LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN (AHYT 236)
Oleh: ROBBY PRIMADANI AIC204002 KELOMPOK II
Dosen Pembimbing: Drs. Adria Rifarin Adrak Drs. H. Muchyar, M.P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2006
PRAKTIKUM XI Topik Tujuan Hari/ tanggal Tempat
: Bunga, buah dan biji : Mengamati susunan anatomi dari bunga, buah dan biji. : Kamis, 18 Mei 2006 : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN: a. Alat: - Silet - Kaca benda dan kaca penutup - Pipet - Mikroskop b. Bahan:
-
Mahkota dan kelopak Hibiscus rosa-sinensis Buah Capsicum frutescens Biji Phaseolus vulgaris
II. CARA KERJA 1. Membuat sayatan melintang setipis mungkin pada masing-masing bahan. 2. Meletakkan masing-masing sayatan di atas kaca benda selanjutnya memberikan setetes air dengan menggunakan pipet kemudian menutup dengan kaca penutup. 3. Mengamati masing-masing preparat di bawah mikroskop.
III. TEORI DASAR Bunga merupakan alat reproduksi Angiospermae, dibentuk oleh meristem ujung khusus yang berkembang dari ujung pucuk vegetatif setelah dirangsang oleh faktor internal dan eksternal untuk keperluan itu. Bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, stamen dan putik disebut bunga lengkap. Namun kebanyakan bunga mempunyai struktur yang tidak lengkap misalnya tidak mempunyai salah satu alat kelamin atau keduanya. Bila hanya mempunyai alat kelamin jantan saja disebut bunga jantan dan
sebaliknya bila hanya mempunyai alat kelamin betina saja disebut bunga betina (Sumardi dan Agus, 1992). Bagian bunga yang menghasilkan megaspora (sel telur) disebut ginaecium yang tersusun oleh karpela (megasporofil = daun buah). Karpela ini secara tersendiri atau bersama-sama membentuk ovarium (bakal buah), stilus (tangkai putik) dan di ujungnya stigma (kepala putik). Di dalam bakal buah terdapat satu atau lebih bakal biji (ovulus) yang terikat oleh placenta pada bakal buah. Bagian bunga yang menghasilkan mikrospora (tepung sari) disebut androecium yang tersusun oleh satuan-satuan yang disebut stamen (benang sari) dan terdiri dari tangkai benang sari (filamen) dan kepala sari (antera). Bakal buah tersusun oleh satu sampai banyak karpela (daun buah) tergantung dari jenis tumbuhannya. Bila bakal buah berkembang menjadi buah, karpela akan berubah menjadi perikarp yang umumnya bersatu dengan bagian-bagian buah yang lain membentuk kulit buah. Perikarp dapat terbagi tiga lapis secara jelas yaitu eksokarp (kulit luar), mesokarp (kulit tengah) dan endokarp (kulit dalam), tetapi sering sulit untuk dipisahkan. Biji pada Angiospermae tersusun atas embrio, endosperm (kadang-kadang tidak ada) dan jaringan pelindung kulit biji atau testa yang berasal dari integumen (Woelaningsih, 1984). IV. HASIL PENGAMATAN 1. Mahkota Hibiscus rosa-sinensis Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x12,5. Keterangan: 1. Trikoma 2. Parenkim 3. Jaringan bunga karang 4. Berkas pengangkut 5. Mesofil
Kelopak Hibiscus rosa-sinensis 2. Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x12,5. Keterangan: 1. Trikoma 2. Epidermi s 3. Parenkim
Buah Capsicum frutescens 3. Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 10x12,5. Keterangan: 1. Epidermi s 2. Parenkim dengan kromoplas
Gambar menurut literatur (Woelaningsih, 1984: 30) Keterangan: 1. Epidermi s 2. Parenkim dengan kromoplas 3. Sel raksasa 4. Sklerenki m 5. Parenki m 6. Berkas pengangkut 7. Septum
4. Biji Phaseolus vulgaris Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x12,5. Keterangan: 1. Epidermi s
2. 3. 4. 5. 6.
