. Table 1. Lambang dan ukuran kertas gambar Lambang Ao A1
A2
A3
A4
a x b, mm
841 x 1189
594 x 841
420 x 594
297 x 420
210 x 297
Pinggir (tanpa jepit)
20
20
10
10
10
Pinggir (berjepit)
25
Tabel 2. Ukuran diperpanjang Penunjukan A3 x 3 A3 x 4 A4 x 3 A4 x 4 Tabel 3. Ukuran sangat panjang Penunjukan Ukuran, mm Ao Ao A1 A2 A2 A2 A3
x x x x x x x
2 3 4 3 4 5 5
1189 x 1682 1189 x 2523 841 x 2378 594 x 1261 594 x 1682 594 x 2102 420 x 1486
Ukuran, mm 420 x 891 420 x 1189 297 x 630 297 x 841
Penunjukan A3 A3 A4 A4 A4 A4 A4
x x x x x x x
6 7 5 6 7 8 9
Ukuran, mm 420 420 297 297 297 297 297
x x x x x x x
1783 2080 1051 1261 1471 1682 1892
Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah dinormalisir. Ukuran yang paling banyak dipergunakan adalah dari seri A (Tabel 1). Seri A ini mempunyai ukuran standar yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 (nol) di belakang huruf A, dan ukuranukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan angka 1 sampai dengan 4. Ukuran standar, yaitu A 0, mempunyai luas 1 m2, dengan Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
7
2. SUSUNAN PADA KERTAS GAMBAR 1. Posisi dan ukuran kepala gambar Nomor gambar Judul gambar Nama instansi Tanda tangan penanggung jawab Keterangan gambar Cara proyeksi
2. Batas dan rangka
4.. Tanda orientasi 4
6. Sistem referensi kisi-kisi
Bahan kuliah Menggambar Teknik
3. Tanda tengah kertas gambar
5. Skala referensi metrik
7. Tanda pemotongan
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
8
3. POSISI KERTAS GAMBAR
4. PENSIL GAMBAR
a. Pensil biasa
b. Pensil mekanik/refill pencils
Pensil gambar diklasifikasikan menurut kekerasannya. Kekerasan pensil: - keras/hard (H) 9H s.d 4H - lunak/firm (F) atau half black (HB) 3H s.d B - black (B) 2B s.d 7B
Jangka untuk menggambar lingkaran Jangka batang Ø > 200 mm Jangka kecil Ø 5 – 30 mm
Jangka sedang Ø 20 – 100 mm
Jangka besar Ø 100 – 200 mm
Jangka pembagi - membagi garis lurus dalam ukuran yang sama - membuat tanda-tanda jarak yang sama - memindahkan ukuran
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
9
5. PENGGARIS Penggaris T (untuk membuat garis betul-betul sejajar)
Penggaris segi tiga untuk membuat garis yang saling tegak lurus
Mal Mal (sablon) bentuk untuk menggambar bentuk/huruf/angka tertentu dengan cepat Mal lengkungan untuk menggambar garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat
6. PENGHAPUS
- untuk menghilangkan garis yang tidak diperlukan;
Mistar skala untuk menukar ukuran secara cepat
Pelindung penghapus untuk menghilangkan skets garis yang tidak diperlukan dan letak-nya berdekatan
Papan dan meja gambar Busur derajat
Dipilih yang permukaannya rata dan tepinya lurus sehingga penggaris T mudah
untuk menentukan ukuran d
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
10
BAB 3 SKALA DAN UKURAN DALAM GAMBAR
1. SKALA
Jenis Skala pembesaran Skala penuh Skala pengecilan
Skala yang dianjurkan 50 : 1 20 : 1 10 : 1 5:1 2:1 1:1 1:2 1:5 1 : 10 1 : 20 1 : 50 1 : 100 1 : 200 1 : 500 1 : 1000 1 : 2000 1 : 5000 1 : 10000
2. JENIS UKURAN Horizontal Vertikal
: terbaca dari bawah gbr; terletak di atas garis ukur : Terbaca di kanan gambar, terletak di kiri garis ukur
Angka ukur yang tidak vertikal atau horizontal, harus ditulis se-suai garis ukurnya; diletakkan di: 1. antara sudut-sudut (jangan di daerah berarsir) 2. selalu di atas garis ukur
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
11
3. GARIS UKUR DAN GARIS BANTU
Fungsi: menunjukkan di mana garis ukur dimulai dan berhenti Cara: - Garis miring dan titik - Anak panah tertutup
dipakai untuk gambar bangunan sipil - Perbandingan panjang dan tebal
Toleransi ukuran
Angka ukuran tidak dapat dinyatakan dengan 100% tepat. Untuk itu diperlukan toleransi. Cara: 30
a. menurut ISO 2768 b. toleransi linier c. dengan lambang toleransi yang sesuai ISO
30 +0,04 -0,03
d. ukuran teoritis tepat tanpa toleransi
30F7
e. dimensi referensi; hanya sebagai bahan informasi
30
(30)
4. CARA MEMBERI UKURAN
a. Dimensi linear Diperinci oleh garis bantu, garis ukur, dan angka ukur Lebih baik jika dibuat gambar detil
Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit; anak panah diganti dengan titik
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
12
b. Bagian khusus Bagian tertentu yang sulit diberi ukuran langsung, dapat digunakan garis penunjuk, beserta ukuran dan catatannya
c. Bagian utama Ukuran ditempatkan pada pandangan/potongan yang memberi bentuk benda kerja yang paling
salah betul
d. Bagian yang simetris
f. Garis ukur sejajar untuk diameter
e. Dengan memperhatikan proses pembuatan
g. Ukuran terhadap bidang referensi
5. SUSUNAN UKURAN a. Ukuran berantai
b. Ukuran sejajar
c. Ukuran berimpit
d. Ukuran kombinasi, terjadi karena penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersamaan
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
13
e. Ukuran dengan koordinat Ukuran berimpit dalam dua arah. Titik nol sebagai dasar bersama dapat berupa: 1. tepi dari benda 2. titik pusat lubang 3. unsur lain yang menonjol
Terkadang dibutuhkan tabel pendamping untuk menjelaskan data tentang benda
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
14
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
15
BAB 4 POTONGAN (IRISAN) ¾
Tujuan: memperlihatkan bagian-bagian yang tersembunyi.
¾
Cara:
¾
Penyajian:
¾
¾
- membuang bagian yang melindungi/menutupi - menggunakan garis gores.
-
melalui sumbu dasar; (potongan utama)
-
di luar sumbu dasar; bidang potong harus diberi tanda dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah
Letak Potongan dan Garis Potong
-
jika letak bidang potong tampak dengan jelas
-
jika letak bidang potong tidak tampak dengan jelas, atau ada beberapa bidang potong, maka: ♦ bidang potongnya harus diterangkan dalam gambar ♦ gambar proyeksi bidang potong dinyatakan oleh sebuah garis potong ♦ ujung-ujung garis potongan diberi tanda dengan huruf besar
Cara Membuat Potongan ♦ Potongan dalam satu bidang - potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar, maka garis potong dan tanda-tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar - potongan yang tidak melalui sumbu dasar, maka letak bidang potong harus dijelaskan pada garis potongnya.
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
16
♦ Potongan oleh lebih dari satu bidang a) potongan meloncat; Untuk menyederhana- kan dan penghematan waktu, potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan
potongan menloncat b)
potongan oleh dua bidang berpotongan; bagian-bagian simetrik dapat digambarkan pada dua bidangpotong yang saling berpotongan
c) potongan pada bidang berdampingan
♦
potongan separuh -
♦
bagian-bagian simetrik dapat digambarkan setengahnya sebagai gambar potongan dan setengah lagi sebagai pandangan garis-garis yang tersembunyi tidak perlu digambar dengan garis gores
Potongan oleh lebih dari satu bidang - digunakan untuk gambaran pada bagian kecil saja dari benda - boleh digunakan untuk potongan setempat dan potongan penuh dan bahkan untuk bagian-bagian yang tidak boleh dipotong
Potongan penuh Potongan setempat Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
17
♦
Potongan yang diputar di tempat atau dipindahkan
Potongan diputar di tempat; digambarkan dengan garis tipis
Potongan diputar dan dipindahkan; digambar dengan garis tebal biasa
♦ Susunan potongan-potongan berurutan potongan semua terletak pada sumbu utama atau masing-masing di bawah garis potongannya
¾
Penampang Tipis Benda-benda yang sangat tipis dapat digambar dengan garis tebal atau seluruhnya dihitamkan. Jika letaknya berdampingan maka bagian yang berbatasan dibiarkan putih
¾
Bagian Benda atau Benda yang Tidak Boleh Dipotong
-
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
bagian benda seperti rusuk penguat baut, paku keling, pasak, poros, dsb, tidak boleh dipotong dalam arah memanjang
18
¾
Arsir
Digunakan untuk membedakan gambar potongan dari gambar pandangan -
-
-
kemiringan garis arsir = 45o terhadap garis sumbu jarak garis disesuaikan dengan ukuran gambar bagian-bagian potongan yang terpisah diarsir dengan sudut yang sama bagian-bagian yang berdampingan, dibedakan garis arsirannya
penampang-penampang yang luas dapat diarsir secara terbatas potongan sejajar dari benda yang sama, yang terdapat pada potongan meloncat diarsir serupa garis arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf atau angka, (jika tidak dapat dilakukan di luar daerah arsir)
Arsir dan angka Arsir bidang yang luas Arsir pada potongan sejajar (meloncat)
¾
Catatan Penting Tentang Pemotongan a) Pemotongan dapat dipergunakan jika bentuk dalam dapat diperjelas dengan memotong bendanya. Jika bentuknya tampak jelas dengan tanpa pemotongan, maka pemotongan tidak perlu dilakukan b) Bagian benda atau benda yang tidak boleh dipotong dalam arah memanjang, dapat digambar dengan potongan setempat c) Gambar potongan harus memperlihatkan benda secara lengkap.