Pali sade Mikrosklereida Parenkim Epidermis kotiledon Parenkim kotiledon
khususnya pada bagian mahkotanya terdapat epidermis pada bagian paling luar dan epidermis ini sangat tipis mungkin hanya terdiri dari satu lapis sel saja, dan di bawah dari epidermis terdapat jaringan parenkim yang mengandung plastida dan plastida ini berupa kromoplas dimana dapat mengandung xantofil maupun karoten, lalu terdapat juga jaringan bunga karang pada bagian di bawah parenkim, pada jaringan bunga karang ini juga terdapat berkas pengangkut serta derivat epidermis yaitu trikoma, dan di dekat epidermis terdapat mesofil walaupun tidak begitu jelas terlihat. Pada kelopak bunga kembang sepatu juga terlihat beberapa jaringan yang tidak begitu banyak dibandingkan dengan yang terdapat di mahkota bunga. Yang terdapat pada kelopak dengan jelas hanyalah epidermis, trikoma yang banyak dan parenkim.
Gambar menurut literatur (Woelaningsih, 1984: 31) Keterangan: 1. Epidermi s 2. Jaringan palisade 3. Makroskl ereida 4. Amilum yang retak 5. Parenkim 6. Epidermi s kotiledon 7. Parenkim kotiledon 8. Amilum
V. ANALISIS DATA 1. Mahkota dan kelopak Hibiscus rosa-sinensis Pada mahkota bunga kembang sepatu dapat terlihat jelas bagian penyusun daun tersebut walaupun bagian-bagian yang dimilikinya tidak selengkap apa yang terdapat pada bunga mawar. Pada kembang sepatu
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Dilleniidae Ordo : Malvales Familia : Malvaceae Genus : Hibiscus Species : Hibiscus rosa-sinensis
2. Buah Capsicum frutescens Pada penampang melintang irisan buah lombok dijumpai banyak jaringan penyusunnya antara lain epidermis, epidermis terdapat pada bagian luar dan tersusun rapat. Jaringan parenkim juga yang tersusun sangat rapat, diantara jaringan parenkim terdapat kloroplas atau plastida yang berwarna hijau selain itu juga terdapat kromoplas yang merupakan plastida berwarna selain hijau. Terdapat lapisan epikarpium yang terdapat berada paling luar dan terdiri atas selapis sel epidermis. Disebelah dalamnya ditemukan bagian mesokarpium yang terdiri atsa sel-sel parenkimatis yang banyak menyimpan cadangan makanan. Dibagian ini juga banyak terdapat jaringan mekanik yang berupa sel raksasa. Dibagian terdalam buah (endocarpium) dijumpai ovarium buah dan ovulum yang
berperan penting dalam fertilisasi. Endokarpium merupakan bagian yang berbatasan dengan biji. Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Asteridae Ordo : Solanales Familia : Solanaceae Genus : Capsicum Species : Capsicum frutescens
VI. KESIMPULAN 1. Struktur pada mahkota dan kelopak bunga mirip seperti pada daun karena terdiri dari jaringan epidermis, parenkim, palisade dan pengangkutan. 2. Struktur anatomi buah secara umum terdiri dari tiga bagian pokok yaitu enokarpium, mesokarpium dan endokarpium. 3. Struktur anatomi biji secara umum terdiri dari kulit biji dan endosperm.
3. Biji Phaseolus vulgaris Pada irisan melintang terdapat dua bagian utama pada biji buncis yaitu kulit biji dan kotoledo. Pada kulit biji terdapat bagian-bagian yang berisi jaringan antara lain epidermis yang terdapat dibagian permukaan selain itu juga dijumpai jaringan palisade berbentuk tiang yang tersusun memanjang dan seperti tiang. Disebelah dalam palisade terdapat makrosklereida yang bersifat kuat, kaku dan keras, disebelah dalam dijumpai jaringan parenkim yang tersusun agak rapat dan terdapat ruang antar sel, pada bagian ini terdapat klorofil. Bagian yang kedua adalah kotiledo. Di dalam parenkim kotiledo terdapat amilum yang leta knya menyebar. Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Rosidae Ordo : Fabales Familia : Fabaceae Genus : Phaseolus Species : Phaseolus vulgaris
VII. DAFTAR PUSTAKA
Woelaningsih, Sri. 1984. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: UT. Woelaningsih, Sri. 1987. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: UT.