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
19
benda
Bahan kuliah Menggambar Teknik
potongan benar
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
potongan salah
20
BAB 5 PENAMPANG PECAH
Penampang pecah dari Contactor
Penampang pecah dari Centrifugal washer
Penampang pecah dari Heat Exchanger
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
21
Penampang pecah dari Vertical evaporator
Penampang pecah dari turbulent film evaporator
Penampang pecah dari Granular bed filter
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
22
BAB 6 DETAIL DALAM GAMBAR
Detail Manhole
Detail support
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
Detail pengelasan flange
23
Detail support
Detail reaktor Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
24
Detail flange
Detail head
Detail reactor vertikal
Detail reaktor Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
25
Detail Kolom
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
26
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
27
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
28
BAB 7
SIMBOL PERPIPAAN, PERALATAN PROSES, DAN ALAT INSTRUMENTASI
Pandangan Depan Sistem Perpipaan
Pandangan Samping Sistem Perpipaan
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
29
Pandangan Samping Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
30
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
31
BAB 8
ISOMETRIK PERPIPAAN
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
31
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
32
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
33
BAB 9 PENGENALAN AUTOCAD
1. PENDAHULUAN AutoCAD adalah akronim dari kata Automatic Computer Aided Design. Diciptakan pertama kali oleh Autodesk Corporation Inc. pada tahun 1982. Mulai dari pertama kali diciptakan AutoCAD telah mengalami banyak kemajuan, kompabilistanya yang tingggi mememungkinkan gambargambar AutoCAD dapat diterima oleh sebagian besar program desain grafis lain. Apalagi dengan hadirnya release terbaru yaitu AutoCAD 2002 membuat program ini semakin popular dan juga mudah digunakan. Pada dasranya program CAD (Computer Aided design) terbagi dalam beberapa jenis, antara lain MiniCAD, ArchiCAD, CADKey, AutoCAD, DesignCAD dan lain-lain. Tapi mengingat AutoCAD merupakan program CAD yang standar , maka AutoCAD lebih banyak atau lebih umum digunakan. Kelebihan-kelebihan AutoCAD dibandingkan program-program Desain Grafis lain adalah : Kecepatan dalam proses penggambaran Ketelitian dalam penempatan ukuran Kemampuan mengolah gambar yang berukuran besar Mudah digunakan Fasilitas Baru AutoCAD 2002 Adanya fasilitas yang dapat membuka file lebih dari satu sekaligus Menggambar bisa lebih cepat dengan adanya Fasilitas Qselect, Qdim,Qleader dan Qtext. Adanya fasilitas Object Snap Paralel, Object Extention, AutoTrackTM, dan Polar Tracking. Adanya fasilitas Layout dan 3D orbit. Secara umum langkah kerja dengan AutoCAD adalah sebagai berikut : Open (Open) Setting • Limits • Grid • Snap • Dll Draw (menggambar) Modify (Memodifikasi) Dimensi (Penempatan Ukuran) Plot (Cetak) Mengoperasikan AutoCAD 2002 Ada 4 (empat) yang umum digunakan untuk menjalankan AutoCAD 2002, tatapi disini hanya dibahas 2 (dua) cara, sebagai berikut : Double click Shortcut 2002 atau klik kanan pada shortcut 2002, kemudian pilih. Membuka start dari menu, yaitu : Klik tombol Start – Program – AutoCAD 2002 – AutoCAD 2002 Tampilan pertama yang muncul setelah pengaktifan program yaitu kotak dialog Start Up. Open a drawing : tombol ini berfungsi untuk memanggil file gambar yang berekstensi dwg yang sudah ada. Start from scratch : tombol ini berfungsi untuk memulai gambar dengan menggunakan setting satuan standar English (feet dan inchi) atau metrik. Use a template : tombol ini digunakan untuk pemakaian template yang merupakan file-file gambar yang sudah mempunyai format tertentu, seperti bingkai atau kop gambar. Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
33
Use a wizard
:
tombol ini digunakan untuk membuka lembar gambar kosong dengan setting unit terlebih dahulu. Dengan pilihan ini kita bisa mentukan setting terhadap unit, Limit sudut dan arah mata angin.
2. MEMBERIKAN PERINTAH DALAM AutoCAD. Ada tiga cara memasukkan perintah dalan AutoCAD, yaitu : Melalui command frompt dengan keyboard Melalui Pulldown menu pada menu Bar Melalui Icon pada toolbar Fungsi Enter Mengaktifkan perintah di Command Prompt Artinya perintah yang sudah diketik tidak akan dijalankan sebelum ada penekanan tombol enter. Mengakhiri perintah di Command Prompt Sebuah perintah (Command) diakhiri dengan menekan tombol enter. Mengulang perintah sebelumnya Untuk mengulang perintah sebelumnya cukup dengan menekan tombol enter di Command Prompt tanta harus mengetik ulang perintahnya. Tombol Enter. Tombol Enter di AutoCAD ada tiga yaitu : • Enter pada keyboard • Spacebar pada keyboard • Klik kanan pada mouse Catatan : Perintah dalam AutoCAD hanya dapat diketik di Command Prompt yang kosong. 3. PENGERTIAN KOORDINAT Pada tampilan layar AutoCAD, USC icon yang terdapat di sudut kiri layar, tertera huruf X,Y,Z. • X merupakan arah sumbu X • Y merupakan arah sumbu Y • Z merupakan arah sumbu Z Untuk gambar 2D, AutoCAD mengenal tiga system koordinat, yaitu : Abslut : X,Y Relatif : @X,Y (panjang < sudut) Polar : @l< α AutoCAD mempunyai arah vector koordinat kartesius dengan nilai positif dan negatif, yaitu sebagai berikut : • Di kanan titik pusat, nilai X adalah positif • Di atas pusat, nilai Y adalah positif, dan • Yang tegak lurus dari layar, nilai Z adalah positif Perintah – perintah AutoCAD 1. Limits Digunakan untuk menentukan batas area penggambaran (ukuran daerah gambar) Command : LIMITS Reset model space limits : Specify lower left corner on (ON/OFF) , 0.000, 0.0000>:(Enter) Specify upper right corner <420.000, 297.000>:( tentukan limits / area gambar yang
digunakan)
Limits diisi dengan koordinat absolut. Nilai X menentukan panjang dan Y menentukan lebar.
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
34
2. Grid Digunakan untuk membuat alat bantu gambar yang berupa titik-titik bantu, sehingga dengan adanya fasilitas ini, menggambar bisa seperti di atas kertas millimeter. Command : GRID (F7) Specify grid spacing (X) or (ON/OFF/Snap/Aspect) <10.0000>:(tentukan jarak antar grid) On : digunakan untuk mengaktifkan grid Off : digunakan untuk menonaktifkan grid 3. Snap Digunakan untuk mengatur gerakan kursor sesuai dengan nilai setting yang di atur. Command : SNAP (F9) Specify snap spacing or (ON/OFF/ASPECT/rotate/style/Type) <10.0000>:(tentukan
Snap/langkah kursor) Catatan
: Untuk selanjutnya setiap selesai pengetikan perintah langsung tekan Enter. OK !
4. Line Digunakan untuk membuat garis Cammand : L Specify first point : (tentukan titik awal garis) Specify next point or (Undo) : (tentukan titik berikutnya) Specify next point or (Close/Undo) :(dan seterusnya / Enter untuk mengakhiri perintah
line)
5. Erase Digunakan untuk menghapus gambar yang di pilih. Command : E Select objects :(pilih gambar yang akan dihapus) Select Objects :(Enter jika semua gambar telah terpilih) Cara memilih gambar ada tiga cara yaitu : Window : yaitu memeilih gambar dengan memasukkan semua gambar ke dalam window Cross : yaitu memilih gambar dengan memasukkan seluruh atau sebagian gambar ke dalam window Fence : yaitu memilih gambar dengan membuat pagar (garis) yang berpotongan dengan gambar yang akan dipilih. Pickpoint : yaitu memilih gambar dengan klik langsung pada kerangka gambar 6. Save Digunakan untuk menyimpan gambar yang telah dibuat
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
35
BAB 10 LATIHAN 1 DENGAN AUTOCAD
Target Mahasiswa diharapkan mampu membuat Denah Sederhana menggunakan perintah (command) yang akan di bahas pada pertemuan ini. 1. Offset Digunakan untuk mengcopy dengan jarak tertentu sehingga menghasilkan gambar yang sejajar dengan gambar aslinya. Command : O Specify offset distance or (Through) <1.0000> : (tentukan jarak Offset) Select object to offset or : (klik gambar yang akan di-Offset) Specify point on side to offset or : (klik disembarang layar untuk menentukan arah
Offset)
Select object to offset or :(klik lagi gambar yang akan di-Offset /Enter untuk
mengakhiri perintah Offset)
2. Zoom Digunakan untuk memperbesar / memperkecil tampilan gambar, berikut beberapa jenis zoom : Command : Z Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or (All/Center/Dynamic/Extent/Previous/scale/Window) : (pilih salah satu Item/
pilihan)
Zoom window Zoom Previous Zoom realtime
: Untuk membesarkan ta,pilan gambar berdasarkan pilihan : Untuk mengembalikan tampilan gambar ke tampilan sebelum diperbesar / diperkecil. : Untuk memperbesar / memperkecil tampilan gambar secara acak
3. Pan Digunakan untuk menggeser tampilan gambar sesuai dengan arah yang di inginkan Command : P Press ESC or ENTER to Exit, or right-click to display shorcut menu. (klik dan tahan tombol kiri mouse, selanjutnya geser ke arah yang diinginkan dan jangan lupa tekan Esc untuk mengakhiri perintah Pan) 4. Extend Digunakan untuk memanjangkan garis dengan menentukan garis penahan dan garis yang dipanjangkan. Command : Ex Current setting : Projection=OCS, Edge=Extend select boundary edgas …. Select objects : ( pilih garis penahan dan jangan lupa menekan enter jika semua garis penahan sudah terpilih) Select object to extend or shift-select to trim or (Project/Edge?Undo) : (tentukan garis yang akan dipanjangkan) Select Object to extend or shift-select to trim or (Project/edge/Undo) : (Enter) 5. Trim Digunakan untuk memotong gambar dengan menentukan garis pemotong dan garis yang akan dipotong. Command : TR Current setting : Projection=UCS, Edge=extend Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
36
Select cutting edges … Select Object : ( tentukan garis pemotong dan tekan Enter jika semeua garis pemotong
telah terpilih)
Select object to trim or shift-select to Extend or (Project/Edge/Undo) : (tentukan garis
yang akan dipotong)
Select object to trim or shift-select to extend or (project/Edge/Undo) : ( Enter)
6. Osnap Digunakan untuk menangkap titik tertentu pada gambar. Command : OS End point : digunakan untuk menangkap titik akhir garis Midpoint : digunakan untuk menankap titik tengah garis Center : digunakan untuk menangkap tengah lingkaran Quandrant : untuk menangkap titik perempatan lingkaran Intersection : untuk menangkap tiik perpotongan garis Perpendicular : untuk menangkap titik yang tegak lurus dengan titik Sebelumnya Yang perlu diingat untuk menampilkan Osnap harus ada kata-kata –point. Misalnya : Specify endpoint : Specify next point : 7. Arc Digunakan untuk membuat busur Command : A Specify start point of arc or (center) : (Tentukan titik awal busur) Specify second point of arc or (Center / end) : e Specify end point of arc : (tentukan titik akhir busur) Specify center point of arc or (Angle?direction/Radius) : a Specify included angle : (masukkan sudut) Catatan : Arah pembuatan busur berlawanan arah jarum jam 8. Ortho Digunakan untuk mengunci gerakan kursor terhadap arah vertical dan horizontal saja. Command : ORTHO (F8)
Bahan kuliah Menggambar Teknik
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
37
BAB 11 LATIHAN 2 DENGAN AUTOCAD Target Mahasiswa mampu melanjutkan gambar denah lengkap dengan arsiran bata, arsiran genteng dan arsiran bagian lainnya serta dapat menggambar garis-garis atap. 1. Copy Digunakan untuk memperbanyak gambar dengan menentukan titik acuan awal dan titik acuan akhir. Command : CO atau CP Select objects : (pilih gambar yang akan di copy) Select objects : (Enter jika semua gambar yang di copy telah dipilih) Specify base point or displacement or (Multiple) : (tentukan basepoint) Specify second point of displacement or